2. Proses Berpikir Penelitian
Manusia menggunakkan nalar untuk mengembangkan pengetahuan,
menemukan hal – hal baru mengembangkan kebudayaan, memberi
makna pada kehidupan, dan “memanusiakan“ diri dalam hidupnya.
Hal itu disebabkan dua hal sebagai berikut,
â– Manusia mempunyai bahasa yang mampu mengomunikasikan
informasi dan jalan pikiran yang melatarbelakangi informasi
tersebut.
â– Manusia memiliki kemampuan berpikir menurut suatu alur
kerangka berpikir tertentu.
3. Dengan demikian suatu kegiatan berpikir, penalaran mempunyai ciri – ciri
sebagai berikut
â– Suatu pola pikir yang disebut logika, ditimbang secara objektif
berdasarkan data dan analisis akal sehat.
â– Sifat analitik dari proses berpikir yang merupakan konsekuensi dari
adanya suatu pola pikir tertentu.
Jenis penalaran yang sangat penting adalah deduksi dan induksi:
■Deduksi adalah menarik kesimpulan berdasarkan alasan – alasan
tertentu, kesimpulan ditarik dari keadaan yang berlaku umum untuk hal –
hal yang khusus.
■Induksi adalah menarik kesimpulan berdasarkan hal – hal yang bersifat
khusus untuk menentukan hal – hal yang bersifat umum.
4. Pengertian Penelitian Sosial
â– Penelitian hakekatnya berasal dan bahasa Inggris yaitu research yang berarti
mencari kembali. Penelitian sosial merupakan upaya rasional (masuk akal),
empiris (dapat diamati), dan tersusun secara sistematis yang digunakan untuk
mencari suatu kebenaran secara ilmiah.
5. Menurut Para Ahli
â– Soerjono Soekanto
Penelitian merupakan proses pengungkapan kebenaran melalui kegiatan imiah
berdasarkan penggunaan konsep dasar yang dikenal sebagai ilmu.
â– Sutrisno Hadi
Penelitian adalah usaha yang dilakukan seseorang untuk menemukan sesuatu guna
mengembangkan dan menguji kebenaran pengetahuan.
â– Burhan Bungin
Penelitian merupakan sistem ilmu pengetahuan yang memiliki peranan penting dalam
membangun dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
6. Kegunaannya (Menurut Siti Partini)
â– Eksploratif
Penjajagan (eksploratif) yaitu berguna untuk mencari – cari kemungkinan terbaik
dalam memecahkan problem sosial sehingga sifatnya masih mencoba dan terbuka.
Contohnya: penelitian sosial yang ingin mencari cara – cara apakah yang terbaik
untuk menanggulangi kenakalan remaja
â– Deskriptif
Deskriptif yaitu berguna untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial
tertentu. Misalnya jumlah pengangguran atau menggambarkan keadaan tertentu,
misalnya kemiskinan
â– Eksplanatori
Eksplanatori yaitu berguna untuk menjelaskan sebab – sebab yang
melatarbelakangi suatu keadaan sosial tertentu. Misalnya penelitian tentang
pengaruh media massa terhadap kedewasaan politik warga negara
7. â– Evaluatif
Evaluatif yaitu berguna untuk mengetahui seberapa jauh tujuan yang
ditetapkan pada awal program sudah tercapai. Misalnya penelitian sosial
untuk mengetahui daya serap siswa SMA terhadap materi pelajaran yang
telah diajarkan
â– Prediktif
Prediktif yaitu penelitian sosial yang berguna untuk meramalkan kejadian
atau fenomena sosial tertentu yang akan terjadi. Misalnya tentang
ketahanan dan keberlangsungan kekuasaan Mahatir Mohammad di
Malaysia
8. Syarat – Syarat Penelitian
â– Sistematis, artinya penelitian dilaksanakan menurut pola tertentu dari
yang paling sederhana sampai yang kompleks hingga tercapai tujuan
secara efektif dan efisien.
â– Terencana, artinya penelitian dilaksanakan dengan adanya unsur
kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah – langkah
pelaksanaannya.
â– Mengikuti konsep ilmiah, artinya mulai dari awal sampai akhir kegiatan
penelitian dilakukan menurut cara – cara yang sudah ditentukan, yaitu
prinsip memperoleh ilmu pengetahuan.
9. Cara berpikir seorang peneliti
â– Berpikir skeptis, artinya peneliti harus selalu menanyakan bukti atau fakta yang dapat
mendukung suatu pernyataan
â– Berpikir analitis, artinya peneliti harus menganalisis setiap pernyataan atau persoalan
yang dihadapi
â– Berpikir kritis, artinya peneliti harus selalu mendasarkan pikiran dan pendapatnya
pada logika serta menimbang berbagai hal secara objektif berdasarkan data dan
analisis akal sehat.
â– Jujur, artinya seorang peneliti tidak memasukkan keinginannya sendiri ke dalam data.
â– Terbuka , peneliti bersedia memberikan bukti penelitian dan siap menerima pendapat
pihak lain tentang hasil penelitiannya.
10. Sikap seorang peneliti
1. Objektif
â– Seorang peneliti harus dapat memisahkan antara pendapat pribadi dan fakta yang ada.
â– Untuk menghasilkan penelitian yang baik, seorang peneliti harus bekerja sesuai atas apa yang ada di
data yang diperoleh di lapangan dan tidak memasukkan pendapat pribadi yang dapat mengurangi
dari keabsahan hasil penelitiannya (tidak boleh subjektif).
2. Kompeten
â– Seorang peneliti yang baik memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan penelitian dengan
menggunakan metode dan teknik penelitian tertentu
3. Faktual
â– Seorang peneliti harus bekerja berdasarkan fakta yang diperoleh, bukan berdasarkan observasi,
harapan, atau anggapan yang bersifat abstrak.
11. Urutan Penelitian
â– Merumuskan masalah penelitian.
â– Merumuskan rancangan penelitian.
â– Memilih metode penelitian.
â– Mengumpulkan dan mengolah data hasil penelitian.
â– Membuat laporan penelitian.
â– Mempresentasikan hasil penelitian.