Dokumen tersebut membahas profil singkat Dr. H. Dadang Solihin, yang saat ini memperkuat Lemhannas RI sebagai Taprof. Dr. Dadang Solihin memiliki latar belakang pendidikan sebagai Doktor Ilmu Pemerintahan dan MA in Economics serta berpengalaman lebih dari 33 tahun sebagai PNS di berbagai lembaga pemerintah. Dokumen ini juga menyoroti beberapa poin penting mengenai pembangunan kemaritiman dan strategi pengu
3. Dr. H. Dadang Solihin, SE, MA
• Dadang Solihin saat ini memperkuat Lemhannas RI sebagai Taprof. Dia adalah seorang
Doktor Ilmu Pemerintahan dari Universitas Padjadjaran Bandung dan MA in
Economics dari University of Colorado at Denver, USA. Sebagai PNS, Dadang Solihin
sudah berkarir lebih dari 33 tahun. Dimulai dari Bappenas sejak awal 1988, dimana ia
pernah menjadi Direktur selama 7 tahun lebih.
• Ia juga pernah menjadi Rektor Universitas Darma Persada (Unsada) Jakarta Masa Bakti
2015-2018. Jabatan terakhirnya adalah Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya
dan Pariwisata sampai memasuki usia pensiun sebagai PNS TMT 1 Desember 2021.
• Sarjana Ekonomi Pembangunan FE Unpar ini adalah lulusan terbaik Diklat
Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XXIX tahun 2010 Lembaga Administrasi Negara
(LAN) RI Jakarta dan lulusan terbaik Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XLIX
tahun 2013 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI. Ia dinyatakan lulus Dengan
Pujian serta dianugerahi Penghargaan Wibawa Seroja Nugraha. Ia juga adalah lulusan
terbaik Latihan Fungsional Perencana Utama Bappenas-LPEM FEBUI 2019.
dadang-solihin.blogspot.com 3
4. Subject of Discussion
dadang-solihin.blogspot.com 4
Pendahuluan
Tahapan Pembangunan
Refleksi Dua Dekade Pembangunan (2005-2023)
Visi RPJPN 2025-2045
Mainstreaming Pembangunan Kemaritiman dalam RPJPN 2025-2045
SWOT Analisis
1
2
3
4
5
6
Sumber: Bappenas
5. • Pemanfaatan Ekonomi Biru sebagai Strategi Penguatan Ekonomi Nasional adalah bagian dari
Pembangunan Sektor Kemaritiman.
• Ini merupakan salah satu prioritas yang tercantum dalam Visi Indonesia 2045. Visi 2045 ini
menjadi dasar penyusunan RPJPN 2025-2045.
• RPJPN 2025-2045 menjadi periode penting sebagai batu loncatan awal pembangunan kelautan
dan perikanan. Oleh sebab itu, RPJPN 2025-2045 akan memasukkan pembangunan
Kemaritiman dan isu-isu strategis terkait yang akan terjadi di masa depan. Solusi dan inovasi
berbasis kemaritiman akan mewujudkan Indonesia negara maritim besar yang handal.
• Ekonomi maritim ke depan akan menjadi salah satu pilar dalam pembangunan Visi 2045. Oleh
sebab itu, untuk meningkatkan peran ekonomi maritim dengan share PDB menjadi sekitar 12,5
persen pada Tahun 2045, diperlukan penciptaan pembangunan ekonomi maritim yang pesat,
kekuatan maritim yang kokoh, dan peradaban maritim yang kuat.
dadang-solihin.blogspot.com 5
6. Mewujudkan
masyarakat Indonesia
yang mandiri, maju, adil
dan makmur melalui
percepatan
pembangunan di segala
bidang dengan struktur
perekonomian yang
kokoh berlandaskan
keunggulan kompetitif.
Memantapkan
pembangunan secara
menyeluruh dengan
menekankan
pembangunan
keunggulan kompetitif
perekonomian yang
berbasis SDA yang
tersedia, SDM yang
berkualitas, serta
kemampuan IPTEK.
Memantapkan
penataan kembali NKRI,
meningkatkan kualitas
SDM, membangun
kemampuan IPTEK,
memperkuat daya saing
perekonomian.
Menata kembali NKRI,
membangun Indonesia
yang aman dan damai,
yang adil dan
demokratis, dengan
tingkat kesejahteraan
yang lebih baik.
