SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
1
PENELITIAN PUSTAKA DAN PROSEDURNYA
PENDAHULUAN
Manusia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi serta secara terus menerus, ingin
mengetahui dirinya dan sekitarnya. Supaya manusia terus hidup baik secara fisik maupun
emosional. Pengetahuan seperti memungkinkan manusia memahami, meramalkan reaksi orang
lain, serta mengambil keputusan untuk tindakan selanjutnya. Kemampuan berfikir manusia
menyebabkan rasa ingin tahu yang berkembang. Dengan kemampuan mengingat dan berfikir,
manusia dapat mendayagunakan pengetahuannya terdahulu dan kemudian menggabungkan
dengan pengetahuannya yang diproleh hingga menghasilkan pengetahuan baru, peroses seperti
ini terus berlangsung. Akibatnya terjadi akumulasi pengetahuan seperti yang kita rasakan
sekarang ini.
Penelitian adalah bagian terpenting dari pada suatu bidang ilmu pengetahuan yang
berperan penting di dalam suatu pembangunan ilmu pengetahuan. Penelitian merupakan
kegiatan ilmiah yang dimaksudkan untuk mengembangkan dan memperkaya khasanah ilmu
penegetahuan. Sebuah kegiatan ilmiah mengandung tiga persyaratan yakni: memiliki tujuan,
terencana dan sistematis.
Penelitian pada umumnya dibagi mejadi dua jenis yakni penelitian kualitatif dan
penelitian kuantitatif, salah satu dari jeis penelitian kualitatif adalah penelitiaan pustaka.
Menurut Zed beliau membedakan antara riset lapangan dan riset kepustakaan yaitu:
1. Riset lapangan dijadikan langkah awal dalam mencari informasi yang memiliki
hubungan dengan penelitian.
2. Riset kepustakaan merupakan alat yang dijadikan batasan dalam melakukan penelitian
dimana hanya terbatas pada koleksi perpustakaan dan tidak memerlukan riset
lapangan1
.
Penelitian pustaka banyak dilakukan oleh teman-teman mahasiswa khsusnya pada
beberapa tahun terahir karena tuntutan dari kondisi yang masih terjadi sehingga kebijakan yang
diberikan oleh instansi perguruan tinggi lebih mengarahkan mahasiswanya untuk mengambil
penelitian pustaka. Berdasarkn kondisi tersebut maka penelitian pustaka merupakan pilihan
yang sangat tepat, akan tetapi ada beberap mahasiswa yang kurang memahami penelitian
pustaka itu sendiri khususnya dalam bidang pendidikan yang pada umumnya mereka lebih
mengarah pada penelitian lapangan.
1
Milya Sari dan Asmendri, Penelitian Kepustakaan (Libarary Reaserch) dalam Penelitian Pendidikan
IPA, NATURAL SCIENCE : Jurnal Penelitian Bidang IPA Dan Pendidikan IPA (2020), h. 42.
2
METODE
Jenis penelitian yang kami gunakan adalah penelitian deskriptif dengan cara
pengumpulan melalui library reserch, library reserch berkaitan dengan metode pengumpulan
data secara pustaka yang bersumber dari buku, jurnal, prosiding, laporan penelitian, skripsi,
tesis, disertasi dan sumber lainnya yang ada di perpustakaan. Teknik pengumpulan data pada
penelitin pustaka meliputi dokument yang ada di perpustakaan dengan mencari variabel yang
sesuai dengan judul penelitian. Teknik analisis datanya adalah dengan melakukan ananlisis
terhadap isi materi dengan langkah-langkah sebagai berikut
1. Menentukan tujuan khusus penelitian
2. Menjabarkan istilah penting kemudian dijelaskan
3. Mengerucutkan variabel yang ingin dianalisis
4. Mendeskripsikan data yang relevan
5. Membangun kerangka rasional antara tujuan dan pembahasan
6. Melakukan kategorisasi
Setelah melakukan semua langkah yang telah dijealskan maka selanjutnya adalah pengambilan
kesimpulan dengan mrujuk pada tujuan penenlitian yang diangkat2
.
PEMBAHASAN
Defenisi Penelitian Pustaka
Penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan
yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat
terhadap masalah tersebut. Penelitian Pustaka adalah penelitian yang dilaksanakan dengan
menggunakan literatur (kepustakaan), baik berupa buku, catatan, maupun laporan hasil
penelitian dari peneliti terdahulu.3
Ada beberapa pendapat yang dikemukakan para ahli tentang pengertian Studi
Kepustakaan antara lain:
1. Menurut Sugiyono dalam bukunya yang berjudul “Memahami Penelitian Kualitatif”
dijelaskan bahwa studi pustaka merupakan suatu kajian teoritis, referensi serta berbagai
literatur ilmiah yang berkaitan dengan budaya, norma serta nilai yang berkembang pada
konidsi dan situasi sosial yang diteliti. Sugiyono juga memaparkan bahwa hasil
2
Sari, Rita Kumala, "Penelitian Kepustakaan dalam Penelitian Pengembangan Pendidikan Bahasa
Indonesia", Jurnal Borneo Humaniora, (Agustus, 2021), h. 65–66.
3
Mukhtazar, Prosedur Penelitian Pendidikan (Yogyakarta: Absolute Media, 2020), h. 9
3
penelitian ini akan semakin kredibel apabila didukung dengan karya tulis akademik
maupun seni yang telah ada.
2. Menurut Sarwono, Studi Pustaka merupakan kegiatan mempelajari beberapa buku
referensi serta hasil penelitian sebelumnya yang sejenis yang berguna untuk
mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti.secara sederhana
sarwono mengemukakan bahwa studi kepustakaan adalah kegiatan membaca sejumlah
buku atau referensi.
3. Studi pustaka, menurut Nazir teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi
penelaah terhadap buku-buku, literatur literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan
yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. Teknik ini digunakan untuk
memperoleh dasar-dasar dan pendapat secara tertulis yang dilakukan dengan cara
mempelajari berbagai literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Hal ini
juga dilakukan untuk mendapatkan data sekunder yang akan digunakan sebagai
landasan perbandingan antara teori dengan prakteknya di lapangan. Data sekunder
melalui metode ini diperoleh dengan browsing di internet, membaca berbagai literatur,
hasil kajian dari peneliti terdahulu, catatan perkuliahan, serta sumber-sumber lain yang
relevan.4
Dari pengertian tersebut dapatlah difahami secara luas, penelitian dapat diartikan
sebagai kegiatan yang dilakukan secara sistematis untuk mengumpulkan, mengolah, dan
menyimpulkan data dengan menggunakan metode/teknik tertentu guna mencari jawaban atas
permasalahan yang dihadapi dalam penelitian kepustakaan. Tulis non ilmiah. Kemudian istilah
ini menjadi familiar untuk kegiatan penelitian
Studi pustaka menempati posisi yang sangat penting dalam penelitian. Walaupun
sebagian orang membedakan antara riset kepustakaan dan riset lapangan, akan tetapi kedua-
duanya memerlukan penelusuran pustaka. Ada perbedaan yang melekat pada riset kepustakaan
dengan riset lapangan, perbedaannya yang utama adalah terletak pada tujuan, fungsi atau
kedudukan studi pustaka dalam masing-masing penelitian tersebut. Riset lapangan sebagai
langkah awal dalam rangka untuk menyiapkan kerangka penelitian yang bertujuan memperoleh
informasi penelitian sejenis, memperdalam kajian teoritis. Sementara dalam riset pustaka,
penelusuran pustaka lebih daripada sekedar melayani fungsi-fungsi yang disebutkan untuk
4
Moh Nazir, Metode Penelitian (Bogor : Ghalia Indonesia, 2009), h.42
4
memperoleh data penelitian. Tegasnya riset pustaka membatasi kegiatannya hanya pada bahan-
bahan koleksi perpustakaan saja tanpa memerlukan riset lapangan. 5
Banyak orang beranggapan bahwa penelitian perpustakaan itu adalah membaca dan
mempelajari buku-buku kemudian disimpulkan. Tidak perlu meneliti, baca saja sejumlah buku
yang berhubungan dengan objek penelitian, maka pasti akan mendapatkan hasilnya.
Pernyataan tersebut ada benarnya, akan tetapi sudah berabad-abad lamanya perpustakaan
standar sebagai tempat menyimpan ilmu pengetahuan, baik itu berbentuk buku, dokumen,
naskah kuno dan bahan non cetak lainnya. Berbagai jenis media cetak atau non cetak dapat
disimpan di perpustakaan. Kemudian dikoleksi dengan menggunakan katalog, atau bentuk
