Analisis SWOT pada perikanan ikan cupang di Kelurahan Ketami Kecamatan Pesantren Kota Kediri memberikan ringkuman sebagai berikut:
1. Faktor kekuatan budidaya ikan cupang antara lain potensi lahan yang luas, teknik budidaya yang mudah, dan kelembagaan pembudidaya yang ada.
2. Faktor peluangnya adalah bisa dijadikan usaha sampingan dengan modal kecil, adanya kontes ikan, dan kerjasama yang dapat
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
SWOT IKAN CUPANG
1. ANALISIS SWOT
PADA PERIKANAN IKAN CUPANG
DI KELURAHAN KETAMI KECAMATAN PESANTREN KOTA KEDIRI
Oleh:
Dewi Murtasiah
Nida Chofiya Nazia
Robbiyatul Adhawiyah
Saphira Noviansi Putri
XI MIA 3
MADRASAH ALIYAH NEGERI 19 JAKARTA
TAHUN AJARAN 2015/2016
2. IKAN CUPANG
Ikan cupang merupakan salah satu ikan hias yang mudah dipelihara. Budidaya ikan
cupang tidak memerlukan tempat luas dan modal yang besar. Bisa dilakukan sebagai usaha
rumahan.Ikan cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar dari daerah tropis. Banyak
ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasukIndonesia. Di alam bebas ikan ini hidup
berkelompok. Habitatnya ada di rawa-rawa, danau, dan sungai yang arusnya tenang.
Salah satu keistimewahan ikan cupang adalah daya tahannya. Sanggup hidup dalam
lingkungan air minim oksigen. Bisa dipelihara dalam toples kecil tanpa menggunakan
aerator. Kemampuan ini didapat karena ikan cupang memiliki rongga labirin seperti pada
paru-paru manusia. Labirin tersebut bisa membuatnya bertahan pada lingkunganmiskin
oksigen.
A. Jenis ikan cupang
Dilihat dari kecamata para pehobi dikenal dua macam ikancupang, yakni cupang hias
dan cupang adu. Cupang hias dipelihara untuk dinikmati keindahan bentuk, warna dan
gerakannya. Sedangkan cupang adu dipelihara untuk di adu. Perlu diketahui, di beberapa
negara mengadu cupang termasuk tindakan ilegal.
Cupang hias dan cupang adu dibedakan berdasarkan bentuk dan sifat agresifitasnya. Untuk
mengetahui lebih jauh silahkanlihat cupang hias vs cupang adu.
Masyarakat ilmiah mencatat lebih dari 73 spesies ikan cupang yang ada di bumi ini. Namun
tidak semua dari spesies tersebut populer sebagai ikan peliharaan. Spesies ikan cupang yang
beredar di pasaran kebanyakan berasal dari kelompok splendens complex, yang terdiri dari
Betta splendens, Betta stiktos, Betta mahachai, Betta smaragdina dan Betta imbellis. Serta
varian hasil silangan dari spesies-spesies tersebut. Lihat juga jenis-jenis ikan cupang.
B. Memilih indukan ikan cupang
Untuk memulai budidaya ikan cupang, langkah pertama yang harus disiapkan adalah
mendapatkan indukan atau bibit berkualitas. Indukan yang baik sebisa mungkin berasal dari
keturunan unggul, kondisinya bugar,bebas penyakit dan cacat bawaan. Simpanindukan
jantan dan betina di tempat terpisah.
3. Tips membedakan cupang jantan dan betina!
Jantan: gerakannya lincah, sirip dan ekor lebar mengembang, warna cerah, tubuhnya lebih
besar. Betina: gerakannya lebih lamban, sirip dan ekor lebih pendek, warna kusam, tubuh
lebih kecil.
