Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas program beasiswa Sandwich-S3 Luar Negeri yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dosen perguruan tinggi di Indonesia
2. Program tersebut memberikan kesempatan kepada dosen untuk magang selama 4 bulan di perguruan tinggi manca negara untuk memperluas wawasan
3. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas dosen agar memiliki standar internasional sehingga dapat
1. MENINGKATKAN DAYA SAING
TENAGA PENDIDIK PERGURUAN TINGGI
MELALUI PELAKSANAAN PROGRAM BEASISWA LUAR NEGERI
SANDWICH LIKE
Oleh :
HASNIATY
A. Pendahuluan
Indonesia merupakan negara yang kaya akan SDA dan SDM,
kekayaan sumber daya alam dan manusia merupakan penunjang dalam
pencapaian kesejahteraan suatu negara. Kedua potensi yang dimiliki
Indonesia seharusnya bukan hanya sebuah potensi saja, namun dapat
diberdayakan dan ditingkatkan kualitasnya sehingga merupakan sesuatu
yang betul-betul dapat menunjang pembangunan dan kesejahteraan
masyarakat.
Kita sering mendengar mengenai kekayaan sumber daya alam
Indonesia, baik yang berupa kekayaan tambang dan juga kekayaan akan
flora dan fauna Indonesia yang sangat terkenal. Indonesia juga merupakan
negara dengan jumlah penduduk terbesar ke tiga setelah China dan Amerika,
namun apakah kuantitas ditunjang juga oleh kualitas SDM yang kita miliki ?
jawabannya adalah jumlah penduduk Indonesia yang besar, masih belum
memenuhi harapan dari segi kualitas hal ini terbukti dengan data dari United
Nation Development Program (UNDP) menyangkut Human Development
Index Indonesia menempati posisi 124 dari 187 negara sedangkan untuk
Asia – Fasifik HDI Indonesia menempati urutan ke 12 dari 21 negara.
Data World Economic Forum mempublikasikan mengenai daya saing
global atau The Global Competitiveness Report 2011 – 2012. Indikator yang
dijadikan standar penilaian adalah institusi, infrastruktur, makroekonomi,
kesehatan dan pendidikan dasar, pendidikan tinggi, efisiensi pasar barang,
efisiensi pasar tenaga kerja, pasar keuangan, kesiapan teknologi, besaran
2. pasar, kecanggihan bisnis, inovasi. Berdasarkan data WEF Indonesia
menduduki peringkat ke 46 dari 142 negara, sedangkan untuk ASEAN,
Indonesia menduduki peringkat ke enam.Daya saing Indonesia yang di
sokong oleh Human capital atau SDM masih rendah dibandingkan dengan
negara ASEAN lainnya.
Rendahnya daya saing Indonesia melalui SDM ini disebabkan
beberapa faktor utama antara lain : tingginya korupsi, birokrasi pemerintah
yang tidak efisien, infrastruktur yang kurang memadai (WEF : 2011).
Fakta yang dirangkum dari berbagai sumber mengenai kondisi
Indonesia, jelas memberikan gambaran masih lemahnya SDM Indonesia,
atau dengan kata lain SDM Indonesia masih merupakan potensi namun
belum banyak memberikan kontribusi yang berarti bagi peningkatan
Indonesia, potensi ini masih belum dikelola secara maksimal.
Berbagai kebijakan yang diambil pemerintah seperti pengurangan
kemiskinan, pembangunan bidang pendidikan dan pengetahuan,
peningkatan kualitas kesehatan serta pemenuhan rasa aman dan
pengendalian musibah, kebijakan ini memang telah membantu Indonesia dari
keterpurukan namun masih perlu terus ditingkatkan guna tercapainya
Indonesia yang berdaya saing dalam era globalisasi ini.
Kebijakan dalam bidang pendidikan dan pengetahuan merupakan
unsur terpenting dalam peningkatan SDM, disamping kebijakan lain.
