SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Download to read offline
CARA MENYUSUN
TINJAUAN
PUSTAKA
JENIS & RANCANGAN
PENELITIAN KEBIDANAN
dan
Profile
Profile
Detry Wahayu Ayustianti
EBR0180043
Detrywa1903@gmail.com
Facebook.com/Detrywa
Twiter.com/Detrywa
PEMENUHAN TUGAS
MATA KULIAH METODOLOGI
PENELITIAN & STATISTIK DASAR
Dosen Pengampu:
Fera Riswidautami Herwandar, S.ST, M.Kes
METODOLOGI PENELITIAN DAN STATISTIK DASAR
DETRY WAHAYU AYUSTIANTI
EBR0180043
D3 KEBIDANAN
STIKES KUNINGAN
5.
Kerangka
Konseptual
6.
Perumusan
Hipotesis
7.
Jenis-jenis
hipotesis
1.
Studi Kepustakaan
2.
Jenis Pustaka
3.
Etika Pengutipan dan
Penulisan
4.
Kerangka Teori
Studi
Kepustakaan
Studi kepustakan ialah segala usaha
yang dilakukan oleh peneliti untuk
menghimpun informasi yang
relevan dengan topik atau
masalah yang akan atau
sedang diteliti
Informasi itu dapat
diperoleh dari buku-
buku ilmiah, laporan
penelitian,karangan-karangan
ilmiah, tesis dan disertasi,
peraturan-peraturan, ketetapan-
ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia
dan sumber-sumber tertulis baik
tercetak maupun elektronik lain.
DEFINISI
“Sebelum melakukan penelitian sangat
penting melakukan studi pustaka atau studi
pendahuluan sebab dengan melakukan
kegiatan ini hubungan antara masalah,
penelitian-penelitian yang relevan dan teori
akan menjadi lebih jelas. Selain itu
penelitian akan lebih ditunjang, baik oleh
teori-teori yang sudah ada maupun oleh
bukti nyata, yaitu hasil-hasil penelitian,
kesimpulan dan saran”
Menemukan suatu masalah
untuk diteliti, dalam arti
bukti-bukti atau pernyataan
bahwa masalah yang akan
diteliti belum terjawab atau
belum terpecahkan secara
memuaskan atau belum
pernah diteliti orang
mengenai tujuan, data dan
metode, analisa dan hasil
untuk waktu dan tempat
yang sama
Mencari informasi
yang relevan dengan
masalah yang akan
diteliti.
Mengkaji beberapa teori dasar yang relevan dengan
masalah yang akan diteliti, menggali teori-teori yang
relevan dengan permasalahan penelitian dan
melakukan komparasi-komparasi dan menemukan
konsep-konsep yang relevan dengan pokok masalah
yang dibahas dalam penelitian.
TUJUAN STUDI KEPUSTAKAAN
Peneliti sebaiknya sudah menentukan lebih dahulu
sumber informasi apa yang akan diperiksa. Dalam
melakukan pencarian informasi diperlukan langkah-
langkah berkut ini:
Memilih deskripsi bahan-bahan yang
diperlukan dari sumber-sumber yang tersedia.
1
2
3
Mendaftar semua variabel yang akan diteliti.
Mencari setiap variabel pada “subject encylopedia”
Strategi
Studi
Kepustakaan
Jenis-Jenis
Pustaka
Jenis-jenis Pustaka
Pustaka primer
Pustaka
sekunder
Pustaka
tersier
Perbedaan dari ketiga jenis tersebut adalah pada
keaslian dari informasi yang terdapat di
dalamnya dan juga tahap-tahap yang dilakukan
untuk mendapatkan informasi tersebut
Contoh pustaka primer
dalam bidang penelitian
kesehatan, adalah hasil
paten, abstrak seminar,
laporan kasus, artikel
penelitian, KTI,
skripsi/tesis/disertasi.
Contoh dari pustaka
tersier antara lain
handbook, panduan,
kamus, direktori dan
kompendia
Contoh pustaka
sekunder adalah buku
teks, buku monograf,
ensiklopedia, kajian
sistematik dan meta
analisa
Pustaka Primer
Literatur yang memuat hasil pemikiran dari
penulisnya, laporan penelitian dan informasi
baru.
Pustaka Sekunder
Berasal dari berbagai pustaka primer yang
dianalisis ulang lebih dalam.
Pustaka tersier merupakan penggabungan dari
pustaka primer dan sekunder.
Pustaka Tersier
D
DD
Etika Pengutipan dan
Penulisan
Kutipan adalah pinjaman
sebuah kalimat ataupun
pendapat dari seseorang
pengarang, atau ucapan
seseorang yang terkenal,
baik terdapat dalam buku-
buku maupun majalah-
majalah, dan surat kabar.
“
“
K
U
T
I
P
A
N
JENIS
KUTIPAN
Pinjaman pendapat
dengan mengambil
secara lengkap atau
persis kata demi kata,
kalimat demi kalimat
dari sumber teks asli
Pinjaman pendapat
seseorang
pengarang atau tokoh
terkenal berupa inti
sari dari pendapat
tersebut.
KUTIPAN
LANGSUNG
KUTIPAN
TIDAK
LANGSUNG
Nama pengarang dengan nama belakang terlebih
dahulu jika terdapat gelar letakan paling belakang. Jika
gelar lebih dari satu pisahkan dengan tanda (,) , judul
lengkap dengan huruf italic atau underline, nama kota,
nama penerbit, tahun terbit,. Jika kutipan lebih dari
satu urutkan sesuai alfabet.
Contoh : Badriah, D. Metodologi Penelitian Ilmu-Ilmu
Kesehatan. Bandung: Multazam. 2012.
Kutipan Dari Buku
Tata Cara Mengutip Karya Orang Lain
Nama majalah, kata atau serangkaian huruf yang
khas, nomer edisi lengkap dengan tahun terbit,
nama kota diterbitkan majalah tersebut, nama
penerbit.
Contoh :
 Bobo. Majalah Mingguan Anak-Anak, No. 51.
Jakarta: Gramedia. 1998.
 PC Mild. Indonesia's Greatest Computer
Newspaper, Edisi 02. Jakarta: PT. Dian Digital
Media. 2008
FTP (File Transfer Protocol)
Sertakan nama pengarang (jika ada) dengan nama belakang
terlebih dahulu; judul lengkap; tanggal dokumen; protokol yang
digunakan (dalam hal ini ftp) berikut alamatnya; tanggal akses.
Contoh :
Johnson-Eilola, Johndan., "Little Machines: Rearticulating Hypertext
User.”3 Dec. 1994, ftp://ftp.daedalus.com/pub/CCCC95/johnson-
eilola, (14 Aug 1996).
Kutipan dari majalah, tabloid atau koran
Etika Pengutipan di Internet
HTTP (HyperText Transfer Protocol)
Sertakan nama pengarang (jika ada) dengan nama belakang
terlebih dahulu; judul lengkap dalam tanda petik; tanggal dokumen;
protokol yang digunakan (dalam hal ini http) berikut alamat URL-nya;
dan tanggal akses.
Contoh :
Burka, Lauren P, "A Hypertext History of Multi-User Dimensions." MUD
History. 1993, http://www.utopia.com/talent/ipb/muddex/essay (2
Aug 1996).
Harus menjaga kebenaran dan hakiki, sehingga tidak
menyesatkan orang lain
Mengupayakan tulisan yang disajikan tepat, singkat,
dan jelas
Penulis harus jujur terhadap hasil penelitian, tidak boleh
menutupi kelemahan dan melebih-lebihkan hasil
penelitiannya
Penulis berkewajiban menjunjung tinggi hak, pendapat
ataupun temuan orang lain sehigga menjauhi perbuatan
tercela seperti mencuri ide atau plagiat
Harus menyebutkan sumbernya
KODE
ETIK
PENULISAN
KERANGKA TEORI
Teori adalah sekumpulan konstruk (construct), atau
konsep (concept), definisi (definition), proposisi
(proposition) yang menggambarkan fenomena secara
sistimatis melalui penentuan hubungan antar variabel
dengan tujuan untuk menjelaskan fenomena
alam (Kerlinger dalam Indriantoro & Supomo, 2002:57)
3 hal
pokok yang
diungkap
dalam
definisi teori
Elemen-elemen teori memberikan gambaran sistimatis
mengenai fenomena melalui penentuan hubungan
antar variabel
Konsep adalah sejumlah pengertian atau karakteristik
yang dikaitkan dengan peristiwa, objek, kondisi, situasi,
dan perilaku tertentu.
Konstruk adalah jenis konsep tertentu yang berada dalam
tingkatan abstraksi yang lebih tinggi dari pada konsep dan
