Dokumen tersebut membahas tentang faktor risiko, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnostik, komplikasi, dan penatalaksanaan keperawatan pada pasien dengan acute coronary syndrome (ACS). Dokumen juga membahas kasus pasien yang mengalami nyeri dada dan menunjukkan gejala ACS serta penatalaksanaan keperawatan yang dilakukan.
6. Patofisiologi
Acute coronary syndrome dimulai karena ketidak
seimbangan antara kebutuhan O2 sel otot jantung dengan
masukannya. Masukan O2 untuk sel otot jantung tergantung dari
O2 dalam darah dan pembuluh darah arteri koroner. Penyaluran
O2 yang kurang dari artery koroner akan menyebabkan
kerusakan sel otot jantung. Hal ini terutama disebabkan karena
proses pembentukan plak aterosklerosis (sumbatan di pembuluh
darah koroner). Sebab lainnya dapat berupa spasme (kontraksi)
pembuluh darah atau kelainan kongenital (bawaan).
Selain itu karena adanya Iskemia (kerusakan) yang berat
dan mendadak akan menimbulkan kematian sel otot jantung, yaitu
disebut dengan infark jantung akut yang ireversibel (tidak dapat
sembuh kembali). Hasil dari kerusakan ini juga akan
menyebabkan gangguan metabolik yang akan berefek gangguan
fungsi jantung dengan manifestasi gejala diantaranya adalah nyeri
dada.
7. Manifestasi Klinis
Rasa nyeri, rasa terjepit, kram, rasa berat
atau rasa terbakar di dada (angina). Lokasi
nyeri biasanya berada di sisi tengah atau
kiri dada dan berlangsung selama lebih
dari 20 menit. Rasa nyeri ini dapat
menjalar ke rahang bawah, leher, bahu
dan lengan serta ke punggung. Nyeri dapat
timbul pada waktu istirahat.
11. KASUS
Bapak ahmad umur 48 tahun datang ke Rumah Sakit MH
memegang dadanya sebelah kiri dengan mengeluh nyeri dada
sejak 2 hari yang lalu . ia mengatakan bahwa nyerinya menyebar
kepunggung , dada bagian bawah dan rasanya seperti terbakar, Ia
juga mengeluh sesak napas ,berkeringat dan ingin muntah. Saat di
pemeriksaan hasilnya didapat pasien mengalami edema pada kaki
TD : 100/70 mmHg, RR : 24x/menit , Nadi : 110x/menit , suhu : 37
0c. Hasil ECG DITEMUKAN ST elevasi dan ada Tropnin T/I .Saat di
auskultasi didapat suara jantung murmur, pasien mengalami
dispnea .selain itu , pasien memiliki riwayat penyakit jantung dari
keluarganya dan mengatakan nyeri sering muncul saat
beraktivitas .
13. Pengkajian Data
Data Subjektif
1. Pasien mengeluh nyeri dada
sejak 2 hari yang lalu
2. Pasien mengatakan bahwa
nyerinya menyebar
kepunggung,bagian bawah
dan rasanya seperti terbakar.
3. Pasien mengeluh sesak
napas, berkeringat,dan ingin
muntah.
4. Pasien mengatakan nyeri
sering muncul saat
beraktifitas.
5. Pasien mengatakan ada
riwayat sakit jantung dari
keturunannya
Data Objektif
1. Pasien mengalami edema
pada kaki
2. Ada suara jantung
murmur
3. TD: 100/70 mmHg, RR:
24x/menit , nadi :
110x/menit , suhu : 37 0c.
4. Pasien tampak
berkeringat
5. Pasien memegang
dadanya sebelah kiri.
6. Pasien mengalami
dispnea
14. Masalah
Keperawatan
1. Nyeri akut
Pengalaman sensori dan emosional yang tidak
menyenangkan yang muncul akibat faktor jaringan
yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam hal
kerusakan sedemikian rupa (international associaton
for the study of pain ); awitan yang tiba-tiba atau
lambat dari intensitas ringan hingga berat dengan
akhir yang dapat diantisipasi atau diprediksi kurang
dari 6 bulan .
2. Penurunan curah jantung
Ketidakadekuatan darah yang dipompa oleh
jantung untuk memenuhi kebutuhan metabolisme
tubuh .
15. Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut b.d
penurunan kadar o2
ke miocard akibat
IMA d.d pasien
memegang dadanya
sebelah kiri .
Penurunan curah
jantung b.d perubahaan
preload dan afterload
d.d adanya suara
murmur
,dispnea,edema, pasien
berkeringat,sesak napas
dan takikardia
16. Tujuan dan Kriteria Hasil
Nyeri akut
Tujuan :
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 1x24 jam
diharapkan pasien dapat
mengontrol rasa sakit akibat
nyeri dan rasa nyeri berkurang
Kriteria hasil :
1. Pasien mampu menunjukkan
area timbulnya nyeri
2. Pasien mampu memonitoring
gejala setiap hari sehingga
nyeri tidak datang lagi.
3. Pasien bisa mengukur skala
nyeri
Penurunan curah jantung
Tujuan :
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 1x24
jam diharapkan curah
jantung pasien kembali
normal .
Kriteria Hasil :
1. Pasien tidak mengalami
takikardia
2. Pasien tidak mengeluh
dispnea lagi
3. TTV pasien normal
4. Frekuensi jantung normal
17. 1. Nyeri akut
•Manajement nyeri
a. Observasi isyarat non verbal dari ketidaknyamanan
terutama pada klien yang tidak bisa berkomunikasi
dengan baik.
b. Pastikan pasien memperhatikan pengobatan
analgesic
c. Gunakan strategi komunikasi terapeutik untuk
mengetahui pengetahuan pengalaman nyeri dan
penerimaan respon pasien terhadap nyeri .
d. Kaji pengetahuan dan kepercayaan terhadap nyeri
e. Kaji faktor yang menyebabkan timbulnya nyeri pada
klien
f. Ajarkan prinsip manajement nyeri
18. 2. Penurunan curah jantung
•Perawatan jantung
a. Evaluasi nyeri dada (intensitas, lokasi
,radiasi, durasi,dan mengurangi faktor )
b. Memantau ECG pasien untuk
mengetahui perubahan yang sesuai.
c. Monitoring jantung dan kecepatan nadi
pasien .
d. Auskultasi bunyi jantung pasien .
e. Kolaborasi pemberian oksigen untuk
pasien dengan sesuai