koleksi yang lain. Dalam koleksi tersebut telah diklasifikasi berdasarkan kelompok ilmu
pengetahuan diberbagai disiplin ilmu6
.
Adapun ciri utama penelitian kepustakaan yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa atau
calon peneliti dan keempat ciri itu akan mempengaruhi sifat dan cara kerja penelitian.
1. Peneliti berhadapan langsung dengan teks/naskah atau data angka dan bukan dengan
pengetahuan langsung dari lapangan atau saksi-mata atas kejadian, orang atau benda-
benda lainnya. Teks memiliki sifat-sifatnya sendiri dan memerlukan pendekatan
tersendiri pula.
2. Data pustaka bersifat siap pakai artinya peneliti tidak pergi kemana-mana kecuali
hanya berhadapan langsung dengan bahan sumber yang sudah tersedia di perpustakaan.
Ibarat belajar sepeda, orang tak perlu membaca buku atau artikel tentang bagaimana
teori naik sepeda begitu pula halnya dengan riset pustaka. Untuk melakukan riset
pustaka orang tak perlu menguasai ilmu perpustakaan. satu-satunya cara untuk belajar
menguunakan perpustakaan dengan tepat ialah langsung saja menggunakannya.
Meskipun demikian, calon peneliti yang ingin memanfaatkan jasa perpustakaan tentu
masih perlu mengenal seluk-beluk studi perpustakaan untuk kepentingan penelitian
atau untuk kepentingan membuat makalah
3. Data pustaka umumnya adalah sumber sekunder, dalam arti bahwa peneliti
memperoleh bahan dari tangan kedua dan bukan data orisinil dari tangan pertama di
lapangan. Sumber pustaka sedikit banyak mengandung bias (prasangka) atau titik
pandangan orang yang membuatnya. Misalnya ketika seseorang peneliti berharap
menemukan data tertentu dalam sebuah monogrof nagari di perpustakaan, ia mungkin
5
Mestika Zed, Metode Penelitian kepustakaan (Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2008), h.1-2
6
Khatibah, “Penelitian Kepustakaan”, Jurnal Iqra’ 05 No.01 (Mei, 2011), h. 38.
5
dapat menemukan monografnya tetapi tak selalu dapat menemukan informasi yang
diperlukan karena informasi yang tersedia dibuat sesuai kepentingan penyusunnya
4. Kondisi data pustaka tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Peneliti berhadapan dengan
informasi tetap, artinya kapan pun ia datang dan pergi data tersebut tidak akan pernah
berubah karena ia sudah merupakan data mati yang tersimpan dalam rekaman tertulis
(teks, angka, gambar, rekaman tape atau film). Karena alasan itu pula, maka peneliti
yang menggunakan bahan kepustakaan memerlukan pengetahuan teknis yang memadai
tentang system informasi dan teknik-teknik penelusuran data pustaka secukupnya.7
Berdasarkan ciri yang telah disebutkan bahwa nampak sekali perbedaan ciri dari
penelitian pustaka dengan peneilitian lapangan diamana dalam penelitian pustaka kebanyakan
peneliti akan melakukan interaksi langsug dengan teks atau naskah yang menjadi objek
penelitian sehingga data yang didapatkan merupakan hasil orientasi pemikiran oarng lain bukan
data pertama yang bersumber langsugn dari lapangan serta data yang didapatkan bersifat tetap.
Prosedur Penelitian Pustaka
Prosedur penelitian adalah tata cara atau Langkah yang dilakukakan dalam melakukan
sebuah penelitian. Penelitian pustaka merupakan jenis penelitian kualitatif yang pada
umumnya tidak terjun ke lapangan dalam pencarian sumber datanya. Penelitian ini merupakan
metode yang digunakan dalam pencarian data, atau cara pengamatan (bentuk observasi) secara
mendalam terhadap tema yang diteliti untuk menemukan jawaban sementara dari masalah yang
ditemukan di awal sebelum penelitian ditindaklanjuti.
1. Langkah –langkah Studi Kepustakaan
a) Mendaftar semua variable yang perlu diteliti.
b) Mencari setiap variable pada subjek encyclopedia.
c) Memilih deskripsi bahan-bahan yang diperlukan dari sumber-sumber yang tersedia.
d) Memeriksa indeks yang memuat variable-variable dan topik masalah yang diteliti.
e) Selanjutnya yang menjadi lebih khusus adalah mencari artikel-artikel, buku-buku, dan
biografi yang sangat membantu untuk mendapatkan bahan-bahan yang relevan dengan
masalah yang diteliti.
f) Setelah informasi yang relevan ditemukan, peneliti kemudian mereview dan menyusun
bahan pustaka sesuai dengan urusan kepentingan dan relevansinya dengan masalah yang
diteliti.
7
Mestika Zed, Metode Penelitian kepustakaan, h. 4-5
6
g) Bahan-bahan informasi yang diperoleh kemudian dibaca, dicatat, diatur, dan ditulis
kembali. Untuk keperluan ini biasanya peneliti dapat menggunakan dua macam kartu, yaitu
kartu bibliografi dan kartu catatan. Agar dapat dibedakan, kedua kartu tersebut dapat
berbeda namanya. Kartu bibliografi dibuat untuk mencatat keterangan dengan judul buku,
majalah, surat kabar, dan jurnal. Catatan pada kartu bibliografi berisikan nama pengarang,
judul buku, penerbit, dan tahun penerbitannya. Sedangkan pada kartu catatan, peneliti dapat
menulis kutipan (quotation) dari tulisan tertentu, saduran, ringkasan, tanggapan atau
komentar peneliti terhadap apa yang telah dibaca.
h) Dalam langkah terakhir, yaitu proses penulisan penelitian dari bahan- bahan yang telah
terkumpul dijadikan satu dalam sebuah konsep penelitian.8
2. Metode pengumpulan data
Aktifitas penelitian tidak terlepas dari keberadaan data yang merupakan bahan baku
informasi untuk memberikan gambaran spesifik mengenai obyek penelitian. Data adalah fakta
empirik yang dikumpulkan oleh peneliti untuk kepentingan memecahkan masalah atau
menjawab pertanyaan penelitian. Data penelitian dapat berasal dari berbagai sumber yang
dikumpulkan denganmenggunakan berbagai teknik selama kegiatan penelitian berlangsung.
Dalam proses penelitian data dikumpulkan dengan teknik pengumpulan data yang terstruktur.
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian,
karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. tanpa mengetahui teknik
pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data
yang ditetapkan. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai startegi dan berbagai
sumber baik data primer maupun sekunder9.
3. Metode Analisis Data Library Research
Analisis data merupakan kegiatan yang paling sulit disebut demikian karena aktivitas
ilmiah ini memerlukan kerja keras, daya kreatif serta kemampuan intelektual yang tinggi serta
rumit, karena tujuannya adalah mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya tentang sesuatu
hal, menemuakan solusi suatu masalah, memperoleh pengertian juga pemahaman yang tepat
atas suatu pokok perkara dan mengemukakan penjabaran yang tepat dari kajian-kajian yang
diadakan10
.
8
Mestika, Zed. Metode Penelitian kepustakaan, h. 16
9
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif (Cet. I: Bandung: Alfabeta, 2005), h. 308
10
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, h. 88
7
Berdasarkan pernyataan yang disebutkan sebelumnya sekaligus mengisyaratkan
urgensi analisis dokumen dalam sebuah penelitian, demikian halnya dalam penelitian yang
menggunakan metode studi kepustakaan. Selain buku, dokumen seperti otobiografi, memoar,
catatan harian, surat pribadi, berita koran dan artikel majalah dan buletin, merupakan
referensiyang dapat digunakan dalam metode penelitian ini11
.
Teknik analisis data menggambarkan bagaimana data dikelola, dianalisa mengerucut
mencapai suatu kesimpulan. berikut contoh langkah-langkah Analisis data dalam metode
penelitian studi kepustakaan, mengangkat judul pola pendidikan anak dalam alqur;an Surah
luqman ayat 13-19.
a) Menulis, menelaah, sekaligus memahami surah luqman ayat 13-19 berikut arti, pandangan
dan penafsiran para ulama mengenai kandungan ayat yang ada.
b) Mendaftar semua variable yang perlu diteliti dalam hal ini pendidikan dan anak termasuk
dalam hal ini pendidikan islam
c) Mencari setiap variable tersebut pada subjek encyglopedia berikut definisi setiap variabel
