Manajemen resiko perusahaan asuransi melibatkan identifikasi, analisis, dan pengendalian berbagai risiko yang dihadapi perusahaan. Beberapa teknik pengendalian risiko meliputi transfer risiko ke pihak lain, mengurangi kemungkinan terjadinya risiko, atau menerima sebagian risiko. Implementasi manajemen risiko perlu dukungan manajemen puncak dan disosialisasikan ke seluruh jajaran perusahaan.
Manajemen risiko adalah proses identifikasi, analisis, perencanaan, pengawasan, dan pengendalian risiko untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan peluang bagi perusahaan. Proses ini mencakup identifikasi risiko potensial, penilaian dampak dan kemungkinan terjadinya risiko, serta perencanaan langkah mitigasi risiko.
Manajemen resiko adalah suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan harta benda, hak milik dan keuntungan badan usaha atau perorangan atas kemungkinan timbulnya kerugian karena adanya suatu risiko.
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...hendramarthafauzy
Manajemen risiko adalah proses identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha perusahaan. Fungsi utamanya adalah mengidentifikasi potensi kerugian yang dihadapi perusahaan dari berbagai sumber risiko seperti kerusakan aset, gangguan operasi, tuntutan hukum, dan kecelakaan kerja untuk mengurangi dampak negatifnya. Manajemen risiko memberikan manfaat seperti pedoman pengambil
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. manajemen resiko. univer...Eka Yulianto
Teks tersebut merangkum pengertian manajemen resiko menurut beberapa sumber, jenis-jenis resiko, dan manfaat penerapan manajemen resiko bagi perusahaan. Manajemen resiko adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola resiko untuk meminimalkan kerugian melalui sumber daya yang tersedia.
Manajemen resiko perusahaan asuransi melibatkan identifikasi, analisis, dan pengendalian berbagai risiko yang dihadapi perusahaan. Beberapa teknik pengendalian risiko meliputi transfer risiko ke pihak lain, mengurangi kemungkinan terjadinya risiko, atau menerima sebagian risiko. Implementasi manajemen risiko perlu dukungan manajemen puncak dan disosialisasikan ke seluruh jajaran perusahaan.
Manajemen risiko adalah proses identifikasi, analisis, perencanaan, pengawasan, dan pengendalian risiko untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan peluang bagi perusahaan. Proses ini mencakup identifikasi risiko potensial, penilaian dampak dan kemungkinan terjadinya risiko, serta perencanaan langkah mitigasi risiko.
Manajemen resiko adalah suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan harta benda, hak milik dan keuntungan badan usaha atau perorangan atas kemungkinan timbulnya kerugian karena adanya suatu risiko.
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...hendramarthafauzy
Manajemen risiko adalah proses identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha perusahaan. Fungsi utamanya adalah mengidentifikasi potensi kerugian yang dihadapi perusahaan dari berbagai sumber risiko seperti kerusakan aset, gangguan operasi, tuntutan hukum, dan kecelakaan kerja untuk mengurangi dampak negatifnya. Manajemen risiko memberikan manfaat seperti pedoman pengambil
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. manajemen resiko. univer...Eka Yulianto
Teks tersebut merangkum pengertian manajemen resiko menurut beberapa sumber, jenis-jenis resiko, dan manfaat penerapan manajemen resiko bagi perusahaan. Manajemen resiko adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola resiko untuk meminimalkan kerugian melalui sumber daya yang tersedia.
