Tujuan penulisan ini untuk menjawab rumusan masalah, Bagaimana prinsip pengembangan kurikulum bahasa Arab dan Bagaimana faktor pengembangan kurikulum bahasa Arab
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
Prinsip dan Faktor Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab.pdf
1. PRINSIP DAN FAKTOR PENGEMBANGAN
KURIKULUM BAHASA ARAB
Makalah
Diajukan untuk memenuhi persyaratan tugas
Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum
Bahasa Arab
Fauzy Mustamin Hamid
80400222017
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR TAHUN AJARAN
2022-2023
2. i
KATA PRNGANTAR
Assalaamu’alaikumWarahmatullaahiWabarakaatuhu
Alhamdulillaah,Pujisyukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanaahu
Wata’ala, atas berkat rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini yang insya Allah sesuai dengan yang
diharapkan.Salawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah Shallallaahu
‘alaihiwasallam, Nabi dan Rasul yang berhasil menyelamatkan umatnya dari
tebing-tebing kehancuran menuju puncak-puncak kejayaan
Makalah dengan pembahasan “Prinsip dan faktor pengembangan kurikulum
bahsa Arab” kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian.
Dalam penyusunan makalah ini, dengan tulus ikhlas penulis menyampaikan
terimah kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan
partisipasinya untuk keberhasilan dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih memiliki kekurangan
dan memerlukan perbaikan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah berikutnya.
Akhir kata, penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
untuk kita semua.
Samata, 9 November 2022
Penyusun
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan..................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 3
A. Bagaimana prinsip pengembangan kurikulum bahasa Arab................... 5
B. Bagaimana faktor pengembangan kurikulum bahasa Arab .................... 20
BAB III PENUTUP..................................................................................... 22
A. Kesimpulan ............................................................................................. 22
B. Implementasi........................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 23
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu komponen penting dalam dunia pendidikan adalah kurikulum
dimana didalam kurikulum termaktub teori dan praktik yang dirancang untuk
memberikan pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan baik tujuan pembelajaran untuk siswa, bagi pelaksana pendidikan
maupun untuk masyarakat.
Sementara jika mengurai komponen yang ada dalam kurikulum maka
setidaknya ada empat komponen penting yaitu, tujuan, materi, organisasi, strategi
dan evaluasi, dimana semua hal tersebut memiliki kaitan antara satu dengan yang
lain dan tidak dapat dipisahkan, sehingga kurikulum memiliki posisi yang sangat
strategis khususnya dalam dunia pendidikan.
Salah satu sifat kurikulum adalah dinamis, maka sebab itu kurikulum dalam
perjalanannya mengalami perubahan dan perkembangan tidak terkecuali kurikulum
pendidikan bahasa Arab terus mengalami perbaikan dan pembaharuan untuk
mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.
Pengembangan kurikulum bukanlah pekerjaan yang mudah, sebab dalam
pengembangan kurikulum harus memperhatikan aspek tujuan kurikulum, subjek
kurikulum dan isi kurikulum, berangkat dari hal tersebut kemudian dijabarkan
kedalam isi pembelajaran, tujuan pembelajaran, metode dalam dan evaluasi
pembelajaran.
5. 2
Sama halnya dalam pengembangan kurikulum pendidikan bahasa Arab juga
harus memperhatikan aspek yang ada dalam kurikulum, tujuan kurikulum
pembelajaran bahasa Arab harus meperhatikan empat maharah yakni maharah
istima, maharah kalam, maharah kitabah, dan maharah qiraah, jadi
pengembangan kurikulum bahasa Arab harus berpatokan kepada empat maharah
tersebut baik dalam pengembangan materi, metode, media, tujuan dan teknik dalam
evaluasi pembelajaran.
Berangkat dari latar belakang tersebut maka sebagai penulis menyusun
makalah yang mencoba memaparkan prinsip dan faktor pengembangan kurikulum
bahasa Arab, dengan harapan tulisan ini memberikan wawasan dan pemantik untuk
untuk para pembaca.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana prinsip pengembangan kurikulum bahasa Arab ?
2. Bagaimana faktor pengembangan kurikulum bahasa Arab ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui prinsip pengembangan kurikulum bahasa Arab
2. Untuk mengetahui faktor pengembangan kurikulum bahasa arab
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
Bahasa arab sangat penting bagi seluruh ummat islam, bukan hanya sebagai
bahasa agama yang digunakan untuk memahami al-Qur’an akan tetapi merupakan
suatu ilmu pengetahuan yang hendaknya dikembangkangkan dengan menggunakan
kurikulum, pengembangan kurikulum bahasa Arab adalah salah satu usaha untuk
meningkatkan kualitas pendidikan demi mengikuti berkembangan globalisasi
(Nawawi. 2017: 86)
Pengembangan kurikulum merupakan suatu bentuk usaha untuk mengatur
rencana tentang tujuan pembelajaran, materi pembelajaran dan metode yang
digunakan dalam proses pelaksanaan pembelajaran yang disesuaikan dengan
perkembangan siswa dan tujuan instansi yang bersangkutan
Pada pengembangan kurikulum komponen yang terkandung dalam
kurikulum memegang posisi penting, dengan kemajuan dan perkembangan zaman
kurikulum ikut mengalami perubahan. Pengembangan kurikulum bertujuan
meyempurnakan kurikulum yang telah ada untuk memberi dampak perubahan ke
arah yang lebih baik dan positif khususnya dalam bidang pendidikan. Kurikulum
mencakup berbagai bidang studi pelajaran yang mesti dijalani siswa dalam kurun
waktu tertentu baik dari SD, SMP dan SMA (Khuroidah dan Saputra, 2022: 26-27).
