SlideShare a Scribd company logo
EVALUASI PRGRAM MODEL STAKE
(COUNTENANCE STAKE)
Makalah
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Tugas
Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran
Fauzy Mustamin Hamid
80400222017
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Sitti Mania, M. Ag.
PENDIDIKAN BAHASAARAB
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2022-2023
i
KATA PRNGANTAR
Assalaamu’alaikumWarahmatullaahiWabarakaatuhu
Alhamdulillaah, pujisyukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanaahu
Wata’ala, atas berkat rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini yang insya Allah sesuai dengan yang diharapkan.
Salawat dan salam selalu ter curahkan kepada Rasulullah Shallallaahu
‘alaihiwasallam, Nabi dan Rasul yang berhasil menyelamatkan umatnya dari
tebing-tebing kehancuran menuju puncak-puncak kejayaan
Makalah dengan pembahasan “Evaluasi Program Model Stake
(Countenance Model)” disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi
Pembelajaran. Dalam penyusunan makalah ini, dengan tulus ikhlas penulis
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan
dan partisipasinya untuk keberhasilan dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih memiliki
kekurangan dan memerlukan perbaikan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah berikutnya.
Akhir kata, penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
untuk kita semua.
Senin, 04 Desember 2023
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan............................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 3
A. Definisi Evaluasi Model Stake (Countenance Model)...................... 3
B. Prosedur Pelaksanaan Model Stake (Countenance Model) .............. 9
C. Kelebihan dan Kelemahan Model Stake (Countenance Model)....... 10
BAB III PENUTUP..................................................................................... 12
A. Kesimpulan ....................................................................................... 12
B. Saran.................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 13
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu kajian dalam bidang evaluasi adalah evaluasi terhadap program
pembelajaran maupun program pendidikan, program dapat diartikan sesuatu yang
diaplikasikan berdasarkan kebijakan untuk mendatangkan hasil atau pengaruh.
Sementara jika dihubungkan dengan evaluasi program maka dapat diartikan sebagai
bentuk penyelidikan yang tersusun secara sistematis terhadap suatu program untuk
memberikan dampak manfaat bagi program.
Evaluasi program memiliki beberapa model yang dapat digunakan seperti
model CIPP, four level, countenance stake, formatif-sumatif dan lain sebagainya,
secara sepintas model-model tersebut terlihat berbeda satu sama lain akan tetapi
tujuan awalnya sama yaitu mengumpulkan data atau informasi yang berkenaan
dengan objek evaluasi, model-model dalam evaluasi program bertujuan memberikan
acuan dalam pelaksanaan agar dapat memberikan hasil yang maksimal.
Data yang dikumpulkan dapat berupa keadaan awal, proses pelaksanaan
program, dampak ataupun hasil yang dicapai data tersebut berguna menyediakan
bahan bagi pengambil keputusan dalam menentukan tindak lanjut suatu program dan
juga dipergunakan untuk kepentingan penyusunan program berikutnya maupun
penyusunan kebijakan yang terkait dengan program.
Berdasarkan jenis-jenis model yang telah disebutkan sebelumnya tidak akan
kami bahas secara keseluruhan dalam makalah ini tapi akan fokus pada model yang
dikembangkan oleh Robert E. Stake yaitu countenance stake yang memiliki tiga
jenis objek kajian antecedents, transaction, outcomes.
2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Definisi Evaluasi Model Stake (Countenance Model)?
2. Bagaimana Prosedur Pelaksanaan Model Stake (Countenance Model)?
3. Bagaimana Kelebihan dan Kelemahan Model Stake (Countenance Model)?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Definisi Evaluasi Model Stake (Countenance Model)
2. Mengetahui Prosedur Pelaksanaan Model Stake (Countenance Model)
3. Mengetahui Kelebihan dan Kelemahan Model Stake (Countenance Model)
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Devinisi Evaluasi Model Stake (Countenance Model)
Model countenance stake pertama kali diperkenalkan oleh Robert E. Stake
dari University of Illinois1
. Stake pada awalnya tidak memberikan nama pada
model evaluasi ini akan tetapi nama countenance disematkan berdasar pada judul
artikel yang ditulis Stake2
yaitu the couhntenance of educational evaluation yang
disumbit pada sage jorunal bulan April 1967 sehingga model ini dikenal dengan
model countenance Stake3
.
Countenance berasal dari bahasa inggris yang berarti keseluruhan, dan
menyetujui atau persetujuan. Sedangkan jika ditinjau dari segi evaluasi,
countenance diartikan memfokuskan atau memusatkan suatu pelaksanaan pada
deskripsi (description) dan pertimbangan (judgment), hubungan kedua penjelasan
tersebut dapat dilihat ketika evaluator mengumpulkan data yang bersifat
menyeluruh dengan berpatokan pada dua hal utama yaitu (description) dan
(judgment) sehingga dapat memberikan pertimbangan yang dapat disetujui oleh
klien4
.
1
Miftahul Fikri, dkk., Pelaksanaan Evaluasi Program Pendidikan (Cet. II; Jakarta: Nulis
Buku, 2019), h. 66
2
Ahmad Talim, “Studi Evaluatif Sistem Pembelajaran Bahasa Arab di MA Putra Pondok
Modern Darussalam Liabuku Kota Bau Bau”, Jurnal Inspiratif Pendidikan 9, no. 1 (Januari-Juni
2020): h. 100.
3
Nasarudin dan Ahmad Helwani Syafii, “Evaluasi Kurikulum Madrasah Inklusif pada Era
Kenormalan Baru”, INKLUSI Journal of Disability Studies 9 no.1 (2022): h. 103.
4
Dina Mardiana, “Evaluasi Program Pelatihan Bagi Guru di SDN 2 Panarung dengan
Model Countenance Stake”, Jurnal Pendidikan Udatama 10, no.1 (Januari, 2023): h. 166.
4
Model countenance stake muncul salah satu alasannya sebagaimana yang
dikatakan Stake dalam Winaryati bahwa pendekatan konvensional dalam evaluasi
dianggap tidak cukup memenuhi kebutuhan klien sehingga ia merekomendasikan
agar evaluator terjun langsung ke lapangan menghadiri atau mengikuti kegiatan
program untuk mencari informasi yang dapat digunakan untuk memberikan
pandangan pada klien keberhasilan maupun kegagalan suatu program5
.
Berdasarkan alasan tersebut countenance evaluation model mengarah pada
pendekatan responsif, Stake dalam Ambiyar dan Muharika mengatakan bahwa
evaluasi dapat dikatakan responsif jika memenuhi tiga kriteria yaitu
1. Lebih menekankan pada aktivitas program dibandingkan tujuan program
2. Informasi dari peserta merupakan kebutuhan
3. Perbedaan informasi dari peserta dijadikan patokan atau laporan
keberhasilan dan kegagalan suatu program6
.
