SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
TinjauanPustaka
Studi Kepustakaan
Jenis Pustaka
Etika Penguntipan dan
Penulisan
Kerangka Teori
Kerangka Konseptual
Perumusan Hipotesis
Jenis-jenis Hipotesis
Jenis dan Rancangan
Penelitian
Jenis Penelitian Rancangan Penelitian
Noneksperimental
Rancangan Penelitian
eksperimental
Studi kepustakaan adalah kegiatan
untuk menghimpun informasi yang relevan
dengan topik atau masalah yang menjadi
obyek penelitian. Informasi tersebut dapat
diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah,
tesis, disertasi, ensiklopedia, internet, dan
sumber-sumber lain. Dengan melakukan
studi kepustakaan, peneliti dapat
memanfaatkan semua informasi dan
pemikiran-pemikiran yang relevan dengan
penelitiannya. Sebuah penelitian harus didukung dengan
landasan teori yang kuat. Pada proposal atau
laporan penelitian, landasan teori ini biasanya
diuraikan pada bab tersendiri yaitu pada Bab
2. Berbagai teori yang dikemukakan oleh para
ahli dan hasil penelitian terdahulu yang
mendukung terhadap penelitian yang akan
dilakukan harus dipaparkan secara detail,
sistematis, dan menyeluruh sehingga
terbangun suatu kerangka berpikir yang
ilmiah.
Studi kepustakaan yang dilakukan sebelum
melakukan penelitian bertujuan untuk:
a. Menemukan suatu masalah
untuk diteliti
b. Mencari informasi yang relevan
dengan masalah yang akan diteliti.
c. Mengkaji beberapa teori dasar yang
relevan dengan masalah yang akan
diteliti.
Next
d. Mencari landasan teori untuk
pemecahan masalah dan pemikiran untuk
perumusan hipotesis yang akan diuji dalam
penelitian.
e. Memperdalam pengetahuan
peneliti tentang masalah dan bidang
yang akan diteliti
f. Menelaah hasil penelitian sebelumnya
diarahkan pada sebagian atau seluruh dari
unsur-unsur penelitian
SINEJ
AKATSUP
1. Media
Cetak
2. Media
Noncetak
Plagiarisme adalah tindakan pencurian ide,
pemikiran, atau tulisan orang lain baik disengaja
maupun tidak disengaja yang digunakan oleh penulis
seolah-olah merupakan ide atau pemikiran atau
tulisannya sendiri. Pencurian yang terjadi bisa dalam
bentuk pencurian kata, kalimat, alinea, atau bab
sebuah tulisan atau buku orang lain tanpa
menyebutkan sumbernya tersebut.
Tindakan plagiarisme dapat dikenai sanksi, baik
berupa tertundanya kelulusan perkuliahan bagi
mahasiswa karena harus mengulang untuk menyusun
tugas akhirnya tersebut, ataupun tertundanya
kenaikan pangkat bagi dosen karena jurnal
penelitiannya terdeteksi plagiarisme walaupun
tindakannya tersebut tidak disengaja.
Jenis plagiarisme ini melakukan pengutipan atau penjiplakan
kata atau kalimat pada sebagian atau seluruh paragraf atau
bab persis sama dengan sumbernya/aslinya tanpa mengubah
susunan kata atau kalimatnya sama sekali dan tanpa
mencantumkan nama penulis asli serta sumbernya. Kata lain
dari word by word plagiarism adalah block, copy & paste
plagiarism.
P L A G I A R I S M E
Sumber kutipan yang dinyatakan dalam
karya ilmiah harus ada dalam daftar
pustaka dengan penulisan berdasar urutan
abjad (alphabet).
AKITE
NAPITNUGNEP
Etika adalah suatu norma atau aturan
yang dipakai sebagai pedoman dalam
berperilaku dimasyarakat bagi seseorang
terkait dengan sifat baik dan buruk.
Dalam KBBI (1991:584) kutipan
diartikan sebagai pengambilan satu
kalimat atau lebih dari karya tulis lain
untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh
argument dalam tulisan sendiri.
1. Kutipan ditulis dengan menggunakan
“dua tanda petik” jika kutipan ini
merupakan kutipan pertama atau dikutip
dari penulisnya. Jika kutipan itu diambil
dari kutipan, maka kutipan tersebut ditulis
dengan menggunakan ‘satu tanda petik’.
2. Jika kalimat yang dikutip terdiri atas
tiga baris atau kurang. Maka kutipan
ditulis dengan menggunakan tanda petik
(sesuai ketentuan pertama) dan
penulisannya digabung kedalam paragraf
yang ditulis oleh penguntip dan diketik
dengan jarak spasi sesuai teknik
