Dokumen tersebut membahas enam teori pembentukan bumi dan alam semesta, yaitu Teori Nebula, Planetesimal, Pasang Surut, Bintang Kembar, Whipple, dan Big Bang. Teori-teori tersebut menjelaskan proses pembentukan bumi melalui gaya-gaya seperti gravitasi, pembekuan, perputaran, dan ledakan serta dipengaruhi oleh matahari dan partikel bermassa.
Bab 4 Dinamika Planet Bumi Sebagai ruang kehidupanjopiwildani
Teks tersebut merupakan ringkasan tentang dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan yang mencakup: (1) teori-teori pembentukan jagat raya dan tata surya, (2) sejarah perkembangan bumi, dan (3) tektonik lempeng sebagai penyebab pergerakan dan perubahan bumi.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrosfer yang merupakan lapisan air di bumi yang terdiri atas air di daratan, laut, udara dan bawah permukaan bumi. Air bumi memiliki siklus hidrologi antara lain siklus pendek, sedang, dan panjang yang melibatkan proses penguapan, kondensasi, hujan, dan aliran air ke laut. Dokumen juga menjelaskan tentang perairan darat seperti air tanah, danau, dan sungai beserta karakter
Dokumen ini menjelaskan berbagai tekstur khusus yang dapat diamati secara mikroskopis pada batuan beku, diantaranya tekstur myrmekitic, subophitic, coronas, intergranular, intersertal, hyalopilitic, trachytic, poikilitik, porfiritik, mikroporfiritik, ofitik, serta perthite dan antiperthite.
Batuan beku terbentuk dari pembekuan magma baik di bawah maupun di atas permukaan bumi. Ada dua jenis batuan beku yaitu ekstrusif dan intrusif. Deret Bowen menjelaskan urutan terbentuknya mineral dalam batuan beku sesuai dengan penurunan suhu. Batuan beku diklasifikasi berdasarkan komposisi dan teksturnya.
Bab 4 Dinamika Planet Bumi Sebagai ruang kehidupanjopiwildani
Teks tersebut merupakan ringkasan tentang dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan yang mencakup: (1) teori-teori pembentukan jagat raya dan tata surya, (2) sejarah perkembangan bumi, dan (3) tektonik lempeng sebagai penyebab pergerakan dan perubahan bumi.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrosfer yang merupakan lapisan air di bumi yang terdiri atas air di daratan, laut, udara dan bawah permukaan bumi. Air bumi memiliki siklus hidrologi antara lain siklus pendek, sedang, dan panjang yang melibatkan proses penguapan, kondensasi, hujan, dan aliran air ke laut. Dokumen juga menjelaskan tentang perairan darat seperti air tanah, danau, dan sungai beserta karakter
Dokumen ini menjelaskan berbagai tekstur khusus yang dapat diamati secara mikroskopis pada batuan beku, diantaranya tekstur myrmekitic, subophitic, coronas, intergranular, intersertal, hyalopilitic, trachytic, poikilitik, porfiritik, mikroporfiritik, ofitik, serta perthite dan antiperthite.
Batuan beku terbentuk dari pembekuan magma baik di bawah maupun di atas permukaan bumi. Ada dua jenis batuan beku yaitu ekstrusif dan intrusif. Deret Bowen menjelaskan urutan terbentuknya mineral dalam batuan beku sesuai dengan penurunan suhu. Batuan beku diklasifikasi berdasarkan komposisi dan teksturnya.
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologiIndra S Syafaat
berisikan deskripsi mineral pada seri reaksi bowen secara mikroskopis, di peruntukan bagi mahasiswa yang butuh referensi untuk menambah wawasan serta pengetahuan mengenai mineral secara lebih detail yaitu dengan pengamatan menggunakan mikroskop. semoga membantu
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan arah dan sudut pada pemetaan, termasuk penjelasan tentang azimuth geodetik, magnetik, dan peta serta bearing. Diberikan pula contoh penghitungan back azimuth dan back bearing.
