SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
KEPERAWATAN GERONTIK
2016
1
Konsep Keperawatan Usia Lanjut
• Definisi Gerontik
• Fokus Keperawatan Gerontik
• Tujuan Perawatan Lanjut Usia
• Alasan timbulnya perhatian pada lanjut usia
• Berbagai pelayanan pada Lanjut Usia
2
3
1. DEFINISI
A. Gerontologi
 Berasal dari kata ; Geron/Geros  Lanjut Usia
dan Logos  Ilmu
 Gerontologi adalah Ilmu yang mempelajari secara khusus mengenai
faktor-faktor yang menyangkut lanjut usia
 “The Scientific study of the fenomena of aging, involving the
process of aging, and senescene, including the related problem and
achievment of older people”. (Cuningham & Brook Bank, 1988)
 Ilmu yg mempelajari, membahas, meneliti segala bidang masalah
lanjut usia. Bukan saja mengenai kesehatan, namun jg mencakup soal
kesejahteraan, pemukiman, lingkungan hidup, pendidikan dan per-
UU. (Josaputra K,.T., 1987)
 “Ilmu yang mempelajari seluruh aspek menua” (Kozier, 1987)
 Gerontologi Nursing adalah ilmu yang mempelajari tentang
perawatan pada lansia. (Kozier, 1987)
4
B. Geriatric
– Berasal dari kata : Geron/Geros  Lanjut Usia
dan Eatriea  Kesehatan
– Ada beberapa pengertian dari geriatric antara lain :
 Geriatri Nursing adalah Praktek keperawatan yang
berkaitan dengan penyakit pada proses menua
 Geriatri Kedokteran adalah Cabang ilmu kedokteran yang
mempelajari, membahas, meneliti proses menua dan segala
macam penyakit jasmani don rohani yang mungkin mengenai
manusia lanjut usia, serta bagaimana cara mencegah dan
mengobatinya. (Josaputra, K.T., 1987)
 SENESCENE : “A Periode Characterized by cell death
exceeding cell birth“. (Leveson Porter, 1984)
5
Aging  Proses Menua atau proses yg terus-
menerus berlanjut secara alamiah.
• Kronologik  ≥ 65 Tahun
• Fungsional ;
Fisik/Biologi,  Sosial,  Psikologikal/Perilaku
Masalah kompleks
Interdisciplinary approach
(Pendekatan berbagai cabang ilmu)
6
2. TUJUAN GERIATRI
a) Mempertahankan derajat kesehatan lansia pada
taraf yang setinggi-tingginya  terhindar gangguan.
b) Memelihara kondisi kes. dengan aktivitas-aktivitas
fisik dan mental.
c) Merangsang para petugas kesehatan (dokter,
perawat) untuk dapat mengenal dan menegakkan
diagnosa yang tepat dan dini.
d) Mencari upaya semaksimal mungkin, agar para lansia
yang sakit dapat mempertahankan kebebasan yang
optimal (memelihara kemandirian secara maximal)
e) Lansia dalam keadaan terminal dapat meninggal
dengan damai.
7
3. BATASAN-BATASAN LANSIA
a) WHO
– Middle age : 45 - 59 tahun
– Elderly : 60 - 74 tahun
– Old : 75 - 90 tahun
– Very Old : 90 tahun keatas
b) Prof Dr. Ny. Sumiati Ahmad Mochamad
Periodesasi biologis perkembangan manusia sebagai berikut :
 0 – 1 tahun : masa bayi
 1 – 6 tahun : masa prasekolah
 6 – 10 tahun : masa sekolah
 10 – 20 tahun : masa pubertas
 40 – 65 tahun : masa setengah umur (Prasenium)
 > 65 tahun : masa lansia (senium)
8
C. Dra. Ny. Jos Masdani ( Psikolog UI )
Lansia merupakan lanjutan dari dewasa, dibagi menjadi 4 bagian :
 fase iuventus : 25 - 40 tahun
 fase venilitas : 40 - 50 tahun
 fase prasenium : 55 - 65 tahun
 fase senium : 65 tahun sampai tutup usia
D. Prof Dr. Koesoemato Setyonegoro
 Dewasa muda/Elderly adulhood : 18 atau 20 - 25 tahun
 Middle years atau maturitas : 25 - 60 tahun atau 65
 Geriatric age : > 65 atau 70 tahun, terbagi menjadi;
umur 70 – 75 tahun (young old), 75 – 80 tahun (old), dan
lebih dari 80 tahun (very old)
E. UU No 13 tahun 1998
 BAB I pasal 1 ayat 2 tentang kesejahteraan lansia ynag berbunyi ;
“Lanjut usia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun
(enam puluh) tahun keatas”.
9
Tugas Perkembangan pada Late adulthood
menurut Erikson adalah integritas vs
Keputusasaan :
a) Menerima penurunan kemampuan & keterbatasan
b) Menyesuaikan dengan masa pensiunan
c) Mengatur pola hidup yang teratur
d) Menerima kehilangan dan kematian dengan tentram
10
4. LATAR BELAKANG DEMOGRAFI LANJUT USIA
Tabel Proyeksi kependudukan Dunia
pada tahun 1970 – 1985 – 2000
11
12
13
Lapisan lansia dalam struktur demografi Indonesia
makin tebal dan sebaliknya balita makin sedikit 
timbul regenerasi yang bisa membawa akibat
negatif, yang berlangsung beberapa tahap.
 Tahap I : Generation Gap
Golongan muda secara dinamis mengikuti kemajuan
teknologi canggih, sedangkan lansia tdk acuh, tetap
tertinggal dan membiarkan golongan muda berjalan
terus
14
 Tahap II : Generation pressure
Makin tebalnya lapisan lansia dan makin meningkatnya
tingkat kesehatan, merekapun masih mampu
mengimbangi golongan muda, dan menghendaki tetap
pada jabatannya serta tidak mau digeser timbullah
tekanan pada generasi muda
 Tahap III : Generation conflict
Timbulnya konflik antar generasi. Lansia yang
jumlahnya makin banyak merasa makin kuat dan terus
menerus menekan generasi dibawahnya. Sedangkan
golongon muda terus beraksi dan melawan tekanan-
tekanan tsb.  muncul konflik yang berkepanjangan
dan sulit diatasi dengan segera

