Dokumen tersebut membahas tentang sistem otot kerangka, termasuk definisi, fungsi, dan struktur anatomi berbagai otot dan ruang di sekitarnya seperti diafragma, axila, fossa ante-kubital, dan ruang poplitea.
1. Semester 01
Prodi Kebidanan
Biologi Modul 1
Kegiatan Belajar 4
SISTEMA OTOT KERANGKA
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
2. Pengertian
Otot Kerangka
Otot-otot kerangka merupakan salah satu dari
empat kelompok jaringan pokok. Miologi adalah
istilah untuk pelajaran mengenai otot.
Otot dikaitkan pada tulang, tulang rawan,
ligamen dan kulit. Yang langsung terletak di
bawah kulit adalah datar, dan yang pada
anggota gerak panjang.
3. Pengertian
Otot Kerangka
Otot kerangka tidak bekerja sendiri-sendiri
tetapi dalam kelompok-ke-lompok untuk
melaksanakan gerakan dari berbagai
bagian kerangka. Se-tiap kelompok
berlawanan dengan yang lain dinamakan otot
antagonis. Flexor adalah antagonis dari
extensor, dan abduktor dari adduktor. Bebe-rapa
kelompok bekerja untuk menstabilkan bagianbagian anggota se-waktu bagian lain bergerak:
ini disebut otot fixasi. Lain lagi menguatkan
sendi sementara yang lain
bergerak, sebagaimana flexor dari otot
perge-langan tangan menguatkan sewaktu jari
diluruskan. Ini disebut sinergis struktur yang ada
di telapak kaki.
4. Otot
Kerangka
Bisep dan trisep, merupakan otot kerangka yang
khas,Perhatikan tendon dari origio dan
insersio, juga ketul otot (Evelyn P. 2002)
6. Otot
Kerangka
Susunan otot dari segitiga-segitiga leher depan
bahu dan dada (kanan) yang dapat turut terserang
oleh penyakit dari dada dan juga karena cedera
dari sendi bahu. Untuk yang sebelah belakang
bahu, (Evelyn P.2002)
7. Pengertian
Diafragma
adalah struktur muskulo-tendineus
berbentuk ku-bah yang memisahkan
rongga torax dari rongga abdomen.
Dan mem-bentuk lantai dari rongga torax
dan atap dari rongga abdomen.
Diafragma timbul dari vertebra lumbal
(melalui dua tiang atau krura), dari
permukaan dalam prosesus
xifrideus, dan dari permukaan dalam
enam pasang iga terbawah. Dari ketiga
tempat itu difragma melengkung dan
ben-temu dan membentuk bagian
tendenium di tengah-tengah.
9. Sebagai otot utama dalam pernafasan, pada inspirasi
kontraksi otot
mendatarkan kubah diafragma dan dengan demikian melebarkan ukuran vertikal rongga
torax. Turunnya diafragma menyebabkan udara ditarik masuk ke dalam paru-paru
dan karena itu meluas untuk mengisi rongga torax yang membesar itu.
10. Pada expirasi serabut otot diafragma mengendor, dan kubahnya naik
dan, karena dengan demikian rongga torax menjadi lebih kecil, udara di-paksa
keluar dari paru-paru. Diafragma juga menekan alat-alat dalam abdomen
sewaktu,turun dan dengan demikian membantu kerja miksi (kencing), defaekasi (buang air
besar) dan pada par-tus (melahirkan).
11. Tinggi diafragma berubah sejalan
dengan perubahan sikap. Tertinggi
bila rebahan dan terendah bila
berdiri atau duduk tegak. Karena
itulah pasien yang menderita dispnoe
(sesak napas) merasa diri lebih enak bila
duduk tegak.
12. Diafragma
Dalam diafragma terdapat tiga tembuk atau hiatus: tembuk
aorta untuk dimasuki aorta dan duktus torakis yang terletak
di belakang diafragma an-tara krus dan tulang belakang dan
yang sebenarnya tidak masuk ke dalam diafragma; tembuk
usofageal yang dimasuki usofagus dan urat-urat saraf
vagus, dan tembuk kaua untuk dimasuki vena kava inferior.
