Makalah ini membahas tentang pertumbuhan ekonomi akibat dari restrukturisasi Mandala dan Tigerair Mandala. Tigerair Mandala merupakan hasil joint venture antara Tigerair Grup dan Saratoga Capital dengan mengusung konsep bisnis low-cost carrier. Strategi pemasaran yang dilakukan Tigerair Mandala antara lain melakukan engagement dengan target publik melalui media sosial dan membangun hubungan baik dengan media massa untuk meningkatkan awareness brand. Restrukturisasi ini diharapkan dapat
1. 1
MATERI HUKUM KEUANGAN DAN
PERBANKAN
Disusun oleh
Fenti Anita Sari
NIM : 17.02.51.0039
Fakultas Hukum
Universitas Stikubank Semarang
2. 2
MAKALAH HUKUM KEUANGAN DAN PERBANKAN
PERTUMBUHAN EKONOMI AKIBAT DARI RESTRUKTURISASI
MANDALA DAN TIGERAIR MANDALA
Disusun Oleh :
Fenti Anita S. (17.02.51.0039)
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS STIKUBANK SEMARANG
2018
3. 3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas karuniannya sehingga kita dapat
menyelesaikan tugas makalah yang diberikan Ibu Fitika selaku dosen Hukum Keuangan dan
Perbankan. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini masih banyak kekurangan karena sumber yang kami miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Semarang, 07 April 2019
Penulis
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
4. 4
Maskapai penerbangan nasional, PT Mandala Airlines dibawah naungan Saratoga Capital
dan Tiger Airways, resmi berganti nama menjadi Tigerair Mandala. Transformasi ini
diumumkan langsung oleh Presiden Direktur Tigerair Mandala, Paul Robeek dalam
konferensi pers di XXI Djakarta Theatre, Jakarta.
Maskapai ini kemudian dibeli oleh Indigo Partners dan Cardig Internasional pada tahun
2006. Mandala berhenti beroperasi pada tanggal 12 Januari 2011 karena masalah hutang.
Kahir Februari 2011 para kreditur menyetujui Rstrukturisasi Utang Mandala menjadi saham
dan kembali beroperasi pada bulan Juni 2011. Sebagai bagian restrukturisasi, pemegang
saham Mayoritas adalah PT. Saratoga Invesment Tiger Airways dari Singapura. Serta parea
pemegang saham lama dan para kreditur. Namun, Mandala menghentukan operasionalnya
mulai 1 Juli 2014 lantaran kondsi pasar turun dan biaya operasional membengkak karena
depresiasi rupiah.
Sehubungan dengan Putusan Pengadilan Niaga, debitur dalam perkara ini adalah PT.
Mandala Airlines dan juga sebagai pemohon pailit. PT. Mandala Airlines ini menjalankan
usaha menggunakan kapal udara untuk mengangkut penumpang, barang, dan muatan (padat,
cair, benda, hewan, pos, dll) didalam negeri maupun luar negari untuk satu perjalanan atau
lebih dengan penerbangan yang berjadwal tetap atau tidak tetap.
PT. Mandala Airlines ini turut juga menjalankan usaha-usaha dan bertindak sebagai
perwakilan dan peragenan dari perusahan-perusaahan penerbangan dalam negeri.
Menjalankan perusahaan perbengkelan serta servis dari pesawat-pesawat terbang. Dan
adapula PT. Mandala Airlines ini menyelenggarakan kursus dan pendikan-pendidikan di
lapangan penerbangan untuk keperluan perusahaan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Komparasi Identitas antara Mandala dan Tigerair Mandala?