Sebelum pemijahan dilakukan, pastikan indukan jantan dan betina sudah masuk dalam fase
matang gonad atau siap untuk dikawinkan. Adapun ciri-ciri indukan yang telah
menunjukkansiap kawin adalah sebagai berikut :
Untuk cupang jantan:
Berumur setidaknya 4-8bulan
Bentuk badan panjang
Siripnya panjang dan warnanya terang atraktif
Gerakannya agresif dan lincah
Untuk cupang betina:
Berumur setidaknya 3-4 bulan
Bentuk badan membulat, bagianperut sedikit buncit
Siripnya pendek dan warnanya kusam tidak menarik
Gerakannya lambat
C. Pemijahan ikan cupang
Setelah indukan jantan dan indukan betina siap untuk memijah,sediakan tempat berupa
wadah dari baskom plastik atau akuarium kecil dengan ukuran 20x20x20 cm. Siapkan juga
gelas plastik untuk tempat ikan cupang betina. Sediakan juga tumbuhan air seperti
kayambang.
Tempat yang diperlukan untuk pemijahan ikan cupang
Dalam satu kali perkawinan, ikan cupang bisa menghasilkan hingga 1000 butir telur. Telur
tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam setelah pembuahan. Berdasarkan pengalaman
para pembudidaya, tingkat kematian pembenihanikan cupang cukup tinggi. Dalam satu kali
kawin biasanya hanya dapat dipanen 30-50 ikan cupang hidup.
4. Indukan jantanbisa dikawinkanhingga 8kali dengan interval waktu sekitar 2-3 minggu.
Sedangkan indukan betina disarankan hanya dikawinkan satu kali saja. Bila dipaksakan,
pada perkawinan berikutnya akanterjadi penurunan keragaman jenis kelamin. Dimana
anakan ikan semakin didominasi kelamin betina.
Berikut langkah-langkah pemijahan ikan cupang:
Isi tempat pemijahan dengan air bersih setinggi 10-15 cm. Seabagai catatan gunakan
air tanah atau air sungai yang jernih. Endapkan terelebih dahulu air yang akan
dipakai setidaknya selama satu malam. Hindari penggunaan air dalam kemasanatau
air PAM yang berbau kaporit.
Tambahkan kedalam wadah tersebut tanaman air, sebagai tempat burayak
berlindung. Tapi penempatan tanaman air janganterlalu padat. Karena tanaman air
berpotensi mengambil oksigen terlarut yang ada dalam air.
Masukkan ikan cupang jantan yang telah siap kawin. Biarkanikan tersebut selama
satu hari dalam wadah. Ikan cupang jantan akan membuat gelembung-gelembung
udara. Gunanya untuk menyimpan telur yang sudah dibuahi. Untuk memancing si
jantan membuat gelembung, masukkan ikancupang betina tetapi dipisah. Caranya,
ikan betina dimasukkan dalam gelas plastik bening (bekas gelas akua) dan benamkan
ke dalam aquarium dimana ikan jantan berada.
Setelah indukan jantan membuat gelembung, masukkan indukanbetina. Waktu
pemijahan ikan cupang biasanya terjadi sekitar pukul 7-10 pagi atau pukul 4-6 sore.
Ikan cupang cukup sensitif ketika kawin, sebaiknya tutup wadah dengan koranatau
letakkan di ruang yang terhindar dari hilir mudik orang dan suara bising.
Setelah terjadi pembuahan angkat segera indukan betina, karena yang bertanggung
jawab membesarkan dan menjaga burayakadalah cupang jantan. Dengan mulutnya
si jantan akan memunguti telur yang telah dibuahi dan meletakkannya pada
gelembung-gelembung tadi. Apabila indukan betina tidak diangkat, maka telur-telur
yang telah dibuahi akan dimakan si betina.
Setelah kurang lebih satu hari telur-telur tersebut akan menjadi burayak. Selama 3
hari kedepan burayak tidak perlu diberi pakan karena masih ada nutrisi yang
terbawa dalam telur. Ikancupang jantan juga akan berpuasa selama menjaga
burayak.
Setelah tiga hari terhitung sejak telur menetas, berikan kutu air (moina atau
daphnia). Pemberian pakan janganlebih banyak dari burayakkarena pakan akan
mengotori air dan menyebabkan kematianpada burayak.
