SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Epidemiologi KesehatanDarurat 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bencana merupakan istilah yang sering kita dengar dan tidak asing
lagi di telinga masyarakat kita. Bencana adalah suatu kejadian yang
mengganggu pola kegiatan hidup sehari-hari. Gangguan tersebut
umumnya datang secara mendadak, tidak pernah terpikirkan sebelumnya
dan akibatnya sangat mengerikan. Kata bencana juga memberikan
pengertian adanya korban jiwa, kematian atau cidera serta gangguan
terhadap kesehatan manusia.Selain manusia yang menjadi korban, juga
kemungkinan terjadinya kehilangan harta benda, kerusakan bangunan serta
fasilitas layanan masyarakat seperti putusnya aliran listrik dan rusaknya
jaringan komunikasi. Kata bencana juga sangat berkaitan erat dengan
perlunya penyediaan penampungan, makanan, pakaian, obat-obatan bagi
masyarakat yang terlanda bencana.
Biasanya bencana timbul secara mendadak dan dapat menyebabkan
timbulnya korban jiwa, rusaknya bangunan, rusaknya fasilitas air, serta
menimbulkan masalah kesehatan paska bencana atau disebut kesehatan
darurat sehingga perlu dilaksanakan program-program penanggulangan
kesehatan darurat dan juga perlu evaluasi program untuk menilai apakah
program tersebut berhasil atau tidak ?
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu evaluasi Program ?
2. Apa saja tujuan evaluasi program kesehatan masyarakat?
3. Apa Sasaran dari Evaluasi Program ?
4. Apa saja indikator evaluasi program ?
5. Bagaimana evaluasi program kesehatan dalam keadaan darurat?
Epidemiologi KesehatanDarurat 2
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui bagaimana cara melakukan evaluasi program
kesehatan.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud
dengan evaluasi program kesehatan.
b. Untuk mengetahui dan memahami tujuan dari evaluasi
program kesehatan.
c. Untuk mengetahui dan memahami sasaran evaluasi
program
d. Untuk mengetahui dan memahami indikator evaluasi
program
e. Untuk mengetahui dan memahami evaluasi program dalam
keadaan darurat
Epidemiologi KesehatanDarurat 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi Evaluasi Program Kesehatan
Evaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu
perencanaan,organisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Tanpa
evaluasi, maka tidakakan diketahui bagaimana kondisi objek evaluasi
tersebut dalam rancangan,pelaksanaan serta hasilnya. Istilah evaluasi
sudah menjadi kosa kata dalambahasa Indonesia, akan tetapi kata ini adalah kata
serapan dari bahasa Inggris yaitu evaluation yang berarti penilaian
atau penaksiran. Menurut Stufflebeam dalam Lababa (2008), evaluasi
adalah “the process ofdelineating, obtaining, and providing useful
information for judging decisionalternatives,"
Artinya evaluasi merupakan proses menggambarkan,memperoleh,
dan menyajikan informasi yang berguna untuk merumuskansuatu alternatif
keputusan.Evaluasi juga didefinisikan sebagai suatu proses untuk
menentukan nilaiatau jumlah keberhasilan dari pelaksanaan suatu program
dalam mencapaitujuan yang telah ditetapkan (Azwar, 1996).Dari dua
pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah suatuproses
untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana suatu kegiatantertentu
telah dicapai, bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan suatustandar
tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih diantara keduanya,
sertabagaimana manfaat yang telah didapatkan itu bila dibandingkan
denganharapan-harapan yang ingin diperoleh (Umar, 2002) yang berguna
untukmerumuskan alternatif keputusan di masa yang akan datang.
Pengertian dari program kesehatan masyarakat adalah kumpulan
proyek-proyek di bidang kesehatan baik yang berjangka panjang maupun
berjangkapendek.Jadi dapat disimpulkan bahwa evaluasi program
kesehatan masyarakatadalah suatu proses untuk menyediakan informasi
Epidemiologi KesehatanDarurat 4
tentang sejauh mana suatu program kesehatan masyarakat telah dicapai,
bagaimana perbedaanpencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk
mengetahui apakah adaselisih diantara keduanya, serta bagaimana manfaat
yang telah didapatkandari program kesehatan masyarakat yang telah
dilaksanakan biladibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin
diperoleh (Umar, 2002)yang berguna untuk merumuskan alternatif
keputusan di masa yang akan datang.
B. Tujuan Evaluasi Program Kesehatan Masyarakat (Husna, 2012):
Tujuan diadakan evaluasi suatu program biasanya bervariasi,
tergantung pada pihak yang memerlukan informasi hasil tersebut.
Pimpinan tingkat atas memerlukan informasi hasil evaluasi berbeda
dengan pimpinan tingkat menengah atau pimpinan tingkat pelaksana.
Walaupun demikian pada dasarnya evaluasi dilakukan dengan tujuan
sebagai berikut :
1. Untuk menetapkan penilaian terhadap program yang sedang
berjalan dan kecenderungannya, apakah pencapaian target seperti
yang telah ditetapkan dalam rencana program telah berjalan secara
efektif dan efisien.
2. Sebagai alat untuk memperbaiki kebijaksanaan pelaksanaan
program dan perencanaan program yang akan datang. Hasil
evaluasi akan memberikan pengalaman mengenai hambatan atau
pelaksanaan program yang lalu selanjutnya dapat dipergunakan
untuk memperbaiki kebijaksanaan dan pelaksanaan program yang
akan datang.
3. Sebagai alat untuk memperbaiki alokasi sumber dana, daya, dan
manajemen (resources) saat ini serta di masa-masa mendatang.
Tanpa adanya evaluasi akan terjadi pemborosan pengunaan
sumber dana dan daya yang sebenarnya dapat diadakan
