SlideShare a Scribd company logo
1 of 91
KEPERAWATAN KOMUNITAS
Dr. Lenny Rosbi R,SKP.,M.si.,M.Kep
ASKEP KOMUNITAS : AGREGAT LANSIA
PENDAHULUAN
Perkembangan Ilmu pengetahuan & teknologi
memberikan dampak positif terhadap
kesejahteraan yang terlihat dari angka harapan
hidup (AHH) yaitu :
AHH di Indonesia Th 1971 : 46,6 tahun
Th 1999 : 67,5 tahun
Th 2019 : 71.4 tahun
Lanjutan…..
Populasi Lansia akan meningkatkan juga
yaitu : Mencapai usia 60 tahun
Pada tahun 2015 : ± 22 juta jiwa / 8.5
% dari total populasi penduduk
Pada tahun 2019 / 27.5%
Pada tahun 2045 diperkirakaan
meningkat 3x, menjadi ± 63.3 juta jiwa
/19,9 % dari total populasi penduduk
(BPS, 2018)
 kelompok umur lebih dari 65 tahun (usia
sudah tidak produktif) berjumlah 17,37
juta jiwa atau sebesar 6,51% dari total
populasi. (Bapenas, 2018)
Hasil Penelitian Profil Penyakit Lansia di
4 kota (Padang, Bandung, Denpasar &
Makasar) sbb :
 Fungsi tubuh yg dirasakan menurun :
Penglihatan (76,24%), Daya ingat (69,39%),
Seksual (58,04 %), Kelenturan (53,23 %), Gigi
dan mulut (51,12%).
 Masalah kesehatan yang sering muncul : sakit
tulang/sendi (69,39%), sakit kepala (51,15%),
daya ingat menurun (38,51%), Selara makan
menurun (30,08%), Mual/perut perih (26,66%),
Sulit tidur (24,88%) & sesak nafas (21,28 %).
 Penyakit kronis : Rematik (33,14 %), darah tinggi
(20,66 %), gastritis (11,34 %) dan jantung
(6,45%).
KONSEP DASAR lansia
B’bagai istilah t’kait dgn
lanjut usia (lansia) yaitu :
gerontologi, geriatri dan
gerontik.
TUJUAN PERAWATAN LANJUT
USIA
 Membantu memahami individu terhadap perubahan di usia
lanjut
 Memotivasi masyarakat dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan lansia
 Mengembalikan kemampuan melakukan aktifitas sehari-hari
 Mempertahankan kesehatan serta kemampuan lansia dengan
jalan perawatan dan pencegahan.
 Membantu mempertahankan serta membesarkan daya hidup
atau semangat hidup klien lanjut usia.
 Menolong dan merawat klien lanjut usia yang menderita
penyakit atau mengalami gangguan tertentu (kronis maupun
akut).
 Merangsang para petugas kesehatan untuk dapat mengenal
dan menegakkan diagnosa yang tepat dan dini apabila
mereka menjumpai suatu kelainan tertentu.
 Mencari upaya semaksimal mungkin, agar para klien lanjut
usia yang menderita penyakit/ gangguan, masih dapat
LANDASAN PENANGANAN LANJUT USIA
1. Filsafat Negara /P4
2. UUD 1945, pasal 27 ayat 2 dan pasal 34.
3. UU No.9 tahun 1960, tentang pokok-pokok kesehatan bab 1 pasal 1
ayat 1.
4. UU No.4 tahun 1965, tentang pemberian bantuan penghidupan
orangtua.
5. UU No.5 tahun 1974, tentang pokok-pokok pemerintah didaerah.
6. UU No.6 tahun 1974, tentang ketentuan-ketentuan pokok
kesejahteraan sosial.
7. Keputusan Presiden RI No. 44 Tahun 1974.
8. Program PBB tentang lanjut usia, anjuran kongres internasional
WINA 1983.
9. GBHN 1983/ Repelita IV.
10. Keputusan Mentri Sosial RI No. 44 tahun 1974, tentang organisasi
dan tata kerja departemen sosial propinsi.
Tanggung Jawab Perawat Lansia
1. Membantu klien lansia memperoleh kesehatan
secara optimal
2. Membantu klien lansia untuk memelihara
kesehatannya
3. Membantu klien lansia menerima kondisinya
4. Membantu klien lansia menghadapi ajal dengan
diperlakukan secara manusiawi sampai dengan
meninggal.
PERAN
PERAWAT
LANSIA
CARE GIVER
EDUKATOR
MOTIVATOR
ADVOKATOR
KONSELOR
ALASAN TIMBULNYA PERHATIAN
KEPADA LANJUT USIA
1. Pensiunan dan masalah-masalahnya.
2. Kematian mendadak karena penyakit jantung dan stroke
3. Meningkatnya jumlah lanjut usia
4. Pemerataan pelayanan kesehatan
5. Kewajiban pemerintah terhadap orang cacat dan jompo
6. Perkembangan ilmu
• Gerontology
• Geriatri
7. Program PBB
8. Konferensi Internasional di Wina Tahun 1983
9. Mahalnya obat-obatan
10. Populasi lansia bertambah banyak
• Manusia usia lanjut : individu yang
krn usia lanjut terjadi perubahan
biologis, fisik, kejiwaan dan
spiritual.
• Seluruh aspek kehidupn mslh
kesehatan
• Perlu perhatian hdp scr produktif
dan berpern aktif dlm pbngunan (UU
Kes. No. 36 thn 2009 psl 138)
• Salah satu indikator pencapaian
kesehatan di suatu negara
• Pada abad 21: di Asia Pasifik thn
2007 jumlah Lansia=410 jt dan thn
2025 sebanyak 733 dan thn 2050
sebanyak 1,3 milyar
• Indonesia urutan ke-4 penddk
terbnyk di dunia dan urutan ke-10
penddk paling tua di dunia (anonim,
2009).
• BPS thn 2007, lansia d INA=18,96 jt,
14% d Propinsi DIY (Menkokesra,
2009)
• Usia Harapan Hidup (UHH) lansia:
thn 2005 laki2 66,38 thn, perempuan
70,25 thn dan thn 2007, laki2 67,1
thn, perempuan 71,1
Insert workgroup
logo on slide master
Insert workgroup name on slide master
Projects
Documents
Team
Links
What’s New
Home
Menua (menjadi tua) a/suatu proses
m’hilangnya scr p’lahan2
kemampuan jaringan u/m’perbaiki
diri/m’gganti & m’pertahankan fx
normalnya shg tdk dpt b’tahan t’hdp
infeksi & m’perbaiki kerusakan yg
diderita. (Constantinides, 1994)
PROSES PENUAAN DAN
PERUBAHAN YANG TERJADI PADA
LANSIA
 Proses penuaan merupakan proses alamiah pada manusia yang
tidak dapat
dihindari oleh setiap individu, dimana pertambahan usia akan meni
mbulkan perubahan-
perubahan pada struktur dan fisiologis dari berbagaisel/jaringan/org
an dan sistem yang ada pada tubuh manusia.
Lansia harus senantiasa berada dalam kondisi sehat,yang
diartikan sebagai kondisi:
 Bebas dari penyakit fisik, mental, dan sosial
 Mampu melakukan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari
 Mendapatkan dukungan secara sosial dari keluarga dan
2 JENIS PENUAAN
 Primer :
terdapat perubahan pada tingkat sel
 Sekunder :
proses penuaan akibat faktor
lingkungan fisik dan sosial, stress
fisik/psikis, gaya hidup & diet yang
mempercepat proses penuaan
TEORI2 PROSES MENUA
1. Teori Biologi
a. Teori genetik & Mutasi
Menua t’jadi sbg akibat dari perubahan
biokimia yg diprogram o/molekul2
DNA & setiap sel pd saatnya akan
m’alami mutasi.
Ex : mutasi dari sel2 kelamin
b. Teori “Imunologi Slow Virus”
Sistem immun m’jadi kurang efektif dgn
b’tambahnya usia & masuknya virus ke dlm
tubuh dpt menyebabkan kerusakan organ
tubuh.
c. Teori Auto Immun
Produksi Antibody yg akan menyerang sel2
tubuh shg ada jaringan tubuh ttt yg tdk tahan
t’hdp zat2 tsb jaringan tubuh m’jadi lemah
& sakit.
d. Teori Radikal Bebas
Tdk stabilnya radikal bebas (klpk atom)
m’akibatkan oksidasi O2 bahan2 organik
spt : Karbohidrat & protein.
Radikal ini sel2 tdk dpt regenerasi
e. Teori Stress
Menua t’jadi akibat hilangnya sel2 yg
biasa digunakan tubuh. Regenerasi
jaringan tdk dpt m’pertahankan
kestabilan lingk. Internal
Stress sel2 tubuh tlh t’pakai
f. Teori Rantai Silang
Sel2 yg tua, reaksi kimianya menyebabkan
ikatan yg kuat, khususnya jaringan kolagen.
Ikatan ini kurangnya elastis, kekacauan
& hilangnya fx
