SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Budidaya Ikan Hias Komet
Kelompok 5
1. Agista Sofia Fara H. : 01/ XI MIPA 3
2. Aprilia Cahya Rani : 07/ XI MIPA 3
3. Era Widya Nurchotifah : 15/ XI MIPA 3
4. Fitri Hastuti : 16/ XI MIPA 3
5. Kresnadi Widiyanto K. : 24/ XI MIPA 3
6. Nugroho : 27/ XI MIPA 3
7. Yosi Yaseva : 35/ XI MIPA 3
Budidaya Ikan Komet
 Sarana dan Prasarana
 Pembibitan
 Habitat, kelebihan dan kekurangan
 Pemeliharaan
 Jenis dan cara pemberian pakan
 Penangkaran (pengembangbiakan)
 Pengendalian
 Peluang pasar
Kelompok 5
Sarana dan Prasarana
 Langkah pertama yang harus di siapkan adalah wadah. Dapat
menggunakan : akuarium, ember, kolam bak semen, kolam
terpal/plastic, bak fiberglass atau botol-botol bekas air mineral, kolam
dari kerangka bambu atau kayu berlapiskan plastik, paso .
 Selain itu beberapa wadah yang harus disiapkan :
1. wadah untuk pemijahan,
2. perawatan induk,
3. pendederan,
4. penetasan telur,
5. pembesaran dan penampungan akhir.
1. Kolam / Bak Semen
 Ukuran 1 m x 1 m - 2 m x 3 m dan kedalaman 25-40 cm.
 Kelebihan : Kedalaman kolam yang relatif dangkal menyebabkan difusi
oksigen dan sinar matahari dapat masuk sampai ke dasar kolam serta
hemat air.
 Kekurangan kolam/bak semen :
1. Kolam perlu diberi naungan berupa atap atau tanaman air agar
terhindar dari terik matahari.
2. Bau semen kurang baik untuk ikan,
3. pH airnya cepat naik akibat kikisan semen.
Sarana dan Prasarana
4. Bisa terjadi keadaan sindroma kolam baru (new tank
syndrome), yaitu cepatnya racun amonia dan nitrit yang
terbentuk akibat belum tumbuhnya bakteri pengurainya
Sarana dan Prasarana
2. Akuarium
Kelebihan :
1. Ikan dan kualitas air dapat dikontrol secara teliti.
2. Baik digunakan untuk pemeliharaan benih karena mudah
dibersihkan.
3. Pada akuarium transparan, ikan di dalamnya bisa kelihatan. Ikan mati
pun dapat segera kelihatan sehingga tindakan dini bisa segera dilakukan
dan adanya hama bisa secepatnya diketahui.
 Kekurangan : Daya tampung akuarium tidak sebanyak kolam atau bak
semen.
Sarana dan Prasarana
3. Wadah lain
 Selain kolam semen dan akuarium, ikan komet dapat dipelihara
dalam paso, bak plastik, tangki fiberglas, botol bekas selai atau air
mineral, Kolam dari kerangka bambu atau kayu berlapiskan plastik .
NB : Pada Tangki fiberglas sangat bagus dipakai dibanding kolam atau
akuarium karena suhu di dalam wadah tersebut relatif stabil.
 Terlepas dari berbagai macam wadah pemeliharaan, hal terpenting
adalah pengelolaannya. Kebersihan wadah perlu diperhatikan dan
untuk memudahkan pembersihan, saluran pembuangan harus diatur
dengan baik.
Sarana dan Prasarana
Perawatan sarana dan prasarana
Agar sarana dan prasarana tersebut tidak menjadi tempat bibit penyakit
maka :
1. Kebersihan alat-alat tersebut harus selalu dijaga.
2. Penyimpanannya harus diperhatikan.
Misal : Selang-selang untuk penyifonan dan seser harus digantung
setelah digunakan agar air di dalamnya cepat kering.
3. Peralatan bekas dipakai untuk ikan sakit harus dipisahkan.
Sebelum disimpan, harus direndam atau dicuci dalam larutan PK atau
larutan kaporit. Setelah itu, peralatan tersebut harus dijemur agar bibit
penyakit bisa mati.
Sarana dan Prasarana
PEMBIBITA
N Pembenihan Ikan Komet
1. Seleksi Induk
NB : induk ikan komet yang siap untuk melakukan pemijahan dapat ditandai
dengan adanya tingkah laku yang ditunjukkan yaitu saling kejar-kejaran.
Induk Jantan Induk Betina
1. Pada sirip dada terdapat bintik-bintik
bulat menonjol dan jika diraba akan
bertekstur kasar
1. Pada sirip dada ada bintik-bintik dan
halus saat diraba
2. Induk yang siap pijah bila diurut pelan-
pelan ke arah lubang genital akan keluar
cairan berwarna putih
2. Apabila diurut keluar cairan
berwarna kuning bening pada induk yang
telah masak, perut jadi lembek dan
lubang genital berwarna kemerahan
2. Pemijahan
 Perbandingan induk yang digunakan dalam pemijahan ikan komet adalah 1 :
2 (Jantan : Betina).
 Secara alami, pemijahan ini terjadi pada tengah malam sampai akhir fajar.
Menjelang memijah, induk-induk ikan komet aktif mencari tempat yang
rimbun, seperti tanaman air atau rerumputan yang menutupi permukaan air
yang akan digunakan sebagai tempat menempel telur sekaligus membantu
perangsangan ketika terjadi pemijahan.
Pembibitan
3. Penetasan Telur
 Dapat dilakukan di media pemijahan dan dapat dilakukan dengan
mengganti air media pemijahan sebanyak ¼ bagian dari total air pemijahan.
 Kualitas air yang baik untuk penetasan telur ikan komet adalah :
1. suhu maksimal 27-290C,
2. oksigen 5-6 ppm,
3. pH 6,5-7,0 dengan kecerahan yang bersih.
Penetasan telur ini juga dapat ditambahkan dengan heater untuk
mengoptimalkan suhu.
Pembibitan
4. Perkembangan Telur
 Ada 4 tahapan yang bisa diperhatikan untuk mengetahui perkembangan
zigot yang akan terus bermitosis :
1. Stadium morula (perkembangan awal setelah zigot membelah sampai
membentuk morula yang berbentuk seperti murbei).
2. Stadium blastula, terjadi pembelahan sel yang membentuk suatu
rongga pada bagian tengah.
3. Stadium gastrula, sudah terjadi pembentukan lubang lekukan.
4. Organogenesis atau pembentukan organ.
Pembibitan
HABITAT, KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
a. Habitat
Habitat asli ikan komet yaitu :
1. di iklim subtropis
2. Lebih suka tinggal di air tawar dengan
a) pH 6,0 - 8,0
b) kesadahan air sebesar 5,0 - 19,0 DGH,
