Tujuan pendidikan multikultural meliputi (a) pengajaran tentang budaya etnik tertentu, (b) pengajaran tentang keanekaragaman budaya, dan (c) mempromosikan penerimaan perbedaan etnik. Tujuan lainnya adalah (d) menunjukkan bahwa semua orang memiliki kebebasan yang sama tanpa memandang ras, agama, atau suku, serta (e) membantu siswa menyesuaikan diri dengan berbagai budaya.
2. Pengajaran untuk siswa dengan etnik
tertentu tentang kebudayaan yang mereka
miliki, termasuk di dalamnya pengajaran
bahasa pusaka atau bahasa daerah
lokalnya.
(a)
3. Pengajaran kepada semua siswa tentang
keanekaragaman budaya tradisional, baik
dalam dan luar negeri. Ketika pembelajaran
dapat disampaikan dalam berbagai cara,
sesuatu yang tidak biasanya terlewat adalah
susunan secara sistematis dari isu utama
tentang budaya dan etnisitas bangsa.
(b)
5. Bahwa manusia dengan perbedaan agama,
ras, suku kebangsaan memiliki kebebasan
yang sama.
(d)
6. Menunjukkan penerimaan secara penuh
dan ditanda dengan perlakukan yang sama
yakni keseimbangan antara budaya sub
ethnic dengan perbedaan agama, ras, suku
kebangsaan.
(e)
7. Membantu siswa untuk menyesuaikan
bentuk budaya, untuk dirinya sendiri dan
untuk masyarakat.
(f)
8. Berdasar tujuan pendidikan multikultural tersebut, pendidikan multikultural
menanamkan kesadaran kepada mahasiswa akan kesetaraan (equality), keadilan
(justice), kemajemukan (plurality), kebangsaan, ras, suku, bahsa, tradisi,
penghormatan agama, menghendaki terbangunnya tatanan kehidupan yang
seimbang, harmoni, fungsional dan sistematik dan tidak menghendaki terjadinya
proses diskriminasi dan nilai-nilai demokrasi (democration values)yang diperlukan
dalam beragam aktivitas sosial.