g. Teori Program
Kemampuan organisme u/menetapkan
jumlah sel yg m’belah stlh sel2 tsb mati
2. Teori Psikologi
a. Teori Aktivitas
* Teori ini menyatakan bahwa pd
lansia yg sukses ad/mereka yg
aktif & ikut banyak dlm
kegiatan sosial
* M’pertahankan hub. antara
sistem sosial & individu, agar
tetap stabil dari usia p’tengahan
ke lansia.
b. Teori Kepribadian Berlanjut
* Merupakan gabungan dari teori
aktivitas
* Teori ini menyatakan bahwa perub.
Yg t’jadi pd se2org yg lansia sgt
dipengaruhi o/ tipe personality yg
dimilikinya.
c. Teori Pembebasan
* Teori ini menyatakan bahwa dgn
b’tambahnya usia, se2org scr
b’angsur2 mulai melepaskan diri dari
kehidupan sosialnya a/ menarik diri
dari p’gaulan sekitarnya interaksi
sosial lansia , baik scr kualitas
maupun kuantitas shg sering t’jadi
kehilangan ganda, yakni :
Kehilangan peran
Hambatan kontak sosial
B’kurangnya komitmen
FAKTOR2 YG M’PENGARUHI
KETUAAN
1. Herediter
2. Nutrisi
3. Status Kesehatan
4. Pengalaman hidup
5. Lingkungan
6. Stres
BATASAN2 LANJUT USIA
1. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia
Lansia meliputi :
a. Usia pertengahan (middle age)
Klpk usia 45 s/d 59 tahun
b. Lanjut usia (elderly) : antara 60 & 74 thn
c. Lanjut usia tua (old) : antara 75 & 90 thn
d. Usia sgt tua (very old) : di atas 90 thn
2. Menurut Prof. Dr. Ny. Sumiati Ahmad Mohamad
(alm) seorg Guru Besar UGM Fak. Kedokteran,
mbagi p’kembangan manusia sbb :
a. Masa bayi (0 – 1 thn)
b. Masa prasekolah (1 – 6 thn)
c. Masa Sekolah (6 – 10 thn)
d. Masa pubertas (10 – 20 thn)
e. Masa setengah umur (Prasenium) : 40–65 thn
f. Masa Lansia (Senium) : 65 thn ke atas
3. Menurut Undang2 N0. 13 Tahun
1998 Pasal 1 Ayat 2
Lanjut usia ad/ se2org yg m’capai
usia 60 (enam puluh) tahun ke
atas
Semua org akan mengalami proses
m’jadi tua, dimana pd masa ini se2org
mengalami kemunduran fisik, mental &
sosial.
Birren & Jennet (1977) mengemukakan
p’bedaan antara : usia biologis, usia
psikologis & usia sosial
1. Usia Biologis
Yg menunjuk kpd jangka waktu se2org sejak
lahirnya berada dlm keadaan hidup tdk mati
2. Usia Psikologis
Yg menunjuk kpd kemampuan se2org u/
melakukan penyesuain2 kpd situasi yg
dihadapinya
3. Usia Sosial
Yg menunjuk kpd peran2 yg
diharapkan a/ diberikan masy.
kpd se2org sehub. dgn usianya
TIPE2 LANJUT USIA
1. Tipe Arif Bijaksana
Kaya dgn hikmah pengalaman,
menyesuaikan diri dgn perubahan zaman,
m’punyai kesibukan, b’sikap ramah, rendah
hati, dermawan, memenuhi undangan &
m’jadi panutan.
2. Tipe Mandiri
M’ganti kegiatan2 yg hilang dgn
kegiatan2 yg baru, selektif dlm
m’cari pekerjaan / teman p’gaulan,
serta memenuhi undangan
3. Tipe Tdk Puas
Konflik lahir batin menentang proses ketuaan
kehilangan kecantikan, kehilangan daya
tarik jasmaniah, kehilangan kekuasaan,
status, teman yg disayangi, pemarah, tdk
sabar, mdh t’singgung, menuntut, sulit
dilayani & p’kritik.
4. Tipe Pasrah
Menerima & menunggu nasib baik, m’punyai
konsep habis gelap terbitlah terang, m’ikuti
kegiatan b’ibadat, ringan kaki, pekerjaan apa
saja dilakukan
5. Tipe Bingung
Kaget, kehilangan kepribadian, m’asingkan
diri, merasa minder, menyesal, pasif, acuh
tak acuh.
Tipe yg b’gantung kpd karakter,
p’alaman hidup, lingk., kondisi
fisik, mental, sosial & ekonomi
1. Tipe optimis (santai & riang)
2. Tipe konstruktif
3. Tipe ketergantungan
4. Tipe defensif
5. Tipe militan & serius
6. Tipe marah / frustasi
7. Tipe putus asa (benci pada diri sendiri)
TIPE LANSIA MENURUT
KEMAMPUANNYA
1. Lansia mandiri sepenuhnya
2. Lansia mandiri dgn bantuan lgsg
klgnya
3. Lansia mandiri dgn bantuan tdk lgsg
4. Lansia dibantu o/ badan sosial
5. Lansia Panti Sosial Tresna Werdha
6. Lansia yg dirawat di RS
7. Lansia yg m’derita ggn mental
Salah satu faktor yg sgt menentukan
ad/ keadaan mentalnya yg dpt
Mengalami kemunduran dlm fx b’fikir
(Dimensia)
Dlm batas2 t’tentu se2org sdh tua
dilihat dari keadaan fisiknya namun
tetap b’semangat muda. Yg p’tama
hub. dgn usia biologisnya, kedua dgn
usia psikologisnya
Shg sbg perawat p’lu mengenal tipe2
lansia, agar dpt m’hindari kesalahan a/
kekeliruan dlm melaksanakan p’dekatan
perawatan.
PERUBAHAN2 YG T’JADI
PADA LANSIA
1. Perubahan2 Fisik
a. Sel
* Lebih sedikit jumlahnya
* Lebih besar ukurannya
* B’(-)nya jumlah cairan
tubuh & b’(-)nya cairan
intraseluler
* proporsi protein di otak, otot,
ginjal, darah & hati
* Jumlah sel otak
* T’ganggunya mekanisme
p’baikan sel
* Otak m’jadi atrofis, beratnya b’(-)
5 – 10 %
b. Sistem Persarafan
Berat otak 10 – 20 %
Cepatnya hubungan persarafan
Lambat dlm respon & waktu u/ bereaksi
stress
Mengecilnya saraf panca indra
(-) sensitif t’hdp sentuhan
c. Sistem Pendengaran
Presbiakusis
hilangnya kemampuan p’dengaran pd
telinga dlm, t’utama t’hdp bunyi a/ nada2 yg
tinggi, suara yg tdk jelas, sulit mengerti
kata2, 50 % t’jadi pd usia > umur 65 thn.
Membran timpani m’jadi atrofi
otosklerosis
Cerumen yg mengeras krn keratin
P’dengaran (+) pd lanjut usia yg m’alami
ketegangan jiwa / stress
d. Sistem Penglihatan
Sfingter pupil timbul skelerosis & hilangnya respon
t’hdp sinar
Kornea lebih b’bentuk sferish
Lensa > suram katarak
ambang, p’ amatan sinar, daya adaptasi t’hdp
kegelapan > lambat & susah melihat dlm cahaya
gelap
Hilangnya daya akomodasi
Insert workgroup
logo on slide master
Insert workgroup name on slide master
Projects
Documents
Team
Links
What’s New
Home
lapang pandang
daya m’bedakan warna
biru a/ hijau pd skala
e. Sistem
Kardiovaskuler
Elastisitas dinding aorta
Katup jantung menebal & m’jadi kaku
Kemampuan jantung memompa darah 1 %
setiap thn sesdh b’umur 20 thn
kontraksi & volumenya
Hilangnya elastisitas pembuluh darah
(-)nya p’buluh darah u/oksigenasi, perubahan
posisi dari tidur ke duduk TD m’jadi 65
mmHg pusing m’dadak
TD akibat resistensi dari
p’buluh darah perifer, sistole (n) ±
170 mmHg & diastole (n) ± 90
mmHg
Temperatur tubuh scr fisiologik ± 35
0C akibat metabolisme yg
Keterbatasan refleks m’gigil & tdk dpt
m’produksi panas yg banyak
rendahnya aktifitas otot
f. Sistem Pengaturan
Temperatur Tubuh
g. Sistem Respirasi
Otot2 p’nafasan kehilangan kekuatan &
m’jadi kaku
aktivitas dari silia
Paru2 kehilangan elastisitas, kapasitas residu
, menarik nafas > berat, kapasitas p’nafasan
maksimum & kedalaman b’nafas
Alveoli ukurannya melebar & jumlahnya ber(-)
O2 pada arteri m’jadi 75
mmHg
CO2 pd arteri tdk b’ganti
Kemampuan u/ batuk ber(-)
Kemampuan pegas, dinding,
dada & kekuatan otot p’nafasan
akan seiring dgn ber(+) usia
h. Sistem Gastrointestinal
Kehilangan gigi
akibat periodental disease, t’jadi stlh
umur 30 thn a/ kesehatan gigi yg buruk &
gizi buruk
Indra pengecap adanya iritasi yg kronis
dari selaput lendir, atrofi indra pengecap
(±80 %), hilangnya sensitifitas saraf
