SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
1
Potensi ekonomi maritim Indonesia, khusus sektor perikanan tangkap memiliki nilai sebesar
US$12 miliar per tahun, sedangkan perikanan budi daya sebesar US$210 miliar per tahun (BPS
2015, Kemenkomaritim 2017). Di samping itu, Indonesia juga akan memasuki bonus demografi
dengan total jumlah penduduk angkatan kerja di Indonesia pada tahun 2020-2030 sekitar 180
juta jiwa, sedangkan jumlah penduduk non produktif adalah 60 juta jiwa. Dalam menghadapi
bonus demografi ini, pemerintah perlu menyediakan penambahan lapangan kerja untuk
menghadapi bonus demografi ini. Dengan adanya lapangan kerja yang melimpah tentunya
tidak akan adil jika kualitas tenaga kerjanya tidak berkualitas. Upaya ini menjadi penunjang
untuk kemajuan Indonesia karena akan memacu meningkatnya produktifitas dan hasil yang
memadai untuk mewujudkan bonus demografi yang produktif dan berkualitas sesuai Visi
Indonesia Emas tahun 2045.
Visi Indonesia Maju 2045 harus diterjemahkan dengan perspektif yang selaras bagi
kesejahteraan nelayan Indonesia yang jumlahnya tahun 2016 mencapai 2.265.589 orang.
Berdasarkan data BPS pada tahun 2017, ada sebanyak 12.827 kampung nelayan. Dengan
potensi ekonomi maritim Indonesia sebesar US$1.3 triliun per tahun yang terdiri dari 11
sektor, dapat menyediakan lowongan kerja bagi 45 juta orang. Maka, peran nelayan sangat
besar untuk dapat mengoptimalkan potensi ekonomi perikanan tersebut. Namun, masih
banyak aspek kehidupan nelayan yang harus mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah.
Kami melihat ada beberapa permasalahan yang mucul dalam mengelola potensi kelautan dan
maritim yaitu perbatasan wilayah RI dengan 10 negara tetangga menimbulkan kerawanan;
Masyarakat wilayah pesisir termasuk nelayannya berada dalam kemiskinan sehingga tidak
memiliki daya tahan terhadap berbagai intervensi; Selain kemiskinan, para nelayan juga tidak
memiliki kompetensi yang mumpuni karena tidak memiliki akses ke pendidikan; Tidak adanya
kompetensi menjadikan para nelayan tidak memiliki kepedulian terhadap lingkungan
2
hidupnya; Kecenderungan berkurangnya dan tidak bertambahnya jumlah nelayan karena
generasi mudanya tidak tertarik pada profesi sebagai nelayan yang dianggap tidak memiliki
masa depan; Kurangnya perhatian pemerintah terhadap peningkatan taraf hidup dan akses ke
pendidikan bagi nelayan dan wilayah pesisir; Kurangnya peran organisasi nelayan dalam
membangun wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil; Tidak adanya akses ke penyedia dana
sehingga marak tengkulak, dan ke pendidikan sehingga kurang memadainya kompetensi para
nelayan.
Untuk hal itu, kami menawarkan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan
Modernisasi Kampung Nelayan 4.0. Modernisasi di sini tidak berarti hanya membangun secara
fisik saja (infrastruktur/sarana), namun juga membangun perilaku berkelanjutan (pola pikir
dan pola kehidupan yang berwawasan lingkungan) dan menjadi bangsa kuat (karakter unggul
andal tangguh) serta meningkatkan kompetensi (ketrampilan dan perilaku) nelayan Indonesia
dan masyarakat wilayah pesisir, termasuk penguasaan teknologi ICT dalam menyongsong Era
4.0 agar pencapaian Visi Indonesia 2045 merupakan suatu keniscayaan.
Untuk mendukung perwujudan cita-cita dan harapan tersebut, maka pada hari ini, 25 Mei 2022,
kami mengadakan penandatangan Nota Kesepahaman antara Fakultas Teknologi Kelautan dan
Perikanan (FTKP) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon dengan Indonesia Global
Maritime Forum (IGMF). Kerjasama ini merupakan salah satu kemitraan stratejik dalam bidang
pengembangan sumber daya manusia, IPTEK, dan bisnis guna optimalisasi pengelolaan potensi
ekonomi kemaritiman dan kelautan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.
Rencana program bersama yang akan kami lakukan berupa: penyelenggaraan pendidikan
tinggi sains dan teknologi serta penelitian teknologi kemaritiman dan kelautan yang relevan;
pengembangan nilai-nilai, etika dan moral semua aspek penyelenggaraan pendidikan guna
menumbuhkembangkan peradaban, budaya, dan tradisi bahari yang KUAT (Karakter, Unggul,
Andal, Tangguh); pemanfaatan sains dan teknologi serta kompetensi sumber daya manusia di
bidang kemaritiman dan kelautan; pengembangan transformasi sains dan teknologi
kemaritiman dan kelautan untuk mendorong dan menciptakan pembangunan yang
berkelanjutan bagi masyarakat kampung nelayan; peningkatan kualitas sumber daya manusia
di bidang kemaritiman dan kelautan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan yang
berwawasan lingkungan dan kepedulian sosial.
Dengan kerjasama ini diharapkan dapat memberi kontribusi dalam pengembangan Potensi
Ekonomi Kelautan dan Maritim Indonesia, mendorong para pemangku kepentingan untuk
mengoptimalkan pengelolaan Potensi Ekonomi Kelautan dan Maritim sebagai bagian penting
dalam pertumbuhan ekonomi menuju pencapaian Visi Indonesia Maju 2045 dan mendorong
peningkatan kualitas hidup nelayan dan masyarakat pesisir.