Kurikulum bahasa Arab merupakan program perencanaan pembelajaran
yang disusun oleh lembaga pendidikan, mencakup materi pembelajaran bahasa
Arab disusun secara sistematis yang disampaikan oleh guru kepada siswa dengan
cara menyampaikan ilmu pengetahuan, sikap mental dan perilaku berbahasa yang
7. 4
disertai penilaian secara profesional serta berorientasi kepada tujuan dalam
penyelesaian program pembelajaran bahasa Arab (Maksudin dan Nurani, 2018: 48)
Pengembangan kurikulum tidak boleh terlepas dari unsur-unsur kurikulum,
dalam artian unsur kurikulum adalah bagian kecil dari penyusun kurikulum yang
menjadi patokan pendidik dalam mengembangkan kurikulum agar tidak terjadi
peyimpangan dalam menyusun kurikulum (Khuroidah dan Saputra, 2022: 27)
Dalam kurikulum bahasa Arab tidak boleh terlepas dari keempat maharah
yakni maharah istima, maharah kalam, maharah qiraah dan maharah kitabah,
selain dari keterampilan tersebut pendidik juga harus menganalisa kebutuhan dan
kemampuan siswa, menggunakan model pembelajaran, memilih metode
pembelajaran dan evaluasi pembelajaran (Khuroidah dan Saputra, 2022: 32). Dari
keempat maharah tersebut ditentukanlah program pembelajaran dengan mengurai
tujuan inti dari kurikulum.
Kurikulum bahasa Arab dikembangkan dengan cara integratif, holistik serta
humanis, maka sebagai pengembang kurikulum harus memperhatikan posisi bahasa
arab dikembangkan untuk mewujudkan kompetensi linguistik, komunikatif dan
sosio linguistik dengan mengikuti perkembangan zaman (Nawawi, 2017: 86).
Salah satu bukti pengembangan kurikulum bahasa Arab dapat dilihat pada
proses pembelajaran dimana dulu pada saat belajar bahasa Arab kebanyakan guru
hanya menggunakan metode ceramah dan menjadi pusat perhatian, akan tetapi
seiring perkembangan kurikulum telah bayak metode yang digunakan dalam
pembelajaran bahasa Arab dengan tujuan pembelajaran menjadi menarik,
menyenagkan dan menciptakan proses belajara mengajar yang aktif dan siswa
8. 5
menjadi pusat dari pembelajaran tersebut bukan lagi guru menjadi center piont,
guru hanya mengawasi dan mengarahkan.
A. Prinsip Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab
Prinsip adalah hal dasar yang harus diperhatikan, dengan memiliki sifat
yang mengatur dan mengarahkan. Prinsip memiliki tempat yang sangat penting
terhadap keterkaitan adanya sesuatu, jika mengenali prinsip dan memperhatikan
maka mengenali sesuatu akan jauh lebih efisien dan efektif. Prinsip mencerminkan
hakikat terhadap sesuatu seperti produk maupun proses dan pengarah untuk
mencapai tujuan yang benar (Muradi dan Taufiqurrahman, 2021: 61). Berdasarkan
pengertian tersebut, prinsip pengembangan kurikulum adalah sejumlah kaidah atau
aturan yang harus diperhatikan dalam pengembangan kurikulum.
Hakikat pengembangan kurikulum adalah dengan melakukan identifikasi,
analisis, sintesis, evaluasi, pengambilan keputusan serta melakukan kreasi terhadap
elemen kurikulum. Para pengembang kurikulum harus memperhatikan prinsip-
prinsip pengembangan kurikulum dengan harapan dalam pengerjaannya mereka
memiliki arah, bekerja secara benar dan memiliki tanggung jawab terhadap hasil
dari pengembangan kurikulum, karena proses pengembangan kurikulm harus
dilaksanakan dengan efektif dan efisien dengan harapan hasil tersebut sesuai
dengan kebutuhan, harapan masyarakat dan mengikuti perkembangan zaman
(Muradi dan Taufiqurrahman, 2021: 61-62).
Prinsip-prinsip dalam sebuah pengembagan kurikulum merupakan kaidah
atau aturan, baik menggunkana prinsip yang telah dikembangkan sebelumnya
maupun prinsip yang dikembangkan sendiri berdasarkan pengalaman dan situasi
9. 6
dimana prinsip-prinsip tersebut harus tercermin pada hasil pengembangan
kurikulum (Sudarman, 2019: 23)
Pengembangan kurikulum bahasa Arab juga memerlukan prinsip-prinsip
dalam pengembangan kurikulum, karena dalam kurikulum tercantum hal-hal yang
dapat mendukng tercapainya tujuan pembelajaran bahasa Arab yang dinginkan oleh
pelaksana atau intansi yang bersangkutan.
