Dokumen tersebut membahas tentang statistika deskriptif. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi statistika dan populasi, jenis-jenis variabel penelitian, teknik pengambilan sampel, dan jenis-jenis data yang dapat dikumpulkan dalam suatu penelitian statistika.
2. PENELITIAN
Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Penelitian dengan cara ilmiah memimiliki ciri-ciri keilmuan yaitu
1. Rasional : kegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara
yang masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran
manusia
2. Empiris : cara-cara yang digunakan dalam penelitian teramati
oleh indra manusia sehingga oranglain dapat mengamati dan
mengetahui cara-cara yang akan digunakan.
3. Sistematis : proses yang digunakan dalam penelitian
menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis
3. STATISTIK
STATISTIKA
(statistic) berasal dari kata state yang artinya negara, karena
sejak dahulu kala statistik hanya digunakan untuk kepentingan-
kepentingan negara saja, meliputi berbagai bidang kehidupan,
yang pemakaiannya disesuaikan dengan lingkup datanya.
5. Penarikkan kesimpulan
1. Pengumpulan data
2. Pengelompokkan data
3. Penyajian data
4. Penganalisisan data
LANDASAN
KERJA
STATISTIK
1. Variasi
2. Reduksi
3. Generalisasi
Dalam bentuk
tingkatan/jenisnya
Sebagian/seluruh kejadian
yang hendak diteliti
Kesimpulan berlaku
menyeluruh
4. MACAM MACAM STATISTIK
1. Statistik Deskriptif adalah Statistika yang
digunakan untuk menggambarkan atau
menganalisis suatu statistik hasil penelitian,
tetapi tidak digunakan untuk membuat
kesimpulan yang lebih luas
(generalisasi/inferensi).
2. Statistika Inferensial adalah statistika yang
digunakan untuk menganalisis data sampel,
dan hasilnya akan digeneralisasikan untuk
populasi dimana sampel diambil.
5. statistika Inferensial terdiri dari statistika
parametris dan statistika non parametris.
Statistika parametris digunakan untuk
menganalisis data interval/rasio yang diambil
dari populasi yang berdistribusi normal.
Statistika non parametris digunakan untuk
menganalisis data nominal dan ordinal dari
populasi yang bebas distribusi.
6. Kegunaan Statistik
1. Komunikasi : penghubung beberapa pihak yang
menghasilkan data satistik
2. Deskripsi : mengilustrasikan data. Contoh mengukur hasil
produksi, laporan hasil liputan berita, indeks harga
konsumen, laporan keuangan, jumlah penduduk, dll.
3. Regresi: meramalkan pengaruh data yang satu dengan data
lainnya.
4. Korelasi: untuk mencari kuatnya/besarnya hubungan data
dalam suatu penelitian.
5. Komparasi: membandingkan data dua kelompok atau lebih
Mengapa belajar
Statistika?
Karena Statistika berfungsi sebagai sarana untuk
mengembangkan cara berpikir secara logis bahkan
mengembangkan berpikir secara ilmiah untuk merencanakan
penyelidikan, menyimpulkan dan membuat keputusan yang
diteliti dan meyakinkan.
7. Karateristik/ciri-ciri
pokok Statistik
1. Statistik bekerja dengan angka
2. Statistik bersifat objektif: angka statistik dapat digunakan
sebagai alat pencari fakta, pengungkap kenyataan yang ada
dan memberi keterangan yang benar.
3. Statistik bersifat universal(umum)
8. Variabel
Penelitian
Macam-macam
Variabel Penelitian
VARIABEL INDEPENDEN /BEBAS
VARIABEL DEPENDEN /TERIKAT
VARIABEL MODERATOR
VARIABEL KONTROL
VARIABEL INTERVENING
adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut kemudian ditarik kesimpulan.
VARIABEL PENELITIAN
9. CONTOH JUDUL PENELITIAN
“Pengaruh Jenis Pendidikan (SMA dan SMK) terhadap Keterampilan Pemasaran”.