Manajemen risiko merupakan suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan atas harta benda, keuntungan, serta suatu badan keuangan usaha atau pribadi atas kemungkinan timbulnya suatu kerugian karena ada nya risiko tersebut. Manajemen risiko bertujuan menekan atau menghapuskan resiko yang dapat mengakibatkan kerugian atau tidak tercapainya tujuan perusahaan. Ada beberapa tahapan manajemen risiko yang
Dokumen tersebut membahas manajemen resiko, termasuk pendekatan terstruktur dalam mengelola ketidakpastian dan ancaman, serta aktivitas penilaian resiko dan strategi mitigasi. Dibahas pula klasifikasi resiko seperti resiko keuangan, operasional, yang dapat dan tidak dapat diukur, serta pendekatan-pendekatan dalam mengelola resiko seperti penghindaran, penahanan, transfer, dan pengendalian resiko.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko, termasuk pengertian manajemen, risiko, dan manajemen risiko. Jenis-jenis risiko yang dijelaskan adalah risiko bisnis, geografis, politik, ekonomi, dan persaingan. Komponen proses manajemen risiko mencakup identifikasi sumber risiko, penilaian, dan pengambilan keputusan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko, termasuk pengertian manajemen, risiko, dan manajemen risiko. Jenis-jenis risiko yang dijelaskan adalah risiko bisnis, geografis, politik, ekonomi, dan persaingan. Komponen proses manajemen risiko mencakup identifikasi sumber risiko, penilaian, dan pengambilan keputusan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen distribusi, SDM, dan risiko pada UMKM. Secara khusus membahas tentang perencanaan SDM, analisis pekerjaan, orientasi dan pengembangan SDM, kompensasi, fasilitas, serta manajemen risiko UMKM termasuk identifikasi, analisis, pengelolaan, eksekusi perencanaan, dan monitoring risiko. Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang pengelolaan sumber daya manusia dan manajemen risiko yang efe
Manajemen risiko membahas pengertian risiko, jenis-jenis risiko, dan strategi manajemen risiko. Risiko didefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian. Ada berbagai jenis risiko seperti risiko keuangan, operasional, hingga risiko strategi. Manajemen risiko bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan risiko-risiko tersebut agar tidak mengganggu pencapaian
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Manajemen risiko membahas pengertian risiko, jenis-jenis risiko, dan strategi manajemen risiko. Risiko didefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian. Ada berbagai jenis risiko seperti risiko keuangan, operasional, hingga risiko strategi. Manajemen risiko bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan risiko-risiko tersebut agar tidak mengganggu pencapaian
INTEGRATED ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Based on ISO 31000: 2018 & COSO ERM 20...Pangeran Sitompul
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko terpadu perusahaan (enterprise risk management) berdasarkan standar ISO 31000 tahun 2018 dan kerangka kerja COSO ERM tahun 2017. Dokumen ini menjelaskan definisi manajemen risiko, karakteristik risiko, tingkat signifikansi risiko, selera risiko, dan toleransi risiko dalam kerangka sistem manajemen risiko perusahaan.
Dokumen tersebut membahas mengenai manajemen risiko organisasi, meliputi pengertian dan tujuan manajemen risiko, kerangka kerja manajemen risiko, serta fungsi-fungsi manajemen risiko seperti perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian.
Manajemen risiko merupakan suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan atas harta benda, keuntungan, serta suatu badan keuangan usaha atau pribadi atas kemungkinan timbulnya suatu kerugian karena ada nya risiko tersebut. Manajemen risiko bertujuan menekan atau menghapuskan resiko yang dapat mengakibatkan kerugian atau tidak tercapainya tujuan perusahaan. Ada beberapa tahapan manajemen risiko yang
Dokumen tersebut membahas manajemen resiko, termasuk pendekatan terstruktur dalam mengelola ketidakpastian dan ancaman, serta aktivitas penilaian resiko dan strategi mitigasi. Dibahas pula klasifikasi resiko seperti resiko keuangan, operasional, yang dapat dan tidak dapat diukur, serta pendekatan-pendekatan dalam mengelola resiko seperti penghindaran, penahanan, transfer, dan pengendalian resiko.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko, termasuk pengertian manajemen, risiko, dan manajemen risiko. Jenis-jenis risiko yang dijelaskan adalah risiko bisnis, geografis, politik, ekonomi, dan persaingan. Komponen proses manajemen risiko mencakup identifikasi sumber risiko, penilaian, dan pengambilan keputusan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko, termasuk pengertian manajemen, risiko, dan manajemen risiko. Jenis-jenis risiko yang dijelaskan adalah risiko bisnis, geografis, politik, ekonomi, dan persaingan. Komponen proses manajemen risiko mencakup identifikasi sumber risiko, penilaian, dan pengambilan keputusan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen distribusi, SDM, dan risiko pada UMKM. Secara khusus membahas tentang perencanaan SDM, analisis pekerjaan, orientasi dan pengembangan SDM, kompensasi, fasilitas, serta manajemen risiko UMKM termasuk identifikasi, analisis, pengelolaan, eksekusi perencanaan, dan monitoring risiko. Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang pengelolaan sumber daya manusia dan manajemen risiko yang efe
Manajemen risiko membahas pengertian risiko, jenis-jenis risiko, dan strategi manajemen risiko. Risiko didefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian. Ada berbagai jenis risiko seperti risiko keuangan, operasional, hingga risiko strategi. Manajemen risiko bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan risiko-risiko tersebut agar tidak mengganggu pencapaian
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Manajemen risiko membahas pengertian risiko, jenis-jenis risiko, dan strategi manajemen risiko. Risiko didefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian. Ada berbagai jenis risiko seperti risiko keuangan, operasional, hingga risiko strategi. Manajemen risiko bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan risiko-risiko tersebut agar tidak mengganggu pencapaian
INTEGRATED ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Based on ISO 31000: 2018 & COSO ERM 20...Pangeran Sitompul
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko terpadu perusahaan (enterprise risk management) berdasarkan standar ISO 31000 tahun 2018 dan kerangka kerja COSO ERM tahun 2017. Dokumen ini menjelaskan definisi manajemen risiko, karakteristik risiko, tingkat signifikansi risiko, selera risiko, dan toleransi risiko dalam kerangka sistem manajemen risiko perusahaan.