More Related Content

Similar to Modernisasi Kampung Nelayan 4.0 untuk Optimalisasi Potensi Ekonomi Kelautan

Pemberian Stimulus Pendidikan Berupa Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Day...
Pemberian Stimulus Pendidikan Berupa Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Day...Pemberian Stimulus Pendidikan Berupa Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Day...
Pemberian Stimulus Pendidikan Berupa Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Day...alfian200800
 
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERILAKU LINGKUNGAN NELAYAN DI WILAYAH P...
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERILAKU LINGKUNGAN NELAYAN DI WILAYAH P...PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERILAKU LINGKUNGAN NELAYAN DI WILAYAH P...
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERILAKU LINGKUNGAN NELAYAN DI WILAYAH P...Sansanikhs
 
Strategi peningkatan dan pengawasan
Strategi peningkatan dan pengawasanStrategi peningkatan dan pengawasan
Strategi peningkatan dan pengawasanpra_yoga2305
 
Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisirMakalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisirSeptian Muna Barakati
 
Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru Hijau Tangguh dan Sejahte...
Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru Hijau Tangguh dan Sejahte...Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru Hijau Tangguh dan Sejahte...
Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru Hijau Tangguh dan Sejahte...VeraRenita2
 
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptx
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptxBAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptx
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptxImanuellpmukp
 
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptx
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptxBAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptx
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptxbayu silvat
 
Pidato mendikbud hardiknas 2019
Pidato mendikbud hardiknas 2019Pidato mendikbud hardiknas 2019
Pidato mendikbud hardiknas 2019gajahduduk12
 
Visi Maritim Nusantara
Visi Maritim NusantaraVisi Maritim Nusantara
Visi Maritim NusantaraArya Bima
 
03_PRESENTASI DI DESA CITEMU KAB CIREBON- MKN4.0
03_PRESENTASI DI DESA CITEMU KAB CIREBON- MKN4.003_PRESENTASI DI DESA CITEMU KAB CIREBON- MKN4.0
03_PRESENTASI DI DESA CITEMU KAB CIREBON- MKN4.0igmf
 
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Selling indonesia konsep dan strategi membumikan pariwisata indonesia
Selling indonesia konsep dan strategi membumikan pariwisata indonesiaSelling indonesia konsep dan strategi membumikan pariwisata indonesia
Selling indonesia konsep dan strategi membumikan pariwisata indonesiaJambuMaduHijauMakass
 
8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdf
8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdf8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdf
8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdfSilaenTasya
 
Ahmad Zaky Muttaqien_126209201043_UTS kepariwisataan.docx
Ahmad Zaky Muttaqien_126209201043_UTS kepariwisataan.docxAhmad Zaky Muttaqien_126209201043_UTS kepariwisataan.docx
Ahmad Zaky Muttaqien_126209201043_UTS kepariwisataan.docxzakyMuttaqien
 

Similar to Modernisasi Kampung Nelayan 4.0 untuk Optimalisasi Potensi Ekonomi Kelautan (20)

Pemberian Stimulus Pendidikan Berupa Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Day...
Pemberian Stimulus Pendidikan Berupa Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Day...Pemberian Stimulus Pendidikan Berupa Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Day...
Pemberian Stimulus Pendidikan Berupa Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Day...
 