c) dan rentang temperatur 32 - 1060F (0 – 410C).
NB: Ikan komet juga dapat hidup di sungai-sungai, danau, kolam dan
saluran dengan air tergenang dan lambat mengalir.
b. Kelebihan Ikan Komet
1. Memiliki warna yang indah dan eksotis seperti putih, kuning,
merah, atau perpaduan lain dari warna-warna tersebut
2. Bentuk dan gerakan yang menarik,
3.Dikenal sangat jinak karena dapat mudah hidup perdampingan dengan
jenis ikan lain bila berada didalam satu tempat,
4. Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya, ikan ini
dapat dipelihara di hampir semua tempat di dunia asal saja
tempatnya bersih dan sehat.
5. Harga beli murah.
6. Pemeliharaan mudah.
Habitat, kelebihan dan
kekurangan
c. Kekurangan Ikan Komet
Ikan komet akan rentan penyakit apabila kondisi air pada tempat
pemeliharaan ikan komet kotor yang disebabkan oleh hasil buangan
(kotoran) dari ikan komet yang sangat banyak.
Habitat, kelebihan dan
kekurangan
PEMELIHARAAN
1. Telur ikan komet yang sudah menjadi larva dapat ditempatkan dalam
akuarium, kolam bak, bak plastik, atau kolam tanah serta wadah lainnya.
Setelah 4 - 5 hari , anak ikan komet baru dapat diberi makanan berupa
kutu air yang sudah disaring, atau kuning telur yang telah direbus dan
dihancurkan.
2. Setelah mencapai ukuran medium (2 - 3 cm) dapat diberikan makanan
cacing, kemudian setelah mencapai ukuran dewasa (5 - 7 cm) dapat
diberi makanan cuk(jentik nyamuk). Setelah seminggu sudah mulai
diberikan makanan berupa, kutu air, cacing sutera atau jenis makanan
lainnya baik dari pakan alami atau buatan. Setelah ikan berukuran benih
dan mulai besar , pakan yang diberikan berupa kutu air, jentik nyamuk,
cacing sutera, serangga, kodok, ikan hidup/mati atau pellet.
3. Pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari, dan hendaknya jangan
berlebihan, karena dapat menyebabkan pembusukan yang dapat
merusak kualitas air.
4. Untuk ukuran akuarium bisa disesuaikan dengan jumlah ikan komet
yang akan dipelihara. Umumnya untuk 7 ekor ikan mas komet
menggunakan akuarium ukuran 60 x 40 x 40 cm.
5. Air dalam bak atau aquarium jangan sampai kotor/keruh. Kotoran
dapat dibersihkan setiap 2 - 3 hari sekali dengan cara disiphon. Air
yang terbuang pada waktu penyiphonan sebanyak 10 - 20% dan
dapat diganti dengan air baru yang sudah diendapkan sebelumnya
PEMELIHARAAN
6. Melengkapi akuarium dengan sistem aerator dan tanaman
akuarium
7. Dilakukan penyortiran dan pedederan ikan. Ikan-ikan yang
berukuran seragam dikelompokkan berdasarkan ukuran agar
pertumbuhannya seragam. Kemudian antara anakan jantan dan
betina disortir dan dipisahkan supaya pertumbuhan ikan normal
serta untuk menyiapkan calon indukan.
8. Ikan Komet perlu diberikan nutrisi agar pertumbuhannya
maksimal dan dapat tumbuh menjadi ikan yang indah. Umumnya
untuk nutrisi pakan ikan komet menggunakan VITERNA Plus dan
HORMONIK
PEMELIHARAAN
9. Yang perlu diperhatikan dalam memelihara Ikan Komet Di
Kolam Ikan Hias antara lain :
Sirkulasi udara/oksigen yang bagus dan cocok dengan
kondisi lingkungan sekitar
Selain itu dibutuhkan tanaman air (enceng gondok ).Tanaman
air ini dapat membantu ikan komet berkembang biak,
biasanya telur ikan komet menempel pada akar tanaman air
tersebut.
Ketika air di kolam banyak buihnya, itu tandanya ikan komet
bertelur, telur akan menempel pada akar tanaman air dan
biasanya berwarna bening . Pindahkan tanaman air yang
ditempeli telur ikan komet segera ke kolam lain.
PEMELIHARAAN
Biasanya telur akan menetas kurang lebih 3 hari dan
pada umumnya ikan komet yang baru menetas berwarna
hitam, ketika usia burayak ikan komet berusia satu
bulan mereka akan berubah warna sesuai genetika induk
mereka.
Pemberian pakan pada ikan komet cukup satu hari sekali,
dan untuk ikan komet yang berumur 3 bulan frekuensi
pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari.
PEMELIHARAAN
Jenis dan Pemberian Pakan
A. Jenis Ikan Komet
Merah Slayer - Red Komet Slayer
Komet Merah - Red Komet
Ikan Komet Sara - Comet Sara
Ikan Komet Hitam Putih -Komet Black White
Ikan Komet Common -Common Komet
Jenis dan Pemberian
Pakan
Ikan Komet Warna Hitam -Black Kometfish
Ikan Komet Sarasa - Sarasa Komet
Ikan Komet Yellow
Jenis dan Pemberian
Pakan
Ikan Komet Tancho
Ikan Komet Shubunkin - KometShubunkin
Ikan Komet Common
Jenis dan Pemberian
Pakan
B. Cara Pemberi Pakan
 Pemberian pakan cukup satu kali dalam sehari, makanan yang
diberikan baik itu pakan alami maupaun pakan buatan (pelet)
haruslah sedikit-demi sedikit, ketika ikan komet belum merasa
kenyang bisa ditambah lagi, tetap dengan cara :
Sedikit-sedikit dalam menaburkan/memberikan. Dengan begini
kebersihan air akan tetap terjaga dan ikan tetap kenyang.
 Ikan komet merupakan jenis ikan yang terbilang rakus. Ikan ini
bisa memakan pangan apapun dan tidak akan rewel. Anda bisa
memberikan pangan ikan komet seperti jentik nyamuk, roti
tawar, hingga cacing pita.
Jenis dan Pemberian
Pakan
PENANGKARAN (Pengembangbiakan)
Perkembangbiakan atau penangkaran pada ikan komet merupakan tahap
lanjutan setelah proses pembibitan dilakukan.
Syarat – syarat penangkaran ikan komet :
 Tempat pembesaran jangan terlalu besar dan air di dalamnya jangan terlalu
banyak serta diberi aerasi kecil.
 Pengaturan kepadatan larva harus diperhatikan hal ini bertujuan agar larva
ikan tersebut tidak kesulitan memperoleh makanan yang diberikan.
