2. 1
BUDIDAYA IKAN CUPANG
Ikan cupang adalah ikan yang suka bertarung, terutama ikan jantan. Ikan jantan
memiliki daya tarik sangat indah dibalik siripnya, dengan warna - warna yang menarik di
mata. Ikan yang sangat bagus di jadikan dekorasi didalam aquarium.
Ikan cupang dapat bereproduksi dan berkembang dengan cara bertelur. Telur ikan
menempel pada substrat seperti akar tanaman, daun-daun atau serabut rapia. Indukan jantan
bisa dikawinkan hingga 8 kali dengan interval waktu sekitar 2-3 minggu. Sedangkan indukan
betina disarankan hanya dikawinkan satu kali saja. Karena pada perkawinan berikutnya akan
terjadi penurunan keragaman jenis kelamin yang semakin didominasi anak cupang
berkelamin betina.
Mungkin banyak orang yang mengira beternak ikan cupang adalah pekerjaan yang
susah dan membutuhkan biaya yang sangat mahal dalam prosesnya, namun anggapan
tersebut menurut saya salah besar. Karena pada dasarnya membudidayakan hewan ini
tergolong mudah dan tidak membutuhkan modal yang besar serta tidak membutuhkan tempat
yang luas untuk memelihara ikan ini. Jika anda tertarik untuk membudidayakan ikan ini baca
ulasan berikut:
1. PERSIAPAN PEMBUDIDAYAAN
Siapkan wadah / akuarium 100 x 40 x 40 cm dan diisi air setinggi 8-15 cm. Isi dengan
tanaman air seperti eceng gondok, daun ketapang, atau tanaman lainnya (gunanya untuk
menampung busa yang dikeluarkan pejantan agar tidakmudah hancur. Sedangkan untuk
pemijahan digunakan baskom berisi air.
2. PELAKSANAAN PEMBUDIDAYAAN
Meliputi pemilihan indukan, pemijahan, perawatan anakan ikan cupang, dan
pemberian pakan ikan cupang
a. Memilih indukan
Syarat ikan betina cupang untuk budidaya:
1. Betina tidak boleh mempunyai badan yang jauh lebih besar daripada jantan
3. 2
2. Betina tidak boleh lebih galak daripada jantan
3. Kalau bisa perkawinan jantan dan betina yang setipe. serit >< serit,
Halfmoon><Halfmoon, dst
4. Siapkan daun ketapang atau cairan penyembuh luka (yang warna kuing)
karena setelah proses perkembangbiakan terjadi , badan dari betina banyak
yang rontok akibat perkelahian dengan jantan sebelum dibuahi
Syarat ikan jantan cupang untuk budidaya:
1. Sudah cukup umur
2. Mengumpulkan busa busa yang cukup banyak (bukan merupakan syarat
mutlak, terkadang ada yang tidak mengeluarkan busa sama sekali, tapi giliran
disatukan dengan betina , dia baru mengeluarkan busa)
3. Badan harus lebih besar dan harus lebih galak daripada betina
Perbedaan Jantan dan Betina
Indukan Umur
Reproduksi
Gerakan Bentuk Badan Sitip
Jantan 4-8 bulan Agresif
Lincah
Panjang Panjang dan Warna Terang
Atraktif
Betina 3-8 bulan Lambat Bulat, Perut Sedikit
Buncit
Pendek dan warna kusam
b. Pemijahan
Pada indukan jantan yang matang warna siripnya terlihat lebih cerah dan pada induk
betina perutnya terlihat membuncit dan secara transparan kita dapat melihat telur pada
saluran pengeluarannya.
1. Masukkan jantan dan betina yang akan dikawinkan ke wadah pemijahan yang telah
disiapkan dan biarkan selama 1 hari serta jangan lupa tutup tempat pemijahan tersebut. dan
usahakan tempat yang dijadikan tempat pemijahan itu gelap.