More Related Content

What's hot

Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteralAsuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteralOkta-Shi Sama
 
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatanTanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatanmilanurmilayanti
 
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdfBahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdfayusthea1
 
Primary health care
Primary health carePrimary health care
Primary health careUFDK
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisipjj_kemenkes
 
Sistem informasi bencana
Sistem informasi bencanaSistem informasi bencana
Sistem informasi bencanaJoni Iswanto
 
Landasan Hukum Penanganan Lanjut Usia
Landasan Hukum Penanganan Lanjut UsiaLandasan Hukum Penanganan Lanjut Usia
Landasan Hukum Penanganan Lanjut UsiaFransiska Oktafiani
 
Asuhan keperawatan luka bakar
Asuhan keperawatan luka bakarAsuhan keperawatan luka bakar
Asuhan keperawatan luka bakarpt.cingursapi
 

What's hot (20)

Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteralAsuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 
KAK KESTRAD
KAK KESTRADKAK KESTRAD
KAK KESTRAD
 
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatanTanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
 
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdfBahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
 
Askep lupus
Askep lupusAskep lupus
Askep lupus
 
5. program lansia (1)
5. program lansia (1)5. program lansia (1)
5. program lansia (1)
 
Primary health care
Primary health carePrimary health care
Primary health care
 
Teori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea oremTeori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea orem
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Form askep JIWA
Form askep JIWAForm askep JIWA
Form askep JIWA
 
Sistem informasi bencana
Sistem informasi bencanaSistem informasi bencana
Sistem informasi bencana
 