p’ecap di lidah t’utama manis, asin, asam
& pahit
Esofagus melebar
Rasa lapar , asam lambung
Peristaltik lemah
konstipasi
Fx absorpsi melemah
Liver makin mengecil, ber(-) aliran darah
i. Sistem Reproduksi
Menciutnya ovari & uterus
Atrofi payudara
Pd laki2 produksi spermatozoa pada testis
berangsur2
Dorongan seksual menetap sampai usia > 70
thn
Selaput lendir vagina , p’mukaan m’jadi
halus, sekresi m’jadi ber(-), sifatnya m’jadi
alkali & t’jadi p’ubahan warna
j. Sistem Genitourinaria
Nefron mengecil atrofi, aliran darah ke ginjal
s/d 50 %, fx tubulus ber(-) kurangnya
kemampuan konsentrasi urin, BJ urin
Otot2 pd vesika urinaria m’jadi lemah, kapasitas
s/d 200 ml frekuensi BAK
P’besaran prostat ± 75 % t’jadi pd usia > 65 thn
Atrofi vulva
k. Sistem Endokrine
Produksi hormon
Fx paratiroid & sekresinya tdk b’ubah
Pituitari
pertumbuhan hormon > rendah
& hanya di dlm p’buluh darah, ber(-)
produksi ACTH, TSH, FSH & LH
aktifitas tiroid
produksi aldosteron
sekresi hormon kelamin, ex :
progesteron, estrogen & testosteron
l. Sistem Integumen
Kulit m’erut / keriput, akibat kehilangan jaringan
lemak
Kulit kasar & b’sisik, krn kehilangan proses
keratinisasi serta p’ubahan ukuran & bentuk2
sel epidermis
respon t’hdp trauma
proteksi pada kulit
Kulit kepala & rambut menipis b’warna kelabu
Rambut dlm hidung & telinga menebal
B’kurangnya elastisitas akibat cairan &
vaskularisasi
P’tumbuhan kuku > lambat
Kuku jari m’jadi keras & rapuh
Kuku kaki tumbuh scr b’lebihan & spt tanduk
Kelenjar keringat b’kurang jumlahnya & fxnya
Kuku m’jadi pudar, kurang b’cahaya
m. Sistem Muskuloskeletal
Tulang kehilangan density & makin rapuh
Kifosis
Pinggang, lutut & jari2 p’gelangan t’batas
Discus intervertebralis menipis & m’jadi
pendek
P’sendian m’besar & m’jadi kaku
Tendon mengerut & mengalami skelerosis
Atrofi serabut otot, shg se2org
b’gerak m’jadi lamban, otot2
kram & m’jadi tremor
Otot2 polos tdk begitu
b’pengaruh
2. Perubahan2 mental
Faktor2 yg m’pengaruhi p’ubahan mental
Perubahan fisik, khususnya organ perasa
Kesehatan umum
Tingkat pendidikan
Herediter
Lingkungan
Kenangan (Memory)
Kenangan jangka panjang
B’jam2 hg b’hari2 yg lalu m’cakup
be2rapa p’ubahan
Kenangan jangka pendek
a/seketika
0-10 menit, kenangan buruk
I.Q (Intellgentia Quantion)
Tdk b’ubah dgn informasi matematika &
p’kataan verbal
B’(-)nya penampilan, persepsi &
keterampilan psikomotor, t’jadi p’ubahan pd
daya m’bayangkan krn tekanan2 dari faktor
waktu
3. Perubahan2 Psikososial
Pensiun, lansia akan m’alami kehilangan2
al:
* Kehilangan finansial
* Kehilangan status
* Kehilangan teman/kenalan a/relasi
* Kehilangan pekerjaan/kegiatan
M’arasakan a/sadar akan kematian
(sense of awareness of mortality)
P’ubahan dlm cara hidup, yaitu memasuki
rumah p’awatan, b’gerak > sempit
Ekonomi akibat p’berhentian dari jabatan
biaya hidup pd p’hasilan yg sulit,
ber(+) biaya p’obatan
Penyakit kronis & ketdkmampuan
Ggn saraf pancaindra, timbul keributan &
ketulian
Ggn gizi akibat kehilangan jabatan
Rangkaian dari kehilangan, yaitu
kehilangan hubungan dgn teman2 &
family
Hilangnya kekuatan & ketegangan fisik
p’ubahan t’hdp gambaran diri &
konsep diri
4. P’kembangan spiritual
* Agama a/kepercayaan makin t’integrasi
dlm kehidupannya ( Maslow, 1970 )
* Lansia makin matur dlm kehidupan
agamanya, hal ini t’lihat dlm b’fikir &
b’tindak dlm sehari2 (Murray & Zenner,
1970 )
* P’kembangan spiritual pd usia 70 thn
menurut Fowler (1978), Universalizing
yaitu b’pikir & b’tindak dgn cara m’berikan
contoh cara m’cintai & keadilan
LINGKUP ASKEP
LANSIA
1. Pencegahan terhadap ketidakmampuan
akibat proses penuaan
2. Perawatan yang ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan akibat proses
penuaan
3. Pemulihan ditujukan untuk upaya
mengatasi kebutuhan akibat proses
penuaan
Beda Diagnosis
 Individu
Ggn Aktifitas b.d asupan nutrisi yang
tidak adekuat
 Keluarga
Tidak efektifnya manajemen kesehatan
pada kel. Bp A dengan anemia
 Komunitas
Resiko meningkatnya kasus anemia pada
klp lansia di desa X b.d kurangnya
pengetahuan masyarakat ttg
penatalaksanaan anemia
ASKEP LANSIA
 Data Biografi
 Riwayat Keluarga
 Riwayat Pekerjaan
 Riwayat Lingkungan Hidup
 Riwayat Rekreasi
 Sistem Pendukung
 Deskripsi Kekhusussan
PENGKAJIAN
lanjutan…...
 Status Kesehatan
 Aktivitas Hidup Sehari-hari
 Pemeriksaan Fisik (Head to toe
/tinjauan sistem)
 Pemeriksaan
StatusKognitif/Afektif/Sosial
 Pemeriksaan Penunjang
Diagnosa Keperawatan
 Fisik/Biologis
 Ggn nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake
yang tidak adekuat
 Psikologis
 Isilasi sosial
 Harga diri rendah
 Spiritual
 Reaksi berkabung atau berduka sehubungandg
ditinggal pasangan
Intervensi
 Melibatkan klien
 Bekerjasama dg profesi kesehatan
lain
 Tentukan prioritas
 Cegah timbulnya masalah
 Sediakan cukup waktu untuk
memahami masukan
 Tulis semua rencana & jadual
Lanjutan…….
 Tujuan intervensi keperawatan, lebih diarahkan
pada pemenuhan kebutuhan dasar,antara lain:
 Pemenuhan kebutuhan nutrisi
 Peningkatan keamanan & keselamatan
 Memelihara kebersihan diri
 Memelihara keseimbangan istirahat/tidur
 Meningkatkan hub interpersonal
Implementasi
 Bina trust
 Sediakan cukup penerangan
 Hindarkan cahaya yg menyilaukan
 Cukup penerangan malam hari
 Tingkatkan rangsangan panca indera, melalui
 Buku-buku yg dicetak besar
 Berikan warna-warna yg dapat dilihat klien
 P’tahankan & latih daya orientasi nyata
 Kalender, Jam, atau Saling mengjungi
Lanjutan….
 Berikan perawatan sirkulasi
 Hindarkan pakaian yg menekan, mengikat, sempit
 Ubah posisi, dll
 Berikan perawatan pernafasan
 Bersihkan kotoran hidung
 Tingkatkan aktivitas pernafasan dg (nafas dalam,
latihanbatuk efektif, dll)
 Berikan perawatan pada alat pencernaan
 Rangsang nafsu makan
 Cegah terjadinya ggn pencernaan
 Cegah konstipasi
Lanjutan…
 Berikan perawatan genitourinaria
 Cukup intake cairan
 Cegah inkontinensia
 Berikan perawatan kulit
 Mandi, potong kuku, dll
 Berikan perawatan muskuloskeletal
 Bergerak dg keterbatasan
 Ganti posisi tiap 2 jam, hati-hati, dll
Lanjutan….
 Berikan perawatan psikososial
 Bantu dalam memilih & melakukan aktivitas
 Fasilitasi pembicaraan
 Berikan penghargaan, dll
 Pelihara keselamatan
 Usahakan agar pengaman tempat tidur sudah
terpasang
 Tempat tidur dalam posisi lebih rendah
 Pegangan di kamar mandi/ruangan
 Cukup penerangan, dll
Kunci Menuju lansia yang BAHAGIA
B : BB berlebihan harus dihindarkan
A : Atur makanan
H : Hindari faktor resiko peny jantung
A : Agar terus merasa b’guna dg m’punyai aktivitas
yang b’manfaat
G : Gerak badan teratur wajib dilakukan
I : Ikuti nasihat dokter & hindari situasi tegang
A : Awasi kesehatan dg memeriksakan kes scr
berkala
KOMUNITAS-AGREGAT LANSIA.ppt

