SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
Teori dan Apresiasi Sastra Indonesia
Genre Sastra, Puisi Modern dan
Analisis, Konotasi
Dosen Pengampu:
Dr. Oom Rohmah Syamsudin, M.Hum.
•Anton Sujarwo (20237170103)
•Galih Suci Lestari (20237170090)
•Galeh Pramudita Arianto (20237170094)
Genre Sastra: Memahami
Kesenian Kata
Genre sastra adalah bentuk sastra yang memiliki
memiliki ciri khas dan tujuan tertentu. Melalui
Melalui presentasi ini, kita akan mengeksplorasi
mengeksplorasi sejarah, karakteristik, dan
pengaruh dari genre sastra di dunia.
Oleh: Anton Sujarwo
Sejarah dan Asal Usul Genre Sastra
Asal Usul
Genre sastra berasal dari zaman kuno ketika drama
drama dan puisi digunakan untuk mengabadikan
mengabadikan kisah-kisah epik dalam masyarakat.
masyarakat.
Sejarah
Genre sastra telah berkembang sejak zaman Yunani
Yunani Kuno hingga saat ini. Setiap zaman memiliki
memiliki fokus dan genre yang berbeda, namun
namun tujuan umumnya tetap sama yaitu untuk
untuk menghibur dan menyampaikan pesan.
Ciri-ciri dan Karakteristik Genre Sastra
Imajinatif 🧙
Genre sastra sering mengandung dunia imajinatif
yang berbeda dari dunia nyata dan terkadang
memiliki elemen supernatural.
Makna Lapisan 🎭
Teks sastra kaya akan makna lapisan dan dapat
dapat disampaikan melalui metafora, allegori,
allegori, dan simbolisme.
Eksploratif 🚀
Sastra sering menggali ke dalam emosi, psikologi,
psikologi, dan konflik manusia dengan cara yang
yang mengganggu dan menggugah pikiran
pikiran pembaca.
Sarana Estetika 🎨
Sastra dapat diapresiasi sebagai karya estetika
estetika dengan bahasa dan susunan kata yang
yang artistik.
Contoh-contoh Genre Sastra Populer
Fiksi Detektif
Genre detektif seperti karya
Arthur Conan Doyle tentang
Sherlock Holmes menarik
pembaca dengan plot yang penuh
penuh misteri dan intrik.
Fiksi Fantasi
Karya fiksi fantasi seperti Harry
Harry Potter oleh J.K. Rowling
menawarkan dunia yang
imajinatif dan luar biasa dan
sering mengandung unsur sihir
sihir dan keajaiban.
Puisi
Sastra puisi seperti karya Pablo
Pablo Neruda menawarkan
bahasa yang indah dan terkesan
terkesan yang membawa
pembaca dalam pengalaman yang
yang mendalam dan emosional.
emosional.
Pengaruh Genre Sastra dalam Sastra Dunia
Dunia
1 Pengembangan Genre Baru
Sastra selalu berkembang dan genre baru sering kali muncul sebagai reaksi terhadap kondisi sosial
dan politik pada waktu itu.
2 Klinis dan Realisme
Sastra modern cenderung lebih realistis dan sering kali membahas tema-tema seperti kehidupan
seperti kehidupan urban, kecemasan, dan alienasi.
3 Inspirasi Seni Lainnya
Sastra sering juga mendapatkan inspirasi dari seni lain seperti musik dan seni visual.
Perkembangan Genre Sastra di Indonesia
Sastra Klasik
Sastra klasik Indonesia berfokus
berfokus pada cerita rakyat dan
dan sejarah Indonesia seperti
karya Kidung Sunda atau Serat
Serat Centhini.
Sastra Modern
Sastra modern Indonesia sering
kali mengeksplorasi tema sosial
dan kebangsaan seperti karya
Chairil Anwar dan Pramoedya
Ananta Toer.
Sastra Kontemporer
Sastra kontemporer Indonesia
Indonesia mencakup berbagai
berbagai genre dan banyak
menggunakan bahasa pasca-