 Butuh disediakan pakan yang memenuhi syarat untuk mengurangi resiko
benih yang mati.
Proses penangkaran ikan komet
Setelah bibit ikan komet menetas dan telah memasuki tahap perkembangan
telur maka tahap selanjutnya yaitu proses penangkarannya. Berikut proses
penangkaran ikan komet :
A. Perawatan larva
 Larva ikan komet mempunyai kantong kuning telur yang berukuran relatif
besar sebagai cadangan makanan bagi larva yang akan habis dalam waktu 2-
4 hari.
 Ukuran larva umur 7 hari hanya sebesar jarum, dan kondisinya masih sangat
lemah, namun sudah mulai belajar mencari makan dari luar.
 Pakan yang diberikan yaitu berupa kuning telur ayam yang direbus setengah
matang dan diblender terlebih dahulu sebelum diberikan ke ikan larva.
PENANGKARAN
(Pengembangbiakan)
B.Persiapan bak pendederan
 Bak pendederan haruslah dalam keadaan bersih dan sudah dikeringkan
di bawah sinar matahari selama 1-2 hari guna menghilangkan parasit.
 Kemudian tebarkan pupuk kandang berupa kotoran ayam atau kotoran
sapi 500 g/m².
 Dengan kondisi air dialirkan, pupuk diaduk-aduk hingga benar-benar larut
dan usahakan ketinggian air dalam wadah mencapai 30 cm.
 Setelah 2 hari pemupukan, bibit kutu air sebgai pakan alami sudah bisa
ditanam dan dibiarkan selama 5 hari agar tumbuh dan berkembang biak.
Lalu, larva ikan komet dari bak penetasan sudah siap dilepaskan ke
dalam kolam pemeliharaan.
PENANGKARAN
(Pengembangbiakan)
C. Pemberian pakan larva
Pemberian pakan tambahan diperlukan setelah 15 hari
pemeliharaan. Memasuki pemeliharaan 15 hari ke-2 harus ada aliran
air masuk, agar kebersihan air selalu terjaga. Karena pakan dapat
membuat air menjadi kotor.
D. Penyiponan
Penyiponan adalah penyedotan kotoran yang ada dalam wadah
dengan menggunakan silang pembuang, kegiatan ini perlu dilakukan
2 hari sekali untuk mengurangi kekeruhan air yang ditimbulkan oleh
pemberian makanan secara berlebihan atau sisa makanan yang
tidak habis.
PENANGKARAN
(Pengembangbiakan)
PENANGKARAN
(Pengembangbiakan)
E. Seleksi anak ikan komet
Pada usia satu bulan lebih, ikan komet sudah bisa diseleksi, seleksi awal
ini ditujukan untuk memilih ikan yang mempunyai ekor persis sama
seperti ekor induknya, kemudian bentuk badan dan ukurannya bisa
terjadi, dari hasil seleksi ini diperoleh beberapa kelompok anak komet
berlainan ukuran serta kualitasnya, termasuk kelompok anak komet yang
harus disingkirkan.
Tujuan seleksi : untuk mengetahui mana yang layak untuk dipasarkan
dan mana yang harus ditinggalkan.
PENANGKARAN
(Pengembangbiakan)
Pengendalian Hama & Penyakit
A. HAMA
1. Ular
2. Larva capung
Makanannya berupa larva ikan sehingga sangat merugikan.
3. Dyticus Marginalls
Tubuhnya panjang kecil, dapat mencapai 7 cm, dan kepalanya
berbentuk segi tiga.
4. Keong
Keong-keong tersebut memakan telur ikan
5. Katak
Berudu katak memakan pakan ikan sehingga ikan menjadi kurang
makan. Bahkan, kehadirannya bisa mengotori atau mencemari
air. Telur katak pun dapat meracuni ikan karena mengandung
lendir.
6. Ikan lain yang lebih besar
Pengendalian Hama
& Penyakit
B. Penyakit
1. Borok luka/ ulcer
 Penyebab : perilaku stress ikan, tergores ornamen kolam
 Pengobatan :
Perendaman ikan hias dengan menggunakan GESUND BL 250,
selama 45-60 menit dalam wadah tersendiri ( sesuai petunjuk
kemasan ), lakukan setiap hari selama 1- 2 hari atau menurut
kebutuhan.
Pengendalian Hama
& Penyakit
2. BERCAK PUTIH/ WHITE SPOT/ ICH
 Penyakit disebabkan oleh parasit ichtyophtirius
 Pencegahan : Hindari ikan dari ikan lain yang terjangkit
 Tanda- tanda : Muncul bercak - bercak putih pada tubuh ikan.
 Pengobatan :
GESUND blue magic sesuai dosis, pemberian GESUND biotika
setelah pengobatan selesai untuk memulihkan system pencernaan.
Pengendalian Hama
& Penyakit
3. PENYAKIT KAPAS/ CATTON WOOL
 Penyakit ini di timbulkan oleh jamur saprolegnia
 Pencegahan : hindari ikan dari ikan lain yang terjangkit
 Tanda- tanda : munculnya serabut putih yang menempel pada tubuh
ikan yang sangat menyerupai kapas.
 Pengobatan :
GESUND blue magic sesuai dosis, pemberian GESUND biotika
setelah pengobatan selesai untuk memulihkan system pencernaan.
Atau dapat juga menggunakan GESUND magic parasite
Pengendalian Hama
& Penyakit
4. KUTU JARUM
 Cara mengatasi hama ini adalah dengan mencabut kutu jarum tersebut
dengan tangan.
 Cara lain untuk menangani kutu jarum ini, bisa dengan memberi obat
pembasmi kutu ikan apapun itu mereknya pada air akuarium dengan
dosis yang dianjurkan.
Pengendalian Hama
& Penyakit
Peluang Pasar
 Dalam pemasarannya ikan Komet yang memiliki ukuran dua jari orang
dewasa akan lebih banyak diminati karena lebih cocok untuk disimpan
dalam aquarium, tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil.
 Harga yang rata-rata tinggi untuk seekor ikan komet yaitu Rp. 2.500/ekor.
 Apabila dijual perkilonya, harga ikan Komet bisa mencapai Rp. 25.000-
50.000/kilo dan hal ini dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Berdasarkan hal tersebut, budidaya Ikan Komet memiliki peluang usaha
yang besar di Indonesia. Walau harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit
pada awal mula tapi tidak ada ruginya juga ketika segala hal sudah dikaitkan
dengan hobbi maka harga tidak akan menjadi pertimbangan.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Terumbu karang
Terumbu karangTerumbu karang
Terumbu karang
Deena dep
 