Esdk
EsdkEsdk
Esdk
 
bab 3 kelas 8.pptx
bab 3 kelas 8.pptxbab 3 kelas 8.pptx
bab 3 kelas 8.pptx
 
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERILAKU LINGKUNGAN NELAYAN DI WILAYAH P...
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERILAKU LINGKUNGAN NELAYAN DI WILAYAH P...PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERILAKU LINGKUNGAN NELAYAN DI WILAYAH P...
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERILAKU LINGKUNGAN NELAYAN DI WILAYAH P...
 
Strategi peningkatan dan pengawasan
Strategi peningkatan dan pengawasanStrategi peningkatan dan pengawasan
Strategi peningkatan dan pengawasan
 
Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
 
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisirMakalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir
 
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisirMakalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir
 
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisirMakalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir
 
Pembangunan kelautan dalam
Pembangunan kelautan dalamPembangunan kelautan dalam
Pembangunan kelautan dalam
 
Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru Hijau Tangguh dan Sejahte...
Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru Hijau Tangguh dan Sejahte...Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru Hijau Tangguh dan Sejahte...
Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru Hijau Tangguh dan Sejahte...
 
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptx
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptxBAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptx
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptx
 
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptx
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptxBAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptx
BAPPENAS_RISET_5 SEPT 2018.pptx
 
Pidato mendikbud hardiknas 2019
Pidato mendikbud hardiknas 2019Pidato mendikbud hardiknas 2019
Pidato mendikbud hardiknas 2019
 
Visi Maritim Nusantara
Visi Maritim NusantaraVisi Maritim Nusantara
Visi Maritim Nusantara
 
03_PRESENTASI DI DESA CITEMU KAB CIREBON- MKN4.0
03_PRESENTASI DI DESA CITEMU KAB CIREBON- MKN4.003_PRESENTASI DI DESA CITEMU KAB CIREBON- MKN4.0
03_PRESENTASI DI DESA CITEMU KAB CIREBON- MKN4.0
 
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Selling indonesia konsep dan strategi membumikan pariwisata indonesia
Selling indonesia konsep dan strategi membumikan pariwisata indonesiaSelling indonesia konsep dan strategi membumikan pariwisata indonesia
Selling indonesia konsep dan strategi membumikan pariwisata indonesia
 
8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdf
8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdf8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdf
8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdf
 
Ahmad Zaky Muttaqien_126209201043_UTS kepariwisataan.docx
Ahmad Zaky Muttaqien_126209201043_UTS kepariwisataan.docxAhmad Zaky Muttaqien_126209201043_UTS kepariwisataan.docx
Ahmad Zaky Muttaqien_126209201043_UTS kepariwisataan.docx
 

More from Deny Hosea

commentHOHI_eps116
commentHOHI_eps116commentHOHI_eps116
commentHOHI_eps116Deny Hosea
 
slideshare.pdf
slideshare.pdfslideshare.pdf
slideshare.pdfDeny Hosea
 
Perjalanan_Kanada.pdf
Perjalanan_Kanada.pdfPerjalanan_Kanada.pdf
Perjalanan_Kanada.pdfDeny Hosea
 
Perjalanan_Kanada.pptx
Perjalanan_Kanada.pptxPerjalanan_Kanada.pptx
Perjalanan_Kanada.pptxDeny Hosea
 
Perjalanan ke Kanada.pptx
Perjalanan ke Kanada.pptxPerjalanan ke Kanada.pptx
Perjalanan ke Kanada.pptxDeny Hosea
 
ALL of XTRADA JAMBORE.pdf
ALL of XTRADA JAMBORE.pdfALL of XTRADA JAMBORE.pdf
ALL of XTRADA JAMBORE.pdfDeny Hosea
 