modernis.
Pentingnya Memahami Genre Sastra bagi
bagi Pembaca dan Penulis
1 Mempertajam
Kemampuan Baca
Membaca genre sastra
yang berbeda dapat
memperkaya kemampuan
baca dan pemahaman kita.
2 Memperkaya
Wawasan Budaya
Sastra dapat membantu
membantu pembaca
memahami kondisi sosial
sosial dan sejarah suatu
budaya dan membuka
pandangan ke dunia yang
yang lebih luas.
3 Inspirasi Penulis dan
Seniman
Bertambahnya
pemahaman tentang genre
genre sastra dapat
membantu penulis dan
seniman dalam
bereksplorasi dan
mengembangkan
kreativitas mereka.
Kesimpulan dan Tinjauan Kembali
Genre Sastra
• Dikembangkan di zaman
kuno dan masih berkembang
berkembang hingga saat ini
ini
• Mempunyai ciri khas yang
yang membuatnya berbeda
berbeda dari teks lain
• Contoh-contoh seperti
ficton, puisi, dan drama dan
sering kali menghadirkan
dunia fiksi
Perkembangan
• Terpengaruh oleh
kondisi sosial dan politik
politik pada waktu itu
• Semakin realistis
• Mendapatkan inspirasi
inspirasi dari seni lain
Pentingnya
memahami Genre
Sastra
• Mempertajam
kemampuan baca dan
memperkaya wawasan
budaya
• Inspirasi penulis dan
seniman dalam
bereksplorasi dan
mengembangkan
kreativitas mereka
Puisi Modern dan Analisis Puisi
Oleh: Galeh Pramudita
Unsur Fisik:
1.Diksi
2.Rima
3.Tipografi
4.Stilistika/Gaya Bahasa
5.Citraan/Kata Konkret
6.Bahasa figuratif (majas)
Unsur Batin:
1.Tema
2.Amanat
3.Sikap penyair
Perbedaan Puisi Lama dan Modern
Puisi Modern
Puisi modern tidak terikat lagi oleh
beberapa aturan, sehingga bentuknya
lebih bebas dalam segi jumlah baris,
suku kata, ataupun rima.
Contoh jenis puisi modern di antaranya
ode, elegi, balada, soneta dan lain
sebagainya.
Ciri-ciri Puisi:
-Penulisannya terdiri dari bait yang di
dalamnya berisi baris/larik
-Banyak mengunakan gaya bahasa
(majas) yang bermakna kiasan.
-Menggunakan kata konkret/citraan
Contoh Analisis Puisi
Kata-kata konkret/citraan memungkinkan
pembaca menghidupkan pancainderanya,
sehingga ketika membaca puisi seorang
pembaca seakan-akan dapat melihat,
mendengar, mencium, meraba, dan
mencecap gagasan yang ada di dalam puisi.
Misalnya dalam puisi “Karangan Bunga”
karya Taufiq Ismail, kata-kata konkret ada
di bait:
Tiga anak kecil/Dalam langkah malu-malu/
Datang ke Salemba/
Sore itu
Pembaca mendapat kesan citraan penglihatan
bahwa ada tiga anak kecil dengan langkah canggung
menuju Salemba. Suasana yang ditimbulkan adalah
duka.
Puisi Kontemporer
Puisi yang lahir pada masa kini.
Puisi tersebut memiliki bentuk
dan gaya yang tidak mengikuti
konvensi pada umumnya.
Dalam puisi kontemporer, salah
satu yang terpenting adalah
eksplorasi dan eksperimen, yang
berupa:
1. Penciptaan kata-kata baru,
idiom-idiom baru,
2. Tidak mengandalkan
kekuatan kata namun bunyi,
garis, gambar
3. Menggarap tipografi
secara cermat
Contoh Puisi Mbeling dan Kontemporer
Lisensi puitika dapat
digunakan dengan melanggar
aturan sintaksis, mengubah
bentuk kata, menggunakan
tanda baca tertentu sebagai
simbol, hingga menciptakan
kata baru untuk
menghasilkan keindahan
(bisa berupa rima atau pola)
pada karya yang dibuatnya.
Lisensi puitika adalah hak atau kebebasan bagi