Dokumen tersebut membahas mengenai manajemen risiko organisasi, meliputi pengertian dan tujuan manajemen risiko, kerangka kerja manajemen risiko, serta fungsi-fungsi manajemen risiko seperti perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
PPT Rangkuman.pptx
1. Manajemen Resiko & Asuransi
Kelompok 1 :
Daffa Fajar Pratama 16118121
Desi Fortuna Sitorus 16118122
Fiqri Ramadhan H 16118126
Muhammad Rio Adam 16118136
2. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata
“resiko” dan sering digunakan dalam percakapan oleh
kebanyakan orang. Resiko merupakan bagian dari kehidupan
kerja individual maupun individu. Resiko dikaitkan dengan
kemungkinan kejadian atau keadaan yang dapat mengancam
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Resiko
berhubungan dengan ketidakpastian ini terjadi karena kurang
atau tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan
terjadi.
Latar Belakang Resiko
3. Pengertian Resiko
Pengertian resiko adalah suatu
keadaan dimana terdapat unsur
ketidakpastian dan unsur bahaya,
akibat atau konsekuensi dari suatu
proses yang sedang berlangsung
maupun kejadian yang akan datang.
Menurut Dr. Ir. Soemarno pengertian
resiko adalah suatu kondisi yang
timbul karena adanya ketidakpastian
dengan seluruh konsekuensi yang
tidak menguntungkan yang mungkin
terjadi.
4. KATEGORI RESIKO
Resiko Murni
Risiko murni adalah sesuatu
yang hanya dapat berakibat
merugikan atau tidak terjadi
apa-apa dan tidak mungkin
menguntungkan. Salah satu
cara menghindarkan risiko
murni adalah dengan asuransi.
Dengan demikian besarnya
kerugian dapat diminimalkan.
itu sebabnya risiko murni
kadang dikenal dengan istilah
risiko yang dapat
diasuransikan ( insurable risk ).
Resiko Spekulatif
Risiko spekulatif adalah
suatu keadaan yang
dihadapi perusahaan yang
dapat memberikan
keuntungan dan juga dapat
memberikan kerugian.
Risiko spekulatif adalah
suatu keadaan yang
dihadapi yang dapat
memberikan keuntungan
dan juga dapat
menimbulkan kerugian
5. SUMBER RESIKO
Resiko politik adalah risiko yang
berasal dari kebijakan-kebijakan
berpolitik. Salah satu contohnya:
kebijakan pemerintah, pendapat
publik.
Politik (Political)
Resiko lingkungan adalah risiko
yang berasal dari lingkungan
sekitar. Contohnya:
pencemaran,perizinan, opini
publik
Lingkungan (Environmental)
Resiko Perencanaan adalah
suatu risiko yang berasal dari
proses perencanaan suatu bisnis.
Contohnya: persyaratan perizinan,
tata guna lahan
Perencanaan (Planning)
6. SUMBER RESIKO
Resiko alami adalah suatu risiko
yang bersumber dari alam.
contohnya: kondisi tanah, cuaca,
gempa.
Alami (Natural)
Resiko proyek adalah suatu risiko
yang ditimbulkan dari kegiatan
suatu proyek. contohnya: strategi
pengadaan, persyaratan untuk
kerja.
Proyek (Project)
Resiko teknis adalah suatu risiko
yang ditimbulkan dari hal-hal
teknis. Contohnya: kelengkapan
desain, efisiensi operasional,
keandalan.