Landasan Hukum Penanganan Lanjut Usia
Landasan Hukum Penanganan Lanjut UsiaLandasan Hukum Penanganan Lanjut Usia
Landasan Hukum Penanganan Lanjut Usia
 
Asuhan keperawatan luka bakar
Asuhan keperawatan luka bakarAsuhan keperawatan luka bakar
Asuhan keperawatan luka bakar
 
Askep kolik renal
Askep kolik renalAskep kolik renal
Askep kolik renal
 
Konsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmbKonsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmb
 
Sap phbs
Sap phbsSap phbs
Sap phbs
 
Kelompok2 kmunitas
Kelompok2 kmunitasKelompok2 kmunitas
Kelompok2 kmunitas
 
Sistem rujukan
Sistem rujukanSistem rujukan
Sistem rujukan
 

Similar to KEPERAWATAN LANSIA

Konsep Kesehatan Pada Kelompok Khusus Gerontik
Konsep Kesehatan Pada Kelompok Khusus GerontikKonsep Kesehatan Pada Kelompok Khusus Gerontik
Konsep Kesehatan Pada Kelompok Khusus GerontikFransiska Oktafiani
 
mata kuliah penjelasan materi pertemuanpenjelasan 2.ppt
mata kuliah penjelasan materi pertemuanpenjelasan 2.pptmata kuliah penjelasan materi pertemuanpenjelasan 2.ppt
mata kuliah penjelasan materi pertemuanpenjelasan 2.pptTamrinlaTaangi
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikMahzar Wahyudi
 
KOMUNITAS-AGREGAT LANSIA.ppt
KOMUNITAS-AGREGAT LANSIA.pptKOMUNITAS-AGREGAT LANSIA.ppt
KOMUNITAS-AGREGAT LANSIA.pptTugasPakiyan
 
Konsep dasar keperawatan gerontologi gg
Konsep dasar keperawatan gerontologi ggKonsep dasar keperawatan gerontologi gg
Konsep dasar keperawatan gerontologi ggDestia Mardianty's
 
KELOMPOK 1 kep. gerontik.pptx
KELOMPOK 1 kep. gerontik.pptxKELOMPOK 1 kep. gerontik.pptx
KELOMPOK 1 kep. gerontik.pptxMargaReta33
 
Intervensi khusus pada lanjut usia
Intervensi khusus pada lanjut usiaIntervensi khusus pada lanjut usia
Intervensi khusus pada lanjut usiaaidasilviana
 
1. Geronteknologi dalam pelayanan Geriatri-Kuliah-1.pptx
1. Geronteknologi dalam pelayanan Geriatri-Kuliah-1.pptx1. Geronteknologi dalam pelayanan Geriatri-Kuliah-1.pptx
1. Geronteknologi dalam pelayanan Geriatri-Kuliah-1.pptxKhaidilChaesar
 
Bab ii tinjauan pustaka (repaired)
Bab ii tinjauan pustaka (repaired)Bab ii tinjauan pustaka (repaired)
Bab ii tinjauan pustaka (repaired)Nika Meiliana
 
Konsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docx
Konsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docxKonsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docx
Konsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docxcitraliajanuarty
 
Keperawatan gerontik
Keperawatan gerontikKeperawatan gerontik
Keperawatan gerontikTumiur Sormin
 
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaAsuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaheri damanik
 
Kespro Lansia : Faktor Yang Mempengaruhi Kespro Lansia
Kespro Lansia : Faktor Yang Mempengaruhi Kespro LansiaKespro Lansia : Faktor Yang Mempengaruhi Kespro Lansia
Kespro Lansia : Faktor Yang Mempengaruhi Kespro LansiaNuranisah D.
 
METODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamg
METODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamgMETODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamg
METODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamgfipingmeiarsih
 
PPT Tahap Perkembangan.pptx
PPT Tahap Perkembangan.pptxPPT Tahap Perkembangan.pptx
PPT Tahap Perkembangan.pptxvacanalong
 
12. Kespro LANSIA.pptx
12. Kespro LANSIA.pptx12. Kespro LANSIA.pptx
12. Kespro LANSIA.pptxAlyciaNabilla
 
Makalah lansia yani
Makalah lansia yaniMakalah lansia yani
Makalah lansia yaniWarnet Raha
 

Similar to KEPERAWATAN LANSIA (20)

Konsep Kesehatan Pada Kelompok Khusus Gerontik
Konsep Kesehatan Pada Kelompok Khusus GerontikKonsep Kesehatan Pada Kelompok Khusus Gerontik
Konsep Kesehatan Pada Kelompok Khusus Gerontik
 
mata kuliah penjelasan materi pertemuanpenjelasan 2.ppt
mata kuliah penjelasan materi pertemuanpenjelasan 2.pptmata kuliah penjelasan materi pertemuanpenjelasan 2.ppt
mata kuliah penjelasan materi pertemuanpenjelasan 2.ppt
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontik
 
KOMUNITAS-AGREGAT LANSIA.ppt
KOMUNITAS-AGREGAT LANSIA.pptKOMUNITAS-AGREGAT LANSIA.ppt
KOMUNITAS-AGREGAT LANSIA.ppt
 
Konsep dasar keperawatan gerontologi gg
Konsep dasar keperawatan gerontologi ggKonsep dasar keperawatan gerontologi gg
Konsep dasar keperawatan gerontologi gg
 
KELOMPOK 1 kep. gerontik.pptx
KELOMPOK 1 kep. gerontik.pptxKELOMPOK 1 kep. gerontik.pptx
KELOMPOK 1 kep. gerontik.pptx
 
Intervensi khusus pada lanjut usia
Intervensi khusus pada lanjut usiaIntervensi khusus pada lanjut usia
Intervensi khusus pada lanjut usia
 
makalah Askep lansia
makalah Askep lansiamakalah Askep lansia
makalah Askep lansia
 
Pengantar gerontologi semester s1
Pengantar gerontologi semester s1Pengantar gerontologi semester s1
Pengantar gerontologi semester s1
 
1. Geronteknologi dalam pelayanan Geriatri-Kuliah-1.pptx
1. Geronteknologi dalam pelayanan Geriatri-Kuliah-1.pptx1. Geronteknologi dalam pelayanan Geriatri-Kuliah-1.pptx
1. Geronteknologi dalam pelayanan Geriatri-Kuliah-1.pptx
 
Bab ii tinjauan pustaka (repaired)
Bab ii tinjauan pustaka (repaired)Bab ii tinjauan pustaka (repaired)
Bab ii tinjauan pustaka (repaired)
 
Konsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docx
Konsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docxKonsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docx
Konsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docx
 
Keperawatan gerontik
Keperawatan gerontikKeperawatan gerontik
Keperawatan gerontik
 
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaAsuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
 
Kespro Lansia : Faktor Yang Mempengaruhi Kespro Lansia
Kespro Lansia : Faktor Yang Mempengaruhi Kespro LansiaKespro Lansia : Faktor Yang Mempengaruhi Kespro Lansia
Kespro Lansia : Faktor Yang Mempengaruhi Kespro Lansia
 
METODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamg
METODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamgMETODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamg
METODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamg
 
PPT Tahap Perkembangan.pptx
PPT Tahap Perkembangan.pptxPPT Tahap Perkembangan.pptx
PPT Tahap Perkembangan.pptx
 
12. Kespro LANSIA.pptx
12. Kespro LANSIA.pptx12. Kespro LANSIA.pptx
12. Kespro LANSIA.pptx
 
Makalah lansia yani
Makalah lansia yaniMakalah lansia yani
Makalah lansia yani
 
Makalah lansia yani AKPER PEMDA MUN
Makalah lansia yani AKPER PEMDA MUNMakalah lansia yani AKPER PEMDA MUN
Makalah lansia yani AKPER PEMDA MUN
 