diciptakan untuk tujuan teoritis tertentu, yang dapat
berupa sebuah pandangan atau pendapat yang biasanya
ditemukan untuk sebuah penelitian atau pembentukan
teori.
Proposisi adalah pernyataan yang berkaitan dengan
hubungan antara konsep‐konsep yang ada dan pernyataan
dari hubungan universal antara kejadian‐kejadian yang
memiliki karakteristik tertentu.
Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau
mengubah nilai. Nilai dapat berbeda pada waktu berbeda
untuk objek atau orang yang sama, atau nilai lain dapat
berbeda dalam waktu yang sama untuk objek atau orang
yang berbeda
a) Variabel yang dianggap pasti untuk studi kasus
diidentifikasikan dan dinamai dengan jelas
dalam pembahasannya.
b) Pembahasan harus menjelaskan mengapa dua
variabel atau lebih saling berkaitan satu dengan
yang lain. Hal ini dilakukan untuk hubungan
penting yang diteorikan berlaku di antara
variabel.
c) Bila sifat dan arah hubungan dapat diteorikan
berdasarkan temuan penelitian sebelumnya,
maka harus ada indikasi dalam pembahasan
mengenai apakah hubungannya akan positif
atau negatif.
d) Harus ada penjelasan yang gamblang mengenai
mengapa kita memperkirakan hubungan
tersebut berlaku. Pendapat atau opini dapat
ditarik dari penelitian sebelumnya.
e) Suatu diagram skematis kerangkas teoretis
harus diberikan agar pembaca dapat melihat
dan dengan mudah memahami hubungan yang
diteorikan.
5 hal mendasar yang perlu diperhatikan
dalam sebuah penyajian kerangka
teoretis,
Plagiarisme adalah tindakan pencurian ide,
pemikiran, atau tulisan orang lain baik disengaja
maupun tidak disengaja yang digunakan oleh penulis
seolah-olah merupakan ide atau pemikiran atau
tulisannya sendiri. Pencurian yang terjadi bisa dalam
bentuk pencurian kata, kalimat, alinea, atau bab
sebuah tulisan atau buku orang lain tanpa
menyebutkan sumbernya tersebut.
Tindakan plagiarisme dapat dikenai sanksi,
baik berupa tertundanya kelulusan perkuliahan bagi
mahasiswa karena harus mengulang untuk menyusun
tugas akhirnya tersebut, ataupun tertundanya
kenaikan pangkat bagi dosen karena jurnal
penelitiannya terdeteksi plagiarisme walaupun
tindakannya tersebut tidak disengaja.
Jenis plagiarisme ini melakukan pengutipan atau penjiplakan
kata atau kalimat pada sebagian atau seluruh paragraf atau
bab persis sama dengan sumbernya/aslinya tanpa mengubah
susunan kata atau kalimatnya sama sekali dan tanpa
mencantumkan nama penulis asli serta sumbernya. Kata lain
dari word by word plagiarism adalah block, copy & paste
plagiarism.
P L A G I A R I S M E
Sumber kutipan yang dinyatakan dalam
karya ilmiah harus ada dalam daftar
pustaka dengan penulisan berdasar urutan
abjad (alphabet).
KERANGKA KONSEPTUAL
Kerangka Konseptual yang baik berdasarkan
Uma Sekaran (2008 : 54) antara lain :
Menjelaskan hubungan antara variabel variabel yang
akan diteliti, serta ada teori yang melandasi.
Kerangka konseptual perlu dinyatakan dalam
bentuk diagram atau bagan.
Ditinjau dari pengertiannya, kerangka konseptual
penelitian adalah suatu hubungan ataupun kaitan
yang terjadi antara konsep yang satu dengan
konsep lainnya yang berasal dari masalah yang akan
diteliti.
Dalam pemilihannya, kerangka konseptual ini harus
dipilih dengan tepat. Oleh sebab itu diperlukanlah
suatu landasan. 1. Landasan pertama adalah
berfikir secara induktif,
konsep, analisis teori, premis
yang memiliki hubungan
dengan masalah yang diteliti.
2. Landasan kedua adalah
berfikir secara induktif.
3. Landasan yang ketiga adalah
dengan merumuskan
masalah serta menentukan
tujuan masalah penelitian
dengan menggunakan dasar
sintetis dari analisis landasan
yang pertama dan kedua
dengan menggunakan cara
berfikir yang kreatif dan
inovatif.
• Menyeleksi dan mendefinisikan konsep melalui logika
yang kemudian mencoba menjelaskan berdasarkan
masalah yang diteliti.
• Mengembangkan suatu pernyataan yang saling
berhubungan. Kemudian mengembangkan konsep
yang ada di dalam gambar maupuk kerangka. Adapun
diantaranya adalah sebagai berikut:
 Konsep harus disesuaikan dengan masalah.
 Menjelaskan bagaimana hubungan variabel dengan
masalah kemudian menduga penyebab dari masalah
tersebut.
 Kemudian mengidentifikasi dan menganalisis teori
yang akan diaplikasikan.
Cara yang harus
dilakukan dalam
membuat
kerangka
konseptual
PERUMUSAN
HIPOTESIS
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap
masalah penelitian yang kebenarannya harus
diuji secara empiris.
Hipotesis menyatakan hubungan apa yang kita
dan atau ingin kita inginkan.
Hipotesis adalah dugaan sementara dari
hubungan fenomena-fenomena yang kompleks
Menggali Hipotesis
Ilmu pengetahuan dan pengertian mendalam
Wawasan dan pengertian yang mendalam
tentang sesuatu fenomena
Materi bacaan dan literatur yang valid
Pengalaman individu sbg suatu
reaksi terhadap fenomena
Data empiris yang tersedia
Analogi atau kesamaan
dan adakalanya
menggunakan imajinasi
yang berdasar pada
fenomena
Hambatan dalam merumuskan hipotesis
Tidak adanya kerangka teori atau tidak ada
pengetahuan tentang kerangka teori
yang jelas
Kurangnya kemampuan peneliti untuk
menggunakan kerangka teori yang ada
Gagal berkenalan dengan teknik-teknik
penelitian yang ada untuk merumuskan
kata-kata dalam membuat hipotesis
secara benar
JENIS-JENIS
HIPOTESIS
Hipotesis Menurut Sifatnya
Hipotesis dua-arah dan hipotesis satu-arah
Hipotesis dua arah berisi pernyataan mengenai
adanya perbedaan atau adanya hubungan.
Hipotesis dua arah memang kurang spesifik,
oleh karena itu perlu diformulasikan dalam
hipotesis satu arah
HIPOTESIS
BERDASARKAN
ANALISISNYA
Rumusan hipotesis penelitian, pada saatnya akan diuji
dengan metode statistik, perlu diterjemahkan dalam
bentuk simbolik
Hipotesis statistik
Hipotesis nihil adalah hipotesis yang meniadakan
perbedaan antar kelompok atau meniadakan hubungan
sebab akibat anar variabel
Hipotesis nihil
Hipotesis mandiri lebih ditujukan untuk mengambil
kesimpulan penelitian, apakah hipotesis dapat
terealisasikan atau tidak pada populasi
Hipotesis mandiri
Hipotesis ini menggambarkan pola hubungan antar variabel
penelitian, yg secara umum akan menegaskan pola hubungan
sebab akibat, simetris, dan interaktif
Hipotesis asosiasi
Hipotesis komparasi lebih dikenal dengan hipotesis
perbandingan
Hipotesis komparasi
A
B
C
DE
1.
Jenis-jenis penelitian
2.
Rancangan penelitian
eksperimental
3.
Rancangan penelitian
non eksperimental
BAB
1
Jenis-jenis penelitian
Jenis Penelitian menurut etika
Terapeutik
Non
terapeutik
Subjek
khusus
Jenis Penelitian menurut
pendekatan analisis
Kuantitatif Kualitatif
deskriftif Inferensial
Jenis Penelitian menurut waktu
kohort
Cross
sectional
Kasus
kontrol
deskriptif
historis
kasusperkembangan
Jenis Penelitian menurut lapangan
korelasional
Kausal-
komparatif
Eksperimental
-sungguhan