penyair untuk melanggar kaidah kebahasaan
yang berlaku. Sikap penyair dan wawasannya
diuji tatkala ia mengeluarkan
kredo/pertanggungjawaban terhadap teksnya.
Mengapa Demikian?
• Konotasi atau makna konotatif disebut
juga makna konotasional, makna emotif
atau makna evaluatif . Konotatif adalah
makna kata yang tidak sebenarnya, kata
yang sudah mengalami penambahan
makna dasarnya yakni yang memberi nilai
rasa baik positif atau negatif.
• Warriner (dalam Tarigan, 1985: 59) makna
konotatif adalah kesan-kesan atau asosiasi-
asosiasi yang biasanya bersifat emosional
yang ditimbulkan oleh sebuah kata di
samping batasan kamus atau definisi
utamanya.
Pengertian Konotasi
Oleh: Galih Suci
Ciri-Ciri dan Makna Konotasi
Untuk bisa memahami konotasi, berikut adalah beberapa ciri-ciri
konotasi yang perlu kamu ketahui:
➢ Makna konotasi terjadi jika kata itu memiliki nilai rasa, baik
positif atau negatif.
➢ Makna konotasi dari sebuah kata bisa saja berbeda dari satu
kelompok masyarakat yang satu dengan kelompok masyarakat
yang lain. Sesuai dengan pandangan hidup dan norma yang ada
pada masyarakat tersebut.
➢ Makna konotasi bisa mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Konotasi yang digunakan dalam sebuah karya tulis tentu
memiliki fungsinya. Berikut adalah fungsi-fungsi dari makna
konotasi atau kata konotasi yang Grameds perlu ketahui :
❖Untuk memperindah sebuah tuturan
❖Untuk memperhalus sebuah tuturan
❖Untuk menunjukkan rasa tidak suka kepada orang lain
❖Untuk menunjukkan rasa kemarahan kepada orang lain
❖Untuk mengumpat orang lain karena reaksi emosinya
❖Untuk meningkatkan intensitas makna.
Fungsi Makna Konotasi
Konotasi itu sendiri memiliki 2 jenis, yaitu konotasi baik dan konotasi tidak baik.
Berikut adalah penjelasannya.
➢ Konotasi Baik
Konotasi baik merupakan kata-kata yang memiliki arti baik dan oleh sebagian orang
dianggap memiliki nilai rasa yang enak, akrab, sopan dan tinggi. Namun, dalam
konotasi baik ini juga dibagi menjadi dua yaitu konotasi tinggi dan konotasi rendah.
➢ Konotasi Tidak Baik
Konotasi tidak baik merupakan kata-kata yang oleh beberapa orang dianggap
memiliki rasa yang tidak sopan, tidak pantas, kasar dan bisa saja menyinggung
perasaan orang lain. Konotasi tidak baik sendiri terbagi menjadi lima yaitu konotasi
berbahaya, konotasi tidak pantas, konotasi tidak enak, konotasi kasar dan
konotasi keras
Jenis Konotasi
Contoh Konotasi
1. Rini adalah anak yang ringan tangan dan baik. Kata ‘ringan
tangan’ bermakna anak yang rajin dan suka menolong.
2. Mutiara merupakan anak emas dalam keluarganya. Kata
‘anak emas’ memiliki makna anak yang paling disayang.
3. Karena besar kepala, Reni dijauhi oleh teman-temannya.
Kata ‘besar kepala’ memiliki makna sombong.
Kesimpulan
Konotasi adalah kata yang bukan makna sebenarnya, konotasi
sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi hal
penting dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Konotasi banyak
digunakan dalam puisi, cerpen, pantun dan karya sastra lainnya.
Fungsi konotasi sendiri untuk membuat tulisan sastra tedengar
indah tanpa mengurangi makna sebenarnya.
Terima kasih.