Indukan jantanbaru diambil setelah burayakberumur 2 minggu terhitung sejak
menetas. Pindahkan burayak tersebut pada wadah yang lebih besar dan berikan kutu
air yang lebih besar atau larva nyamuk.
Setelah 1,5 bulan, ikan sudah bisa dipilah berdasarkan jenis kelaminnya. Kemudian
pisahkan ikan-ikan tersebut ke wadah pembesaran.
5. D.Pakan ikan cupang
Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang adalah kutu air , cacing sutera dan
larva nyamuk. Pakan sebaiknya diberikan sesering mungkin, misalnya 3-4 kali sehari.
Semakin sering frekuensinya semakin baik. Lebih baik sedikit-sedikit tapi sering dari pada
sekaligus banyak. Hal ini untuk mengurangi resiko penumpukansisa pakan yang bisa
mengakibatkanberkembangnya penyakit.
Kutu air bisa didapatkan di selokan-selokan yang tergenang, atau membelinya dari toko
akuarium. Kalau tidak memungkinkan, kita bisa membudidayakankutu air sendiri. Silahkan
lihat cara budidaya kutu air daphnia dan moina.
E. Perawatan ikan cupang
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, ikan cupang relatif tahan banting. Bisa dipelihara
dalam akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikanini tahan terhadap kondisi air yang
minim oksigen. Walaupun begitu, disarankan untuk tetap menjaga kualitas air dengan
memberinya aerasi dan filter pembersih. Agar ikan bisa berkembang sempurna dan selalu
dalam kondisi bugar. Terutama untuk perawatanikan kontes.
Tidak disarankan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yang telah dewasa dalam
satu akuarium. Terlebih bila ukuran akuariumnya kecil dan tidak ada tempat berlindung.
Ikan-ikantersebut bisa saling menyerang satu sama lain. Akibatnya, sirip-siripnya tidak
mulus dan warnanya kurang keluar.
Khusus untuk ikan cupang aduan, kita bisa memasukkannya ke dalam toples kaca kecil.
Berdasarkan beberapa pengalaman, agar ikan lebih agresif simpan di tempat yang gelap.
Jangan meletakkantoples ikan secara berdekatan. Karena ikan cupang aduanakan terus
dalam kondisi siap menyerang dan membenturkan dirinya ke kaca. Berikansekat tidak
tembus pandang di antara toples-toples tersebut.
Gantilah air yang terdapat dalam wadah secara berkala. Lihat apakah ada penumpukan
kotoran dan sisa pakan pada dasar wadah. Penumpukan tersebut bisa menimbulkan
penyakit bahkan kematian pada ikan karena pencemaran air.
6. ANALISIS SWOT
Faktor Kekuatan (strength)
1. Potensi lahan masih luas
2. Teknik budidaya mudah
3. Memberikan penjelasan mengenai pemeliharaan dan perawatan yang baik.
4. Adanya kelembagaan kelompok pembudidaya ikan (pokdakan).
5. Banyak dicari orang karena bentuknya indah dan perawatanya yang
mudah.
Faktor Kelemahan (weakness)
1. Intensifikasi Lahan kurang
2. Aktifitas kelompok kurang
3. Kondisi ikan yang tergantung pada cara perawatan dan pemeliharaan yang
baik.
4. Teknik budidaya masih konvensional
5. Harga relatif murah
Faktor Kesempatan (opportunities)
1. bisa dijadikan usaha sampingan atau part time dengan modal kecil.