More Related Content

What's hot

Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmas
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmasDaftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmas
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmasbudhi mp
 
Penilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamilPenilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamiltris nia
 
Askep Klien dengan Tb paru
Askep Klien dengan Tb paruAskep Klien dengan Tb paru
Askep Klien dengan Tb paruAlvita Wijayanti
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursingAmalia Senja
 
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaHasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaMuh Saleh
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPZakiah dr
 
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)Ahmad Kholid
 
Laporan Riskesdas Tahun 2013
Laporan Riskesdas Tahun  2013Laporan Riskesdas Tahun  2013
Laporan Riskesdas Tahun 2013Muh Saleh
 
Sistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan NasionalSistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan NasionalCandra Wiguna
 
Makalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatanMakalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatanSeptian Muna Barakati
 
Metode usg
Metode usgMetode usg
Metode usgnurrisma
 
Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...
Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...
Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...Muh Saleh
 
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)sehatnegeriku
 
Dokumen.tips 59841023 leaflet-phbs
Dokumen.tips 59841023 leaflet-phbsDokumen.tips 59841023 leaflet-phbs
Dokumen.tips 59841023 leaflet-phbsdyah gaby kesuma
 
Materi Sosialisasi Desa Siaga
Materi Sosialisasi Desa SiagaMateri Sosialisasi Desa Siaga
Materi Sosialisasi Desa SiagaDinkes Kab Lebak
 

What's hot (20)

Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmas
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmasDaftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmas
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmas
 
Penilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamilPenilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamil
 
Askep Klien dengan Tb paru
Askep Klien dengan Tb paruAskep Klien dengan Tb paru
Askep Klien dengan Tb paru
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursing
 
mmd
mmdmmd
mmd
 
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaHasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
 
Anemia pada ibu hamil
Anemia pada ibu hamilAnemia pada ibu hamil
Anemia pada ibu hamil
 
Colic abdomen
Colic abdomenColic abdomen
Colic abdomen
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
 
STUNTING.ppt
STUNTING.pptSTUNTING.ppt
STUNTING.ppt
 
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)
 
Laporan Riskesdas Tahun 2013
Laporan Riskesdas Tahun  2013Laporan Riskesdas Tahun  2013
Laporan Riskesdas Tahun 2013
 
Sistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan NasionalSistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan Nasional
 
Makalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatanMakalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatan
 
Metode usg
Metode usgMetode usg
Metode usg
 
Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...
Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...
Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...
 
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
 
Dokumen.tips 59841023 leaflet-phbs
Dokumen.tips 59841023 leaflet-phbsDokumen.tips 59841023 leaflet-phbs
Dokumen.tips 59841023 leaflet-phbs
 
Hipertensi pada lansia
Hipertensi pada lansiaHipertensi pada lansia
Hipertensi pada lansia
 
Materi Sosialisasi Desa Siaga
Materi Sosialisasi Desa SiagaMateri Sosialisasi Desa Siaga
Materi Sosialisasi Desa Siaga
 

Similar to KOMUNITAS-AGREGAT LANSIA.ppt

Materi 2.-konsep-teori-menua
Materi 2.-konsep-teori-menuaMateri 2.-konsep-teori-menua
Materi 2.-konsep-teori-menuasyukurbau
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikMahzar Wahyudi
 
Konsep dasar keperawatan gerontologi gg
Konsep dasar keperawatan gerontologi ggKonsep dasar keperawatan gerontologi gg
Konsep dasar keperawatan gerontologi ggDestia Mardianty's
 
Bab ii tinjauan pustaka (repaired)
Bab ii tinjauan pustaka (repaired)Bab ii tinjauan pustaka (repaired)
Bab ii tinjauan pustaka (repaired)Nika Meiliana
 
Askep gerontik-katarak
Askep gerontik-katarakAskep gerontik-katarak
Askep gerontik-katarakHartanto Dwi
 