More Related Content

Similar to Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf

Kajian maut dan cinta new
Kajian maut dan cinta newKajian maut dan cinta new
Kajian maut dan cinta newNancy Rothstein
 
Bab iv.rumus baru
Bab iv.rumus baruBab iv.rumus baru
Bab iv.rumus baruNikmon Amal
 
APRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT EEE
APRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT  EEEAPRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT  EEE
APRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT EEEwekaeka78
 
Macam-Macam Karya Ilmiah Populer
Macam-Macam Karya Ilmiah PopulerMacam-Macam Karya Ilmiah Populer
Macam-Macam Karya Ilmiah PopulerAdellia Putri
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarfay Rafida
 
Konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan
Konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraanKonsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan
Konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraanSasqiaNababan
 
Kelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptx
Kelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptxKelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptx
Kelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptxRashaHuwaHasanun
 
Analisis stilistika cerpen celoteh sepatu karya
Analisis stilistika cerpen celoteh sepatu karyaAnalisis stilistika cerpen celoteh sepatu karya
Analisis stilistika cerpen celoteh sepatu karyamurhqahmohdneng
 
hakikat sastra dan puisi
hakikat sastra dan puisihakikat sastra dan puisi
hakikat sastra dan puisirizka_pratiwi
 
Power point materi pembelajaran bahasa indonesia
Power point materi pembelajaran bahasa indonesiaPower point materi pembelajaran bahasa indonesia
Power point materi pembelajaran bahasa indonesiaPKBMARRIZKY
 
Power point (01)
Power point (01)Power point (01)
Power point (01)Andi Karman
 
Kesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayu
Kesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayuKesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayu
Kesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayuJessyca Ungat
 
1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarah1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarahWildan Insan Fauzi
 
Bab i pendahulua nsastra kontemporer
Bab i pendahulua nsastra kontemporerBab i pendahulua nsastra kontemporer
Bab i pendahulua nsastra kontemporerDek Matang
 
Difinasi sastera
Difinasi sasteraDifinasi sastera
Difinasi sasteraAyah Ma
 
1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarah1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarahwifauzi
 

Similar to Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf (20)

Kajian maut dan cinta new
Kajian maut dan cinta newKajian maut dan cinta new
Kajian maut dan cinta new
 
Bab iv.rumus baru
Bab iv.rumus baruBab iv.rumus baru
Bab iv.rumus baru
 
Gazali bhs. indonesia
Gazali bhs. indonesiaGazali bhs. indonesia
Gazali bhs. indonesia
 
APRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT EEE
APRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT  EEEAPRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT  EEE
APRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT EEE
 
Macam-Macam Karya Ilmiah Populer
Macam-Macam Karya Ilmiah PopulerMacam-Macam Karya Ilmiah Populer
Macam-Macam Karya Ilmiah Populer
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
Konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan
Konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraanKonsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan
Konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan
 
Kelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptx
Kelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptxKelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptx
Kelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptx
 
Analisis stilistika cerpen celoteh sepatu karya
Analisis stilistika cerpen celoteh sepatu karyaAnalisis stilistika cerpen celoteh sepatu karya
Analisis stilistika cerpen celoteh sepatu karya
 
hakikat sastra dan puisi
hakikat sastra dan puisihakikat sastra dan puisi
hakikat sastra dan puisi
 
Hbml4203
Hbml4203Hbml4203
Hbml4203
 
Power point materi pembelajaran bahasa indonesia
Power point materi pembelajaran bahasa indonesiaPower point materi pembelajaran bahasa indonesia
Power point materi pembelajaran bahasa indonesia
 
Power point (01)
Power point (01)Power point (01)
Power point (01)
 
Kesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayu
Kesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayuKesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayu
Kesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayu
 
1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarah1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarah
 
Bab i pendahulua nsastra kontemporer
Bab i pendahulua nsastra kontemporerBab i pendahulua nsastra kontemporer
Bab i pendahulua nsastra kontemporer
 