yang ada.
d) Deskripsi bahan-bahan yang diperlukan dari sumber-sumber yang tersedia yang ada
kaitannya dengan judul penelitian
e) Mereview semua bahan pustaka lalu kemudian melakukan proses analisis data yang
bersumber dari literatur atau referensi yang telah ada. Dalam proses analisis tersebut
dikemukakanlah pendapat-pendapat para ulama atau ahli pendidikan kaitannya dengan
pendidikan islam
4. Tujuan penelitian Pustaka
Penelitian kepustakaan mempunyai beberapa tujuan tertentu meliputi :
a) Menemukan suatu masalah untuk diteliti. Dalam arti bukti-bukti atau pernyataan bahwa
masalah yang akan diteliti itu belum terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan
atau belum pernah diteliti orang mengenai tujuan, data dan metode, analisa dan hasil untuk
waktu dan tempat yang sama.
b) Mencari informasi yang relevan dengan masalah yang akan diteliti.
c) Mengkaji beberapa teori dasar yang relevan dengan masalah yang akan diteliti. Menggali
teori-teori yang relevan dengan permasalahan penelitian dan melakukan komparasi-
11
Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif (Cet. VII; Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010),
h. 195
8
komparasi dan menemukan konsep-konsep yang relevan dengan pokok masalah yang
dibahas dalam penelitian.
d) Mencari landasan teori yang merupakan pedoman bagi pendekatan pemecahan masalah dan
pemikiran untuk perumusan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian. Sebab dalam ilmu
pengetahuan pada umumnya teori mempunyai dua fungsi pokok yaitu: pertama,
menerangkan generalisasi data yangtelah diketahui, kedua, malakukan interpretasi general
terhadap data yang belum diketahui
e) Untuk membuat uraian teoritik dan empirik yang berkaitan dengan faktor, indikator,
variabel dan parameter penelitian yang tercermin di dalam masalah-masalah yang ingin
dipecahkan.
f) Memperdalam pengetahuan peneliti tentang masalah dan bidang yang akan diteliti.
g) Agar peneliti dapat pandai-pandai memanfaatkan informasi dari suatu makalah yang
diperlukan bagi penelitiannya, terutama yang terkait dengan objek dan atau sasaran
penelitiannya.
h) Mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian yang akan
dilakukan. Artinya hasil penelitian terdahulu mengenai hal yang akan diteliti dan atau
mengenai hal lain yang berkaitan dengan hal yang akan diteliti.
i) Menelaah basil penelitian sebelumnya diarahkan pada sebagian atau seluruh dari unsur-
unsur penelitian yaitu: tujuan penelitian, metode, analisis, hasil utama dan kesimpulan.
Hasilnya berupa ulasan tentang penelitian yang sama atau serupa dengan masalah yang
akan diteliti, hal itu telah dilakukan di tempat lain atau tempat yang sama dengan daerah
penelitian. Dan untuk menunjukkan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian
yang akan dilakukan.12
Peneliti dapat memanfaatkan semua informasi dan pemikiran-pemikiran yang relevan
dengan penelitiannya. untuk melakukan studi kepustakaan, perpustakaan merupakan suatu
tempat yang tepat guna memperoleh bahan-bahan dan informasi yang relevan untuk
dikumpulkan,dibaca dan dikaji, dicatat dan dimanfaatkan.
5. Jenis penelitian kepustakaan
a) Kajian pemikiran tokoh merupakan penelitian yang berupaya untuk menggali atau
memahami pemikiran tokoh tetentu melalui karya karya yang ditinggalkan. Karya tersebut
dapat berbentuk buku, surat, pesan atau dokumen-dokumen lain yang menjadi cermin atas
pemikirannya. Namun, apabila tokoh yang akan dikaji pemikirannya tersebut tidak
12
Purnomo, Studi kepustakaan ( Pustaka Utama UGM. t.th), h. 67
9
meninggalkan karya, maka untuk mendapatkan data penelitian, peneliti harus melibatkan
bebagai pihak yang terkait dengan tokoh yang ingin diteliti. Peneliti biasanya hanya
mencantumkan alasan akademik yang sangat ilmiah berkaitan dengan ketertarikannya
untuk mengkaji pemikiran tokoh tertentu. Salah satu pertimbangan dalam mengkaji
pemikiran tokoh tertentu ialah karya-karya yang ditinggalkannya, baik secara kualitas
maupun kuantitas. Pertimbangan lainnya yaitu karya tokoh yang bersangkutan dalam
kehidupan bermasyarakat, seperti pendiri lembaga pendidikan tekemuka atau sejenisnya.
Jadi hampir tidak mungkin penelitian pemikiran tokoh tanpa mengkaji karya-karya orisinil
dari tokoh yang diteliti. Studi kepustakaan ini menjadikan pemikiran atau pola pikir seorang
tokoh menjadi topik tulisan maupun penelitian. Sebagai contoh adalah mengusung topik
buah pikiran dari Ki Hajar Dewantara untuk penelitian mahasiswa atau penelitian dosen.
b) Analisis buku teks, buku teks yang dimaksud dalam hal ini mencakup buku pelajaran (SD,
SMP, SMA, dan buku-buku referensi di Perguruan Tinggi). Penelitian berbasis analisis
buku teks tehadap buku-buku pelajaran di sekolah biasanya bersifat evaluasi guna
mengukur relevansi materi pelajaran dengan perkembnagan yang mutakhir. Sedangkan
penelitian kepustakaan tehadap buku-buku referensi di perguruan tinggi lebih bersifat
pengembangan atau implementasi teori yang telah ada, dan relevansinya dengan
perkembangan zaman.
c) Kajian sejarah, hampir semua penelitian sejarah selalu menggunakan penelitian
kepustakaan dengan teknik pengumpulan data dokumenter. Akan tetapi data- data dalam
penelitian sejarah tidak terbatas pada buku atau karya, melainkan juga mencakup benda-
benda peninggalan sejarah. Meskipun demikian, penelitian sejarah tidak hanya sebatas
untuk mencari tahu peristiwa yang telah terjadi di masa lampau, tetapi lebih
menitikberatkan pada analisis sejarah yang berupaya mengungkap peristiwa-peristiwa
dibalik bukti-bukti sejarah yang ada13
.
Berdasarkan pemamaparan jenis penelitan pustaka maka dapat diartikan bahwa semua
penelitian yang menagarah pada kepustakaan sumber datanya berupa data sekunder dan data
primer, akan tetapi objek kajian kepustakaan dapat berbagi macam seperti buku teks, kajian
tokoh dan kajian sejarah.
13
Evanirosa dkk, Metode Penelitian Kepustakaan ( Bandung : Cv media sains indonesia, 2022), h. 19-
20
10
Kesimpulan
1. Penelitian pustaka adalah penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan literatur
(kepustakaan), baik berupa buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian dari peneliti
terdahulu
2. Prosedur penelitian adalah tata cara atau langkah yang dilakukakan dalam melakukan
sebuah penelitian. Dalam mencapai prosedur penelitian pustaka harus meliputi berbagai
langkah, metode pengumpulan data, analisis data dan tujuan penelitian pustaka itu
sendiri
DAFTAR PUSTAKA
Evanirosa dkk. Metode Penelitian Kepustakaan. Bandung: Cv media sains indonesia, 2022.
Khatibah, Penelitian Kepustakaan, Jurnal Iqra’ 05 No.01 (Mei, 2011).
Mukhtazar, Prosedur Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Absolute Media, 2020.
Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Cet. VII: Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2010.
Nazir,Moh. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia, 2009.
Purnomo, Studi kepustakaan. Pustaka Utama UGM. t.th.
Sari, Milya dan Asmendri, "Penelitian Kepustakaan ( Library Research ) Dalam Penelitian
Pendidikan IPA", NATURAL SCIENCE : Jurnal Penelitian Bidang IPA Dan Pendidikan
IPA (2020), h. 41–53.
Sari, Rita Kumala, "Penelitian Kepustakaan dalam Penelitian Pengembangan Pendidikan
Bahasa Indonesia", Jurnal Borneo Humaniora, (Agustus 2021), h. 60–69.
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif . Cet, I: Bandung: Alfabeta, 2005.
Zed, Mestika. Metode Penelitian kepustakaan. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2008.
Nama :Fauzy Mustamin Hamid Nama :Muhammad Isya Marsaoly
Nim : 8040022017 Nim : 8040022025
Nama :Ahmad Firdaus Nama :Muhammad Alwiyansa
Nim : 8040022029 Nim : 8040022032