Beberapa penjelasan sebelumnya menunjukkan bahwa countenance stake
menekankan pada kepuasan klien karena dalam evaluasi yang memiliki pendekatan
konvensional dianggap tidak cukup memenuhi kebutuhan tersebut sehingga Stake
memberikan pendekatan yang responsif untuk menjawab kebutuhan klien.
Model countenance stake banyak digunakan dalam proses pendidikan atau
program pendidikan dengan menggunakan pendekatan informal dalam
mengumpulkan data serta menggunakan studi kasus sebagai landasan utamanya,
studi kasus digunakan karena pada dasarnya suatu program telah memiliki kriteria
ideal dan pengaplikasiannya menggunakan pendekatan naturalistik7
.
5
Eny Winaryati, dkk., Model-Model Evaluasi, Aplikasi dan Kombinasinya (Cet. I;
Jogjakarta: Penerbit KBM Indonesia, 2021), h. 16.
6
Ambiyar dan Muharika, Metodologi Penelitian Evaluasi Program (Bandung: Alfabeta,
2019), h. 185.
7
Rusydi Ananda dan Tien Rafida, Pengantar Evaluasi Program Pendidikan (Medan:
Perdana Publishing, 2017), h. 39
5
Countenance evaluation model dalam melaksanakan evaluasi menekankan
pada dua hal dasar yang harus ada yaitu deskripsi (description) dan pertimbangan
(judgment)8
dari kedua hal dasar tersebut dibagi lagi menjadi tiga objek kajian
dalam evaluasi yaitu antecedents, transaction, outcomes9
.
a. Antecedents
Antecedents adalah keadaan awal sebelum mengimplementasikan suatu
program, kondisi awal ini akan memberikan dampak atau pengaruh pada
pengaplikasiannya10
yang termasuk dalam kategori di antaranya, sumber, model
dan input yang meliputi tenaga, keuangan, karakteristik peserta, tujuan yang ingin
dicapai dan lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap hasil11
.
b. Transactions
Transaction merupakan bentuk pelaksanaan program yang mencakup
rencana, proses, jadwal kegiatan, model, cara penilaian dan lain sebagainya12
, dapat
juga dikatakan transaction sebagai bentuk eksekusi program berdasarkan rencana
awal dan pengamatan fenomena yang terjadi selama pelaksanaan program13
.
c. Outcomes
Outcomes adalah hasil akhir dari pelaksanaan program yang dirasakan oleh
peserta, reaksi terhadap sistem program, dampak dari sistem yang bersangkutan,
serta dampak dari pengalaman instruksional14
.
8
Nadrah, “Model Pendidikan Inklusif”, Innovatif: Journal Of Sicial Science Reaserch 3
no.2 (2023): h. 1741
9
Eny Winaryati, dkk., Model-Model Evaluasi, Aplikasi dan Kombinasinya, h. 57.
10
Ambiyar dan Muharika, Metodologi Penelitian Evaluasi Program, h. 185.
11
Eny Winaryati, dkk., Model-Model Evaluasi, Aplikasi dan Kombinasinya, h. 57.
12
Eny Winaryati, dkk., Model-Model Evaluasi, Aplikasi dan Kombinasinya, h. 57.
13
Ambiyar dan Muharika, Metodologi Penelitian Evaluasi Program, h. 187.
14
Eny Winaryati, dkk., Model-Model Evaluasi, Aplikasi dan Kombinasinya, h. 57.
6
Ketiga objek kajian dalam evaluasi countenance stake harus memiliki sifat
contingencies dan congruence. Contingencies merupakan hubungan logis antara
ketiga objek kajian tersebut seperti hubungan tujuan, strategi, dan hasil baik dalam
rencana maupun di lapangan. Sementara Congruence merupakan kesesuaian antara
yang diharapkan (standard) dengan yang terjadi baik rencana, proses dan hasil.
Stake menciptakan kerangka evaluasi tersebut untuk memudahkan evaluator dalam
mengumpulkan, mengorganisir dan menerjemahkan data dalam menjelaskan
keberhasilan dan kegagalan program15
.
Objek kajian tersebut dapat dituliskan di antara dua matriks atau tabel untuk
menentukan sasaran evaluasi
Keterangan:
1) Rational, menjelaskan pentingnya suatu penyelenggaraan program.
2) Anteccedent, kondisi-kondisi sebelum penyelenggaraan program.
3) Transaction, proses selama program berlangsung.
4) Outcome, hasil yang diperoleh dari penyelenggaraan.
5) Judgement, menilai atau mempertimbangkan.
6) Intent, tujuan yang diharapkan dari suatu program.
7) Observation, pengamatan penyelenggaraan program.
15
Eny Winaryati, dkk., Model-Model Evaluasi, Aplikasi dan Kombinasinya, h. 58.
7
8) Descriptions matrix menunjukkan intent dan observation dan judgement
matrix menunjukkan standard dan Judgement
Matriks pertama adalah deskripsi yang mencakup dua hal yang menjadi
sasaran dalam evaluasi yaitu (intens) tujuan yang diharapkan oleh program, dan
(observation) yang sesungguhnya terjadi, setelah proses pada matriks pertama
selesai maka selanjutnya evaluator pindah pada matriks kedua yaitu matriks
pertimbangan yang berdasar pada standar16
. Stake dalam Winaryati menjelaskan
alasan pembagian kedua matriks tersebut adalah untuk memudahkan evaluator
mengecek tujuan dengan kejadian sebenarnya begitu pula pada matriks kedua untuk
mengecek apakah mereka mengacu pada standar dalam membuat pertimbangan17
.
Berdasarkan hal tersebut dalam model countenance stake evaluator
memiliki tugas untuk memberikan keputusan terhadap suatu program dengan benar,
akurat dan lengkap dengan didukung data antecedent, transaction dan outcomes18
.
Hal tersebut dituntutkan kepada evaluator karena Stake dalam model evaluasinya
mengharapkan evaluator terus hadir pada saat, sedang dan akhir dari program19
.
Dari data-data yang dikumpulkan tidak hanya digunakan untuk
memperlihatkan kesenjangan antara tujuan dengan kenyataan, tetapi juga
dibandingkan dengan standar untuk mengetahui manfaat program20
. Bahkan lebih
lanjut Stake mengatakan bahwa jika ingin menilai program pendidikan, maka harus
16
Rabiatul Adawiah, Evaluasi Program Pendidikan Karakter Kajian Empiris di Sekolah
Percontohan (Banjarmasin: Tahura Media, 2020), h. 25.
17
Eny Winaryati, dkk., Model-Model Evaluasi, Aplikasi dan Kombinasinya, h. 58.
18
Ambiyar dan Muharika, Metodologi Penelitian Evaluasi Program, h. 185.
19
Eny Winaryati, dkk., Model-Model Evaluasi, Aplikasi dan Kombinasinya, h. 59.
20
Ambiyar dan Muharika, Metodologi Penelitian Evaluasi Program, h. 185.
8
melakukan perbandingan antara satu program dengan program lainnya21
dengan
cara
a) Membandingkan kondisi hasil evaluasi program dengan yang terjadi diprogram
lain dengan objek sasaran yang sama.
b) Membandingkan kondisi hasil pelaksanaan program dengan standar program
yang bersangkutan dengan berdasarkan pada tujuan yang akan dicapai22
.
Berdasarkan beberapa penjelasan sebelumnya dapat dikatakan bahwa
model ini merupakan suatu sistem dalam evaluasi sehingga harus memperhatikan
beberapa hal penting di antaranya
1. Jenis model ini menekankan pada sistem sebagai suatu keseluruhan yang
menjadikan objek evaluasi tidak hanya berfokus pada hasil saja.
2. Perbandingan tujuan dengan kenyataan menjadi inti dalam evaluasi.
3. Evaluasi tidak hanya berfokus pada deskripsi berdasarkan keadaan yang
dinilai akan tetapi harus memberikan keputusan terhadap suatu program23
.
Countenance Stake dengan kekompleksitasannya dalam evaluasi program