penghematan serta penggunaan untuk program-program yang lain.
Epidemiologi KesehatanDarurat 5
4. Memperbaiki pelaksanaan dan perencanaan kembali suatu
program. Sehubungan dengan hal ini perlu adanya kegiatan-
kegiatan yang dilakukan antara lain; mengecek relevansi dari
program dalam hal perubahan-perubahan kecil yang terus-
menerus, mengukur kemajuan terhadap target yang direncanakan,
menentukan sebab dan faktor di dalam maupun di luar yang
mempengaruhi pelaksanaan program.
5. Untuk meningkatkan efektivitas administrasi manajemen program
atau untuk memberikan kepuasan sehubungan dengan
akuntabilitas yang diharapkan oleh atasan, penyandang dana
program atau sponsor. Apabila evaluasi ini dikerjakan pada proyek
atau program yang sedang berjalan akan membantu memotivasi
dalam pelaksanaan program utamanya untuk meningkatkan kinerja
(perfomance).
6. Untuk menilai manfaat program bagi masyarakat sasaran program.
Masyarakat sasaran perlu mengetahui dengan kesadaran penuh
mengenai hasil evaluasi program yang menyangkut dirinya.
Misalnya,masyarakat sasaran tentu ingin tahu bagaimana hasil
program penyuluhan kesehatan ibu dan anak , dapat menurunkan
angka kesakitan atau kematian bayi, atau pada program yang lain,
pemberian garam yodium dapat menurunkan penderita gondok
endemik di daerahnya. Sayangnya, hasil evaluasi seperti ini jarang
disampaikan oleh penanggung jawab program kepada masyarakat
sasaran dengan berbagai evaluasinya.
7. Evaluasi harus digunakan secara konstruktif seperti terkandung
dalam maksud dan tujuan , bukan untuk membenarkan tindakan
yang telah lalu atau mencari-cari kekurangan dan tidak
dimaksudkan untuk mengadili seseorang.
Epidemiologi KesehatanDarurat 6
C. Sasaran Evaluasi Program
Evaluasi program merupakan kebutuhan banyak pihak, menjadi
penting dan kompleks. Seperti telah disampaikan definisi adalah suatu
evaluasi dalam pekerjaan adalah evaluasi suatu proses penilaian suatu
kinerja dari suatu proses kegiatan; dalam arti sempit biasanya evaluasi
program dibatasi atau berfokus pada evaluasi hasil (out put) yang
berhubungan dengan pencapaian sasaran program. Sedang evaluasi out
come atau impact dibatasi terhadap “apa dampak yang secara nyata
diterima akibat program yang diberikan (ditunjukan) dan manfaatnya
(benefit) bagi masyarakat yang menerima pelayanan” . di dalam
pengertian tersebut mencakup evaluasi terhadap : input-proses-out put-out
come- dan impact. Evaluasi program adalah suatu bentuk khusus dari
evaluasi. Sesuai namanya evaluasi ini dilakukan terhadap program.
Sebagaimana diketahui program adalah suatu rencana yang telah nyata
kongkrit, suatu rencana yang telah mencantumkan tujuan, sasaran atau
targetnya, penyediaan anggaran, SDM, sarana prasarana lainnya dan waktu
yang dijadwalkan. Masing-masing elemen program tersebut telah
ditetapkan atau telah dibuat standar sebelumnya yang daapt diukur dalam
perkembangan pelaksanaannya. Seiring dengan penjelasan tersebut,
evaluasi program mencakup :
1. Evaluasi terhadap tujuan program yang telah ditentukan
2. Evaluasi terhadap sasaran program yang dituju
3. Evaluasi terhadap target (hasil) program yang ditetapkan
4. Evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk
mencapai tujuan, sasaran dan target.
5. Evaluasi terhadap sumber daya yang digunakan
6. Evaluasi terhadap waktu yang diperulukan dalam pelaksanaan
Dengan demikian evaluasi program berhubungan dengan nilai atau
harga dari elemen-elemen ; tujuan, sasaran, target, sumber daya dan waktu
penyelesaiansuatu proyek atau program.
Epidemiologi KesehatanDarurat 7
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa :
1. Evaluasi program bukanlah suatu keputusan, namun suatu
penetapan penilaian, yang dikenadalikan oleh aturan-aturan.
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan barulah dibuat suatu
keputusan, seperti sukses atau tidak sukses, gagal atau berhasil
2. Evaluasi program difokuskan pada penilaian terhadap kinerja
(performance) program bukan terhadap orangnya.
3. Evaluasi berdasarkan standardan perbandingan yaitu perbandingan
antara hasil yang direncanakan atau dikerjakan dengan hasil yang
dicapai. Untuk itu diperlukan indikator-indikator, yang sejak awal
perencanaan (atau sebelum pelaksanaan) program telah ditetapkan.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa evaluasi merujuk pada tiga
hal, suatu nilai harga,Apakah program dilaksanakan sebagaimana
direncanakan, dan Penetapan penilaian.
D. Indikator Evaluasi Program Kesehatan
Dalam WHO, indikator didefinisikan sebagai variable yang
membantu untuk mengukur perubahan. Indikator adalah variable yang
dapat membantu mengukur perubahan-perubahan. Variable adalah alat
bantu evaluasi yang dapat mengukur perubahan secara langsung atau tak
langsung. Misalnya, kalau tujuan dari program adalah untul melatih
sejumlah tertentu tenaga kesehatan tiap tahun, maka suatu indikator
langsung untuk mengevaluasi boleh jadia berupa jumlah tenaga kesehatan
yang betul-betul dilatih setiap tahunnya. Contoh lain jika uang dievaluasi
adalah hasil suatu program untuk memperbaiki tingkat kesehatan golongan
anak-anak, mungkin perlu untuk mengukur setiap perbaikan dengan
menggunakan beberapa indikator yang secara tak langsung dapat
mengukur adanya perubahan pada tingkat kesehatan mereka, misalnya
status gizi yang digambarkan dengan berat badan terhadap tinggi badan,
angka kecukupan imunisasi, kesanggupan belajar, angka kematian
Epidemiologi KesehatanDarurat 8
menurrut golongan umur, angka kesakitan, jenis penyakit tertentu, dan
angka penderita cacat golongan anak-anak.
Indikator harus valid, objektif, sensitif dan spesifik. Dalam