Kebijakan peningkatan SDMmerupakan solusi peningkatan daya saing
bangsa. Hal ini tidak terlepas dari peran lembaga pendidikan tinggi sebagai
pelaksana sistem, sebagaimana telah tertuang dalam strategi jangka panjang
pendidikan tinggi (higher education long term strategy), yang merupakan
acuan utama peningkatan peran pendidikan tinggi di Indonesia dalam
konteks persaingan global sehingga mampu memperkuat daya saing bangsa.
Upaya memperkuat daya saing melalui kebijakan dalam bidang
pendidikan dan pengetahuan perlu ditunjang dengan penyediaan fasilitas
3. layanan pendidikan, dan fasilitas pendukungnya, serta pemberian beasiswa
kepada para pelajar. Sesuai dengan kebijakan pendidikan Indonesia
berdasarkan UU RI No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional,
salah satunya mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan
memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia
menuju terciptanya manusia Indonesia yang berkualitas tinggi yang mampu
mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan, melakukan
pembaruan dalam proses perkembangan budaya bangsa, serta mampu
memberikan layanan yang berkualitas dan bermanfaat bagi
masyarakatdengan peningkatan anggaran pendidikan secara berarti.
Perbaikan sarana dan prasarana belajar serta pemberian beasiswa
kepada para pelajar diharapkan memberikan manfaat berupa kesempatan
dalam mengembangkan minat terhadap disiplin ilmu dan bakat melalui
pendidikan formal baik di dalam maupun luar negeri, juga membantu pelajar
dalam proses penyelesaian studi sehingga nantinya jika luaran tersebut telah
menyelesaikan studinya tercipta lulusan yang mempunyai kompetensi
dibidangnya serta tercipta akhlak yang mulia sehingga membangun karakter
bangsa .
Bukti nyata dari upaya pemerintah dalam kebijakan bidang pendidikan,
terutama menyangkut pemberian beasiswa ini yakni tanggung jawab moril
yang diemban dari masing-masing individu yakni semakin terpacunya kinerja
pelajar, sehingga dapat menyelesaikan studi dan menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan membantu
pemerintah sesuai bidang keilmunannya dalam memberikan masukan
menyangkut kebijakan yang sifatnya membangun bangsa. Disamping
bertambahnya jumlah lulusan sarjana dari berbagai strata dan disiplin ilmu,
baik melalui universitas dalam maupun luar negeri. Para lulusan ini telah
terserap dalam lapangan pekerjaan diberbagai instansi, perusahaan, maupun
wiraswasta.
4. Sedangkan bagi tenaga pendidik atau dosen yang merupakan salah
satu komponen SDM perguruan tinggi mempunyai peran sentral dan
strategis. Kualitas dosen akan menentukan tinggi rendahnya kualitas suatu
perguruan tinggi.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 mengamanatkan dosen
sebagai tenaga pendidik di perguruan tinggi harus mempunyai kualifikasi
minimum dan sertifikasi sesuai dengan jenjang kewenangan mengajarnya.
Selanjutnya, Permen Nomor 42 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Dosen,
secara tegas menyebutkan bahwa dosen harus memiliki strata pendidikan
minimal S2 untuk Program S1/Diploma dan minimal S3 untuk Program
Pascasarjana.
Dosen sebagai salah satu komponen SDM perguruan tinggi
mempunyai peran sentral dan strategis. Kualitas dosen akan menentukan
tinggi rendahnya kualitas suatu perguruan tinggi.
Sebagai lembaga pendidikan, perguruan tinggi memiliki peran yang
besar dalam peningkatan pengembangan sumberdaya manusia (SDM) dan
peningkatan daya saing bangsa. Agar peran perguruan tinggi yang strategis
ini berjalan dengan baik, haruslah ditunjang oleh dosen-dosen berkualitas
unggul, perencanaan yang terarah dan matang perlu disusun dengan baik.