The Next
Administration
dadang-solihin.blogspot.com 6
7. 1. Indonesia memiliki potensi ekonomi laut yang tinggi, tetapi belum
dimanfaatkan secara optimal untuk penciptaan nilai tambah, pertumbuhan
ekonomi, dan juga peningkatan kesejahteraan secara inklusif dan
berkelanjutan.
2. Optimalisasi ekonomi biru masih dihadapkan pada masih rendahnya
pemanfaatan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dan Sea Lines of
Communication (SLOC).
3. Pemanfaatan sumber daya laut tidak optimal dan berkelanjutan, tercermin
dari ekspor perikanan yang mencapai USD 6,24 miliar pada tahun 2022
dibandingkan potensi ekonomi kelautan sebesar USD 1.334 miliar.
4. Terbatasnya pengembangan budidaya perikanan.
5. Masih lemahnya rantai nilai tambah kekayaan laut.
dadang-solihin.blogspot.com 7
8. 6. Terbatasnya pengembangan riset dan teknologi kelautan.
7. Rendahnya penanganan sampah plastik yang ditunjukkan dari data kebocoran sampah
plastik ke laut sebesar 440.160,7 ton (land base and sea base) pada tahun 2021.
8. Kegiatan Illegal, Unreported, and Unregulated Fishing (IUU) yang masih tinggi, yaitu 97
kapal ikan ditangkap yang terdiri dari 79 kapal ikan Indonesia, 18 kapal asing, dan 45
kasus Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan (TPKP).
9. Belum berkembangnya industri pengolahan dan emerging sektor lain yang
memanfaatkan sumber daya dan kekayaan laut dalam menciptakan nilai tambah
ekonomi.
10. Tata kelola dan regulasi pemanfaatan ruang laut belum optimal karena hanya lima
provinsi (Papua Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Banten, Bali) yang sudah
melakukan pengintegrasian Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
(RZWP3K) dengan RTRW.
dadang-solihin.blogspot.com 8
11. dadang-solihin.blogspot.com 11
• Visi abadi Indonesia (UUD 1945) diterjemahkan ke dalam Visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional 2025-2045 sebagai “Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan”.
• Penentuan visi ini berlandaskan pada kekuatan modal dasar yang dimiliki Indonesia, meliputi:
kependudukan, modal manusia, modal sosial budaya, kekayaan alam, dan kekuatan maritim;
perkembangan megatren global; dan pencapaian pembangunan periode sebelumnya.
• Negara Nusantara mencakup negara kepulauan yang memiliki ketangguhan politik, ekonomi, keamanan
nasional, dan budaya/peradaban bahari sebagai poros maritim dunia.
• Berdaulat mencakup Ketahanan, Kesatuan, Mandiri, Aman, dan Tangguh.
• Maju mencakup Berdaya, Modern, Inovatif, dan Adil.
• Berkelanjutan mencakup Lestari dan Seimbang antara Pembangunan Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan.
13. Demografi Global
Urbanisasi Dunia
Peranan Emerging Economies
Perdagangan Internasional
Keuangan Internasional
PerubahanIklim
Teknologi
Tren perubahan teknologi yang
didominasi oleh teknologi informasi dan
komunikasi, bioteknologi dan rekayasa
genetik, wearable devices, energi
terbarukan, otomatisasi, dan artificial
intelligence.
Penduduk dunia 8 M (2023) menjadi 9,45 M (Asia
55%). Tren demografi global mendorong urbanisasi,
arus migrasi, dan penduduk usia lanjut.
Penduduk dunia yang tinggal di perkotaan
mencapai 65% dengan 95% pertambahan
terjadi di emerging economies.
Output negara berkembang 71% dari
total output dunia dengan Asia sebagai
pendorong utama sebesar 54%.
Perdagangan global tumbuh 3,4% per tahun.
Negara berkembang menjadi poros
perdagangan dan investasi dunia dengan
pertumbuhan 6% per tahun.
Dominasi mata uang dunia bergesar dari dolar AS
menjadi multi currencies. Aset keuangan emerging
economies diperkirakan melebihi negara maju.
Megatren
Dunia
2045
Kelas Menengah
Jumlah middle dan upper income class lebih dari 84%
(8,1 miliar) yang didominasi oleh Asia dan Amerika
Latin.
Persaingan Sumber Daya Alam
Peningkatan peranan ekonomi Asia dan
penduduk di Afrika mendorong persaingan
merebutkan SDA. Technological
advancement meningkatkan efisiensi
eksploitasi SDA.