Batuan beku memiliki berbagai warna, tekstur, struktur, dan komposisi mineral yang beragam. Terdapat tiga jenis batuan beku utama yaitu batuan beku asam, intermediet, dan basa; serta variasi ultra basa. Masing-masing jenis batuan memiliki ciri khas yang berbeda sesuai dengan proses pembentukannya di dalam atau di permukaan bumi.
Dokumen tersebut membahas berbagai proses sedimentasi yang dapat terjadi di darat maupun laut. Proses sedimentasi darat meliputi sedimentasi sungai, danau, pantai, serta gletser yang menghasilkan berbagai bentuk geomorfologi seperti dataran banjir, kipas aluvial, dan lembah berbentuk U. Sedimentasi laut dapat terjadi akibat gelombang dan arus yang mengendapkan material di pantai dan membentuk tombolo atau spit.
Pengindraan jauh adalah ilmu untuk memperoleh informasi tentang objek, daerah, atau fenomena tanpa kontak langsung melalui analisis data yang diperoleh menggunakan sensor. Komponen pengindraan jauh terdiri dari sumber tenaga, atmosfer, interaksi antara tenaga dan objek, sensor, citra, wahana, perolehan data, dan pengguna data. Pengindraan jauh bermanfaat untuk perencanaan pembangunan dengan memetakan sum
Makalah ini membahas tentang batuan dan mineral. Terdapat tiga jenis batuan yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Batuan terbentuk dari proses siklus batuan yang meliputi pembentukan, pelapukan, pengendapan, metamorfosis, dan pencairan kembali menjadi magma. Mineral merupakan komponen utama batuan yang memiliki karakteristik kimia dan fisik khas.
Dari segi ilmu kebumian, Indonesia memang merupakan daerah yang sangat menarik. Selain memiliki wilayah paparan benua yang luas (Paparan Sunda dan Paparan Sahul), juga memiliki pegunungan lipatan tertinggi di daerah tropika dan bersalju abadi (Pegunungan Tengah Papua). Selain itu satu-satunya di dunia terdapat laut antar pulau yang sangat dalam yaitu Laut Banda (lebih dari 5.000 meter), dan laut sangat dalam antara dua busur kepulauan yaitu palung Weber (lebih dari 7.000 meter). Dua jalur gunungapi besar dunia juga bertemu di Nusantara dan beberapa jalur pegunungan lipatan dunia pun saling bertemu di Indonesia
Dokumen ini membahas tentang hotspot dan mantle plume. Hotspot didefinisikan sebagai pusat aliran magma yang berasal dari lapisan mantle bawah melalui lithosphere. Teori ini diajukan oleh J. Tuzo Wilson berdasarkan pengamatannya terhadap Kepulauan Hawaii. Plume mantle diduga berasal dari dasar mantle dan mengakibatkan terjadinya aktivitas vulkanik berkepanjangan di beberapa daerah seperti Kepulauan Hawaii.
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismikOktavia Triana
Metode seismik merupakan salah satu metode geofisika yang digunakan untuk mempelajari struktur lapisan bawah permukaan bumi dengan cara mengirimkan gelombang seismik dan merekam pantulan atau pembiasannya di batas antar lapisan yang memiliki perbedaan kecepatan gelombang. Metode ini dapat digunakan untuk mempelajari kedalaman dan sifat batuan serta keberadaan air tanah."
Geologi kelautan mempelajari fenomena geologi di lingkungan laut, meliputi aspek fisik, kimia, dan biologi seperti morfologi dasar laut, sedimentasi, dan fosil. Lingkungan marin terdiri dari samodera yang lebih dalam dan luas serta laut yang lebih dangkal di tepi benua atau antara benua.
Modul ini membahas tentang penggunaan kompas geologi, meliputi penjelasan bagian-bagiannya, cara kerja, dan cara membacanya. Bagian-bagiannya antara lain engsel, garis visir, kaca cermin, lingkaran derajat. Cara kerjanya meliputi pengukuran arah, jurus, kemiringan, dan ploting lokasi. Sedangkan pembacaannya meliputi pembagian derajat azimuth dan kwadran.