2. Apa strategi pemasaran yang dilakukan Mandala Tigerair untuk mrningkatkan
pertumbuhan ekonomi?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk menjelaskan apa itu Komparasi Identitas antara Mandala dan Tigerair Mandala
2. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan Mandala Tigerair untuk
mrningkatkan pertumbuhan ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
5. 5
A. Komparasi Identitas antara Mandala dan Tigerair Mandala
Tigerair Mandala merupakan sebuah maskapai penerbangan yang mengusung model
bisnis penerbangan berbiaya rendah atau disebut pula low-cost carrier. Dari segi
kepemilikan saham, 50% saham perusahaan ini dimiliki oleh Saratoga Capital,
pimpinan Sandiaga Uno, sekitar 30% saham oleh Tigerair Grup, dan juga beberapa
investor yang sebelumnya telah menanamkan modal di Mandala Airlines. Nama
Tigerair Mandala mulai mengudara secara resmi pada bulan April 2012, dengan
memperkenalkan konsep dan wajah yang baru kepada publik Indonesia. Hingga
September 2013, Tigerair Mandala telah mengoperasikan sembilan pesawat terbang
produksi Airbus, dengan seri A320 yang berusia rata – rata dibawah lima tahun.
Selain melayani rute domestik, Tigerair Mandala juga melayani penerbangan dengan
rute internasional, khususnya untuk kawasan Asia Pasifik.
Tigerair Mandala merupakan hasil joint venture antara Tigerair Grup,
perusahaan penerbangan asal Singapura serta pionir penerbangan berbiaya rendah di
Asia, dan perusahaan investasi Saratoga Capital, untuk membangun konsep bisnis
yang baru.Tigerair Mandala kini menjadi afiliasi atau rekanan dari Tigerair Grup di
Indonesia. Tigerair Group telah berdiri sejak tahun 2004 dan merupakan maskapai
berbiaya rendah yang melayani rute jarak pendek yang berasal dari Singapura.
Berbeda dengan Mandala Airlines yang pada awalnya berbasis full-serviced, Tigerair
Mandala mengusung konsep bisnis low-cost carrier.Tigerair kini memiliki tiga lokasi
home-base, yaitu di Singapura, Australia, dan Indonesia, untuk melayani penerbangan
di kawasan Asia.
B. Strategi Pemasaran
Untuk target publik media, Tigerair Mandala juga melakukan pendekatan dan mulai
membangun hubungan baik mainstream media, seperti surat kabar nasional, dan juga
majalah yang bergerak di bidang gaya hidup dan pariwisata. Fokus target media
Tigerair Mandala adalah online media, karena online media memiliki jangkauan yang
lebih luas dan pembaca dapat langsung membagikan informasi tersebut secara tepat.
“Tigerair Mandala itu sebenarnya kalau dari sisi newspaper, itu semua, mainstream
media ya, media ekonomi, media yang lebih ke humaniora, sampe Tempo, Kompas
itu tetap. Tapi sebenarnya Mandala itu lebih fokus ke majalah-majalah lifestyle.
Majalah lifestyle itu bisa jadi majalah travel, majalah trade, kayak Cleo, CosmoGirl,
Cita Cinta.” ( Stephanie Sicilia )
Tigerair Mandala juga merupakan brand yang sangat aktif menggunakan media sosial
sebagai sarana untuk berinteraksi dengan target market. Karena hal inilah Tigerair
Mandala menyasar online media, agar informasi yang dapat tersebar dengan cepat.
Terkait penentuan target publik yang dilakukan oleh maskapai penerbangan, Galih
menjelaskan perusahaan maskapai penerbangan harus berkomunikasi dengan publik
yang sudah pernah menggunakan pesawat terbang hingga publik yang belum pernah,
6. 6
tetapi ingin menggunakan pesawat terbang. Perusahaan juga perlu memahami apa
yang menjadi motivasi mereka dalam memilih dan menggunakan brand maskapai
penerbangan, agar dapat menentukan jenis pendekatan yang efisien untuk merangkul
kelompok target pelanggan tersebut.
Sependapat dengan Tigerair Mandala, beliau menyampaikan bahwa selain konsumen,
perusahaan penerbangan juga harus membina hubungan yang baik dengan media
massa. Kelompok inilah yang akan membantu perusahaan untuk memperkenalkan
brand mereka yang baru kepada publik dalam jumlah yang besar. Pihak lain yang juga
memiliki pengaruh dalam mengkomunikasikan brand yang baru ialah agen perjalanan.