_stick_jers_1wrn.pdf
_stick_jers_1wrn.pdf_stick_jers_1wrn.pdf
_stick_jers_1wrn.pdfDeny Hosea
 
urutan_ok_ALL.pdf
urutan_ok_ALL.pdfurutan_ok_ALL.pdf
urutan_ok_ALL.pdfDeny Hosea
 
mou_cW_and_deorex_ok.pdf
mou_cW_and_deorex_ok.pdfmou_cW_and_deorex_ok.pdf
mou_cW_and_deorex_ok.pdfDeny Hosea
 
JOG_28_APR.pdf
JOG_28_APR.pdfJOG_28_APR.pdf
JOG_28_APR.pdfDeny Hosea
 
list_kehadiran_blank
list_kehadiran_blanklist_kehadiran_blank
list_kehadiran_blankDeny Hosea
 

More from Deny Hosea (20)

commentHOHI_eps116
commentHOHI_eps116commentHOHI_eps116
commentHOHI_eps116
 
slideshare.pdf
slideshare.pdfslideshare.pdf
slideshare.pdf
 
Perjalanan_Kanada.pdf
Perjalanan_Kanada.pdfPerjalanan_Kanada.pdf
Perjalanan_Kanada.pdf
 
Perjalanan_Kanada.pptx
Perjalanan_Kanada.pptxPerjalanan_Kanada.pptx
Perjalanan_Kanada.pptx
 
Perjalanan ke Kanada.pptx
Perjalanan ke Kanada.pptxPerjalanan ke Kanada.pptx
Perjalanan ke Kanada.pptx
 
ALL of XTRADA JAMBORE.pdf
ALL of XTRADA JAMBORE.pdfALL of XTRADA JAMBORE.pdf
ALL of XTRADA JAMBORE.pdf
 
_stick_jers_1wrn.pdf
_stick_jers_1wrn.pdf_stick_jers_1wrn.pdf
_stick_jers_1wrn.pdf
 
urutan_ok_ALL.pdf
urutan_ok_ALL.pdfurutan_ok_ALL.pdf
urutan_ok_ALL.pdf
 
1lynk.pdf
1lynk.pdf1lynk.pdf
1lynk.pdf
 
mou_cW_and_deorex_ok.pdf
mou_cW_and_deorex_ok.pdfmou_cW_and_deorex_ok.pdf
mou_cW_and_deorex_ok.pdf
 
mom_fun_eral
mom_fun_eralmom_fun_eral
mom_fun_eral
 
JOG_28_APR.pdf
JOG_28_APR.pdfJOG_28_APR.pdf
JOG_28_APR.pdf
 
ad_art_kpxi
ad_art_kpxiad_art_kpxi
ad_art_kpxi
 
wacaNa.pdf
wacaNa.pdfwacaNa.pdf
wacaNa.pdf
 
FrauInaLepel
FrauInaLepelFrauInaLepel
FrauInaLepel
 
id_all
id_allid_all
id_all
 
ecertCPCall
ecertCPCallecertCPCall
ecertCPCall
 
DENAHgoethe
DENAHgoetheDENAHgoethe
DENAHgoethe
 
list_kehadiran_blank
list_kehadiran_blanklist_kehadiran_blank
list_kehadiran_blank
 