Eksperimental-
semu
Penelitian longitudinal
Jenis Penelitian menurut rancangan
2. Penelitian Non-terapetik
Penelitian non-terapetik adalah penelitian
pada pasien serta tidak berkaitan langsung
dengan pengobatan, meskipun akhirnya hasil
tersebut akan memberikan manfaat pada
terapi.
1. Penelitian Terapetik
Penelitian terapetik adalah penelitian yang
dilakukan pada pasien dan ditujukan untuk
pencapaian penyembuhan, baik dengan
memberikan obat maupun dengan cara lain,
seperti pembedahan atau radiasi.
3. Penelitian pada subyek khusus atau
tertentu, pada umumnya adalah penelitian
yang diterapkan pada subyek yang
memiliki ketergantungan pada orang lain
(dependent-person)
1. Penelitian kuantitatif
Penelitian dengan pendekatan kuantitatif
menekankan analisisnya pada data-data
numerikal (angka-angka) yang diolah dengan
metoda statistik.
a. Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif melakukan analisis
hanya sampai taraf deskripsi, yaitu
menganalisis dan menyajikan data
secara sistematik, sehingga dapat lebih
mudah untuk dipahami dan
disimpulkan.
b. Penelitian inferensial (Survey Analitik)
Penelitian inferensial melakukan analisis
hubungan antar variabel dengan
pengujian hipotesis.
2. Penelitian kualitatif
penelitian yang bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis.
1. Penelitian Longitudinal
Penelitian longitudinal adalah penelitian
yang dilakukan dengan ciri: waktu penelitian
lama, memerlukan biaya yang relatif besar,
dan melibatkan populasi yang mendiami
wilayah tertentu, dan dipusatkan pada
perubahan variabel amatan dari waktu ke
waktu.
a. Kohort
Penelitian kohort sering juga disebut penelitian
follow up atau penelitian insidensi, yang dimuali
dengan sekelompok orang (kohor) yang bebas dari
penyakit, yang diklasifikasikan ke dalam sub
kelompok tertentu sesuai dengan paparan
terhadap sebuah penyebab potensial terjadinya
penyakit atau outcome.
b. Penelitian cross-sectional (Lintas-Bagian)
Penelitian lintas-bagian adalah penelitian yang
mengukur prevalensi penyakit~ Oleh karena
itu seringkali disebut sebagai penelitian
prevalensi.
c. Penelitian Kasus Kontrol (case control)
Penelitian kasus kontrol adalah rancangan
epidemiologis yang mempelajari hubungan antara
paparan (amatan penelitian) dan penyakit, dengan
cara membandingkan kelompok kasus dan
kelompok kontrol berdasarkan status paparannya.
Penelitian historis adalah penelitian yang
bertujuan untuk merekontruksi masa lampau
secara sistematis dan objektif, dengan cara
mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi,
serta menghubungkan bukti-bukti untuk
mengungkap fakta dan memperoleh kesimpulan
yang kuat.
Penelitian Deskriptif, penelitian deskriptif pada
dasarnya bertujuan untuk memberikan deskripsi
dengan maksud untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan penelitian.
Penelitian perkembangan adalah penelitian yang
menyelidiki pola dan urutan pertumbuhan atau
perubahan sebagai fungsi waktu.
Penelitian kasus adalah suatu penelitian yang
dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam
terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala
tertentu.
Penelitian korelasi merupakan suatu penelitian yang
melibatkan kegiatan pengumpulan data untuk
menentukan, adakah hubungan dan tingkat
hubungan antara 2 variabel atau lebih.
Penelitian kausal komparatif merupakan penelitian
yang diarahkan untuk menyelidiki hubungan sebab-
akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat
yang terjadi dan mencari faktor yang menjadi
penyebab melalui data yang dikumpulkan
Penelitian eksperimental-sungguhan bertujuan
menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab-
akibat dengan cara mengenakan kejadian acak pada
lebih dari satu grup yang khusus diciptakan untuk
eksperimen dan memperbandingkan hasilnya
dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak
dikenai kondisi perlakuan itu.
Penelitian eksperimental-semu adalah untuk
memperoleh informasi yang merupakan perkiraan
bagi informasi yang merupakan perkiraan bagi
informasi yang diperoleh dengan eksperimen yang
sebenarnya dalam keadaan tidak memungkinkan
untuk mengontol dan/ atau memanipulasi semua
variabel
BAB
2 & 3
PEMBAHASAN Penelitian
eksperimental
Penelitian non
eksperimental
Tujuan Mengetahui
pengaruh
pemberian
suatu
treatment
atau perlakuan
terhadap
subjek
penelitian
Mengetahui
dampak,
tingkatan
hubungan atau
hubungan
sebab akibat
antara variabel
bebas dan
variabel terikat
dimana data
variabel bebas
dan terikat
sudah tersedia
Rancangan
penelitian
Disusun
peneliti
sebelum
penelitian
berlangsung
berdasarkan
hipotesis
pengetahuan
Disusun
peneliti
sebelum
penelitian
berlangsung
berdasarkan
hipotesis
pengetahuan
Objek
penelitian
Terdapat
kelompok
eksperimen dan
kelompok kontrol
yang harus
sama/setara
Tidak terdapat
kelompok
eksperimen dan
kelompok kontrol
Perlakuan/
treatment
Terdapat variabel
bebas yang
dikondisikan
sebagai bentuk
perlakuan
· Tidak ada
perlakuan
pada variabel
bebas
· Variabel bebas
sudah terjadi
sebelum
adanya
penelitian
· Variabel diukur
secara
intensif
dalam setting
(lingkungan
nyata)
Mengontrol
/
mengendali
kan
Semua variabel
kecuali variabel
terikat
Tidak dapat
mengontrol/men
gendalikan
variabel
Pengamata
n/
pengukuran
Terdapat
pengamatan/pe
ngukuran
terhadap
variabel terikat
sebagai efek
perlakuan pada
variabel bebas
Terdapat
pengamatan/pen
gukuran dampak,
tingkatan
hubungan atau
hubungan sebab
akibat antar
variabel bebas
tehadap variabel
terikat
Penelitian experimental dan non
experimental tepat digunakan untuk:
1. Menguji hipotesis
2. Mengukur variabel
3. Mengkorelasikan dua variabel atau
lebih
4. Membandingkan dua variabel atau
lebih
5. Meneliti tidak secara mendalam
terhadap satu atau lebih variabel
Rancangan Penelitian
Eksperimental
Penelitian True Experimental
Penelitian Quasi Experimental
Penelitian Pre Experimental
Komparasional
Korelasional
Expost-Facto
Rancangan Penelitian non
Eksperimental
Menyelidiki kemungkinan saling hubungan
sebab akibat dengan cara mengenakan
perlakuan dan membandingkan hasilnya
dengan grup kontrol yang tidak diberi
perlakuan.
Memperoleh informasi yang merupakan
perkiraan, dengan cara eksperimen yang tidak
memungkinkan untuk mengontrol dan/atau
memanipulasikan semua variabel yang
relevan
Memperoleh informasi akibat dari suatu
perlakuan tanpa melakukan
perbandingan
Mencari kemungkinan hubungan sebab-
akibat dengan cara melakukan pengamatan
terhadap akibat yang ada, dan mencari
kembali faktor yang mungkin menjadi
penyebab melalui data tertentu
Mengetahui derajat hubungan antara
suatu variabel dengan variabel-variabel
lain tanpa melihat hubungan sebab
akibat
Mengetahui dampak variabel bebas
kepada variabel terikat tetapi data
variabel bebas dan terikat sudah tersedia
S
E
L
E
S
A
I
THANK YOU