Tantangan pemanasan global semakin
besar (kejadian ekstrim dan perubahan
iklim jangka panjang). Suhu global
meningkat 3-3,5⁰C tanpa adanya usaha
menurunkan emisi.
Perubahan Geopolitik
Peningkatan peranan Cina, kerentanan di kawasan
Timur Tengah, serta meningkatnya kelas baru dan
kelompok penentu.
dadang-solihin.blogspot.com 13
14. Pertahanan dan
Keamanan
PEMANTAPAN KETAHANAN
NASIONAL DAN TATA KELOLA
KEPEMERINTAHAN
Reformasi Kelembagaan
danBirokrasi
Hukum danAntikorupsi
Politik LuarNegeri Bebas
Aktif
Manusia Indonesia Unggul,
Berbudaya, dan Menguasai Iptek
Ekonomi Maju dan
Berkelanjutan
Pembangunan Merata
dan Inklusif
Negara Demokratis, Kuat,
dan Bersih
Reformasi
Ketenagakerjaan
Komitmen terhadap
Lingkungan Hidup
Ketahanan Energi dan
Air
PEMBANGUNAN MANUSIA
DAN PENGUASAAN IPTEK
PEMBANGUNAN EKONOMI
BERKELANJUTAN
PEMERATAAN
PEMBANGUNAN
Taraf danKualitas
PendidikanRakyat
Indonesia
SumbanganIlmu
Pengetahuan dan
Teknologi dalam
Pembangunan
Kesehatan danKualitas
Hidup Rakyat
PeranKebudayaandalam
Pembangunan
Demokrasi Substantif
Pembangunan dan
Pemerataan
Infrastruktur
Investasi dan
PerdaganganLuar
Negeri
Industri dan Pariwisata
Ekonomi Maritim
Ketahanan Pangandan
Kesejahteraan Petani
Pengentasan
Kemiskinan
Kesempatan Usaha dan
Pemerataan Pendapatan
Pemerataan
Pembangunan Wilayah
dadang-solihin.blogspot.com 14
15. 2020
2030
2045
• Ekonomi ke 16 dunia
• PDB/kapita $4,244
• Penduduk 269 juta jiwa
• 20% populasi merupakan kelas
menengah
• Indonesia termasuk dari 193 negara
yang berkomitmen terhadap Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
• Mencapai target2 SDGs tepat waktu
merupakan landasan mewujudkan Visi
2045 & komitmen global lainnya (al.
Paris Agreement)
Rata-rata pertumbuhan
2015-2045:
5,7%
PDB Riil
5,0%
PDB Riil /
Kapita
Prasyarat: SDM yang
berkualitas, produktif,
dan menguasai
teknologi
Produktivitas tenaga kerja
ditingkatkan dan kemajuan teknologi
dimanfaatkan untuk mempercepat
pembangunan ekonomi
• Ekonomi terbesar ke 5 dunia
• Digerakkan oleh investasi dan perdagangan,
industri, pariwisata, maritim, dan jasa.
• PDB/kapita $23,199 (USD 7.4T)
• Penduduk 319 juta jiwa, 70% kelas menengah
dadang-solihin.blogspot.com 15
16. Curah hujan meningkat
± 2,5 mm/hari
Gelombang ekstrim
meningkat
1,5 m<
Permukaan laut
meningkat
0,8-1,2 cm/tahun
Suhu meningkat
0,45-0,75°C
5.8 juta km2 laut
berbahaya bagi
kapal <10GT
Perubahan
fisiologi & hama
baru mengancam
produksi padi
1,800 km wilayah
pesisir rentan
dadang-solihin.blogspot.com 16
17. Sumbangan Ekonomi Maritim terhadap PDB meningkat
dari 6,4% tahun 2015 menjadi 12,5% tahun 2045.
Kemaritiman menjadi prioritas pembangunan di Masa Depan. Negara maritim berbasis sektor perairan dan memiliki posisi
yang kuat dalam pelayaran dan perdagangan global. Dalam Jalan Panjang Indonesia perlu membangun ekonomi maritim
yang pesat, kekuatan maritim yang kokoh, dan peradaban maritim yang kuat.
dadang-solihin.blogspot.com 17
18. 18
Menuju Poros Maritim Dunia diperlukan 3 (tiga) langkah transformasi,
yaitu:
Perubahan cara pandang terhadap laut, yang memposisikan laut sebagai
halaman terdepan dan wilayah kedaulatan yang harus dijaga secara maksimal
baik secara ekologis, ekonomi, keamanan, maupun politik.
