Dokumen tersebut membahas tentang budi daya empat jenis ikan hias, yaitu ikan cupang, maskoki, molly, dan gupi. Dijelaskan tahapan pemijahan, pembesaran, dan pencegahan penyakit untuk masing-masing jenis ikan hias tersebut.
2. PRAKARYA
SARANA BUDI DAYA IKAN HIAS
A
Tempat Perawatan/Pemeliharaan Ikan Hias
1
• Tempat/wadah yang biasa digunakan untuk budi
daya ikan hias di antaranya akuarium, kolam,
baksemen, dan kolam terpal.
• Wadah budi daya ikan hias harus terdiri dari tempat
pemeliharaan induk, pemijahan, penetasan telur,
pendederan, pembesaran, dan penampungan hasil.
3. PRAKARYA
Lingkungan Abiotik
2
• Lingkungan abiotik yang dibutuhkan untuk budi daya
ikan hias di antaranya air, suhu, derajat keasaman
(pH), kesediaan air, kandungan okesigen yang
terlarut, dan kecerahan air.
• Kandungan nitrit dalam air sangat berpengaruh
terhadap tingkat kesehatan ikan hias yang
mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan
ikan hias.
4. PRAKARYA
Pakan
3
• Ada dua macam pakan untuk budi daya ikan hias.
• Pakan alami di antaranya kutu air, jentik nyamuk,
cacing sutra, serangga, katak, dan ikan hidup/mati.
• Pakan buatan berupa pelet.
5. PRAKARYA
Peralatan
4
• Peralatan yang digunakan di antaranya selang,
seser atau serokan, ember, dan mangkuk.
• Sebelum disimpan, peralatan-peralata tersebut
harus direndam atau dicuci dalam larutan PK atau
larutan kaporit.
6. PRAKARYA
Bibit
5
Perbedaan Ciri-Ciri Induk Jantan dan Induk Betina
No. Induk Jantan Induk Betina
1. Mempunyai gonopodium Tidak mempunyai gonopodium
2. Tubuhnya ramping Tubuhnya gemuk
3. Warna sisik lebih cerah Warna sisik kurang cerah
4. Sirip punggung lebih
panjang
Sirip punggung kurang panjang
5. Kepalanya besar Kapalanya agak runcing
7. PRAKARYA
TEKNIK DAN PENERAPAN BUDI DAYA IKAN HIAS
B
Ikan Cupang (Betta Splenders)
1
Ikan cupang
Sumber:
shutterstock.com
8. PRAKARYA
Jenis Media dan Peralatan yang Digunakan untuk Budi Daya
No. Jenis Media Peralatan
1. Media pemijahan Ember plastik, baskom, dan
stoples
2. Media pembesaran Bak/kolam semen,
plastik/terpal, dan akuarium
3. Media
pemasaran/penjualan
Botol
a. Media budi daya
9. PRAKARYA
b. Memilih indukan
• Memilih induk ikan cupang diperlukan kejelian,
terutama saat menentukan indukan ikan cupang
jantan dan betina.
• Jenis kelamin ikan cupang dapat dibedakan dari
sirip-sirip dan warna badan.