Dokumen tersebut membahas tentang proses vulkanisme dan jenis-jenis gunung api berdasarkan karakteristik letusannya. Dijelaskan pula material yang dikeluarkan saat letusan gunung api seperti material padat, cair, dan gas serta fenomena alam pasca vulkanisme seperti kaldera dan danau kaldera.
Dokumen ini membahas tentang tenaga eksogen yang terdiri dari pelapukan, erosi, dan sedimentasi. Erosi dapat terjadi oleh air, gelombang laut, gletser, dan gaya berat. Sedimentasi dapat terjadi oleh air, angin, air laut, dan gletser. Tenaga eksogen memiliki dampak positif seperti membentuk habitat baru, tetapi juga negatif seperti mengurangi kesuburan tanah.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi dan analisis objek-objek yang terdapat pada peta laut seperti mercusuar, garis pantai, area terbatas, dan lainnya.
2. Ada perbedaan antara peta laut dan peta topografi, di mana peta laut menggambarkan bentang alam dibawah permukaan laut.
3. Peta laut penting untuk keselamatan navigasi laut khususnya di Indonesia
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologiIndra S Syafaat
berisikan deskripsi mineral pada seri reaksi bowen secara mikroskopis, di peruntukan bagi mahasiswa yang butuh referensi untuk menambah wawasan serta pengetahuan mengenai mineral secara lebih detail yaitu dengan pengamatan menggunakan mikroskop. semoga membantu
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan arah dan sudut pada pemetaan, termasuk penjelasan tentang azimuth geodetik, magnetik, dan peta serta bearing. Diberikan pula contoh penghitungan back azimuth dan back bearing.
Batuan beku memiliki berbagai warna, tekstur, struktur, dan komposisi mineral yang beragam. Terdapat tiga jenis batuan beku utama yaitu batuan beku asam, intermediet, dan basa; serta variasi ultra basa. Masing-masing jenis batuan memiliki ciri khas yang berbeda sesuai dengan proses pembentukannya di dalam atau di permukaan bumi.
Dokumen tersebut membahas berbagai proses sedimentasi yang dapat terjadi di darat maupun laut. Proses sedimentasi darat meliputi sedimentasi sungai, danau, pantai, serta gletser yang menghasilkan berbagai bentuk geomorfologi seperti dataran banjir, kipas aluvial, dan lembah berbentuk U. Sedimentasi laut dapat terjadi akibat gelombang dan arus yang mengendapkan material di pantai dan membentuk tombolo atau spit.
Pengindraan jauh adalah ilmu untuk memperoleh informasi tentang objek, daerah, atau fenomena tanpa kontak langsung melalui analisis data yang diperoleh menggunakan sensor. Komponen pengindraan jauh terdiri dari sumber tenaga, atmosfer, interaksi antara tenaga dan objek, sensor, citra, wahana, perolehan data, dan pengguna data. Pengindraan jauh bermanfaat untuk perencanaan pembangunan dengan memetakan sum
Makalah ini membahas tentang batuan dan mineral. Terdapat tiga jenis batuan yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Batuan terbentuk dari proses siklus batuan yang meliputi pembentukan, pelapukan, pengendapan, metamorfosis, dan pencairan kembali menjadi magma. Mineral merupakan komponen utama batuan yang memiliki karakteristik kimia dan fisik khas.
Dari segi ilmu kebumian, Indonesia memang merupakan daerah yang sangat menarik. Selain memiliki wilayah paparan benua yang luas (Paparan Sunda dan Paparan Sahul), juga memiliki pegunungan lipatan tertinggi di daerah tropika dan bersalju abadi (Pegunungan Tengah Papua). Selain itu satu-satunya di dunia terdapat laut antar pulau yang sangat dalam yaitu Laut Banda (lebih dari 5.000 meter), dan laut sangat dalam antara dua busur kepulauan yaitu palung Weber (lebih dari 7.000 meter). Dua jalur gunungapi besar dunia juga bertemu di Nusantara dan beberapa jalur pegunungan lipatan dunia pun saling bertemu di Indonesia
Dokumen ini membahas tentang hotspot dan mantle plume. Hotspot didefinisikan sebagai pusat aliran magma yang berasal dari lapisan mantle bawah melalui lithosphere. Teori ini diajukan oleh J. Tuzo Wilson berdasarkan pengamatannya terhadap Kepulauan Hawaii. Plume mantle diduga berasal dari dasar mantle dan mengakibatkan terjadinya aktivitas vulkanik berkepanjangan di beberapa daerah seperti Kepulauan Hawaii.