1
Transformasi Ekonomi
2 Mewujudkan laut sebagai sumber kemakmuran bangsa dan kesejahteraan rakyat,
yang harus dikelola secara lestari dan adil, yang mencakup sektor perikanan,
industri kemaritiman, transportasi laut, industri farmasi, eksplorasi energi, wisata
bahari dan jasa kelautan lainnya.
Transformasi Kelembagaan/Tata Kelola
3 Menciptakan tata aturan yang jelas dalam pengelolaan dan pemanfaatan laut
serta organisasi pengelola kelautan yang lebih efisien, transparan, dan inklusif
termasuk pengaturan peran daerah dan pelibatan komunitas sipil secara aktif.
Transformasi Paradigma dan Komitmen
dadang-solihin.blogspot.com 18
19. 1. Menetapkan wilayah NKRI, aset-
aset, dan hal-hal yang terkait
dalam kerangka pertahanan
negara
2. Terbangunnya jaringan sarana
dan prasarana sebagai perekat
semua pulau dan kepulauan
Indonesia
3. Meningkat dan menguatnya
sumber daya manusia di bidang
kelautan yang didukung oleh
pengembangan IPTEK
4. Membangun ekonomi kelautan
secara terpadu dengan
mengoptimalkan pemanfaatan
sumber kekayaan laut secara
berkelanjutan
5. Meningkatkan konservasi laut
dan mengurangi dampak
bencana pesisir, pencemaran laut
MEMPERKUAT
POLITIK MARITIM
MEMPERKUAT
EKONOMI MARITIM
STRATEGI UTAMA
TUJUAN
Visi Jangka Panjang
Pembangunan Indonesia
2025-2045
▪ Mewujudkan Indonesia
menjadi Negara Nusantara
Berdaulat, Maju, dan
Berkelanjutan
dadang-solihin.blogspot.com 19
20. dadang-solihin.blogspot.com 20
DIPERLUKAN KEBIJAKAN
BERBASIS BUKTI YANG
HOLISTIK, INTEGRATIF,
SPASIAL DAN TEMATIK
Menyebabkan
TEKANAN TINGGI
Meningkatnya kegiatan
ekonomi tidak berkelanjutan
dan semakin besarnya
kebutuhan bahan baku
Meningkatnya
tekanan pada
batas wilayah
PERMASALAHAN
Ketersediaan dan
kualitas data
Tata ruang yang
belum terintegrasi
Pengendalian dan
pengawasan belum
optimal
Polusi dan sampah laut
Perubahan iklim,
kenaikan muka air
laut
IUU Fishing dan over
exploitasi sumber daya
Tingkat kesejahteraan,
pendidikan & teknologi
rendah
• Konflik kepentingan
• Dampak bencana semakin besar
• Kerusakan ekosistem
• Kerawanan stabilitas kawasan
21. SDGsGoal14. LifeBelowWater
Menyeimbangkan antara
pembangunan ekonomi dan
ekologi sangat penting bagi
pemanfaatan sumberdaya
maritim dan kelautan yang
berkelanjutan
Potensi ekonomi kemaritiman
Indonesia mencakup 11 sektor
dengan nilai sekitar USD 1.33
triliun dan kesempatan kerja
bagi 45 juta orang (perikanan
tangkap, aquaculture, industri
pengolahan ikan, wisata, jasa
lingkungan; dan sektor2 biru
baru)
BlueEconomy
Blue Economy Development
Framework, diluncurkan oleh
Menteri PPN/Kepala
Bappenas tanggal 25
November 2021 sebagai new
engine of growth pemulihan
dan transformasi ekonomi
Indonesia
Blue Finance Instruments
Development Guideline,
diluncurkan oleh Menteri
PPN/Kepala Bappenas
tanggal 1 November 2022
sebagai dasar pengem-
bangan pembiayaan
inovatif program2 berke-
lanjutan dengan blue focus.
dadang-solihin.blogspot.com 21
22. MENCIPTAKAN NILAI TAMBAH &
PRODUKTIVITAS EKONOMI
BERBASIS KELAUTAN
Ocean Renewal
Energy
Ocean pollution
prevention &
management
Wastewater and
stormwater
management
Marine
transportation
Marine & coastal
resilience
Marine
protected area
Fishing Port
Infrastructure
Sustainable
Fisheries
Blue
Carbon
Marine
Tourism
Marine
Technology
Maritime Defence
and Security
SDGs Government Security Framework
Blue Focus/Projects
Mendorong pertumbuhan
ekonomi, inklusi sosial &
peningkatan, serta selaras
dengan memastikan
keberlanjutan laut dan
daerah pesisir.