Presentasi teknik-teknik pembenihan tilapia
Presentasi teknik-teknik pembenihan tilapiaPresentasi teknik-teknik pembenihan tilapia
Presentasi teknik-teknik pembenihan tilapia
Ibnu Sahidhir
 
Fitoplankton (spirulina sp.)
Fitoplankton (spirulina sp.)Fitoplankton (spirulina sp.)
Fitoplankton (spirulina sp.)
Siswanto Dayakx
 

What's hot (20)

Terumbu karang
Terumbu karangTerumbu karang
Terumbu karang
 
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...
 
1 kultur pakan alami
1 kultur pakan alami1 kultur pakan alami
1 kultur pakan alami
 
Mengoptimalkan peran mikroba dalam akuakultur
Mengoptimalkan peran mikroba dalam akuakulturMengoptimalkan peran mikroba dalam akuakultur
Mengoptimalkan peran mikroba dalam akuakultur
 
PERSIAPAN WADAH DAN MEDIA - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI DENGAN TERPAL HDPE
PERSIAPAN WADAH DAN MEDIA - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI DENGAN TERPAL HDPEPERSIAPAN WADAH DAN MEDIA - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI DENGAN TERPAL HDPE
PERSIAPAN WADAH DAN MEDIA - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI DENGAN TERPAL HDPE
 
SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)
SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO  (Clarias gariepinus) SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO  (Clarias gariepinus)
SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)
 
Pemeliharaan larva ikan lele kelompok 4
Pemeliharaan larva ikan lele kelompok 4Pemeliharaan larva ikan lele kelompok 4
Pemeliharaan larva ikan lele kelompok 4
 
Kegiatan budidaya perairan
Kegiatan budidaya perairanKegiatan budidaya perairan
Kegiatan budidaya perairan
 
Manajemen induk
Manajemen indukManajemen induk
Manajemen induk
 
Presentasi teknik-teknik pembenihan tilapia
Presentasi teknik-teknik pembenihan tilapiaPresentasi teknik-teknik pembenihan tilapia
Presentasi teknik-teknik pembenihan tilapia
 
Ikhtiologi hormon pada ikan
Ikhtiologi hormon pada ikanIkhtiologi hormon pada ikan
Ikhtiologi hormon pada ikan
 
Makalah budidaya ikan lele
Makalah budidaya ikan leleMakalah budidaya ikan lele
Makalah budidaya ikan lele
 
Budidaya tiram mutiara
Budidaya tiram mutiaraBudidaya tiram mutiara
Budidaya tiram mutiara
 
Teknik Pembenihan Ikan II
Teknik Pembenihan Ikan IITeknik Pembenihan Ikan II
Teknik Pembenihan Ikan II
 
Pakan ikan
Pakan ikanPakan ikan
Pakan ikan
 
Kuliah 6-perikanan-budidaya
Kuliah 6-perikanan-budidayaKuliah 6-perikanan-budidaya
Kuliah 6-perikanan-budidaya
 
Aquascape
AquascapeAquascape
Aquascape
 
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan IkanBiologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
 
Fitoplankton (spirulina sp.)
Fitoplankton (spirulina sp.)Fitoplankton (spirulina sp.)
Fitoplankton (spirulina sp.)
 
Nanda Danu - Budidaya Ikan Mas
Nanda Danu - Budidaya Ikan MasNanda Danu - Budidaya Ikan Mas
Nanda Danu - Budidaya Ikan Mas
 

Similar to Budidaya ikan hias komet

Proposal Pembiakan Ikan Bawal
Proposal Pembiakan Ikan BawalProposal Pembiakan Ikan Bawal
Proposal Pembiakan Ikan Bawal
Roni Darmanto
 
Budidaya Pakan Alami secara massal
Budidaya Pakan Alami  secara massalBudidaya Pakan Alami  secara massal
Budidaya Pakan Alami secara massal
Batar Siahaan
 
Kemahiran hidup th 5 ( ikan hiasan)
Kemahiran hidup th 5 ( ikan hiasan)Kemahiran hidup th 5 ( ikan hiasan)
Kemahiran hidup th 5 ( ikan hiasan)
MohdNapi
 
Budidaya ikan koi yang baik adalah memperhatikan teknik pemijahkan meliputi k...
Budidaya ikan koi yang baik adalah memperhatikan teknik pemijahkan meliputi k...Budidaya ikan koi yang baik adalah memperhatikan teknik pemijahkan meliputi k...
Budidaya ikan koi yang baik adalah memperhatikan teknik pemijahkan meliputi k...
ahmad pelayar ilmu
 

Similar to Budidaya ikan hias komet (20)

BUDIDAYA IKAN KONSUMSI .pptx
BUDIDAYA IKAN KONSUMSI .pptxBUDIDAYA IKAN KONSUMSI .pptx
BUDIDAYA IKAN KONSUMSI .pptx
 
Karya Ilmiah
Karya IlmiahKarya Ilmiah
Karya Ilmiah
 
Budidaya Ikan Lele
Budidaya Ikan LeleBudidaya Ikan Lele
Budidaya Ikan Lele
 
Ikan patin
Ikan patinIkan patin
Ikan patin
 
Ikan hiasan
Ikan hiasanIkan hiasan
Ikan hiasan
 
Cara Budidaya Ikan Hias
Cara Budidaya Ikan HiasCara Budidaya Ikan Hias
Cara Budidaya Ikan Hias
 