pengetikan (dua spasi).
NO. Sumber Cara Penulisan Contoh Penulisan
1. FTP (File Transfer
Protocol)
Sertakan nama pengarang (jika ada) dengan
nama belakang terlebih dahulu; judul lengkap;
tanggal dokumen; protocol yang digunakan
(dalam hal ini ftp berikut alamatnya; tanggal
akses
Johson-Eilola, Johndan., “Little
Machines: Rearticulating
Hypertext User.” 3 Dec. 1994,
ftp://ftp.Daedalus.com/pub/C
CCC95/Johnson-eilola, (14 Aug
1996)
2. HTTP (HyperText
Transfer Protocol)
Sertakan nama pengarang (jika ada) dengan
nama belakang terlebih dahulu; judul lengkap
dalam tanda petik; tanggal dokumen; protocol
yang digunakan (dalam hal ini http) berikut
alamat URL-nya; tanggal akses.
Burka, Lauren P, “A Hypertext
History OF Multi-User
Dimensions.” MUD History.
1993,
http://www.utopia.com/talent/i
pb/muddex/essay, (2 Aug
1996)
3. Telnet Site Sertakan nama pengarang, dengan nama
belakang terlebih dahulu; judul karangan
dalam tanda petik; nama situs telnet dalam
huruf italic; tanggal publikasi.
Trci (#377). “DaedalusMOO
Purpose Statement.” WriteWell,
telnet://moo.Daedalus.com:77
77helppurpose, (30 Apr 1996)
AKGNAREK
IROET
1. Variabel
b) Jenis
Variabel
a). Pengertian
Variabel
Definisi dari kerangka teoretis adalah model
konseptual yang berkaitan dengan bagaimana
seseorang menyusun teori atau menghubungkan
secara logis beberapa faktor yang dianggap penting
untuk masalah.
Menurut Depdiknas (2008: 1605), variabel
diartikan sesuatu yang dapat berubah; faktor
atau unsur yang ikut menentukan perubahan.
1) Variabel
Terikat
2) Variabel
Bebas
3) Variabel
Moderator
4) Variabel
Antara
2. Kerangka Teoritis dan Lima
Ciri Dasarnya
a) Variabel yang dianggap pasti untuk studi kasus
diidentifikasikan dan dinamai dengan jelas dalam
pembahasannya.
b) Pembahasan harus menjelaskan mengapa dua
variabel atau lebih saling berkaitan satu dengan yang
lain. Hal ini dilakukan untuk hubungan penting yang
diteorikan berlaku di antara variabel.
c) Bila sifat dan arah hubungan dapat diteorikan
berdasarkan temuan penelitian sebelumnya, maka
harus ada indikasi dalam pembahasan mengenai
apakah hubungannya akan positif atau negatif.
d) Harus ada penjelasan yang gamblang mengenai
mengapa kita memperkirakan hubungan tersebut
berlaku. Pendapat atau opini dapat ditarik dari
penelitian sebelumnya.
e) Suatu diagram skematis kerangkas teoretis harus
diberikan agar pembaca dapat melihat dan dengan
mudah memahami hubungan yang diteorikan.
1.
• Variabel-variable penelitian yang
akan diteliti harus jelas.
2.
•Kerangka konseptual haruslah
menjelaskan hubungan antara
variabel-variabel yang akan diteliti,
dan ada teori yang melandasi.
3.
• Kerangka konseptual tersebut lebih
selanjutnya perlu dinyatakan dalam
bentuk diagram, sehingga masalah
penelitian yang akan dicari jawabannya
mudah dipahami.
Hipotesis adalah pernyataan yang masih
lemah tingkat kebenarannya dan masih
harus diuji dengan menggunakan teknik
tertentu.
DEFINISI
1. Berdasarkan pada teori
2. Berdasarkan penelitian
terdahulu.
3. Berdasarkan penelitian
pendahuluan.
4. Berdasarkan akal sehat
peneliti
J E N I S
H I P O T E S I S
1. Hipotesis Deskriptif 2. Hipotesis Komparatif
3. Hipotesis Asosiatif
Hipotesis Nol (Ho) Hipotesis Alternatif (Ha)
SINEJ
Penelitian
Kualitatif
Penelitian
Kuantitatif
Desain Penelitian
Observasional
1. Deskriptif
2. Analitik
a. Cross Sectional
b. Case Control
c. Cohort
Eksperimen/Intervensi
1. Pre experimental
designs
2. True experimental
designs
3. Quasi experimental
design
Etnografi
Grounded
Theory
EtnometodologiPhenomenology
Studi
Kasus
Penelitian Kualitatif Penelitian Kuantitatif
Untuk menggali informasi yang
mendalam
Untuk mengukur tingkat kejadian
Lebih ke arah eksplorasi,
memungkin diperolehnya temuan
(discovery), insight dari tindakan
Lebih mengukur jumlah, tindakan
dan Pembuktian
Apabila mencari makna daripada
frekuensi atau angka
Apabila diwajibkan deskripsi
berupa angka untuk representatif