Menanggulangi polusi
laut dalam segala
bentuk, selaras upaya
peningkatan nilai
tambah ekonomi
Meletakan landasan
strategis bagi
transformasi ekonomi
MENUJU NEGARA PENDAPATAN TINGGI
dadang-solihin.blogspot.com 22
24. Strengths
No Variables NU BF NUxBF
1 Memiliki posisi geografis yang sangat strategis dan potensi ekonomi laut
yang tinggi untuk dimanfaatkan secara optimal
5 40 200
2 Memiliki jumlah penduduk nelayan yang berperan untuk dapat mengelola
sumber daya perikanan dan kelautan lainnya
4 20 80
3 Adanya Kebijakan pemerintah terkait poros maritime dunia 3 20 60
4 Adanya ketersediaan industry kemaritiman (perkapalan, pelabuhan, dan
teknologi maritime)
2 10 20
5 Memiliki budaya kearifan local bidang maritime 1 10 10
Jumlah 100 370
dadang-solihin.blogspot.com 24
25. Weaknesses
No Variables NU BF NUxBF
1 Terbatasnya pengembangan budidaya perikanan. 2 15 30
2 Masih lemahnya rantai nilai tambah kekayaan laut. 1 10 10
3 Terbatasnya pengembangan riset dan teknologi kelautan. 3 15 45
4 Belum berkembangnya industri pengolahan dan emerging sektor lain yang
memanfaatkan sumber daya dan kekayaan laut dalam menciptakan nilai
tambah ekonomi.
4 25 100
5 Belum optimalnya tata kelola dan regulasi pemanfaatan ruang laut, hanya
tujuh provinsi yang sudah melakukan pengintegrasian RZWP3K dengan RTRW.
5 35 175
Jumlah 100 360
dadang-solihin.blogspot.com 25
26. Opportunities
dadang-solihin.blogspot.com 26
No Variables NU BF NUxBF
1 Adanya skema pembiayaan Blue Financing Framework beserta sistem yang
modern.
5 40 200
2 Perkembangan Revolusi Industri 4.0 menuju 5.0 yang mengaplikasikan
artificial intelligence (AI), internet of things (IoT) dan pemanfaatan virtual
(augmented reality) dalam mendukung ekonomi biru.
4 30 120
3 Pertumbuhan ekonomi yang membaik pasca pandemi dapat digunakan dalam
mendukung perencanaan optimalisasi program pembangunan ekonomi biru
dalam rangka ketahanan nasional Indonesia.
3 15 45
4 Tingginya minat investasi untuk merealisasikan ekonomi biru yang didukung
kebijakan poros maritim dunia.
2 10 20
5 Adanya tren negara berkembang menjadi poros perdagangan dan investasi
dunia dengan pertumbuhan 6% per tahun.
1 5 5
Jumlah 100 390
27. Threats
No Variables NU BF NUxBF
1 Masih rendahnya Maritime Domain Awareness. 5 35 175
2 Maritim Security yang belum stabil. 4 25 100
3 Rendahnya Daya Saing Global karena konektivitas yang masih rendah. 3 20 60
4 Climate change yang masih tinggi dan belum tertangani. 1 10 10
5 Rendahnya penanganan sampah plastik dan tingginya kebocoran sampah
plastik ke laut.
2 10 20
Jumlah 100 365
dadang-solihin.blogspot.com 27
28. SWOT Strategy Formulation
Threats
(Ancaman)
365
Weaknesses
(Kelemahan)
360
Strengths
(Kekuatan)
370
Strategi ST
(Perluasan)
Gunakan kekuatan
untuk mengatasi
ancaman
Strategi WT
(Perombakan)
Minimalkan kelemahan
dan atasi ancaman
Strategi WO
(Pengembangan)
Atasi kelemahan dengan
memanfaatkan peluang
Strategi SO
(Pemantapan)
Gunakan kekuatan
untuk memanfaatkan
peluang
Opportunities
(Peluang)
390
INTERNAL
EKSTERNAL
Strategi Pemanfaatan
Ekonomi Biru dalam rangka
Penguatan Ekonomi
Nasional
dadang-solihin.blogspot.com 28
29. Permasalahan yang Ditemukan: WT
Weaknesses Threats
1. Terbatasnya pengembangan budidaya perikanan.
2. Masih lemahnya rantai nilai tambah kekayaan laut.
3. Terbatasnya pengembangan riset dan teknologi
kelautan.
