TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
Strategic management analisis swot pada pt pertamina (persero)
1. 1
Strategic Management Analisis SWOT
pada PT PERTAMINA (PERSERO)
Samrotul Janiah, Mahasiswa Magister Management, Univesitas Mercu
Buana Hapzi Ali, Dosen Magister Management, Univesitas Mercu Buana
ABSTRACT
Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis dengan metode analisis SWOT pada
PT PERTAMINA (PERSERO). Adapun permasalahan yang dianalisis oleh penulis
akan difokuskan pada Analisis SWOT untuk menentukan strategi utama bisnis ritel
BBM (Bahan Bakar Minyak) PT PERTAMINA (PERSERO) agar dapat
memaksimalkan kekuatan dan merebut peluang yang ada sehingga berhasil.
Penulisan ini dilatar belakangi karena saat ini PT PERTAMINA (PERSERO) sudah
tidak melakukan subsidi silang untuk produk bahan bakarnya. Sehingga
diperlukannya suatu analisis untuk menentukan strategi utama bisnis ritel BBM yang
akurat, yang dapat memusatkan perhatian posisi di bisnis tersebut, mengetahui kearah
mana perusahaan akan pergi, bagaimana mencapainya serta tindakan apa yang perlu
dilakukan agar dapat memaksimalkan kekuatan dan merebut peluang.
Karena, perencanaan bisnis yang baik merupakan alat yang sangat berguna untuk
menjalankan bisnis secara efektif dan efisien.
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (Opportunity), namun
secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman
(Threat) (Freddy Rangkuti, 2001).
INTRODUCTION
PERTAMINA merupakan perusahaan bahan bakar minyak dan gas milik Negara
Indonesia. PERTAMINA memasarkan BBM retail untuk sektor transportasi, rumah
tangga dan nelayan melalui SPBU (Statiun Pengisian BBM Untuk Umum) yang
tersebar di seluruh Indonesia. Untuk pasar BBM retail, SPBU PERTAMINA
menyediakan beberapa jenis bahan bakar:
Bahan bakar bermesin bensin.
1. Pertamax Racing
Merupakan bahan bakar kendaraan yang diakui federasi balap internasional,
menjadikan mesin lebih responsive, lebih stabil, dan memiliki daya tahan
yang tinggi, serta bersahabat dengan lingkungan. Pertamax Racing memiliki
2. 2
oktan minimal 100 yang khusus diperuntukkan bagi kendaraan balap dan
kendaraan yang memiliki kompresi mesin lebih tinggi dari 13:1.
2. Pertamax Turbo
Merupakan bahan bakar untuk kendaraan bermesin bensin yang
dikembangkan bersama antara PERTAMINA dan Lamborghini yang
dirancang untuk memenuhi persyaratan mesin berteknologi tinggi. Pertamax
turbo dikembangkan dengan formula yang disebut Ignition Boost Formula
(IBF) dengan angka oktan 98, dan kadar sulfur rendah sehingga tidak merusak
kualitas udara di sekitar kita.
3. Pertamax
Merupakan bahan bakar bensin dengan angka oktan minimal 92 berstandar
international. Pertamax sangat direkomendasikan untuk digunakan pada
kendaraan yang memiliki kompresi rasio 10:1 hingga 11:1 atau
kendaraan berbahan bakar bensin yang menggunakan teknologi setara dengan
Electronic Fuel Injection (EFI).
4. Pertalite
Merupakan bahan bakar gasoline yang memiliki angka oktan 90 serta
berwarna hijau terang dan jernih ini sangat tepat digunakan oleh kendaraan
dengan kompresi 9:1 hingga 10:1.
5. Premium
Merupakan bahan bakar mesin bensin dengan angka oktan minimal 88
diproduksi sesuai dengan Keputusan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas
Bumi Np.3674/K24/DJM/2006 tanggal 17 Maret 2006 tentang Spesifikasi
Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 88. Premium dapat digunakan pada
kendaraan bermotor bensin dengan risiko kompresi rendah (dibawah 9:1).
Bahan bakar bermesin diesel
1. PERTAMINA Dex
Merupakan bahan bakar diesel terbaik yang mampu menjadikan kinerja mesin
lebih optimal, tangguh, dan bertenaga. PERTAMINA Dex dilengkapi dengan
lubricity dan anti foaming of gas.