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismikOktavia Triana
Metode seismik merupakan salah satu metode geofisika yang digunakan untuk mempelajari struktur lapisan bawah permukaan bumi dengan cara mengirimkan gelombang seismik dan merekam pantulan atau pembiasannya di batas antar lapisan yang memiliki perbedaan kecepatan gelombang. Metode ini dapat digunakan untuk mempelajari kedalaman dan sifat batuan serta keberadaan air tanah."
Geologi kelautan mempelajari fenomena geologi di lingkungan laut, meliputi aspek fisik, kimia, dan biologi seperti morfologi dasar laut, sedimentasi, dan fosil. Lingkungan marin terdiri dari samodera yang lebih dalam dan luas serta laut yang lebih dangkal di tepi benua atau antara benua.
Modul ini membahas tentang penggunaan kompas geologi, meliputi penjelasan bagian-bagiannya, cara kerja, dan cara membacanya. Bagian-bagiannya antara lain engsel, garis visir, kaca cermin, lingkaran derajat. Cara kerjanya meliputi pengukuran arah, jurus, kemiringan, dan ploting lokasi. Sedangkan pembacaannya meliputi pembagian derajat azimuth dan kwadran.
Dokumen tersebut membahas tentang proses vulkanisme dan jenis-jenis gunung api berdasarkan karakteristik letusannya. Dijelaskan pula material yang dikeluarkan saat letusan gunung api seperti material padat, cair, dan gas serta fenomena alam pasca vulkanisme seperti kaldera dan danau kaldera.
Dokumen ini membahas tentang tenaga eksogen yang terdiri dari pelapukan, erosi, dan sedimentasi. Erosi dapat terjadi oleh air, gelombang laut, gletser, dan gaya berat. Sedimentasi dapat terjadi oleh air, angin, air laut, dan gletser. Tenaga eksogen memiliki dampak positif seperti membentuk habitat baru, tetapi juga negatif seperti mengurangi kesuburan tanah.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi dan analisis objek-objek yang terdapat pada peta laut seperti mercusuar, garis pantai, area terbatas, dan lainnya.
2. Ada perbedaan antara peta laut dan peta topografi, di mana peta laut menggambarkan bentang alam dibawah permukaan laut.
3. Peta laut penting untuk keselamatan navigasi laut khususnya di Indonesia
3 teori pembentukan atau terbentuknya jagat rayaIfron Lemba
Tiga teori utama pembentukan alam semesta dijelaskan dalam dokumen tersebut, yaitu: 1) Teori Ledakan Besar, 2) Teori Mengembang dan Memampat, 3) Teori Alam Semesta Quantum. Teori-teori ini mencoba menjelaskan asal mula terbentuknya jagat raya melalui berbagai mekanisme seperti ledakan besar, siklus ekspansi dan kontraksi, serta eksistensi partikel subatomik. Saat ini bel
1. Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori pembentukan Bumi, mulai dari Teori Kabut Nebula, Teori Planetisimal, hingga Teori Big Bang. Teori Big Bang dianggap sebagai teori terakhir yang diterima secara luas mengenai asal usul alam semesta dan pembentukan planet-planet termasuk Bumi.
file ini berisi materi tentang tata surya, materi tata surya adalah materi untuk siswa kelas 7 semester genap K13. file ini berisi peta konsep, materi pengayaan, lembar kerja siswa dan uji kompetensi
Proses terbentuknya bumi diduga melalui berbagai teori yang menjelaskan tentang terbentuknya tata surya dan alam semesta, di antaranya teori nebula, planetisimal, pasang surut gas, dan bintang kembar. Teori yang paling diterima saat ini adalah teori Big Bang yang menjelaskan terbentuknya alam semesta dari ledakan raksasa.