PPT Tahap Perkembangan.pptx
PPT Tahap Perkembangan.pptxPPT Tahap Perkembangan.pptx
PPT Tahap Perkembangan.pptxvacanalong
 
Landasan Hukum Penanganan Lanjut Usia
Landasan Hukum Penanganan Lanjut UsiaLandasan Hukum Penanganan Lanjut Usia
Landasan Hukum Penanganan Lanjut UsiaFransiska Oktafiani
 
Keperawatan gerontik
Keperawatan gerontikKeperawatan gerontik
Keperawatan gerontikTumiur Sormin
 
Mempertahankan adl pada lansia
Mempertahankan adl pada lansiaMempertahankan adl pada lansia
Mempertahankan adl pada lansiaWarung Bidan
 
_ASPEK_SOSIAL_BUDAYA.ppt
_ASPEK_SOSIAL_BUDAYA.ppt_ASPEK_SOSIAL_BUDAYA.ppt
_ASPEK_SOSIAL_BUDAYA.pptDian26688
 
METODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamg
METODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamgMETODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamg
METODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamgfipingmeiarsih
 
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docxMakalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docxzainulandri1
 
Makalah lansia yani
Makalah lansia yaniMakalah lansia yani
Makalah lansia yaniWarnet Raha
 

Similar to KOMUNITAS-AGREGAT LANSIA.ppt (20)

Materi 2.-konsep-teori-menua
Materi 2.-konsep-teori-menuaMateri 2.-konsep-teori-menua
Materi 2.-konsep-teori-menua
 
makalah Askep lansia
makalah Askep lansiamakalah Askep lansia
makalah Askep lansia
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontik
 
Keperawatan Gerontik
Keperawatan GerontikKeperawatan Gerontik
Keperawatan Gerontik
 
Konsep dasar keperawatan gerontologi gg
Konsep dasar keperawatan gerontologi ggKonsep dasar keperawatan gerontologi gg
Konsep dasar keperawatan gerontologi gg
 
Bab ii tinjauan pustaka (repaired)
Bab ii tinjauan pustaka (repaired)Bab ii tinjauan pustaka (repaired)
Bab ii tinjauan pustaka (repaired)
 
Askep gerontik-katarak
Askep gerontik-katarakAskep gerontik-katarak
Askep gerontik-katarak
 
PPT Tahap Perkembangan.pptx
PPT Tahap Perkembangan.pptxPPT Tahap Perkembangan.pptx
PPT Tahap Perkembangan.pptx
 
Landasan Hukum Penanganan Lanjut Usia
Landasan Hukum Penanganan Lanjut UsiaLandasan Hukum Penanganan Lanjut Usia
Landasan Hukum Penanganan Lanjut Usia
 
Keperawatan gerontik
Keperawatan gerontikKeperawatan gerontik
Keperawatan gerontik
 
Konsep Keperawatan Usia Lanjut
Konsep Keperawatan Usia LanjutKonsep Keperawatan Usia Lanjut
Konsep Keperawatan Usia Lanjut
 
Mempertahankan adl pada lansia
Mempertahankan adl pada lansiaMempertahankan adl pada lansia
Mempertahankan adl pada lansia
 
Kel 13 stroke
Kel 13 strokeKel 13 stroke
Kel 13 stroke
 
trend dan isue keperawatan jiwa
trend dan isue keperawatan jiwatrend dan isue keperawatan jiwa
trend dan isue keperawatan jiwa
 
Masa Usia Lanjut
Masa Usia LanjutMasa Usia Lanjut
Masa Usia Lanjut
 
_ASPEK_SOSIAL_BUDAYA.ppt
_ASPEK_SOSIAL_BUDAYA.ppt_ASPEK_SOSIAL_BUDAYA.ppt
_ASPEK_SOSIAL_BUDAYA.ppt
 
Ol 1 ti makalah lansia
Ol 1   ti makalah lansiaOl 1   ti makalah lansia
Ol 1 ti makalah lansia
 
METODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamg
METODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamgMETODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamg
METODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamg
 
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docxMakalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
 
Makalah lansia yani
Makalah lansia yaniMakalah lansia yani
Makalah lansia yani
 

Recently uploaded

regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Currentaditya romadhon
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 

Recently uploaded (15)

regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 

KOMUNITAS-AGREGAT LANSIA.ppt

  • 1. KEPERAWATAN KOMUNITAS Dr. Lenny Rosbi R,SKP.,M.si.,M.Kep ASKEP KOMUNITAS : AGREGAT LANSIA
  • 2.
  • 3. PENDAHULUAN Perkembangan Ilmu pengetahuan & teknologi memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan yang terlihat dari angka harapan hidup (AHH) yaitu : AHH di Indonesia Th 1971 : 46,6 tahun Th 1999 : 67,5 tahun Th 2019 : 71.4 tahun
  • 4. Lanjutan….. Populasi Lansia akan meningkatkan juga yaitu : Mencapai usia 60 tahun Pada tahun 2015 : ± 22 juta jiwa / 8.5 % dari total populasi penduduk Pada tahun 2019 / 27.5% Pada tahun 2045 diperkirakaan meningkat 3x, menjadi ± 63.3 juta jiwa /19,9 % dari total populasi penduduk (BPS, 2018)
  • 5.  kelompok umur lebih dari 65 tahun (usia sudah tidak produktif) berjumlah 17,37 juta jiwa atau sebesar 6,51% dari total populasi. (Bapenas, 2018)
  • 6.
  • 7. Hasil Penelitian Profil Penyakit Lansia di 4 kota (Padang, Bandung, Denpasar & Makasar) sbb :  Fungsi tubuh yg dirasakan menurun : Penglihatan (76,24%), Daya ingat (69,39%), Seksual (58,04 %), Kelenturan (53,23 %), Gigi dan mulut (51,12%).  Masalah kesehatan yang sering muncul : sakit tulang/sendi (69,39%), sakit kepala (51,15%), daya ingat menurun (38,51%), Selara makan menurun (30,08%), Mual/perut perih (26,66%), Sulit tidur (24,88%) & sesak nafas (21,28 %).  Penyakit kronis : Rematik (33,14 %), darah tinggi (20,66 %), gastritis (11,34 %) dan jantung (6,45%).
  • 8. KONSEP DASAR lansia B’bagai istilah t’kait dgn lanjut usia (lansia) yaitu : gerontologi, geriatri dan gerontik.
  • 9. TUJUAN PERAWATAN LANJUT USIA  Membantu memahami individu terhadap perubahan di usia lanjut  Memotivasi masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan lansia  Mengembalikan kemampuan melakukan aktifitas sehari-hari  Mempertahankan kesehatan serta kemampuan lansia dengan jalan perawatan dan pencegahan.  Membantu mempertahankan serta membesarkan daya hidup atau semangat hidup klien lanjut usia.  Menolong dan merawat klien lanjut usia yang menderita penyakit atau mengalami gangguan tertentu (kronis maupun akut).  Merangsang para petugas kesehatan untuk dapat mengenal dan menegakkan diagnosa yang tepat dan dini apabila mereka menjumpai suatu kelainan tertentu.  Mencari upaya semaksimal mungkin, agar para klien lanjut usia yang menderita penyakit/ gangguan, masih dapat
  • 10. LANDASAN PENANGANAN LANJUT USIA 1. Filsafat Negara /P4 2. UUD 1945, pasal 27 ayat 2 dan pasal 34. 3. UU No.9 tahun 1960, tentang pokok-pokok kesehatan bab 1 pasal 1 ayat 1. 4. UU No.4 tahun 1965, tentang pemberian bantuan penghidupan orangtua. 5. UU No.5 tahun 1974, tentang pokok-pokok pemerintah didaerah. 6. UU No.6 tahun 1974, tentang ketentuan-ketentuan pokok kesejahteraan sosial. 7. Keputusan Presiden RI No. 44 Tahun 1974. 8. Program PBB tentang lanjut usia, anjuran kongres internasional WINA 1983. 9. GBHN 1983/ Repelita IV. 10. Keputusan Mentri Sosial RI No. 44 tahun 1974, tentang organisasi dan tata kerja departemen sosial propinsi.
  • 11. Tanggung Jawab Perawat Lansia 1. Membantu klien lansia memperoleh kesehatan secara optimal 2. Membantu klien lansia untuk memelihara kesehatannya 3. Membantu klien lansia menerima kondisinya 4. Membantu klien lansia menghadapi ajal dengan diperlakukan secara manusiawi sampai dengan meninggal.
  • 13. ALASAN TIMBULNYA PERHATIAN KEPADA LANJUT USIA 1. Pensiunan dan masalah-masalahnya. 2. Kematian mendadak karena penyakit jantung dan stroke 3. Meningkatnya jumlah lanjut usia 4. Pemerataan pelayanan kesehatan 5. Kewajiban pemerintah terhadap orang cacat dan jompo 6. Perkembangan ilmu • Gerontology • Geriatri 7. Program PBB 8. Konferensi Internasional di Wina Tahun 1983 9. Mahalnya obat-obatan 10. Populasi lansia bertambah banyak
  • 14. • Manusia usia lanjut : individu yang krn usia lanjut terjadi perubahan biologis, fisik, kejiwaan dan spiritual. • Seluruh aspek kehidupn mslh kesehatan • Perlu perhatian hdp scr produktif dan berpern aktif dlm pbngunan (UU Kes. No. 36 thn 2009 psl 138) • Salah satu indikator pencapaian kesehatan di suatu negara
  • 15. • Pada abad 21: di Asia Pasifik thn 2007 jumlah Lansia=410 jt dan thn 2025 sebanyak 733 dan thn 2050 sebanyak 1,3 milyar • Indonesia urutan ke-4 penddk terbnyk di dunia dan urutan ke-10 penddk paling tua di dunia (anonim, 2009). • BPS thn 2007, lansia d INA=18,96 jt, 14% d Propinsi DIY (Menkokesra, 2009)
  • 16. • Usia Harapan Hidup (UHH) lansia: thn 2005 laki2 66,38 thn, perempuan 70,25 thn dan thn 2007, laki2 67,1 thn, perempuan 71,1
  • 17. Insert workgroup logo on slide master Insert workgroup name on slide master Projects Documents Team Links What’s New Home Menua (menjadi tua) a/suatu proses m’hilangnya scr p’lahan2 kemampuan jaringan u/m’perbaiki diri/m’gganti & m’pertahankan fx normalnya shg tdk dpt b’tahan t’hdp infeksi & m’perbaiki kerusakan yg diderita. (Constantinides, 1994)
  • 18. PROSES PENUAAN DAN PERUBAHAN YANG TERJADI PADA LANSIA  Proses penuaan merupakan proses alamiah pada manusia yang tidak dapat dihindari oleh setiap individu, dimana pertambahan usia akan meni mbulkan perubahan- perubahan pada struktur dan fisiologis dari berbagaisel/jaringan/org an dan sistem yang ada pada tubuh manusia. Lansia harus senantiasa berada dalam kondisi sehat,yang diartikan sebagai kondisi:  Bebas dari penyakit fisik, mental, dan sosial  Mampu melakukan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari  Mendapatkan dukungan secara sosial dari keluarga dan
  • 19. 2 JENIS PENUAAN  Primer : terdapat perubahan pada tingkat sel  Sekunder : proses penuaan akibat faktor lingkungan fisik dan sosial, stress fisik/psikis, gaya hidup & diet yang mempercepat proses penuaan
  • 20. TEORI2 PROSES MENUA 1. Teori Biologi a. Teori genetik & Mutasi Menua t’jadi sbg akibat dari perubahan biokimia yg diprogram o/molekul2 DNA & setiap sel pd saatnya akan m’alami mutasi. Ex : mutasi dari sel2 kelamin
  • 21. b. Teori “Imunologi Slow Virus” Sistem immun m’jadi kurang efektif dgn b’tambahnya usia & masuknya virus ke dlm tubuh dpt menyebabkan kerusakan organ tubuh. c. Teori Auto Immun Produksi Antibody yg akan menyerang sel2 tubuh shg ada jaringan tubuh ttt yg tdk tahan t’hdp zat2 tsb jaringan tubuh m’jadi lemah & sakit.
  • 22. d. Teori Radikal Bebas Tdk stabilnya radikal bebas (klpk atom) m’akibatkan oksidasi O2 bahan2 organik spt : Karbohidrat & protein. Radikal ini sel2 tdk dpt regenerasi e. Teori Stress Menua t’jadi akibat hilangnya sel2 yg biasa digunakan tubuh. Regenerasi jaringan tdk dpt m’pertahankan kestabilan lingk. Internal Stress sel2 tubuh tlh t’pakai
  • 23. f. Teori Rantai Silang Sel2 yg tua, reaksi kimianya menyebabkan ikatan yg kuat, khususnya jaringan kolagen. Ikatan ini kurangnya elastis, kekacauan & hilangnya fx g. Teori Program Kemampuan organisme u/menetapkan jumlah sel yg m’belah stlh sel2 tsb mati