memilih indikator harus diperhitungkan sejauh mana indikator tersebut
sah, bisa dipercaya, sensitif dan spesifik.
Validitas atau keabsahan mempunyai arti bahwa indikator tersebut
betul-betul mengukur hal-hal yang ingin diukur. Indikator ini dapat
digunakan untuk mengambarkan keadaan kondisi atau status kesehatan
yang sebenarnya.
Reliabilitas atau dapat dipercaya mempunyai arti bahwa biarpun
indikator digunakan oleh orang yang berlainan, pada waktu yang
berlainan, hasilnya akan tetap sama.
Kepekaan atau sensitif berarti bahwa indikator tersebut harus peka
terhadap setiap perubahan mengenai keadaan atau fenomena yang
dimaksud. Akan tetapi suatu indikator dapat juga sensitif terhadap lebih
dari satu keadaan atau fenomena.
Kekhususan atau spesifisitas berarti bahwa indikator tersebut dapat
menunjukan perubahan-perubahan hanya mengenai keadaan atau
fenomena yang dikhususkan baginya.
E. Evaluasi Program dalam Keadaan Darurat
Masalah kesehatan darurat adalah masalah kesehatan yang harus
ditangani ketika timbulnya suatu bencana dan menimbulkan gangguan
pada kesehatan masyrakat.Bencana sendiri terbagi menjadi bencana alam,
bencana non-alam, dan bencana sosial.
Penanggulangan bencana adalah Suatu proses yang dinamis,
terpadu dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas langkah-langkah
yang berhubungan dengan penanganan, merupakan rangkaian kegiatan
yang meliputi pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat,
rehabilitasi dan pembangunan kembali.
Epidemiologi KesehatanDarurat 9
Penanggulangan bencana merupakan serangkaian upaya yang
meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya
bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi.
Tujuan dari penanggulangan bencana adalah :
1. Memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman
bencana;
2. Menyelaraskan peraturan perundang-undangan yang sudah ada;
3. Menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara
terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh;
4. Menghargai budaya lokal;
5. Membangun partisipasi dan kemitraan publik serta swasta;
6. Mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan, dan
kedermawanan; dan
7. Menciptakan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
Penyelenggaraan penanggulangan bencana terdiri atas 3 (tiga) tahap
meliputi:
1. prabencana;
2. saat tanggap darurat, dan
3. pascabencana.
Evaluasi Program dalam keadaan darurat, Ada beberapa jenis
evaluasi yang digunakan dalam keadaan darurat atau tanggap darurat:
1. Real-time evaluations
Jenis evaluasi ini dilakukan padapermulaan pengelolaan
tanggap darurat. Biasanya real-time evaluations memberikan
informasi yang akan digunakan sebagai rekomendasi bagi
organisasi untuk melakukan penyesuaian terhadap kegiatan
tanggap darurat secepatnya.
Epidemiologi KesehatanDarurat 10
2. Participatory or Beneficiary-bassed evaluations
Jenis evaluasi ini memberikan masukan penting untuk
pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana para pengungsi
atau pihak-pihak yang terkait menilai pengelolaan tanggap
darurat yang dijalankan oleh organisasi
3. Self-evaluations workshop
Jenis evaluasi ini melakukan penilaian atas pencapaian
kerja organisasi untuk perencanaan kegiatan tanggap darurat
yang akan datang berdasarkan hasil analisis.
4. Lessons-learned workshop
Secara umum ,jenis evaluasi ini dilakukan pada saat
kegiatan utama tanggap darurat telah selesai dijalankan. Jenis
evaluasi ini tidak hanya memberikan penilaian atas pencapaian
organisasi dan masalah yang dihadapi namun juga sumber daya
yang tersedia bagi proses perencanaan dan pelaksanaan
program serupa di wilayah lainnya.
Evaluasi tidak ada artinya apabila tidak berhasil mendorong
organisasi untuk melakukan pembelajaran ataupun perubahan. Karenanya,
sangat penting bagi seluruh proyek evaluasi untuk terlebih dahulu
direncanakan secara saksama dengan memperhatikan dua hal penting
berikut ini :
1. Terdapat pemahaman yang jelas mengapa evaluasi dilakukan
dan bagaimana hasil temuan serta rekomendasinya akan
digunakan.
2. Para pengungsi, jika memungkinkan, hendaknya dilibatkan
dalam seluruh rangkaian proses evaluasi.
Framework yang kerap digunakan untuk mengevaluasi kualitas
sistem indikator kesehatan masyarakat terdiri dari empat kriteria :
Epidemiologi KesehatanDarurat 11
1. Kejelasan parameter pengukuran dan standar normatif.
Menyangkut metode indikator pengukuran, tindakan, atau
struktur yang dijelaskan dalam instrumen.
2. Keseimbangan struktur dan proses pengukuran.
Menyangkut jangkauan intrumen terhadap dua kategori
indikator.
3. Efektivitas.
Menyangkut observasi atau eksperimen terhadap indikator
tindakan
4. Spesifikasi akuntabilitas
Instrumen secara spesifik tidak hanya mengidentifikasi
institusi pada satu bagian saja.
Epidemiologi KesehatanDarurat 12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masalah kesehatan darurat adalah masalah kesehatan yang harus
ditangani ketika timbulnya suatu bencana dan menimbulkan gangguan
pada kesehatan masyrakat.Bencana sendiri terbagi menjadi bencana alam,
bencana non-alam, dan bencana sosial.
Upaya-upaya pencegahan atau penanggulangan masalah kesehatan
daruat dilakukan pada masing-masing tahapan riwayat alamiahnya dengan
tujuan meminimalisasi korban yang jatuh serta meminimalisasi kerusakan
yang dapat ditimbulkan oleh suatu bencana.
Evaluasi tidak ada artinya apabila tidak berhasil mendorong
organisasi untuk melakukan pembelajaran ataupun perubahan. Karenanya,
sangat penting bagi seluruh proyek evaluasi untuk terlebih dahulu
direncanakan secara saksama.