1. Sumber Prinsip Pengembangan Kurikulum Kurikulum Bahasa Arab
Ada empat sumber prinsip pengembangan kurikulum yaitu: Data empiris
dan Data eksperimen adalah penemuan berdasarkan hasil penelitian, dimana data
tersebut dianggap valid dan reliabel, sehingga data tersebut dapat dijadikan
sandaran dalam melaksanakan pengembangan kurikulum. Cerita atau legenda
masyarakat, tidak bisa dipungkiri bahwa ada beberapa data yang didapatkan bukan
dari hasil penelitian akan tetapi fakta dilapangan menunjukan hal tesebut efektif
dalam memecahkan masalah seperti adat istiadat dalam masyarakata (folklore of
curiculum). Akal sehat, data yang dikumpulkan berdasarkan dua cara tesebut harus
dinilai dan dipertimbangkan dan diolah berdasarkan akal sehat (Muradi dan
Taufiqurrahman, 2021: 63). Semua jenis data yang telah disebutkan memiliki
peranan penting dan dijadikan pegangan dalam prinsip pengembangan kurikulum.
2. Prinsip Umum Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab
Secara garis besar prinsip pengembangan kurikulum dibagi dua yaitu:
prinsip umum, prinsip ini digunakan dalam setiap pengembangan kurikulum dan
harus memeperhatikan komponen-komponen kurikulum secara menyeluruh,
prinsip khusus, prinsip ini hanya berlaku pada situasi dan keadaan tertentu dan
10. 7
komponen-komponen kurikulum dikembangkan secara tersendiri (Muradi dan
Taufiqurrahman, 2021: 64).
a. Prinsip relevansi
Relevan dalam dunia pendidikan adalah hasil dari pendidikan dapat
memberikan dampak kepada siswa untuk mampu berguna dalam masyarakat,
pengembangan kurikulum dalam prinsip relevansi harus memberikan manfaat bagi
semua pihak (Sudarman, 2019: 24). Prinsip relevansi dibagi dua yaitu: pertma,
relevansi eksternal, kurikulum berdasarkan kebutuhan masyarakat pada masa
sekarang maupun kebutuhan yang akan datang, jadi kurikulum harus mampu
menyiapkan peserta didik untuk beradaptasi dalam masyarakat dimanapun ia
berada dan memenuhi harapan masyarakat. Kedua relevansi internal harus sesuai
dengan komponen kurikulum karena kurikulum adalah sistem yang di bangun
berdasarkan beberapa komponen (Muradi dan Taufiqurrahman, 2021: 65).
Selain prinsip tersebut yang menjadi perhatian dalam pengembangan
kurikuum adalah bahan ajar atau materi pelajaran yang diberikan kepada peserta
didik harus memiliki orientasi untuk masa depan bagi peserta didik dan harus
relevan dengan lapangan kerja pada saat ini dengan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Begitupula kurikulum bahasa Arab, pelajaran bahasa Arab di
Indonesia dapat dilihat dari dua sudut pandang yang berbeda yakni sebagai bahasa
agama dan sebagai bahasa komunikasi internasional, dengan sudut pandang
tersebut relevansi materi ajar yang digunakan harus memperhatikan keduanya
(Muradi dan Taufiqurrahman, 2021: 66).
Relevansi dalam pengembangan kurikulum menjadi dasar baik dalam
pengembangan materi maupun tujuan pembelajaran dengan prinsip relevan proses
11. 8
pengembangan kurikulum harus sesuai dengan perkembangan kondisi saat ini yang
tergambar dalam proses pembelajaran termasuk dalam pembalajaran bahasa Arab
(Maksudin dan Nurani, 2018: 55)
Pada pengembangan kurikulum baik secara umum maupun secara khusus
seperti bahasa arab pasti menggunkan prinsip relevansi dalam pengembangan
kurikulum sebab kurikulum dikembangkan demi menyiapkan peserta didik untuk
terjun kemasyarakat dan memenuhi kebutuhan masyarakat
b. Prinsip keterpaduan
Keterpaduan menurut Moh. Ainin memiliki dua pengertian yaitu: pertama,
keterpaduan dari beberapa pihak yang terlibat dalam penyusunan kurikulum, kedua,
keterpaduan isi kurikulum harus mampu mengembangkan potensi pada manusia
secara utuh. Pada prinsip keterpaduan setidaknya ada dua unsur yang terlibat dalam
pengembangan kurikulum yaitu pemerintah dan praktis pendidikan. Pemerintah
sebagai penanggung jawab atas kewenangan melibatkan beberapa pihak praktisi
pendidikan dalam menyusun kurikulum begitupala dalam penyusunan kurikulum
bahasa Arab (Muradi dan Taufiqurrahman, 2021: 66).
Keterpaduan isi kurikulum harus terakomodasi dalam ranah pembelajaran
yang mencakup pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta didik. Salah satu yang
penting dalam isi kurikulum yakni harus mencakup aspek kecakapan hidup seperti
mengenal diri sendiri, mampu berpikir rasional, mampu bersosial dan skill dalam
bidang akademik, semua kecakapan yang telah disebutkan tidak dapat dipisahkan
(Muradi dan Taufiqurrahman, 2021: 67). Begitupula keterpaduan dengan beberapa
keterampilan dalam bahasa Arab, untuk mahir dalam menulis bahasa Arab dan
berbicara diperlukan kemahiran dalam menyimak dan membaca bahasa Arab
12. 9
karena kemampuan berbicara diawali dengan kebiasaan untuk mendengar dan
kemudian belajar untuk mengucapkan dan kemampuan menulis bahasa Arab
diawali dengan banyak membaca teks berbahasa Arab dimana semua hal tersebut
tidak dapat dipisahkan dalam keterpaduan isi kurikulum.