10. PRAKARYA
Perbedaan Jenis Media dan Peralatan Budi Daya Ikan Cupang
No. Perbedaan Jenis Media Peralatan
1. Sirip Memiliki jari-jari sirip anal,
punggung, dan ekor yang
tumbuh sempurna lebih
panjang dibandingkan
selaput yang menutupinya
Tidak memiliki
penonjolan dari dari
jari-jari siripnya
2. Warna
badan
Memiliki lebih banyak
bintik-bintik hitam di
punggung
Memiliki sedikit
bintik-bintik hitam di
punggung
12. PRAKARYA
c. Proses pemijahan
1. Siapkan wadah yang bersih dan kering.
2. Isi dengan air setinggi 15 cm.
3. Masukkan induk jantan.
4. Induk betina dimasukkan ke wadah berisi induk jantan
5. Beri makan induk ikan cupang secukupnya.
6. Induk betina diangkat untuk dipindahkan ke tempat lain.
13. PRAKARYA
d. Pembesaran
Jenis Makanan yang Diberikan Berdasarkan
Usia Ikan Cupang
No. Usia Ikan Jenis Makanan
1. 7−10 hari Kuning telur ayam yang telah
dimasak dan dihancurkan, kutu air
yang disaring, sehari sekali
2. 2 minggu Kutu air hidup, 2 kali sehari
3. 3 bulan Jentik nyamuk halus
14. PRAKARYA
e. Pencegahan dari Hama dan Penyakit
Jenis Hama/Penyakit yang Menyerang Ikan Cupang
No. Jenis Hama
dan Penyakit
Cara Pencegahan
1. Ular dan
burung
Membuat pagar dan menutup kolam
2. Bintik
putih/velvet
Mencampur air dengan metilen blue
16. PRAKARYA
a. Memilih indukan
Ciri-ciri induk ikan maskoki yang berkualitas baik
a. Berusia kurang lebih 7 bulan.
b. Tubuhnya tidak luka dan tidak cacat.
c. Tidak terserang penyakit.
d. Gerakannya lincah.
17. PRAKARYA
Ciri-ciri induk ikan maskoki jantan dan betina yang berkualitas baik
a. Ikan maskoki jantan: sirip dada besar dan terasa
kasar, terdapat bintik-bintik putih, memiliki organ
reproduksi berbentuk oval dan kecil.
b.
Ikan maskoki betina: sirip dada terasa halus
dan organ reproduksi berbentuk bulat dan
sedikit menonjol.
18. PRAKARYA
b. Proses pemijahan
• Proses pemijahan secara buatan dilakukan dengan
cara menyuntikkan hormon pituitari dengan dosis 0,2
mg/kg bobot ikan dalam satu kali penyuntikan.
• Proses pemijahan sebaiknya dilakukan pada sore hari.
• Ciri-ciri ikan maskoki yang mengalami pemijahan
adalah kejar-kejaran antara induk jantan dan induk
betina.
19. PRAKARYA
c. Pembesaran
Jenis Pakan Ikan Hias Berdasarkan Usianya
No. Jenis Pakan Usia Ikan
1. Kutu air 1 minggu−1 bulan
2. Cacing sutra 1−2 bulan
3. pelet 2 bulan ke atas
20. PRAKARYA
d. Pengemasan/penjualan
• Setelah ikan maskoki berusia 5−6 bulan, ikan
maskoki sudah siap untuk dipasarkan.
• Pengemasan ikan maskoki menggunakan kantung
plastik es dengan kapasitas 1 kg yang ditambahkan
oksigen berisi 1 ekor ikan.
• Lalu, ikan maskoki dimasukkan ke karung atau
styrofoam.
21. PRAKARYA
e. Hama dan Penyakit
Beberapa Penyakit yang Menyerang Ikan Maskoki
No. Nama
Penyakit
Penyebab Gejala
1. Dropsy Infeksi bakteri
pada bagian organ
dalam
Tubuh membengkak, sisik
terbuka, dan kotoran
menguntai panjang
2. Busuk sirip Infeksi bakteri Terdapat warna putih di
area sirip ekor atau tubuh,
dan sirip menjadi rontok
3. White spot
(flu ikan)
Infeksi virus Terdapat bintik putih pada
sisik ikan
25. PRAKARYA
a. Pemeliharaan induk
Tahapan Budi Daya
Calon induk ikan gupi diperoleh sekitar usia 4 bulan
dan telah berukuran 4−5 cm.
b. Proses pemijahan
• Tempat pemijahan ikan gupi menggunakan akuarium
dengan ukuran panjang 80 cm, lebar 45 cm, dan
tinggi 40 cm.
• Sumber air yang didapat berasal dari sungai atau air
sumur yang sudah diendapkan selama satu malam.
26. PRAKARYA
c. Pakan
• Anak ikan gupi yang berusia 4−5 hari dapat diberi
makan kutu air dan kuning telur yang sudah direbus
dan dihancurkan.
• Setelah berukuran 2−3 cm, anak ikan gupi dapat
diberikan pakan cacing.
• Setelah berukuran 5−7 cm dapat diberi makan cuk.
27. PRAKARYA
d. Penyakit
• Penyakit yang umumnya menyerang ikan gupi
berasal dari jamur dan bakteri.
• Contohnya, saprolegnia, penyakit bengkak, jamur
mulut, penyakit insang, dan penyakit kembung.