Permukaan bawah diafragma (Evelyn P. 2002)
15. Otot perut
yang terletak di tengah
Memperlihatkan arah serabut dari obliquus
Abdominis internus dan transversus
16. Otot-otot
Psoas dan iliakus
Memperlihatkan kedudukan otot-otot psoas dan iliakus. Di sebelah kanan tampak kedua
otot itu menutupi bagian di belakangnya dan bagaimana otot-otot itu berjalan ke arah
insersi yang sama di atas trokhanter minor femur. Kedua otot ini adalah flexor yang kuat
dari sendi panggul(Evelyn P. 2002)
17. Otot-otot
tepi dari punggung
Otot-otot tepi dari punggung (kiri) dan penunjuk kedudukan beberapa vertebraservikal
ke-7, torakal ke-12, lumbal ke-5(Evelyn P., 2002)
19. Otot-otot
tangan
Otot di sisi posterior lengan serta lengan bawah (kanan), memperlihatkan juga tendon
extensor untuk tangan dan yang berjalan di bawah retinaculum(Evelyn P., 2002)
20. Otot-otot
sisi anterior paha
Otot sisi anterior paha (kanan) memperlihatkan yang berjalan ke kaitan yang sama
untuk patela. (Evelyn P., 2002).
21. Otot-otot
tibia anterior atau sisi
extensor
Otot tibia anterior atau sisi extensor dari tungkai (kanan) Perhatikan daerah
subkutaneuadari patela, tibia dan maleolus medial, dan retinakulum yang
kuat, dan di bawah ini berjalan tendon extensor ke arah jari kaki(Evelyn P., 2002)
22. Otot-otot
tepi belakang paha dan
tungkai bawah
Otot tepi sebelah belakang paha dan tungkai bawah, memperlihatkan juga batas
dari ruang popliteal. Kontraksi dari otot paha sering membuat komplikasi pada
penyakit lutut, menjmbulkan deformitas dalam flexi pada sendi lutut. (Evelyn P., 2002)
23. Axila
adalah ruang berbentuk piramid antara lengan dan dinding dada.
Meidal dibatasi oleh dinding dada dan struktur yang ada di atas dinding
itu, lateral dibatasi oleh humerus beserta otot-otot yang terkait
padanya, an-terior oleh otot pektoralis, dan posterior oleh otot yang
terkait pada tepi axiler dari skapula.
24. Komponen Axila
Axila berisi arteri axilaris, vena
axilaris, plexus brakhialis dari urat-urat
saraf dan sejumlah besar pembuluh limfe dan
ke-lenjar yang mengaliri lengan, tangan dan
dinding dada. Bagian payudara wanita
yang memanjang sampai ke dalam axila
dikenal sebagai ujung axilaris. Sebagian
besar penyaluran limfe dari payudara adalah
ke kelenjar yang berada di dalam axila. Maka
pertumbuhan ganas (malignant) dalam
payudara dapat tersebar ke kelenjar itu serta
membesarkannya. Tiada pemeriksaan klinik
dari payudara lengkap tanpa palpasi axila
dengan teliti.
25. Struktur
Di dalam Axila
Kedudukan struktur di dalam axila. Arteri dan vena axilaris, plexus
brakhial darisaraf, berjalan di atas iga pertama, kemudian masuk axila (Evelyn P., 2002)
26. Fossa Ante Kubital
Fossa ante-kubital (kanan) Perhatikan kedudukan arteri brakhial (Evelyn P., 2002)
27. Segitiga Scrapa
(Kiri)
Segitiga Scarpa (kiri) memperlihatkan struktur di dalamnya. Ruang di sebelah dalam vena
femoralis membentuk saluran femoralis, diakhiri oleh tembuk femoralis tempat hernia
merosot masuk paha . (Evelyn P., 2002)
28. Fosa ante-kubitil adalah ruang lekukan siku. Di atasnya dibatasi oleh garis khayal
yang ditarik melintang melalui ujung bawah permukaan anterior lengan, medial oleh
otot pronator teres, dan lateral oleh otot brakhio-radia-lis. Dasar dari ruang ini dibentuk
oleh otot brakhialis. Di dalamnya ter-dapat arteri brakhialis, dan tempat ini adalah tempat
untuk mendengarkan denyut arteri ini bila mengukur tekanan darah. Terdapat juga saraf
media-nus, dan ruang tendon dari otot bisep.
