2. Pendahuluan
• Perkembangan ilmu antropologi oleh ilmuwan
dibagi kedalam 4 fase utama yaitu : kedatangan
bangsa Eropa Barat ke Benua Afrika, Asia, dan
Amerika selama 4 abad memulai terkumpulnya
tulisan–tulisan para musafir, pelaut, pendeta,
pegawai pemerintah jajahan dalam bentuk kisah
perjalanan, laporan, dan sebagainya yang berisi
berbagai pengetahuan berupa deskripsi (etnografi)
tentang adat-istiadat, susunan Asia, Oseania
maupun suku bangsa Indian yang berbeda bagi
bangsa Eropa Barat saat itu, fase ini disebut sebagai
fase pertama (Sebelum 1800, Abad XV sd. XVI).
3. • Kemudian timbul fase kedua yang diawali
dengan timbulnya beberapa karangan sekitar
tahun 1860, yang mengklasifikasikan bahan
tentang beragam kebudayaan tertentu, maka
timbullah ilmu antropologi yang saat itu
menjadi ilmu akademikal dengan tujuan:
mempelajari masyarakat dan kebudayaan
primitif dengan maksud untuk mendapat suatu
pengertian tentang tingkat-tingkat kuno dalam
sejarah evolusi dan sejarah penyebaran
kebudayaan manusia.
4. • Lalu pada fase ketiga adalah dimana ilmu
antropologi menjadi sangat penting untuk
mempelajari bangsa-bangsa diluar Eropa,
menjadi suatu ilmu yang praktis dengan tujuan:
mempelajari masyarakat dan kebudayaan
suku-suku bangsa diluar Eropa guna
kepentingan pemerintah kolonial dan guna
mendapat suatu pengertian tentang
masyarakat yang kini kompleks.Fase ini
memasuki abad XX yang setelah itu timbul fase
lain yang lebih maju sampai sekarang.
5. Sekitar tahun 1930 hampir tidak ada lagi
bangsa-bangsa asli terpencil dari pengaruh
kebudayaan Eropa-Amerika. Ilmu
antropologi seolah menghilang, tetapi
warisan dari fase sebelumnya
dikembangkan. Setelah tahun 1951, 60
orang ahli antropologi dari Amerika dan
Eropa mengadakan suatu simposium
internasional untuk meninjau dan
merumuskan pokok tujuan dan ruang
lingkup ilmu antropologi yang baru.
Tujuannya di fase ini dibagi menjadi dua:
6. • Tujuan akademis, mencapai pengertian tentang
makhluk manusia pada umumnya dengan
mempelajari keragaman bentuk fisiknya,
masyarakat, serta kebudayaannya.
• Tujuan praktis, mempelajari manusia dalam
keragaman masyarakat suku bangsa guna
membangun masyarakat suku bangsa itu.
Inilah yang disebut dengan fase keempat
(Kuntjaraningrat, 2009).
7. Perbedaan-perbedaan Istilah
• Ethnography : pelukisan tentang bangsa-bangsa. Istilah ini
umum digunakan di Eropa Barat. Etnology: ilmu bangsa-bangsa.
Amerika dan Inggris yang masih menggunakan istilah
ini untuk menyebut suatu bagian dari antropologi yang
khusus mempelajari masalah kebudayaan. Volkerkunde:
ilmu bangsa-bangsa. Istlah ini masih digunakan di Eropa
Tengah sampai saat ini. Kulturkunde: ilmu kebudayaan.
• Antropologi: ilmu tentang manusia. Istilah yang sangat tua.
Dahulu istilah ini digunakan dalam arti lain yaitu lmu
tentang ciri-ciri tubuh manusia dan pernah juga diartikan
sebagai ilmu anatomi. Dalam fase ketiga sejarah
perkembangan antropologi, istilah ini pertama dipakai di
Inggris dan Amerika. Di Eropa Barat dan Tengah istilah
anthropology dalam arti khusus, yaitu ilmu tentang ras-ras
manusia dipandang dari ciri-ciri fisiknya.