Dokumen ini membahas tentang alam semesta, teori pembentukannya, tata surya, dan bumi. Beberapa teori pembentukan alam semesta yang disebutkan adalah teori dentuman besar, ekspansi dan kontraksi, serta keadaan tetap. Sedangkan untuk pembentukan tata surya disebutkan teori nebular dan tidal. Bumi dibahas struktur dan proses pembentukannya serta benua dan samudra.
Teori ini menjelaskan bahwa alam semesta berasal dari ledakan besar yang terjadi sekitar 13,7 miliar tahun lalu, dimana seluruh materi dan energi terkumpul dalam satu titik dan meledak, menyebabkan ruang angkasa terus mengembang dan mendinginkan.
Matahari dan planet-planet terbentuk dari awan gas dan debu yang berputar sekitar 5 milyar tahun lalu. Awan tersebut menyusut karena gravitasi, sehingga tekanan dan suhunya meningkat. Bumi terbentuk dari fragmen awan yang memadat, tetapi batuan tertua di Bumi hanya berumur 3,8 milyar tahun. Matahari menarik bahan tambahan dari angkasa untuk membentuk planet dan bulan. Fusi nuklir di inti M
Teori Big Bang menyatakan bahwa alam semesta berasal dari satu titik dengan suhu dan kepadatan yang sangat tinggi sekitar 13,8 miliar tahun lalu, kemudian terus mengembang hingga saat ini. Teori ini didukung oleh penemuan radiasi latar belakang kosmik dan hukum Hubble.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran tentang pembentukan bumi dan tata surya, teori-teori pembentukan bumi, terbentuknya benua-benua di bumi, dan teori pembentukan kepulauan di Indonesia.
Tata surya terbentuk dari berbagai teori yang mencoba menjelaskan asal usulnya, seperti teori nebula, planetesimal, bintang kembar, dan proto planet. Teori-teori ini menyatakan bahwa tata surya berasal dari gas dan debu yang mengalami pemadatan menjadi Matahari dan planet-planet. Namun, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab mengenai detail mekanisme pembentukannya, mengingat keterbatasan akal manusia unt
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
4. Semua material di alam semesta
ini pasti pernah mengalami proses awal
pembentukan. Dikarenakan rasa
keingintahuan manusia yang begitu besar,
maka dari itu para ilmuan dari jaman dulu
hingga jaman sekarang mencoba menguak
misteri mengenai awal pembentukan
bumi serta alam semesta. Banyak bukti
yang mendukung teori dan hipotesis yang
dicetuskan oleh para ilmuan sebagai
sebuah jawaban dari rasa penasaran
manusia terhadap alam semesta ini.
LATAR BELAKANG
5. Setelah kami membaca teori dan
mendiskusikannya, kami telah merumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Apa bunyi teori yang dikemukakan oleh
para ahli?
2. Bukti apa yang mendukung teori
tersebut?
RUMUSAN MASALAH
6. • Teori Nebula (Awan
Debu)
• Teori Planetesimal
• Teori Pasang Surut
• Teori Bintang Kembar
• Teori Whipple
• Teori Big Bang
DAFTAR PAPARAN
8. Pencetus :
Emmanuel Swedenborg Immanuel Kant
Piere Marquis de Laplaces
Teori Nebula adalah hipotesis pertama
kali yang disampaikan oleh
Emmanuel Swendenborg pada tahun
1734.
Teori ini kemudian disempurnakan
kembali oleh Immanuel Kant pada
tahun 1775.
Pada tahun 1796 Teori serupa juga
dikemukakan oleh Piere Marquis de
Laplace. Sehingga teori nebula ini juga
dikenal dengan teori Nebula Kant-
Laplace.
9. Penjelasan :
Tata surya berawal dari sebuah kabut yang berpijar dan berpilin di luar angkasa.