29. Fosa iskhio-rektalis adalah ruang antara iskhium dan rektum. Ruang itu diisi
dengan jaringan ikat dan lemak. Abses iskhio-rektal dapat timbul karena infeksi
yang disebarkan dari rektum seperti dalam hal hemaroid yang terkena infeksi.
30. Segitiga Scarpa atau segitiga femoralis terletak langsung di bawah
ligamen inguinal (Poupart) yang membentuk dasar dari segitiga itu. Lateral diba-tasi oleh
otot sartorius dan medial oleh adduktor dari paha. Lantainya di-bentuk oleh otot-otot
dalam paha. Di dalamnya terdapat arteri femoralis, vena femoralis, saraf femoralis, dan
saluran limfe dan kelenjarnya.
31. Saluran hunted adalah suatu ruang yang berjalan melalui sebelah depan dan
medial dari paha sampai di belakang. Dimulainya dari segitiga scarpa dan berakhir di
ruang popliteal. Arteri femoralis dan vena femoralis dalam ber-jalan melalui saluran itu.
32. Ruang
Poplitea
terletak di belakang sendi lutut. Permukaan posteriornya membentuk lantai
ruang itu. Ruang itu berbentuk bintang yang dibatasi di sebelah atas oleh
otot paha medial dan lateral dan di bawah oleh kepala me-dial dan lateral
gastrognemius. Di dalamnya terdapat arteri dan vena popli-tea, saraf
poplitea medialis dan lateralis, serta beberapa kelenjar limfe kecil.
33. Miopati
adalah istilah untuk melukiskan suatu penyakit atau gangguan pada
otot kerangka yang diperkirakan disebabkan kesalahan yang
berhubungan dengan metabolisme otot. Simtom utamanya ialah
kelemahan otot: adakalanya serabut-serabut otot diganti dengan
lemak yang menyebabkan pembesaran tetapi juga disertai kelemahan
yang bertambah-tambah, se-perti pada distrofi pseudohipertrofik.
34. Miositis
adalah istilah untuk menunjuk
suatu peradangan atau penyakit
pada otot kerangka. Terdapat
banyak varietas, beberapa akut
(mendadak), lain lagi khronik
(menahun) se-perti pada miositis
ossifikans. Dalam hal ini serabutserabut otot mula-mula diganti
dengan jaringan-jaringan fibrus dan
kemudian dengan jaringan
tulang, dengan kata lain jaringan
otot terseling di antara serabut otot.
35. Kejang
adalah kontraksi otot yang terjadi
dengan sendirinya, ngilu dan
setempat, yang da-pat diringankan
dengan meluruskan otot, seperti kejang
pada betis atau paha dapat diringan-kan
dengan meluruskan dengan kuat
anggota serta jari kaki dorsiflexi. Kejang
terjadi pada orang normal sesudah
latihan berat, dan sewaktu malam; hal
ini juga terjadi karena gangguan
metabolik tertentu, seperti
kehabisan natrium, kekurangan air
yang parah dan dalam beberapa
penyakit tertentu yang ada
huhungannya dengan motor
neurone.
Otot-ototkerangkamerupakansalahsatudariempatkelompokjaringanpokok. Miologiadalahistilahuntukpelajaranmengenaiotot.Ototdikaitkanpadatulang, tulangrawan, ligamendankulit. Yang langsungterletak di bawahkulitadalahdatar, dan yang padaanggotagerakpanjang.