More Related Content

Similar to OPTIMASI PENELITIAN PUSTAKA

1. Metode Penelitian Kualitatif.pptx
1. Metode Penelitian Kualitatif.pptx1. Metode Penelitian Kualitatif.pptx
1. Metode Penelitian Kualitatif.pptxsosialisman
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisPENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisDiana Amelia Bagti
 
langkah pennelitians ejarah
langkah pennelitians ejarahlangkah pennelitians ejarah
langkah pennelitians ejarahIan Torres
 
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Amalia Senja
 
STRATEGI MENCARI DAN MENGELOLA REFERENSI
STRATEGI MENCARI DAN MENGELOLA REFERENSISTRATEGI MENCARI DAN MENGELOLA REFERENSI
STRATEGI MENCARI DAN MENGELOLA REFERENSISyaifuddinKurnianto1
 
PPT SHARING KNOWLEDGE KTI 19 OKTOBER 2021.pptx
PPT SHARING KNOWLEDGE KTI 19 OKTOBER 2021.pptxPPT SHARING KNOWLEDGE KTI 19 OKTOBER 2021.pptx
PPT SHARING KNOWLEDGE KTI 19 OKTOBER 2021.pptxArsalSyahputra
 
Tugas penelitian proses pengajaran matematika
Tugas penelitian proses pengajaran matematikaTugas penelitian proses pengajaran matematika
Tugas penelitian proses pengajaran matematikaSefi Shefianthree
 
Makalah filsafat ilmu tugas 1
Makalah filsafat ilmu tugas 1Makalah filsafat ilmu tugas 1
Makalah filsafat ilmu tugas 1Fandi Fandi
 
Penelusuran Literatur
Penelusuran LiteraturPenelusuran Literatur
Penelusuran LiteraturBunayya
 
Filsafat objek ilmu pengetahuan
Filsafat objek ilmu pengetahuan Filsafat objek ilmu pengetahuan
Filsafat objek ilmu pengetahuan Muhammad Yunus
 
Silabus filsafat ilmu
Silabus filsafat ilmuSilabus filsafat ilmu
Silabus filsafat ilmuAam Saputra
 

Similar to OPTIMASI PENELITIAN PUSTAKA (20)

1. Metode Penelitian Kualitatif.pptx
1. Metode Penelitian Kualitatif.pptx1. Metode Penelitian Kualitatif.pptx
1. Metode Penelitian Kualitatif.pptx
 
Metpen materi mingg1
Metpen materi mingg1Metpen materi mingg1
Metpen materi mingg1
 
Metpen materi mingg1
Metpen materi mingg1Metpen materi mingg1
Metpen materi mingg1
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
 
Sesi 1
Sesi 1Sesi 1
Sesi 1
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisPENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
 
langkah pennelitians ejarah
langkah pennelitians ejarahlangkah pennelitians ejarah
langkah pennelitians ejarah
 
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
STRATEGI MENCARI DAN MENGELOLA REFERENSI
STRATEGI MENCARI DAN MENGELOLA REFERENSISTRATEGI MENCARI DAN MENGELOLA REFERENSI
STRATEGI MENCARI DAN MENGELOLA REFERENSI
 
PPT SHARING KNOWLEDGE KTI 19 OKTOBER 2021.pptx
PPT SHARING KNOWLEDGE KTI 19 OKTOBER 2021.pptxPPT SHARING KNOWLEDGE KTI 19 OKTOBER 2021.pptx
PPT SHARING KNOWLEDGE KTI 19 OKTOBER 2021.pptx
 
Tugas penelitian proses pengajaran matematika
Tugas penelitian proses pengajaran matematikaTugas penelitian proses pengajaran matematika
Tugas penelitian proses pengajaran matematika
 
Kajian Pustaka.pptx
Kajian Pustaka.pptxKajian Pustaka.pptx
Kajian Pustaka.pptx
 
Makalah filsafat ilmu tugas 1
Makalah filsafat ilmu tugas 1Makalah filsafat ilmu tugas 1
Makalah filsafat ilmu tugas 1
 
Penelusuran Literatur
Penelusuran LiteraturPenelusuran Literatur
Penelusuran Literatur
 
Jenis jenis penelitian (sosiologi)
Jenis jenis penelitian (sosiologi)Jenis jenis penelitian (sosiologi)
Jenis jenis penelitian (sosiologi)
 
