4. › Islam memberikan konsep yang sangat jelas
antara Makhluk dan Khalik, yang diciptakan
dan yang menciptakan. Yang menciptakan
hanya Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Ia Esa
dalam menciptakan, Esa dalam menentukan
dan Esa dalam mengambil tiap keputusan
sebesar dan sekecil apapun. Demikian pula
dengan makhluk, tiap sesuatu yang selain
Allah ialah makhluk.
5. › Ia diciptakan termasuk Nabi-Nabi dan demikian pula Nabi
Muhammad s.a.w., apalagi makhluk lainnya, biarpun
sebesar dzarrah. Demikian pula setiap mekanisme yang
terjadi, setiap gerak yang berlangsung, apakah ia gerak
bumi dalam rotasinya, ataukah gerak planet lain dalam
hubungan dengan solar sistem tertentu, maupun gerak
satu bakteri dalam tubuh seekor semut yang
menyebabkan kaki itu cedera, dan sebagainya. Setiap
gerak itu adalah makluk, ciptaan Nya. Ia-lah Yang Maha
Menentukan arah, waktu, tempat dan ciri-ciri gerakan
suatu mekanisme dalam alam ini.
7. Istilah tuhan dalam Al-quran
menggunakan kata
“ilaahun”, yaitu setiap yang
menjadi penggerak/
motivator, sehingga dipatuhi
manusia. Orang yang
mematuhi di sebut “abidun”
hamba. “ilaah” tuhan
mempunyai 2 kemungkinan
yaitu Allah atau selain Allah.
Seperti yang di kemukakan
surat Al-Baqarah ayat 165
ذ ِخَّتَي ْنَم ِاسَّنال َنِم َوْنَأ ِ َّاَّلل ِوند ْنِمًاداَد
ِ َّاَّلل ِبحَك ْمَهنُّوب ِحي
“Diantara manusia ada yang
bertuhan kepada selain Allah,
sebagai tandingan terhadap
Allah. Mereka mencintai
tuhannya itu sebagaimana
mencintai Allah”.
9. › Asal usul alam semesta menjadi titik perhatian serius para ilmuan
kosmologi. Berdasarkan kenyataan pergerakan mengembang
galaksi- galaksi memang ada sebagian pendapat yang menyatakan
bahwa kerapatan jagat raya ini tetap, tidak berubah. hal ini
disebabkan sewaktu galaksi bergerak saling menjauhi dalam ruang
antar galaksi terus terciptakan materi baru yang berfungsi
mempertahankan kerapatan jagat raya agar kurang lebih konstan.
Galaksi baru yang terciptakan dari materi baru ini 6 membuat jagat
raya tampak sama tidak hanya dari tempat yang berbeda tetapi
juga sepanjang masa, sekarang dan masa yang akan datang.
Hipotesis ini disebut “steady state”.
10. › Menurut kosmologi big bang, sistem tata surya kita terbentuk 5
milyar tahun yang lalu. Bintang-bintang tertua diduga terbentuk 10
milyar tahun yang lalu danbanyak dintaranya telah menamatkan
riwayatnya sebagai supernova( awan raksasa hasil ledakan
bintang) atau berevolusi menjadi bintang katai putih atau lubang
hitam. Pembentukan galaksi terjadi sekitar 13-14 milyar tahun yang
lalu. Sebelum itu seluruh jagat raya hanya terdiri dari gas hidrogen,
helium dan radiasi, tetapi gravitasi tetap berpengaruh besar pada
strukturnya. Hampir 15 milyar tahun yang lalu atau sekitar 700.000
tahun setelah big bang, antara radiasi dengan materi tidak lagi
terjadi pergandengan. Pada saat ini elektron dan proton purba
bergabung membentuk hidrogen (masa ini adalah masa
pembentukan atom). Sebelum itu keduanya berada dalam keadaan
bebas dengan dukungan kekuatan medan elektromagnetik.
12. Sampai saat ini manusia
memahami bahwa dirinya adalah
satu satunya makhluk beradab
dalam kosmos yang luas dan
kosong ini. Ini adalah suatu
pengertian yang membangkitkan
perasaan kagum,takut,heran dan
takzim.
Namun keharmonisan tidak
senantiasa menghiasi hubungan
manusia dengan alam semesta.
Pada suatu saat, tatkala
kehidupannya masih sangat
sederhana, insting – insting
manusia berjalan bersesuaian
dengan sifat hukum alam. Manusia
hidup di gua – gua, berburu
dengan kapak dan panah batu serta
Tetapi perkembangan
pengetahuan manusia dalam
merespon berbagai kesulitan
yang terkait dengan
penyesuaian diri dengan
alam pada akhirnya
membuahkan kreasi – kreasi
yang cemengungguli sifat –
sifat alam. Eksploitasi
terhadap alam merusak
keseimbangan hubungan
yang telah berlangsung
bermilyar – milyar tahun.
Krisis global lingkungan
mengganggu hubungan
antara manusia dan alam