More Related Content

What's hot

Tinjau pustaka dan kerangka teori
Tinjau pustaka dan kerangka teoriTinjau pustaka dan kerangka teori
Tinjau pustaka dan kerangka teori
larasati78
 

What's hot (15)

Perbedaan artikel penelitian dengan nonpenelitian
Perbedaan artikel penelitian dengan nonpenelitianPerbedaan artikel penelitian dengan nonpenelitian
Perbedaan artikel penelitian dengan nonpenelitian
 
Sistematika penulisan artikel okkkkk
Sistematika penulisan artikel okkkkkSistematika penulisan artikel okkkkk
Sistematika penulisan artikel okkkkk
 
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan HipotesisLandasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis
 
Landasan Teori Penelitian
Landasan Teori PenelitianLandasan Teori Penelitian
Landasan Teori Penelitian
 
Tinjauan pustaka dan penyusunan kerangka teori penelitian
Tinjauan  pustaka dan penyusunan kerangka teori penelitianTinjauan  pustaka dan penyusunan kerangka teori penelitian
Tinjauan pustaka dan penyusunan kerangka teori penelitian
 
Tinjau pustaka dan kerangka teori
Tinjau pustaka dan kerangka teoriTinjau pustaka dan kerangka teori
Tinjau pustaka dan kerangka teori
 
Tinjauan pustaka teori Kerangka Berpikir
Tinjauan pustaka teori Kerangka BerpikirTinjauan pustaka teori Kerangka Berpikir
Tinjauan pustaka teori Kerangka Berpikir
 
Penelusuran Literatur
Penelusuran LiteraturPenelusuran Literatur
Penelusuran Literatur
 
Hakikat karya ilmiah
Hakikat karya ilmiahHakikat karya ilmiah
Hakikat karya ilmiah
 
Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...
Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...
Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...
 