Dari judul di atas maka;
1. Variabel Bebas (independen) = Pendidikan (SMU dan SMK),
2. Variabel Terikat (Dependent) = Keterampilan Pemasaran
3. Variabel Kontrol = Produk yang dipasarkan sama, lokasi pemasaran sama, alat-alat
yang digunakan sama, dll
4. Variabel intervening adalah variabel yang secara teoretis mempengaruhi hubungan
antara variabel independen dengan dependen, tetapi tidak dapat diamati dan diukur.
Variabel ini merupakan variabel penyela/antara yang terletak diantara variabel
independen dan dependen, sehingga variabel independen tidak langsung
mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.
5. Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau
memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen.
10. POPULASI
PENGERTIAN
Tujuan
diadakannya
populasi
Jenis populasi
ditinjau dari
banyaknya
anggota
populasi
semua nilai baik hasil perhitungan maupun
pengukuran, baik kuantitatif maupun
kualitatif, daripada karateristik tertentu
mengenai sekelompok objek yang lengkap
dan jelas
Agar dapat menentukan besarnya anggota
sampel yang diambil dari anggota populasi
dan membatasi berlakunya daerah
generalisasi.
*) populasi terbatas (terhingga)
*) populasi tak terbatas (tak terhingga)
A. POPULASI
POPULASI DAN SAMPEL
11. B. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
Sampel ialah sebagian anggota populasi yang diambil dengan
menggunakan teknik tertentu yang disebut dengan teknik sampling.
Kegunaan teknik sampling:
1. mereduksi anggota populasi menjadi anggota sampel yang mewakili
populasinya (representatif), sehingga kesimpulannya terhadap
populasi dapat dipertanggungjawabkan
2. Lebih teliti menghitung yang sedikit daripada yang banyak
3. Menghemat waktu, tenaga, biaya, menghemat benda coba yang
merusak
12. Kriteria yang perlu diperhatikan dalam mengambil sampel adalah
sebagai berikut:
1. Tentukan terlebih dahulu daerah generalisasi
2. Berilah batas-batas yang tegas tentang sifat-sifat populasi
3. Tentukan sumber-sumber informasi tentang populasi
4. Pilihlah teknik sampling dan hitunglah besar anggota sampel yang
sesuai dengan tujuan penelitiannya.
5. Rumuskan persoalan yang diteliti
6. Tentukan/cari keterangan mengenai populasi yang akan diteliti
7. Defenisikan unit-unit, istilah yang diperlukan
8. Tentukan unit sampling yang diperlukan
9. Tentukan skala pengukuran yang akan dipergunakan
10. Cari keterangan yang ada kaitannya dengan permasalahan yang akan
dibahas
11. Tentukan ukuran sampel yang akan dianalisis.
12. Tentukan prosedur sampling apa yang akan dipergunakan
13. Tentukan teknik pengumpulan data yang akan dipergunakan
14. Tentukan metode analisis apa yang akan digunakan
15. Sediakan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk penelitian
13. CARA MELAKUKAN TEKNIK SAMPLING
Sampling Random
(Probability Sampling)
Sampling non random (Non
Probability Sampling)
1. Simple Random Sampling
2. Proportionate stratifoed random
sampling
3. Disproportionate stratified random
sampling
4. Area (cluster) sampling/ sampling
menurut daerah
1. Sampling sistematis
2. Sampling kuota
3. Sampling insidental
4. Purposive sampling
5. Sampling jenuh
6. Snowball sampling
Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama
bagi setiap unsur (anggota) ppopulasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Sampling non random (Non Probability Sampling) adalah teknik pengambilan sampel yang
tidak memberi peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel
14. Simple Random Sampling
• Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang
memberikan kesempatan yang sama kepada pulasi untuk dijadikan
sampel.
• Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah:
– Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen
– Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen
populasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel.
Populasi
Sampel
15. Stratified Random Sampling
• Adakalanya
populasi yang ada
memiliki strata
atau tingkatan
dan setiap
tingkatan memiliki
karakteristik
sendiri
Strata Anggota
Populas
i
Persenta
se
(%)
Sampel
1 2 3 4 = (3 x
50)
SD 150 37,5 19
SMP 125 31,25 16
SMU 75 18,75 9
Sarjana 50 12,5 6
Jumla
h
400 100 50
17. Cluster Sampling
• Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik stratified.
Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggota populasi dalam
satu strata relatif homogen sedangkan pada cluster sampling anggota dalam
satu cluster bersifat heterogen
Purwokerto
Purwokerto
utara
Purwokerto selatan
Purwokerto barata
Purwokerto timur
Baturaden
Sokaraja
Purwokerto
Purwokerto utara
Baturaden
18. Sistematis Random Sampling
• Merupakan cara pengambilan sampel dimana sampel
pertama ditentukan secara acak sedangkan sampel berikutnya
diambil berdasarkan satu interval tertentu
Insidental Sampling
• Sampel insidental adalah teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui
peneliti dan bersedia menjadi responden di jadikan sampel.
Kuota Sampling
• adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang
mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah(kuota) yang
diinginkan.
19. Sampling Purposive
• Merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu. Misalnya akan melakukan penelitian tentang kualitas
makanan, maka sampel sumber datanya adalah orang yang ahli
dalam makanan.
SnowballSampling
• Adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya
kecil, kemudian membesar.
Sampling Jenuh
• Adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel.
20. Pedoman Menentukan Jumlah Sampel
Pendapat Slovin 2
1
N
N
n
Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada karyawan
KSP3. Di dalam KSP# tersebut terdapat 130 orang karyawan. Dengan
tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar 5%, berapa jumlah sampel
minimal yang harus diambil ?
11
,
98
)
05
,
0
(
130
1
130
2
n
21. Tugas
1. tuliskan defenisi
*) statistika
*) variabel
2. jelaskan macam-macam variabel penelitian beserta
contoh
3. tuliskan defenisi:
*) populasi
*) sampel
4. tuliskan tujuan pengambilan sampel
5. tuliskan kegunaan teknik sampling
6. tuliskan kesalahan-kesalahan umum dalam
menentukan besar sampel
22. data
Data adalah suatu bahan mentah yang jika diolah dengan baik melalui
berbagai analisis dapat melahirkan berbagai informasi
Sumber data dapat diperoleh melalui
•Data primer : data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti kepada
pihak pertama.
•Data sekunder: data yang diperoleh melalui wawancara kepada pihak
lain tentang objek dan subjek yang diteliti
Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan:
– Wawancara
– Pengamatan
– Dokumentasi
– Kusioner
23. 3. Data
DATA terbagi atas DATA KUALITATIF dan DATA KUANTITATIF
DATA KUALITATIF :
Data yang dinyatakan dalam
bentuk bukan angka.
Contoh : jenis pekerjaan,
status marital, tingkat
kepuasan kerja
DATA KUANTITATIF :
Data yang dinyatakan dalam
bentuk angka
Contoh : lama bekerja,
jumlah gaji, usia, hasil
ulangan
DATA
JENIS
DATA
NOMINAL
ORDINAL
INTERVAL
RASIO
KUALITATIF KUANTITATIF
24. DATA NOMINAL :
Data berskala nominal adalah data yang diperoleh dengan cara
kategorisasi atau klasifikasi.
CIRI : tidak bisa dilakukan operasi matematika (+, -, x, :)
CONTOH : jenis kelamin, jenis pekerjaan
DATA ORDINAL :
Data berskala ordinal adalah data yang berjenjang atau
berbentuk peringkat. Jarak satu data dengan yang lain
mungkin tidak sama
CIRI : tidak bisa dilakukan operasi matematika (+, -, x, :)
CONTOH : Juara I, Juara II, Juara III
25. DATA INTERVAL :
Data berskala interval adalah data yang jaraknya
sama, tetapi tidak mempunyai nilai nol
absolut(mutlak). Artinya walaupun datanya nol,
tetapi masih mempunyai nilai.
CONTOH : 0 0C ternyata masih ada nilainya.
DATA RASIO :
Data berskala rasio adalah data yang jaraknya sama dan
mempunyai nilai nol absolut. Artinya kalau datanya nol berarti
tidak ada apa-apanya.
CONTOH : hasil pengukuran panjang meja(m)
0 meter berarti tidak ada panjangnya.