More from Fransiska Oktafiani

Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakSatuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakFransiska Oktafiani
 
Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Fransiska Oktafiani
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE Fransiska Oktafiani
 
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareProposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareFransiska Oktafiani
 
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Fransiska Oktafiani
 
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHDIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHFransiska Oktafiani
 
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockDefibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockFransiska Oktafiani
 
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruCardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruFransiska Oktafiani
 
Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Fransiska Oktafiani
 
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 penyajian data hasil karya tulis ilmiah  penyajian data hasil karya tulis ilmiah
penyajian data hasil karya tulis ilmiah Fransiska Oktafiani
 

More from Fransiska Oktafiani (20)

Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakSatuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
 
Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
 
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareProposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
 
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
 
Sejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal IndonesiaSejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal Indonesia
 
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHDIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
 
Drugs And Defibrillation
Drugs And DefibrillationDrugs And Defibrillation
Drugs And Defibrillation
 
Sindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner AkutSindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner Akut
 
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockDefibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
 
Ambulans Keperawatan
Ambulans KeperawatanAmbulans Keperawatan
Ambulans Keperawatan
 
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruCardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
 
Diagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan SyokDiagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan Syok
 
proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017
 
konsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiahkonsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiah
 
Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017
 
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 penyajian data hasil karya tulis ilmiah  penyajian data hasil karya tulis ilmiah
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 
Skenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kaderSkenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kader
 
Bagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTIBagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTI
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