2. Dalam tempo antara 2 hingga 8 jam si jantan akan membangun busa. Sarang dibuat oleh si
jantan dengan cara mengambil gelembung udara dari permukaan dan melepaskannya
4. 3
dibawah permukaan daun atau tanaman air yang mengapung dipermukaan air. betina yang
siap dikawinkan adalah betina yang sudah cukup umurnya dan memiliki bintik putih dibagian
perut dan perut sedikit buncit, serta badan yang akan belang-belang warna putih. Sedangkan
pada jantan, dapat dilihat dari sifatnya yang sangat suka membuat gelembung busa diatas
permukaan air dan itu merupakan tanda bahwa si jantan siap dikawinkan
3. Jika dalam waktu 2 hari masih tidak ada telur, maka segera pisahkan pasangan tersebut
4. Proses pernikahan akan terjadi selama kurang lebih 2-3 hari
5. Pada saat pemijahan tubuh si jantan akan melilit dan menyelubungi tubuh induk betina
membentuk huruf “U” dengan ventral saling berdekatan sampai betina mengeluarkan telur
yang segera dibuahi oleh sperma si jantan. Telur-telur tersebut akan berjatuhan ke dasar dan
segera diambil si jantan dengan mulutnya untuk diletakkan di sarang busa. Proses pemijahan
ini bisa berlangsung selama berjam-jam dan dengan proses yang berulang-ulang.
6. Aktifitas pemijahan berakhir dengan tanda-tanda si jantan mengusir betina agar menjauh
dari sarang busa. Dengan tujuan agar sibetina tidak memakan telurnya sendiri
7. Setelah aktifitas pemijahan selesai, segera angkat induk betina dan letakkan di aquarium
pengobatan dengan diberikan metylene blue/pomate untuk pengobatan luka-luka akibat
pemijahan, dan dapat dikawinkan lagi setelah 3-4 minggu. Selanjutnya tugas menjaga telur
dan merawat bayi diambil alih oleh si jantan.
8. Berikan sedikit makanan kepada sijantan selama proses penjagaannya terhadap anak-
anaknya.
9. Telur-telur yang subur akan menetas setelah 24 jam pada suhu berkisar 25 derajat Celcius.
Dan 2 hari kemudian akan terlihat burayak seukuran jarum dengan warna kehitaman.
10. Bila burayak telah dapat berenang bebas indukan jantan dapat segera diangkat dan
tempatkan pada aquarium pengobatan/karantina. Setelah 7 hari indukan jantan telah siap
untuk dikawinkan lagi. Perlu dicatat bahwa cupang tidak akan pernah mau kawin dengan
pasangan yang bukan pilihannya.
5. 4
c. Pembesaran anakan ikan cupang
Anakan ikan cupang sampai umur 2-3 hari tidak perlu diberi makan karena adanya
cadangan kuning telur (egg yolk) dalam tubuhnya. Pembesaran burayak tidak sesulit seperti
yang kita bayangkan asal kita mengetahui tahap-tahapnya, dan itu merupakan tantangan
tersendiri bagi para breeder pengembangbiak.
1. Dengan meletakkan tanaman air pada wadah pemijahan berguna dalam
menyumbangkan sedikit infusoria secara alami buat burayak.
2. Setelah burayak dapat berenang bebas secara otomatis dan naluri alamiahnya akan
berburu untuk makan, dan secara naluri pula mereka dengan atraktif akan menyerang sesuatu
yang bergerak.
3. Pada saat burayak berumur 3-4 hari dapat diberikan vinegar eels (belut cuka),
gerakannya disukai serta menarik minat burayak dan bentuknya yang sangat kecil cukup pas
untuk burayak memakannya. Anda dapat juga memberi makan burayak dengan infusoria,
rotifera atau micro worms (cacing sutra).
4. Setelah burayak berumur 1 minggu dapat diberikan pakan kutu air saring atau BBS
(Baby Brine Shrimp)/Artemia yang telah dikultur.
5. Pemberian kutu air dan Artemia bisa dilanjutkan hingga burayak berumur 3 minggu,
dan dapat juga dicampur/divariasi dengan cacing tubifex sp., chironomus sp., ataupun vinegar
eels karena pertumbuhan burayak sering kali tidak sama.
6. Pada umur 5 minggu burayak siap untuk dilakukan pendederan atau dipindahkan
ketempat yang lebih besar ataupun kolam. Pada saat ini porsi pemberian pakan lebih banyak
dan dilakukan penggantian air secara kontinyu.
7. Pada usia 4 hingga 6 minggu burayak mulai terbentuk organ labirinnya dan mereka
mulai menuju permukaan untuk bernafas (mengambil oksigen langsung dari udara).