sampel
Untuk studi kasus, menggali
peristiwa yang mendalam dan rinci
Apabila diperlukan generalisasi
dari suatu peristiwa perbandingan
antar populasi
Penjelasan dalam bentuk
interpretasi
Penjelasan lebih kearah deskripsi
Eksperimen & Non-Eksperimen
Rancangan
→ Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen merupakan penelitian
sistematis, logis, dan teliti didalam melakukan
control terhadap kondisi.
(Riyanto, 1996)
→ Penelitian Non-Eksperimen
Penelitian non-eksperimen merupakan
penelitian yang observasinya dilakukan
terhadap sejumlah ciri (variable) subjek
penelitian menurut keadaan apa adanya,
tanpa ada manipulasi (intervensi) peneliti.
(Brotowidjojo, 2009)
Penelitian Eksperimen Murni
(True Eksperiment)
→ Terdapat proses pemilihan sampel
secara acak (randomisasi) kelompok
yang diberikan treatment maupun
yang dijadikan sebagai kelompok
control.
→ Menyelidiki kemungkinan hubungan
sebab akibat antara kelompok yang
diberi perlakuan dan yang tidak.
Penelitian Eksperimen Semu
(Quasy Eksperiment)
→ Tidak sepenuhnya dapat mengontrol
variable luar yang mempengaruhi
pelaksanaan eksperimen.
→ Bertujuan untuk memperoleh
informasi yang merupakan
perkiraan, dengan cara
eksperimen yang tidak
memungkinkan untuk mengontrol
dan memanipulasi semua variable
yang relevan.
Penelitian Pre-Eksperimen
(Weak Eksperiment)
→ Belum merupakan eksperimen
sungguhan.
→ Masih terdapat variable luar yang
ikut berpengaruh terhadap
terbentuknya variable
dependen.
→ Tidak ada variable control dan
sampel tidak dipilih secara
random.
Jenis Penelitian Karakteristik Tujuan
Penelitian
Deskripsi
Merupakan akumulasi data dasr dalam cara
deskriptif semata-mata, yang tidak perlu mencari
atau menjelekan saling hubungan, menguji
hipotesis, membuat ramalan, mendapatkan makna
dan implikasi, meskipun penelitian yang bertujuan
lebih kuat untuk menemukan hal-hal tsb.
Mengumpulkan secara sistematis fakta
dan karakteristik objek atau subjek yang
diteliti secara tepat.
Penelitian
Tindakan
Praktis dan secara lansung relevan dengan situasi
actual dalam dunia kerja, subyeknya para siswa,
staf, atau yang lainnya.
Mengembangkan ketrampilan atau
pendekatan baru dan untuk memecahkan
masalah-masalah dengam penerapan
langsung dikelas atau dunia kerja.
Penelitian
Histori
Kebanyakan menggunakan data yang diobservasi
oleh orang lain (data sekunder).
Membuat rekontruksi masa lampasu
secara sistematis dan objektif dengan
cara mengumpulkan, mengevaluasi,
memverifikasi serta mensintesiskan bukti-
bukti untuk menegakkan fakta dan
memperoleh kesimpulan yang kuat.
Penelitian Ex-
postfacto
Penelitian untuk mengekspos suatu kejasdian setelah
variable bebas terjadi.
Mengetahui dampak variable bebas kepada
variable terikat tetapi data variable bebas
dan terikat sudah tersedia.
Penelitian
Korelasional
Penelitian yang dilakukan jika membutuhkan informasi
hubungan antar variable, dimana variable yang ingin diteliti
kompleks dan tidak mungkin melakukan control atau
menipulasi variable.
Mengetahui derajat hubungan antara suatu
variable dengan variable-variable lain tanpa
melihat hubungan sebab akibat.
Penelitian
Kausal
Merupakan penelitian alternative jika
penelitian eksperimen tidak dapat diterapkan
Mengidentifikasi pengaruh variable
yang satu terhadap variable lainnya
NALUPMISEK
Metodologi Penelitian:
→ Menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses
penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari
awal perencanaan hingga tercapainya tujuan
penelitian.
→ Tidak ada satu format yang baku tentang metodologi
penelitian, tetapi setiap metodologi penelitian tidak
terlepas dari kerangka metode ilmiah.
→ Pemilihan metodologi penelitian lebih tergantung pada
jenis penelitian yang dilakukan.
→ Perkembangan ilmu pengetahuan memungkinkan
munculnya metodologi penelitian yang baru
(dinamis).
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan

More Related Content

What's hot

Hipotesi power point
Hipotesi power pointHipotesi power point
Hipotesi power point
Muhammad Amir
 

What's hot (15)

Kerangka teori
Kerangka teoriKerangka teori
Kerangka teori
 
Metode+penelitian+09
Metode+penelitian+09Metode+penelitian+09
Metode+penelitian+09
 
Laporan penelitian
Laporan penelitianLaporan penelitian
Laporan penelitian
 
tahap pelaksanaan karya ilmiah 2017
tahap pelaksanaan karya ilmiah 2017tahap pelaksanaan karya ilmiah 2017
tahap pelaksanaan karya ilmiah 2017
 
Hipotesi power point
Hipotesi power pointHipotesi power point
Hipotesi power point
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
 
Landasan Teori Penelitian
Landasan Teori PenelitianLandasan Teori Penelitian
Landasan Teori Penelitian
 
Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)
Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)
Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)
 
002 cara penulisan1bgs
002 cara penulisan1bgs002 cara penulisan1bgs
002 cara penulisan1bgs
 
3. METODOLOGI PENELITIAN - TINJAUAN PUSTAKA & KERANGKA TEORI
3. METODOLOGI PENELITIAN - TINJAUAN PUSTAKA & KERANGKA TEORI3. METODOLOGI PENELITIAN - TINJAUAN PUSTAKA & KERANGKA TEORI
3. METODOLOGI PENELITIAN - TINJAUAN PUSTAKA & KERANGKA TEORI
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
 
Rumusan masalah
Rumusan masalahRumusan masalah
Rumusan masalah
 
Hakikat karya ilmiah
Hakikat karya ilmiahHakikat karya ilmiah
Hakikat karya ilmiah
 
Teori
TeoriTeori
Teori
 
2021_KAJIAN PUSTAKA & PERUMUSAN MASALAH
2021_KAJIAN PUSTAKA & PERUMUSAN MASALAH2021_KAJIAN PUSTAKA & PERUMUSAN MASALAH
2021_KAJIAN PUSTAKA & PERUMUSAN MASALAH
 