Kualifikasi dosen perguruan tinggi di Indonesia dengan strata S2/S3
pada tahun 2007 baru mencapai 50,6%. Sementara itu target dalam rencana
stratgeis Ditjen Pendidikan Tinggi pada tahun 2009 sekurang-kurangnya
70%. Diharapkan melalui pemberian bantuan beasiswa baik dalam maupun
luar negeri, juga program magang baik dalam maupun luar negeri akan dapat
meningkatkan kompetensi dalam menghadapi ketatnya persaingan di era
globalisasi dan untuk meningkatkan daya saing bangsa, peningkatan kualitas
dosen berskala internasional merupakan suatu keniscayaan. Program
bantuan pemerintah kepada tenaga pendidik ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi bagi negara dalam mendukung kemampuan negara
5. untuk menciptakan tingkat pendapatan dan pemanfaatan faktor yang relatif
tinggi, sambil tetap mempertahankan keberadaan dalam persaingan
internasional.
B. Program Sandwich Like
Dosen merupakan komponen vital dan fundamental dalam proses
pendidikan, yang mengedepankan proses pematangan kejiwaan, pola pikir,
dan pembentukan serta pengembangan karakter (character building) bangsa
untuk mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya. Keberadaan dan peran
pendidikan dalam proses pembelajaran tidak dapat digantikan oleh siapapun
dan apapun. Pendidik yang handal, profesional dan berdaya saing tinggi,
serta memiliki karakter yang kuat dan cerdas merupakan modal dasar dalam
mewujudkan pendidikan yang berkualitas yang mampu mencetak sumber
daya manusia yang berkarakter, cerdas dan bermoral tinggi. Sumber daya
manusia yang demikianlah yang sebenarnya diperlukan oleh bangsa
Indonesia untuk dapat bersaing dengan negara-negara lain dan dapat
berperan serta aktif dalam perkembangan dunia di era globalisasi dan bebas
hampir tanpa batas ini (Baedhowl, 2009:2).
Program Sandwich adalah program yang dilakukan oleh Dirjen Dikti.
Program ini merupakan program magang selama maksimum 4 bulan
diberbagai perguruan tinggi di dunia. Tahun 2008, Ditjen Dikti telah berhasil
mengirimkan staf dosen PTN maupun PTS sebanyak 782 orang tersebar ke
27 negara di dunia. Jumlah yang dicapai tahun 2008 adalah sesuai dengan
target yang direncanakan. Akan tetapi jumlah tersebut masih jauh dari target
Renstra Ditjen Pendidikan Tinggi untuk tahun 2009. Oleh sebab itu, program
beasiswa S2/S3 luar negeri untuk tahun 2009 perlu dilanjutkan.
6. 1. Tujuan Pelaksanaan Program Sandwich
Kegiatan pemberian beasiswa Sandwich-S3 Luar Negeri ini
dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan kualifikasi dosen yang
kompeten sesuai dengan jenjang kewenangan mengajarnya.
Tujuan penyelenggaraan Program Beasiswa Sandwich-S3 Luar Negeri
adalah untuk :
a. Meningkatkan kualitas dosen menjadi tenaga pendidik berkualitas
internasional.
b. Memberi beasiswa Sandwich-S3 bagi dosen tetap PTN maupun PTS
untuk memperluas wawasan keilmuannya di luar negeri.
c. Membentuk critical mass dibidang akademik yang memadai di perguruan
tinggi Indonesia, melanjutkan kegiatan Program Beasiswa Sandwich-S3
Luar Negeri yang telah dirintis dari tahun 2008.
2. Manfaat
Sasaran yang hendak dicapai dari pemberian beasiswa Sandwich-S3
kepada dosen tetap PTN maupun PTS akan bermanfaat bagi :
a. Dosen yang bersangkutan, kaitannya dengan pengembangan
kemampuan diri berupa kualitas yang bertaraf internasional.
b. Institusi/Perguruan Tinggi pengirim, bahwa memalui kegiatan beasiswa
Sandwich-S3 akan memberikan nilai tambah bagi institusi tempat
mahasiswa yang bersangkutan mengikuti program S3.
c. Institusi/Perguruan Tinggi tempat kerja penerima beasiswa, bahwa
melalui kegiatan Beasiswa Sandwich-S3 akan memberikan nilai tambah
bagi istitusi/perguruan tinggi tempat yang bersangkutan melaksanakan
tugas sebagai dosen.