c. Prinsip fleksibel
Prinsip fleksibel dalam hal ini tidak bersifat kaku akan tetapi mampu untuk
dikembangkan secara bebas, maksudnya dalam proses pembelajaran pelaku
pendidikan hendaknya memperhatikan perbedaan potensi yang dimiliki peserta
didik, daerah sekolah, dan ketersediaan sarana dan prasaran sekolah, dengan
beberapa aspek tersebut kurikulum harus memiliki sifat lentur meskipun standar isi
dari kurikulum berskala Nasional akan tetapi dalam pelaksanaan harus dijalankan
dengan kreatif, inovatif dengan berbabagai pendekatan yang mampu memberikan
dampak positif terdadap siswa baik secara ekternal maupun internal (Sudarman,
2019: 24). Prinsip fleksibel pengembangan kurikulum dibagi dua yaitu:
1. Fleksibel memilih program pendidikan seperti jurusan, spesialis
berdasarkan keterampilan dan minat peserta didik
2. Fleksibel dalam pengembangan program pengajaran, seperti
mengembangkan program pengajaran yang berpatokan pada tujuan yang
telah dijelaskan dalam tujuan umum kurikulum
Sesuai dengan tujuan pembelajaran bahasa Arab yang diinginkan dan
metode yang digunakan dalam penyampaian dapat dipilih oleh pengajar sesuai
dengan kemampuan, situasi dan kondisi pengajar, akan tetapi yang harus
diperhatikan adalah tujuan pembelajaran yang ingin dicapai (Muradi dan
Taufiqurrahman, 2021: 68)
13. 10
d. Prinsip kontuinitas
Kurikulum dikembangkan secara berkesinambungan antarjenjang
pendidikan dengan tujuan proses pendidikan sisawa terus maju dan
berkesinambungan. Prinsipi kontuinitas dibagi dua yaitu:
1. Kontuinitas diberbagai tingkatan sekolah
Materi pelajaran yang telah diajarkan hendaknya memberikan bekal kepada
siswa untuk lanjut ketingkat yang lebih tinggi dan bahan ajar yang telah
diajarkan pada pendidikan sebelumnya tidak mesti diajarkan lagi pada
tingkat atau jenjang yang lebih tinggi untuk menghindari ketumpang
tindihan dalam mengatur dan menyusun bahan ajar dalam pengembangan
kurikulum (Muradi dan Taufiqurrahman, 2021: 69), karena diaharpakan
pengetahuan dan potensi siswa terus mengalami kemajuan dan
perkembangan belajar tanpa batas serta memberi inspirasi kepada siswa
untuk maju demi mencapai ketuntasan (Sudarman, 2019: 25)
2. Kontuinitas diberbagai bidang studi
Dalam proses pengembangan kurikulum harus memperhatikan kontuinitas
bidang studi seperti keberlangsungan bidang studi pada tingkat dasar ke
bidang studi tingkat menengah dan seterusnya (Muradi dan
Taufiqurrahman, 2021: 69)
e. Prinsip efisiensi
Pegembangan kurikulum khususnya kurikulum bahasa Arab harus
memperhatikan prinsip efesiensi atau prakits, dalam artian mudah dijalankan dalam
praktiknya di lapangan berdasarkan situasi dan kondisi. Kebanyakan orang-orang
14. 11
menganggap bahwa prinsip efisiensi berkaitan dengan kondisi biaya, modal, tenaga
dan waktu yang sedikit dengan harapan hasil yang memuaskan akan tetapi maksud
dari efisiensi dalam hal ini adalah upaya dalam proses belajar mengajar dimana
usaha, biaya, waktu dan tenaga digunakan seoptimal dan seefisien mungkin untuk
mencapai tujuan dari proses belajaran mengajar (Muradi dan Taufiqurrahman,
2021: 70).
Pebelajaran bahasa Arab harus memiliki tujuan yang jelas dalam
pengajarannya, misalnya objek atau peserta didik yang diajar berada pada tingkatan
SD, MTs atau MA, materi disesuaikan dengan tingkatan, alokasi waktu yang
digunakan, metode yang digunakan dan evaluasi. Berdasarkan contoh tersebut
maka harus dipersaipkan dengan sematang mungkin agar tujuan pembelajaran
dapat tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan.
f. Prinsip efektivitas
Efektivitas adalah perencanaan tujuan pembelajaran yang dinginkan sebisa
mungkin dapat dilaksanakan dan dicapai, akan tetapi harus disadari bahwa
meskipun kurikulum dikembangkan sebaik mungkin namun dalam penerapannya
memiliki kesukaran untuk diterapkan karena ketersediaan sarana dan prasaran
perangkat pembelajaran susah atau sulit didapatkan bahkan memilki biaya yang
besar, penerapan kurikulum tersebut tidak akan mampu memberikan hasil positif
yang memuaskan apalagi meningkatkan out put yang berkualitas (Sudarman, 2019:
25).