Kritik satra
Kritik satraKritik satra
Kritik satra
 
Difinasi sastera
Difinasi sasteraDifinasi sastera
Difinasi sastera
 
1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarah1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarah
 
Tahapan apresiasi Drama
Tahapan apresiasi Drama Tahapan apresiasi Drama
Tahapan apresiasi Drama
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf

  • 1. Teori dan Apresiasi Sastra Indonesia Genre Sastra, Puisi Modern dan Analisis, Konotasi Dosen Pengampu: Dr. Oom Rohmah Syamsudin, M.Hum. •Anton Sujarwo (20237170103) •Galih Suci Lestari (20237170090) •Galeh Pramudita Arianto (20237170094)
  • 2. Genre Sastra: Memahami Kesenian Kata Genre sastra adalah bentuk sastra yang memiliki memiliki ciri khas dan tujuan tertentu. Melalui Melalui presentasi ini, kita akan mengeksplorasi mengeksplorasi sejarah, karakteristik, dan pengaruh dari genre sastra di dunia. Oleh: Anton Sujarwo
  • 3. Sejarah dan Asal Usul Genre Sastra Asal Usul Genre sastra berasal dari zaman kuno ketika drama drama dan puisi digunakan untuk mengabadikan mengabadikan kisah-kisah epik dalam masyarakat. masyarakat. Sejarah Genre sastra telah berkembang sejak zaman Yunani Yunani Kuno hingga saat ini. Setiap zaman memiliki memiliki fokus dan genre yang berbeda, namun namun tujuan umumnya tetap sama yaitu untuk untuk menghibur dan menyampaikan pesan.
  • 4. Ciri-ciri dan Karakteristik Genre Sastra Imajinatif 🧙 Genre sastra sering mengandung dunia imajinatif yang berbeda dari dunia nyata dan terkadang memiliki elemen supernatural. Makna Lapisan 🎭 Teks sastra kaya akan makna lapisan dan dapat dapat disampaikan melalui metafora, allegori, allegori, dan simbolisme. Eksploratif 🚀 Sastra sering menggali ke dalam emosi, psikologi, psikologi, dan konflik manusia dengan cara yang yang mengganggu dan menggugah pikiran pikiran pembaca. Sarana Estetika 🎨 Sastra dapat diapresiasi sebagai karya estetika estetika dengan bahasa dan susunan kata yang yang artistik.
  • 5. Contoh-contoh Genre Sastra Populer Fiksi Detektif Genre detektif seperti karya Arthur Conan Doyle tentang Sherlock Holmes menarik pembaca dengan plot yang penuh penuh misteri dan intrik. Fiksi Fantasi Karya fiksi fantasi seperti Harry Harry Potter oleh J.K. Rowling menawarkan dunia yang imajinatif dan luar biasa dan sering mengandung unsur sihir sihir dan keajaiban. Puisi Sastra puisi seperti karya Pablo Pablo Neruda menawarkan bahasa yang indah dan terkesan terkesan yang membawa pembaca dalam pengalaman yang yang mendalam dan emosional. emosional.
  • 6. Pengaruh Genre Sastra dalam Sastra Dunia Dunia 1 Pengembangan Genre Baru Sastra selalu berkembang dan genre baru sering kali muncul sebagai reaksi terhadap kondisi sosial dan politik pada waktu itu. 2 Klinis dan Realisme Sastra modern cenderung lebih realistis dan sering kali membahas tema-tema seperti kehidupan seperti kehidupan urban, kecemasan, dan alienasi. 3 Inspirasi Seni Lainnya Sastra sering juga mendapatkan inspirasi dari seni lain seperti musik dan seni visual.