3. Pelaksana dan Penanggungjawab Program Sandwich-S3
a. Pelaksana kegiatan
- Direktorat Ketenagaan, Ditjen Pendidikan Tinggi
7. - Sekolah Pascasarjana dari perguruan tinggi di Indonesia sebagai
pengirim karyasiswa Sandwich-S3 ke luar negeri.
- Kopertis di seluruh Indonesia, yaitu kopertis I - XII
b. Penanggungjawab Kegiatan
Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
c. Penerima Manfaat
- PTN dan PTS tempat asal dari para karyasiswa program Sandwich-
S3.
- Kopertis di seluruh Indonesia
- Para karyasiswa yang menerima beasiswa Sandwich-S3 Luar Negeri
Dikti.
4. Pembiayaan Program Sandwich Like
Pembiayaan kegiatan Program Beasiswa Sandwich-S3 Luar Negeri
Dikti, bersumber dari Program Beasiswa Pendidikan S2/S3 Luar Negeri pada
DIPA Direktorat Ketenagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Depdiknas.
C. Pelaksanaan Sandwich Like
1. Lokasi Sandwich Program
Secara umum tempat kegiatan beasiswa Sandwich-S3 tahun 2011
diarahkan ke Perguruan Tinggi Luar Negeri yang memilki bidang studi
yang sesuai dengan bidang studi calon mahasiswa, dan berdasarkan
Letter of Invitation yang diperoleh oleh peserta sebelum berangkat dan
disetujui oleh Dikti, maka pelaksanaan program Sandwich Like 2011,
yaitu pada Northern Illinois University, yang terletak di Kota Dekalb,
Illinois, Amerika Serikat (USA).
2. Waktu Pelaksanaan Program Sandwich Like 2011
Pelaksanaan Program Sandwich Like 2011 ini berdasarkan jadwal Dikti
yaitu pada bulan Agustus, namun satu dan lain hal maka keberangatan
8. peserta program Sandwich Like 2011 pada Northern Illinois University
USA, yaitu pada tanggal 16 September 2011 dan kembali ketanah air
Indonesia pada tanggal 26 Desember 2011.
D. Kegiatan Sandwich Like
1. Kegiatan Orientasi dan Pengenalan Kampus
Melalui kegiatan ini, peserta dapat mengetahui dan memahami lebih jauh
tentang mekanisme dan sistem pelayanan dari berbagai fasilitas yang
ada pada Northern lllinois University. Dengan mengetahui mekanisme
dan sistem layangan seluruh fasilitas kampus, peserta merasakan lebih
mudah untuk beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungan dan staf
yang ada, sehingga tujuan yang peserta ingin capai kaitanya dengan
tujuan program sandwich dapat terealisasi.
2. Diskusi secara berkala dengan Supervisor
Kegiatan diskusi secara berkala dengan supervisor dimaksudkan untuk
membangun komunikasi, melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
program yang peserta ikuti, sehingga dengan mudah peserta dapat
mengetahui progres atau capaian serta kendala-kendala yang ada, untuk
selanjutnya dilakukan upaya-upaya penyelesaian. Luaran dari kegiatan
ini adalah berupa laporan mingguan, paper (2 topik), draft laporan
kegiatan secara keseluruhan.
3. Studi Kepustakaan
Kegiatan studi kepustakaan yang kami lakukan pada Founders Memori
Library Northern lllinois Universisy USA, memberikan nuansa akademik
yang sangat besar untuk mendapatkan lebih banyak materi dan bahan-bahan
rujukan. Dalam hal ini peserta merasa sangat beruntung dapat
memanfaatkan fasilitas perpustakaan yang ada Founders Memori Library
Northern lllinois Universisy USA, sehingga begitu banyak refenrensi
(journal dan buku) yang peserta dapat dari kegiatan ini.