Sama halnya dalam pengembangan kurikulum bahasa Arab prinsip
efektivitas mesti diperhatikan dengan melihat kesesuaian tujuan yang telah
direncakan, prinsip efektivitas dapat dilihat dari dua sisi
15. 12
1. Efektif bagi pengajar berkaitan dengan perencanaan proses pembelajaran
dapat dilaksanakan dengan efektif
2. Efektif bagi siswa berkaitan dengan tujuan pembelajaran yang dicapai
berdasarkan proses belajar mengajar
Efektivitas dalam dunia pendidikan khsusnya pembelajaran bahasa Arab
memiliki hubungan yang sangat erat antara pengajar dan siswa, apabila salah satu
dari keduanya terjadi kepincangan dapat menjadi penghambat dalam mencapai
tujuan pembelajaran, sehingga pengajar, siswa dan perangkat oprasioanl pembantu
dalam pembelajaran harus diperhatikan khususnya dalam pengembangan
kurikulum bahasa Arab (Maksudin dan Nurani, 2018: 55-56).
g. Prinsip keseimbangan
Prinsip keseimbangan menurut Moh. Ainin harus meliputi tiga tiga aspek
yaitu : pertama keseimbangan proporsional dan fungsional, misalnya dalam
pembelajaran bahasa Arab, tujuan yang hendak dicapai adalah kemahiran
berbicara. Materi pembelajaran adalah percakapan (hiwar) dengan memperhatiakn
komponen pendukung dalam kemahiran berbicara seperti pengenalan bunyi huruf,
intonasi dan pelafalan. Kedua, keseimbangan teori dan praktis, misalnya ilmu
bunyi, cara pelafalan huruf, kata dan cara mengungkapkan harus diimbangi dengan
praktis baik dalam metode atau model pengajaran ataupun dengan menggunkan
media dalam melatih peserta didik. Ketiga, keseimbangan ranah pendidikan adalah
keseimbangan pengetahuan, sikap dan keterampilan, misalnya materi pembelajaran
bahasa arab tentang percakapan sederhana dimana didalamnya seperti ungkapan
salam dan tentang kabar, dari materi tersebut memberikan tiga ranah pendidikan
sekaligus dimana salam dan jawabannya memberikan keterampilan pelafalan,
16. 13
keterampilan berbicara dan keterampilan sikap (Muradi dan Taufiqurrahman, 2021:
72).
Berdasarkan prinsip umum pengembangan kurikulum yang telah
dijelaskan, dalam pengembangan kurikulum bahasa Arab harus memperhatikan
prinsip relevansi, prinsip keterpaduan, prinsip felksibilitas, prinsip kontuinitas,
prinsip efisiensi, prinsip efektivitas dan prinsip keseimbangan, semua prinsip
tersebut harus diperhatiakan dalam pengembangan kurikulum khususnya bahasa
Arab.
3. Prinsip Khusus Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab
Prinsip khusus dalam pengembangan kurikulum adalah prinsip yang hanya
berlaku pada situasi dan kondisi tertentu, karena adanya perbedaan dalam kondisi
atau situasi tersebut sehingga perlu prinsip khusus yang diperhatikan dalam
pengembangan kurikulum.
a. Prinsip penyusunan tujuan pembelajaran
Prinsip yang berorientasi kepada tujuan adalah merumuskan unsur
kurikulum dan kegiatan pembelajaran sedemikian rupa dengan berlandaskan pada
tujuan kurikulum secara umum, tujuan memiliki tempat yang sangat esensial dan
memiliki makna yang besar baik dalam proses perencanaan kurikulum maupun
dalam proses penilaian, tujuan memberikan arah dalam memnetapka materi, alokasi
waktu, menetapkan strategi, menggunakan media dan standar penilaian
keberhasilan siswa (Maksudin dan Nurani, 2018: 57)
Menurut Sukmadinata perumusan tujuan kurikulum di bagi menjadi dua
yaitu: Pertama, perumusan tujuan kurikulum berdasarkan perkembangan tuntutan,
17. 14
kebutuhan dan kondisi masyarakat. Kedua, perumusan tujuan kurikulum
berdasarkan pemikiran yang mengrah pada pencapaian nilai-nilai filososfis
bangsa.dan negara (Muradi dan Taufiqurrahman, 2021: 74).
Tujuan pembelajaran dalam bahasa arab memilki dua dasar yaitu: edukatif
berhubungan dengan sistem pembelajaran dan starategi atau metode pembelajaran,
psokilogis berhubungan dengan potensi, kebutuhan, bakat dan minat siswa (Fauzi,
2020: 14 ). Sementara tujuan pembelajaran bahasa Arab menurut Thu’aimah An-
Naqah adalah bertitik tolak dari sebuah kurikulm, dalam tujuan pembelajaran
menentukan materi yang telah tersusun dalam kurikulum dengan meperhatikan
aspek kebahasaan dan kebudayaan, tujuan pembelajaran juga menentukan metode,
media dan aktifitas dalam pembelajaran yang sesuai dengan tujuan. Tujuan adalah
titik akhir dari sebuah pembelajaran yang didapatkan dari hasil evaluasi dengan
menggunakan teknik evaluasi yang tepat, dari hasil evaluasi menentukan dasar
dalam pengembangan kurikulum pembelajaran khsusunya dalam kurikulum
pembelajaran bahasa (Muradi dan Taufiqurrahman, 2021: 74).