Analisis SWOT Ikan Cupang
Analisis SWOT Ikan CupangAnalisis SWOT Ikan Cupang
Analisis SWOT Ikan Cupang
 
Budidayabelut
BudidayabelutBudidayabelut
Budidayabelut
 
Proposal Pembiakan Ikan Bawal
Proposal Pembiakan Ikan BawalProposal Pembiakan Ikan Bawal
Proposal Pembiakan Ikan Bawal
 
Budidaya Ikan Cupang (SMA Negeri 1 Klaten)
Budidaya Ikan Cupang (SMA Negeri 1 Klaten)Budidaya Ikan Cupang (SMA Negeri 1 Klaten)
Budidaya Ikan Cupang (SMA Negeri 1 Klaten)
 
Materi Budidaya Ikan Lele.pptx
Materi Budidaya Ikan Lele.pptxMateri Budidaya Ikan Lele.pptx
Materi Budidaya Ikan Lele.pptx
 
Bab-10-Budi-Daya-Ikan-Konsumsi.pptx
Bab-10-Budi-Daya-Ikan-Konsumsi.pptxBab-10-Budi-Daya-Ikan-Konsumsi.pptx
Bab-10-Budi-Daya-Ikan-Konsumsi.pptx
 
Budidaya Pakan Alami secara massal
Budidaya Pakan Alami  secara massalBudidaya Pakan Alami  secara massal
Budidaya Pakan Alami secara massal
 
Ikan gabus
Ikan gabusIkan gabus
Ikan gabus
 
Kemahiran hidup th 5 ( ikan hiasan)
Kemahiran hidup th 5 ( ikan hiasan)Kemahiran hidup th 5 ( ikan hiasan)
Kemahiran hidup th 5 ( ikan hiasan)
 
Ikanhiasanful siap edit....
Ikanhiasanful siap edit....Ikanhiasanful siap edit....
Ikanhiasanful siap edit....
 
Budidaya ikan patin(pangasius)
Budidaya ikan patin(pangasius)Budidaya ikan patin(pangasius)
Budidaya ikan patin(pangasius)
 
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan MasPedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Ikan Mas
 
Budidaya ikan koi yang baik adalah memperhatikan teknik pemijahkan meliputi k...
Budidaya ikan koi yang baik adalah memperhatikan teknik pemijahkan meliputi k...Budidaya ikan koi yang baik adalah memperhatikan teknik pemijahkan meliputi k...
Budidaya ikan koi yang baik adalah memperhatikan teknik pemijahkan meliputi k...
 
Tugas budidaya ikan komet prakarya dan kewirausahaan-halim-xitkj
Tugas budidaya ikan komet prakarya dan kewirausahaan-halim-xitkjTugas budidaya ikan komet prakarya dan kewirausahaan-halim-xitkj
Tugas budidaya ikan komet prakarya dan kewirausahaan-halim-xitkj
 

More from FitriHastuti2

More from FitriHastuti2 (20)

Semangat beribadah dengan meyakini hari akhir
Semangat beribadah dengan meyakini hari akhirSemangat beribadah dengan meyakini hari akhir
Semangat beribadah dengan meyakini hari akhir
 
Budidaya enthok mudah dan sederhana
Budidaya enthok mudah dan sederhanaBudidaya enthok mudah dan sederhana
Budidaya enthok mudah dan sederhana
 
Tembung lingga lan tembung wod
Tembung lingga lan tembung wodTembung lingga lan tembung wod
Tembung lingga lan tembung wod
 
sejarah Kerajaan bone politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan bone politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan bone politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan bone politik ekonomi dan letak geografisnya
 
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
 
sejarah Kerajaan waigeo politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan waigeo politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan waigeo politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan waigeo politik ekonomi dan letak geografisnya
 
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
 
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
 
sejarah Kerajaan salawati sosial ekonomi dan politiknya
sejarah Kerajaan salawati sosial ekonomi dan politiknyasejarah Kerajaan salawati sosial ekonomi dan politiknya
sejarah Kerajaan salawati sosial ekonomi dan politiknya
 
sejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan pontianak, politik ekonomi dan letak geografisnya
 
Kerajaan palembang SUMATERA SELATAN, letak geografis, politik sosial ekonominya,
Kerajaan palembang SUMATERA SELATAN, letak geografis, politik sosial ekonominya,Kerajaan palembang SUMATERA SELATAN, letak geografis, politik sosial ekonominya,
Kerajaan palembang SUMATERA SELATAN, letak geografis, politik sosial ekonominya,
 
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominya
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominyasejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominya
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominya
 
Kerajaan misol, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan misol, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomiKerajaan misol, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan misol, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
 
Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...
Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...
Kerajaan mataram islam sumber sejarah kerajaan mataram islam,letak geografis ...
 
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomiKerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
 
Kerajaan demak, sumber sejarah, letak geografis, politik,silsilah raja, ekonomi
Kerajaan demak, sumber sejarah, letak geografis, politik,silsilah raja, ekonomiKerajaan demak, sumber sejarah, letak geografis, politik,silsilah raja, ekonomi
Kerajaan demak, sumber sejarah, letak geografis, politik,silsilah raja, ekonomi
 
Budidaya tanaman gandum
Budidaya tanaman gandumBudidaya tanaman gandum
Budidaya tanaman gandum
 
Fenomena kenakalan remaja tawuran
Fenomena kenakalan remaja   tawuranFenomena kenakalan remaja   tawuran
Fenomena kenakalan remaja tawuran
 
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islam
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islamMemahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islam
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islam
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 