Teknis (Technic)
7. KATEGORI RESIKO
Resiko pemasaran adalah suatu risiko yang
bersumber dari proses pemasaran. Resiko
dari pemasaran ini ada dua yaitu resiko
untung dan resiko rugi, resiko terjual dan
resiko gagal. Salah satu contohnya:
permintaan (perkiraan), persaingan,
kepuasan pelanggan,
.
Pemasaran (Marketing)
Resiko ekonomi adalah suatu risiko yang
bersumber dari kebijakan ekonomi.
Contohnya:kebijakan keuangan, perpajakan.
Ekonomi (Economic)
Resiko keuangan adalah suatu risiko yang
bersumber dari keuangan perusahaan.
Resiko keuagnan ini sangat berpengaruh
sekali untuk perkembangan masyarakat.
Contohnya: kebangkrutan, keuntungan,
asuransi.
Keuangan (Financial)
Resiko manusia adalah suatu risiko yang
sumbernya di sebabkan oleh manusia.
Contohnya: keasalahan dalam melakukan
prosedur, tidak kompeten.
Manusia (Human)
03
04
02
01
8. Tujuan Manajemen Resiko
Melindungi perusahaan dari tingkat risiko signifikan yang dapat menghambat pencapaian tujuan perusahaan.
Memberikan kerangka kerja manajemen risiko yang konsisten atas risiko yang ada pada proses bisnis dan fungsi-
fungsi dalam perusahaan tersebut.
Mendorong menajemen untuk bertindak proaktif mengurangi risiko kerugian, menjadikan pengelolaan risiko sebagai
sumber keunggulan bersaing, dan keunggulan kinerja perusahaan.
Mendorong setiap insan perusahaan untuk bertindak hati-hati dalam menghadapi risiko perusahaan, sebagai upaya
untuk memaksimalkan nilai perusahaan demi mencapai tujuan yang diinginkan bersama.
Membangun kemampuan mensosialisasikan pemahaman mengenai risiko dan pentingnya pengelolaan risiko.
Meningkatkan kinerja perusahaan melalui penyediaan informasi tingkat risiko yang dituangkan dalam peta risiko/risk
map yang berguna bagi manajemen dalam pengembangan strategi dan perbaikan proses manajemen risiko secara
berkesinambungan dan terus-
menerus.
9. Pengendalian Manajemen Resiko
Sebelum bisa mengelola risiko, seorang manajer harus
melakukan yang namanya identifikasiterlebih dahulu terhadap
kemungkinan risiko-risiko yang akan dialami oleh suatu perusahaan
kedepannya
Identifikasi Risiko
Selanjutnya setelah anda membuat daftar kemungkinan risiko yang akan
dialami oleh perusahaan, lalu anda bisa membuat penilaian dari setiap
risiko-risiko tersebut. Tahap ini bisa anda lakukan dengan
memberikan penilaian mulai dari yang beresiko sangat tinggi, sedang dan
rendah.
Penilaian Risiko
Rencana penanggulangan ini bertujuan untuk mengantisipasi
perusahaan jika dikemudian hari mengalami risiko-risiko yang sudak kita
prediksi sebelumnya.
Rencana Penanggulangan
Selanjutnya adalah langkah terakhir yang harus kita lakukan agar sesuai
dengan rencana, kita harus melakukan
monitoring dan evaluasi terhadap setiap rencana yang telah kita susun
sebelumnya.
Monitoring dan Evaluasi
11. Unsur penting dari sesuatu yang dianggap sebagai risiko
Risiko merupakan suatu kejadian
Kejadian tersebut masih merupakan
kemungkinan, jadi bisa saja terjadi, dan
bisa tidak terjadi
Jika sampai terjadi, akan
menimbulkan kerugian
13. TUJUAN MANAJEMEN RESIKO
Menciptakan nilai Melindungi nilai
Melindungi perusahaan dari
resiko
Bisnis yang berbahaya
Mendeteksi masalah terlebih
dahulu
14. Hal yang dilakukan Ketika terjadi resiko
Mengalihkan resiko
Menerima resiko
Menghindari resiko
Asuransi
Jenis - jenis Asuransi yang ada di Indonesia :
Assuransi Jiwa
Assuransi Keesehatan
Assuransi Kendaraan
Assuransi Kepemilikan Rumah dan Properti
Asuransi Pendidikan
Asuraansi Bisnis
Asurannsi Umum
Asuranssi Kreddit
Asuraansi Kelautan
Asuraansi Perjalanan
17. Berdasarkan standard ISO/IEC 31000:2009, identifikasi
resiko memegang peranan penting pada penilaian resiko.