Ototkerangkatidakbekerjasendiri-sendiritetapidalamkelompok-kelompokuntukmelaksanakangerakandariberbagaibagiankerangka. Setiapkelompokberlawanandengan yang lain dinamakanototantagonis. Flexor adalahantagonisdari extensor, danabduktordariadduktor. Beberapakelompokbekerjauntukmenstabilkanbagian-bagiananggotasewaktubagian lain bergerak: inidisebutototfixasi. Lain lagimenguatkansendisementara yang lain bergerak, sebagaimana flexor dariototpergelangantanganmenguatkansewaktujaridiluruskan. Inidisebutsinergisstruktur yang ada di telapak kaki.
adalahstrukturmuskulo-tendineusberbentukkubah yang memisahkanronggatoraxdarirongga abdomen. Dan membentuklantaidarironggatoraxdanatapdarirongga abdomen.Diafragmatimbuldari vertebra lumbal (melaluiduatiangataukrura), daripermukaandalamprosesusxifrideus, dandaripermukaandalamenampasangigaterbawah. Dari ketigatempatitudifragmamelengkungdanbentemudanmembentukbagiantendenium di tengah-tengah.
Sebagaiototutamadalampernafasan, padainspirasikontraksiototmendatarkankubahdiafragmadandengandemikianmelebarkanukuranvertikalronggatorax. Turunnyadiafragmamenyebabkanudaraditarikmasukkedalamparu-parudankarenaitumeluasuntukmengisironggatorax yang membesaritu.
Tinggidiafragmaberubahsejalandenganperubahansikap. Tertinggibilarebahandanterendahbilaberdiriataududuktegak.Karenaitulahpasien yang menderitadispnoe (sesaknapas) merasadirilebihenakbiladuduktegak.
Dalamdiafragmaterdapattigatembukatau hiatus: tembuk aorta untukdimasuki aorta danduktustorakis yang terletak di belakangdiafragmaantarakrusdantulangbelakangdan yang sebenarnyatidakmasukkedalamdiafragma; tembukusofageal yang dimasukiusofagusdanurat-uratsarafvagus, dantembukkauauntukdimasuki vena kava inferior.
Memperlihatkankedudukanotot-otot psoas daniliakus. Di sebelahkanantampakkeduaototitumenutupibagian di belakangnyadanbagaimanaotot-ototituberjalankearahinsersi yang sama di atastrokhanter minor femur. Keduaototiniadalah flexor yang kuatdarisendipanggul(Evelyn P. 2002)
Otottangan, danotottepi di alas sisi anterior lenganbawah (kanan) (Evelyn P., 2002)
Otot di sisi posterior lengansertalenganbawah (kanan), memperlihatkanjuga tendon extensor untuktangandan yang berjalan di bawah retinaculum(Evelyn P., 2002)
Ototsisi anterior paha (kanan) memperlihatkan yang berjalankekaitan yang samauntukpatela. (Evelyn P., 2002).
Memperlihatkankedudukanotot-otot psoas daniliakus. Di sebelahkanantampakkeduaototitumenutupibagian di belakangnyadanbagaimanaotot-ototituberjalankearahinsersi yang sama di atastrokhanter minor femur. Keduaototiniadalah flexor yang kuatdarisendipanggul(Evelyn P. 2002)
adalahruangberbentukpiramidantaralengandandinding dada. Meidaldibatasiolehdinding dada danstruktur yang ada di atasdindingitu, lateral dibatasiolehhumerusbesertaotot-otot yang terkaitpadanya, anterior olehototpektoralis, dan posterior olehotot yang terkaitpadatepiaxilerdariskapula.
Axilaberisiarteriaxilaris, vena axilaris, plexus brakhialisdariurat-uratsarafdansejumlahbesarpembuluhlimfedankelenjar yang mengalirilengan, tangandandinding dada. Bagianpayudarawanita yang memanjangsampaikedalamaxiladikenalsebagaiujungaxilaris. Sebagianbesarpenyaluranlimfedaripayudaraadalahkekelenjar yang berada di dalamaxila. Makapertumbuhanganas (malignant) dalampayudaradapattersebarkekelenjaritusertamembesarkannya. Tiadapemeriksaanklinikdaripayudaralengkaptanpapalpasiaxiladenganteliti.
