2. • Nilai sekarang (Present Value) adalah berapa
nilai uang saat ini untuk nilai tertentu di masa
yang akan datang.
• Sebagai gambaran adalah jika anda ingin
memiliki uang sebesar 100 juta tiga tahun
mendatang dengan tingkat inflasi 7% per tahun,
maka berapa uang yang harus anda persiapkan
dari sekarang?.
• Dengan menggunakan perhitungan present
value, akan dapat ditentukan berapa uang yang
harus anda tabung untuk mendapatkan uang
sebesar Rp.100 juta lima tahun ke depan.
Present Value (PV)
3. Present Value
• Ibu Fitri menginginkan uangnya yang sejumlah
Rp 100.000.000 dalam 5 tahun ke depan.
Tingkat bunga yang sebesar 6% pertahun.
Lantas berapakah uang yang harus ditabung
oleh Ibu Fitri saat ini, agar mampu mencapai
nilai Rp 100.000.0000 pada waktu 5 tahun
yang akan datang atau berapakan nilai PV nya?
• Diketahui :
FV sebesar Rp 100.000.000
i (faktor diskon) sebesar 6% atau 0,06
n (durasi investasi) selama 5 tahun
4. • Jawaban :
Presen Value = Rp 100.000.000 / (1+0,06)^5
= Rp 100.000.000 / 1.3382255776
PV = Rp 74.725.817
• Artinya, bila Ibu Fitri ingin mempunyai uang
sebanyak Rp 100.000.000 dalam kurun 5 tahun
ke depan, maka ia harus menabung sebanyak
Rp 74.725.817 pada saat ini.
PV = FV / (1+i)^n
5. • Net present value digunakan dalam suatu
proyeksi arus kas ataupun proyeksi untung rugi
di dalam suatu proyek, bisnis, ataupun investasi.
• Tujuan perhitungan net present value adalah
untuk mengetahui nilai aset ataupun kas
perusahaan yang ada pada saat ini, yang juga
disetarakan dengan nilai kas pada masa yang
akan datang.
• NPV juga bisa diartikan sebagai nilai perkiraan
keuntungan yang diperoleh dalam suatu usaha
di masa depan bila melakukan investasi uang
pada saat ini.
Net Present Value (NPV)
PV = FV / (1+i)^n NPV = P / (1+i)t
6. Contoh Net Present Value
• Rully mempunyai bisnis periklanan dan memerlukan
suatu mesin percetakan untuk mendukung kegiatan
bisnisnya. Harga mesin cetak tersebut adalah
Rp 20.000.000. Lantas, apakah pembelian mesin
tersebut akan memberikan keuntungan atau malah
kerugian?.
• Untuk bisa mengetahuinya secara jelas, maka kita
harus melakukan perbandingan uang Rp 20.000.000
tersebut bila diinput ke deposito. Kita asumsikan
bahwa bunga deposito pada saat itu adalah 5% per
tahun (dalam melakukan perhitungan NPV juga
menggunakan tingkatan bunga yang juga sama),
dengan jangka waktu selama 3 tahun, maka
perhitungan NPV bisa kita lakukan sebagai berikut:
7. P = nilai perkiraan jumlah arus yang diperoleh setelah melakukan pembelian mesin printing.
i = tingkat suku bunga.
t = periode tahun (tahun ke).
• Diketahui bahwa:
Tahun pertama = 10.000.000 /(1+0,05)^1 = 9.523.809
Tahun kedua = 8.000.000 /(1+0,05)^2 = 7.256.236
Tahun ketiga = 6.000.000 /(1+0,05)^3 = 5.183.026
• Proyeksi NPV adalah:
= Rp (9.523.809 + 7.256.236 + 5.183.026) – Rp 20.000.000
= Rp 21.963.071 – Rp 20.000.000
= Rp 1.963.071
NPV = P / (1+i)t
• Dengan nilai proyeksi NPV selama 3 tahun, maka akan
memberikan keuntungan sebanyak Rp 1.963.071. Bearti
pembelian mesin percetakan tersebut bisa dilakukan, karena
mampu menghasilkan NPV lebih besar dari nol (>0).