Baik identifikasi maupun penilaian resiko merupakan
rangkaian tahap dari manajemen resiko . Identifikasi resiko
penting karena merupakan tahap pertama yang harus
dilakukan karena dalam tahap ini dilakukan penentuan
resiko– resiko beserta karakteristiknya yang mungkin akan
mempengaruhi proyek. Kegagalan dalam tahapan ini akan
berpengaruh besar terhadap tahapan manajemen resiko
selanjutnya dan tentu akan mempengaruhi reliabilitas bagi
proyek karena banyaknya kerentanan / celah yang
mungkin akan terjadi di masa yang akan datang
Identifikasi Resiko
18. Content Here
You can simply impress your audience and add a
unique zing and appeal to your Presentations.
Content Here
You can simply impress your audience and add a
unique zing and appeal to your Presentations.
Content Here
You can simply impress your audience and add a
unique zing and appeal to your Presentations.
Content Here
You can simply impress your audience and add a
unique zing and appeal to your Presentations.
Content Here
You can simply impress your audience and add a
unique zing and appeal to your Presentations.
Content Here
You can simply impress your audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
Content Here
You can simply impress your audience and add a
unique zing and appeal to your Presentations.
Content Here
You can simply impress your audience and add a
unique zing and appeal to your Presentations.
PERSPEKTIF RESIKO
20. Faktor Yang Perlu
D i p e r h a t i k a n
Pendekatan siklus hidup untuk
mengidentifikasi resiko dan menentukan
bagaimana resiko berubah dan masuk
dalam siklus hidup tersebut
Pemilihan metodologi identifikasi resiko yang
sesuai dengan kondisi eksisting perusahaan
/ organisasi
Sumberdaya manusia yang dilibatkan dalam
aktivitas identifikasi resiko
21. Identifikasi Resiko Berdasarkan ISO/IEC 27001
Identifikasi aset – aset teknologi informasi yang
dimiliki oleh organisasi
Identifikasi ancaman pada setiap aset – aset
teknologi informasi tersebut
Identifikasi kerentanan yang diakibatkan oleh
ancaman
Identifikasi dampak kerugian dalam
aspek confidentiality, integrity and availability
22. Tahapan Identifikasi Resiko
Identifikasi Ancaman
Masing – masing aset – aset yang telah
teridentifikasi sebelumnya diidentifikasi
ancamannya pada tahap ini. Sehingga
keluarannya adalah berupa ancaman –
ancaman dari internal dan eksternal
organisasi
Identifikasi Kerentanan
Ancaman memiliki dampak terhadap
kerentanan. Identifikasi kerentanan pada
setiap ancaman tersebut akan diidentifikasi
pada tahap ini, sehingga keluarannya
adalah daftar kerentanan asset
Studi Literatur
Identifikasi resiko secara konprehensif
berdasarkan ISO 31000:2009.
Keluaran dari studi literatur ini adalah
penjelasan aktivitas – aktivitas yang
dilakukan untuk identifikasi resiko
berdasarkan ISO 31000:2009, masukan
yang dibutuhkan, dan teknik – teknik yang
direkomendasikan untuk melakukan
identifikasi.
Identifikasi Aset
Setelah studi literatur, berikutnya adalah
mengidentifikasi asset – asset teknologi
informasi yang dimiliki berdasarkan
komponen sistem informasi, yaitu data,
perangkat lunak, perangkat keras, sumber
daya manusia, dan prosedur. Keluaran dari
tahap ini adalah daftar asset teknologi
informasi
24. Pengertian
fungsi manajemen yang merupakan pengukuran
dan koreksi semua kegiatan di dalam rangka
memastikan bahwa tujuan dan rencana
perusahaan dapat terlaksana dengan
baik. Sedangkan risiko dapat diartikan sebagai
kans kerugian, kemungkinan kerugian, atau
ketidakpastian
suatu proses yang dilakukan manajer setelah
mengidentifikasi, pengukuran dan koreksi atas
semua kegiatan yang bepotensi menghasilkan
risiko/kerugian dalam rangka memastikan
bahwa tujuan-tujuan dan rencana-rencana
organisasi/perusahaan dapat terlaksana dengan
baik. Dengan kata lain, pengendalian risiko
adalah suatu tindakan atau usaha untuk
menyelamatkan perusahaan dari kerugian.