memberikan beberapa manfaat di antaranya
a. Memberikan data atau gambaran yang rinci mulai dari data Antecedent,
Transaction dan Outcomes
b. Komprehensif
c. Matriks pertimbangan tidak hanya menjadi acuan dalam mengukur
keterlaksanaan program tapi juga memberikan gambaran ketercapaian standar
21
Misykat Malik Ibrahim, Penelitian Bidang Evaluasi Pendidikan Pendekatan Kualitatif
(Makassar: Alauddin University Press, 2018), h. 36.
22
Rabiatul Adawiah, Evaluasi Program Pendidikan Karakter Kajian Empiris di Sekolah
Percontohan, h. 25.
23
Haryanto, Evaluasi Pembelajaran Konsep dan Manajemen (Cet. I; Yogyakarta: UNY
Press, 2020), h. 93.
9
d. Evaluator dapat meminta pertimbangan pada orang yang memiliki
kualifikasi dibidang evaluasi untuk mengetahui hambatan dalam
ketercapaian program24
B. Prosedur Pelaksanaan Model Stake (Countenance Model)
Prosedur Pelaksanaan model Stake (Countenance Model) dapat dilihat pada
gambar tabel di bawah ini
Berdasarkan tabel langkah-langkah evaluasi mode countenance ctake
tersebut dapat dilihat bahwa
1. Bagian rasional, memaparkan pentingnya suatu prgram.
24
Munawiroh, dkk, Evaluasi Model Countenance Stake Pada Pendidikan Dasar Pesantren
Salafiyah (Sleman : CV. Bintang Surya Madani, 2021), h. 58-59.
10
2. Pengumpulan data intens dengan menganalisis tujuan pada antecedents,
transactions, dan outputs.
3. Pengumpulan data observation dengan melihat sesungguhnya terjadi di
lapangan berdasarkan antecedents, transactions, dan outputs.
4. Menganalisis contingency logis dan contingency empiric dari data intens
dan obeservation terkait antecedents, transactions dan outputs.
5. Analisis congruence (kesesuaian) yaitu membandingkan antara tujuan
(inten) dengan yang terjadi dalam kegiatan (observation)
6. Analisis standar dengan data hasil evaluasi yang dapat dijadikan dasar
dalam pengambilan keputusan (judgement)25
.
Perlu diperhatikan dalam model countenance ctake matriks dibagi menjadi
dua yaitu matrix desription dan matrix judgement sehingga dalam mengolah data
hasil semuanya diolah berdasarkan matriks26
agar data dapat diuraikan dan dirinci
berdasarkan kebutuhan dan pertimbangan program.
C. Kelebihan dan Kelemahan Model Stake (Countenance Model)
Model countenance stake memiliki beberapa kelebihan di antaranya
1. Bersifat kompleks karena data dikumpulkan mulai dari antecedents,
transactions, dan outputs
2. Evaluator berhak memutuskan cara yang tepat untuk mengumpulkan data
dan mendeskripsikan hasil evaluasi
3. Berpeluang memunculkan wawasan baru
Selain memiliki kelebihan, evaluasi countenance stake juga memiliki
kelemahan sebagai berikut:
25
Rabiatul Adawiah, Evaluasi Program Pendidikan Karakter Kajian Empiris di Sekolah
Percontohan, h. 25-26.
26
Munawiroh, dkk, Evaluasi Model Countenance Stake Pada Pendidikan Dasar Pesantren
Salafiyah, h. 61.
11
Kelemahan
a. Bersifat subjektif dalam pendekatannya
b. Dapat meminimalisir pengumpulan data kuantitatif
c. Memakan biaya yang besar27
Beberapa kelebihan dan kekurangan yang disebutkan sebelumnya dapat
dijadikan sebagai pertimbangan oleh evaluator dalam melaksanakan evaluasi
program pembelajaran dan pendidikan serta menjadi rambu-rambu pengontrol
dalam memaksimalkan pengaplikasian model evaluasi countenance stake sehingga
hasil yang didapatkan mampu memberikan manfaat berupa perbaikan ataupun
pertimbangan dan memberikan kepuasan terhadap klien.
27
Hendro Widodo, Evaluasi Pendidikan (Cet. I; Yogyakarta: UAD Press, 2021), h. 43
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Evaluasi model stake (countenance model) adalah model dengan
menekankan pada dua matriks yang harus ada dalam proses evaluasi yaitu
description dan judgment, matriks tersebut dibagi menjadi tiga tahapan
yang menjadi objek evaluasi model Stake yaitu antecedents, transaction,
outcomes.
2. Prosedur pelaksanaan model stake (countenance model) mengikuti kedua
matriks dalam mengolah dan menerjemahkan data dari ketiga objek kajian
evaluasi model stake dalam mengolah data harus memperhatikan
contingencies dan congruence agar dapat memberikan pertimbangan yang
maksimal.
3. Model stake (countenance model) memiliki beberapa kelebihan seperti,
bersifat menyeluruh dalam mengumpulkan data, evalautor memiliki
kebebasan cara mengumpulkan data dan menerjemahkannya dan dapat
memunculkan teori-teori baru berkaitan dengan kejadian di lapangan.
Sementara kelemahannya adalah terlalu subjektif dalam pendekatannya
dalam mengumpulkan data, kebanyakan data bersifat kualitatif dan
membutuhkan biaya yang besar.
B. Saran
Berdasarkan apa yang telah dipaparkan, penulis berharap pembahasan
Evaluasi Program Model Stake (Countenance Model) memberikan wawasan dan
pemahaman kepada pembaca. Penulis berharap pembahasan tersebut tidak hanya
sampai di sini saja akan tetapi bisa dikembangkan lagi untuk menambah khazanah
tentang evaluasi program pembelajaran khususnya Model Stake (Countenance
Model) serta jika ada masukan dari pembaca baik itu dalam penulisan maupun isi
materi, akan kami terima dengan sangat baik untuk penulisan-penulisan ke
depannya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Adawiah, Rabiatul. Evaluasi Program Pendidikan Karakter Kajian Empiris di
Sekolah Percontohan (Banjarmasin: Tahura Media, 2020)
Ambiyar dan Muharika. Metodologi Penelitian Evaluasi Program. Bandung:
Alfabeta, 2019.
Ananda, Rusydi dan Tien Rafida. Pengantar Evaluasi Program Pendidikan.
Medan: Perdana Publishing, 2017.
Fikri, Miftahul, dkk. Pelaksanaan Evaluasi Program Pendidikan. Cet. II; Jakarta:
Nulis Buku, 2019.
Haryanto. Evaluasi Pembelajaran Konsep dan Manajemen. Cet. I; Yogyakarta:
UNY Press, 2020.
Ibrahim, Misykat Malik. Penelitian Bidang Evaluasi Pendidikan Pendekatan
Kualitatif. Makassar: Alauddin University Press, 2018.
Mardiana, Dina. “Evaluasi Program Pelatihan Bagi Guru di SDN 2 Panarung
dengan Model Countenance Stake”, Jurnal Pendidikan Udatama 10, no.1
(Januari, 2023): h. 163-176.
Munawiroh, dkk, Evaluasi Model Countenance Stake Pada Pendidikan Dasar
Pesantren Salafiyah. Sleman : CV. Bintang Surya Madani, 2021.
Nadrah. “Model Pendidikan Inklusif”, Innovatif: Journal Of Sicial Science
Reaserch 3 no.2 (2023): h. 1737-1745.
Nasarudin dan Ahmad Helwani Syafii, “Evaluasi Kurikulum Madrasah Inklusif
pada Era Kenormalan Baru”, INKLUSI Journal of Disability Studies 9 no.1
(2022): h. 100-124.
Talim, Ahmad. “Studi Evaluatif Sistem Pembelajaran Bahasa Arab di MA Putra
Pondok Modern Darussalam Liabuku Kota Bau Bau”, Jurnal Inspiratif
Pendidikan 9, no. 1 (Januari-Juni 2020): h. 94-108.
Widodo, Hendro. Evaluasi Pendidikan. Cet. I; Yogyakarta: UAD Press, 2021.
Winaryati, Eny, dkk. Model-Model Evaluasi, Aplikasi dan Kombinasinya. Cet. I;
Jogjakarta: Penerbit KBM Indonesia, 2021.