Filsafat objek ilmu pengetahuan
Filsafat objek ilmu pengetahuan Filsafat objek ilmu pengetahuan
Filsafat objek ilmu pengetahuan
 
P7_Kajian Teori.pdf
P7_Kajian Teori.pdfP7_Kajian Teori.pdf
P7_Kajian Teori.pdf
 
Silabus filsafat ilmu
Silabus filsafat ilmuSilabus filsafat ilmu
Silabus filsafat ilmu
 
B. indonesia part2
B. indonesia part2B. indonesia part2
B. indonesia part2
 
Metode sosiologi
Metode sosiologiMetode sosiologi
Metode sosiologi
 

More from FauzyOji1

Evaluasi Program Model Stake.pdf
Evaluasi Program Model Stake.pdfEvaluasi Program Model Stake.pdf
Evaluasi Program Model Stake.pdfFauzyOji1
 
Media dan Teknologi Audio.pdf
Media dan Teknologi Audio.pdfMedia dan Teknologi Audio.pdf
Media dan Teknologi Audio.pdfFauzyOji1
 
Prinsip dan Faktor Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab.pdf
Prinsip dan Faktor Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab.pdfPrinsip dan Faktor Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab.pdf
Prinsip dan Faktor Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab.pdfFauzyOji1
 
Metode dan Startegi Pembelajaran Ilmu Nahwu.pdf
Metode dan Startegi Pembelajaran Ilmu Nahwu.pdfMetode dan Startegi Pembelajaran Ilmu Nahwu.pdf
Metode dan Startegi Pembelajaran Ilmu Nahwu.pdfFauzyOji1
 
Merancang dan Mendesai Instrumen Ranah Kognitif.pdf
Merancang dan Mendesai Instrumen Ranah Kognitif.pdfMerancang dan Mendesai Instrumen Ranah Kognitif.pdf
Merancang dan Mendesai Instrumen Ranah Kognitif.pdfFauzyOji1
 
Nuzul al-Qur’an wa Asbabuhu.pdf
Nuzul al-Qur’an wa Asbabuhu.pdfNuzul al-Qur’an wa Asbabuhu.pdf
Nuzul al-Qur’an wa Asbabuhu.pdfFauzyOji1
 
Ragam Penelitian Pendidikan.pdf
Ragam Penelitian Pendidikan.pdfRagam Penelitian Pendidikan.pdf
Ragam Penelitian Pendidikan.pdfFauzyOji1
 
Konsep Dasar, Kedudukan dan Fungsi Bahan Ajar Bahasa Arab.pdf
Konsep Dasar, Kedudukan dan Fungsi Bahan Ajar Bahasa Arab.pdfKonsep Dasar, Kedudukan dan Fungsi Bahan Ajar Bahasa Arab.pdf
Konsep Dasar, Kedudukan dan Fungsi Bahan Ajar Bahasa Arab.pdfFauzyOji1
 
Kalam Khabar.pdf
Kalam Khabar.pdfKalam Khabar.pdf
Kalam Khabar.pdfFauzyOji1
 
Post-Modernisme.pdf
Post-Modernisme.pdfPost-Modernisme.pdf
Post-Modernisme.pdfFauzyOji1
 

More from FauzyOji1 (10)

Evaluasi Program Model Stake.pdf
Evaluasi Program Model Stake.pdfEvaluasi Program Model Stake.pdf
Evaluasi Program Model Stake.pdf
 
Media dan Teknologi Audio.pdf
Media dan Teknologi Audio.pdfMedia dan Teknologi Audio.pdf
Media dan Teknologi Audio.pdf
 
Prinsip dan Faktor Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab.pdf
Prinsip dan Faktor Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab.pdfPrinsip dan Faktor Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab.pdf
Prinsip dan Faktor Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab.pdf
 
Metode dan Startegi Pembelajaran Ilmu Nahwu.pdf
Metode dan Startegi Pembelajaran Ilmu Nahwu.pdfMetode dan Startegi Pembelajaran Ilmu Nahwu.pdf
Metode dan Startegi Pembelajaran Ilmu Nahwu.pdf
 
Merancang dan Mendesai Instrumen Ranah Kognitif.pdf
Merancang dan Mendesai Instrumen Ranah Kognitif.pdfMerancang dan Mendesai Instrumen Ranah Kognitif.pdf
Merancang dan Mendesai Instrumen Ranah Kognitif.pdf
 
Nuzul al-Qur’an wa Asbabuhu.pdf
Nuzul al-Qur’an wa Asbabuhu.pdfNuzul al-Qur’an wa Asbabuhu.pdf
Nuzul al-Qur’an wa Asbabuhu.pdf
 
Ragam Penelitian Pendidikan.pdf
Ragam Penelitian Pendidikan.pdfRagam Penelitian Pendidikan.pdf
Ragam Penelitian Pendidikan.pdf
 
Konsep Dasar, Kedudukan dan Fungsi Bahan Ajar Bahasa Arab.pdf
Konsep Dasar, Kedudukan dan Fungsi Bahan Ajar Bahasa Arab.pdfKonsep Dasar, Kedudukan dan Fungsi Bahan Ajar Bahasa Arab.pdf
Konsep Dasar, Kedudukan dan Fungsi Bahan Ajar Bahasa Arab.pdf
 
Kalam Khabar.pdf
Kalam Khabar.pdfKalam Khabar.pdf
Kalam Khabar.pdf
 
Post-Modernisme.pdf
Post-Modernisme.pdfPost-Modernisme.pdf
Post-Modernisme.pdf
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