Jika berbicara pengembangan kurikulum ditinjau dari aspek tujuan
pengembangan kurikulum setidaknya harus memperhatikan beberapa prinsip dan
syarat dalam perumusan tujuan secara oprasional sebagaiamana yang dikemukakan
oleh Taufiqurrahman berikut ini
1. Perumusan tujuan pembelajaran harus jelas
2. Tujuan pembelajaran harus bersifat empiris
3. Tujuan pembelajaran memiliki alat ukur
4. Tujuan pembelajaran berdasarkan level peserta didik
5. Tujuan pembelajaran memiliki batas menimal ketercapaian
6. Tujuan pembelajaran harus menggunakan kata kerja oprasioanl
18. 15
7. Tujuan pembelajaran harus memenuhi aspek kognitif, afektif dan
psikomotor
8. Tujuan pembelajaran harus disusun secara sistematis
Dari penjelasan tersebut dapat dimaknai bahwa pengembangan tujuan
pembelajaran yang merupakan prinsip khusus dari sebuah kurikulum memiliki
peranan yang sangat penting dalam melakasanakan proses belajar mengajar dimana
tujuan adalah titik awal keberangkatan proses pembelajaran dan titik akhir yang
menunujukan keberhasilan dari proses belajar mengajar dengan berdasar kepada
materi yang telah disediakan dalam kurikulum
b. Prinsip penyusunan materi ajar
Dalam pembelajaran memilih materi, isi atau bahan pembelajaran
merupakan suatu hal yang sangat penting, berangkat dari hal tersebut dalam
memilih materi ajar ada beberapa yang harus diperhatikan (Muradi dan
Taufiqurrahman, 2021: 75) yaitu :
1. Perumusan kompetensi dasar atau tujuan pembelajaran harus dirumuskan
dalam bentuk belajar yang khusus, nyata dan operasional.
2. Materi pembelajaran harus memenuhi aspek pengetahuan, sikap dan
keterampilan
3. Materi atau bahan ajara harus disusun secara sitematis dan logis berdasarkan
tingkatan level.
Meteri pembelajaran bahasa tidak lepas dari penggunkaan buku teks dalam
mengajar, buku teks yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan diantaranya:
(1) bermanfaat bagi siswa, (2) berdasarkan kemampuan siswa, (3) menarik, (4)
mengikut perkembangan zaman, (5) logis dan sistematis, (6) konsep materi harus
19. 16
jelas dan (7) apabila berupa teks bacaan maka harus memperhatikan aspek
kehidupan sosial, memberikan keteladanan, menambah perbendaharaan kosa kata,
bersifat edukatif dan memiliki nilai yang dapat diterapkan oleh siswa (Muradi dan
Taufiqurrahman, 2021: 75).
c. Prinsip pemilihan metode pembelajaran
Pemilihan metode pembelajaran khsusnya dalam pembelajaran bahasa akan
menetukan hasil atau keberhasilan dari pebelajaran. Pembelajaran bahasa arab tidak
bisa lepas dari metode pembelajaran yang digunakan. Metode yang dimaksud
adalah trik atau tips yang diimprofisasi oleh pendidik untuk mencapai tujuan
pembelajaran, maka dari itu pemilihan metode pembelajaran harus memperhatikan
beberapa aspek (Muradi dan Taufiqurrahman, 2021: 76) yaitu:
1. Pemilihan metode harus sesuai dengan materi pembelajaran
2. Pemilihan metode pembelajaran harus bervariasai
3. Pemilihan metode harus mambantu dalam pencapaian tujuan
pembelajaran
4. Pemilihan metode harus membuat guru dan siswa aktif
5. Pemilihan metode harus membantu siswa mengembangkan kompetensi
6. Pemilihan metode harus sesuai dengan sumber belajar berdasarkan
kemampuan sekolah
7. Pemilihan metode harus menekankan pada learning by doing
8. Pemilihan metode harus memiliki jalinan kegiatan baik di sekolah
maupun di luar lingkungan sekolah
Sementara dalam pemilihan starategi pembelajaran yang akurat harus
mengacu pada beberapa kriteria (Majid, 2013: 108-114) yaitu: (1) kesesuaian
20. 17
stratetegi pembelajaran dengan tujuan yang hendak dicapai, (2) kesesuaian strategi
pembelajaran dengan materi yang akan disampaikan, (3) kesesuaian strategi
pembelajaran dengan sasaran pembelajaran, (4) biaya, (5) kemampuan strategi
pembelajaran, (6) kelemahan dan kekurangan strategi yang dipilih dan (7) waktu.
d. Prinsip pemilihan serta penggunaan media pembelajaran
Pemilihan dan penggunaa media pembelajaran adalah salah satu yang
menjadi perhatian bagi pengembangan kurikulum dimana dalam memilih media
harus memperhatikan beberapa aspek yaitu:
1. Memanfaatkan media pembelajaran yang telah disediakan sekolah, apabila
tidak ada harus mencari alternatif yang lain
2. Apabila membuat media sendiri hedaknya memperhatikan alokasi waktu,
tenaga dan biaya
3. Pengorganisasian media harus jelas (modul, buku paket pembelajarana dan
lain-lain)
4. Pengintegrasian media pembelajaran dengan kegiatan pembelajaran
5. Pembelajaran berbasis dengan berbagai sumber dengan pemanfaatan
multimedia demi keberhasilan tujuan pembelajaran (Muradi dan
Taufiqurrahman, 2021: 77)
Sementara dalam menggunakan suatu media pebelajaran harus
memperhatikan aspek-aspek penggunaan media yaitu: Pertama, mengetahui
karakteristik media yang dipilih, kedua, menggunakan media yang sesuai dengan
tujuan pembelajarana, ketiga, menggunakan media yang sesuai dengan metode,
keempat, menggunakan media yang sesuai dengan materi, kelima, menggunakan
media sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa, keenam, menggunakan
21. 18
media yang sesuai dengan lingkungan pembelajaran, ketujuh, jangan menggunakan
media dengan alasan media tersebut baru dan hanya media tersebut yang dimiliki
(Muradi dan Taufiqurrahman, 2021: 78).