Budidaya ikan hias komet

  • 2. Kelompok 5 1. Agista Sofia Fara H. : 01/ XI MIPA 3 2. Aprilia Cahya Rani : 07/ XI MIPA 3 3. Era Widya Nurchotifah : 15/ XI MIPA 3 4. Fitri Hastuti : 16/ XI MIPA 3 5. Kresnadi Widiyanto K. : 24/ XI MIPA 3 6. Nugroho : 27/ XI MIPA 3 7. Yosi Yaseva : 35/ XI MIPA 3
  • 3. Budidaya Ikan Komet  Sarana dan Prasarana  Pembibitan  Habitat, kelebihan dan kekurangan  Pemeliharaan  Jenis dan cara pemberian pakan  Penangkaran (pengembangbiakan)  Pengendalian  Peluang pasar Kelompok 5
  • 4. Sarana dan Prasarana  Langkah pertama yang harus di siapkan adalah wadah. Dapat menggunakan : akuarium, ember, kolam bak semen, kolam terpal/plastic, bak fiberglass atau botol-botol bekas air mineral, kolam dari kerangka bambu atau kayu berlapiskan plastik, paso .  Selain itu beberapa wadah yang harus disiapkan : 1. wadah untuk pemijahan, 2. perawatan induk, 3. pendederan, 4. penetasan telur, 5. pembesaran dan penampungan akhir.
  • 5. 1. Kolam / Bak Semen  Ukuran 1 m x 1 m - 2 m x 3 m dan kedalaman 25-40 cm.  Kelebihan : Kedalaman kolam yang relatif dangkal menyebabkan difusi oksigen dan sinar matahari dapat masuk sampai ke dasar kolam serta hemat air.  Kekurangan kolam/bak semen : 1. Kolam perlu diberi naungan berupa atap atau tanaman air agar terhindar dari terik matahari. 2. Bau semen kurang baik untuk ikan, 3. pH airnya cepat naik akibat kikisan semen. Sarana dan Prasarana
  • 6. 4. Bisa terjadi keadaan sindroma kolam baru (new tank syndrome), yaitu cepatnya racun amonia dan nitrit yang terbentuk akibat belum tumbuhnya bakteri pengurainya Sarana dan Prasarana
  • 7. 2. Akuarium Kelebihan : 1. Ikan dan kualitas air dapat dikontrol secara teliti. 2. Baik digunakan untuk pemeliharaan benih karena mudah dibersihkan. 3. Pada akuarium transparan, ikan di dalamnya bisa kelihatan. Ikan mati pun dapat segera kelihatan sehingga tindakan dini bisa segera dilakukan dan adanya hama bisa secepatnya diketahui.  Kekurangan : Daya tampung akuarium tidak sebanyak kolam atau bak semen. Sarana dan Prasarana
  • 8. 3. Wadah lain  Selain kolam semen dan akuarium, ikan komet dapat dipelihara dalam paso, bak plastik, tangki fiberglas, botol bekas selai atau air mineral, Kolam dari kerangka bambu atau kayu berlapiskan plastik . NB : Pada Tangki fiberglas sangat bagus dipakai dibanding kolam atau akuarium karena suhu di dalam wadah tersebut relatif stabil.  Terlepas dari berbagai macam wadah pemeliharaan, hal terpenting adalah pengelolaannya. Kebersihan wadah perlu diperhatikan dan untuk memudahkan pembersihan, saluran pembuangan harus diatur dengan baik. Sarana dan Prasarana
  • 9. Perawatan sarana dan prasarana Agar sarana dan prasarana tersebut tidak menjadi tempat bibit penyakit maka : 1. Kebersihan alat-alat tersebut harus selalu dijaga. 2. Penyimpanannya harus diperhatikan. Misal : Selang-selang untuk penyifonan dan seser harus digantung setelah digunakan agar air di dalamnya cepat kering. 3. Peralatan bekas dipakai untuk ikan sakit harus dipisahkan. Sebelum disimpan, harus direndam atau dicuci dalam larutan PK atau larutan kaporit. Setelah itu, peralatan tersebut harus dijemur agar bibit penyakit bisa mati. Sarana dan Prasarana
  • 10. PEMBIBITA N Pembenihan Ikan Komet 1. Seleksi Induk NB : induk ikan komet yang siap untuk melakukan pemijahan dapat ditandai dengan adanya tingkah laku yang ditunjukkan yaitu saling kejar-kejaran. Induk Jantan Induk Betina 1. Pada sirip dada terdapat bintik-bintik bulat menonjol dan jika diraba akan bertekstur kasar 1. Pada sirip dada ada bintik-bintik dan halus saat diraba 2. Induk yang siap pijah bila diurut pelan- pelan ke arah lubang genital akan keluar cairan berwarna putih 2. Apabila diurut keluar cairan berwarna kuning bening pada induk yang telah masak, perut jadi lembek dan lubang genital berwarna kemerahan
  • 11. 2. Pemijahan  Perbandingan induk yang digunakan dalam pemijahan ikan komet adalah 1 : 2 (Jantan : Betina).  Secara alami, pemijahan ini terjadi pada tengah malam sampai akhir fajar. Menjelang memijah, induk-induk ikan komet aktif mencari tempat yang rimbun, seperti tanaman air atau rerumputan yang menutupi permukaan air yang akan digunakan sebagai tempat menempel telur sekaligus membantu perangsangan ketika terjadi pemijahan. Pembibitan
  • 12. 3. Penetasan Telur  Dapat dilakukan di media pemijahan dan dapat dilakukan dengan mengganti air media pemijahan sebanyak ¼ bagian dari total air pemijahan.  Kualitas air yang baik untuk penetasan telur ikan komet adalah : 1. suhu maksimal 27-290C, 2. oksigen 5-6 ppm, 3. pH 6,5-7,0 dengan kecerahan yang bersih. Penetasan telur ini juga dapat ditambahkan dengan heater untuk mengoptimalkan suhu. Pembibitan
  • 13. 4. Perkembangan Telur  Ada 4 tahapan yang bisa diperhatikan untuk mengetahui perkembangan zigot yang akan terus bermitosis : 1. Stadium morula (perkembangan awal setelah zigot membelah sampai membentuk morula yang berbentuk seperti murbei). 2. Stadium blastula, terjadi pembelahan sel yang membentuk suatu rongga pada bagian tengah. 3. Stadium gastrula, sudah terjadi pembentukan lubang lekukan. 4. Organogenesis atau pembentukan organ. Pembibitan
  • 14. HABITAT, KELEBIHAN DAN KEKURANGAN a. Habitat Habitat asli ikan komet yaitu : 1. di iklim subtropis 2. Lebih suka tinggal di air tawar dengan a) pH 6,0 - 8,0 b) kesadahan air sebesar 5,0 - 19,0 DGH, c) dan rentang temperatur 32 - 1060F (0 – 410C). NB: Ikan komet juga dapat hidup di sungai-sungai, danau, kolam dan saluran dengan air tergenang dan lambat mengalir.
