Dokumen tersebut membahas tentang penelitian sosial yang melibatkan Amanda, Fei, Melly, dan Jerry. Ia menjelaskan tahapan penelitian sosial yakni perencanaan, pelaksanaan, dan penulisan. Jenis penelitian dibedakan berdasarkan tujuan, metode, taraf informasi, data, dan tempat pelaksanaan. Metode pengumpulan sampel juga dibahas termasuk probability sample dan nonprobability sample.
2. PROSEDUR PENELITIAN
1. Tahap perencanaan, yaitu tahap di mana sebuah penelitian
dipersiapkan. Semua hal yang berhubungan dengan penelitian
dipersiapkan pada tahap ini. Misalnya, pemilihan judul dan hipotesis.
2. Tahap pelaksanaan merupakan sebuah tahap di mana sebuah
penelitian sudah dilaksanakan. Pengumpulan data, analisis data, dan
penarikan kesimpulan.
3. Tahap penulisan merupakan tahap di mana sebuah penelitian telah
selesai dilaksanakan.
3. JENIS PENELITIAN
Menurut tujuannya
a. Penelitian dasar (basic research) yang tujuannya menemukan prinsip- prinsip dasar atau
topik yang nyata dalam kehidupan.
b. Penelitian terapan (applied research) tujuannya memecahkan suatu persoalan dan
dapat diterapkan walaupun terbatas pada masalah yang menjadi obyek penelitian..
4. Menurut metodenya
a. Penelitian historis, yang meneliti peristiwa di masa lalu.
b. Penelitian survei, yaitu mengumpulkan data melalui penyebaran angket/ wawancara.
c. Penelitian eksperimen, dilakukan dengan metode manipulasi situasi alamiah menjadi
situasi buatan sesuai dengan tujuan penelitian.
d. Penelitian observasi, dengan melihat langsung tingkah laku obyek penelitian.
5. Menurut taraf pemberian informasi
a. Penelitian deskriptif, yang memberikan gambaran dan penjelasan tentang ciri-ciri obyek
penelitian
b. Penelitian eksplanasi, yang menjelaskan hubungan (asosiatif) antara dua atau lebih
variable/ menerangkan hubungan sebab akibat (kausalitas)
c. Penelitian eksplorasi, yang bertujuan menjelaskan penyebab terjadinya suatu
fenomena social dan menerangkan proses terjadinya fenomena.
6. Menurut data yang dikumpulkan
a. Penelitian kuantitatif, yang menekankan pada jumlah data yang dikumpulkan dan
diolah secara statistik.
b. Penelitian kualitatif, yang menekankan pada kualitas data, berupa hasil wawancara
7. Menurut tempat pelaksanaan
a. Penelitian laboratorium, dilakukan di tempat khusus.
b. Penelitian lapangan, dilakukan di kehidupan yang sebenarnya.
c. Penelitian perpustakaan, mencari informasi dan materi penelitian di
perpustakaan
8. RANCANGAN PENELITIAN
1. Menentukan masalah yang akan diteliti
2. Melakukan studi pendahuluan
3. Merumuskan suatu masalah
4. Merumuskan anggapan dasar
5. Memilih pendekatan atau metode penelitian
6. Menentukan variabel dan sumber data
9. SAMPEL (PROBABILITY
SAMPLE)
1. Simple random sampling: Dikatakan simple (sederhana) karena
pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu
2. Proportionate Stratified Random Sampling: Teknik ini digunakan bila
populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata
secara proporsional
3. Disproportionate Stratified Random Sampling: Teknik ini digunakan untuk
menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrata tetapi kurang
proporsional
4. Cluster Sampling (Area Sampling) : Teknik sampling daerah digunakan
untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data
sangat luas
10. METODE PENELITIAN
1. Metode penelitian kualitatif: Merupakan riset yang bersifat penejalasan
dan menggunakan analisis.
2. Metode penelitian kuantitatif: Merupakan salah satu jenis penelitian yang
terperinci, sistematis, dan terstruktur. Metode penelitian ini memfokuskan
pada penggunaan angka.
3. Metode penelitian survei: mendapatkan hasil dalam bentuk
opini/pendapat dari orang yang berinteraksi langsung dengan apa yang
diamati.
4. Metode penelitian ekspos facto: meneliti hubungan sebab-akibat dari
peristiwa.
5. Metode penelitian deskriptif: tujuannya menjelaskan peristiwa yang
sedang berlangsung pada masa sekarang atau masa lampau
11. SAMPEL (NONPROBABILITY
SAMPLE)
1. Sampling Sistematis : teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari
anggota populasi yang telah diberi nomor urut
2. Sampling Kuota : teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang
mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan
3. Sampling Insidental: teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu
siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat
digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu
cocok sebagai sumber data
4. Sampling Purposive : teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu
5. Sampling Jenuh : teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel
6. Snowball Sampling : teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil,
kemudian membesar