More Related Content

What's hot

Perencanaan kesehatan daerah
Perencanaan kesehatan daerahPerencanaan kesehatan daerah
Perencanaan kesehatan daerahMuh Saleh
 
Isu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkunganIsu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkunganNova Ci Necis
 
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerja
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerjaPenyakit akibat kerja dan hubungan kerja
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerjaChaicha Ceria
 
Sanitasi tempat umum
Sanitasi tempat umumSanitasi tempat umum
Sanitasi tempat umumsanggede
 
Konsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku ManusiaKonsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku Manusiapjj_kemenkes
 
Ergonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam BekerjaErgonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam BekerjaFarizAmalanda
 
STRATEGI & ETIKA FASILITATOR
STRATEGI & ETIKA  FASILITATOR STRATEGI & ETIKA  FASILITATOR
STRATEGI & ETIKA FASILITATOR 081393423456
 
Pengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan
Pengaruh Lingkungan Terhadap KesehatanPengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan
Pengaruh Lingkungan Terhadap KesehatanjajarM
 
12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatanAgus Candra
 
DAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKIT
DAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKITDAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKIT
DAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKITriri_hermana
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanRiski Eka
 
Dasar dasar epidemologi
Dasar dasar epidemologiDasar dasar epidemologi
Dasar dasar epidemologiFlower Flower
 
Konsep legal dan etik keperawatan gerontik
Konsep legal dan etik keperawatan gerontikKonsep legal dan etik keperawatan gerontik
Konsep legal dan etik keperawatan gerontikCandra Wiguna
 
Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanJoni Iswanto
 
Makalah Epidemiologi Kesehatan Kerja (isi)
Makalah Epidemiologi Kesehatan Kerja (isi)Makalah Epidemiologi Kesehatan Kerja (isi)
Makalah Epidemiologi Kesehatan Kerja (isi)Azmi Nur Rabrusun
 

What's hot (20)

Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Perencanaan kesehatan daerah
Perencanaan kesehatan daerahPerencanaan kesehatan daerah
Perencanaan kesehatan daerah
 
Isu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkunganIsu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkungan
 
Ppt k3lh-baru
Ppt k3lh-baruPpt k3lh-baru
Ppt k3lh-baru
 
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerja
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerjaPenyakit akibat kerja dan hubungan kerja
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerja
 
Sanitasi tempat umum
Sanitasi tempat umumSanitasi tempat umum
Sanitasi tempat umum
 
Konsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku ManusiaKonsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku Manusia
 
Ergonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam BekerjaErgonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam Bekerja
 
Makna penelitian
Makna penelitianMakna penelitian
Makna penelitian
 
Wabah
WabahWabah
Wabah
 
STRATEGI & ETIKA FASILITATOR
STRATEGI & ETIKA  FASILITATOR STRATEGI & ETIKA  FASILITATOR
STRATEGI & ETIKA FASILITATOR
 
Pengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan
Pengaruh Lingkungan Terhadap KesehatanPengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan
Pengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan
 
12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan
 
DAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKIT
DAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKITDAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKIT
DAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKIT
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi Kesehatan
 
Dasar dasar epidemologi
Dasar dasar epidemologiDasar dasar epidemologi
Dasar dasar epidemologi
 
Komunikasi kesehatan
Komunikasi kesehatanKomunikasi kesehatan
Komunikasi kesehatan
 
Konsep legal dan etik keperawatan gerontik
Konsep legal dan etik keperawatan gerontikKonsep legal dan etik keperawatan gerontik
Konsep legal dan etik keperawatan gerontik
 
Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratan
 
Makalah Epidemiologi Kesehatan Kerja (isi)
Makalah Epidemiologi Kesehatan Kerja (isi)Makalah Epidemiologi Kesehatan Kerja (isi)
Makalah Epidemiologi Kesehatan Kerja (isi)
 

Viewers also liked

Isu isu etik dan legal pada keperawatan kritis
Isu isu etik dan legal pada keperawatan kritisIsu isu etik dan legal pada keperawatan kritis
Isu isu etik dan legal pada keperawatan kritisViktor Iwan
 
Akalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikah
Akalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikahAkalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikah
Akalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikahWarnet Raha
 
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaPelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaDhenok Citra Panyuluh
 
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan BencanaManajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan BencanaBambang Fadhil
 
Design Thinking - Pembuatan Aplikasi Edukasi sebagai media penyampaian mata p...
Design Thinking - Pembuatan Aplikasi Edukasi sebagai media penyampaian mata p...Design Thinking - Pembuatan Aplikasi Edukasi sebagai media penyampaian mata p...
Design Thinking - Pembuatan Aplikasi Edukasi sebagai media penyampaian mata p...Burhanudin Abu Sujak
 
Kelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus airKelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus airNanda Reda
 
Artikel lingkungan
Artikel lingkunganArtikel lingkungan
Artikel lingkunganIka Yanti
 
Makalah pbl 2 penurunan permukaan tanah dari hg 5
Makalah pbl 2 penurunan permukaan tanah dari hg 5Makalah pbl 2 penurunan permukaan tanah dari hg 5
Makalah pbl 2 penurunan permukaan tanah dari hg 5Syamsu Rijal Efendi
 
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat DaruratAspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat DaruratElon Yunus
 
makalah olahraga pendidikan
makalah olahraga pendidikanmakalah olahraga pendidikan
makalah olahraga pendidikanAni Mahisarani
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUANMAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUANNur Arifaizal Basri
 

Viewers also liked (20)

Aspek Legal dalam Pelayanan Gawat Darurat
Aspek Legal dalam Pelayanan Gawat DaruratAspek Legal dalam Pelayanan Gawat Darurat
Aspek Legal dalam Pelayanan Gawat Darurat
 
Makalah irwan
Makalah irwanMakalah irwan
Makalah irwan
 
Isu isu etik dan legal pada keperawatan kritis
Isu isu etik dan legal pada keperawatan kritisIsu isu etik dan legal pada keperawatan kritis
Isu isu etik dan legal pada keperawatan kritis
 
Makalah puskesmas
Makalah  puskesmasMakalah  puskesmas
Makalah puskesmas
 
Akalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikah
Akalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikahAkalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikah
Akalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikah
 
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaPelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
 
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan BencanaManajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
 
Isi makalah promkes
Isi makalah promkesIsi makalah promkes
Isi makalah promkes
 
Design Thinking - Pembuatan Aplikasi Edukasi sebagai media penyampaian mata p...
Design Thinking - Pembuatan Aplikasi Edukasi sebagai media penyampaian mata p...Design Thinking - Pembuatan Aplikasi Edukasi sebagai media penyampaian mata p...
Design Thinking - Pembuatan Aplikasi Edukasi sebagai media penyampaian mata p...
 
Kelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus airKelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus air
 
Makalah penyakit menular
Makalah penyakit menularMakalah penyakit menular
Makalah penyakit menular
 
Artikel lingkungan
Artikel lingkunganArtikel lingkungan
Artikel lingkungan
 
Makalah pbl 2 penurunan permukaan tanah dari hg 5
Makalah pbl 2 penurunan permukaan tanah dari hg 5Makalah pbl 2 penurunan permukaan tanah dari hg 5
Makalah pbl 2 penurunan permukaan tanah dari hg 5
 
Makalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakatMakalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakat
 
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat DaruratAspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
 
makalah olahraga pendidikan
makalah olahraga pendidikanmakalah olahraga pendidikan
makalah olahraga pendidikan
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUANMAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
 
Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 

Similar to MAKALAH KESEHATAN DARURAT

Penilaian Program Kesehatan-Dasar AKK.pptx
Penilaian Program Kesehatan-Dasar AKK.pptxPenilaian Program Kesehatan-Dasar AKK.pptx
Penilaian Program Kesehatan-Dasar AKK.pptxRastikaLiaran1
 
Konsep Dasar Standar Mutu Pelayanan Kebidanan
Konsep Dasar Standar Mutu Pelayanan KebidananKonsep Dasar Standar Mutu Pelayanan Kebidanan
Konsep Dasar Standar Mutu Pelayanan Kebidananpjj_kemenkes
 
Modul 3 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 3 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanModul 3 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 3 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanUwes Chaeruman
 
Konsep Dasar Standar Mutu Pelayanan Kebidanan
Konsep Dasar Standar Mutu Pelayanan KebidananKonsep Dasar Standar Mutu Pelayanan Kebidanan
Konsep Dasar Standar Mutu Pelayanan Kebidananpjj_kemenkes
 
Jenis evaluasi dan ruang lingkup
Jenis evaluasi dan ruang lingkupJenis evaluasi dan ruang lingkup
Jenis evaluasi dan ruang lingkupAinur
 
FINANCING AND BUDGET HEALTH - PERENCANAAN DAN EVALUASI KESEHATAN
FINANCING AND BUDGET HEALTH - PERENCANAAN DAN EVALUASI KESEHATANFINANCING AND BUDGET HEALTH - PERENCANAAN DAN EVALUASI KESEHATAN
FINANCING AND BUDGET HEALTH - PERENCANAAN DAN EVALUASI KESEHATANdwelst
 
Konsep dasar perencanaan & penganggaran terpadu (p2 kt)
Konsep dasar perencanaan & penganggaran terpadu (p2 kt)Konsep dasar perencanaan & penganggaran terpadu (p2 kt)
Konsep dasar perencanaan & penganggaran terpadu (p2 kt)Endah Widya Purnamasari
 
Monitoring dan evaluasi penerapan promkes
Monitoring dan evaluasi penerapan promkesMonitoring dan evaluasi penerapan promkes
Monitoring dan evaluasi penerapan promkesVinaAnnisa2
 
TUGAS AKK PERENCANAAN STRATEGIS KEL. 2.pptx
TUGAS AKK PERENCANAAN STRATEGIS KEL. 2.pptxTUGAS AKK PERENCANAAN STRATEGIS KEL. 2.pptx
TUGAS AKK PERENCANAAN STRATEGIS KEL. 2.pptxKikiSeftiarni1
 

Similar to MAKALAH KESEHATAN DARURAT (20)

Penilaian Program Kesehatan-Dasar AKK.pptx
Penilaian Program Kesehatan-Dasar AKK.pptxPenilaian Program Kesehatan-Dasar AKK.pptx
Penilaian Program Kesehatan-Dasar AKK.pptx
 
Konsep Dasar Standar Mutu Pelayanan Kebidanan
Konsep Dasar Standar Mutu Pelayanan KebidananKonsep Dasar Standar Mutu Pelayanan Kebidanan
Konsep Dasar Standar Mutu Pelayanan Kebidanan
 
Modul 3 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 3 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanModul 3 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 3 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
 
Konsep Dasar Standar Mutu Pelayanan Kebidanan
Konsep Dasar Standar Mutu Pelayanan KebidananKonsep Dasar Standar Mutu Pelayanan Kebidanan
Konsep Dasar Standar Mutu Pelayanan Kebidanan
 
Pengertian evaluasipendidikan
Pengertian evaluasipendidikanPengertian evaluasipendidikan
Pengertian evaluasipendidikan
 
Jenis evaluasi dan ruang lingkup
Jenis evaluasi dan ruang lingkupJenis evaluasi dan ruang lingkup
Jenis evaluasi dan ruang lingkup
 
FINANCING AND BUDGET HEALTH - PERENCANAAN DAN EVALUASI KESEHATAN
FINANCING AND BUDGET HEALTH - PERENCANAAN DAN EVALUASI KESEHATANFINANCING AND BUDGET HEALTH - PERENCANAAN DAN EVALUASI KESEHATAN
FINANCING AND BUDGET HEALTH - PERENCANAAN DAN EVALUASI KESEHATAN
 
01 Bahan Moneva Palu V0
01 Bahan Moneva Palu V001 Bahan Moneva Palu V0
01 Bahan Moneva Palu V0
 
1. analisis situasi_makalah
1. analisis situasi_makalah1. analisis situasi_makalah
1. analisis situasi_makalah
 
Konsep dasar perencanaan & penganggaran terpadu (p2 kt)
Konsep dasar perencanaan & penganggaran terpadu (p2 kt)Konsep dasar perencanaan & penganggaran terpadu (p2 kt)
Konsep dasar perencanaan & penganggaran terpadu (p2 kt)
 
Monitoring dan evaluasi penerapan promkes
Monitoring dan evaluasi penerapan promkesMonitoring dan evaluasi penerapan promkes
Monitoring dan evaluasi penerapan promkes
 
Rencana penyuluhan kesehatan
Rencana penyuluhan kesehatanRencana penyuluhan kesehatan
Rencana penyuluhan kesehatan
 
Evaluasi
EvaluasiEvaluasi
Evaluasi
 
Penilaian program kesehatan
Penilaian program kesehatanPenilaian program kesehatan
Penilaian program kesehatan
 
PPT KESEHATAN DARURAT
PPT KESEHATAN DARURATPPT KESEHATAN DARURAT
PPT KESEHATAN DARURAT
 
Makalah promkes p' ca2ng
Makalah promkes p' ca2ngMakalah promkes p' ca2ng
Makalah promkes p' ca2ng
 
TUGAS AKK PERENCANAAN STRATEGIS KEL. 2.pptx
TUGAS AKK PERENCANAAN STRATEGIS KEL. 2.pptxTUGAS AKK PERENCANAAN STRATEGIS KEL. 2.pptx
TUGAS AKK PERENCANAAN STRATEGIS KEL. 2.pptx
 
Tugasan 1
Tugasan 1Tugasan 1
Tugasan 1
 
Makalah promkes AKPER PEMKAB MUNA
Makalah promkes  AKPER PEMKAB MUNA Makalah promkes  AKPER PEMKAB MUNA
Makalah promkes AKPER PEMKAB MUNA
 
evaluasi hasil pendidikan
evaluasi hasil pendidikanevaluasi hasil pendidikan
evaluasi hasil pendidikan
 