  • 15. b. Kelebihan Ikan Komet 1. Memiliki warna yang indah dan eksotis seperti putih, kuning, merah, atau perpaduan lain dari warna-warna tersebut 2. Bentuk dan gerakan yang menarik, 3.Dikenal sangat jinak karena dapat mudah hidup perdampingan dengan jenis ikan lain bila berada didalam satu tempat, 4. Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya, ikan ini dapat dipelihara di hampir semua tempat di dunia asal saja tempatnya bersih dan sehat. 5. Harga beli murah. 6. Pemeliharaan mudah. Habitat, kelebihan dan kekurangan
  • 16. c. Kekurangan Ikan Komet Ikan komet akan rentan penyakit apabila kondisi air pada tempat pemeliharaan ikan komet kotor yang disebabkan oleh hasil buangan (kotoran) dari ikan komet yang sangat banyak. Habitat, kelebihan dan kekurangan
  • 17. PEMELIHARAAN 1. Telur ikan komet yang sudah menjadi larva dapat ditempatkan dalam akuarium, kolam bak, bak plastik, atau kolam tanah serta wadah lainnya. Setelah 4 - 5 hari , anak ikan komet baru dapat diberi makanan berupa kutu air yang sudah disaring, atau kuning telur yang telah direbus dan dihancurkan. 2. Setelah mencapai ukuran medium (2 - 3 cm) dapat diberikan makanan cacing, kemudian setelah mencapai ukuran dewasa (5 - 7 cm) dapat diberi makanan cuk(jentik nyamuk). Setelah seminggu sudah mulai diberikan makanan berupa, kutu air, cacing sutera atau jenis makanan lainnya baik dari pakan alami atau buatan. Setelah ikan berukuran benih dan mulai besar , pakan yang diberikan berupa kutu air, jentik nyamuk, cacing sutera, serangga, kodok, ikan hidup/mati atau pellet.
  • 18. 3. Pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari, dan hendaknya jangan berlebihan, karena dapat menyebabkan pembusukan yang dapat merusak kualitas air. 4. Untuk ukuran akuarium bisa disesuaikan dengan jumlah ikan komet yang akan dipelihara. Umumnya untuk 7 ekor ikan mas komet menggunakan akuarium ukuran 60 x 40 x 40 cm. 5. Air dalam bak atau aquarium jangan sampai kotor/keruh. Kotoran dapat dibersihkan setiap 2 - 3 hari sekali dengan cara disiphon. Air yang terbuang pada waktu penyiphonan sebanyak 10 - 20% dan dapat diganti dengan air baru yang sudah diendapkan sebelumnya PEMELIHARAAN
  • 19. 6. Melengkapi akuarium dengan sistem aerator dan tanaman akuarium 7. Dilakukan penyortiran dan pedederan ikan. Ikan-ikan yang berukuran seragam dikelompokkan berdasarkan ukuran agar pertumbuhannya seragam. Kemudian antara anakan jantan dan betina disortir dan dipisahkan supaya pertumbuhan ikan normal serta untuk menyiapkan calon indukan. 8. Ikan Komet perlu diberikan nutrisi agar pertumbuhannya maksimal dan dapat tumbuh menjadi ikan yang indah. Umumnya untuk nutrisi pakan ikan komet menggunakan VITERNA Plus dan HORMONIK PEMELIHARAAN
  • 20. 9. Yang perlu diperhatikan dalam memelihara Ikan Komet Di Kolam Ikan Hias antara lain : Sirkulasi udara/oksigen yang bagus dan cocok dengan kondisi lingkungan sekitar Selain itu dibutuhkan tanaman air (enceng gondok ).Tanaman air ini dapat membantu ikan komet berkembang biak, biasanya telur ikan komet menempel pada akar tanaman air tersebut. Ketika air di kolam banyak buihnya, itu tandanya ikan komet bertelur, telur akan menempel pada akar tanaman air dan biasanya berwarna bening . Pindahkan tanaman air yang ditempeli telur ikan komet segera ke kolam lain. PEMELIHARAAN
  • 21. Biasanya telur akan menetas kurang lebih 3 hari dan pada umumnya ikan komet yang baru menetas berwarna hitam, ketika usia burayak ikan komet berusia satu bulan mereka akan berubah warna sesuai genetika induk mereka. Pemberian pakan pada ikan komet cukup satu hari sekali, dan untuk ikan komet yang berumur 3 bulan frekuensi pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari. PEMELIHARAAN
  • 22. Jenis dan Pemberian Pakan A. Jenis Ikan Komet Merah Slayer - Red Komet Slayer Komet Merah - Red Komet
  • 23. Ikan Komet Sara - Comet Sara Ikan Komet Hitam Putih -Komet Black White Ikan Komet Common -Common Komet Jenis dan Pemberian Pakan
  • 24. Ikan Komet Warna Hitam -Black Kometfish Ikan Komet Sarasa - Sarasa Komet Ikan Komet Yellow Jenis dan Pemberian Pakan
  • 25. Ikan Komet Tancho Ikan Komet Shubunkin - KometShubunkin Ikan Komet Common Jenis dan Pemberian Pakan
  • 26. B. Cara Pemberi Pakan  Pemberian pakan cukup satu kali dalam sehari, makanan yang diberikan baik itu pakan alami maupaun pakan buatan (pelet) haruslah sedikit-demi sedikit, ketika ikan komet belum merasa kenyang bisa ditambah lagi, tetap dengan cara : Sedikit-sedikit dalam menaburkan/memberikan. Dengan begini kebersihan air akan tetap terjaga dan ikan tetap kenyang.  Ikan komet merupakan jenis ikan yang terbilang rakus. Ikan ini bisa memakan pangan apapun dan tidak akan rewel. Anda bisa memberikan pangan ikan komet seperti jentik nyamuk, roti tawar, hingga cacing pita. Jenis dan Pemberian Pakan
  • 27. PENANGKARAN (Pengembangbiakan) Perkembangbiakan atau penangkaran pada ikan komet merupakan tahap lanjutan setelah proses pembibitan dilakukan. Syarat – syarat penangkaran ikan komet :  Tempat pembesaran jangan terlalu besar dan air di dalamnya jangan terlalu banyak serta diberi aerasi kecil.  Pengaturan kepadatan larva harus diperhatikan hal ini bertujuan agar larva ikan tersebut tidak kesulitan memperoleh makanan yang diberikan.  Butuh disediakan pakan yang memenuhi syarat untuk mengurangi resiko benih yang mati.