vvip_marking
vvip_markingvvip_marking
vvip_marking
 

Modernisasi Kampung Nelayan 4.0 untuk Optimalisasi Potensi Ekonomi Kelautan

  • 1. 1 Potensi ekonomi maritim Indonesia, khusus sektor perikanan tangkap memiliki nilai sebesar US$12 miliar per tahun, sedangkan perikanan budi daya sebesar US$210 miliar per tahun (BPS 2015, Kemenkomaritim 2017). Di samping itu, Indonesia juga akan memasuki bonus demografi dengan total jumlah penduduk angkatan kerja di Indonesia pada tahun 2020-2030 sekitar 180 juta jiwa, sedangkan jumlah penduduk non produktif adalah 60 juta jiwa. Dalam menghadapi bonus demografi ini, pemerintah perlu menyediakan penambahan lapangan kerja untuk menghadapi bonus demografi ini. Dengan adanya lapangan kerja yang melimpah tentunya tidak akan adil jika kualitas tenaga kerjanya tidak berkualitas. Upaya ini menjadi penunjang untuk kemajuan Indonesia karena akan memacu meningkatnya produktifitas dan hasil yang memadai untuk mewujudkan bonus demografi yang produktif dan berkualitas sesuai Visi Indonesia Emas tahun 2045. Visi Indonesia Maju 2045 harus diterjemahkan dengan perspektif yang selaras bagi kesejahteraan nelayan Indonesia yang jumlahnya tahun 2016 mencapai 2.265.589 orang. Berdasarkan data BPS pada tahun 2017, ada sebanyak 12.827 kampung nelayan. Dengan potensi ekonomi maritim Indonesia sebesar US$1.3 triliun per tahun yang terdiri dari 11 sektor, dapat menyediakan lowongan kerja bagi 45 juta orang. Maka, peran nelayan sangat besar untuk dapat mengoptimalkan potensi ekonomi perikanan tersebut. Namun, masih banyak aspek kehidupan nelayan yang harus mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah. Kami melihat ada beberapa permasalahan yang mucul dalam mengelola potensi kelautan dan maritim yaitu perbatasan wilayah RI dengan 10 negara tetangga menimbulkan kerawanan; Masyarakat wilayah pesisir termasuk nelayannya berada dalam kemiskinan sehingga tidak memiliki daya tahan terhadap berbagai intervensi; Selain kemiskinan, para nelayan juga tidak memiliki kompetensi yang mumpuni karena tidak memiliki akses ke pendidikan; Tidak adanya kompetensi menjadikan para nelayan tidak memiliki kepedulian terhadap lingkungan
  • 2. 2 hidupnya; Kecenderungan berkurangnya dan tidak bertambahnya jumlah nelayan karena generasi mudanya tidak tertarik pada profesi sebagai nelayan yang dianggap tidak memiliki masa depan; Kurangnya perhatian pemerintah terhadap peningkatan taraf hidup dan akses ke pendidikan bagi nelayan dan wilayah pesisir; Kurangnya peran organisasi nelayan dalam membangun wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil; Tidak adanya akses ke penyedia dana sehingga marak tengkulak, dan ke pendidikan sehingga kurang memadainya kompetensi para nelayan. Untuk hal itu, kami menawarkan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan Modernisasi Kampung Nelayan 4.0. Modernisasi di sini tidak berarti hanya membangun secara fisik saja (infrastruktur/sarana), namun juga membangun perilaku berkelanjutan (pola pikir dan pola kehidupan yang berwawasan lingkungan) dan menjadi bangsa kuat (karakter unggul andal tangguh) serta meningkatkan kompetensi (ketrampilan dan perilaku) nelayan Indonesia dan masyarakat wilayah pesisir, termasuk penguasaan teknologi ICT dalam menyongsong Era 4.0 agar pencapaian Visi Indonesia 2045 merupakan suatu keniscayaan. Untuk mendukung perwujudan cita-cita dan harapan tersebut, maka pada hari ini, 25 Mei 2022, kami mengadakan penandatangan Nota Kesepahaman antara Fakultas Teknologi Kelautan dan Perikanan (FTKP) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon dengan Indonesia Global Maritime Forum (IGMF). Kerjasama ini merupakan salah satu kemitraan stratejik dalam bidang pengembangan sumber daya manusia, IPTEK, dan bisnis guna optimalisasi pengelolaan potensi ekonomi kemaritiman dan kelautan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia. Rencana program bersama yang akan kami lakukan berupa: penyelenggaraan pendidikan tinggi sains dan teknologi serta penelitian teknologi kemaritiman dan kelautan yang relevan; pengembangan nilai-nilai, etika dan moral semua aspek penyelenggaraan pendidikan guna menumbuhkembangkan peradaban, budaya, dan tradisi bahari yang KUAT (Karakter, Unggul, Andal, Tangguh); pemanfaatan sains dan teknologi serta kompetensi sumber daya manusia di bidang kemaritiman dan kelautan; pengembangan transformasi sains dan teknologi kemaritiman dan kelautan untuk mendorong dan menciptakan pembangunan yang berkelanjutan bagi masyarakat kampung nelayan; peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kemaritiman dan kelautan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan dan kepedulian sosial. Dengan kerjasama ini diharapkan dapat memberi kontribusi dalam pengembangan Potensi Ekonomi Kelautan dan Maritim Indonesia, mendorong para pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan pengelolaan Potensi Ekonomi Kelautan dan Maritim sebagai bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi menuju pencapaian Visi Indonesia Maju 2045 dan mendorong peningkatan kualitas hidup nelayan dan masyarakat pesisir.