  • 7. Perkembangan Genre Sastra di Indonesia Sastra Klasik Sastra klasik Indonesia berfokus berfokus pada cerita rakyat dan dan sejarah Indonesia seperti karya Kidung Sunda atau Serat Serat Centhini. Sastra Modern Sastra modern Indonesia sering kali mengeksplorasi tema sosial dan kebangsaan seperti karya Chairil Anwar dan Pramoedya Ananta Toer. Sastra Kontemporer Sastra kontemporer Indonesia Indonesia mencakup berbagai berbagai genre dan banyak menggunakan bahasa pasca- modernis.
  • 8. Pentingnya Memahami Genre Sastra bagi bagi Pembaca dan Penulis 1 Mempertajam Kemampuan Baca Membaca genre sastra yang berbeda dapat memperkaya kemampuan baca dan pemahaman kita. 2 Memperkaya Wawasan Budaya Sastra dapat membantu membantu pembaca memahami kondisi sosial sosial dan sejarah suatu budaya dan membuka pandangan ke dunia yang yang lebih luas. 3 Inspirasi Penulis dan Seniman Bertambahnya pemahaman tentang genre genre sastra dapat membantu penulis dan seniman dalam bereksplorasi dan mengembangkan kreativitas mereka.
  • 9. Kesimpulan dan Tinjauan Kembali Genre Sastra • Dikembangkan di zaman kuno dan masih berkembang berkembang hingga saat ini ini • Mempunyai ciri khas yang yang membuatnya berbeda berbeda dari teks lain • Contoh-contoh seperti ficton, puisi, dan drama dan sering kali menghadirkan dunia fiksi Perkembangan • Terpengaruh oleh kondisi sosial dan politik politik pada waktu itu • Semakin realistis • Mendapatkan inspirasi inspirasi dari seni lain Pentingnya memahami Genre Sastra • Mempertajam kemampuan baca dan memperkaya wawasan budaya • Inspirasi penulis dan seniman dalam bereksplorasi dan mengembangkan kreativitas mereka
  • 10. Puisi Modern dan Analisis Puisi Oleh: Galeh Pramudita Unsur Fisik: 1.Diksi 2.Rima 3.Tipografi 4.Stilistika/Gaya Bahasa 5.Citraan/Kata Konkret 6.Bahasa figuratif (majas) Unsur Batin: 1.Tema 2.Amanat 3.Sikap penyair
  • 11. Perbedaan Puisi Lama dan Modern
  • 12. Puisi Modern Puisi modern tidak terikat lagi oleh beberapa aturan, sehingga bentuknya lebih bebas dalam segi jumlah baris, suku kata, ataupun rima. Contoh jenis puisi modern di antaranya ode, elegi, balada, soneta dan lain sebagainya. Ciri-ciri Puisi: -Penulisannya terdiri dari bait yang di dalamnya berisi baris/larik -Banyak mengunakan gaya bahasa (majas) yang bermakna kiasan. -Menggunakan kata konkret/citraan
  • 13. Contoh Analisis Puisi Kata-kata konkret/citraan memungkinkan pembaca menghidupkan pancainderanya, sehingga ketika membaca puisi seorang pembaca seakan-akan dapat melihat, mendengar, mencium, meraba, dan mencecap gagasan yang ada di dalam puisi. Misalnya dalam puisi “Karangan Bunga” karya Taufiq Ismail, kata-kata konkret ada di bait: Tiga anak kecil/Dalam langkah malu-malu/ Datang ke Salemba/ Sore itu Pembaca mendapat kesan citraan penglihatan bahwa ada tiga anak kecil dengan langkah canggung menuju Salemba. Suasana yang ditimbulkan adalah duka.
  • 14. Puisi Kontemporer Puisi yang lahir pada masa kini. Puisi tersebut memiliki bentuk dan gaya yang tidak mengikuti konvensi pada umumnya. Dalam puisi kontemporer, salah satu yang terpenting adalah eksplorasi dan eksperimen, yang berupa: 1. Penciptaan kata-kata baru, idiom-idiom baru, 2. Tidak mengandalkan kekuatan kata namun bunyi, garis, gambar 3. Menggarap tipografi secara cermat
  • 15. Contoh Puisi Mbeling dan Kontemporer