Kabut tersebut berputar sehingga membentuk bola dan semakin kecil bola tersebut,
putarannya semakin cepat. Akibatnya, bentuk bola itu semakin memepat pada
kutubnya dan semakin melebar pada bagian equatornya. Bahkan, ada sebagian massa
kabut gas menjauh dari intinya dan membentuk cincin di sekeliling inti kabut
tersebut.
Kabut ini disebut sebagai Nebula. Kemudian kabut mengalami penyusutan karena
gaya gravitasi yang dimilikinya. Selama proses penyusutan, kabut tersebut berputar
sehingga akhirnya memanas dan berubah menjadi bintang raksasa.
Bintang raksasa tersebut adalah matahari. Ukuran dari matahari raksasa tersebut
terus menyusut dan berputar semakin cepat. Sehingga cincin-cincin gas dan es
terlempar keluar ke sekeliling matahari. Pada akhirnya akibat adanya gaya tarik
gravitasi dan penurunan temperatur, gas dan es tersebut memadat dan membentuk
planet-planet.
10. Penjelasan Visual :
Daftar Pustaka : 1. K Khoiriyah - Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni,
2016 - ejournal.radenintan.ac.id
2. www.informazone.com
12. Dicetuskan oleh :
Thomas Chrowder Chamberline
(1843-1928). Sumber gambar
http://scientists.culturesite.org/index.php
?52
Forest R. Moulton (1872-
1952). Sumber gambar
http://scientists.culturesite.org/ind
ex.php?52
13. Penjelasan Teori Plantesimal
Planetesimal dapat diartikan sebagai
planet kecil
Teori plantesimal menyatakan bahwa
matahari telah ada sebelum terbentuknya
tata surya sebagai salah satu bintang yang
terdapat di langit.
Sumber gambar
http://archive.oapd.inaf.it/meteoriti.html/cap3.htm
Sumber tulisan http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-
MODES/KONSEP_DASAR_BUMI_ANTARIKSA_UNT
UK_SD/BBM_6.pdf
14. Pada suatu ketika, matahari berpapasan
dengan bintang lain pada jarak yang tidak
terlalu jauh. Akibatnya, terjadilah peristiwa
pasang naik pada permukaan matahari.
Sebagian dari masa matahari itu tertarik ke
arah bintang yang lewat. Material yang
tertarik ada yang kembali ke matahari dan
sebagian lainnya terlepas dan menjadi planet-
planet, salah satunya adalah bumi kita sendiri.
Sumber tulisan http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-
MODES/KONSEP_DASAR_BUMI_ANTARIKSA_UNTUK_SD/BBM_6.
pdf
17. Proses Awal
Sebuah bintang besar
mendekati matahari dan
tarikan gravitasinya
menyedot filamen gas yang
berbentuk cerutu panjang.
Filamen membesar di bagian
tengah dan mengecil di
kedua ujungnya.
18. Selain itu mendekatnya bintang yang berukuran besar
kearah matahari juga menghasilkan gaya tarik yang
mengakibatkan terbentuknya gunung gunung raksasa
pada matahari. Dan karena matahari masih berada
dalam keadaan gas, mendekatnya bintang tersebut ke
matahari menyebabkan terjadinya pasang surut di
matahari. Kejadian tersebut hampir sama seperti
pasang surut air laut yang ada di muka bumi yang
diakibatkan oleh gaya tarik gravitasi bulan. Bedanya
pasang surut air laut ukurannya lebih
kecil dibandingkan teori pasang surut
tata surya. Hal tersebut bisa terjadi
dikarenakan kecilnya massa bulan dan
jauhnya jarak antara bulan dan bumi
(60 kali jari-jari bumi).
21. PENCETUS TEORI BINTANG KEMBAR
Sir R.A Lyttleton
(1939) adalah
astronom
berkebangsaan
inggris. Beliau banyak
berkontribusi di
bidang astrofisika dan
kosmologi.
Sir Fred Hoyle adalah
ilmuan berkabangsaan
inggris dan sebagai
alumni Universitas
Cambridge. Beliau
banyak berkontribusi
pada teori
nukleosintesis
bintang.