Similar to Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS BG 5.pptx
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS BG 5.pptxLANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS BG 5.pptx
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS BG 5.pptx
fayyasin99
 
Landasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mppLandasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mpp
Dhanar Atmaja
 
enoumerious
enoumeriousenoumerious
enoumerious
wisnu_yp
 
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
AbdulMuttalib31
 
Bag..proposal(.ke.1.b)ppt
Bag..proposal(.ke.1.b)pptBag..proposal(.ke.1.b)ppt
Bag..proposal(.ke.1.b)ppt
Sukiman Sukiman
 

Similar to Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan (20)

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS BG 5.pptx
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS BG 5.pptxLANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS BG 5.pptx
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS BG 5.pptx
 
Landasan teori-dan-hipotesis (1)
Landasan teori-dan-hipotesis (1)Landasan teori-dan-hipotesis (1)
Landasan teori-dan-hipotesis (1)
 
Landasan teori-dan-hipotesis
Landasan teori-dan-hipotesisLandasan teori-dan-hipotesis
Landasan teori-dan-hipotesis
 
Landasan teori-dan-hipotesis
Landasan teori-dan-hipotesisLandasan teori-dan-hipotesis
Landasan teori-dan-hipotesis
 
Landasan teori-dan-hipotesis
Landasan teori-dan-hipotesisLandasan teori-dan-hipotesis
Landasan teori-dan-hipotesis
 
Landasan teori-dan-hipotesis (1)
Landasan teori-dan-hipotesis (1)Landasan teori-dan-hipotesis (1)
Landasan teori-dan-hipotesis (1)
 
Landasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mppLandasan teori dan hipotesis mpp
Landasan teori dan hipotesis mpp
 
enoumerious
enoumeriousenoumerious
enoumerious
 
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
 
Bag..proposal(.ke.1.b)ppt
Bag..proposal(.ke.1.b)pptBag..proposal(.ke.1.b)ppt
Bag..proposal(.ke.1.b)ppt
 
Panduan membuat karya tulis ilmiah remaja
Panduan membuat karya tulis ilmiah remajaPanduan membuat karya tulis ilmiah remaja
Panduan membuat karya tulis ilmiah remaja
 
P7_Kajian Teori.pdf
P7_Kajian Teori.pdfP7_Kajian Teori.pdf
P7_Kajian Teori.pdf
 
P7 kajian teori
P7 kajian teoriP7 kajian teori
P7 kajian teori
 
METLIT KEL 2.pptx
METLIT KEL 2.pptxMETLIT KEL 2.pptx
METLIT KEL 2.pptx
 
Materi 6 - Tinjauan Pustaka.pdf
Materi 6 - Tinjauan Pustaka.pdfMateri 6 - Tinjauan Pustaka.pdf
Materi 6 - Tinjauan Pustaka.pdf
 
Penulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiahPenulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiah
 
Pt 2
Pt 2Pt 2
Pt 2
 
4_STUDI KEPUSTAKAAN.pptx
4_STUDI KEPUSTAKAAN.pptx4_STUDI KEPUSTAKAAN.pptx
4_STUDI KEPUSTAKAAN.pptx
 
Metode+penelitian+06
Metode+penelitian+06Metode+penelitian+06
Metode+penelitian+06
 
Tugas regresi berganda
Tugas regresi bergandaTugas regresi berganda
Tugas regresi berganda
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 

Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan

  • 1.
  • 2. TinjauanPustaka Studi Kepustakaan Jenis Pustaka Etika Penguntipan dan Penulisan Kerangka Teori Kerangka Konseptual Perumusan Hipotesis Jenis-jenis Hipotesis Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis Penelitian Rancangan Penelitian Noneksperimental Rancangan Penelitian eksperimental
  • 3. Studi kepustakaan adalah kegiatan untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang menjadi obyek penelitian. Informasi tersebut dapat diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, tesis, disertasi, ensiklopedia, internet, dan sumber-sumber lain. Dengan melakukan studi kepustakaan, peneliti dapat memanfaatkan semua informasi dan pemikiran-pemikiran yang relevan dengan penelitiannya. Sebuah penelitian harus didukung dengan landasan teori yang kuat. Pada proposal atau laporan penelitian, landasan teori ini biasanya diuraikan pada bab tersendiri yaitu pada Bab 2. Berbagai teori yang dikemukakan oleh para ahli dan hasil penelitian terdahulu yang mendukung terhadap penelitian yang akan dilakukan harus dipaparkan secara detail, sistematis, dan menyeluruh sehingga terbangun suatu kerangka berpikir yang ilmiah.
  • 4. Studi kepustakaan yang dilakukan sebelum melakukan penelitian bertujuan untuk: a. Menemukan suatu masalah untuk diteliti b. Mencari informasi yang relevan dengan masalah yang akan diteliti. c. Mengkaji beberapa teori dasar yang relevan dengan masalah yang akan diteliti. Next d. Mencari landasan teori untuk pemecahan masalah dan pemikiran untuk perumusan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian. e. Memperdalam pengetahuan peneliti tentang masalah dan bidang yang akan diteliti f. Menelaah hasil penelitian sebelumnya diarahkan pada sebagian atau seluruh dari unsur-unsur penelitian
  • 6. Plagiarisme adalah tindakan pencurian ide, pemikiran, atau tulisan orang lain baik disengaja maupun tidak disengaja yang digunakan oleh penulis seolah-olah merupakan ide atau pemikiran atau tulisannya sendiri. Pencurian yang terjadi bisa dalam bentuk pencurian kata, kalimat, alinea, atau bab sebuah tulisan atau buku orang lain tanpa menyebutkan sumbernya tersebut. Tindakan plagiarisme dapat dikenai sanksi, baik berupa tertundanya kelulusan perkuliahan bagi mahasiswa karena harus mengulang untuk menyusun tugas akhirnya tersebut, ataupun tertundanya kenaikan pangkat bagi dosen karena jurnal penelitiannya terdeteksi plagiarisme walaupun tindakannya tersebut tidak disengaja. Jenis plagiarisme ini melakukan pengutipan atau penjiplakan kata atau kalimat pada sebagian atau seluruh paragraf atau bab persis sama dengan sumbernya/aslinya tanpa mengubah susunan kata atau kalimatnya sama sekali dan tanpa mencantumkan nama penulis asli serta sumbernya. Kata lain dari word by word plagiarism adalah block, copy & paste plagiarism. P L A G I A R I S M E Sumber kutipan yang dinyatakan dalam karya ilmiah harus ada dalam daftar pustaka dengan penulisan berdasar urutan abjad (alphabet).
  • 7. AKITE NAPITNUGNEP Etika adalah suatu norma atau aturan yang dipakai sebagai pedoman dalam berperilaku dimasyarakat bagi seseorang terkait dengan sifat baik dan buruk. Dalam KBBI (1991:584) kutipan diartikan sebagai pengambilan satu kalimat atau lebih dari karya tulis lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argument dalam tulisan sendiri. 1. Kutipan ditulis dengan menggunakan “dua tanda petik” jika kutipan ini merupakan kutipan pertama atau dikutip dari penulisnya. Jika kutipan itu diambil dari kutipan, maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan ‘satu tanda petik’. 2. Jika kalimat yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang. Maka kutipan ditulis dengan menggunakan tanda petik (sesuai ketentuan pertama) dan penulisannya digabung kedalam paragraf yang ditulis oleh penguntip dan diketik dengan jarak spasi sesuai teknik pengetikan (dua spasi).