Penggunaan media pembelajaran seharusnya memberikan kemudahan
kepada pendidik untuk menyampaikan materi agar mudah diterima dan difahami
dengan tujuan memberikan hasil pembelajaran yang efektif dan efisien, dalam
pembelajaran bahasa Arab penentuan media sangat bergantung pada tujuan
pencapaian maharah (istima, kalam, qiraah dan kitabah) dengan penggunaan
media yang tepat seharusnya memberikan dampak yang positif dalam pembelajaran
bahasa Arab.
e. Prinsip pemilihan evaluasi
Evaluasi adalah proses untuk mendapatkan informasi menganai
ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah direncanakan, dengan hasil evaluasi
memberikan gambaran tentang penggunaan kurikulum telah sesuai dengan tujuan
pencapaian pelaksanaan kurikulum, karena inti dari evaluasi untuk mengetahui
perubahan tingkah laku siswa setelah menggunakan kurikulum tersebut dengan
merujuk kepada tujuan pembelajaran (Sudarman, 2019: 39)
Evaluasi adalah titik akhir dari penentuan keberhasilan tujuan pembelajaran
dan hasil dari evaluasi dapat dijadikan sandaran pengembangan kurikulum baik
dalam pengembangan struktur organisasi dari kurikulum serta guru maupun intitusi
pendidikan dapat melaksanakan inovasi dan sesuai kebutuhan siswa dan
masyarakat (Fauzi, 2020: 16) akan tetapi dalam pengembangan kurikulum harus
memperhatikan prinsip evaluasi yaitu: objektiv, komprehensif, kooperatif,
mendidik, akuntabilitas dan parktis.
22. 19
Dalam proses kegiatan evaluasi ada beberapa fase yang harus diperhatikan
(Muradi dan Taufiqurrahman, 2021: 78) yaitu:
1. Memperhatikan karateristik kelas, usia siswa dan kemampuan yang
akan dinilai
2. Alokasi waktu untuk proses evaluasi
3. Pemilihan teknik evaluasi
4. Apakah tes diadministrasikan oleh guru dan murid
5. Penyusunan butir evaluasi berdasarkan kompetensi dan indikator
keberhasilan belajar
6. Memperhatikan butir evaluasi berupa penilaian subjektif atau objektif
7. Pengelolaan hasil evaluais hendaknya memperhatikan norma penilaian
Evaluasi dalam pembelajaran bahasa Arab memiliki beberapa fungsi yaitu:
(1) mengetahui kelebihan dan kekurangan peserta didik dalam menerima materi,
(2) menentukan metode, tujuan dan materi pembelajaran bahasa Arab yang lebih
efektif, (3) mengetahui kelemahan dan kelebihan guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran dan (4) menentukan bimbingan berkelanjutan berdasarkan tingkatan
usia serta perkembangan siswa baik secara individu maupun kelompok (Maksudin
dan Nurani, 2018: 182).
Pengembangan krikulum bahasa arab seiring dengan perjalanan waktu
memberikan dampak yang sangat efektif atau memilki peranan yang penting
dengan menerima masukan model kurikulum yang terbaru dan relevan dengan
tuntutan kebutuhan masyarakat dan siswa pada masa sekarang sehingga kurikulum
memiliki posisi sentral dalam dunia pendidikan (Fauzi, 2020: 12)
23. 20
Berdasarkan pemaparan prinsip umum dan prinsip khusus pengembangan
kurikulum pada pembelajaran bahasa Arab harus memperhatikan kedua prinsip
tersebut demi pengembangan kurikulum bahasa Arab yang ideal bagi peserta didik
khususnya di Indonesia yang notabenenya bahasa Arab adalah bahasa asing, jadi
kurikulum pembelajaran bahasa Arab dikembangkan untuk pembelajaran non Arab
dengan harapan untuk mewujudkan hasil yang memuaskan dalam pelaksanaan dan
pembelajaran
B. Faktor Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab
Dalam pengembangan kurikulum bahasa dalam hal ini bahasa Arab
setidaknya ada beberapa faktor yang mesti diperhatikan diantarnya: Pertama,
berdasarkan kebutuhan, secara umum pembelajaran bahasa Arab di bagi menjadi
dua: (1) berdasarkan situasi dan (2) berdasarka kebutuhan komunikatif, kedua,
berdasarkan tujuan yaitu berorintasi pada peserta didik, materi pembelajaran dan
kemampuan untuk bersosialisasi dalam masyarakat, ketiga, berdasarkan silabus,
keempat berdasarkan metodologi yaitu sesuai dengan tujuan,metode,pendekatan,
dan teknik pembelajaran, kelima, berdasarkan pengujian yaitu sesuai dengan
prosedur pengujian yang telah ditetapkan dan keenam, berdasarkan penilaian yaitu
berdasarkan teknik dan prosedur evaluasi (Maksudin dan Nurani, 2018: 227-228).