Penelusuran Tinjauan Pustaka
Penelusuran Tinjauan PustakaPenelusuran Tinjauan Pustaka
Penelusuran Tinjauan Pustaka
 
Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)
Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)
Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)
 
Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Teknik Penulisan Karya Tulis IlmiahTeknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah
 
Laporan penelitian
Laporan penelitianLaporan penelitian
Laporan penelitian
 
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL  DAN HIPOTESISLANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL  DAN HIPOTESIS
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
 

Similar to Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan

Landasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mppLandasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mpp
Dhanar Atmaja
 
Langkah langkah-penyusunan-proposal
Langkah langkah-penyusunan-proposalLangkah langkah-penyusunan-proposal
Langkah langkah-penyusunan-proposal
Riri Pekredastif
 
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS BG 5.pptx
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS BG 5.pptxLANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS BG 5.pptx
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS BG 5.pptx
fayyasin99
 
Bag..proposal(.ke.1.b)ppt
Bag..proposal(.ke.1.b)pptBag..proposal(.ke.1.b)ppt
Bag..proposal(.ke.1.b)ppt
Sukiman Sukiman
 

Similar to Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan (20)

Landasan teori-dan-hipotesis (1)
Landasan teori-dan-hipotesis (1)Landasan teori-dan-hipotesis (1)
Landasan teori-dan-hipotesis (1)
 
Landasan teori-dan-hipotesis
Landasan teori-dan-hipotesisLandasan teori-dan-hipotesis
Landasan teori-dan-hipotesis
 
Landasan teori-dan-hipotesis
Landasan teori-dan-hipotesisLandasan teori-dan-hipotesis
Landasan teori-dan-hipotesis
 
Landasan teori-dan-hipotesis
Landasan teori-dan-hipotesisLandasan teori-dan-hipotesis
Landasan teori-dan-hipotesis
 
Landasan teori-dan-hipotesis (1)
Landasan teori-dan-hipotesis (1)Landasan teori-dan-hipotesis (1)
Landasan teori-dan-hipotesis (1)
 
Landasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mppLandasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mpp
 
Kusnadi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, plagiasi, mpb, ut, 2017
Kusnadi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, plagiasi, mpb, ut, 2017Kusnadi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, plagiasi, mpb, ut, 2017
Kusnadi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, plagiasi, mpb, ut, 2017
 
Langkah langkah-penyusunan-proposal
Langkah langkah-penyusunan-proposalLangkah langkah-penyusunan-proposal
Langkah langkah-penyusunan-proposal
 
P7_Kajian Teori.pdf
P7_Kajian Teori.pdfP7_Kajian Teori.pdf
P7_Kajian Teori.pdf
 
Pt 2
Pt 2Pt 2
Pt 2
 
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian KebidananCara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan
 
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfTUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
 
P7 kajian teori
P7 kajian teoriP7 kajian teori
P7 kajian teori
 
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS BG 5.pptx
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS BG 5.pptxLANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS BG 5.pptx
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS BG 5.pptx
 
Bag..proposal(.ke.1.b)ppt
Bag..proposal(.ke.1.b)pptBag..proposal(.ke.1.b)ppt
Bag..proposal(.ke.1.b)ppt
 
Artikel Ilmiah
Artikel IlmiahArtikel Ilmiah
Artikel Ilmiah
 
kode etik penulis dan etika kepenulisan
kode etik penulis dan etika kepenulisankode etik penulis dan etika kepenulisan
kode etik penulis dan etika kepenulisan
 
Makalah ilmiah education
Makalah ilmiah educationMakalah ilmiah education
Makalah ilmiah education
 
Kajian literatur
Kajian literaturKajian literatur
Kajian literatur
 
4_STUDI KEPUSTAKAAN.pptx
4_STUDI KEPUSTAKAAN.pptx4_STUDI KEPUSTAKAAN.pptx
4_STUDI KEPUSTAKAAN.pptx
 