8. Setelah lewat umur 6 minggu pemberian diet makanan mulai variatif, jentik nyamuk
(cuk), kutu air dan bloodworm.
9. Lakukan penggantian air sebanyak 30% dengan cara siphon atau membuka
drain/valvenya, sekaligus membersihkan kotoran dan sisa pakan yang ada didasar. Kemudian
tambahkan air baru yang telah diendapkan secara lembut/perlahan. Sejak usia 4 minggu
naluri bertarung sudah mulai tampak dan penggantian atau penambahan air baru/bersih akan
merangsang aktivitas hormonal ikan yang mengarah kepada agresivitasnya. Untuk
meminimalisir pertarungan, gunakan tempat atau space yang lebih besar atau dapat juga
6. 5
meletakkan tanaman air hidrilla atau dapat juga menggunakan serabut rafia untuk
menghindari pertemuan langsung yang berakibat timbulnya pertarungan.
10. Umur 7 hingga 8 minggu mulai dapat disortir jantan atau betina.
11. Umur 10 hingga 12 minggu dapat disortir berdasarkan grade A, B, atau C. pisahkan
mereka karena masing-masing memiliki nilai jual yang berbeda.
12. Pilih anakan yang kwalitas baik atau super, dan diletakkan mereka dalam aquarium
terpisah (soliter). Gunakan aquarium berukuran minimal 15x15x20 Cm. dan lakukan
penggantian air 30% – 50% setiap 3 – 7 hari. Kunci utama dalam perawatan adalah kwalitas
air yang baik dan pakan yang baik, karena hal ini berakibat langsung terhadap kesehatan dan
pertumbuhan ikan.
d. Pakan ikan cupang
Jenis pakan ikan cupang
1. Jentik Nyamuk (Cuk)
Pakan ini mengandung banyak protein yang baik untuk ikan cupang. Pada musim
kemarau, jentik nyamuk banyak diketemukan di air yang menggenang. Jika ingin menghemat
biaya pakan ikan cupang, maka jentik nyamuk adalah salah satu solusinya. Jentik nyamuk
adalah pakan ikan cupang yang paling murah. Kebanyakan petani ikan cupang hias
mendapatkannya dengan mencari di got atau parit.
2. Kutu Air (Water Flea)
Kutu air merupakan makanan yang paling baik diberikan kepada anakan cupang yang
sudah menetas setelah kurang lebih 4 hari. selain itu ikan cupang yang sudah dewasa juga
menyukai kutu air jadi baik juga diberikan kepada ikan cupang yang sudah dewasa.
Kelebihan dari kutu air ialah memiliki sangat banyak protein yang dibutuhkan oleh anakan
cupang dan juga mudah dicerna, oleh karena itu sangat direkomendasikan jika anakan cupang
diberikan kutu air sebisa mungkin,
3. Cacing Sutra (Res Water Worms)
Cacing ini sangat mudah ditemukan, baik di alam (biasanya di bantaran kali) atau di
pedagang. Selain teksturnya halus, harganya terbilang murah. Jumlahnya biasa menurun
ketika musim hujan. Pakan ikan cupang yang satu ini sangatlah bagus untuk mempercepat
7. 6
pertumbuhan ikan cupang dan membentuk ikan cupang kedalam bentuk yang sempurna. Tipe
makanan yang satu ini adalah tipe makanan alami selain jentik nyamuk. Dibalik
keunggulannya tersebut, cacing sutra ini memiliki kelemahan yaitu membuat air menjadi
lebih cepat kotor dari biasanya, karena itu usahakan sebelum memberikan pakan ini ke ikan
cupang, alangkah baiknya dibilas terlebih dahulu agar ikan cupang bisa terhindar dari
serangan penyakit.
4. Cacing Darah (Bloodworm)
Cacing ini sebenarnya tidak termasuk jenis cacing, tetapi larva jenis nyamuk
Chironomus sp. dan biasanya dijual dalam bentuk beku. Meski proteinnya tinggi, tapi cupang
biasanya tdk tertarik untuk memakannya, karena sudah mati. Solusinya ialah memberikan
cacing darah hidup. Cacing ini memiliki kemungkinan membuat perut cupang buncit, karena
cukup keras untuk dicerna.