2. Pengembangan/ekstensifikasi lahan
3. Kontes/perlombaan yang rutin diselenggarakan
4. Pengembangan jejaring kerjasama
Faktor Ancaman (threat)
1. Persaingan yang semakin ketat.
2. Kondisi cuaca yang tidak bisa diprediksi.
3. Penyakit terhadap ikan cupang.
4. Harga pakan ikan yang tidak stabil.
7. A. STRATEGI S – O (STRENGHTS – OPPORTUNITIES)
Strategi ini disusun dengan menggunakan seluruh kekuatan dan peluang yang
dimiliki. Beberapa strategi yang dapat diambil antara lain:
1. Mengoptimalkan lahan yang belum terpakai.
2. Mempertahankan dan meningkatkan dalam menghasilkan ikan Cupang
3. Membangun kerjasama dengan lembaga-lembaga pendukung
4. Memanfaatkan bantuan koperasi dan dukungan pemerintah.
B. STRATEGI W – O (WEAKNESS – OPPORTUNITIES)
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada, dengan cara
mengatasi kelemahan yang dimiliki. Adapun strategi yang dapat dilakukan yaitu:
1. Memaksimalkan lahan yang sudah ada.
2. Perbaikan dan peningkatan teknologi budidaya.
3. Membangun jaringan informasi pada anggota secara efektif.
4. Peningkatan produksi sesuai kondisi pasar.
C) STRATEGI S – T (STRENGHTS – THREATS)
Strategi ini dilakukan dalam rangka memanfaatkan kekuatan yang dimiliki untuk
mengatasi ancaman yang dihadapi. Adapun strategi yang dilakukan adalah:
1. Memanfaatkan SDA ikan hias dengan memanfaat lahan semaksimal mungkin.
2. Penerapan teknologi budidaya yang tepat dengan pertimbangan faktor iklim.
3. Sosialisasi dan pembinaan pokdakan dalam menghadapi fluktuasi harga.
4. Pembinaan dan pendampingan koperasi agar tidak ada persaingan rugi.
D) STRATEGI W – T (WEAKNESS – THREATS)
Strategi ini untuk mengatasi kelemahan yang berpadu dengan ancaman harus segera
diatasi. Untuk mengatasi dapat diambil strategi sebagai berikut :
1. Pemanfaatan lahan untuk menghindari alih fungsi lahan.
2. Melakukan budidaya dengan mempertimbangkan iklim.
3. Melakukan usaha secara berkelompok untuk meminimalkan kerugian.
4. Mengupayakan pasar dengan harga yang stabil antar petani.
8. Analisa data budidaya ikan cupang
Sesuai dengan jenis ikan cupang sebagai ikan hias maka pemasarannya pun berbeda
dengan ikan konsumsi. Ikan cupang biasanya dipasarkan di kios-kios ikan hias.
Penggemar ikan cupang tidak hanya di dalam negeri, tetapi sudah mendunia
sehingga ikan cupang dapat dipasarkan di internet.
Trik lain yang dapat diterapkan untuk meningkatkan nilai jual ikan cupang yang
Anda budidayakan , usahakan urtuk selalu mengikuti kontes cupang dan
bergabunglah menjadi anggota komunies penggemar ikan cupang karena dengan
cara tersebut maka potensi pemasarari ikan cupang menjadi efektif.
ANALISIS USAHA
Analisis usaha budi daya ikan cupang dengan membeli 8 pasang indukan cupang
hias, antara lain:
Biaya investasi
1 Indukan cupang 8 pasang @ Rp
200.000
Rp 1.600.000
2 Akuarium Rp 280.000
3 Botol bekas air mineral
1 liter 1.600 20 x 20 x 25 cm’ 8
buah @ Rp 35.000buah @ Rp 500
Rp 800.000
4 Pembuatan kolam semen 1 m3 8
buah@ Rp120.000
Rp. 960.000
Total Rp 3.640.000
Biaya operasional
1 Pakan: Pupuk kandang 1 karung
Rp 9.000
2 Biaya obat/lain-lain
Rp 100.000
Total Rp 109.000
3 Jumlah modal awal
Rp 3.749.000
4. Panen dalam 2 bulan
menghasilkan:
Benih berkualitas (8×50) @ Rp 9.000
Rp 3.600.000
Benih sisa (8×100) @ Rp 3.500
Rp 2.800.00
Pendapatan
Rp 6.400.000
Pengeluaran
Rp 3.749.000
Keuntungan
Rp 2.651.000
BEP = 2 x panen