  • 16. Lisensi puitika dapat digunakan dengan melanggar aturan sintaksis, mengubah bentuk kata, menggunakan tanda baca tertentu sebagai simbol, hingga menciptakan kata baru untuk menghasilkan keindahan (bisa berupa rima atau pola) pada karya yang dibuatnya. Lisensi puitika adalah hak atau kebebasan bagi penyair untuk melanggar kaidah kebahasaan yang berlaku. Sikap penyair dan wawasannya diuji tatkala ia mengeluarkan kredo/pertanggungjawaban terhadap teksnya. Mengapa Demikian?
  • 17. • Konotasi atau makna konotatif disebut juga makna konotasional, makna emotif atau makna evaluatif . Konotatif adalah makna kata yang tidak sebenarnya, kata yang sudah mengalami penambahan makna dasarnya yakni yang memberi nilai rasa baik positif atau negatif. • Warriner (dalam Tarigan, 1985: 59) makna konotatif adalah kesan-kesan atau asosiasi- asosiasi yang biasanya bersifat emosional yang ditimbulkan oleh sebuah kata di samping batasan kamus atau definisi utamanya. Pengertian Konotasi Oleh: Galih Suci
  • 18. Ciri-Ciri dan Makna Konotasi Untuk bisa memahami konotasi, berikut adalah beberapa ciri-ciri konotasi yang perlu kamu ketahui: ➢ Makna konotasi terjadi jika kata itu memiliki nilai rasa, baik positif atau negatif. ➢ Makna konotasi dari sebuah kata bisa saja berbeda dari satu kelompok masyarakat yang satu dengan kelompok masyarakat yang lain. Sesuai dengan pandangan hidup dan norma yang ada pada masyarakat tersebut. ➢ Makna konotasi bisa mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
  • 19. Konotasi yang digunakan dalam sebuah karya tulis tentu memiliki fungsinya. Berikut adalah fungsi-fungsi dari makna konotasi atau kata konotasi yang Grameds perlu ketahui : ❖Untuk memperindah sebuah tuturan ❖Untuk memperhalus sebuah tuturan ❖Untuk menunjukkan rasa tidak suka kepada orang lain ❖Untuk menunjukkan rasa kemarahan kepada orang lain ❖Untuk mengumpat orang lain karena reaksi emosinya ❖Untuk meningkatkan intensitas makna. Fungsi Makna Konotasi
  • 20. Konotasi itu sendiri memiliki 2 jenis, yaitu konotasi baik dan konotasi tidak baik. Berikut adalah penjelasannya. ➢ Konotasi Baik Konotasi baik merupakan kata-kata yang memiliki arti baik dan oleh sebagian orang dianggap memiliki nilai rasa yang enak, akrab, sopan dan tinggi. Namun, dalam konotasi baik ini juga dibagi menjadi dua yaitu konotasi tinggi dan konotasi rendah. ➢ Konotasi Tidak Baik Konotasi tidak baik merupakan kata-kata yang oleh beberapa orang dianggap memiliki rasa yang tidak sopan, tidak pantas, kasar dan bisa saja menyinggung perasaan orang lain. Konotasi tidak baik sendiri terbagi menjadi lima yaitu konotasi berbahaya, konotasi tidak pantas, konotasi tidak enak, konotasi kasar dan konotasi keras Jenis Konotasi
  • 21. Contoh Konotasi 1. Rini adalah anak yang ringan tangan dan baik. Kata ‘ringan tangan’ bermakna anak yang rajin dan suka menolong. 2. Mutiara merupakan anak emas dalam keluarganya. Kata ‘anak emas’ memiliki makna anak yang paling disayang. 3. Karena besar kepala, Reni dijauhi oleh teman-temannya. Kata ‘besar kepala’ memiliki makna sombong.
  • 22. Kesimpulan Konotasi adalah kata yang bukan makna sebenarnya, konotasi sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi hal penting dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Konotasi banyak digunakan dalam puisi, cerpen, pantun dan karya sastra lainnya. Fungsi konotasi sendiri untuk membuat tulisan sastra tedengar indah tanpa mengurangi makna sebenarnya.