2. Dexlite
Merupakan varian bahan bakar diesel terbaru dari PERTAMINA yang
diluncurkan pada tanggal 15 April 2016. Dexlite, member terbaru dari Dex
Series, memiliki angka cetane minimal 51 dan mengandung Sulfur maksimal
1200 ppm. Dexlite sangat cocok bagi Anda yang menginginkan bahan bakar
diesel yang bertenaga untuk mobil diesel Anda namun dengan harga yang
terjangkau.
3. 3
3. Solar
Merupakan bahan bakar diesel dengan angka cetane 48 sesuai untuk
kendaraan bermesin diesel dengan teknologi lama dengan kandungan sulfur
2500 ppm. Umumnya kendaraan ini dipakai untuk angkutan umum seperti bus
dalam kota. Untuk kendaraan pribadi berbahan bakar diesel dapat
menggunakan produk Dexlite dan PERTAMINA Dex. Sejak tahun 2016,
pemerintah remi menghapus subsidi untuk premium dihapus, lalu subsidi
solar dibuat menjadi subsidi tetap Rp 1.000/liter. Pencabutan subsidi ini akan
membuka persaingan bagi para ritel lain seperti Shell dan Total
untuk bersaing di pasar BBM di Indonesia. Jika PT PERTAMINA tidak
bertindak, maka perusahaan milik Negara ini akan kalah saing dengan
perusahaan lain. Oleh karena itulah perlunya analisis SWOT PT
PERTAMINA (PERSERO) agar dapat memaksimalkan kekuatan dan merebut
peluang yang ada sehingga berhasil bersaing.
LITERATURE REVIEW
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (Opportunity), namun
secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman
(Threat) (Freddy Rangkuti, 2001). Hafianto Bambang tahun 2009 menyatakan dalam
Analisis SWOT akan melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis
atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan
yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
1) Strength; faktor internal yang mendukung perusahaan dalam mencapai
tujuannya. Faktor pendukung dapat berupa sumber daya, keahlian, atau kelebihan
lain yang mungkin diperoleh berkat sumber keuangan, citra, keunggulan di pasar,
serta hubungan baik antara buyer dengan supplier.
2) Weakness; faktor internal yang menghambat perusahaan dalam mencapai
tujuannya. Faktor penghambat dapat berupa fasilitas yang tidak lengkap,
kurangnya sumber keuangan, kemampuan mengelola, keahlian pemasaran dan
citra perusahaan.
3) Opportunity; faktor eksternal yang mendukung perusahaan dalam mencapai
tujuannya. Faktor eksternal yang mendukung dalam pencapaian tujuan
dapat berupa perubahan kebijakan, perubahan persaingan, perubahan teknologi
dan perkembangan hubungan supplier dan buyer.
4. 4
4) Threat; faktor eksternal yang menghambat perusahaan dalam mencapai
tujuannya. Faktor eksternal yang menghambat perusahaan dapat berupa
masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, meningkatnya
bargaining power daripada supplier dan buyer utama, perubahan teknologi serta
kebijakan baru.
METHODS
Pada penulisan ini, dilakukan analisis SWOT pada PT PERTAMINA. Analisis yang
dilakukan adalah dengan menggunakan matrik SWOT. Matriks SWOT sendiri adalah
sebuah alat yang digunakan untuk menyusun strategi perusahaan atau organisasi.
SWOT merupakan singkatan dari Strength (S), Weakness (W), Opportunities (O),
dan Threats(T). Secara sistematis strategi matrix SWOT dilakukan dengan strategi
SO, WO, ST, serta WT. Strategi OT dilakukan untuk menganalisis faktor luar,
sedangkan S dan W mengidentifikasi faktor dalam atau organisasi perusahan.
Matrik SWOT terdiri dari 9 kolom, sebagai berikut :
FI
FE
Kekuatan (Strength – S) Kelemahan(Weakness– W)
Peluang (Opportunities – O) Strategi SO Strategi WO
Ancaman (Threat – T) Strategi ST Strategi WT
Tabel 1. Matriks SWOT
Terdapat empat sel faktor kunci, empat sel strategi, dan satu sel yang selalu dibiarkan kosong
(sel di kiri atas). Empat sel strategi, yang diberi nama SO, WO, ST, dan WT, dikembangkan
setelah menyelesaikan empat sel faktor kunci, diberi nama S, W, O, dan T. Data yang
digunakan dalam penulisan ini mengambil data sekunder.