8. Ilmu-ilmu Bagian dari Antropologi
yang dikembangkan ilmuwan Amerika
• 1) Paleo-antropologi adalah ilmu bagian yang meneliti asal-usul atau terjadinya dan
evolusi manusia dengan mempergunakan sisa-ssa tubuh yang telah membatu (fosil-fosil
manusia) tersimpan dalam lapisan-lapisan bumi yang harus didapat oleh peneliti dengan
berbagai metode penggalian.
• 2) Antropologi fisik dalam arti khusus adalah bagian dari ilmu antropologi yang mencoba
mencapai suatu pengertian tentang sejarah terjadinya beragam manusia dipandang dari
sudut ciri-ciri tubuhnya. Bahan penelitiannya adalah ciri-ciri tubuh, baik yang lahir
(fenotipe) maupun yang dalam (genotipe).
• 3) Etnolinguistik adalah suatu ilmu bagian yang asal mulanya berkaitan erat dengan ilmu
antropolog. Bahan penelitiannya berupa daftar kata-kata, pelukisan tentang ciri dan tata
bahasa dan beratus-ratus bahasa suku bangsa.
• 4) Prehistori, mempelajari sejarah perkembangan dan penyebaran semua kebudayaan
manusia di bumi sebelum manusia mengenal huruf.
• 5) Etnologi adalah ilmu bagian yang mencoba mencapai pengertian mengenai asas-asas
manusia, dengan mempelajari kebudayaan-kebudayaan dalam kehidupan masyarakat dari
sebanyak mungkin suku bangsa yang tersebar di seluruh muka bumi pada masa sekarang
ini.
9. organisasi, lembaga ataupun
perkumpulan antropologi di Amerika
• 1. American Anthropology Association
• 2. American Association of Physical
Anthropology
• 3. Institute of Human Relations (Univ.
Yale, di New Halen)
• Ada juga majalah wajib antropologi yang diberi
nama Current Anthropology, diterbitkan
oleh Univ. of Chicago Press.
10. Ahli-ahli antropologi Amerika
• Clifford James Geertz (San Francisco, 23 Agustus 1926–
Philadelphia, 30 Oktober 2006) adalah seorang ahli antropologi
asal Amerika Serikat. Ia paling dikenal melalui penelitian-penelitiannya
mengenai Indonesia dan Maroko dalam bidang
seperti agama (khususnya Islam), perkembangan ekonomi, struktur
politik tradisional, serta kehidupan desa dan keluarga. Terkait
kebudayaan Jawa, ia memopulerkan istilah priyayi saat melakukan
penelitian tentang masyarakat Jawa pada tahun 1960-an, dan
mengelompokkan masyarakat Jawa ke dalam tiga golongan:
priyayi, santri dan abangan.
• Karl Heider (lahir 21 Januari 1935; umur 79 tahun) adalah
antropolog visual Amerika Serikat. Heider telah menghasilkan
banyak karya dalam bidang antropologi psikologis sampai
antropologi visual. Ia pernah berkelana ke Papua Barat pada tahun
1960-an dan 1990-an. Ia juga membuat sejumlah film etnografis
dan menulis tentang dunia perfilman Indonesia.
11. Ahli-ahli antropologi Amerika
• Margaret Mead (16 Desember 1901 – 15 November 1978) adalah
seorang antroplog budaya Amerika. Mead dilahirkan di
Philadelphia, Pennsylvania dan dibesarkan di kota Doylestown,
Pennsylvania yang tidak jauh dari situ. Ayahnya adalah seorang
profesor di sebuah universitas, sementara ibunya seorang aktivis
sosial. Mead lulus dari Barnard College pada 1923 dan
mendapatkan gelar Ph.D.nya dari Universitas Columbia pada 1929.
Pada tahun 1925 ia berangkat untuk melakukan penelitian
lapangannya di Polinesia. Pada 1926 Mead bergabung dengan
American Museum of Natural History, New York City, sebagai
pembantu kurator, dan akhirnya menjadi kurator etnologi museum
itu dari 1946 hingga 1969. Selain itu, ia mengajar di Universitas
Columbia sebagai dosen luar biasa sejak 1954. Mengikuti teladan
gurunya Ruth Benedict, Mead memusatkan studinya pada masalah-masalah
asuhan terhadap anak, kepribadian dan kebudayaan.
