Dokumen tersebut membahas tentang hakikat alam semesta dan implikasinya terhadap pendidikan dalam Islam. Alam semesta adalah ciptaan Allah yang harus dijaga dan dikembangkan oleh manusia. Dokumen ini juga menjelaskan proses terbentuknya alam semesta menurut teori Big Bang dan ayat-ayat Al-Quran serta implikasinya yaitu bahwa Allah menciptakan alam semesta tidak secara langsung tetapi melalui pro
1. Hakikat Alam Semesta Dan
Implikasinya Terhadap
Pendidikan Dalam Islam
Nama : Shofwatun Niswah
Nim : 0302222032
TUGAS FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
2. Hakikat alam adalah ciptaan Allah yang harus dijaga dan dikembangkan. Alam adalah guru
bagi manusia dan sebagai tanda kekuasaan Allah. Jika kita memahami hal besar maupun kecil
yang ada di alam ini, alam banyak memberi manfaat kepada manusia. Dalam perspektif Islam,
alam semesta adalah segala sesuatu selain Allah Swt,karenanya alam semesta bukan hanya
langit dan bumi, tetapi meliputi segala sesuatu yang ada dan berada diantara keduanya. Tidak
hanya itu, dalam perspektif Islam, alam semesta tidak hanya mencakup hal-hal yang konkrit
atau dapat diamati oleh penginderaan manusia.
Apa itu Hakikat Alam Semesta ?
4. Proses Terbentuknya Alam Semesta
Alam semesta juga di ciptakan secara sengaja bukan secara kebetulan, alam semesta tidak bersifat abadi,
tetapi tercipta dalam waktu dengan sebuah titik awal. Proses terbentuknya alam semesta bisa dijelaskan
dengan teori big bang dan ayat-ayat Al-Qur’an, yaitu:
Alam semesta tercipta karena adanya Allah Sang Pencipta. Pada
hakikatnya, diciptakannya alam semesta ini adalah merupakan pembuktian
bahwa Tuhan semesta alam adalah wujud, karena alam semesta dan
seisinya tidak mungkin ada jika tanpa adanya peran Allah sebagai pencipta,
begitu pula di dalam kitab Tanakh, bahwasanya adanya alam adalah sebab
dari adanya Allah sebagai pencipta dan penguasa alam semesta. Tidak
mungkin alam tercipta begitu saja tanpa ada yang menciptakan, sama
halnya dengan sebuah kursi, maka tidak mungkin kursi dibentuk dari bahan-
bahan kayu, kaca, dan lainnya, tanpa ada yang membuat dan
membentuknya.
5. Proses terbentuknya alam semesta menurut teori Big Bang
Alam diciptakan dari tiada (creatio ex nibilo) meskipun ketiadaan ini tidak harus dipahami dalam arti ketiadaan
yang mutlak, tetapi ada sebagai potensi atau kemungkinan. Adapun tentang awal mula terbentuknya alam
semesta didukung oleh penemuan teori astrofisika modern disebut peristiwa Big Bang menurut teori ini alam
semesta berkembang secara evolutif. Semua massa atau benda-benda yang akan membentuk alam semesta
seperti: galaksi,bintang, semua nebula,gas Matahari,seluruh planet, satelit maupun zat-zat kosmos lainya,
berkumpul menjadi satu di bawah tekanan yang paling tinggi dan sangat kuat. Sehingga menyebabkan pecah
dan runtuh berantakan, jadi berkeping-keping. Kepingan tersebut akhirnya menjadi bintang-bintang, matahari,
planet, satelit, galaksi nebula dan benda-benda semesta lainya bertaburan memenuhi ruang kosong.
1.
2.
6. kesimpulan
Bahwa pada hakikatnya Allah menciptakan alam semesta tidak secara outomatis dan langsung
ada, akan tetapi melalui proses yang sangat panjang dari masa ke masa yang melibatkan
berbagai faktor dan aspek. Allah tidak menciptakan alam ini sekaligus akan tetapi justru karena
ada proses itulah maka tercipta dan muncul apa yang disebut dengan kehidupan baik bagi
manusia ataupun bagi mahluk lain yang juga diberi hidup oleh Allah. Dalam pemikiran filsafat
pendidikan Islami, Allah menciptakan alam semesta ini bukan untukNya, tetapi untuk seluruh
makhluk yang diberi hidup dan kehidupan