4. Sifat Hakiki dari kehidupan adalah sifat“TIDAK KEKAL”. Keadaan yang tidak kekal
yang merupakan sifat alamiah tersebut mengakibatkan adanya suatu keadaan yang tidak
dapat diramalkan lebih dahulu secara tepat, sehingga dengan demikian keadaan tersebut
tidak akan pernah memberikan rasa pasti.
The Essential nature of life is nature "IMPERMANENT" The
impermanent state which is such a natural nature results in the
existence of a state which cannot be accurately predicted in
advance, so that thus the state will never give a sense of
certainty.
4
6. “keadaan tidak pasti terhadap
setiap kemungkinan yang dapat
terjadi, baik dalam bentuk atau
peristiwa yang belum tentu,
menimbulkan rasa tidak aman,
yang lazim disebut sebagai risiko”
"The uncertainty of any possibility that may occur,
whether in an uncertain form or event, creates a sense of
insecurity, commonly referred to as risk"
6
7. CIKAL BAKAL ASURANSI
Usaha dan upaya manusia untuk menghindari dan melimpahkan
risikonya kepada pihak lain merupakan embrio atau cikal bakal
perasuransian yang dikelola sebagai suatu kegiatan ekonomi sampai
saat ini.
Human endeavors and efforts to avoid and transfer risks to other parties are the embryo or
forerunner of insurance which is managed as an economic activity to date.
7
8. Tata pergaulan masyarakat khususnya masyarakat modern seperti
sekarang ini, membutuhkan suatu institusi atau Lembaga yang bersedia
mengambil alih risiko-risiko masyarakat baik risiko individual ataupun
risiko kelompok. Kemajuan teknologi yang mempengaruhi kehidupan
manusia sekarang ini, dapat menimbulkan risiko yang semakin luas.
The social order of society, especially modern society as it is today, requires an
institution that is willing to take over the risks of society, both individual risks and group
risks. Advances in technology that affect human life in the current era, can load an
increasingly widespread risk.
8
10. PERUSAHAAN ASURANSI
> Proteksi
perusahaan asuransi dalam
kegiatannya, mengadakan
penawaran/menawarkan suatu
perlindungan/proteksi atas
kemungkinan menderita
kerugian lebih lanjut karena
terjadinya suatu peristiwa yang
tidak tertentu atau belum pasti.
> Harapan
perusahaan asuransi
menawarkan suatu harapan pada
masa yang akan datang kepada
individu atau kelompok2 dalam
masyarakat atau institusi2 lain,
atas kemungkinan menderita
kerugian lebih lanjut karena
terjadinya suatu peristiwa yang
tidak tertentu atau belum pasti.
10
14. FUNGSI LEMBAGA ASURANSI
1. Perusahaan Jasa
Proteksi
Perusahaan Asuransi
sebagai perusahaan jasa,
menawarkan jasa proteksi
kepada yang membutuhkan.
Perusahaan Asuransi
berfungsi sebagai Lembaga
penerima risiko.
2. Investor
Perusahaan Asuransi
sebagai Investor dari
tabungan masyarakat
kepada investasi yang
produktif.
14
17. 2 jenis pelanggan perusahaan asuransi
1.
Pelanggan yang
membutuhkan jasa asuransi
dan membayar premi
2.
Pelanggan yang
menggunakan kumpulan
dana yang berasal dari
kumpulan premi pelanggan
jenis pertama.
17
19. 19
Asuransi atau pertanggungan (Verzekering),
di dalamnya tersirat pengertian adanya risiko, yang
terjadi belum dapat dipastikan, dan adanya pelimpahan
tanggung jawab memikul beban risiko tersebut, kepada
pihak lain yang sanggup mengambil alih tanggunug jawab.
Sebagai kontra prestasi dari pihak lain yang melimpahkan
tanggung jawab ini, ia diwajibkan membayar sejumlah
uang kepada pihak yang menerima pelimpahan tanggung
jawab.
20. PENGERTIAN ASURANSI
> James L Athearn
Asuransi itu adalah satu institute yang direncanakan
guna menangani risiko.
> Robert I Mehr dan Emerson Cammack
Suatu pemindahan risiko itu lazim disebut sebagai
asuransi
20
21. PENGERTIAN ASURANSI
> Prof Ny Emmy Pangaribuan
Pertanggungan mempunyai tujuan pertama-tama
ialah mengalihkan segala risiko yang ditimbulkan
peristiwa-peristiwa.
> David L Bickelhaupt
Fondasi dari suatu asuransi itu tidak lain ialah
masalah risiko
21
22. PENGERTIAN ASURANSI
> D.S Hansell
Asuransi selalu berhubungan dengan risiko
(Insuranse is to do with risk)
22
23. PENGERTIAN ASURANSI
Asuransi atau pertanggungan itu adalah suatu usaha
guna menanggulangi adanya risiko.
Siapapun pasti mengandung dan mempunyai risiko.
Manusia dengan akal budinya selalu berusaha untuk
menghindari segala kemungkinan yang timbul
karena adanya risiko tadi.
23
25. Pada hakikatnya, setiap
kegiatan manusia di dunia
ini betapapun
sederhananya, selalu
mengandung berbagai
kemungkinan, baik yang
positif maupun negatif.
Adakalanya beruntung,
adakalanya rugi.
25
26. 26
Salah satu upaya manusia untuk
mengalihkan risikonya sendiri, ialah
dengan jalan mengadakan perjanjian
pelimpahan risiko dengan pihak lain.
Perjanjian semacam itu disebut dengan
perjanjian asuransi atau pertanggungan.
27. 27
Pertanggungan itu mempunyai tujuan
pertama-tama adalah mengalihkan risiko
yang ditimbulkan peristiwa-peristiwa
yang tidak dapat diharapkan terjadinya,
kepada orang lain yang mengambil risiko
untuk mengganti kerugian.
28. 28
Fungsi dasar Asuransi merupakan suatu
upaya untuk menanggulangi
ketidakpastian terhadap kerugian khusus
untuk kerugian-kerugian murni dan
bukan kerugian yang bersifat spekulatif.
29. Risk Management
Lembaga Peralihan Risiko merupakan satu
manifestasi dari usaha manusia untuk menghindari
atau minimal mengurangi serta menyebarkan risiko
yang seharusnya ditanggung, melalui sebuah
perjanjian asuransi. Kegiatan atau upaya ini disebut
dengan Risk Management.
29
30. BATASAN ASURANSI DALAM KUHD Ps. 246
1. Asuransi atau pertanggungan adalah suatu
perjanjian dimana penanggung dengan menikmati
suatu premi mengikat dirinya terhadap tertanggung
untuk membebaskannya dari kerugian karena
kehilangan, kerugian atau ketiadaan keuntungan
yang diharapkan, yang akan dapat diderita olehnya
karena suatu kejadian yang tidak pasti.
30
31. BATASAN ASURANSI DALAM KUHD Ps. 246
1. Asuransi atau pertanggungan adalah suatu
perjanjian dengan mana seorang penanggung
mengikatkan diri kepada seorang tertanggung,
dengan menerima suatu premi, untuk memberikan
penggantian kepadanya karena suatu kerugian,
kerusakan atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan, yang mungkin akan diderita karenanya
suatu peristiwa yang tidak tertentu.
31