OPTIMASI PENELITIAN PUSTAKA

  • 1. 1 PENELITIAN PUSTAKA DAN PROSEDURNYA PENDAHULUAN Manusia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi serta secara terus menerus, ingin mengetahui dirinya dan sekitarnya. Supaya manusia terus hidup baik secara fisik maupun emosional. Pengetahuan seperti memungkinkan manusia memahami, meramalkan reaksi orang lain, serta mengambil keputusan untuk tindakan selanjutnya. Kemampuan berfikir manusia menyebabkan rasa ingin tahu yang berkembang. Dengan kemampuan mengingat dan berfikir, manusia dapat mendayagunakan pengetahuannya terdahulu dan kemudian menggabungkan dengan pengetahuannya yang diproleh hingga menghasilkan pengetahuan baru, peroses seperti ini terus berlangsung. Akibatnya terjadi akumulasi pengetahuan seperti yang kita rasakan sekarang ini. Penelitian adalah bagian terpenting dari pada suatu bidang ilmu pengetahuan yang berperan penting di dalam suatu pembangunan ilmu pengetahuan. Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang dimaksudkan untuk mengembangkan dan memperkaya khasanah ilmu penegetahuan. Sebuah kegiatan ilmiah mengandung tiga persyaratan yakni: memiliki tujuan, terencana dan sistematis. Penelitian pada umumnya dibagi mejadi dua jenis yakni penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif, salah satu dari jeis penelitian kualitatif adalah penelitiaan pustaka. Menurut Zed beliau membedakan antara riset lapangan dan riset kepustakaan yaitu: 1. Riset lapangan dijadikan langkah awal dalam mencari informasi yang memiliki hubungan dengan penelitian. 2. Riset kepustakaan merupakan alat yang dijadikan batasan dalam melakukan penelitian dimana hanya terbatas pada koleksi perpustakaan dan tidak memerlukan riset lapangan1 . Penelitian pustaka banyak dilakukan oleh teman-teman mahasiswa khsusnya pada beberapa tahun terahir karena tuntutan dari kondisi yang masih terjadi sehingga kebijakan yang diberikan oleh instansi perguruan tinggi lebih mengarahkan mahasiswanya untuk mengambil penelitian pustaka. Berdasarkn kondisi tersebut maka penelitian pustaka merupakan pilihan yang sangat tepat, akan tetapi ada beberap mahasiswa yang kurang memahami penelitian pustaka itu sendiri khususnya dalam bidang pendidikan yang pada umumnya mereka lebih mengarah pada penelitian lapangan. 1 Milya Sari dan Asmendri, Penelitian Kepustakaan (Libarary Reaserch) dalam Penelitian Pendidikan IPA, NATURAL SCIENCE : Jurnal Penelitian Bidang IPA Dan Pendidikan IPA (2020), h. 42.
  • 2. 2 METODE Jenis penelitian yang kami gunakan adalah penelitian deskriptif dengan cara pengumpulan melalui library reserch, library reserch berkaitan dengan metode pengumpulan data secara pustaka yang bersumber dari buku, jurnal, prosiding, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi dan sumber lainnya yang ada di perpustakaan. Teknik pengumpulan data pada penelitin pustaka meliputi dokument yang ada di perpustakaan dengan mencari variabel yang sesuai dengan judul penelitian. Teknik analisis datanya adalah dengan melakukan ananlisis terhadap isi materi dengan langkah-langkah sebagai berikut 1. Menentukan tujuan khusus penelitian 2. Menjabarkan istilah penting kemudian dijelaskan 3. Mengerucutkan variabel yang ingin dianalisis 4. Mendeskripsikan data yang relevan 5. Membangun kerangka rasional antara tujuan dan pembahasan 6. Melakukan kategorisasi Setelah melakukan semua langkah yang telah dijealskan maka selanjutnya adalah pengambilan kesimpulan dengan mrujuk pada tujuan penenlitian yang diangkat2 . PEMBAHASAN Defenisi Penelitian Pustaka Penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. Penelitian Pustaka adalah penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan), baik berupa buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian dari peneliti terdahulu.3 Ada beberapa pendapat yang dikemukakan para ahli tentang pengertian Studi Kepustakaan antara lain: 1. Menurut Sugiyono dalam bukunya yang berjudul “Memahami Penelitian Kualitatif” dijelaskan bahwa studi pustaka merupakan suatu kajian teoritis, referensi serta berbagai literatur ilmiah yang berkaitan dengan budaya, norma serta nilai yang berkembang pada konidsi dan situasi sosial yang diteliti. Sugiyono juga memaparkan bahwa hasil 2 Sari, Rita Kumala, "Penelitian Kepustakaan dalam Penelitian Pengembangan Pendidikan Bahasa Indonesia", Jurnal Borneo Humaniora, (Agustus, 2021), h. 65–66. 3 Mukhtazar, Prosedur Penelitian Pendidikan (Yogyakarta: Absolute Media, 2020), h. 9
  • 3. 3 penelitian ini akan semakin kredibel apabila didukung dengan karya tulis akademik maupun seni yang telah ada. 2. Menurut Sarwono, Studi Pustaka merupakan kegiatan mempelajari beberapa buku referensi serta hasil penelitian sebelumnya yang sejenis yang berguna untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti.secara sederhana sarwono mengemukakan bahwa studi kepustakaan adalah kegiatan membaca sejumlah buku atau referensi. 3. Studi pustaka, menurut Nazir teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah terhadap buku-buku, literatur literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. Teknik ini digunakan untuk memperoleh dasar-dasar dan pendapat secara tertulis yang dilakukan dengan cara mempelajari berbagai literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Hal ini juga dilakukan untuk mendapatkan data sekunder yang akan digunakan sebagai landasan perbandingan antara teori dengan prakteknya di lapangan. Data sekunder melalui metode ini diperoleh dengan browsing di internet, membaca berbagai literatur, hasil kajian dari peneliti terdahulu, catatan perkuliahan, serta sumber-sumber lain yang relevan.4 Dari pengertian tersebut dapatlah difahami secara luas, penelitian dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan secara sistematis untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpulkan data dengan menggunakan metode/teknik tertentu guna mencari jawaban atas permasalahan yang dihadapi dalam penelitian kepustakaan. Tulis non ilmiah. Kemudian istilah ini menjadi familiar untuk kegiatan penelitian Studi pustaka menempati posisi yang sangat penting dalam penelitian. Walaupun sebagian orang membedakan antara riset kepustakaan dan riset lapangan, akan tetapi kedua- duanya memerlukan penelusuran pustaka. Ada perbedaan yang melekat pada riset kepustakaan dengan riset lapangan, perbedaannya yang utama adalah terletak pada tujuan, fungsi atau kedudukan studi pustaka dalam masing-masing penelitian tersebut. Riset lapangan sebagai langkah awal dalam rangka untuk menyiapkan kerangka penelitian yang bertujuan memperoleh informasi penelitian sejenis, memperdalam kajian teoritis. Sementara dalam riset pustaka, penelusuran pustaka lebih daripada sekedar melayani fungsi-fungsi yang disebutkan untuk 4 Moh Nazir, Metode Penelitian (Bogor : Ghalia Indonesia, 2009), h.42