  • 24. 2. Teori Psikologi a. Teori Aktivitas * Teori ini menyatakan bahwa pd lansia yg sukses ad/mereka yg aktif & ikut banyak dlm kegiatan sosial * M’pertahankan hub. antara sistem sosial & individu, agar tetap stabil dari usia p’tengahan ke lansia.
  • 25. b. Teori Kepribadian Berlanjut * Merupakan gabungan dari teori aktivitas * Teori ini menyatakan bahwa perub. Yg t’jadi pd se2org yg lansia sgt dipengaruhi o/ tipe personality yg dimilikinya.
  • 26. c. Teori Pembebasan * Teori ini menyatakan bahwa dgn b’tambahnya usia, se2org scr b’angsur2 mulai melepaskan diri dari kehidupan sosialnya a/ menarik diri dari p’gaulan sekitarnya interaksi sosial lansia , baik scr kualitas maupun kuantitas shg sering t’jadi kehilangan ganda, yakni : Kehilangan peran Hambatan kontak sosial B’kurangnya komitmen
  • 27. FAKTOR2 YG M’PENGARUHI KETUAAN 1. Herediter 2. Nutrisi 3. Status Kesehatan 4. Pengalaman hidup 5. Lingkungan 6. Stres
  • 28. BATASAN2 LANJUT USIA 1. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia Lansia meliputi : a. Usia pertengahan (middle age) Klpk usia 45 s/d 59 tahun b. Lanjut usia (elderly) : antara 60 & 74 thn c. Lanjut usia tua (old) : antara 75 & 90 thn d. Usia sgt tua (very old) : di atas 90 thn
  • 29. 2. Menurut Prof. Dr. Ny. Sumiati Ahmad Mohamad (alm) seorg Guru Besar UGM Fak. Kedokteran, mbagi p’kembangan manusia sbb : a. Masa bayi (0 – 1 thn) b. Masa prasekolah (1 – 6 thn) c. Masa Sekolah (6 – 10 thn) d. Masa pubertas (10 – 20 thn) e. Masa setengah umur (Prasenium) : 40–65 thn f. Masa Lansia (Senium) : 65 thn ke atas
  • 30. 3. Menurut Undang2 N0. 13 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat 2 Lanjut usia ad/ se2org yg m’capai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas
  • 31. Semua org akan mengalami proses m’jadi tua, dimana pd masa ini se2org mengalami kemunduran fisik, mental & sosial. Birren & Jennet (1977) mengemukakan p’bedaan antara : usia biologis, usia psikologis & usia sosial
  • 32. 1. Usia Biologis Yg menunjuk kpd jangka waktu se2org sejak lahirnya berada dlm keadaan hidup tdk mati 2. Usia Psikologis Yg menunjuk kpd kemampuan se2org u/ melakukan penyesuain2 kpd situasi yg dihadapinya
  • 33. 3. Usia Sosial Yg menunjuk kpd peran2 yg diharapkan a/ diberikan masy. kpd se2org sehub. dgn usianya
  • 34. TIPE2 LANJUT USIA 1. Tipe Arif Bijaksana Kaya dgn hikmah pengalaman, menyesuaikan diri dgn perubahan zaman, m’punyai kesibukan, b’sikap ramah, rendah hati, dermawan, memenuhi undangan & m’jadi panutan.
  • 35. 2. Tipe Mandiri M’ganti kegiatan2 yg hilang dgn kegiatan2 yg baru, selektif dlm m’cari pekerjaan / teman p’gaulan, serta memenuhi undangan
  • 36. 3. Tipe Tdk Puas Konflik lahir batin menentang proses ketuaan kehilangan kecantikan, kehilangan daya tarik jasmaniah, kehilangan kekuasaan, status, teman yg disayangi, pemarah, tdk sabar, mdh t’singgung, menuntut, sulit dilayani & p’kritik.
  • 37. 4. Tipe Pasrah Menerima & menunggu nasib baik, m’punyai konsep habis gelap terbitlah terang, m’ikuti kegiatan b’ibadat, ringan kaki, pekerjaan apa saja dilakukan 5. Tipe Bingung Kaget, kehilangan kepribadian, m’asingkan diri, merasa minder, menyesal, pasif, acuh tak acuh.
  • 38. Tipe yg b’gantung kpd karakter, p’alaman hidup, lingk., kondisi fisik, mental, sosial & ekonomi 1. Tipe optimis (santai & riang) 2. Tipe konstruktif 3. Tipe ketergantungan 4. Tipe defensif 5. Tipe militan & serius 6. Tipe marah / frustasi 7. Tipe putus asa (benci pada diri sendiri)
  • 39. TIPE LANSIA MENURUT KEMAMPUANNYA 1. Lansia mandiri sepenuhnya 2. Lansia mandiri dgn bantuan lgsg klgnya 3. Lansia mandiri dgn bantuan tdk lgsg 4. Lansia dibantu o/ badan sosial 5. Lansia Panti Sosial Tresna Werdha 6. Lansia yg dirawat di RS 7. Lansia yg m’derita ggn mental
  • 40. Salah satu faktor yg sgt menentukan ad/ keadaan mentalnya yg dpt Mengalami kemunduran dlm fx b’fikir (Dimensia)
  • 41. Dlm batas2 t’tentu se2org sdh tua dilihat dari keadaan fisiknya namun tetap b’semangat muda. Yg p’tama hub. dgn usia biologisnya, kedua dgn usia psikologisnya
  • 42. Shg sbg perawat p’lu mengenal tipe2 lansia, agar dpt m’hindari kesalahan a/ kekeliruan dlm melaksanakan p’dekatan perawatan.
  • 43. PERUBAHAN2 YG T’JADI PADA LANSIA 1. Perubahan2 Fisik a. Sel * Lebih sedikit jumlahnya * Lebih besar ukurannya * B’(-)nya jumlah cairan tubuh & b’(-)nya cairan intraseluler
  • 44. * proporsi protein di otak, otot, ginjal, darah & hati * Jumlah sel otak * T’ganggunya mekanisme p’baikan sel * Otak m’jadi atrofis, beratnya b’(-) 5 – 10 %
  • 45. b. Sistem Persarafan Berat otak 10 – 20 % Cepatnya hubungan persarafan Lambat dlm respon & waktu u/ bereaksi stress Mengecilnya saraf panca indra (-) sensitif t’hdp sentuhan
  • 46. c. Sistem Pendengaran Presbiakusis hilangnya kemampuan p’dengaran pd telinga dlm, t’utama t’hdp bunyi a/ nada2 yg tinggi, suara yg tdk jelas, sulit mengerti kata2, 50 % t’jadi pd usia > umur 65 thn. Membran timpani m’jadi atrofi otosklerosis
  • 47. Cerumen yg mengeras krn keratin P’dengaran (+) pd lanjut usia yg m’alami ketegangan jiwa / stress
  • 48. d. Sistem Penglihatan Sfingter pupil timbul skelerosis & hilangnya respon t’hdp sinar Kornea lebih b’bentuk sferish Lensa > suram katarak ambang, p’ amatan sinar, daya adaptasi t’hdp kegelapan > lambat & susah melihat dlm cahaya gelap Hilangnya daya akomodasi
  • 49. Insert workgroup logo on slide master Insert workgroup name on slide master Projects Documents Team Links What’s New Home lapang pandang daya m’bedakan warna biru a/ hijau pd skala
  • 50. e. Sistem Kardiovaskuler Elastisitas dinding aorta Katup jantung menebal & m’jadi kaku Kemampuan jantung memompa darah 1 % setiap thn sesdh b’umur 20 thn kontraksi & volumenya Hilangnya elastisitas pembuluh darah (-)nya p’buluh darah u/oksigenasi, perubahan posisi dari tidur ke duduk TD m’jadi 65 mmHg pusing m’dadak
  • 51. TD akibat resistensi dari p’buluh darah perifer, sistole (n) ± 170 mmHg & diastole (n) ± 90 mmHg
  • 52. Temperatur tubuh scr fisiologik ± 35 0C akibat metabolisme yg Keterbatasan refleks m’gigil & tdk dpt m’produksi panas yg banyak rendahnya aktifitas otot f. Sistem Pengaturan Temperatur Tubuh
  • 53. g. Sistem Respirasi Otot2 p’nafasan kehilangan kekuatan & m’jadi kaku aktivitas dari silia Paru2 kehilangan elastisitas, kapasitas residu , menarik nafas > berat, kapasitas p’nafasan maksimum & kedalaman b’nafas Alveoli ukurannya melebar & jumlahnya ber(-)
  • 54. O2 pada arteri m’jadi 75 mmHg CO2 pd arteri tdk b’ganti Kemampuan u/ batuk ber(-) Kemampuan pegas, dinding, dada & kekuatan otot p’nafasan akan seiring dgn ber(+) usia
  • 55. h. Sistem Gastrointestinal Kehilangan gigi akibat periodental disease, t’jadi stlh umur 30 thn a/ kesehatan gigi yg buruk & gizi buruk Indra pengecap adanya iritasi yg kronis dari selaput lendir, atrofi indra pengecap (±80 %), hilangnya sensitifitas saraf p’ecap di lidah t’utama manis, asin, asam & pahit