Data sekunder yang digunakan yaitu studi literatur. Studi literatur digunakan untuk
mencari informasi dan landasan teori yang mendukung penulisan. Studi literatur
pada penulisan ini bersumber dari dari buku, jurnal, modul, serta artikel yang berada
pada internet.
RESULT & DISCUSSION
PT. PERTAMINA (PERSERO) merupakan BUMN yang bergerak pada perusahan
minyak bumi dan gas alam. Perusahaan ini juga menjadi retail bahan bakar minyak
BBM yang memasok kebutuhan bahan bakar di Indonesia sejak 1957. Visi dari PT
PERTAMINA menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia serta perusahaan
yang unggul, maju dan terpandang (To be a respected leading company).
5. 5
Analisis SWOT pada ritel BBM (Bahan Bakar Minyak) PT PERTAMINA
(PERSERO) bertujuan agar PT PERTAMINA dapat memaksimalkan kekuatan dan
merebut peluang yang ada, sehingga berhasil bersaing dalam bisnis ritel BBM.
Adapun analisis SWOT dari bisnis ritel BBM PT PERTAMINA yaitu:
A. Strength (Kekuatan)
Kekuatan internal pada PT. PERTAMINA (PERSERO):
S1. Menyediakan produk yang berkualitas tinggi.
Produk dari PERTAMINA sudah memiliki pengakuan dari dunia
Internasional. Diantaranya produk oli dari PERTAMINA yang sudah
memiliki sertifikat ISO.
.
S2. Sumber Daya Manusia yang handal.
SDM di PT PERTAMINA merupakan orang-orang yang profesional di
bidangnya. PT PERTAMINA juga sering melakukan pelatihan bagi
karyawannya dengan menjanjikan jenjang karir yang dapat meningkatkan
ilmu pengetahuan dan kemampuan karyawannya.
S3. Pengalaman dan dominasi
PT PERTAMINA yang merupakan perusahaan yang menyuplai
ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) terbesar di Indonesia dan
menjadi ‘pemain’ Dominan dalam pemasaran Bahan Bakar Minyak
(BBM) di Indonesia.
S4. Penggunaan teknologi informasi yang terintegrasi
Teknologi informasi di PERTAMINA sudah terintegrasi dan
mendukung proses bisnis perusahaan. Dengan adanya Divisi SBTI, ini
menunjukkan adanya kepedulian yang cukup tinggi dari pihak manajemen
untuk mengembangkan teknologi informasi.
S5. Keunggulan harga
Meskipun subsidi dari pemerintah sudah dikurangi dari pemerintah,
namun produk Premium masih mendapat subsidi dari pemerintah.
Penentuan harga produk Premium yang mendapat subsidi Pemerintah
menjadikan Produk Premium menjadi Primadona di kalangan pengguna
kendaraan bermotor bermesin bensin.
S6. Distribusi produk yang luas
PT. PERTAMINA sudah dapat mendistribusikan produknya ke
seluruh penjuru Indonesia bahkan sampai ke daerah-daerah terpencil.
Presiden Joko Widodo juga berharap agar produk BBM PERTAMINA
6. 6
dapat didistribusikan ke seluruh Indonesia sampai ke Papua dengan harga
yang sama disetiap daerahnya.
B. Weaknesses (Kelemahan)
Kelemahan internal pada PT. PERTAMINA (PERSERO) :
W1. Pelayanan yang kurang memuaskan Meski PERTAMINA sudah
mengeluarkan tagline “pasti pas” yang memastikan keramahan serta
kesesuaian PERTAMINA dalam melayani customer, namun kenyataanya
dilapangan banyak SPBU yang kurang ramah dan berlaku curang pada
costumer-nya .
W2. Masalah birokrasi yang menghambat kinerja Birokrasi yang terlalu rumit
menghambat proses pengambilan keputusan karena terlalu banyak waktu
yang terbuang untuk menjalankan suatu keputusan.
W3. Lemahnya loyalitas costumer. Loyalitas konsumen yang rendah kepada PT.
PERTAMINA (PERSERO) dirasa dapat menjadi salah satu kelemahan yang
selayaknya diperhitungkan. Terbukti didaerah besar biasanya jika SPBU
PERTAMINA penuh dan panjang antriannya, costumer akan dengan mudah
pindah ke SPBU lain selain pertamina seperti Shell dan Total.
