2. Ilmu sosiologi sangat membantu dalam berbagai
kepentingan. Sebagai seorang birokrat di sebuah
wilayah haruslah memahami karakteristik daerah
yang menjadi lahan tugasnya, seorang guru akan
sangat diterima apabila memahami bagaimana
cara menghadapi dan mengajarkan ilmu kepada
muridnya dengan latar belakang yang sudah
diketahuinya. Apalagi seorang da’I yang harus
memahami masyarakat seperti apa yang
dihadapinya dan materi dakwah seperti apa yang
harus disampaikan.
3. “Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Seorang muslim itu adalah saudara
muslim lainnya, dia tidak boleh menzaliminya dan menghinakannya.
Barang siapa yang membantu keperluan saudaranya, maka Allah
akan memenuhi keperluannya. Barang siapa yang melapangkan satu
kesusahan seorang muslim, maka Allah akan melapangkan satu
kesusahan di antara kesusahan-kesusahan hari kiamat nanti. Dan
barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan
menutupi aibnya pada hari kiamat”.
4. Van Doorn dan Lammers (1959) menjelaskan bahwa
sosiologi mempelajari struktur-struktur dan proses
masyarakat yang bersifat stabil. Proses sosial
didefinisikan sebagai cara-cara berhubungan yang
dapat diamati apabila perorangan atau kelompok
manusia saling bertemu. Dalam proses sosial, obyek
pengamatan adalah peristiwa sosial atau perbuatan
sosial yang harus dibedakan dari kegiatan biologis.
Dengan kata lain, proses sosial adalah satu cara
manusia saling berhubungan dengan cara dan
maksud yang berbeda-beda, yang lebih mengarah
kepada berhubungan secara kegiatan yang tampak
setiap saat dilakukan.
5. Interaksi Sosial Menurut para ahli :
# ASTRID. S. SUSANTO
Interaksi sosial adalah hubungan antar manusia yang menghasilkan
hubungan tetap dan pada akhirnya memungkinkan pembentukan
struktur sosial. Hasil interaksi sangat ditentukan oleh nilai dan arti
serta interpretasi yang diberikan oleh pihak-pihak yang terlibat
dalam interaksi ini.
# SOERJONO SOEKANTO
Interaksi sosial merupakan dasar proses sosial yang terjadi karena
adanya hubungan-hubungan sosial yang dinamis mencakup
hubungan antarindividu, antarkelompok, atau antara individu dan
kelompok
# GILLIN & GILLIN
Interaksi sosial adalah suatu hubungan sosial yang dinamis antara
individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok
dengan kelompok
6.
7. Segala aktifitas sosial ada karena adanya interaksi sosial yang
dilakukan terus-menerus. Interaksi yang terputus-putus tidak
akan membentuk kehidupan sosial yang harmonis dan sesuai
dengan yang diinginkan dalam kehidupan sosial. Secara normal,
manusia melakukan interaksi sosial dengan berbagai tujuan. Baik
itu tujuan secara pribadi ataupun secara kelompok.
Terkadang interaksi yang dilakukan pribadi dengan kelompoknya
mempunyai tujuan pribadinya, begitupun sebaliknya, saat sebuah
kelompok berinteraksi dengan pribadi-pribadi tertentu,
mempunyai tujuan untuk kelompoknya. Dan bisa juga semua
interaksi yang dilakukan bersifat professional dengan kata lain
interaksi yang dilakukan mempunyai tujuan sesuai dengan yang
dilakukan saja.
8. Imitasi
Sesuai namanya,
interaksi ini
berlangsung karena
adanya tujuan
meniru yang
dilakukan oleh
orang lain yang
mematuhi kaidah-kaidah
atau aturan
yang berlaku.
9. Faktor ini
berlaku apabila
seseorang
memberikan
pemahaman
yang membuat
orang lain
melakukan apa
yang menjadi
tujuannya.
10. Interaksi ini terjadi
karena keinginan
untuk menjadi seperti
orang lain,
identifikasi ini lebih
mendalam dibanding
imitasi, karena
identifikasi bisa
mempengaruhi
kepribadian
seseorang dalam
kelanjutannya.
11. Dorongan
utama simpati
adalah ketika
menginginkan
untuk
memahami
pihak lain dan
bermaksud
untuk
bekerjasama
12. 1. Adanya kontak sosial,
kontak sosial ini sudah
disinggung diatas adalah
adanya individu dengan
individu, individu
dengan kelompok,
kelompok dengan
kelompok.
13. Syarat ini mutlak
dilakukan saat
seseorang memberi arti
kepada perilaku orang
lain, perasaan apa yang
tertangkap dari
perilakunya. Kemudian
terjadilah reaksi setelah
melihat atau
mendengarnya.