More Related Content

Similar to Evaluasi Program Model Stake.pdf

Kelompok 2 - Perencanaan Pendidikan.pptx
Kelompok 2 - Perencanaan Pendidikan.pptxKelompok 2 - Perencanaan Pendidikan.pptx
Kelompok 2 - Perencanaan Pendidikan.pptx
FajriahNuraeni
 
model model pengembangan media pembelajaran
 model model pengembangan media pembelajaran  model model pengembangan media pembelajaran
model model pengembangan media pembelajaran
Dwi Karyani
 
Silabus pengembangan sistem evaluasi pai
Silabus pengembangan sistem evaluasi paiSilabus pengembangan sistem evaluasi pai
Silabus pengembangan sistem evaluasi pai
YayasanJibo
 
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistemppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
Nailul Hasibuan
 
Model pencapaian konsep
Model pencapaian konsepModel pencapaian konsep
Model pencapaian konsep
sintaroyani
 
DESAIN DAN INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
DESAIN DAN INOVASI PEMBELAJARAN.pptxDESAIN DAN INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
DESAIN DAN INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
mimisriirfadila
 
Modul la malid
Modul la malidModul la malid
Modul la malid
lamalid_iain
 
Pbkk3243 penilaian program bimbingan dan kaunseling
Pbkk3243  penilaian program bimbingan dan kaunselingPbkk3243  penilaian program bimbingan dan kaunseling
Pbkk3243 penilaian program bimbingan dan kaunseling
Harry Elson Anderson (IPGK Pulau Pinang)
 
Model pembelajaran simulasi
Model pembelajaran simulasiModel pembelajaran simulasi
Model pembelajaran simulasi
maribelajarbersamadipgra
 
Makalah tik fix
Makalah tik fixMakalah tik fix
Makalah tik fix
Hadad Muha
 
MAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docx
MAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docxMAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docx
MAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docx
STKIP Muhamamdiyah Kalabahi
 
Makalah kuliah model_pembelajaran[1]
Makalah kuliah model_pembelajaran[1]Makalah kuliah model_pembelajaran[1]
Makalah kuliah model_pembelajaran[1]
anafeb
 
PPt_Desain_Pembelajaran.pptx
PPt_Desain_Pembelajaran.pptxPPt_Desain_Pembelajaran.pptx
PPt_Desain_Pembelajaran.pptx
Try Aji Wisnubroto
 
PPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptxPPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptx
GABerkatLaSe
 
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...
Dedy Wiranto
 
Lely%20Halimah%20(FIP)%20Hiber
Lely%20Halimah%20(FIP)%20HiberLely%20Halimah%20(FIP)%20Hiber
Lely%20Halimah%20(FIP)%20Hiber
sherina munaf
 
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docx
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docxDESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docx
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docx
mas iwan
 
PPT kelompok 4 universitas terbuka ( modul 12 ).pptx
PPT kelompok 4 universitas terbuka ( modul 12 ).pptxPPT kelompok 4 universitas terbuka ( modul 12 ).pptx
PPT kelompok 4 universitas terbuka ( modul 12 ).pptx
ArdiansyahTasyah
 
Kakubuteks evaluasi kurikulum
Kakubuteks evaluasi kurikulumKakubuteks evaluasi kurikulum
Kakubuteks evaluasi kurikulum
Ka Azizah
 
Kontrak transaksi perkuliahan1314
Kontrak transaksi perkuliahan1314Kontrak transaksi perkuliahan1314
Kontrak transaksi perkuliahan1314
MTs Nurul Huda Sukaraja
 

Similar to Evaluasi Program Model Stake.pdf (20)

Kelompok 2 - Perencanaan Pendidikan.pptx
Kelompok 2 - Perencanaan Pendidikan.pptxKelompok 2 - Perencanaan Pendidikan.pptx
Kelompok 2 - Perencanaan Pendidikan.pptx
 
model model pengembangan media pembelajaran
 model model pengembangan media pembelajaran  model model pengembangan media pembelajaran
model model pengembangan media pembelajaran
 
Silabus pengembangan sistem evaluasi pai
Silabus pengembangan sistem evaluasi paiSilabus pengembangan sistem evaluasi pai
Silabus pengembangan sistem evaluasi pai
 
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistemppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
 
Model pencapaian konsep
Model pencapaian konsepModel pencapaian konsep
Model pencapaian konsep
 
DESAIN DAN INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
DESAIN DAN INOVASI PEMBELAJARAN.pptxDESAIN DAN INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
DESAIN DAN INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
 
Modul la malid
Modul la malidModul la malid
Modul la malid
 
Pbkk3243 penilaian program bimbingan dan kaunseling
Pbkk3243  penilaian program bimbingan dan kaunselingPbkk3243  penilaian program bimbingan dan kaunseling
Pbkk3243 penilaian program bimbingan dan kaunseling
 
Model pembelajaran simulasi
Model pembelajaran simulasiModel pembelajaran simulasi
Model pembelajaran simulasi
 
Makalah tik fix
Makalah tik fixMakalah tik fix
Makalah tik fix
 
MAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docx
MAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docxMAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docx
MAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docx
 
Makalah kuliah model_pembelajaran[1]
Makalah kuliah model_pembelajaran[1]Makalah kuliah model_pembelajaran[1]
Makalah kuliah model_pembelajaran[1]
 
PPt_Desain_Pembelajaran.pptx
PPt_Desain_Pembelajaran.pptxPPt_Desain_Pembelajaran.pptx
PPt_Desain_Pembelajaran.pptx
 
PPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptxPPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptx
 
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...
 