Source image by
http://www.anashir.com/astronomi/tata-surya-dan-
teori-terbentuknya/
Descript by
https://www.britannica.com/biography/Raymond-Arthur-Lyttleton
-and-Fres-Hoyle
Rizki Pramayuda
22. Teori Whipple
Teori ini mengemukakan
hipotesis bahwa pada awalnya
matahari merupakan bintang
kembar yang saling mengelilingi
satu sama lain. Pada suatu masa,
melintas bintang lain yang
mendekat dan menabrak salah
satu bintang kembar tersebut dan
menghancurkannya hingga
menjadi bagian kecil yang terus
berpilin dan mendingin menjadi
planet yang mengelilingi bintang
yang tetap bertahan yakni
matahari. https://www.
space.com/22538-
nemesis-star.html
24. Teori Whipple
Teori Whippel dikemukakan
oleh seorang ahli astronomi
Amerika Dr. Fred Lawrence
Whipple, yang menganggap
awalnya tata surya terdiri
dari gas dan kabut debu
kosmos yang berotasi
membentuk piringan
Fred L. Whipple. Sumber gambar:
http://www.phys-
astro.sonoma.edu/brucemedalists
/whipple/
25. Menurut Whipple, calon sistem
tata surya merupakan awan luas
terdiri atas debu dan gas
kromosom yang diperkirakan
berbentuk piring.
Ketidakteraturan dalam awan itu
menyebabkan terjadinya
perputaran. Debu dan gas yang
berputar mengalami pemekatan
massa dan menggumpal menjadi
padat. Gumpalan yang padat
saling bertabrakan dan
membentuk planet-planet
Sumber gambar:
https://www.pinterest.com/pin/253538654
002439199/
Sumber tulisan:
http://itbecomefind.blogspot.co.id/2015/0
3/sejarah-pembentukan-muka-bumi.html
27. Teori Big Bang : Sang Teori Pembentukan Alam Semesta
Para ahli astronomi telah lama berusaha merumuskan
berbagai teori yang dapat menjelaskan tentang kejadian
alam semesta. Salah satu teorinya disebut teori
dentuman dahsyat (big bang). Teori ini pertama kali
dikemukakan oleh kosmolog Abbe Lemaitre pada tahun
1920-an. Menurutnya alam semesta ini bermula dari
gumpalan super-atom raksasa yang isinya tidak bisa kita
bayangkan tetapi kira-kira seperti bola api raksasa yang
suhunya antara 10 milyar sampai 1 trilyun derajat celcius
(air mendidih suhunya hanya 100 oC). Gumpalan super-
atom tersebut meledak sekitar 15 milyar tahun yang lalu.
Hasil sisa dentuman dahsyat tersebut menyebar menjadi
debu dan awan hidrogen. Setelah berumur ratusan juta
tahun, debu dan awan hidrogen tersebut membentuk
bintang-bintang dalam ukuran yang berbeda-beda.
Seiring dengan terbentunya bintang-bintang, di antara
bintang-bintang tersebut berpusat membentuk
kelompoknya masing-masing yang kemudian kita sebut
galaksi.
Sumber:
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/19
4902051978031-
DJAKARIA_M_NUR/TEORI_KEJADIAN_ALAM_SEMESTA.pdf
28. KESIMPULAN
Proses terbentuknya bumi serta alam semesta
terbagi menjadi 6 teori yaitu diantaranya : Teori
Nebula, Teori Planetesimal, Teori Pasang Surut, Teori
Bintang Kembar, Teori Whipple dan Teori Big Bang.
Teori tersebut menjelaskan bahwa proses
pembentukan bumi ada gaya yang bekerja terdiri atas
gravitasi (Tarik-menarik), Pembekuan, Perputaran,
Tabrakan, Ledakan, Fusi?Penggabungan, dan Apa
adanya. Pembentukan bumi juga dipengaruhi oleh
Matahari, Partikel bermassa, Orbit, dan Gravitasi.