  • 8. NO. Sumber Cara Penulisan Contoh Penulisan 1. FTP (File Transfer Protocol) Sertakan nama pengarang (jika ada) dengan nama belakang terlebih dahulu; judul lengkap; tanggal dokumen; protocol yang digunakan (dalam hal ini ftp berikut alamatnya; tanggal akses Johson-Eilola, Johndan., “Little Machines: Rearticulating Hypertext User.” 3 Dec. 1994, ftp://ftp.Daedalus.com/pub/C CCC95/Johnson-eilola, (14 Aug 1996) 2. HTTP (HyperText Transfer Protocol) Sertakan nama pengarang (jika ada) dengan nama belakang terlebih dahulu; judul lengkap dalam tanda petik; tanggal dokumen; protocol yang digunakan (dalam hal ini http) berikut alamat URL-nya; tanggal akses. Burka, Lauren P, “A Hypertext History OF Multi-User Dimensions.” MUD History. 1993, http://www.utopia.com/talent/i pb/muddex/essay, (2 Aug 1996) 3. Telnet Site Sertakan nama pengarang, dengan nama belakang terlebih dahulu; judul karangan dalam tanda petik; nama situs telnet dalam huruf italic; tanggal publikasi. Trci (#377). “DaedalusMOO Purpose Statement.” WriteWell, telnet://moo.Daedalus.com:77 77helppurpose, (30 Apr 1996)
  • 9. AKGNAREK IROET 1. Variabel b) Jenis Variabel a). Pengertian Variabel Definisi dari kerangka teoretis adalah model konseptual yang berkaitan dengan bagaimana seseorang menyusun teori atau menghubungkan secara logis beberapa faktor yang dianggap penting untuk masalah. Menurut Depdiknas (2008: 1605), variabel diartikan sesuatu yang dapat berubah; faktor atau unsur yang ikut menentukan perubahan. 1) Variabel Terikat 2) Variabel Bebas 3) Variabel Moderator 4) Variabel Antara
  • 10. 2. Kerangka Teoritis dan Lima Ciri Dasarnya a) Variabel yang dianggap pasti untuk studi kasus diidentifikasikan dan dinamai dengan jelas dalam pembahasannya. b) Pembahasan harus menjelaskan mengapa dua variabel atau lebih saling berkaitan satu dengan yang lain. Hal ini dilakukan untuk hubungan penting yang diteorikan berlaku di antara variabel. c) Bila sifat dan arah hubungan dapat diteorikan berdasarkan temuan penelitian sebelumnya, maka harus ada indikasi dalam pembahasan mengenai apakah hubungannya akan positif atau negatif. d) Harus ada penjelasan yang gamblang mengenai mengapa kita memperkirakan hubungan tersebut berlaku. Pendapat atau opini dapat ditarik dari penelitian sebelumnya. e) Suatu diagram skematis kerangkas teoretis harus diberikan agar pembaca dapat melihat dan dengan mudah memahami hubungan yang diteorikan.
  • 11. 1. • Variabel-variable penelitian yang akan diteliti harus jelas. 2. •Kerangka konseptual haruslah menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti, dan ada teori yang melandasi. 3. • Kerangka konseptual tersebut lebih selanjutnya perlu dinyatakan dalam bentuk diagram, sehingga masalah penelitian yang akan dicari jawabannya mudah dipahami.
  • 12. Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah tingkat kebenarannya dan masih harus diuji dengan menggunakan teknik tertentu. DEFINISI 1. Berdasarkan pada teori 2. Berdasarkan penelitian terdahulu. 3. Berdasarkan penelitian pendahuluan. 4. Berdasarkan akal sehat peneliti
  • 13. J E N I S H I P O T E S I S 1. Hipotesis Deskriptif 2. Hipotesis Komparatif 3. Hipotesis Asosiatif Hipotesis Nol (Ho) Hipotesis Alternatif (Ha)
  • 14. SINEJ Penelitian Kualitatif Penelitian Kuantitatif Desain Penelitian Observasional 1. Deskriptif 2. Analitik a. Cross Sectional b. Case Control c. Cohort Eksperimen/Intervensi 1. Pre experimental designs 2. True experimental designs 3. Quasi experimental design Etnografi Grounded Theory EtnometodologiPhenomenology Studi Kasus