4. Belum berkembangnya industri pengolahan dan
emerging sektor lain yang memanfaatkan sumber
daya dan kekayaan laut dalam menciptakan nilai
tambah ekonomi.
5. Belum optimalnya tata kelola dan regulasi
pemanfaatan ruang laut, hanya tujuh provinsi yang
sudah melakukan pengintegrasian RZWP3K dengan
RTRW.
1. Masih rendahnya Maritime Domain Awareness
2. Maritim Security yang belum stabil
3. Rendahnya Daya Saing Global karena
konektivitas yang masih rendah
4. Climate change yang masih tinggi dan belum
tertangani
5. Rendahnya penanganan sampah plastik dan
tingginya kebocoran sampah plastik ke laut.
dadang-solihin.blogspot.com 29
30. Strategi Terpilih: Strategi SO (Pemantapan)
Strenghts Opportunities
1. Memiliki posisi geografis yang sangat strategis
dan potensi ekonomi laut yang tinggi untuk
dimanfaatkan secara optimal
2. Memiliki jumlah penduduk nelayan yang
berperan untuk dapat mengelola sumber daya
perikanan dan kelautan lainnya
3. Adanya Kebijakan pemerintah terkait poros
maritime dunia
4. Adanya ketersediaan industri kemaritiman
(perkapalan, pelabuhan, dan teknologi maritim)
5. Memiliki budaya kearifan lokal bidang maritim.
1. Adanya skema pembiayaan Blue Financing Framework
beserta sistem yang modern.
2. Perkembangan Revolusi Industri 4.0 menuju 5.0 yang
mengaplikasikan Artificial Intelligence (AI), internet of things
(IoT) dan pemanfaatan virtual (augmented reality) dalam
mendukung ekonomi biru.
3. Pertumbuhan ekonomi yang membaik pasca pandemi dapat
digunakan dalam mendukung perencanaan optimalisasi
program pembangunan ekonomi biru dalam rangka
ketahanan nasional Indonesia.
4. Tingginya minat investasi untuk merealisasikan ekonomi biru
yang didukung kebijakan poros maritim dunia.
5. Adanya tren negara berkembang menjadi poros perdagangan
dan investasi dunia dengan pertumbuhan 6% per tahun.
dadang-solihin.blogspot.com 30
31. 1. Pemanfaatan secara optimal posisi geografis yang sangat strategis dan potensi ekonomi laut yang tinggi.
2. Optimalisasi jumlah penduduk nelayan yang berperan untuk dapat mengelola sumber daya perikanan dan kelautan lainnya.
3. Optimalisasi Kebijakan pemerintah terkait poros maritime dunia.
4. Optimalisai ketersediaan industri kemaritiman (perkapalan, pelabuhan, dan teknologi maritim).
5. Pengmbangan budaya kearifan lokal bidang maritim.
6. Optimalisasi skema pembiayaan Blue Financing Framework beserta sistem yang modern.
7. Optimalisasi perkembangan revolusi Industri 4.0 menuju revolusi industri 5.0 yang mengaplikasikan artificial intelligence (AI), internet
of things (IoT) dan pemanfaatan virtual (augmented reality) dalam mendukung ekonomi biru.
8. Optimalisasi pertumbuhan ekonomi yang membaik pasca pandemi dapat digunakan dalam mendukung perencanaan optimalisasi
program pembangunan ekonomi biru dalam rangka ketahanan nasional Indonesia.
9. Optimalisasi tingginya minat investasi untuk merealisasikan ekonomi biru yang didukung kebijakan poros maritim dunia.
10. Optimalisasi tren negara berkembang menjadi poros perdagangan dan investasi dunia dengan pertumbuhan 6% per tahun.
Some Selected Strategies
dadang-solihin.blogspot.com 31
32. dadang-solihin.blogspot.com 32
Di Antara Dua Benua
Yang Menghubungkan Dua Samudera
Aku Berpijak, Aku Menatap
Keagungan Karya Ciptaan-Nya
Dan di Sana Aku Dilahirkan
Mengarungi Jalan Kehidupan
Aku Berdo'a, Aku Bekerja
Mengisi Kemerdekaan Bangsa
Tenteram Kurasa di Pangkuanmu
O Ibu Pertiwi Trimalah Karya Baktiku
Kan Kupertahankan, Wilayah Negeriku
Bumi Nusantara, Indonesia Raya