Lely%20Halimah%20(FIP)%20Hiber
Lely%20Halimah%20(FIP)%20HiberLely%20Halimah%20(FIP)%20Hiber
Lely%20Halimah%20(FIP)%20Hiber
 
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docx
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docxDESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docx
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docx
 
PPT kelompok 4 universitas terbuka ( modul 12 ).pptx
PPT kelompok 4 universitas terbuka ( modul 12 ).pptxPPT kelompok 4 universitas terbuka ( modul 12 ).pptx
PPT kelompok 4 universitas terbuka ( modul 12 ).pptx
 
Kakubuteks evaluasi kurikulum
Kakubuteks evaluasi kurikulumKakubuteks evaluasi kurikulum
Kakubuteks evaluasi kurikulum
 
Kontrak transaksi perkuliahan1314
Kontrak transaksi perkuliahan1314Kontrak transaksi perkuliahan1314
Kontrak transaksi perkuliahan1314
 

More from FauzyOji1

Penelitian Pustaka dan Prosedurnya.pdf
Penelitian Pustaka dan Prosedurnya.pdfPenelitian Pustaka dan Prosedurnya.pdf
Penelitian Pustaka dan Prosedurnya.pdf
FauzyOji1
 
Media dan Teknologi Audio.pdf
Media dan Teknologi Audio.pdfMedia dan Teknologi Audio.pdf
Media dan Teknologi Audio.pdf
FauzyOji1
 
Prinsip dan Faktor Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab.pdf
Prinsip dan Faktor Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab.pdfPrinsip dan Faktor Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab.pdf
Prinsip dan Faktor Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab.pdf
FauzyOji1
 
Metode dan Startegi Pembelajaran Ilmu Nahwu.pdf
Metode dan Startegi Pembelajaran Ilmu Nahwu.pdfMetode dan Startegi Pembelajaran Ilmu Nahwu.pdf
Metode dan Startegi Pembelajaran Ilmu Nahwu.pdf
FauzyOji1
 
Merancang dan Mendesai Instrumen Ranah Kognitif.pdf
Merancang dan Mendesai Instrumen Ranah Kognitif.pdfMerancang dan Mendesai Instrumen Ranah Kognitif.pdf
Merancang dan Mendesai Instrumen Ranah Kognitif.pdf
FauzyOji1
 
Nuzul al-Qur’an wa Asbabuhu.pdf
Nuzul al-Qur’an wa Asbabuhu.pdfNuzul al-Qur’an wa Asbabuhu.pdf
Nuzul al-Qur’an wa Asbabuhu.pdf
FauzyOji1
 
Ragam Penelitian Pendidikan.pdf
Ragam Penelitian Pendidikan.pdfRagam Penelitian Pendidikan.pdf
Ragam Penelitian Pendidikan.pdf
FauzyOji1
 
Konsep Dasar, Kedudukan dan Fungsi Bahan Ajar Bahasa Arab.pdf
Konsep Dasar, Kedudukan dan Fungsi Bahan Ajar Bahasa Arab.pdfKonsep Dasar, Kedudukan dan Fungsi Bahan Ajar Bahasa Arab.pdf
Konsep Dasar, Kedudukan dan Fungsi Bahan Ajar Bahasa Arab.pdf
FauzyOji1
 
Kalam Khabar.pdf
Kalam Khabar.pdfKalam Khabar.pdf
Kalam Khabar.pdf
FauzyOji1
 
Post-Modernisme.pdf
Post-Modernisme.pdfPost-Modernisme.pdf
Post-Modernisme.pdf
FauzyOji1
 

More from FauzyOji1 (10)

Penelitian Pustaka dan Prosedurnya.pdf
Penelitian Pustaka dan Prosedurnya.pdfPenelitian Pustaka dan Prosedurnya.pdf
Penelitian Pustaka dan Prosedurnya.pdf
 
Media dan Teknologi Audio.pdf
Media dan Teknologi Audio.pdfMedia dan Teknologi Audio.pdf
Media dan Teknologi Audio.pdf
 
Prinsip dan Faktor Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab.pdf
Prinsip dan Faktor Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab.pdfPrinsip dan Faktor Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab.pdf
Prinsip dan Faktor Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab.pdf
 
Metode dan Startegi Pembelajaran Ilmu Nahwu.pdf
Metode dan Startegi Pembelajaran Ilmu Nahwu.pdfMetode dan Startegi Pembelajaran Ilmu Nahwu.pdf
Metode dan Startegi Pembelajaran Ilmu Nahwu.pdf
 
Merancang dan Mendesai Instrumen Ranah Kognitif.pdf
Merancang dan Mendesai Instrumen Ranah Kognitif.pdfMerancang dan Mendesai Instrumen Ranah Kognitif.pdf
Merancang dan Mendesai Instrumen Ranah Kognitif.pdf
 
Nuzul al-Qur’an wa Asbabuhu.pdf
Nuzul al-Qur’an wa Asbabuhu.pdfNuzul al-Qur’an wa Asbabuhu.pdf
Nuzul al-Qur’an wa Asbabuhu.pdf
 
Ragam Penelitian Pendidikan.pdf
Ragam Penelitian Pendidikan.pdfRagam Penelitian Pendidikan.pdf
Ragam Penelitian Pendidikan.pdf
 
Konsep Dasar, Kedudukan dan Fungsi Bahan Ajar Bahasa Arab.pdf
Konsep Dasar, Kedudukan dan Fungsi Bahan Ajar Bahasa Arab.pdfKonsep Dasar, Kedudukan dan Fungsi Bahan Ajar Bahasa Arab.pdf
Konsep Dasar, Kedudukan dan Fungsi Bahan Ajar Bahasa Arab.pdf
 
Kalam Khabar.pdf
Kalam Khabar.pdfKalam Khabar.pdf
Kalam Khabar.pdf
 
Post-Modernisme.pdf
Post-Modernisme.pdfPost-Modernisme.pdf
Post-Modernisme.pdf
 

Recently uploaded

Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
ayyurah2004
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
sriwulandari723
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 

Recently uploaded (20)

Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 

Evaluasi Program Model Stake.pdf

  • 1. EVALUASI PRGRAM MODEL STAKE (COUNTENANCE STAKE) Makalah Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Tugas Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Fauzy Mustamin Hamid 80400222017 Dosen Pengampu: Prof. Dr. Sitti Mania, M. Ag. PENDIDIKAN BAHASAARAB PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR TAHUN AJARAN 2022-2023
  • 2. i KATA PRNGANTAR Assalaamu’alaikumWarahmatullaahiWabarakaatuhu Alhamdulillaah, pujisyukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanaahu Wata’ala, atas berkat rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang insya Allah sesuai dengan yang diharapkan. Salawat dan salam selalu ter curahkan kepada Rasulullah Shallallaahu ‘alaihiwasallam, Nabi dan Rasul yang berhasil menyelamatkan umatnya dari tebing-tebing kehancuran menuju puncak-puncak kejayaan Makalah dengan pembahasan “Evaluasi Program Model Stake (Countenance Model)” disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran. Dalam penyusunan makalah ini, dengan tulus ikhlas penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan partisipasinya untuk keberhasilan dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih memiliki kekurangan dan memerlukan perbaikan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah berikutnya. Akhir kata, penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua. Senin, 04 Desember 2023 Penyusun
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.................................................................................. i DAFTAR ISI................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1 A. Latar Belakang .................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah............................................................................. 2 C. Tujuan Penulisan............................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 3 A. Definisi Evaluasi Model Stake (Countenance Model)...................... 3 B. Prosedur Pelaksanaan Model Stake (Countenance Model) .............. 9 C. Kelebihan dan Kelemahan Model Stake (Countenance Model)....... 10 BAB III PENUTUP..................................................................................... 12 A. Kesimpulan ....................................................................................... 12 B. Saran.................................................................................................. 12 DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 13
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu kajian dalam bidang evaluasi adalah evaluasi terhadap program pembelajaran maupun program pendidikan, program dapat diartikan sesuatu yang diaplikasikan berdasarkan kebijakan untuk mendatangkan hasil atau pengaruh. Sementara jika dihubungkan dengan evaluasi program maka dapat diartikan sebagai bentuk penyelidikan yang tersusun secara sistematis terhadap suatu program untuk memberikan dampak manfaat bagi program. Evaluasi program memiliki beberapa model yang dapat digunakan seperti model CIPP, four level, countenance stake, formatif-sumatif dan lain sebagainya, secara sepintas model-model tersebut terlihat berbeda satu sama lain akan tetapi tujuan awalnya sama yaitu mengumpulkan data atau informasi yang berkenaan dengan objek evaluasi, model-model dalam evaluasi program bertujuan memberikan acuan dalam pelaksanaan agar dapat memberikan hasil yang maksimal. Data yang dikumpulkan dapat berupa keadaan awal, proses pelaksanaan program, dampak ataupun hasil yang dicapai data tersebut berguna menyediakan bahan bagi pengambil keputusan dalam menentukan tindak lanjut suatu program dan juga dipergunakan untuk kepentingan penyusunan program berikutnya maupun penyusunan kebijakan yang terkait dengan program. Berdasarkan jenis-jenis model yang telah disebutkan sebelumnya tidak akan kami bahas secara keseluruhan dalam makalah ini tapi akan fokus pada model yang dikembangkan oleh Robert E. Stake yaitu countenance stake yang memiliki tiga jenis objek kajian antecedents, transaction, outcomes.
  • 5. 2 B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Definisi Evaluasi Model Stake (Countenance Model)? 2. Bagaimana Prosedur Pelaksanaan Model Stake (Countenance Model)? 3. Bagaimana Kelebihan dan Kelemahan Model Stake (Countenance Model)? C. Tujuan Penulisan 1. Mengetahui Definisi Evaluasi Model Stake (Countenance Model) 2. Mengetahui Prosedur Pelaksanaan Model Stake (Countenance Model) 3. Mengetahui Kelebihan dan Kelemahan Model Stake (Countenance Model)
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Devinisi Evaluasi Model Stake (Countenance Model) Model countenance stake pertama kali diperkenalkan oleh Robert E. Stake dari University of Illinois1 . Stake pada awalnya tidak memberikan nama pada model evaluasi ini akan tetapi nama countenance disematkan berdasar pada judul artikel yang ditulis Stake2 yaitu the couhntenance of educational evaluation yang disumbit pada sage jorunal bulan April 1967 sehingga model ini dikenal dengan model countenance Stake3 . Countenance berasal dari bahasa inggris yang berarti keseluruhan, dan menyetujui atau persetujuan. Sedangkan jika ditinjau dari segi evaluasi, countenance diartikan memfokuskan atau memusatkan suatu pelaksanaan pada deskripsi (description) dan pertimbangan (judgment), hubungan kedua penjelasan tersebut dapat dilihat ketika evaluator mengumpulkan data yang bersifat menyeluruh dengan berpatokan pada dua hal utama yaitu (description) dan (judgment) sehingga dapat memberikan pertimbangan yang dapat disetujui oleh klien4 . 1 Miftahul Fikri, dkk., Pelaksanaan Evaluasi Program Pendidikan (Cet. II; Jakarta: Nulis Buku, 2019), h. 66 2 Ahmad Talim, “Studi Evaluatif Sistem Pembelajaran Bahasa Arab di MA Putra Pondok Modern Darussalam Liabuku Kota Bau Bau”, Jurnal Inspiratif Pendidikan 9, no. 1 (Januari-Juni 2020): h. 100. 3 Nasarudin dan Ahmad Helwani Syafii, “Evaluasi Kurikulum Madrasah Inklusif pada Era Kenormalan Baru”, INKLUSI Journal of Disability Studies 9 no.1 (2022): h. 103. 4 Dina Mardiana, “Evaluasi Program Pelatihan Bagi Guru di SDN 2 Panarung dengan Model Countenance Stake”, Jurnal Pendidikan Udatama 10, no.1 (Januari, 2023): h. 166.