(Sumber: The Columbia Encyclopedia, Edisi ke-5, 1993.)
12. Ahli-ahli antropologi Amerika
• Melville Jean Herskovits (10 September 1895 - 25 Februari 1963)
adalah nama seorang antropolog Amerika Serikat yang lahir di
Bellefontaine, Ohio. Ia adalah penulis buku kontroversial The Myth of the
Negro Past yang membahas tentang pengaruh kebudayaan Afrika dalam
kehidupan kulit hitam Amerika. Ia juga turut berperan membentuk konsep
relativitas kebudayaan melalui bukunya yang berjudul Man and His Works.
Ia mendapatkan gelar PhD pada bidang studi Antropologi dari Colombia
University di New York dengan bimbingan dari seorang antropolog
Jerman-Amerika terkenal Franz Boas ( Gershenhorn, 2004).
• Marshall David Sahlins (lahir 27 Desember 1930) adalah antropolog
Amerika Serikat yang menjadi profesor emeritus di University of Chicago.
Ia mendapatkan gelar Bachelor dan Master dari University of Michigan
tempat ia kuliah bersama Leslie White, dan mendapatkan gelar Ph.D. dari
Columbia University pada tahun 1954. Tokoh-tokoh yang memengaruhi
pemikiran utamanya adalah Karl Polanyi dan Julian Steward.
• Pert
13. Spesialisasi subilmu antropologi pembangunan
masyarakat baru dikembangkan setelah ada ilmu
etnopsikologi sekitar tahun 1930.
• 1) Economic anthropology, ilmu ini dimulai dengan meneliti
metode-metode antropologi, gejala-gejala ekonomi pedesaan,
penghimpunan modal, pengerahan tenaga, sistem prodeuksi dan
pemasaran lokal dari hasil pertanian dan prikanan.
• 2) Development anthropology, antropologi pembangunan
mempelajari hal-hal yangberkaitan dengan pembangunan
masyarakat desa, masalah petani terhadap teknologi baru dan
sebagainya.
• 3) Educational anthropology, meneliti masalah pendidikan yang
di banyak negara berkembang mengalami perkembangan.
• 4) Medical anthropology, spesialsasi ilmu ini timbul karena para
ahli antropolog sering diminta para dokter atau ahli gizi untuk
membantu mereka dalam hal meneliti atau memberi data mengenai
masalah konsepsi dan sikap penduduk desa mengenai kesehatan,
tentang sakit, tentang dukun, terhadapa obat-obatan tradisional.
14. Spesialisasi subilmu antropologi
pembangunan masyarakat baru
dikembangkan setelah ada ilmu
etnopsikologi sekitar tahun 1930.
• 5) Population anthropology, antropologi
penduduk mempelajari tentang pertumbuhan
penduduk.
• 6) Political anthropology, antropologi politik
mempelajari dan mnyelami kejadian-kejadian dan
gejala-gejala politik serta persaingan, dan kerja
sama antara kekuatan dan partai-partai politik di
negara-negara yang sedang berkembang.
• 7) Anthropology in mental health, sub ilmu
antropologi untuk psikiatri, penelitian mengenai
masalah latar belakang sosial budaya dan penyakit-penyakit
jiwa.
15. D. Kesimpulan
• Perkembangan antropologi di Amerika dalam hal ini
menjadi sangat berarti untuk kepentingan
antropologi dunia. Saat berbicara tentang kemajuan
antropologi dunia maka pasti akan membicarakan
kemajuan antropologi Amerika.
• Posisi Indonesia dalam hal ilmu antropologi belum
mempunyai aliran yang jelas, yang sesungguhnya
ilmu ini adalah ilmu yang selalu dipelajari sehari-hari.
Karena belum memasuki ranah ilmu
pengetahuan maka Indonesia menjadi sebuah
negara yang hanya ikut-ikutan dalam mempelajari
ilmu antropologi.
16. Daftar Pustaka
• Gershenhorn, Jerry. Melville J. Herskovits and
the Racial Politics of Knowledge.2004
• Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antopologi.
Jakarta: Rineka Cipta. 2009
• The Columbia Encyclopedia, Edisi ke-5, 1993
• http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Antropol
og_Amerika_Serikat