Kedudukanstruktur di dalamaxila. Arteridan vena axilaris, plexus brakhialdarisaraf, berjalan di atasigapertama, kemudianmasukaxila (Evelyn P., 2002)
SegitigaScarpa (kiri) memperlihatkanstruktur di dalamnya. Ruang di sebelahdalam vena femoralismembentuksaluranfemoralis, diakhiriolehtembukfemoralistempat hernia merosotmasukpaha . (Evelyn P., 2002)
Fosa ante-kubitiladalahruanglekukansiku. Di atasnyadibatasiolehgariskhayal yang ditarikmelintangmelaluiujungbawahpermukaan anterior lengan, medial olehotot pronator teres, dan lateral olehototbrakhio-radialis. Dasardariruanginidibentukolehototbrakhialis. Di dalamnyaterdapatarteribrakhialis, dantempatiniadalahtempatuntukmendengarkandenyutarteriinibilamengukurtekanandarah. Terdapatjugasarafmedianus, danruang tendon dariototbisep.
Fosaiskhio-rektalisadalahruangantaraiskhiumdanrektum. Ruangitudiisidenganjaringanikatdanlemak. Absesiskhio-rektaldapattimbulkarenainfeksi yang disebarkandarirektumsepertidalamhalhemaroid yang terkenainfeksi.
SegitigaScarpaatausegitigafemoralisterletaklangsung di bawahligamen inguinal (Poupart) yang membentukdasardarisegitigaitu. Lateral dibatasiolehototsartoriusdan medial olehadduktordaripaha. Lantainyadibentukolehotot-ototdalampaha. Di dalamnyaterdapatarterifemoralis, vena femoralis, saraffemoralis, dansaluranlimfedankelenjarnya.
Saluran hunted adalahsuaturuang yang berjalanmelaluisebelahdepandan medial daripahasampai di belakang. Dimulainyadarisegitigascarpadanberakhir di ruangpopliteal. Arterifemoralisdan vena femoralisdalamberjalanmelaluisaluranitu.
RuangPopliteaterletak di belakangsendilutut. Permukaanposteriornyamembentuklantairuangitu. Ruangituberbentukbintang yang dibatasi di sebelahatasolehototpaha medial dan lateral dan di bawaholehkepala medial dan lateral gastrognemius. Di dalamnyaterdapatarteridan vena poplitea, sarafpopliteamedialisdanlateralis, sertabeberapakelenjarlimfekecil.
Miopatiadalahistilahuntukmelukiskansuatupenyakitataugangguanpadaototkerangka yang diperkirakandisebabkankesalahan yang berhubungandenganmetabolismeotot. Simtomutamanyaialahkelemahanotot: adakalanyaserabut-serabutototdigantidenganlemak yang menyebabkanpembesarantetapijugadisertaikelemahan yang bertambah-tambah, sepertipadadistrofipseudohipertrofik.
Miositisadalahistilahuntukmenunjuksuatuperadanganataupenyakitpadaototkerangka. Terdapatbanyakvarietas, beberapaakut (mendadak), lain lagikhronik (menahun) sepertipadamiositisossifikans. Dalamhaliniserabut-serabutototmula-muladigantidenganjaringan-jaringanfibrusdankemudiandenganjaringantulang, dengan kata lain jaringanototterseling di antaraserabutotot.
Kejangadalahkontraksiotot yang terjadidengansendirinya, ngiludansetempat, yang dapatdiringankandenganmeluruskanotot, sepertikejangpadabetisataupahadapatdiringankandenganmeluruskandengankuatanggotasertajari kaki dorsiflexi. Kejangterjadipada orang normal sesudahlatihanberat, dansewaktumalam; halinijugaterjadikarenagangguanmetaboliktertentu, sepertikehabisannatrium, kekurangan air yang parahdandalambeberapapenyakittertentu yang adahuhungannyadengan motor neurone.