More from Darliana Darwis

More from Darliana Darwis (11)

Ppt kanker prostat
Ppt kanker prostatPpt kanker prostat
Ppt kanker prostat
 
PPT ANALISIS DATA SURVEI
PPT ANALISIS DATA SURVEIPPT ANALISIS DATA SURVEI
PPT ANALISIS DATA SURVEI
 
Makalah KLB DIARE klp 2
Makalah KLB DIARE klp 2Makalah KLB DIARE klp 2
Makalah KLB DIARE klp 2
 
Klb diare kel 2
Klb diare kel 2Klb diare kel 2
Klb diare kel 2
 
Ppt analisis kualiitas lingkungan tentang banjir di garut
Ppt analisis kualiitas lingkungan tentang banjir di garut Ppt analisis kualiitas lingkungan tentang banjir di garut
Ppt analisis kualiitas lingkungan tentang banjir di garut
 
Makalah banjir
Makalah banjirMakalah banjir
Makalah banjir
 
PPT Nyeri punggung
PPT Nyeri punggungPPT Nyeri punggung
PPT Nyeri punggung
 
MAKALAH Nyeri punggung
MAKALAH Nyeri punggung MAKALAH Nyeri punggung
MAKALAH Nyeri punggung
 
MATERI
MATERIMATERI
MATERI
 
Akhlak terhadap diri sendiri
Akhlak terhadap diri sendiriAkhlak terhadap diri sendiri
Akhlak terhadap diri sendiri
 
Makanan dan minuman
Makanan dan minuman Makanan dan minuman
Makanan dan minuman
 

Recently uploaded

konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 

Recently uploaded (20)

konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 

MAKALAH KESEHATAN DARURAT

  • 1. Epidemiologi KesehatanDarurat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bencana merupakan istilah yang sering kita dengar dan tidak asing lagi di telinga masyarakat kita. Bencana adalah suatu kejadian yang mengganggu pola kegiatan hidup sehari-hari. Gangguan tersebut umumnya datang secara mendadak, tidak pernah terpikirkan sebelumnya dan akibatnya sangat mengerikan. Kata bencana juga memberikan pengertian adanya korban jiwa, kematian atau cidera serta gangguan terhadap kesehatan manusia.Selain manusia yang menjadi korban, juga kemungkinan terjadinya kehilangan harta benda, kerusakan bangunan serta fasilitas layanan masyarakat seperti putusnya aliran listrik dan rusaknya jaringan komunikasi. Kata bencana juga sangat berkaitan erat dengan perlunya penyediaan penampungan, makanan, pakaian, obat-obatan bagi masyarakat yang terlanda bencana. Biasanya bencana timbul secara mendadak dan dapat menyebabkan timbulnya korban jiwa, rusaknya bangunan, rusaknya fasilitas air, serta menimbulkan masalah kesehatan paska bencana atau disebut kesehatan darurat sehingga perlu dilaksanakan program-program penanggulangan kesehatan darurat dan juga perlu evaluasi program untuk menilai apakah program tersebut berhasil atau tidak ? B. Rumusan Masalah 1. Apa itu evaluasi Program ? 2. Apa saja tujuan evaluasi program kesehatan masyarakat? 3. Apa Sasaran dari Evaluasi Program ? 4. Apa saja indikator evaluasi program ? 5. Bagaimana evaluasi program kesehatan dalam keadaan darurat?
  • 2. Epidemiologi KesehatanDarurat 2 C. Tujuan Penulisan 1. Tujuan umum Untuk mengetahui bagaimana cara melakukan evaluasi program kesehatan. 2. Tujuan khusus a. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan evaluasi program kesehatan. b. Untuk mengetahui dan memahami tujuan dari evaluasi program kesehatan. c. Untuk mengetahui dan memahami sasaran evaluasi program d. Untuk mengetahui dan memahami indikator evaluasi program e. Untuk mengetahui dan memahami evaluasi program dalam keadaan darurat
  • 3. Epidemiologi KesehatanDarurat 3 BAB II PEMBAHASAN A. Defenisi Evaluasi Program Kesehatan Evaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan,organisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Tanpa evaluasi, maka tidakakan diketahui bagaimana kondisi objek evaluasi tersebut dalam rancangan,pelaksanaan serta hasilnya. Istilah evaluasi sudah menjadi kosa kata dalambahasa Indonesia, akan tetapi kata ini adalah kata serapan dari bahasa Inggris yaitu evaluation yang berarti penilaian atau penaksiran. Menurut Stufflebeam dalam Lababa (2008), evaluasi adalah “the process ofdelineating, obtaining, and providing useful information for judging decisionalternatives," Artinya evaluasi merupakan proses menggambarkan,memperoleh, dan menyajikan informasi yang berguna untuk merumuskansuatu alternatif keputusan.Evaluasi juga didefinisikan sebagai suatu proses untuk menentukan nilaiatau jumlah keberhasilan dari pelaksanaan suatu program dalam mencapaitujuan yang telah ditetapkan (Azwar, 1996).Dari dua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah suatuproses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana suatu kegiatantertentu telah dicapai, bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan suatustandar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih diantara keduanya, sertabagaimana manfaat yang telah didapatkan itu bila dibandingkan denganharapan-harapan yang ingin diperoleh (Umar, 2002) yang berguna untukmerumuskan alternatif keputusan di masa yang akan datang. Pengertian dari program kesehatan masyarakat adalah kumpulan proyek-proyek di bidang kesehatan baik yang berjangka panjang maupun berjangkapendek.Jadi dapat disimpulkan bahwa evaluasi program kesehatan masyarakatadalah suatu proses untuk menyediakan informasi
  • 4. Epidemiologi KesehatanDarurat 4 tentang sejauh mana suatu program kesehatan masyarakat telah dicapai, bagaimana perbedaanpencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah adaselisih diantara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah didapatkandari program kesehatan masyarakat yang telah dilaksanakan biladibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin diperoleh (Umar, 2002)yang berguna untuk merumuskan alternatif keputusan di masa yang akan datang. B. Tujuan Evaluasi Program Kesehatan Masyarakat (Husna, 2012): Tujuan diadakan evaluasi suatu program biasanya bervariasi, tergantung pada pihak yang memerlukan informasi hasil tersebut. Pimpinan tingkat atas memerlukan informasi hasil evaluasi berbeda dengan pimpinan tingkat menengah atau pimpinan tingkat pelaksana. Walaupun demikian pada dasarnya evaluasi dilakukan dengan tujuan sebagai berikut : 1. Untuk menetapkan penilaian terhadap program yang sedang berjalan dan kecenderungannya, apakah pencapaian target seperti yang telah ditetapkan dalam rencana program telah berjalan secara efektif dan efisien. 2. Sebagai alat untuk memperbaiki kebijaksanaan pelaksanaan program dan perencanaan program yang akan datang. Hasil evaluasi akan memberikan pengalaman mengenai hambatan atau pelaksanaan program yang lalu selanjutnya dapat dipergunakan untuk memperbaiki kebijaksanaan dan pelaksanaan program yang akan datang. 3. Sebagai alat untuk memperbaiki alokasi sumber dana, daya, dan manajemen (resources) saat ini serta di masa-masa mendatang. Tanpa adanya evaluasi akan terjadi pemborosan pengunaan sumber dana dan daya yang sebenarnya dapat diadakan penghematan serta penggunaan untuk program-program yang lain.
  • 5. Epidemiologi KesehatanDarurat 5 4. Memperbaiki pelaksanaan dan perencanaan kembali suatu program. Sehubungan dengan hal ini perlu adanya kegiatan- kegiatan yang dilakukan antara lain; mengecek relevansi dari program dalam hal perubahan-perubahan kecil yang terus- menerus, mengukur kemajuan terhadap target yang direncanakan, menentukan sebab dan faktor di dalam maupun di luar yang mempengaruhi pelaksanaan program. 5. Untuk meningkatkan efektivitas administrasi manajemen program atau untuk memberikan kepuasan sehubungan dengan akuntabilitas yang diharapkan oleh atasan, penyandang dana program atau sponsor. Apabila evaluasi ini dikerjakan pada proyek atau program yang sedang berjalan akan membantu memotivasi dalam pelaksanaan program utamanya untuk meningkatkan kinerja (perfomance). 6. Untuk menilai manfaat program bagi masyarakat sasaran program. Masyarakat sasaran perlu mengetahui dengan kesadaran penuh mengenai hasil evaluasi program yang menyangkut dirinya. Misalnya,masyarakat sasaran tentu ingin tahu bagaimana hasil program penyuluhan kesehatan ibu dan anak , dapat menurunkan angka kesakitan atau kematian bayi, atau pada program yang lain, pemberian garam yodium dapat menurunkan penderita gondok endemik di daerahnya. Sayangnya, hasil evaluasi seperti ini jarang disampaikan oleh penanggung jawab program kepada masyarakat sasaran dengan berbagai evaluasinya. 7. Evaluasi harus digunakan secara konstruktif seperti terkandung dalam maksud dan tujuan , bukan untuk membenarkan tindakan yang telah lalu atau mencari-cari kekurangan dan tidak dimaksudkan untuk mengadili seseorang.
  • 6. Epidemiologi KesehatanDarurat 6 C. Sasaran Evaluasi Program Evaluasi program merupakan kebutuhan banyak pihak, menjadi penting dan kompleks. Seperti telah disampaikan definisi adalah suatu evaluasi dalam pekerjaan adalah evaluasi suatu proses penilaian suatu kinerja dari suatu proses kegiatan; dalam arti sempit biasanya evaluasi program dibatasi atau berfokus pada evaluasi hasil (out put) yang berhubungan dengan pencapaian sasaran program. Sedang evaluasi out come atau impact dibatasi terhadap “apa dampak yang secara nyata diterima akibat program yang diberikan (ditunjukan) dan manfaatnya (benefit) bagi masyarakat yang menerima pelayanan” . di dalam pengertian tersebut mencakup evaluasi terhadap : input-proses-out put-out come- dan impact. Evaluasi program adalah suatu bentuk khusus dari evaluasi. Sesuai namanya evaluasi ini dilakukan terhadap program. Sebagaimana diketahui program adalah suatu rencana yang telah nyata kongkrit, suatu rencana yang telah mencantumkan tujuan, sasaran atau targetnya, penyediaan anggaran, SDM, sarana prasarana lainnya dan waktu yang dijadwalkan. Masing-masing elemen program tersebut telah ditetapkan atau telah dibuat standar sebelumnya yang daapt diukur dalam perkembangan pelaksanaannya. Seiring dengan penjelasan tersebut, evaluasi program mencakup : 1. Evaluasi terhadap tujuan program yang telah ditentukan 2. Evaluasi terhadap sasaran program yang dituju 3. Evaluasi terhadap target (hasil) program yang ditetapkan 4. Evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan, sasaran dan target. 5. Evaluasi terhadap sumber daya yang digunakan 6. Evaluasi terhadap waktu yang diperulukan dalam pelaksanaan Dengan demikian evaluasi program berhubungan dengan nilai atau harga dari elemen-elemen ; tujuan, sasaran, target, sumber daya dan waktu penyelesaiansuatu proyek atau program.