KEPERAWATAN LANSIA

  • 2. Konsep Keperawatan Usia Lanjut • Definisi Gerontik • Fokus Keperawatan Gerontik • Tujuan Perawatan Lanjut Usia • Alasan timbulnya perhatian pada lanjut usia • Berbagai pelayanan pada Lanjut Usia 2
  • 3. 3 1. DEFINISI A. Gerontologi  Berasal dari kata ; Geron/Geros  Lanjut Usia dan Logos  Ilmu  Gerontologi adalah Ilmu yang mempelajari secara khusus mengenai faktor-faktor yang menyangkut lanjut usia  “The Scientific study of the fenomena of aging, involving the process of aging, and senescene, including the related problem and achievment of older people”. (Cuningham & Brook Bank, 1988)  Ilmu yg mempelajari, membahas, meneliti segala bidang masalah lanjut usia. Bukan saja mengenai kesehatan, namun jg mencakup soal kesejahteraan, pemukiman, lingkungan hidup, pendidikan dan per- UU. (Josaputra K,.T., 1987)  “Ilmu yang mempelajari seluruh aspek menua” (Kozier, 1987)  Gerontologi Nursing adalah ilmu yang mempelajari tentang perawatan pada lansia. (Kozier, 1987)
  • 4. 4 B. Geriatric – Berasal dari kata : Geron/Geros  Lanjut Usia dan Eatriea  Kesehatan – Ada beberapa pengertian dari geriatric antara lain :  Geriatri Nursing adalah Praktek keperawatan yang berkaitan dengan penyakit pada proses menua  Geriatri Kedokteran adalah Cabang ilmu kedokteran yang mempelajari, membahas, meneliti proses menua dan segala macam penyakit jasmani don rohani yang mungkin mengenai manusia lanjut usia, serta bagaimana cara mencegah dan mengobatinya. (Josaputra, K.T., 1987)  SENESCENE : “A Periode Characterized by cell death exceeding cell birth“. (Leveson Porter, 1984)
  • 5. 5 Aging  Proses Menua atau proses yg terus- menerus berlanjut secara alamiah. • Kronologik  ≥ 65 Tahun • Fungsional ; Fisik/Biologi,  Sosial,  Psikologikal/Perilaku Masalah kompleks Interdisciplinary approach (Pendekatan berbagai cabang ilmu)
  • 6. 6 2. TUJUAN GERIATRI a) Mempertahankan derajat kesehatan lansia pada taraf yang setinggi-tingginya  terhindar gangguan. b) Memelihara kondisi kes. dengan aktivitas-aktivitas fisik dan mental. c) Merangsang para petugas kesehatan (dokter, perawat) untuk dapat mengenal dan menegakkan diagnosa yang tepat dan dini. d) Mencari upaya semaksimal mungkin, agar para lansia yang sakit dapat mempertahankan kebebasan yang optimal (memelihara kemandirian secara maximal) e) Lansia dalam keadaan terminal dapat meninggal dengan damai.
  • 7. 7 3. BATASAN-BATASAN LANSIA a) WHO – Middle age : 45 - 59 tahun – Elderly : 60 - 74 tahun – Old : 75 - 90 tahun – Very Old : 90 tahun keatas b) Prof Dr. Ny. Sumiati Ahmad Mochamad Periodesasi biologis perkembangan manusia sebagai berikut :  0 – 1 tahun : masa bayi  1 – 6 tahun : masa prasekolah  6 – 10 tahun : masa sekolah  10 – 20 tahun : masa pubertas  40 – 65 tahun : masa setengah umur (Prasenium)  > 65 tahun : masa lansia (senium)
  • 8. 8 C. Dra. Ny. Jos Masdani ( Psikolog UI ) Lansia merupakan lanjutan dari dewasa, dibagi menjadi 4 bagian :  fase iuventus : 25 - 40 tahun  fase venilitas : 40 - 50 tahun  fase prasenium : 55 - 65 tahun  fase senium : 65 tahun sampai tutup usia D. Prof Dr. Koesoemato Setyonegoro  Dewasa muda/Elderly adulhood : 18 atau 20 - 25 tahun  Middle years atau maturitas : 25 - 60 tahun atau 65  Geriatric age : > 65 atau 70 tahun, terbagi menjadi; umur 70 – 75 tahun (young old), 75 – 80 tahun (old), dan lebih dari 80 tahun (very old) E. UU No 13 tahun 1998  BAB I pasal 1 ayat 2 tentang kesejahteraan lansia ynag berbunyi ; “Lanjut usia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun (enam puluh) tahun keatas”.
  • 9. 9 Tugas Perkembangan pada Late adulthood menurut Erikson adalah integritas vs Keputusasaan : a) Menerima penurunan kemampuan & keterbatasan b) Menyesuaikan dengan masa pensiunan c) Mengatur pola hidup yang teratur d) Menerima kehilangan dan kematian dengan tentram
  • 10. 10 4. LATAR BELAKANG DEMOGRAFI LANJUT USIA Tabel Proyeksi kependudukan Dunia pada tahun 1970 – 1985 – 2000
  • 11. 11
  • 12. 12
  • 13. 13 Lapisan lansia dalam struktur demografi Indonesia makin tebal dan sebaliknya balita makin sedikit  timbul regenerasi yang bisa membawa akibat negatif, yang berlangsung beberapa tahap.  Tahap I : Generation Gap Golongan muda secara dinamis mengikuti kemajuan teknologi canggih, sedangkan lansia tdk acuh, tetap tertinggal dan membiarkan golongan muda berjalan terus
  • 14. 14  Tahap II : Generation pressure Makin tebalnya lapisan lansia dan makin meningkatnya tingkat kesehatan, merekapun masih mampu mengimbangi golongan muda, dan menghendaki tetap pada jabatannya serta tidak mau digeser timbullah tekanan pada generasi muda  Tahap III : Generation conflict Timbulnya konflik antar generasi. Lansia yang jumlahnya makin banyak merasa makin kuat dan terus menerus menekan generasi dibawahnya. Sedangkan golongon muda terus beraksi dan melawan tekanan- tekanan tsb.  muncul konflik yang berkepanjangan dan sulit diatasi dengan segera