W4. Pemerintah campur tangan dalam kebijakan Sebagai salah satu perusahaan
BUMN. PT. PERTAMINA akan selalu mengikuti aturan yang ditetapkan
dari Pemerintah. Seperti contohnya yang terjadi pada 2018 saat Pemerintah
campur tangan dalam penentuan harga Pertamax dll (Liputan6.com, 2018)
Tak jarang demi urusan Politik, Pemerintah campur tangan dalam urusan
penentuan harga yang ditetapkan PT. PERTAMINA. Hal ini sering berakibat
pada meruginya PT. PERTAMINA. (Tempo.co, 2019).
W5. Belum mememenuhi kebutuhan pasar PT. PERTAMINA baru mampu
memenuhi kebutuhan pasokan BBM 34% nasional atau 60% kebutuhan
BBM di Pulau Jawa. Meski terus bertumbuh, namun kebutuhan ini masih
kurang untuk memenuhi pasokan BBM. (Pertamina.com, 2019).
7. 7
C. Opportunities (Peluang)
Peluang eksternal pada PT. PERTAMINA (PERSERO) :
O1. Pasar bisnis yang masih tinggi. Seiring bertambahnya jumlah kendaraan di
pasaran, akan sejalan dengan permintaan akan kebutuhan bahan bakar jenis
bensin. Hal ini membuat permintaan akan BBM tetap tinggi walaupun
terjadi gejolak harga.
O2. Harga jual yang murah.
PT. PERTAMINA dapat menjual BBM dengan harga murah karena
pemanfaatan dari subsidi pemerintah. Hal ini dapat digunakan PERTAMINA
sebagai salah satu kesempatan untuk menguasai pasar migas di Indonesia.
O3. Keunggulan produk
Produk (dengan nilai oktan tinggi yang menghasilkan pembakaran yang
lebih bersih, non subsidi) yang bisa jadi menggantikan dominasi
penjualan premium.
O4. Dominasi BBM PT. PERTAMINA (PERSERO)
PT. PERTAMINA (PERSERO) masih memimpin pasar BBM dan
mendominasi pasa BBM di Indonesia. Sehingga PT. PERTAMINA memiliki
kesempatan unuk megubah pelayanan yang kurang baik dan mengubah
image tentang pelayanan yang buruk dari costumer.
.
D. Threats (Ancaman)
Ancaman eksternal pada PT. PERTAMINA (PERSERO) :
T1. Kompetitor baru. Munculnya pihak swasta dan produk luar yang
memberikan harga produk yang lebih murah dibanding produk sejenis
(produk dengan nilai oktan tinggi non subsidi).
T2. Pelayanan yang lebih ramah.
Pelayanan yang lebih ramah diberikan kepada konsumen Bahan Bakar
Minyak (BBM) dalam usaha merebut share market yang di dominasi PT.
PERTAMINA (PERSERO). Seperti yang dicontohkan produk Shell yang
mengelap kaca depan mobil saat mengisi BBM sebagai bentuk pelayanan
pada costumer.
T3. Anggapan kualitas yang lebih rendah
Banyak masyarakat Indonesia yang berpendapat bahwa kualitas BBM milik
PT. PERTAMINA lebih rendah dibandingkan kompetitornya. Meski hal
ini belum terbukti kebenaranya, namun banyak yang beranggapan produk
8. 8
yang di tawarkan kompetior (Shell dan Petronas) memiliki tingkat kualitas
yang lebih baik menjadikan ketertarikan costumer untuk berganti produk
konsumsi.