Recently uploaded

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 

Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan

  • 1. CARA MENYUSUN TINJAUAN PUSTAKA JENIS & RANCANGAN PENELITIAN KEBIDANAN dan Profile
  • 2. Profile Detry Wahayu Ayustianti EBR0180043 Detrywa1903@gmail.com Facebook.com/Detrywa Twiter.com/Detrywa PEMENUHAN TUGAS MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN & STATISTIK DASAR Dosen Pengampu: Fera Riswidautami Herwandar, S.ST, M.Kes
  • 3. METODOLOGI PENELITIAN DAN STATISTIK DASAR DETRY WAHAYU AYUSTIANTI EBR0180043 D3 KEBIDANAN STIKES KUNINGAN
  • 5. Studi Kepustakaan Studi kepustakan ialah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti Informasi itu dapat diperoleh dari buku- buku ilmiah, laporan penelitian,karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan- ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain. DEFINISI
  • 6. “Sebelum melakukan penelitian sangat penting melakukan studi pustaka atau studi pendahuluan sebab dengan melakukan kegiatan ini hubungan antara masalah, penelitian-penelitian yang relevan dan teori akan menjadi lebih jelas. Selain itu penelitian akan lebih ditunjang, baik oleh teori-teori yang sudah ada maupun oleh bukti nyata, yaitu hasil-hasil penelitian, kesimpulan dan saran” Menemukan suatu masalah untuk diteliti, dalam arti bukti-bukti atau pernyataan bahwa masalah yang akan diteliti belum terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan atau belum pernah diteliti orang mengenai tujuan, data dan metode, analisa dan hasil untuk waktu dan tempat yang sama Mencari informasi yang relevan dengan masalah yang akan diteliti. Mengkaji beberapa teori dasar yang relevan dengan masalah yang akan diteliti, menggali teori-teori yang relevan dengan permasalahan penelitian dan melakukan komparasi-komparasi dan menemukan konsep-konsep yang relevan dengan pokok masalah yang dibahas dalam penelitian. TUJUAN STUDI KEPUSTAKAAN
  • 7. Peneliti sebaiknya sudah menentukan lebih dahulu sumber informasi apa yang akan diperiksa. Dalam melakukan pencarian informasi diperlukan langkah- langkah berkut ini: Memilih deskripsi bahan-bahan yang diperlukan dari sumber-sumber yang tersedia. 1 2 3 Mendaftar semua variabel yang akan diteliti. Mencari setiap variabel pada “subject encylopedia” Strategi Studi Kepustakaan
  • 8. Jenis-Jenis Pustaka Jenis-jenis Pustaka Pustaka primer Pustaka sekunder Pustaka tersier Perbedaan dari ketiga jenis tersebut adalah pada keaslian dari informasi yang terdapat di dalamnya dan juga tahap-tahap yang dilakukan untuk mendapatkan informasi tersebut
  • 9. Contoh pustaka primer dalam bidang penelitian kesehatan, adalah hasil paten, abstrak seminar, laporan kasus, artikel penelitian, KTI, skripsi/tesis/disertasi. Contoh dari pustaka tersier antara lain handbook, panduan, kamus, direktori dan kompendia Contoh pustaka sekunder adalah buku teks, buku monograf, ensiklopedia, kajian sistematik dan meta analisa Pustaka Primer Literatur yang memuat hasil pemikiran dari penulisnya, laporan penelitian dan informasi baru. Pustaka Sekunder Berasal dari berbagai pustaka primer yang dianalisis ulang lebih dalam. Pustaka tersier merupakan penggabungan dari pustaka primer dan sekunder. Pustaka Tersier D DD
  • 10. Etika Pengutipan dan Penulisan Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang pengarang, atau ucapan seseorang yang terkenal, baik terdapat dalam buku- buku maupun majalah- majalah, dan surat kabar. “ “ K U T I P A N
  • 11. JENIS KUTIPAN Pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap atau persis kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sumber teks asli Pinjaman pendapat seseorang pengarang atau tokoh terkenal berupa inti sari dari pendapat tersebut. KUTIPAN LANGSUNG KUTIPAN TIDAK LANGSUNG Nama pengarang dengan nama belakang terlebih dahulu jika terdapat gelar letakan paling belakang. Jika gelar lebih dari satu pisahkan dengan tanda (,) , judul lengkap dengan huruf italic atau underline, nama kota, nama penerbit, tahun terbit,. Jika kutipan lebih dari satu urutkan sesuai alfabet. Contoh : Badriah, D. Metodologi Penelitian Ilmu-Ilmu Kesehatan. Bandung: Multazam. 2012. Kutipan Dari Buku Tata Cara Mengutip Karya Orang Lain
  • 12. Nama majalah, kata atau serangkaian huruf yang khas, nomer edisi lengkap dengan tahun terbit, nama kota diterbitkan majalah tersebut, nama penerbit. Contoh :  Bobo. Majalah Mingguan Anak-Anak, No. 51. Jakarta: Gramedia. 1998.  PC Mild. Indonesia's Greatest Computer Newspaper, Edisi 02. Jakarta: PT. Dian Digital Media. 2008 FTP (File Transfer Protocol) Sertakan nama pengarang (jika ada) dengan nama belakang terlebih dahulu; judul lengkap; tanggal dokumen; protokol yang digunakan (dalam hal ini ftp) berikut alamatnya; tanggal akses. Contoh : Johnson-Eilola, Johndan., "Little Machines: Rearticulating Hypertext User.”3 Dec. 1994, ftp://ftp.daedalus.com/pub/CCCC95/johnson- eilola, (14 Aug 1996). Kutipan dari majalah, tabloid atau koran Etika Pengutipan di Internet HTTP (HyperText Transfer Protocol) Sertakan nama pengarang (jika ada) dengan nama belakang terlebih dahulu; judul lengkap dalam tanda petik; tanggal dokumen; protokol yang digunakan (dalam hal ini http) berikut alamat URL-nya; dan tanggal akses. Contoh : Burka, Lauren P, "A Hypertext History of Multi-User Dimensions." MUD History. 1993, http://www.utopia.com/talent/ipb/muddex/essay (2 Aug 1996).
  • 13. Harus menjaga kebenaran dan hakiki, sehingga tidak menyesatkan orang lain Mengupayakan tulisan yang disajikan tepat, singkat, dan jelas Penulis harus jujur terhadap hasil penelitian, tidak boleh menutupi kelemahan dan melebih-lebihkan hasil penelitiannya Penulis berkewajiban menjunjung tinggi hak, pendapat ataupun temuan orang lain sehigga menjauhi perbuatan tercela seperti mencuri ide atau plagiat Harus menyebutkan sumbernya KODE ETIK PENULISAN
  • 14. KERANGKA TEORI Teori adalah sekumpulan konstruk (construct), atau konsep (concept), definisi (definition), proposisi (proposition) yang menggambarkan fenomena secara sistimatis melalui penentuan hubungan antar variabel dengan tujuan untuk menjelaskan fenomena alam (Kerlinger dalam Indriantoro & Supomo, 2002:57) 3 hal pokok yang diungkap dalam definisi teori Elemen-elemen teori memberikan gambaran sistimatis mengenai fenomena melalui penentuan hubungan antar variabel