9. 4. Penulisan Paper
Banyak hal positif yang peserta dapatkan dari kegiatan penulisan paper
ini, khususnya yang berkaitan dengan aspek teknis penulisan dan isi
naskah yang mestinya ditampilkan dalam sebuah paper. Sesuai dengan
penugasan dari Promotor dan Supervisor, bahwa melalui kegiatan ini
dihasilkan 2 (dua) buah paper yang keduanya bertujuan mendukung
penggunaan dan pengukuran model penelitian yang peserta
kembangkan dalam format rencana penelitian.
5. Seminar dan Pertemuan
Melalui kegiatan seminar yang kami ikuti yang dilakukan oleh Northern
lllinois Universisy, memberikan banyak manfaat terutama mengenai
budaya-budaya di negara Asia Tenggara. Disamping itu keluaran lain dari
kegiatan seminar ini adalah berupa kemampuan peserta dalam berbicara
pada forum internasional dan memperoleh sertifikat internasional yang
nantinya dapat digunakan sebagai salah satu unsur dalam peningkatan
jenjang karier sebagai tenaga pengajar.
6. Dialog (sebagai peserta)
Materi dialog yang bersentuhan langsung dengan prospek
pengembangan diri sebagai salah SDM di bidang pendidikan tinggi, pada
dasarnya memberikan nuasa baru dan pemahaman baru kaitannya
dengan program-program yang diluncurkan oleh Kementrian Pendidikan
Nasional saat ini, sehingga secara umum keluaran atau output dari dialog
ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman atas
program dan rencana kerja Kementrian Pendidikan Nasional, sehingga
dapat mempersiapkan diri untuk menangkap peluang-peluang tersebut.
7. Studi Banding (Field Trip)
Kegiatan field trip merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta
sandwick like 2011 dengan mengunjungi beberapa universitas-universitas
di beberapa negara bagian di Amerika Serikat diantaranya mengunjungi
10. Harvard University dan Institute Techlogi of Massachusetts di
Philadelphia.
8. Sit in Class
Melalui kegiatan ini peserta sandwich memperoleh pengamalan kuliah di
luar negeri karena peserta sandwich dapat secara langsung mengikuti
proses pengajaran oleh dosen-dosen di universitas bersangkutan dengan
materi yang sesuai dengan penelitian yang sedang dilaksanakan oleh
peserta sandwich.
- Kegiatan sit in class sesuai konsentrasi penelitian dilaksanakan untuk
lebih memperdalam pengetahuan materi-materi yang berhubungan
dengan penelitian yang dilakukan diantaranya mata kuliah
manajemen dan human resource management. Hal ini dilakukan guna
mendukung proses penulisan disertasi dengan cara memperdalam
pemahaman melalui sit in class ini. Kegiatan ini dilaksanakan di
Barsema Hall Business Management dengan pengajar DR. Don
Kluemper.
- Sit in class pada English Student Learning Centre yaitu mengikuti
kursus bahasa inggris yang dilaksanakan oleh ESL dimana kelas ini
diikuti dua kali seminggu denga materi sesuai dengan kebutuhan
peserta dalam hal ini peningkatan bahasa inggris dimana diikuti oleh
peserta dari berbagi negara-negara yang ingin meningkatkan
keterampilan bahasa inggrisnya
E. Deskripsi Dampak Kegiatan (outcome)
Hasil yang dicapai dengan dilaksanakannya kegiatan beasiswa ini
secara keseluruhan dari 8 (delapan) kegiatan yang dapat peserta laksanakan
melalui program sandwich, pada akhirnya peserta melihat bahwa kegiatan
tersebut memberikan dampak positif bagi pengembangan diri, terlebih dapat
meningkatkan kemampuan peserta sebagai tenaga pengajar, demikian
11. halnya yang berkaitan dengan kemampuan merencanakan sesuatu kegiatan,
kemampuan menulis paper dalam bahasa inggris, kemampuan menyampai-kan
tulisan dan orasi ilmiah dalam forum internasional, kemampuan
menganalisa pengamatan, kemampuan berinteraksi dengan lingkungan
akademik. Dan pada akhirnya bahwa dari seluruh rangkaian kegiatan yang
peserta lakukan di atas akan memberikan dampak positif bagi percepatan
penyelesaian studi peserta, yang sampai saat ini telah memasuki tahap akhir
dari keseluruhan rangkaian proses studi (proses Riset dan penulisan
Desertasi) pada level doktoral.