25. Melakukan pencegahan dan penggurangan terhadap kemungkinan
terjadinya peristiwa yang menimbulkan kerugian, misalnya
membangun gedung dengan bahan-bahan yang anti terbakar untuk
mencegah bayaya kebakaran, memagari mesin-mesin untuk
menghindari kecelakaan kerja,melakukan pemeliharaan dan
penyimpanan yang baik terhadap bahan dan hasil produksi untuk
menghindari risiko pencurian dan kerusakan, mengadakan
pendekatan kemanusiaan untuk mencegah terjadinya pemogokan,
sabotase dan pengacuan.
Metode
Pengendalian
Risiko
Melakukan retensi, mentolerir membiarkan terjadinya kerugian, dan
untuk mencegah tergantungnya operasi perusahaan akibat kerugian
tersebut disediakan sejumlah dana untuk menanggulanginya (contoh:
pos biaya lain-lain atau tak terduga dalam anggaran perusahaan).
Melakukan pengendalian terhadap risiko, contohnya melakukan
hedging(perdagangan berjangka) untuk menanggulangi risiko
kelangkaan dan fluktuasi harga dan bahan baku/pembantu yang
diperlukan.
Mengalihkan/memindahkan risiko kepada pihak lain, yaitu dengan cara
mengadakan kontrak pertanggungan (asuransi) dengan perusahaan
asuransi terhadap risiko tertentu, dengan membayar sejumlah premi
asuransi yang telah ditetapkan, sehingga perusahaan asuransi akan
mengganti kerugian bila betul-betul terjadi kerugian yang sesuai
perjanjian.
26. 2 Prinsip Pengendalian Risiko
A
B
Pembiayaan Risiko (Risk
Financing)
Penanganan Risiko (Risk
Control)
29. CARA MENENTUKAN SUATU KOMBINASI TEKNIK-TEKNIK YANG TEPAT, GUNA
MENANGGULANGI KERUGIAN/ RISIKO
Low probability, low impact : efek dari risiko ini dapat
dikurangi, namun biayanya dapat saja melebihi
dampak yang dihasilkan. Dalam kasus ini mungkin
lebih baik untuk menerima efek dari risiko tersebut.
High probability, low impact : mitigasi risiko
dan kembangkan contingency plan.
Contingency plan: Untuk risiko yang mungkin
terjadi maka perlu dipersiapkan contingency
plan seandainya benar-benar terjadi.
High probability, high impact : risiko jenis ini
umumnya dihindari ataupun ditransfer.
Low probability, high impact : respon paling
tepat untuk tipe risiko ini adalah dihindari.
Dan jika masih terjadi, maka lakukan mitigasi
risiko serta kembangkan contingency plan.
Contents
Contents
Contents
Contents
Contents
32. HIERARKI PENGENDALIAN RISIKO/BAHAYA K3
ELIMINASI Eliminasi Sumber Bahaya
Tempat Kerja/Pekerjaan Aman
Mengurangi Bahaya
SUBSTITUSI Substitusi Alat/Mesin/Bahan
PERANCANGAN
Modifikasi/Perancangan
Alat/Mesin/Tempat Kerja yang
Lebih Aman
ADMINISTRASI
Prosedur, Aturan, Pelatihan,
Durasi Kerja, Tanda
Bahaya, Rambu, Poster, Label
Tenaga Kerja Aman
Mengurangi Paparan
APD
Alat Perlindungan Diri Tenaga
Kerja
33. Kualitas Sebuah Sistem
Pengendalian yang Efektif
Ketepatan
Tepat Waktu
Hemat
Flesibel
Bisa dipahami
Kriteria yang masuk akal
Penempatan yang strategi
Tekanan pada perkecualian
Multikreteria
Tindakan korekksi
34. Rantai Risiko (Risk Chain)
Interaksi
antara hazard deng
an lingkungan
Hazard (kondisi yang
mendorong
terjadinya risiko)
Lingkungan di
mana hazard terseb
utberada
Hasil dari interaksi
Menurut Mekhofer, 1987 ,risiko yang muncul bias di pecah
kedalam beberapa komponen :
35. Fokus dan Timing
PengendalianRisiko
Pengendalian risiko bisa difokuskan pada usaha
mengurangi kemungkinan (probability), munculnya
risiko dan mengurangi keseriusan (severity),
konsekuensi risiko tersebut
Focus Pengendalian Risiko
Dari sisitiming (waktu) , pengendalian risiko bisa
dilakukan sebelum, selama, dan sesudah risiko
terjadi.
Timing Pengendalian Risiko