  • 15. Konsep adalah sejumlah pengertian atau karakteristik yang dikaitkan dengan peristiwa, objek, kondisi, situasi, dan perilaku tertentu. Konstruk adalah jenis konsep tertentu yang berada dalam tingkatan abstraksi yang lebih tinggi dari pada konsep dan diciptakan untuk tujuan teoritis tertentu, yang dapat berupa sebuah pandangan atau pendapat yang biasanya ditemukan untuk sebuah penelitian atau pembentukan teori. Proposisi adalah pernyataan yang berkaitan dengan hubungan antara konsep‐konsep yang ada dan pernyataan dari hubungan universal antara kejadian‐kejadian yang memiliki karakteristik tertentu. Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. Nilai dapat berbeda pada waktu berbeda untuk objek atau orang yang sama, atau nilai lain dapat berbeda dalam waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda
  • 16. a) Variabel yang dianggap pasti untuk studi kasus diidentifikasikan dan dinamai dengan jelas dalam pembahasannya. b) Pembahasan harus menjelaskan mengapa dua variabel atau lebih saling berkaitan satu dengan yang lain. Hal ini dilakukan untuk hubungan penting yang diteorikan berlaku di antara variabel. c) Bila sifat dan arah hubungan dapat diteorikan berdasarkan temuan penelitian sebelumnya, maka harus ada indikasi dalam pembahasan mengenai apakah hubungannya akan positif atau negatif. d) Harus ada penjelasan yang gamblang mengenai mengapa kita memperkirakan hubungan tersebut berlaku. Pendapat atau opini dapat ditarik dari penelitian sebelumnya. e) Suatu diagram skematis kerangkas teoretis harus diberikan agar pembaca dapat melihat dan dengan mudah memahami hubungan yang diteorikan. 5 hal mendasar yang perlu diperhatikan dalam sebuah penyajian kerangka teoretis,
  • 17. Plagiarisme adalah tindakan pencurian ide, pemikiran, atau tulisan orang lain baik disengaja maupun tidak disengaja yang digunakan oleh penulis seolah-olah merupakan ide atau pemikiran atau tulisannya sendiri. Pencurian yang terjadi bisa dalam bentuk pencurian kata, kalimat, alinea, atau bab sebuah tulisan atau buku orang lain tanpa menyebutkan sumbernya tersebut. Tindakan plagiarisme dapat dikenai sanksi, baik berupa tertundanya kelulusan perkuliahan bagi mahasiswa karena harus mengulang untuk menyusun tugas akhirnya tersebut, ataupun tertundanya kenaikan pangkat bagi dosen karena jurnal penelitiannya terdeteksi plagiarisme walaupun tindakannya tersebut tidak disengaja. Jenis plagiarisme ini melakukan pengutipan atau penjiplakan kata atau kalimat pada sebagian atau seluruh paragraf atau bab persis sama dengan sumbernya/aslinya tanpa mengubah susunan kata atau kalimatnya sama sekali dan tanpa mencantumkan nama penulis asli serta sumbernya. Kata lain dari word by word plagiarism adalah block, copy & paste plagiarism. P L A G I A R I S M E Sumber kutipan yang dinyatakan dalam karya ilmiah harus ada dalam daftar pustaka dengan penulisan berdasar urutan abjad (alphabet).
  • 18. KERANGKA KONSEPTUAL Kerangka Konseptual yang baik berdasarkan Uma Sekaran (2008 : 54) antara lain : Menjelaskan hubungan antara variabel variabel yang akan diteliti, serta ada teori yang melandasi. Kerangka konseptual perlu dinyatakan dalam bentuk diagram atau bagan. Ditinjau dari pengertiannya, kerangka konseptual penelitian adalah suatu hubungan ataupun kaitan yang terjadi antara konsep yang satu dengan konsep lainnya yang berasal dari masalah yang akan diteliti.
  • 19. Dalam pemilihannya, kerangka konseptual ini harus dipilih dengan tepat. Oleh sebab itu diperlukanlah suatu landasan. 1. Landasan pertama adalah berfikir secara induktif, konsep, analisis teori, premis yang memiliki hubungan dengan masalah yang diteliti. 2. Landasan kedua adalah berfikir secara induktif. 3. Landasan yang ketiga adalah dengan merumuskan masalah serta menentukan tujuan masalah penelitian dengan menggunakan dasar sintetis dari analisis landasan yang pertama dan kedua dengan menggunakan cara berfikir yang kreatif dan inovatif.
  • 20. • Menyeleksi dan mendefinisikan konsep melalui logika yang kemudian mencoba menjelaskan berdasarkan masalah yang diteliti. • Mengembangkan suatu pernyataan yang saling berhubungan. Kemudian mengembangkan konsep yang ada di dalam gambar maupuk kerangka. Adapun diantaranya adalah sebagai berikut:  Konsep harus disesuaikan dengan masalah.  Menjelaskan bagaimana hubungan variabel dengan masalah kemudian menduga penyebab dari masalah tersebut.  Kemudian mengidentifikasi dan menganalisis teori yang akan diaplikasikan. Cara yang harus dilakukan dalam membuat kerangka konseptual
  • 21. PERUMUSAN HIPOTESIS Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris. Hipotesis menyatakan hubungan apa yang kita dan atau ingin kita inginkan. Hipotesis adalah dugaan sementara dari hubungan fenomena-fenomena yang kompleks
  • 22.
  • 23. Menggali Hipotesis Ilmu pengetahuan dan pengertian mendalam Wawasan dan pengertian yang mendalam tentang sesuatu fenomena Materi bacaan dan literatur yang valid Pengalaman individu sbg suatu reaksi terhadap fenomena Data empiris yang tersedia Analogi atau kesamaan dan adakalanya menggunakan imajinasi yang berdasar pada fenomena Hambatan dalam merumuskan hipotesis Tidak adanya kerangka teori atau tidak ada pengetahuan tentang kerangka teori yang jelas Kurangnya kemampuan peneliti untuk menggunakan kerangka teori yang ada Gagal berkenalan dengan teknik-teknik penelitian yang ada untuk merumuskan kata-kata dalam membuat hipotesis secara benar
  • 24. JENIS-JENIS HIPOTESIS Hipotesis Menurut Sifatnya Hipotesis dua-arah dan hipotesis satu-arah Hipotesis dua arah berisi pernyataan mengenai adanya perbedaan atau adanya hubungan. Hipotesis dua arah memang kurang spesifik, oleh karena itu perlu diformulasikan dalam hipotesis satu arah
  • 25. HIPOTESIS BERDASARKAN ANALISISNYA Rumusan hipotesis penelitian, pada saatnya akan diuji dengan metode statistik, perlu diterjemahkan dalam bentuk simbolik Hipotesis statistik Hipotesis nihil adalah hipotesis yang meniadakan perbedaan antar kelompok atau meniadakan hubungan sebab akibat anar variabel Hipotesis nihil Hipotesis mandiri lebih ditujukan untuk mengambil kesimpulan penelitian, apakah hipotesis dapat terealisasikan atau tidak pada populasi Hipotesis mandiri Hipotesis ini menggambarkan pola hubungan antar variabel penelitian, yg secara umum akan menegaskan pola hubungan sebab akibat, simetris, dan interaktif Hipotesis asosiasi Hipotesis komparasi lebih dikenal dengan hipotesis perbandingan Hipotesis komparasi A B C DE
  • 27. BAB 1 Jenis-jenis penelitian Jenis Penelitian menurut etika Terapeutik Non terapeutik Subjek khusus Jenis Penelitian menurut pendekatan analisis Kuantitatif Kualitatif deskriftif Inferensial Jenis Penelitian menurut waktu kohort Cross sectional Kasus kontrol deskriptif historis kasusperkembangan Jenis Penelitian menurut lapangan korelasional Kausal- komparatif Eksperimental -sungguhan Eksperimental- semu Penelitian longitudinal Jenis Penelitian menurut rancangan