Matriks SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threat)
FI
FE
Strength (S)
S1. Menyediakan produk
yang berkualitas tinggi
S2. Sumber daya manusia
yang handal
S3. Pengalaman dan
Dominasi
S4. Penggunaan teknologi
Informasi yang
terintegrasi
S5. Keunggulan harga
S6. Distribusi produk yang
Luas
Weakness (W)
W1. Pelayanan kurang
memuaskan
W2. Masalah birokrasi yang
menghambat kinerja
W3. Lemahnya loyalitas
Costumer
W4. Pemerintah campur
tangan dalam kebijakan
W5. Belum memenuhi
kebutuhan pasar
Opportunities (O)
O1. Pasar bisnis yang
masih tinggi
O2. Harga jual yang
murah
O3. Keunggulan
produk
O4. Dominasi BBM
PT PERTAMINA
Strategi (SO)
● Meningkatkan system
teknologi dan informasi
untuk memenangkan
kompetisi bersaing
(S4.O1)
● Menjaga dominasi pangsa
pasar di tanah air (S3.O3)
● Memanfaatkan database
konsumen (big data
analysis) dilakukan untuk
meningkatkan
pertumbuhan bisnis dan
perbaikan kualitas
layanan (S3.O4)
Strategi WO
● Meningkatkan kualitas
dan melakukan strategi
pemasaran yang agresif
(W5.O1)
● Melakukan pelatihan
agar dapat
memaksimalkan
kebutuhan pasar
(W5.O1)
● Mengoptimalkan
Kegiatan armada dalam
kegiatan distribusi (W3,
O1)
● Mengoptimalkan
kegiatan eksplorasi (W3,
O2)
● Memaksimalkan program
“pasti pas” (W1, O3)
9. 9
Threat (T)
T1. Kompetitor baru
T2. Anggapan
kualitas yang
lebih rendah
Strategi ST
● Melakukan strategi
kompetitif (S1, T1)
● Memaksimalkan sumber
daya yang ada untuk
menghadapi era pasar
bebas dan pesaing lain
(S2, T2)
● Meningkatkan daya
Saing melalui
peningkatan
kualitas armada, fasilitas,
dan pelayanan yang
efisien. (S6, T1)
● Menjaga dan
meningkatkan reputasi
perusahaan guna
memperkuat brand image
di masyarakat (S3, T3)
Strategi WT
● Melakukan studi dengan
negara lain dalam
mengoptimalkan sumber
daya yang ada (W1, T2)
● Mengadaptasikan
teknologi terbaru
pengolahan kualitas BBM
(W3, T3)
● Mengubah image dari
para konsumen bahwa
produk PERTAMINA
memiliki kualitas yang
lebih baik (W3, T3)
Tabel 2. Matriks SWOT
CONCLUSION & RECOMMENDATION
PT. PERTAMINA (PERSERO) memiliki keadaan bisnis yang baik bila dilihat
berdasarkan analisis SWOT. Adapun rekomendasi yang dapat anjurkan kepada PT.
PERTAMINA (PERSERO) berdasarkan analisis MATRIKS SWOT adalah strategi
untuk mempertahankan dominasi pada pasar Indonesia. Strategi yang dapat
digunakan adalah dimulai dari membenahi SDM Internal yang baik, menjaga
kepercayaan konsumen, serta mempertahankan kualitas produk. Target jangka
panjang yang dapat dilakukan PT PERTAMINA (PERSERO) adalah memperluas
target pasarnya secara Internasional, dimulai dengan cara study banding ke Negara
yang lebih maju, memberikan beasiswa kepada Siswa-siswa agar dapat memajukan
kualitas prodak BBM Indonesia.
10. 10
References
Pertamina. https://www.pertamina.com/id/sejarah-visi-dan-misi-ajp-2019. Diakses
tanggal 27 Desember 2019, Jam 14.30 Wib.
Detik.com. https://finance.detik.com/energi/d-3324663/2-tahun-memimpin-jokowi- jk-
hapus subsidi-bbm-hingga-pangkas-izin-migas (Diakses tanggal 27 Desember 2019,
Jam 22.00 Wib).
Adityas, https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/12702/MjcyNjI=/Kajian
terhadap-strengthweakness-opportunities-threats-kontraktor-dalam-industri-jasa-
konstruksi-Sub-bidang-bangunangedung-dan-perumahan-studi-kasus-pada-
kontraktor-golongan-kecil-di-Surakarta-Study-of-strengthweakness-opprtunities-
threats-of-abstrak.pdf (Diakses tanggal 28 Desember 2019, Jam 04.30 Wib)
Hany, S dkk. 2016. Analisis Strategi Pemasaran Menggunakan Matriks SWOT dan
QSPM (Studi Kasus: Restoran WS Soekarno Hatta Malang). Jurnal Teknologi dan
Manajemen Agroindustri. Vol. 1, No.5, Hal. 46-53.
Hany, S dkk. 2016. Analisis Strategi Pemasaran Menggunakan Matriks SWOT dan
QSPM (Studi Kasus: Restoran WS Soekarno Hatta Malang). Jurnal Teknologi dan
Manajemen Agroindustri. Vol. 1, No.5, Hal. 46-53