2. Topik perbincangan
• Pengertian Sastra
• Jenis sastra
• Pengertian Tiori Sastra
• Pengertian Semiotik
• Prinsip Dasar Semiotika Sastra
• Puisi Pagar
• Semiotik dalam Puisi Pagar
4. Pengertian Sastra
sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau
keindahan tertentu.
Sastra (Sanskerta: शास्त्र, shastra)
"teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman"
Bahasa Indonesia "kesusastraan"
5. Jenis sastra
sastra tertulis sastra lisan (sastra oral)
Novel
Cerita/cerpen (tertulis/lisan)
Syair
Pantun
Sandiwara/drama
Lukisan/kaligrafi
6. Pengertian Tiori Sastra
Teori sastra
studi sistematis mengenai sastra dan
metode untuk menganalisis sastra.
cabang ilmu sastra yang mempelajari tentang prinsip-prinsip, hukum,
kategori, kriteria karya sastra yang membedakannya dengan yang bukan
sastra.
pengertian modern
9. Semiotik
ilmu untuk mengetahui tentang sistem tanda, konvensi-
konvensi yang ada dalam komunikasi dan makna yang
terkandung didalamnya.
Tanda
kesatuan dari bentuk penanda (signifier). Dengan
sebuah ide atau penanda (sifgnifed).
10. gambaran mental, pikiran, atau konsep. Jadi pertanda
adalah aspek mental dari bahasa.
Penanda
aspek material dari bahasa, yaitu apa yang dikatakan atau
didengar dan apa yang ditulis atau dibaca
Pertanda
11. Ikon
Pengertian pertama
• tanda yang berhubungan
antara penanda dan
pertanyanya bersifat
bersamaan bentuk
alamiah.
Pengertian kedua
• hubungan antar tanda dan
objek atau acuan yang
bersifat kemiripan
12. Prinsip Dasar Semiotika Sastra
1) memandang karya sastra sebagai cetusan ide yang penuh
simbol,
(2) memandang karya sastra sebagai ekspresi bahasa kaya
makna.
*dunia itu sendiri sebenarnya berkaitan dengan pemikiran manusia
yang seluruhnya terdiri dari tanda-tanda karena tidak ada hubungan
langsung dengan realitas.
*bagaimana tanda itu dapat mewakili realitas (fenomena yang
ada).
13. Puisi Pagar
ada warna yang tidak kusuka
tapi aku tidak bisa memilih lain
warna
untuk sekadar mengecat pagar
tentu ada yang mencatat
rumah itu bukan sewarna
pagar rumahku pagar rumah
tetangga
sewarna, warna yang tak kusuka
akupun merasa diajari oleh warna
untuk membaca warna pagar
rumah anak bangsa
kuning
putih
merah
abu-abu
ada warna yang tidak kusuka
warna janjimu
14. Semiotik dalam Puisi Pagar
“ada warna yang tidak kusuka tapi aku tidak bisa memilih lain warna untuk
sekadar mengecat pagar”
secara
heuristik
terdapat warna yang tidak disuka oleh penulis dan
penulis tidak bisa untuk memilih warna yang disukainya
walaupun hanya untuk mengecat sebuah pagar.
Secara
hermeneutik
penulis tidak berhak untuk membuat
keputusann walaupun terdapat perkara yang tidak
disukainya dalam yang hal biasa-biasa saja.
15. “tentu ada yang mencatat rumah itu bukan sewarna”
secara
heuristik
akan ada orang yang menyatakan bahwa rumah
itu dicat berwarna-warni.
Secara
hermeneutik
akan ada orang yang menyatakan bahwa hal
tersebut bermacam-macam.
16. “pagar rumahku pagar rumah tetangga, sewarna warna
yang tak kusuka”
Secara
heuristik
rumah penulis dan rumah tetangga
mempunyai pagar yang sama dan dicat
dengar warna yang tidak disukainya
Secara
hermeneutik
menunjukan bahwa kita berkongsi hal yang
sama dengan orang lain dan mempunyai
masalah yang sama
17. penulis merasa dipengaruhi oleh
masalah untuk memahami nasib masa
depan generasi baru.
“akupun merasa diajari oleh warna ,untuk membaca
warna pagar rumah anak bangsa, kuning ,putih,
merah, abu-abu”
Secara
heuristik
penulis merasa warna telah mengajarinya
untuk membaca warna yang tercat pada
pagar.
Secara
hermeneutik
18. “ada warna yang tidak kusuka ,warna janjimu”
secara
heuristik
warna yang tidak disukai adalah warrna janji.
Secara
hermeneutik
penulis memberitahu bahwa hal yang tidak
disukainya adalah janji yang diberikan.