Dokumen tersebut membahas tentang masa remaja yang penuh gejolak, baik secara biologis maupun psikologis. Lingkungan seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat berpengaruh besar terhadap perkembangan remaja. Untuk membantu remaja menghadapi tantangan ini, diperlukan pemahaman mengenai karakteristik psikologis remaja serta dukungan dari lingkungan terdekatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang masa remaja yang penuh gejolak, baik secara biologis maupun psikologis. Lingkungan seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat berpengaruh besar terhadap perkembangan remaja. Untuk membantu remaja menghadapi tantangan ini, diperlukan pemahaman mengenai karakteristik psikologis remaja serta dukungan dari lingkungan terdekatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja dan faktor-faktor yang melatarbelakanginya. Kenakalan remaja adalah perilaku yang menyimpang dari norma hukum yang dilakukan remaja dan merugikan dirinya serta lingkungannya. Faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri lemah, sedangkan faktor eksternal seperti kurang perhatian orang tua, pengaruh lingkungan dan budaya barat.
Prilaku kenakalan remaja dan cara penanggulangannyaBaihakiPLS
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk definisi, jenis, faktor penyebab, dan upaya penanggulangannya. Kenakalan remaja didefinisikan sebagai perbuatan yang melanggar hukum, moral, dan sosial yang dilakukan remaja. Faktor penyebabnya dibagi menjadi internal dan eksternal, sedangkan penanggulangannya meliputi preventif, represif, dan kuratif.
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk definisi, jenis, penyebab, pihak yang terkait, dan penanganannya. Kenakalan remaja dijelaskan sebagai perilaku menyimpang yang dilakukan remaja berusia 13-17 tahun dan dapat dilakukan secara individu maupun kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja dan cara mengatasinya. Kenakalan remaja meliputi perilaku yang menyimpang dari norma hukum yang dilakukan remaja usia 13-18 tahun. Faktor penyebabnya antara lain lingkungan, teman, dan keluarga. Cara pencegahannya adalah membangun komunikasi antara orang tua dan anak, memilih lingkungan yang baik, serta kegiatan positif.
Kenakalan remaja sering disebut juga dengan Juvenile Delinquency ialah perilaku jahat (dursila) atau kejahatan anak-anak muda. Anak-anak muda yang jahat itu disebut juga sebagai anak cacat secara sosial.
Juvenile berasal dari bahasa Latin “Juvenilus”, artinya anak-anak, anak muda, ciri karakteristik pada masa remaja dan Delinquent berasal dari kata Latin “Delinquere” yang berarti terabaikan, mengabaikan, yang kemudian diperluas lagi maknanya menjadi jahat.
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk definisi, jenis, faktor penyebab, dampak negatif, dan cara menanggulanginya. Kenakalan remaja disebabkan oleh faktor internal seperti krisis identitas dan faktor eksternal seperti lingkungan yang kurang baik. Dampak negatifnya antara lain penyalahgunaan narkoba dan pelanggaran hukum. Peran orang tua sangat penting dalam mencegah kenak
1) Kenakalan remaja meliputi perilaku yang melanggar norma hukum yang dilakukan remaja dan merugikan dirinya dan orang lain.
2) Kenakalan remaja disebabkan oleh faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti keluarga, teman, dan lingkungan yang kurang baik.
Remaja muslim di Indonesia menghadapi berbagai problematika seperti narkoba, seks bebas, dan tawuran. Faktor penyebabnya antara lain krisis identitas, lingkungan, dan kurangnya pengawasan orang tua. Solusinya meliputi pendidikan agama sejak dini, kasih sayang orang tua, dan memilih teman sebaya yang baik.
Kenakalan Remja disebabkan karena remaja tidakadapat mengomtrol emosiyang ada pada didrinya, berbagai faktor-faktor lainpunmenjadi pemicu dari kenakalan remaja.
Kenakalan remaja adalah perilaku yang menyimpang dari norma hukum yang dilakukan remaja usia 13-18 tahun. Perilaku ini dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Kenakalan remaja dipengaruhi oleh faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti keluarga, teman, dan lingkungan yang tidak mendukung. Untuk mengurangi kenakalan remaja diperlukan duk
Dokumen tersebut membahas tentang pergaulan bebas, yang didefinisikan sebagai perilaku yang melanggar norma agama atau sosial. Dokumen tersebut menjelaskan faktor-faktor penyebab pergaulan bebas seperti rendahnya pendidikan keluarga dan lingkungan yang kurang baik, serta akibat-akibat negatif pergaulan bebas seperti menurunnya prestasi belajar dan meningkatnya kriminalitas. Dokumen tersebut juga member
Makalah ini membahas tentang kenakalan remaja, mulai dari pengertian kenakalan remaja, bentuk-bentuknya seperti kenakalan biasa hingga kenakalan khusus, penyebabnya yang terkait faktor internal maupun eksternal seperti keluarga dan lingkungan sekolah, serta cara mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja dan faktor-faktor yang melatarbelakanginya. Kenakalan remaja adalah perilaku yang menyimpang dari norma hukum yang dilakukan remaja dan merugikan dirinya serta lingkungannya. Faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri lemah, sedangkan faktor eksternal seperti kurang perhatian orang tua, pengaruh lingkungan dan budaya barat.