  • 28. 2. Penelitian Non-terapetik Penelitian non-terapetik adalah penelitian pada pasien serta tidak berkaitan langsung dengan pengobatan, meskipun akhirnya hasil tersebut akan memberikan manfaat pada terapi. 1. Penelitian Terapetik Penelitian terapetik adalah penelitian yang dilakukan pada pasien dan ditujukan untuk pencapaian penyembuhan, baik dengan memberikan obat maupun dengan cara lain, seperti pembedahan atau radiasi. 3. Penelitian pada subyek khusus atau tertentu, pada umumnya adalah penelitian yang diterapkan pada subyek yang memiliki ketergantungan pada orang lain (dependent-person)
  • 29. 1. Penelitian kuantitatif Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka-angka) yang diolah dengan metoda statistik. a. Penelitian deskriptif Penelitian deskriptif melakukan analisis hanya sampai taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan data secara sistematik, sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. b. Penelitian inferensial (Survey Analitik) Penelitian inferensial melakukan analisis hubungan antar variabel dengan pengujian hipotesis. 2. Penelitian kualitatif penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis.
  • 30. 1. Penelitian Longitudinal Penelitian longitudinal adalah penelitian yang dilakukan dengan ciri: waktu penelitian lama, memerlukan biaya yang relatif besar, dan melibatkan populasi yang mendiami wilayah tertentu, dan dipusatkan pada perubahan variabel amatan dari waktu ke waktu. a. Kohort Penelitian kohort sering juga disebut penelitian follow up atau penelitian insidensi, yang dimuali dengan sekelompok orang (kohor) yang bebas dari penyakit, yang diklasifikasikan ke dalam sub kelompok tertentu sesuai dengan paparan terhadap sebuah penyebab potensial terjadinya penyakit atau outcome. b. Penelitian cross-sectional (Lintas-Bagian) Penelitian lintas-bagian adalah penelitian yang mengukur prevalensi penyakit~ Oleh karena itu seringkali disebut sebagai penelitian prevalensi. c. Penelitian Kasus Kontrol (case control) Penelitian kasus kontrol adalah rancangan epidemiologis yang mempelajari hubungan antara paparan (amatan penelitian) dan penyakit, dengan cara membandingkan kelompok kasus dan kelompok kontrol berdasarkan status paparannya.
  • 31. Penelitian historis adalah penelitian yang bertujuan untuk merekontruksi masa lampau secara sistematis dan objektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi, serta menghubungkan bukti-bukti untuk mengungkap fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat. Penelitian Deskriptif, penelitian deskriptif pada dasarnya bertujuan untuk memberikan deskripsi dengan maksud untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan penelitian. Penelitian perkembangan adalah penelitian yang menyelidiki pola dan urutan pertumbuhan atau perubahan sebagai fungsi waktu. Penelitian kasus adalah suatu penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu.
  • 32. Penelitian korelasi merupakan suatu penelitian yang melibatkan kegiatan pengumpulan data untuk menentukan, adakah hubungan dan tingkat hubungan antara 2 variabel atau lebih. Penelitian kausal komparatif merupakan penelitian yang diarahkan untuk menyelidiki hubungan sebab- akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang terjadi dan mencari faktor yang menjadi penyebab melalui data yang dikumpulkan Penelitian eksperimental-sungguhan bertujuan menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab- akibat dengan cara mengenakan kejadian acak pada lebih dari satu grup yang khusus diciptakan untuk eksperimen dan memperbandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan itu. Penelitian eksperimental-semu adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan tidak memungkinkan untuk mengontol dan/ atau memanipulasi semua variabel
  • 33. BAB 2 & 3 PEMBAHASAN Penelitian eksperimental Penelitian non eksperimental Tujuan Mengetahui pengaruh pemberian suatu treatment atau perlakuan terhadap subjek penelitian Mengetahui dampak, tingkatan hubungan atau hubungan sebab akibat antara variabel bebas dan variabel terikat dimana data variabel bebas dan terikat sudah tersedia Rancangan penelitian Disusun peneliti sebelum penelitian berlangsung berdasarkan hipotesis pengetahuan Disusun peneliti sebelum penelitian berlangsung berdasarkan hipotesis pengetahuan Objek penelitian Terdapat kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang harus sama/setara Tidak terdapat kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Perlakuan/ treatment Terdapat variabel bebas yang dikondisikan sebagai bentuk perlakuan · Tidak ada perlakuan pada variabel bebas · Variabel bebas sudah terjadi sebelum adanya penelitian · Variabel diukur secara intensif dalam setting (lingkungan nyata)
  • 34. Mengontrol / mengendali kan Semua variabel kecuali variabel terikat Tidak dapat mengontrol/men gendalikan variabel Pengamata n/ pengukuran Terdapat pengamatan/pe ngukuran terhadap variabel terikat sebagai efek perlakuan pada variabel bebas Terdapat pengamatan/pen gukuran dampak, tingkatan hubungan atau hubungan sebab akibat antar variabel bebas tehadap variabel terikat Penelitian experimental dan non experimental tepat digunakan untuk: 1. Menguji hipotesis 2. Mengukur variabel 3. Mengkorelasikan dua variabel atau lebih 4. Membandingkan dua variabel atau lebih 5. Meneliti tidak secara mendalam terhadap satu atau lebih variabel
  • 35. Rancangan Penelitian Eksperimental Penelitian True Experimental Penelitian Quasi Experimental Penelitian Pre Experimental Komparasional Korelasional Expost-Facto Rancangan Penelitian non Eksperimental Menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan grup kontrol yang tidak diberi perlakuan. Memperoleh informasi yang merupakan perkiraan, dengan cara eksperimen yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan/atau memanipulasikan semua variabel yang relevan Memperoleh informasi akibat dari suatu perlakuan tanpa melakukan perbandingan Mencari kemungkinan hubungan sebab- akibat dengan cara melakukan pengamatan terhadap akibat yang ada, dan mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu Mengetahui derajat hubungan antara suatu variabel dengan variabel-variabel lain tanpa melihat hubungan sebab akibat Mengetahui dampak variabel bebas kepada variabel terikat tetapi data variabel bebas dan terikat sudah tersedia