F. Penutup
Indonesia sebagai bagian dari masyarakat global menghadapi berbagai
macam permasalahan yang kompleks. Permasalahan tersebut menyangkut
rendahnya kualitas sumber daya manusia dan kualitas pendidikan yang ada,
hal tersebut perlu direspon dengan cepat melalui pembenahan di sektor
pendidikan, mengingat saat ini perubahan semakin dinamis, sehingga setiap
permasalahan yang muncul akan berpengaruh pada berbagai sektor lainnya.
Kebijakan dalam bidang pendidikan dan pengetahuan merupakan unsur
terpenting dalam peningkatan SDM, disamping kebijakan lain. Kebijakan
peningkatan SDM merupakan solusi peningkatan daya saing bangsa. Hal ini
tidak terlepas dari peran lembaga pendidikan tinggi sebagai pelaksana
sistem, sebagaimana telah tertuang dalam strategi jangka panjang
pendidikan tinggi (Higher education long term strategy), yang merupakan
acuan utama peningkatan peran pendidikan tinggi di indonesia dalam
konteks persaingan global sehingga mampu memperkuat daya saing bangsa.
Karena keberadaan dosen yang bermutu merupakan syarat mutlak
hadirnya sistem dalam praktek pendidikan yang berkualitas, dosen
merupakan komponen vital dan fundamental dalam porses pendidikan, yang
mengedepankan proses pematangan kejiwaan, pola pikir, dan pembentukan
12. serta pengembangan karakter (character building) bangsa untuk mewujudkan
manusia Indonesia seutuhnya. Keberadaan dan peran pendidikan dalam
proses pembelajaran tidak dapat digantikan oleh siapapun dan apapun.
Pendidikan yang handal, profesional dan berdaya saing tinggi, serta memiliki
karakter yang kuat dan cerdas merupakan modal dasar dalam mewujudkan
pendidikan yang berkualitas yang mampu mencetak sumber daya manusia
yang berkarakter, cerdas, dan bermoral tinggi. Sumber daya manusia yang
dimiliki sebenarnya diperlukan oleh bangsa Indonesia untuk dapat bersaing
dengan negara-negara lain dan dapat berperan serta aktif dalam
perkembangan dunia di era global dan bebas hampir tanpa batas ini. Saat ini
hampir semua bangsa di dunia ini selalu mengembangkan kebijakan yang
mendorong keberadaan guru dan dosen yang berkualitas. Salah satu
kebijakan yang dikembangkan oleh pemerintah dibanyak negara adalah
kebijakan intervensi langsung menuju peningkatan mutu.
Hasil nyata dengan pelaksanaan kegiatan ini adalah sejak tahun 2008
selama program ini dilaksanakan hingga tahun 2013 telah menghasilkan
kurang lebih 1000 peserta atau dosen berkualitas internasional dari berbagai
perguruan tinggi negeri maupun swasta di tanah air. Disamping itu dengan
pelaksanaan kegiatan ini para dosen mampu memperluas wawasan
keilmuannya.
13. DAFTAR PUSTAKA
UU RI No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Kualifikasi
minimum dan sertifikasi.
Permen Nomor 42 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Dosen.
Asrorun Ni’am Sholeh. 2006. Membangun Profesionalitas Guru. Jakarta :
Elsas.
Baedhowi. 2009. Tantangan Pendidikan Masa Depan dan Kiat Menjadi Guru
Profesional, disampaikan pada Seminar Nasional dan Launching
Klub Guru Indonesia Wilayah Jogjakarta, 14 Juli 2009.
Hasniaty, 2011. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Sandwich Like Northern
Illinois University, Amerika Serikat.
http://ml.scribd.com/doc/137006557/Artikel