  • 4. 4 memperoleh data penelitian. Tegasnya riset pustaka membatasi kegiatannya hanya pada bahan- bahan koleksi perpustakaan saja tanpa memerlukan riset lapangan. 5 Banyak orang beranggapan bahwa penelitian perpustakaan itu adalah membaca dan mempelajari buku-buku kemudian disimpulkan. Tidak perlu meneliti, baca saja sejumlah buku yang berhubungan dengan objek penelitian, maka pasti akan mendapatkan hasilnya. Pernyataan tersebut ada benarnya, akan tetapi sudah berabad-abad lamanya perpustakaan standar sebagai tempat menyimpan ilmu pengetahuan, baik itu berbentuk buku, dokumen, naskah kuno dan bahan non cetak lainnya. Berbagai jenis media cetak atau non cetak dapat disimpan di perpustakaan. Kemudian dikoleksi dengan menggunakan katalog, atau bentuk koleksi yang lain. Dalam koleksi tersebut telah diklasifikasi berdasarkan kelompok ilmu pengetahuan diberbagai disiplin ilmu6 . Adapun ciri utama penelitian kepustakaan yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa atau calon peneliti dan keempat ciri itu akan mempengaruhi sifat dan cara kerja penelitian. 1. Peneliti berhadapan langsung dengan teks/naskah atau data angka dan bukan dengan pengetahuan langsung dari lapangan atau saksi-mata atas kejadian, orang atau benda- benda lainnya. Teks memiliki sifat-sifatnya sendiri dan memerlukan pendekatan tersendiri pula. 2. Data pustaka bersifat siap pakai artinya peneliti tidak pergi kemana-mana kecuali hanya berhadapan langsung dengan bahan sumber yang sudah tersedia di perpustakaan. Ibarat belajar sepeda, orang tak perlu membaca buku atau artikel tentang bagaimana teori naik sepeda begitu pula halnya dengan riset pustaka. Untuk melakukan riset pustaka orang tak perlu menguasai ilmu perpustakaan. satu-satunya cara untuk belajar menguunakan perpustakaan dengan tepat ialah langsung saja menggunakannya. Meskipun demikian, calon peneliti yang ingin memanfaatkan jasa perpustakaan tentu masih perlu mengenal seluk-beluk studi perpustakaan untuk kepentingan penelitian atau untuk kepentingan membuat makalah 3. Data pustaka umumnya adalah sumber sekunder, dalam arti bahwa peneliti memperoleh bahan dari tangan kedua dan bukan data orisinil dari tangan pertama di lapangan. Sumber pustaka sedikit banyak mengandung bias (prasangka) atau titik pandangan orang yang membuatnya. Misalnya ketika seseorang peneliti berharap menemukan data tertentu dalam sebuah monogrof nagari di perpustakaan, ia mungkin 5 Mestika Zed, Metode Penelitian kepustakaan (Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2008), h.1-2 6 Khatibah, “Penelitian Kepustakaan”, Jurnal Iqra’ 05 No.01 (Mei, 2011), h. 38.
  • 5. 5 dapat menemukan monografnya tetapi tak selalu dapat menemukan informasi yang diperlukan karena informasi yang tersedia dibuat sesuai kepentingan penyusunnya 4. Kondisi data pustaka tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Peneliti berhadapan dengan informasi tetap, artinya kapan pun ia datang dan pergi data tersebut tidak akan pernah berubah karena ia sudah merupakan data mati yang tersimpan dalam rekaman tertulis (teks, angka, gambar, rekaman tape atau film). Karena alasan itu pula, maka peneliti yang menggunakan bahan kepustakaan memerlukan pengetahuan teknis yang memadai tentang system informasi dan teknik-teknik penelusuran data pustaka secukupnya.7 Berdasarkan ciri yang telah disebutkan bahwa nampak sekali perbedaan ciri dari penelitian pustaka dengan peneilitian lapangan diamana dalam penelitian pustaka kebanyakan peneliti akan melakukan interaksi langsug dengan teks atau naskah yang menjadi objek penelitian sehingga data yang didapatkan merupakan hasil orientasi pemikiran oarng lain bukan data pertama yang bersumber langsugn dari lapangan serta data yang didapatkan bersifat tetap. Prosedur Penelitian Pustaka Prosedur penelitian adalah tata cara atau Langkah yang dilakukakan dalam melakukan sebuah penelitian. Penelitian pustaka merupakan jenis penelitian kualitatif yang pada umumnya tidak terjun ke lapangan dalam pencarian sumber datanya. Penelitian ini merupakan metode yang digunakan dalam pencarian data, atau cara pengamatan (bentuk observasi) secara mendalam terhadap tema yang diteliti untuk menemukan jawaban sementara dari masalah yang ditemukan di awal sebelum penelitian ditindaklanjuti. 1. Langkah –langkah Studi Kepustakaan a) Mendaftar semua variable yang perlu diteliti. b) Mencari setiap variable pada subjek encyclopedia. c) Memilih deskripsi bahan-bahan yang diperlukan dari sumber-sumber yang tersedia. d) Memeriksa indeks yang memuat variable-variable dan topik masalah yang diteliti. e) Selanjutnya yang menjadi lebih khusus adalah mencari artikel-artikel, buku-buku, dan biografi yang sangat membantu untuk mendapatkan bahan-bahan yang relevan dengan masalah yang diteliti. f) Setelah informasi yang relevan ditemukan, peneliti kemudian mereview dan menyusun bahan pustaka sesuai dengan urusan kepentingan dan relevansinya dengan masalah yang diteliti. 7 Mestika Zed, Metode Penelitian kepustakaan, h. 4-5
  • 6. 6 g) Bahan-bahan informasi yang diperoleh kemudian dibaca, dicatat, diatur, dan ditulis kembali. Untuk keperluan ini biasanya peneliti dapat menggunakan dua macam kartu, yaitu kartu bibliografi dan kartu catatan. Agar dapat dibedakan, kedua kartu tersebut dapat berbeda namanya. Kartu bibliografi dibuat untuk mencatat keterangan dengan judul buku, majalah, surat kabar, dan jurnal. Catatan pada kartu bibliografi berisikan nama pengarang, judul buku, penerbit, dan tahun penerbitannya. Sedangkan pada kartu catatan, peneliti dapat menulis kutipan (quotation) dari tulisan tertentu, saduran, ringkasan, tanggapan atau komentar peneliti terhadap apa yang telah dibaca. h) Dalam langkah terakhir, yaitu proses penulisan penelitian dari bahan- bahan yang telah terkumpul dijadikan satu dalam sebuah konsep penelitian.8 2. Metode pengumpulan data Aktifitas penelitian tidak terlepas dari keberadaan data yang merupakan bahan baku informasi untuk memberikan gambaran spesifik mengenai obyek penelitian. Data adalah fakta empirik yang dikumpulkan oleh peneliti untuk kepentingan memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan penelitian. Data penelitian dapat berasal dari berbagai sumber yang dikumpulkan denganmenggunakan berbagai teknik selama kegiatan penelitian berlangsung. Dalam proses penelitian data dikumpulkan dengan teknik pengumpulan data yang terstruktur. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai startegi dan berbagai sumber baik data primer maupun sekunder9. 3. Metode Analisis Data Library Research Analisis data merupakan kegiatan yang paling sulit disebut demikian karena aktivitas ilmiah ini memerlukan kerja keras, daya kreatif serta kemampuan intelektual yang tinggi serta rumit, karena tujuannya adalah mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya tentang sesuatu hal, menemuakan solusi suatu masalah, memperoleh pengertian juga pemahaman yang tepat atas suatu pokok perkara dan mengemukakan penjabaran yang tepat dari kajian-kajian yang diadakan10 . 8 Mestika, Zed. Metode Penelitian kepustakaan, h. 16 9 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif (Cet. I: Bandung: Alfabeta, 2005), h. 308 10 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, h. 88