  • 7. 4 Model countenance stake muncul salah satu alasannya sebagaimana yang dikatakan Stake dalam Winaryati bahwa pendekatan konvensional dalam evaluasi dianggap tidak cukup memenuhi kebutuhan klien sehingga ia merekomendasikan agar evaluator terjun langsung ke lapangan menghadiri atau mengikuti kegiatan program untuk mencari informasi yang dapat digunakan untuk memberikan pandangan pada klien keberhasilan maupun kegagalan suatu program5 . Berdasarkan alasan tersebut countenance evaluation model mengarah pada pendekatan responsif, Stake dalam Ambiyar dan Muharika mengatakan bahwa evaluasi dapat dikatakan responsif jika memenuhi tiga kriteria yaitu 1. Lebih menekankan pada aktivitas program dibandingkan tujuan program 2. Informasi dari peserta merupakan kebutuhan 3. Perbedaan informasi dari peserta dijadikan patokan atau laporan keberhasilan dan kegagalan suatu program6 . Beberapa penjelasan sebelumnya menunjukkan bahwa countenance stake menekankan pada kepuasan klien karena dalam evaluasi yang memiliki pendekatan konvensional dianggap tidak cukup memenuhi kebutuhan tersebut sehingga Stake memberikan pendekatan yang responsif untuk menjawab kebutuhan klien. Model countenance stake banyak digunakan dalam proses pendidikan atau program pendidikan dengan menggunakan pendekatan informal dalam mengumpulkan data serta menggunakan studi kasus sebagai landasan utamanya, studi kasus digunakan karena pada dasarnya suatu program telah memiliki kriteria ideal dan pengaplikasiannya menggunakan pendekatan naturalistik7 . 5 Eny Winaryati, dkk., Model-Model Evaluasi, Aplikasi dan Kombinasinya (Cet. I; Jogjakarta: Penerbit KBM Indonesia, 2021), h. 16. 6 Ambiyar dan Muharika, Metodologi Penelitian Evaluasi Program (Bandung: Alfabeta, 2019), h. 185. 7 Rusydi Ananda dan Tien Rafida, Pengantar Evaluasi Program Pendidikan (Medan: Perdana Publishing, 2017), h. 39
  • 8. 5 Countenance evaluation model dalam melaksanakan evaluasi menekankan pada dua hal dasar yang harus ada yaitu deskripsi (description) dan pertimbangan (judgment)8 dari kedua hal dasar tersebut dibagi lagi menjadi tiga objek kajian dalam evaluasi yaitu antecedents, transaction, outcomes9 . a. Antecedents Antecedents adalah keadaan awal sebelum mengimplementasikan suatu program, kondisi awal ini akan memberikan dampak atau pengaruh pada pengaplikasiannya10 yang termasuk dalam kategori di antaranya, sumber, model dan input yang meliputi tenaga, keuangan, karakteristik peserta, tujuan yang ingin dicapai dan lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap hasil11 . b. Transactions Transaction merupakan bentuk pelaksanaan program yang mencakup rencana, proses, jadwal kegiatan, model, cara penilaian dan lain sebagainya12 , dapat juga dikatakan transaction sebagai bentuk eksekusi program berdasarkan rencana awal dan pengamatan fenomena yang terjadi selama pelaksanaan program13 . c. Outcomes Outcomes adalah hasil akhir dari pelaksanaan program yang dirasakan oleh peserta, reaksi terhadap sistem program, dampak dari sistem yang bersangkutan, serta dampak dari pengalaman instruksional14 . 8 Nadrah, “Model Pendidikan Inklusif”, Innovatif: Journal Of Sicial Science Reaserch 3 no.2 (2023): h. 1741 9 Eny Winaryati, dkk., Model-Model Evaluasi, Aplikasi dan Kombinasinya, h. 57. 10 Ambiyar dan Muharika, Metodologi Penelitian Evaluasi Program, h. 185. 11 Eny Winaryati, dkk., Model-Model Evaluasi, Aplikasi dan Kombinasinya, h. 57. 12 Eny Winaryati, dkk., Model-Model Evaluasi, Aplikasi dan Kombinasinya, h. 57. 13 Ambiyar dan Muharika, Metodologi Penelitian Evaluasi Program, h. 187. 14 Eny Winaryati, dkk., Model-Model Evaluasi, Aplikasi dan Kombinasinya, h. 57.
  • 9. 6 Ketiga objek kajian dalam evaluasi countenance stake harus memiliki sifat contingencies dan congruence. Contingencies merupakan hubungan logis antara ketiga objek kajian tersebut seperti hubungan tujuan, strategi, dan hasil baik dalam rencana maupun di lapangan. Sementara Congruence merupakan kesesuaian antara yang diharapkan (standard) dengan yang terjadi baik rencana, proses dan hasil. Stake menciptakan kerangka evaluasi tersebut untuk memudahkan evaluator dalam mengumpulkan, mengorganisir dan menerjemahkan data dalam menjelaskan keberhasilan dan kegagalan program15 . Objek kajian tersebut dapat dituliskan di antara dua matriks atau tabel untuk menentukan sasaran evaluasi Keterangan: 1) Rational, menjelaskan pentingnya suatu penyelenggaraan program. 2) Anteccedent, kondisi-kondisi sebelum penyelenggaraan program. 3) Transaction, proses selama program berlangsung. 4) Outcome, hasil yang diperoleh dari penyelenggaraan. 5) Judgement, menilai atau mempertimbangkan. 6) Intent, tujuan yang diharapkan dari suatu program. 7) Observation, pengamatan penyelenggaraan program. 15 Eny Winaryati, dkk., Model-Model Evaluasi, Aplikasi dan Kombinasinya, h. 58.
  • 10. 7 8) Descriptions matrix menunjukkan intent dan observation dan judgement matrix menunjukkan standard dan Judgement Matriks pertama adalah deskripsi yang mencakup dua hal yang menjadi sasaran dalam evaluasi yaitu (intens) tujuan yang diharapkan oleh program, dan (observation) yang sesungguhnya terjadi, setelah proses pada matriks pertama selesai maka selanjutnya evaluator pindah pada matriks kedua yaitu matriks pertimbangan yang berdasar pada standar16 . Stake dalam Winaryati menjelaskan alasan pembagian kedua matriks tersebut adalah untuk memudahkan evaluator mengecek tujuan dengan kejadian sebenarnya begitu pula pada matriks kedua untuk mengecek apakah mereka mengacu pada standar dalam membuat pertimbangan17 . Berdasarkan hal tersebut dalam model countenance stake evaluator memiliki tugas untuk memberikan keputusan terhadap suatu program dengan benar, akurat dan lengkap dengan didukung data antecedent, transaction dan outcomes18 . Hal tersebut dituntutkan kepada evaluator karena Stake dalam model evaluasinya mengharapkan evaluator terus hadir pada saat, sedang dan akhir dari program19 . Dari data-data yang dikumpulkan tidak hanya digunakan untuk memperlihatkan kesenjangan antara tujuan dengan kenyataan, tetapi juga dibandingkan dengan standar untuk mengetahui manfaat program20 . Bahkan lebih lanjut Stake mengatakan bahwa jika ingin menilai program pendidikan, maka harus 16 Rabiatul Adawiah, Evaluasi Program Pendidikan Karakter Kajian Empiris di Sekolah Percontohan (Banjarmasin: Tahura Media, 2020), h. 25. 17 Eny Winaryati, dkk., Model-Model Evaluasi, Aplikasi dan Kombinasinya, h. 58. 18 Ambiyar dan Muharika, Metodologi Penelitian Evaluasi Program, h. 185. 19 Eny Winaryati, dkk., Model-Model Evaluasi, Aplikasi dan Kombinasinya, h. 59. 20 Ambiyar dan Muharika, Metodologi Penelitian Evaluasi Program, h. 185.