Prilaku kenakalan remaja dan cara penanggulangannyaBaihakiPLS
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk definisi, jenis, faktor penyebab, dan upaya penanggulangannya. Kenakalan remaja didefinisikan sebagai perbuatan yang melanggar hukum, moral, dan sosial yang dilakukan remaja. Faktor penyebabnya dibagi menjadi internal dan eksternal, sedangkan penanggulangannya meliputi preventif, represif, dan kuratif.
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk definisi, jenis, penyebab, pihak yang terkait, dan penanganannya. Kenakalan remaja dijelaskan sebagai perilaku menyimpang yang dilakukan remaja berusia 13-17 tahun dan dapat dilakukan secara individu maupun kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja dan cara mengatasinya. Kenakalan remaja meliputi perilaku yang menyimpang dari norma hukum yang dilakukan remaja usia 13-18 tahun. Faktor penyebabnya antara lain lingkungan, teman, dan keluarga. Cara pencegahannya adalah membangun komunikasi antara orang tua dan anak, memilih lingkungan yang baik, serta kegiatan positif.
Kenakalan remaja sering disebut juga dengan Juvenile Delinquency ialah perilaku jahat (dursila) atau kejahatan anak-anak muda. Anak-anak muda yang jahat itu disebut juga sebagai anak cacat secara sosial.
Juvenile berasal dari bahasa Latin “Juvenilus”, artinya anak-anak, anak muda, ciri karakteristik pada masa remaja dan Delinquent berasal dari kata Latin “Delinquere” yang berarti terabaikan, mengabaikan, yang kemudian diperluas lagi maknanya menjadi jahat.
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk definisi, jenis, faktor penyebab, dampak negatif, dan cara menanggulanginya. Kenakalan remaja disebabkan oleh faktor internal seperti krisis identitas dan faktor eksternal seperti lingkungan yang kurang baik. Dampak negatifnya antara lain penyalahgunaan narkoba dan pelanggaran hukum. Peran orang tua sangat penting dalam mencegah kenak
1) Kenakalan remaja meliputi perilaku yang melanggar norma hukum yang dilakukan remaja dan merugikan dirinya dan orang lain.
2) Kenakalan remaja disebabkan oleh faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti keluarga, teman, dan lingkungan yang kurang baik.
Remaja muslim di Indonesia menghadapi berbagai problematika seperti narkoba, seks bebas, dan tawuran. Faktor penyebabnya antara lain krisis identitas, lingkungan, dan kurangnya pengawasan orang tua. Solusinya meliputi pendidikan agama sejak dini, kasih sayang orang tua, dan memilih teman sebaya yang baik.
Kenakalan Remja disebabkan karena remaja tidakadapat mengomtrol emosiyang ada pada didrinya, berbagai faktor-faktor lainpunmenjadi pemicu dari kenakalan remaja.
Kenakalan remaja adalah perilaku yang menyimpang dari norma hukum yang dilakukan remaja usia 13-18 tahun. Perilaku ini dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Kenakalan remaja dipengaruhi oleh faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti keluarga, teman, dan lingkungan yang tidak mendukung. Untuk mengurangi kenakalan remaja diperlukan duk
Dokumen tersebut membahas tentang pergaulan bebas, yang didefinisikan sebagai perilaku yang melanggar norma agama atau sosial. Dokumen tersebut menjelaskan faktor-faktor penyebab pergaulan bebas seperti rendahnya pendidikan keluarga dan lingkungan yang kurang baik, serta akibat-akibat negatif pergaulan bebas seperti menurunnya prestasi belajar dan meningkatnya kriminalitas. Dokumen tersebut juga member
Makalah ini membahas tentang kenakalan remaja, mulai dari pengertian kenakalan remaja, bentuk-bentuknya seperti kenakalan biasa hingga kenakalan khusus, penyebabnya yang terkait faktor internal maupun eksternal seperti keluarga dan lingkungan sekolah, serta cara mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk pengertian, penyebab, dan solusi atas masalah tersebut. Disebutkan bahwa kenakalan remaja dipengaruhi oleh faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti kurangnya perhatian orang tua dan pengaruh lingkungan. Untuk menanggulanginya, dibutuhkan pendekatan preventif melalui pembinaan mental re
Teks tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk pengertian, penyebab, dan solusi dari masalah tersebut. Beberapa poin penting yang diangkat adalah bahwa kenakalan remaja disebabkan oleh faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti kurangnya perhatian orang tua dan pengaruh lingkungan. Untuk menanggulangi masalah ini diperlukan tindakan
1. Kenakalan remaja meliputi perilaku yang menyimpang dari norma hukum yang dilakukan remaja dan merugikan diri sendiri atau orang lain.
2. Faktor penyebab kenakalan remaja antara lain krisis identitas, kontrol diri yang lemah, keluarga yang tidak harmonis, dan lingkungan yang kurang mendukung.
3. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja adalah memberikan teladan yang baik, motiv
Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)IniniSlide .
Kenakalan remaja terjadi karena faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti masalah keluarga, lingkungan, dan teman sebaya. Perilaku menyimpang remaja dapat diatasi dengan pendidikan karakter yang baik dari keluarga dan sekolah beserta sosialisasi dari pihak terkait.
Dokumen ini membahas tentang kenakalan remaja, termasuk definisi, jenis, faktor-faktor penyebab, dampak, dan cara mengatasinya. Kenakalan remaja adalah perilaku yang melanggar norma sosial yang dilakukan remaja usia 13-17 tahun dan belum menikah. Jenisnya dapat berupa kenakalan biasa, pelanggaran hukum, bahkan penyalahgunaan narkoba. Faktor penyebabnya antara lain krisis ident
Dokumen tersebut membahas tentang pergaulan sehat dan tidak sehat pada remaja. Pergaulan sehat dicirikan dengan sifat-sifat mulia seperti jujur dan ramah, sedangkan pergaulan tidak sehat meliputi perilaku negatif seperti kekerasan dan penyalahgunaan narkoba. Dokumen tersebut juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kedua jenis pergaulan tersebut dan dampaknya baik pada individu
Dokumen tersebut membahas tentang pergaulan yang sehat, mulai dari arti pergaulan, faktor-faktor yang mempengaruhi pergaulan, norma dalam pergaulan yang sehat, manfaat pergaulan yang sehat, dan dampak buruk dari pergaulan yang tidak sehat beserta cara-cara menanggulanginya.
Teks tersebut membahas tentang pergaulan yang efektif pada masa remaja. Ada tiga faktor yang mempengaruhi perkembangan kemampuan sosial remaja yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Teks ini juga memberikan prinsip dan tips untuk memilih teman pergaulan yang baik agar tidak terjerumus dalam pergaulan negatif.
Pastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptxMovieViral
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk definisi, faktor-faktor penyebab, akibat, dan solusi untuk menangani kenakalan remaja. Faktor penyebab dibedakan menjadi internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta eksternal seperti kurangnya perhatian orang tua dan pengaruh lingkungan. Akibat kenakalan remaja meliputi dampak negatif bagi diri remaja, kelu
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)Firdasari6
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan seksual dan alasan berpacaran pada masa remaja. Remaja sedang mengalami proses individuasi dan pembentukan identitas diri. Mereka juga dihadapkan pada tantangan mencapai kemandirian dari orang tua dan mengembangkan orientasi seksual serta peran gender. Beberapa alasan populer berpacaran pada remaja adalah karena tertarik satu sama lain, ingin saling mengenal, dan konformitas terhadap
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
2. Adalah perbuatan yang melanggar norma, aturan
atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada
usia remaja atau masa transisi. Kenakalan remaja
merupakan gejala psikologi sosial pada remaja yang
disebabkan oleh suatu bentuk bilangan sosial yang
pada akhirnya menyebabkan perilaku yang
menyimpang.
Definisi
Contoh:
• Kabur dari rumah
• Merokok
• Minum minuman keras
• Balapan liar
• Tauran
3. Faktor Yang
Mempengaruhi.
Faktor Internal:
• Krisis identitas, perubahan
biologis dan sosiologis pada
diri remaja
• Kontrol diri yang lemah,
remaja yang sudah mampu
membedakan baik dan salah,
mereka tetap akan terseret
ke suatu kenakalan remaja
jika tidak memiliki kontrol
diri yang kuat
Faktor Eksternal:
• Keluarga dan perceraian, tidak adanya
komunikasi antar anggota keluarga bisa memicu
perilaku negatif pada remaja
• Tan sepermainan, keberadaan teman
sepermainan dapat memberikan nilai positif dan
negatif, karena teman sepermainan sangat
mengenal sifat-sifat dari teman dalam
pergaulannya. Bila teman baik maka baiklah dia
begitu juga sebaliknya
• Lingkungan, anak yang berbuat baik/buruk dapat
tergantung pada kondisi lingkungannya, dimana
anak tersebut tinggal dilingkungan masyarakat
anak hidup dan bergaul dengan orang lain dan
mendapat pengalaman tentang hidup
5. Upaya Preventif
Yaitu suatu tindakan yang bertujuan untuk mencegah
timbulnya kenakalan remaja. Tindakan preventif ini
dibedakan menjadi 2, yaitu:
• Usaha pencegahan timbulnya kenakalan Secara umum
• Usaha pencegahan timbulnya kenakalan secara khusus
Usaha pencegahan timbulnya kenakalan secara umum
• Berusaha mengenal dan mengetahui ciri umum dan khas remaja
• Mengetahui kesulitan yang secara umum dialami
• Usaha membimbing remaja
Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara khusus
Usaha ini dapat dilakukan dirumah maupun disekolah dengan cara
pemberian bimbingan terhadap para remaja terdapat beberapa:
• Pengenalan diri
• Penyesuian diri
• Orientasi diri