  • 7. 7 Berdasarkan pernyataan yang disebutkan sebelumnya sekaligus mengisyaratkan urgensi analisis dokumen dalam sebuah penelitian, demikian halnya dalam penelitian yang menggunakan metode studi kepustakaan. Selain buku, dokumen seperti otobiografi, memoar, catatan harian, surat pribadi, berita koran dan artikel majalah dan buletin, merupakan referensiyang dapat digunakan dalam metode penelitian ini11 . Teknik analisis data menggambarkan bagaimana data dikelola, dianalisa mengerucut mencapai suatu kesimpulan. berikut contoh langkah-langkah Analisis data dalam metode penelitian studi kepustakaan, mengangkat judul pola pendidikan anak dalam alqur;an Surah luqman ayat 13-19. a) Menulis, menelaah, sekaligus memahami surah luqman ayat 13-19 berikut arti, pandangan dan penafsiran para ulama mengenai kandungan ayat yang ada. b) Mendaftar semua variable yang perlu diteliti dalam hal ini pendidikan dan anak termasuk dalam hal ini pendidikan islam c) Mencari setiap variable tersebut pada subjek encyglopedia berikut definisi setiap variabel yang ada. d) Deskripsi bahan-bahan yang diperlukan dari sumber-sumber yang tersedia yang ada kaitannya dengan judul penelitian e) Mereview semua bahan pustaka lalu kemudian melakukan proses analisis data yang bersumber dari literatur atau referensi yang telah ada. Dalam proses analisis tersebut dikemukakanlah pendapat-pendapat para ulama atau ahli pendidikan kaitannya dengan pendidikan islam 4. Tujuan penelitian Pustaka Penelitian kepustakaan mempunyai beberapa tujuan tertentu meliputi : a) Menemukan suatu masalah untuk diteliti. Dalam arti bukti-bukti atau pernyataan bahwa masalah yang akan diteliti itu belum terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan atau belum pernah diteliti orang mengenai tujuan, data dan metode, analisa dan hasil untuk waktu dan tempat yang sama. b) Mencari informasi yang relevan dengan masalah yang akan diteliti. c) Mengkaji beberapa teori dasar yang relevan dengan masalah yang akan diteliti. Menggali teori-teori yang relevan dengan permasalahan penelitian dan melakukan komparasi- 11 Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif (Cet. VII; Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), h. 195
  • 8. 8 komparasi dan menemukan konsep-konsep yang relevan dengan pokok masalah yang dibahas dalam penelitian. d) Mencari landasan teori yang merupakan pedoman bagi pendekatan pemecahan masalah dan pemikiran untuk perumusan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian. Sebab dalam ilmu pengetahuan pada umumnya teori mempunyai dua fungsi pokok yaitu: pertama, menerangkan generalisasi data yangtelah diketahui, kedua, malakukan interpretasi general terhadap data yang belum diketahui e) Untuk membuat uraian teoritik dan empirik yang berkaitan dengan faktor, indikator, variabel dan parameter penelitian yang tercermin di dalam masalah-masalah yang ingin dipecahkan. f) Memperdalam pengetahuan peneliti tentang masalah dan bidang yang akan diteliti. g) Agar peneliti dapat pandai-pandai memanfaatkan informasi dari suatu makalah yang diperlukan bagi penelitiannya, terutama yang terkait dengan objek dan atau sasaran penelitiannya. h) Mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Artinya hasil penelitian terdahulu mengenai hal yang akan diteliti dan atau mengenai hal lain yang berkaitan dengan hal yang akan diteliti. i) Menelaah basil penelitian sebelumnya diarahkan pada sebagian atau seluruh dari unsur- unsur penelitian yaitu: tujuan penelitian, metode, analisis, hasil utama dan kesimpulan. Hasilnya berupa ulasan tentang penelitian yang sama atau serupa dengan masalah yang akan diteliti, hal itu telah dilakukan di tempat lain atau tempat yang sama dengan daerah penelitian. Dan untuk menunjukkan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan.12 Peneliti dapat memanfaatkan semua informasi dan pemikiran-pemikiran yang relevan dengan penelitiannya. untuk melakukan studi kepustakaan, perpustakaan merupakan suatu tempat yang tepat guna memperoleh bahan-bahan dan informasi yang relevan untuk dikumpulkan,dibaca dan dikaji, dicatat dan dimanfaatkan. 5. Jenis penelitian kepustakaan a) Kajian pemikiran tokoh merupakan penelitian yang berupaya untuk menggali atau memahami pemikiran tokoh tetentu melalui karya karya yang ditinggalkan. Karya tersebut dapat berbentuk buku, surat, pesan atau dokumen-dokumen lain yang menjadi cermin atas pemikirannya. Namun, apabila tokoh yang akan dikaji pemikirannya tersebut tidak 12 Purnomo, Studi kepustakaan ( Pustaka Utama UGM. t.th), h. 67
  • 9. 9 meninggalkan karya, maka untuk mendapatkan data penelitian, peneliti harus melibatkan bebagai pihak yang terkait dengan tokoh yang ingin diteliti. Peneliti biasanya hanya mencantumkan alasan akademik yang sangat ilmiah berkaitan dengan ketertarikannya untuk mengkaji pemikiran tokoh tertentu. Salah satu pertimbangan dalam mengkaji pemikiran tokoh tertentu ialah karya-karya yang ditinggalkannya, baik secara kualitas maupun kuantitas. Pertimbangan lainnya yaitu karya tokoh yang bersangkutan dalam kehidupan bermasyarakat, seperti pendiri lembaga pendidikan tekemuka atau sejenisnya. Jadi hampir tidak mungkin penelitian pemikiran tokoh tanpa mengkaji karya-karya orisinil dari tokoh yang diteliti. Studi kepustakaan ini menjadikan pemikiran atau pola pikir seorang tokoh menjadi topik tulisan maupun penelitian. Sebagai contoh adalah mengusung topik buah pikiran dari Ki Hajar Dewantara untuk penelitian mahasiswa atau penelitian dosen. b) Analisis buku teks, buku teks yang dimaksud dalam hal ini mencakup buku pelajaran (SD, SMP, SMA, dan buku-buku referensi di Perguruan Tinggi). Penelitian berbasis analisis buku teks tehadap buku-buku pelajaran di sekolah biasanya bersifat evaluasi guna mengukur relevansi materi pelajaran dengan perkembnagan yang mutakhir. Sedangkan penelitian kepustakaan tehadap buku-buku referensi di perguruan tinggi lebih bersifat pengembangan atau implementasi teori yang telah ada, dan relevansinya dengan perkembangan zaman. c) Kajian sejarah, hampir semua penelitian sejarah selalu menggunakan penelitian kepustakaan dengan teknik pengumpulan data dokumenter. Akan tetapi data- data dalam penelitian sejarah tidak terbatas pada buku atau karya, melainkan juga mencakup benda- benda peninggalan sejarah. Meskipun demikian, penelitian sejarah tidak hanya sebatas untuk mencari tahu peristiwa yang telah terjadi di masa lampau, tetapi lebih menitikberatkan pada analisis sejarah yang berupaya mengungkap peristiwa-peristiwa dibalik bukti-bukti sejarah yang ada13 . Berdasarkan pemamaparan jenis penelitan pustaka maka dapat diartikan bahwa semua penelitian yang menagarah pada kepustakaan sumber datanya berupa data sekunder dan data primer, akan tetapi objek kajian kepustakaan dapat berbagi macam seperti buku teks, kajian tokoh dan kajian sejarah. 13 Evanirosa dkk, Metode Penelitian Kepustakaan ( Bandung : Cv media sains indonesia, 2022), h. 19- 20
  • 10. 10 Kesimpulan 1. Penelitian pustaka adalah penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan), baik berupa buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian dari peneliti terdahulu 2. Prosedur penelitian adalah tata cara atau langkah yang dilakukakan dalam melakukan sebuah penelitian. Dalam mencapai prosedur penelitian pustaka harus meliputi berbagai langkah, metode pengumpulan data, analisis data dan tujuan penelitian pustaka itu sendiri DAFTAR PUSTAKA Evanirosa dkk. Metode Penelitian Kepustakaan. Bandung: Cv media sains indonesia, 2022. Khatibah, Penelitian Kepustakaan, Jurnal Iqra’ 05 No.01 (Mei, 2011). Mukhtazar, Prosedur Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Absolute Media, 2020. Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Cet. VII: Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010. Nazir,Moh. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia, 2009. Purnomo, Studi kepustakaan. Pustaka Utama UGM. t.th. Sari, Milya dan Asmendri, "Penelitian Kepustakaan ( Library Research ) Dalam Penelitian Pendidikan IPA", NATURAL SCIENCE : Jurnal Penelitian Bidang IPA Dan Pendidikan IPA (2020), h. 41–53. Sari, Rita Kumala, "Penelitian Kepustakaan dalam Penelitian Pengembangan Pendidikan Bahasa Indonesia", Jurnal Borneo Humaniora, (Agustus 2021), h. 60–69. Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif . Cet, I: Bandung: Alfabeta, 2005. Zed, Mestika. Metode Penelitian kepustakaan. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2008. Nama :Fauzy Mustamin Hamid Nama :Muhammad Isya Marsaoly Nim : 8040022017 Nim : 8040022025 Nama :Ahmad Firdaus Nama :Muhammad Alwiyansa Nim : 8040022029 Nim : 8040022032