Diagram Pemetaan Stakeholders Tigerair Mandala
C. Visi dan Misi
Tigerair Mandala memiliki misi yang dirangkum dalam sebuah istilah yang
MediaMassa
(Online, Trade,
Lifestyle,
Newspaper)
Experience
Ground
Handling dan
Peminjaman
Pesawat
STAKEHOLDERS
MAPPING
TIGERAIR
Businessman
Perjalanan
7. 7
disebut “STRIPE”, yang memilki makna sebagai berikut :
Safety : Tigerair Mandala memprioritaskan standar keamanan penerbangan
yang terbaik bagi seluruh penumpang.
Team-Work : Kerja sama antar bagian di dalam Tigerair Mandala, mulai dari
manajemen hingga kru pesawat, untuk menghasilkan layanan
optimal.
Respect : Sikap saling menghargai dan hormat diantara kru pesawat dengan
penumpang.
Innovation : Mengembangkan inovasi –inovasi produk dan jasa terbaru yang
mampu menjawab kebutuhan publik dalam industri penerbangan.
Passion : Semangat untuk memberikan layanan penerbangan secara maksimal
sesuai dengan karakter Tigerair Mandala yang tulus dan hangat.
Efficiency : Mengutamakan efisiensi penerbangan sehingga penumpang dapat
menikmati perjalanan udara sesuai dengan kebutuhannya.
Dari segi visi dan misi, Tigerair Mandala mengalami banyak perubahan dibandingkan
dengan Mandala Airlines. Visi Mandala Airlines sangat sederhana, yakni menjadi
penghubung dan maskapai penerbangan terbesar di Indonesia yang mampu melayani
rute-rute nasional. Sedangkan misi Mandala Airlines adalah sebagai berikut :
Menjadi maskapai penerbangan yang modern, handal, dan memiliki jaringan rute
yang luas.
Menjadi maskapai penerbangan dengan standar keamanan penerbangan bertaraf
internasional.
Persamaan keduanya terletak pada faktor keamanan, baik Mandala maupun Tigerair
Mandala, sama-sama menempatkan prioritas pada standar keamanan penerbangan.
Faktor ini harus dipertahankan dengan baik karena industri aviasi rentan terhadap
kecelakaan.
D. Pertumbuhan Ekonomi
8. 8
Selain pertumbuhan industri, konsep penerbangan low-cost carrier juga tengah
menjadi tren dan sangat berkembang di dalam industri ini, serta travelling juga sudah
menjadi gaya hidup yang melekat di kalangan masyarakat Indonesia. Peluang inilah
yang memberikan tempat bagi Tigerair Mandala untuk menjajaki bisnis di bidang
low-cost carrier.
Secara ekonomi, menurut informasi media yang dikeluarkan oleh Departemen
Komunikasi Bank Indonesia melalui www.bi.go.id, perekonomian Indonesia
diperkirakan tumbuhan sekitar 5,7%. Meski dikatakan sebuah hasil yang baik,
perekonomian Indonesia masih merasakan guncangan dari kondisi pasar keuangan
global dan rencana pengurangan stimulus moneter di Amerika Serikat. Selain itu, nilai
tukar Rupiah terus melemah terhadap mata uang asing sejak September 2013. Hal ini
berdampak pada kenaikan harga barang kebutuhan, salah satu contohnya adalah
bahan bakar.
Dari sudut pandang sosial, pertumbuhan masyarakat kelas menengah kian pesat di
Indonesia. Seperti yang telah dipaparkan pada bagian pendahuluan, Boston
Consulting Group melaporkan bahwa pada tahun 2012 terdapat sekitar 74 juta
penduduk berada pada kategori ini, dan diperkirakan akan bertambah setiap 8 hingga
9 juta orang setiap tahunnya. Selain telah memiliki kondisi finansial yang cukup baik,
mereka mampu menggunakan perangkat digital dan saling terkoneksi melalui internet.
Apabila dilihat secara menyeluruh, di samping pertumbuhan kelas menengah,
Indonesia merupakan negara kepulauan. Transportasi udara menjadi salah satu moda
yang dapat mendukung mobilitas penduduk secara efisien.