  • 15. Penelitian Kualitatif Penelitian Kuantitatif Untuk menggali informasi yang mendalam Untuk mengukur tingkat kejadian Lebih ke arah eksplorasi, memungkin diperolehnya temuan (discovery), insight dari tindakan Lebih mengukur jumlah, tindakan dan Pembuktian Apabila mencari makna daripada frekuensi atau angka Apabila diwajibkan deskripsi berupa angka untuk representatif sampel Untuk studi kasus, menggali peristiwa yang mendalam dan rinci Apabila diperlukan generalisasi dari suatu peristiwa perbandingan antar populasi Penjelasan dalam bentuk interpretasi Penjelasan lebih kearah deskripsi
  • 16. Eksperimen & Non-Eksperimen Rancangan → Penelitian Eksperimen Penelitian eksperimen merupakan penelitian sistematis, logis, dan teliti didalam melakukan control terhadap kondisi. (Riyanto, 1996) → Penelitian Non-Eksperimen Penelitian non-eksperimen merupakan penelitian yang observasinya dilakukan terhadap sejumlah ciri (variable) subjek penelitian menurut keadaan apa adanya, tanpa ada manipulasi (intervensi) peneliti. (Brotowidjojo, 2009)
  • 17. Penelitian Eksperimen Murni (True Eksperiment) → Terdapat proses pemilihan sampel secara acak (randomisasi) kelompok yang diberikan treatment maupun yang dijadikan sebagai kelompok control. → Menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat antara kelompok yang diberi perlakuan dan yang tidak. Penelitian Eksperimen Semu (Quasy Eksperiment) → Tidak sepenuhnya dapat mengontrol variable luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. → Bertujuan untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan, dengan cara eksperimen yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan memanipulasi semua variable yang relevan. Penelitian Pre-Eksperimen (Weak Eksperiment) → Belum merupakan eksperimen sungguhan. → Masih terdapat variable luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variable dependen. → Tidak ada variable control dan sampel tidak dipilih secara random.
  • 18. Jenis Penelitian Karakteristik Tujuan Penelitian Deskripsi Merupakan akumulasi data dasr dalam cara deskriptif semata-mata, yang tidak perlu mencari atau menjelekan saling hubungan, menguji hipotesis, membuat ramalan, mendapatkan makna dan implikasi, meskipun penelitian yang bertujuan lebih kuat untuk menemukan hal-hal tsb. Mengumpulkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat. Penelitian Tindakan Praktis dan secara lansung relevan dengan situasi actual dalam dunia kerja, subyeknya para siswa, staf, atau yang lainnya. Mengembangkan ketrampilan atau pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah-masalah dengam penerapan langsung dikelas atau dunia kerja. Penelitian Histori Kebanyakan menggunakan data yang diobservasi oleh orang lain (data sekunder). Membuat rekontruksi masa lampasu secara sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi serta mensintesiskan bukti- bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat. Penelitian Ex- postfacto Penelitian untuk mengekspos suatu kejasdian setelah variable bebas terjadi. Mengetahui dampak variable bebas kepada variable terikat tetapi data variable bebas dan terikat sudah tersedia. Penelitian Korelasional Penelitian yang dilakukan jika membutuhkan informasi hubungan antar variable, dimana variable yang ingin diteliti kompleks dan tidak mungkin melakukan control atau menipulasi variable. Mengetahui derajat hubungan antara suatu variable dengan variable-variable lain tanpa melihat hubungan sebab akibat. Penelitian Kausal Merupakan penelitian alternative jika penelitian eksperimen tidak dapat diterapkan Mengidentifikasi pengaruh variable yang satu terhadap variable lainnya
  • 19. NALUPMISEK Metodologi Penelitian: → Menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian. → Tidak ada satu format yang baku tentang metodologi penelitian, tetapi setiap metodologi penelitian tidak terlepas dari kerangka metode ilmiah. → Pemilihan metodologi penelitian lebih tergantung pada jenis penelitian yang dilakukan. → Perkembangan ilmu pengetahuan memungkinkan munculnya metodologi penelitian yang baru (dinamis).