  • 56. Esofagus melebar Rasa lapar , asam lambung Peristaltik lemah konstipasi Fx absorpsi melemah Liver makin mengecil, ber(-) aliran darah
  • 57. i. Sistem Reproduksi Menciutnya ovari & uterus Atrofi payudara Pd laki2 produksi spermatozoa pada testis berangsur2 Dorongan seksual menetap sampai usia > 70 thn Selaput lendir vagina , p’mukaan m’jadi halus, sekresi m’jadi ber(-), sifatnya m’jadi alkali & t’jadi p’ubahan warna
  • 58. j. Sistem Genitourinaria Nefron mengecil atrofi, aliran darah ke ginjal s/d 50 %, fx tubulus ber(-) kurangnya kemampuan konsentrasi urin, BJ urin Otot2 pd vesika urinaria m’jadi lemah, kapasitas s/d 200 ml frekuensi BAK P’besaran prostat ± 75 % t’jadi pd usia > 65 thn Atrofi vulva
  • 59. k. Sistem Endokrine Produksi hormon Fx paratiroid & sekresinya tdk b’ubah Pituitari pertumbuhan hormon > rendah & hanya di dlm p’buluh darah, ber(-) produksi ACTH, TSH, FSH & LH aktifitas tiroid produksi aldosteron sekresi hormon kelamin, ex : progesteron, estrogen & testosteron
  • 60. l. Sistem Integumen Kulit m’erut / keriput, akibat kehilangan jaringan lemak Kulit kasar & b’sisik, krn kehilangan proses keratinisasi serta p’ubahan ukuran & bentuk2 sel epidermis respon t’hdp trauma proteksi pada kulit Kulit kepala & rambut menipis b’warna kelabu
  • 61. Rambut dlm hidung & telinga menebal B’kurangnya elastisitas akibat cairan & vaskularisasi P’tumbuhan kuku > lambat Kuku jari m’jadi keras & rapuh Kuku kaki tumbuh scr b’lebihan & spt tanduk Kelenjar keringat b’kurang jumlahnya & fxnya Kuku m’jadi pudar, kurang b’cahaya
  • 62. m. Sistem Muskuloskeletal Tulang kehilangan density & makin rapuh Kifosis Pinggang, lutut & jari2 p’gelangan t’batas Discus intervertebralis menipis & m’jadi pendek P’sendian m’besar & m’jadi kaku Tendon mengerut & mengalami skelerosis
  • 63. Atrofi serabut otot, shg se2org b’gerak m’jadi lamban, otot2 kram & m’jadi tremor Otot2 polos tdk begitu b’pengaruh
  • 64. 2. Perubahan2 mental Faktor2 yg m’pengaruhi p’ubahan mental Perubahan fisik, khususnya organ perasa Kesehatan umum Tingkat pendidikan Herediter Lingkungan
  • 65. Kenangan (Memory) Kenangan jangka panjang B’jam2 hg b’hari2 yg lalu m’cakup be2rapa p’ubahan Kenangan jangka pendek a/seketika 0-10 menit, kenangan buruk
  • 66. I.Q (Intellgentia Quantion) Tdk b’ubah dgn informasi matematika & p’kataan verbal B’(-)nya penampilan, persepsi & keterampilan psikomotor, t’jadi p’ubahan pd daya m’bayangkan krn tekanan2 dari faktor waktu
  • 67. 3. Perubahan2 Psikososial Pensiun, lansia akan m’alami kehilangan2 al: * Kehilangan finansial * Kehilangan status * Kehilangan teman/kenalan a/relasi * Kehilangan pekerjaan/kegiatan M’arasakan a/sadar akan kematian (sense of awareness of mortality)
  • 68. P’ubahan dlm cara hidup, yaitu memasuki rumah p’awatan, b’gerak > sempit Ekonomi akibat p’berhentian dari jabatan biaya hidup pd p’hasilan yg sulit, ber(+) biaya p’obatan Penyakit kronis & ketdkmampuan Ggn saraf pancaindra, timbul keributan & ketulian
  • 69. Ggn gizi akibat kehilangan jabatan Rangkaian dari kehilangan, yaitu kehilangan hubungan dgn teman2 & family Hilangnya kekuatan & ketegangan fisik p’ubahan t’hdp gambaran diri & konsep diri
  • 70. 4. P’kembangan spiritual * Agama a/kepercayaan makin t’integrasi dlm kehidupannya ( Maslow, 1970 ) * Lansia makin matur dlm kehidupan agamanya, hal ini t’lihat dlm b’fikir & b’tindak dlm sehari2 (Murray & Zenner, 1970 ) * P’kembangan spiritual pd usia 70 thn menurut Fowler (1978), Universalizing yaitu b’pikir & b’tindak dgn cara m’berikan contoh cara m’cintai & keadilan
  • 71. LINGKUP ASKEP LANSIA 1. Pencegahan terhadap ketidakmampuan akibat proses penuaan 2. Perawatan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan akibat proses penuaan 3. Pemulihan ditujukan untuk upaya mengatasi kebutuhan akibat proses penuaan
  • 72.
  • 73.
  • 74.
  • 75. Beda Diagnosis  Individu Ggn Aktifitas b.d asupan nutrisi yang tidak adekuat  Keluarga Tidak efektifnya manajemen kesehatan pada kel. Bp A dengan anemia  Komunitas Resiko meningkatnya kasus anemia pada klp lansia di desa X b.d kurangnya pengetahuan masyarakat ttg penatalaksanaan anemia
  • 76.
  • 77.
  • 78.
  • 79.
  • 80.
  • 81. ASKEP LANSIA  Data Biografi  Riwayat Keluarga  Riwayat Pekerjaan  Riwayat Lingkungan Hidup  Riwayat Rekreasi  Sistem Pendukung  Deskripsi Kekhusussan PENGKAJIAN
  • 82. lanjutan…...  Status Kesehatan  Aktivitas Hidup Sehari-hari  Pemeriksaan Fisik (Head to toe /tinjauan sistem)  Pemeriksaan StatusKognitif/Afektif/Sosial  Pemeriksaan Penunjang
  • 83. Diagnosa Keperawatan  Fisik/Biologis  Ggn nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang tidak adekuat  Psikologis  Isilasi sosial  Harga diri rendah  Spiritual  Reaksi berkabung atau berduka sehubungandg ditinggal pasangan
  • 84. Intervensi  Melibatkan klien  Bekerjasama dg profesi kesehatan lain  Tentukan prioritas  Cegah timbulnya masalah  Sediakan cukup waktu untuk memahami masukan  Tulis semua rencana & jadual
  • 85. Lanjutan…….  Tujuan intervensi keperawatan, lebih diarahkan pada pemenuhan kebutuhan dasar,antara lain:  Pemenuhan kebutuhan nutrisi  Peningkatan keamanan & keselamatan  Memelihara kebersihan diri  Memelihara keseimbangan istirahat/tidur  Meningkatkan hub interpersonal
  • 86. Implementasi  Bina trust  Sediakan cukup penerangan  Hindarkan cahaya yg menyilaukan  Cukup penerangan malam hari  Tingkatkan rangsangan panca indera, melalui  Buku-buku yg dicetak besar  Berikan warna-warna yg dapat dilihat klien  P’tahankan & latih daya orientasi nyata  Kalender, Jam, atau Saling mengjungi
  • 87. Lanjutan….  Berikan perawatan sirkulasi  Hindarkan pakaian yg menekan, mengikat, sempit  Ubah posisi, dll  Berikan perawatan pernafasan  Bersihkan kotoran hidung  Tingkatkan aktivitas pernafasan dg (nafas dalam, latihanbatuk efektif, dll)  Berikan perawatan pada alat pencernaan  Rangsang nafsu makan  Cegah terjadinya ggn pencernaan  Cegah konstipasi
  • 88. Lanjutan…  Berikan perawatan genitourinaria  Cukup intake cairan  Cegah inkontinensia  Berikan perawatan kulit  Mandi, potong kuku, dll  Berikan perawatan muskuloskeletal  Bergerak dg keterbatasan  Ganti posisi tiap 2 jam, hati-hati, dll
  • 89. Lanjutan….  Berikan perawatan psikososial  Bantu dalam memilih & melakukan aktivitas  Fasilitasi pembicaraan  Berikan penghargaan, dll  Pelihara keselamatan  Usahakan agar pengaman tempat tidur sudah terpasang  Tempat tidur dalam posisi lebih rendah  Pegangan di kamar mandi/ruangan  Cukup penerangan, dll
  • 90. Kunci Menuju lansia yang BAHAGIA B : BB berlebihan harus dihindarkan A : Atur makanan H : Hindari faktor resiko peny jantung A : Agar terus merasa b’guna dg m’punyai aktivitas yang b’manfaat G : Gerak badan teratur wajib dilakukan I : Ikuti nasihat dokter & hindari situasi tegang A : Awasi kesehatan dg memeriksakan kes scr berkala