MediaMonitoring
MonthlyReport
Media Perception
Audit
- PII Model
ANALISA SITUASI
- Joint VentureTigerair&
Saratoga
- Analisa SWOT -PEST
- Identitas brand baru
- Tigerair Mandala dalam
4P
9. 9
KEY MESSAGES
On – Time Performance
Worry –Free Travel
Creating memorable
experience
STRATEGI
Melakukan engagement
dan membangun
hubungan baik dengan
target publik
Diagram 4.4 MPR Planning Tigerair Mandala (Strategi Yang digunakan oleh
Tigerair Mandala guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi Perusahaan)
BAB III
PENUTUP
TAKTIK
Media Releases
Distribution,
Press Conference,
Media Fam Trip
TARGETPUBLIK
- Experience lover dan
businessman, SES B+, social
media user
-Travel Agent -Lifestyle,
Tourism, Newspaper, Online
media massa
TUJUAN PROGRAM
- VisibilitasBranddi media
massa
- Feature dan in-depth
news
- Hubungan baikdengan
media
10. 10
A. KESIMPULAN
Terlihat bahwa pada paruh kedua tahun 2013, aktivitas media relations Tigerair
Mandala mulai menjawab tujuan yang ingin dicapai, yakni membangun awareness
target publik, dengan cara menciptakan hubungan yang baik dan menghasilkan
publisitas positif di media massa. Selama enam bulan ini pula, Tigerair Mandala
memperoleh total 780 artikel di media massa, atau sekitar 78% memenuhi target
pertumbuhan ekonomi di perusahaan Mandala Tigerair.
B. SARAN
Peneliti menyarankan bagi Tigerair Mandala untuk mengembangkan pendekatan atau
strategi yang dikhususkan untuk berinteraksi lebih dekat dan nyata dengan target
konsumen, seperti special event yang dilakukan di tempat publik dan dapat menarik
perhatian pengunjung, serta dikemas dalam bentuk permainan yang berhadiah tiket
penerbangan. Aktivitas dan program dengan target publik dapat beragam wujudnya,
tergantung pada situasi dan kondisi Tigerair Mandala. Diharapkan dengan adannya
inovasi tersebut bs meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Mandala Tigerair
DAFTAR PUSTAKA
11. 11
A. BUKU
Diterjemahkan oleh Dariyanto, Badrus Samsul Fata, Abi, John Rinaldi. Yogyakarta :
Pustaka Belajar.
Undang – Undang Republik Indonesia nomor 15 tahun 2001 Tentang Merek.
Wilcox, Dennis L. dan Glen T. Cameron. 2009. Public Relations Strategies and
Tactics : 9th Edition. United States : Pearson Education.
Yin, Robert K. 2005. Studi Kasus Desain dan Metode. Jakarta : Raja Grafindo
Persada
B. JURNAL
Aidan dan Deirdre Moloney. 2004. Managing Corporate Branding. Irish Marketing
Review. Vol. 17 No.1 & 2. Hal. 30 – 36.
Indonesia National Air Carriers Association. 2012. Annual Report
Jurnal Kajian Lemhannas Republik Indonesia. Desember 2012. Pembangunan
Sistem Transportasi Nasional : Guna Mempercepat dan Memperluas
Pembangunan Ekonomi dalam Rangka Ketahanan Nasional. Edisi 14.
Muzellec, Lauren, Manus Doogan, dan Mary Lambkin. 2003. Corporate Rebranding
C. ONLINE
Bank Indonesia. 2014. Evaluasi Perekonomian 2013, Prospek 2014 dan Arah
Kebijakan Bank Indonesia Ke Depan. Dalam http://www.bi.go.id/id/ruang-media
Djumena, Erlangga. 2011. Mandala, Balada Maskapai Perintis.Dalam
http://bisniskeuangan.kompas.com/
Intana, Lila. 2013. Transformasi Mandala Airlines Jadi Tigerair Mandala. Dalam
http://swa.co.id/business-strategy.
Kusuma, Hendra. 2013. Akhir Tahun, Penumpang Pesawat Ditaksir Melonjak Naik
15%. Dalam http://economy.okezone.com.