  • 28. Proses penangkaran ikan komet Setelah bibit ikan komet menetas dan telah memasuki tahap perkembangan telur maka tahap selanjutnya yaitu proses penangkarannya. Berikut proses penangkaran ikan komet : A. Perawatan larva  Larva ikan komet mempunyai kantong kuning telur yang berukuran relatif besar sebagai cadangan makanan bagi larva yang akan habis dalam waktu 2- 4 hari.  Ukuran larva umur 7 hari hanya sebesar jarum, dan kondisinya masih sangat lemah, namun sudah mulai belajar mencari makan dari luar.  Pakan yang diberikan yaitu berupa kuning telur ayam yang direbus setengah matang dan diblender terlebih dahulu sebelum diberikan ke ikan larva. PENANGKARAN (Pengembangbiakan)
  • 29. B.Persiapan bak pendederan  Bak pendederan haruslah dalam keadaan bersih dan sudah dikeringkan di bawah sinar matahari selama 1-2 hari guna menghilangkan parasit.  Kemudian tebarkan pupuk kandang berupa kotoran ayam atau kotoran sapi 500 g/m².  Dengan kondisi air dialirkan, pupuk diaduk-aduk hingga benar-benar larut dan usahakan ketinggian air dalam wadah mencapai 30 cm.  Setelah 2 hari pemupukan, bibit kutu air sebgai pakan alami sudah bisa ditanam dan dibiarkan selama 5 hari agar tumbuh dan berkembang biak. Lalu, larva ikan komet dari bak penetasan sudah siap dilepaskan ke dalam kolam pemeliharaan. PENANGKARAN (Pengembangbiakan)
  • 30. C. Pemberian pakan larva Pemberian pakan tambahan diperlukan setelah 15 hari pemeliharaan. Memasuki pemeliharaan 15 hari ke-2 harus ada aliran air masuk, agar kebersihan air selalu terjaga. Karena pakan dapat membuat air menjadi kotor. D. Penyiponan Penyiponan adalah penyedotan kotoran yang ada dalam wadah dengan menggunakan silang pembuang, kegiatan ini perlu dilakukan 2 hari sekali untuk mengurangi kekeruhan air yang ditimbulkan oleh pemberian makanan secara berlebihan atau sisa makanan yang tidak habis. PENANGKARAN (Pengembangbiakan)
  • 32. E. Seleksi anak ikan komet Pada usia satu bulan lebih, ikan komet sudah bisa diseleksi, seleksi awal ini ditujukan untuk memilih ikan yang mempunyai ekor persis sama seperti ekor induknya, kemudian bentuk badan dan ukurannya bisa terjadi, dari hasil seleksi ini diperoleh beberapa kelompok anak komet berlainan ukuran serta kualitasnya, termasuk kelompok anak komet yang harus disingkirkan. Tujuan seleksi : untuk mengetahui mana yang layak untuk dipasarkan dan mana yang harus ditinggalkan. PENANGKARAN (Pengembangbiakan)
  • 33. Pengendalian Hama & Penyakit A. HAMA 1. Ular 2. Larva capung Makanannya berupa larva ikan sehingga sangat merugikan. 3. Dyticus Marginalls Tubuhnya panjang kecil, dapat mencapai 7 cm, dan kepalanya berbentuk segi tiga. 4. Keong Keong-keong tersebut memakan telur ikan
  • 34. 5. Katak Berudu katak memakan pakan ikan sehingga ikan menjadi kurang makan. Bahkan, kehadirannya bisa mengotori atau mencemari air. Telur katak pun dapat meracuni ikan karena mengandung lendir. 6. Ikan lain yang lebih besar Pengendalian Hama & Penyakit
  • 35. B. Penyakit 1. Borok luka/ ulcer  Penyebab : perilaku stress ikan, tergores ornamen kolam  Pengobatan : Perendaman ikan hias dengan menggunakan GESUND BL 250, selama 45-60 menit dalam wadah tersendiri ( sesuai petunjuk kemasan ), lakukan setiap hari selama 1- 2 hari atau menurut kebutuhan. Pengendalian Hama & Penyakit
  • 36. 2. BERCAK PUTIH/ WHITE SPOT/ ICH  Penyakit disebabkan oleh parasit ichtyophtirius  Pencegahan : Hindari ikan dari ikan lain yang terjangkit  Tanda- tanda : Muncul bercak - bercak putih pada tubuh ikan.  Pengobatan : GESUND blue magic sesuai dosis, pemberian GESUND biotika setelah pengobatan selesai untuk memulihkan system pencernaan. Pengendalian Hama & Penyakit
  • 37. 3. PENYAKIT KAPAS/ CATTON WOOL  Penyakit ini di timbulkan oleh jamur saprolegnia  Pencegahan : hindari ikan dari ikan lain yang terjangkit  Tanda- tanda : munculnya serabut putih yang menempel pada tubuh ikan yang sangat menyerupai kapas.  Pengobatan : GESUND blue magic sesuai dosis, pemberian GESUND biotika setelah pengobatan selesai untuk memulihkan system pencernaan. Atau dapat juga menggunakan GESUND magic parasite Pengendalian Hama & Penyakit
  • 38. 4. KUTU JARUM  Cara mengatasi hama ini adalah dengan mencabut kutu jarum tersebut dengan tangan.  Cara lain untuk menangani kutu jarum ini, bisa dengan memberi obat pembasmi kutu ikan apapun itu mereknya pada air akuarium dengan dosis yang dianjurkan. Pengendalian Hama & Penyakit
  • 39. Peluang Pasar  Dalam pemasarannya ikan Komet yang memiliki ukuran dua jari orang dewasa akan lebih banyak diminati karena lebih cocok untuk disimpan dalam aquarium, tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil.  Harga yang rata-rata tinggi untuk seekor ikan komet yaitu Rp. 2.500/ekor.  Apabila dijual perkilonya, harga ikan Komet bisa mencapai Rp. 25.000- 50.000/kilo dan hal ini dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Berdasarkan hal tersebut, budidaya Ikan Komet memiliki peluang usaha yang besar di Indonesia. Walau harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit pada awal mula tapi tidak ada ruginya juga ketika segala hal sudah dikaitkan dengan hobbi maka harga tidak akan menjadi pertimbangan.