5. Artemia (Brine Shrimp)
Artemia adalah embrio yang tadinya tertidur kemudian terbangun. Artemia dapat
dijadikan pakan ikan cupang karena artemia termasuk udang primitf yang terbentuk melalui
proses metamorphosis ketika mereka bebas berenang.
6. Microworms
Cacing yg sangat halus, dan berwarna putih atau krem. Cocok untuk anakan atau
dewasa. Cacing ini termasuk mudah dalam membudidayakannya. Microworms adalah
makanan alami termurah yang dapat kita kultur sendri dengan mudah dan hanya memerlukan
tempat kecil untuk berkembang biak. Cukup dengan satu kali membeli atau menyiapkan
starter maka kita sudah mempunyai stok pakan hidup untuk selamanya . Burayak ikan cupang
dari umur 3 hari samapai 10 hari merupakan saat-saat kritis dimana saat itu burayak sudah
memerlukan makanan karena cadangan kuning telurnya sudah habis dan memerlukan
makanan dari luar. untuk itu diperlukan makanan yang ukurannya sangat kecil. Microworm
sangat aktif meliuk-liukan tubuhnya sehingga sangat menarik perhatian burayak yang lapar
untuk melahapnya.
8. 7
7. Yolk (Kuning Telur)
Masih tetap pada makanan yang ditujukan pada anakan ikan cupang. Kuning telur
diberikan ke anak cupang yang sudah berumur kurang lebih 4 hari setelah penetasan sebagai
makanan pengganti bila sulit mendapatkan kutu air.
Cara memberi pakan ikan cupang
1. Pastikan air akuarium tetap bersih dan segar setiap saat. Ikan cupang sangat rentan
terhadap penyakit akibat bakteri yang ditularkan melalui air.
2. Saat memberi makan, pastikan ikan cupang melihat makanan memasuki akuarium.
Ikan cupang lebih suka makan dari atas akuarium. Jatuhkan makanan di depan mulut
cupang ketika ia melihatnya.
3. Ikan cupang agak rewel dalam urusan makanan. Pastikan untuk menyediakan
makanan yang disukai cupang seperti pelet, jentik nyamuk, atau cacing merah.
4. Berikan makanan secara bertahap. Jika cupang sudah habis memakan semua
makanan, Anda dapat memberikan porsi kedua dalam jumlah yang lebih sedikit.
5. Beri makan ikan cupang lebih banyak selama masa pra-pemijahan. Pada masa ini ikan
cupang memerlukan energi lebih banyak. Namun beri makanan tidak lebih dari 4 kali
sehari.
6. Anda dapat memberi makan anak ikan cupang setelah berumur setidaknya 5 hari. Beri
makan mereka dengan kuning telur rebus.
3. ANALISA EKONOMI PEMBUDIDAYAAN IKAN CUPANG (BISNIS)
Unit Usaha Pembibitan:
— Asumsi Modal Awal
Indukan 5 pasang Rp 1.500.000
Sarana Produksi Rp 1.000.000
Total Rp 2.500.000
9. 8
— Asumsi Biaya Operasional Per bulan
Sewa tempat (Jika menyewa tempat) Rp 250.000
Pakan dan obat-obatan Rp 100.000
Gaji karyawan 1 orang Rp 400.000
Listrik air Rp 100.000
Transport Rp 150.000
Kemasan Rp 25.000
Biaya lain-lain Rp 50.000
Total Biaya Operasional Rp 1.075.000
— Pendapatan Per Bulan
1.500 ekor x Rp 1500/ekor Rp 2.250.000
— Keuntungan Per bulan
Rp2.250.000 – Rp1.075.000 Rp 1.175.000
Skala usaha tergantung dari modal awal yang ditanamkan dan tersedianya modal kerja
untuk menutup biaya operasional. Unit usaha Pembibitan membutuhkan sarana produksi
berupa rak dan aquarium besar serta kolam pendederan. Sarana produksi ini dapat dipakai
selama 5 tahun. Dalam unit usaha pembibitan dibutuhkan waktu 1,5 – 2 bulan untuk dapat
menghasilkan penjualan. Untuk itu dibutuhkan modal awal dan biaya operasional untuk 2
bulan pertama. Dengan asumsi perhitungan diatas modal yang dibutuhkan unit usaha
pembibitan adalah sebesar Rp. 4.650.000,-