Dalam pandangan lain faktor yang pengembangan kurikulum di bagi tiga
(Ulum et. all, 2021: 143 ) yaitu:
a. Perguruan tinggi
Pengaruh perguruan tinggi setidaknya memberikan dua sumbangan dalam
pengembangan kurikulum yakni: pertama, sumbangan terhadap pengetahuan dan
teknologi pembelajaran yang dikembangkan di perguruan tinggi, kedua, pengaruh
24. 21
ketenaga pendidikan dalam hal ini memberikan pemahaman ilmu pengetahuan
yang matang dalam mengajar.
b. Masyarakat
Pengaruh masyarakat dalam pengembangan kurikulum bahasa arab tidak
bisa dipandang remeh karena sekolah merupakan bagian dari masyarakat,
berdasarkan hal tersebut kurikulum dikembangan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat
c. Nilai
Maksudnya dalam pengembangan kurikulum khususnya hasil yang dari
pembelajaran bahasa mampu memberikan nilai yang positif yakni moral,
pengetahuan agama, sosial budaya bahkan nilai politis. Sebagai salah satu lembaga
pendidikan memiliki tanggung jawab yang besar dalam menanamkan nilai-nilai
luhur kepada siswa, maka dari itu kurikulum harus diintegrasikan dengan nilai-
yang berkembang di masyarakat.
Dari penjelasan faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan
kurikulum tersebut, dapat disimpulkan bahwa faktor pengembangan kurikulum
bahasa dalam hal ini bahasa Arab dapat dilihat dari berbagai sisi, apakah faktor
tersebut berasal dari pelakasana kurikulum ataupun pengaruh dari selain pelaksana
kurikulum itu sendiri, jadi penulis menyimpulakn bahwa sebenarnya faktor
pengembangan kurikulum bahasa Arab tidak hanya terbatas yang telah disebutkan
akan tetapi masih banyak lagi faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya.
25. 22
BAB III
PENUTUP
A. Kesmipulan
1. Prinsip pengembangan kurikulum adalah dasar yang merupakan kaidah atau
aturan, jika memperhatikan prinsip maka akan jauh lebih efisien dan mudah
untuk mengenali sesuatu dan menunjukan arah dalam melaksanakan suatu
kegiatan, dalam pengembangan kurikulum setidaknya ada dua prinsip yang
harus diperhatikan begitupula dalam pengembangan kurikulum bahasa
Arab yaitu: Pertama, prinsip umum, meliputi prinsip relevansi,
keterpaduan, fleksibel, kontuinitas, efisiensi, efektivitas dan keseimbangan.
Kedua, prinsip khusus, meliputi, penyusunan tujuan pembelajaran,
penyusunan materi, pemilihan metode, pemilihan media dan pemilihan
evaluasi.
2. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengembangan kurikulum bahasa
Arab yaitu: pertama, berdasarkan kebutuhan, kedua, berdasarkan tujuan,
ketiga, berdasarkan silabus, keempat, berdasarkan metodologi, kelima,
berdasarkan pengujian dan keenam, berdasarkan hasil evaluasi, dalam
pendapat lain faktor yang mempengaruhi pengembangan kurikulum adalah
perguruan tinggi, masyarakat dan nilai.
B. Impelemntasi
Dari pemaparan tentang prinsip dan faktor pengembangan kurikulum
bahasa Arab penulis berharap mampu memberikan wawasan bagi pembaca dan
pembahasan ini tidak hanya sampai disini akan tetapi bisa dikembangkan lagi serta
apabila ada masukan baik dari segi penulisan maupun materi akan kami terima
dengan sangat baik untuk penulisan-penulisan kedepannya.
26. 23
DAFTAR PUSTAKA
Fauzi,Muhammad Ilham. "Pemanfaatan Neurosains Dalam Desain Pengembangan
Kurikulum Bahasa Arab", Arabiyyatuna: Jurnal Bahasa Arab 4 No 1 ( Mei,
2020): h. 1-20
Khuroidah, Linda Ayu dan Saptian Diki Saputra. "Implementasi Unsur-Unsur
Penyusun Kurikulum Terhadap Pengembangan Kurikulum Pendidikan
Bahasa Arab Daring", Jurnal al-Mi'yar 5 No 1 (April, 2022): h. 23-52
Maksudin dan Qoim Nurnani, Pengembangan Kurikulum Pembelajaran Bahasa
Arab (Teori dan Praktik). Yogyakarta. Pasca Sarjana Ilmu Tarbiyah dan
Kegururan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga
Yogyakarta, 2018
Majid,Abdu. Strategi Pemebelajaran. Bandung. PT. Rosdakarya, 2013
Muhzin Nawawi. "Pengembangan Kurikulum Pendidikan Bahasa Arab (Kajian
Epistimologi)", an- Nabighoh 19 No 1 (2017): h. 85- 106
Muradi, Ahmad dan Taufiqurrahman. Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab. Cet
I: Depok. Rajawali Pres, 2021.
Sudarman. Pengembangan Kurikulum.Cet I: Samarinda. Mulawarma Univerity
Press, 2019
Ulum, Moh dkk. "Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab", Jurnal an-Nathiq:
Jurnal Bahasa dan Pendidikan Bahasa Arab 2 No 2 (Mei, 2021): h. 133-
146