  • 7. Epidemiologi KesehatanDarurat 7 Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa : 1. Evaluasi program bukanlah suatu keputusan, namun suatu penetapan penilaian, yang dikenadalikan oleh aturan-aturan. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan barulah dibuat suatu keputusan, seperti sukses atau tidak sukses, gagal atau berhasil 2. Evaluasi program difokuskan pada penilaian terhadap kinerja (performance) program bukan terhadap orangnya. 3. Evaluasi berdasarkan standardan perbandingan yaitu perbandingan antara hasil yang direncanakan atau dikerjakan dengan hasil yang dicapai. Untuk itu diperlukan indikator-indikator, yang sejak awal perencanaan (atau sebelum pelaksanaan) program telah ditetapkan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa evaluasi merujuk pada tiga hal, suatu nilai harga,Apakah program dilaksanakan sebagaimana direncanakan, dan Penetapan penilaian. D. Indikator Evaluasi Program Kesehatan Dalam WHO, indikator didefinisikan sebagai variable yang membantu untuk mengukur perubahan. Indikator adalah variable yang dapat membantu mengukur perubahan-perubahan. Variable adalah alat bantu evaluasi yang dapat mengukur perubahan secara langsung atau tak langsung. Misalnya, kalau tujuan dari program adalah untul melatih sejumlah tertentu tenaga kesehatan tiap tahun, maka suatu indikator langsung untuk mengevaluasi boleh jadia berupa jumlah tenaga kesehatan yang betul-betul dilatih setiap tahunnya. Contoh lain jika uang dievaluasi adalah hasil suatu program untuk memperbaiki tingkat kesehatan golongan anak-anak, mungkin perlu untuk mengukur setiap perbaikan dengan menggunakan beberapa indikator yang secara tak langsung dapat mengukur adanya perubahan pada tingkat kesehatan mereka, misalnya status gizi yang digambarkan dengan berat badan terhadap tinggi badan, angka kecukupan imunisasi, kesanggupan belajar, angka kematian
  • 8. Epidemiologi KesehatanDarurat 8 menurrut golongan umur, angka kesakitan, jenis penyakit tertentu, dan angka penderita cacat golongan anak-anak. Indikator harus valid, objektif, sensitif dan spesifik. Dalam memilih indikator harus diperhitungkan sejauh mana indikator tersebut sah, bisa dipercaya, sensitif dan spesifik. Validitas atau keabsahan mempunyai arti bahwa indikator tersebut betul-betul mengukur hal-hal yang ingin diukur. Indikator ini dapat digunakan untuk mengambarkan keadaan kondisi atau status kesehatan yang sebenarnya. Reliabilitas atau dapat dipercaya mempunyai arti bahwa biarpun indikator digunakan oleh orang yang berlainan, pada waktu yang berlainan, hasilnya akan tetap sama. Kepekaan atau sensitif berarti bahwa indikator tersebut harus peka terhadap setiap perubahan mengenai keadaan atau fenomena yang dimaksud. Akan tetapi suatu indikator dapat juga sensitif terhadap lebih dari satu keadaan atau fenomena. Kekhususan atau spesifisitas berarti bahwa indikator tersebut dapat menunjukan perubahan-perubahan hanya mengenai keadaan atau fenomena yang dikhususkan baginya. E. Evaluasi Program dalam Keadaan Darurat Masalah kesehatan darurat adalah masalah kesehatan yang harus ditangani ketika timbulnya suatu bencana dan menimbulkan gangguan pada kesehatan masyrakat.Bencana sendiri terbagi menjadi bencana alam, bencana non-alam, dan bencana sosial. Penanggulangan bencana adalah Suatu proses yang dinamis, terpadu dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas langkah-langkah yang berhubungan dengan penanganan, merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, rehabilitasi dan pembangunan kembali.
  • 9. Epidemiologi KesehatanDarurat 9 Penanggulangan bencana merupakan serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi. Tujuan dari penanggulangan bencana adalah : 1. Memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana; 2. Menyelaraskan peraturan perundang-undangan yang sudah ada; 3. Menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh; 4. Menghargai budaya lokal; 5. Membangun partisipasi dan kemitraan publik serta swasta; 6. Mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan, dan kedermawanan; dan 7. Menciptakan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Penyelenggaraan penanggulangan bencana terdiri atas 3 (tiga) tahap meliputi: 1. prabencana; 2. saat tanggap darurat, dan 3. pascabencana. Evaluasi Program dalam keadaan darurat, Ada beberapa jenis evaluasi yang digunakan dalam keadaan darurat atau tanggap darurat: 1. Real-time evaluations Jenis evaluasi ini dilakukan padapermulaan pengelolaan tanggap darurat. Biasanya real-time evaluations memberikan informasi yang akan digunakan sebagai rekomendasi bagi organisasi untuk melakukan penyesuaian terhadap kegiatan tanggap darurat secepatnya.
  • 10. Epidemiologi KesehatanDarurat 10 2. Participatory or Beneficiary-bassed evaluations Jenis evaluasi ini memberikan masukan penting untuk pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana para pengungsi atau pihak-pihak yang terkait menilai pengelolaan tanggap darurat yang dijalankan oleh organisasi 3. Self-evaluations workshop Jenis evaluasi ini melakukan penilaian atas pencapaian kerja organisasi untuk perencanaan kegiatan tanggap darurat yang akan datang berdasarkan hasil analisis. 4. Lessons-learned workshop Secara umum ,jenis evaluasi ini dilakukan pada saat kegiatan utama tanggap darurat telah selesai dijalankan. Jenis evaluasi ini tidak hanya memberikan penilaian atas pencapaian organisasi dan masalah yang dihadapi namun juga sumber daya yang tersedia bagi proses perencanaan dan pelaksanaan program serupa di wilayah lainnya. Evaluasi tidak ada artinya apabila tidak berhasil mendorong organisasi untuk melakukan pembelajaran ataupun perubahan. Karenanya, sangat penting bagi seluruh proyek evaluasi untuk terlebih dahulu direncanakan secara saksama dengan memperhatikan dua hal penting berikut ini : 1. Terdapat pemahaman yang jelas mengapa evaluasi dilakukan dan bagaimana hasil temuan serta rekomendasinya akan digunakan. 2. Para pengungsi, jika memungkinkan, hendaknya dilibatkan dalam seluruh rangkaian proses evaluasi. Framework yang kerap digunakan untuk mengevaluasi kualitas sistem indikator kesehatan masyarakat terdiri dari empat kriteria :
  • 11. Epidemiologi KesehatanDarurat 11 1. Kejelasan parameter pengukuran dan standar normatif. Menyangkut metode indikator pengukuran, tindakan, atau struktur yang dijelaskan dalam instrumen. 2. Keseimbangan struktur dan proses pengukuran. Menyangkut jangkauan intrumen terhadap dua kategori indikator. 3. Efektivitas. Menyangkut observasi atau eksperimen terhadap indikator tindakan 4. Spesifikasi akuntabilitas Instrumen secara spesifik tidak hanya mengidentifikasi institusi pada satu bagian saja.
  • 12. Epidemiologi KesehatanDarurat 12 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Masalah kesehatan darurat adalah masalah kesehatan yang harus ditangani ketika timbulnya suatu bencana dan menimbulkan gangguan pada kesehatan masyrakat.Bencana sendiri terbagi menjadi bencana alam, bencana non-alam, dan bencana sosial. Upaya-upaya pencegahan atau penanggulangan masalah kesehatan daruat dilakukan pada masing-masing tahapan riwayat alamiahnya dengan tujuan meminimalisasi korban yang jatuh serta meminimalisasi kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh suatu bencana. Evaluasi tidak ada artinya apabila tidak berhasil mendorong organisasi untuk melakukan pembelajaran ataupun perubahan. Karenanya, sangat penting bagi seluruh proyek evaluasi untuk terlebih dahulu direncanakan secara saksama.