  • 11. 8 melakukan perbandingan antara satu program dengan program lainnya21 dengan cara a) Membandingkan kondisi hasil evaluasi program dengan yang terjadi diprogram lain dengan objek sasaran yang sama. b) Membandingkan kondisi hasil pelaksanaan program dengan standar program yang bersangkutan dengan berdasarkan pada tujuan yang akan dicapai22 . Berdasarkan beberapa penjelasan sebelumnya dapat dikatakan bahwa model ini merupakan suatu sistem dalam evaluasi sehingga harus memperhatikan beberapa hal penting di antaranya 1. Jenis model ini menekankan pada sistem sebagai suatu keseluruhan yang menjadikan objek evaluasi tidak hanya berfokus pada hasil saja. 2. Perbandingan tujuan dengan kenyataan menjadi inti dalam evaluasi. 3. Evaluasi tidak hanya berfokus pada deskripsi berdasarkan keadaan yang dinilai akan tetapi harus memberikan keputusan terhadap suatu program23 . Countenance Stake dengan kekompleksitasannya dalam evaluasi program memberikan beberapa manfaat di antaranya a. Memberikan data atau gambaran yang rinci mulai dari data Antecedent, Transaction dan Outcomes b. Komprehensif c. Matriks pertimbangan tidak hanya menjadi acuan dalam mengukur keterlaksanaan program tapi juga memberikan gambaran ketercapaian standar 21 Misykat Malik Ibrahim, Penelitian Bidang Evaluasi Pendidikan Pendekatan Kualitatif (Makassar: Alauddin University Press, 2018), h. 36. 22 Rabiatul Adawiah, Evaluasi Program Pendidikan Karakter Kajian Empiris di Sekolah Percontohan, h. 25. 23 Haryanto, Evaluasi Pembelajaran Konsep dan Manajemen (Cet. I; Yogyakarta: UNY Press, 2020), h. 93.
  • 12. 9 d. Evaluator dapat meminta pertimbangan pada orang yang memiliki kualifikasi dibidang evaluasi untuk mengetahui hambatan dalam ketercapaian program24 B. Prosedur Pelaksanaan Model Stake (Countenance Model) Prosedur Pelaksanaan model Stake (Countenance Model) dapat dilihat pada gambar tabel di bawah ini Berdasarkan tabel langkah-langkah evaluasi mode countenance ctake tersebut dapat dilihat bahwa 1. Bagian rasional, memaparkan pentingnya suatu prgram. 24 Munawiroh, dkk, Evaluasi Model Countenance Stake Pada Pendidikan Dasar Pesantren Salafiyah (Sleman : CV. Bintang Surya Madani, 2021), h. 58-59.
  • 13. 10 2. Pengumpulan data intens dengan menganalisis tujuan pada antecedents, transactions, dan outputs. 3. Pengumpulan data observation dengan melihat sesungguhnya terjadi di lapangan berdasarkan antecedents, transactions, dan outputs. 4. Menganalisis contingency logis dan contingency empiric dari data intens dan obeservation terkait antecedents, transactions dan outputs. 5. Analisis congruence (kesesuaian) yaitu membandingkan antara tujuan (inten) dengan yang terjadi dalam kegiatan (observation) 6. Analisis standar dengan data hasil evaluasi yang dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan (judgement)25 . Perlu diperhatikan dalam model countenance ctake matriks dibagi menjadi dua yaitu matrix desription dan matrix judgement sehingga dalam mengolah data hasil semuanya diolah berdasarkan matriks26 agar data dapat diuraikan dan dirinci berdasarkan kebutuhan dan pertimbangan program. C. Kelebihan dan Kelemahan Model Stake (Countenance Model) Model countenance stake memiliki beberapa kelebihan di antaranya 1. Bersifat kompleks karena data dikumpulkan mulai dari antecedents, transactions, dan outputs 2. Evaluator berhak memutuskan cara yang tepat untuk mengumpulkan data dan mendeskripsikan hasil evaluasi 3. Berpeluang memunculkan wawasan baru Selain memiliki kelebihan, evaluasi countenance stake juga memiliki kelemahan sebagai berikut: 25 Rabiatul Adawiah, Evaluasi Program Pendidikan Karakter Kajian Empiris di Sekolah Percontohan, h. 25-26. 26 Munawiroh, dkk, Evaluasi Model Countenance Stake Pada Pendidikan Dasar Pesantren Salafiyah, h. 61.
  • 14. 11 Kelemahan a. Bersifat subjektif dalam pendekatannya b. Dapat meminimalisir pengumpulan data kuantitatif c. Memakan biaya yang besar27 Beberapa kelebihan dan kekurangan yang disebutkan sebelumnya dapat dijadikan sebagai pertimbangan oleh evaluator dalam melaksanakan evaluasi program pembelajaran dan pendidikan serta menjadi rambu-rambu pengontrol dalam memaksimalkan pengaplikasian model evaluasi countenance stake sehingga hasil yang didapatkan mampu memberikan manfaat berupa perbaikan ataupun pertimbangan dan memberikan kepuasan terhadap klien. 27 Hendro Widodo, Evaluasi Pendidikan (Cet. I; Yogyakarta: UAD Press, 2021), h. 43
  • 15. 12 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Evaluasi model stake (countenance model) adalah model dengan menekankan pada dua matriks yang harus ada dalam proses evaluasi yaitu description dan judgment, matriks tersebut dibagi menjadi tiga tahapan yang menjadi objek evaluasi model Stake yaitu antecedents, transaction, outcomes. 2. Prosedur pelaksanaan model stake (countenance model) mengikuti kedua matriks dalam mengolah dan menerjemahkan data dari ketiga objek kajian evaluasi model stake dalam mengolah data harus memperhatikan contingencies dan congruence agar dapat memberikan pertimbangan yang maksimal. 3. Model stake (countenance model) memiliki beberapa kelebihan seperti, bersifat menyeluruh dalam mengumpulkan data, evalautor memiliki kebebasan cara mengumpulkan data dan menerjemahkannya dan dapat memunculkan teori-teori baru berkaitan dengan kejadian di lapangan. Sementara kelemahannya adalah terlalu subjektif dalam pendekatannya dalam mengumpulkan data, kebanyakan data bersifat kualitatif dan membutuhkan biaya yang besar. B. Saran Berdasarkan apa yang telah dipaparkan, penulis berharap pembahasan Evaluasi Program Model Stake (Countenance Model) memberikan wawasan dan pemahaman kepada pembaca. Penulis berharap pembahasan tersebut tidak hanya sampai di sini saja akan tetapi bisa dikembangkan lagi untuk menambah khazanah tentang evaluasi program pembelajaran khususnya Model Stake (Countenance Model) serta jika ada masukan dari pembaca baik itu dalam penulisan maupun isi materi, akan kami terima dengan sangat baik untuk penulisan-penulisan ke depannya.
  • 16. 13 DAFTAR PUSTAKA Adawiah, Rabiatul. Evaluasi Program Pendidikan Karakter Kajian Empiris di Sekolah Percontohan (Banjarmasin: Tahura Media, 2020) Ambiyar dan Muharika. Metodologi Penelitian Evaluasi Program. Bandung: Alfabeta, 2019. Ananda, Rusydi dan Tien Rafida. Pengantar Evaluasi Program Pendidikan. Medan: Perdana Publishing, 2017. Fikri, Miftahul, dkk. Pelaksanaan Evaluasi Program Pendidikan. Cet. II; Jakarta: Nulis Buku, 2019. Haryanto. Evaluasi Pembelajaran Konsep dan Manajemen. Cet. I; Yogyakarta: UNY Press, 2020. Ibrahim, Misykat Malik. Penelitian Bidang Evaluasi Pendidikan Pendekatan Kualitatif. Makassar: Alauddin University Press, 2018. Mardiana, Dina. “Evaluasi Program Pelatihan Bagi Guru di SDN 2 Panarung dengan Model Countenance Stake”, Jurnal Pendidikan Udatama 10, no.1 (Januari, 2023): h. 163-176. Munawiroh, dkk, Evaluasi Model Countenance Stake Pada Pendidikan Dasar Pesantren Salafiyah. Sleman : CV. Bintang Surya Madani, 2021. Nadrah. “Model Pendidikan Inklusif”, Innovatif: Journal Of Sicial Science Reaserch 3 no.2 (2023): h. 1737-1745. Nasarudin dan Ahmad Helwani Syafii, “Evaluasi Kurikulum Madrasah Inklusif pada Era Kenormalan Baru”, INKLUSI Journal of Disability Studies 9 no.1 (2022): h. 100-124. Talim, Ahmad. “Studi Evaluatif Sistem Pembelajaran Bahasa Arab di MA Putra Pondok Modern Darussalam Liabuku Kota Bau Bau”, Jurnal Inspiratif Pendidikan 9, no. 1 (Januari-Juni 2020): h. 94-108. Widodo, Hendro. Evaluasi Pendidikan. Cet. I; Yogyakarta: UAD Press, 2021. Winaryati, Eny, dkk. Model-Model Evaluasi, Aplikasi dan Kombinasinya. Cet. I; Jogjakarta: Penerbit KBM Indonesia, 2021.