14.
15. ”kerjasama timbul apabila orang
menyadari bahwa mereka
mempunyai kepentingan-kepentingan
yang sama dan
pada saat yang bersamaan
mempunyai cukup pengetahuan
dan pengendalian terhadap diri
sendiri untuk memenuhi
kepentingan-kepentingan
tersebut; kesadaran akan
adanya kepentingan-kepentingan
yang sama dan
adanya organisasi merupakan
fakta-fakta penting dalam
kerjasama yang berguna”
16. “Akomodasi adalah
suatu perngertian
yang digunakan
oleh para sosiolog
untuk
menggambarkan
suatu proses
dalam hubungan-hubungan
sosial
yang sama artinya
dengan adaptasi
dalam biologi”.
17. Asimilasi merupakan
proses sosial dalam taraf
lanjut. Ia ditandai dengan
adanya usaha-usaha
mengurangi perbedaan-perbedaan
yang terdapat
antara orang-perorangan
atau kelompok-kelompok
manusia dan juga meliputi
usaha-usaha untuk
mempertinggi kesatuan
tindak, sikap, dan proses-proses
mental dengan
memerhatikan kepentingan
dan tujuan bersama.
18. Akulturasi berarti
proses pertemuan
unsur-unsur dari
berbagai kebudayaan
yang berbeda diikuti
dengan percampuran
unsur-unsur tersebut,
misalnya proses
percampuran dua
budaya atau lebih
yang saling bertemu
dan memengaruhi.
19. Untuk
kepentingan
analisis ilmu
pengetahuan,
oposisi proses-proses
yang
disosiatif
dibedakan dalam
tiga bentuk.
Persaingan
(Competition)
Kontraversi
(Contravertion)
Pertentangan
(Pertikaian atau
conflict)
20. Persaingan atau competition
dapat diartikan sebagai suatu
proses sosial dimana individu
atau kelompok manusia yang
bersaing mencari keuntungan
melalui bidang-bidang
kehidupan yang pada suatu
masa tertentu menjadi pusat
perhatian umum (baik
perseorangan maupun
kelompok manusia) dengan cara
menarik perhatian publik atau
dengan mempertajam prasangka
yang telah ada tanpa
mempergunakan ancaman atau
kekerasan
21. Kontraversi pada
hakikatnya
merupakan
suatu bentuk
proses sosial yang
berada antara
persaingan dan
pertentangan atau
pertikaian
22. Sebab musabab pertentangan :
Perbedaan antara individu
Perbedaan kebudayaan
perbedaan kepentingan
perubahan sosial.
23. Interaksi sosial merupakan suatu fondasi dari hubungan yang berupa
tindakan yang berdasarkan norma dan nilai sosial yang berlaku dan
diterapkan di dalam masyarakat. Dengan adanya nilai dan norma yang
berlaku, interaksi sosial itu sendiri dapat berlangsung dengan baik jika aturan
- aturan dan nilai – nilai yang ada dapat dilakukan dengan baik. Jika tidak
adanya kesadaran atas pribadi masing – masing,maka proses sosial itu sendiri
tidak dapat berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Di dalam kehidupan
sehari – hari tentunya manusia tidak dapat lepas dari hubungan antara satu
dengan yang lainnya,ia akan selalu perlu untuk mencari individu ataupun
kelompok lain untuk dapat berinteraksi ataupun bertukar pikiran. Maka dapat
dipastikan interaksi sosial merupakan kunci semua kehidupan sosial. Dengan
tidak adanya komunikasi ataupun interaksi antar satu sama lain maka tidak
mungkin ada kehidupan bersama. Jika hanya fisik yang saling berhadapan
antara satu sama lain, tidak dapat menghasilkan suatu bentuk kelompok
sosial yang dapat saling berinteraksi. Maka dari itu dapat disebutkan bahwa
interaksi merupakan dasar dari suatu bentuk proses sosial karena tanpa
adanya interaksi sosial, maka kegiatan–kegiatan antar satu individu dengan
yang lain tidak dapat disebut interaksi
24. Alquran dan terjemahannya, Departemen Agama Republik Indonesia,
CV. Toha Putra. Semarang. 1989
Kumpulan Hadits Sahih Muslim. Kitab Kebajikan, Silaturrahim, dan
Adab Sopan Santun
Murjiyatmoko, Janu. Sosiologi : Memahami dan Mengkaji Masyarakat .
Grafindo Media Pratama. Jakarta. 2007
Supriyatna, Nana, Mamat Ruhimat, Kosim. IPS Terpadu (geografi,
sejarah, sosiologi, ekonomi) . Grafindo Media Pratama. Jakarta. 2006
http://skpm.ipb.ac.id/proses-proses-sosial-dalam-masyarakat/