SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Kasus Aritmia
Ners,, dada ku sakit
Tn. B, 50 th, 2 bulan ini tidak bisa lagi ke pasar karena kedua kakinya bengkak. Menurutnya,
kurang lebih 1 tahun belakangan ini Tn. A semakin sering mengalami nyeri dada dan pusing
pasien juga mengeluh sesak nafas dan kadang disertai batuk berdahak. Pasien juga
mempunyai riwayat hipertensi dan jarang memeriksakan diri. Pada pemeriksaan TD:
150/110 MmHg irama jantung tidak teratur dan pasien mengalami sianosis. Dan hasil dari
foto dada adalah adanya pembesaran bayangan jantung.
LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
Nama Pasien : Tn. B Tanggal :16 oktober 2014
Umur : 50 tahun Ruangan :
 Diagnose Medis : Aritmia
 Tindakan keperawatan yang dilakukan:
Pemasanagn EKG dan memonitoring EKG ,
 Primary Survey
AirWay :
 Saluran pernafasan pasien dihalangi oleh sputum
Breathing :
 Inspeksi: pola nafas cepat/sesak, pengembangan dada tidak simetris
 Palpasi : tidak ada bunyi krepitasi
 Perkusi : hipersonor
 Auskultasi: mengi
Circulation :
 TD:150/110 MmHg, nadi: 70x/menit, RR: 37x/menit, suhu: 36,50C
Disability :
 GCS: 13
 Pupil: responnya bagus terhadap cahaya
Exposure :
 Berikan ruangan yang cukup hangat jika pasien kedinginan.
 Web of caution
 Data penting :
 Subjektif :
o Pasien mengatakan nyeri pada dada
o Pasien mengatakan sering mengalami pusing
o Pasien mengatakan sering mengalami sesak nafas
o Pasien mengatakan batuknya disertai sputum
o Pasien mengatakan mempunyai riwayat hipertensi
 Objektif:
o TD:150/110 MmHg, nadi: 70x/menit, RR: 37x/menit, suhu:
36,50C
o Irama jantung terdengar tidak teratur
o Pasien terlihat mengalami sianosis
o Pengembangan dada pasien tidak semetris
o Pola nafas pasien terlihat cepat
o Suara jantung hipersonor
 Diagnose keperawatan:
 Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan
kontraktilitas miokardium
 Tujuan dan Kriteria hasil
 Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x 24 jam diharapkan:
 Criteria hasil: mempertahankan/ meningkatkan curah jantung adekuat
 Intervensi Keperawatan:
 Pantau tanda-tanda vital dan kaji keadekuatan
 Tentukan tipe aritmia dan catat irama
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat dan O2
 Prinsip-prinsip tindakan dan rasional
 Untuk mengetahui adanya gangguan curah jantung
 Untuk mengetahui intervensi selanjutnya
 Untuk menjaga/memperbaiki irama jantung dan untuk meningkatkan jumlah
sediaan O2 pada jantung.
 Bahaya-bahaya yang mungkin muncul terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya
 Bahaya yang mungkin muncul kehilangan esadaran dan cara pencegahannya
pantau selalu TTV dan tingkat kesadarannya.
 Hasil yang didapat
 Subjektif:
o Pasien mengatakan sekarang lebih mudah untuk bernafas
o Pasien mengatakan nyeri dada berkurang
 Objektif:
o TD:130/10 MmHg, nadi: 65x/menit, RR: 27x/menit, suhu: 35,50C
o Irama jantung pasien mulai terlihat teratur
 Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah/diagnose tersebut mandiri dan kolaborasi
 Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam dan imajinasi untuk mengurangi
Nyeri
 Evaluasi diri
TEORI ARITMIA
1. Pengertian
Gangguan irama jantung atau aritmia merupakan komplikasi yang sering
terjadi pada infark miokardium. Aritmia atau disritmia adalah perubahan pada
frekuensi dan irama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrolit abnormal atau
otomatis (Doenges, 1999).
2. Etiologi
Penyebab dari aritmia jantung biasanya satu atau gabungan dari kelainan berikut ini
dalam sistem irama-konduksi jantung :
a. Irama abnormal dari pacu jantung.
b. Pergeseran pacu jantung dari nodus sinus ke bagian lain dari jantung.
c. Blok pada tempat-tempat yang berbeda sewaktu menghantarkan impuls melalui
jantung.
d. Jalur hantaran impuls yang abnormal melalui jantung.
e. Pembentukan yang spontan dari impuls abnormal pada hamper semua bagian
jantung.
f. Beberapa kondisi atau penyakit yang dapat menyebabkan aritmia adalah Peradangan
jantung, misalnya demam reumatik, peradangan miokard (miokarditis karena
infeksi).
g. Gangguan sirkulasi koroner (atherosclerosis koroner atau spasme arteri koroner),
misalnya iskemia miokard, infark miokard.
h. Karena obat (intoksikasi) antara lain oleh digitalis, quinidin, dan obat-obat anti
aritmia lainnya.
i. Gangguan keseimbangan elektrolit (hiperkalemia, hipokalemia).
j. Gangguan pada pengaturan susunan saraf autonom yang mempengaruhi kerja dan
irama jantung.
k. Gangguan psikoneurotik dan susunan saraf pusat.
l. Gangguan metabolic (asidosis, alkalosis)
m. Gangguan endokrin (hipertiroidisme, hipotiroidisme).
n. Gangguan irama jantung akibat gagal jantung.
o. Gangguan irama jantung karena karmiopati atau tumor jantung.
p. Gangguan irama jantung karena penyakit degenerasi (fibrosis system konduksi
jantung)
3. Manifestasi klinis
a. Perubahan TD ( hipertensi atau hipotensi ); nadi mungkin tidak teratur; defisit
nadi; bunyi jantung irama tak teratur, bunyi ekstra, denyut menurun; kulit pucat,
sianosis, berkeringat; edema; haluaran urin menurun bila curah jantung menurun
berat
b. Sinkop, pusing, berdenyut, sakit kepala, disorientasi, bingung, letargi, perubahan
pupil.
c. Nyeri dada ringan sampai berat, dapat hilang atau tidak dengan obat antiangina,
gelisah
d. Nafas pendek, batuk, perubahan kecepatan/kedalaman pernafasan; bunyi nafas
tambahan (krekels, ronki, mengi) mungkin ada menunjukkan komplikasi
pernafasan seperti pada gagal jantung kiri (edema paru) atau fenomena
tromboembolitik pulmonal; hemoptisis.
e. demam; kemerahan kulit (reaksi obat); inflamasi, eritema, edema (trombosis
siperfisial); kehilangan tonus otot/kekuatan
4. Klasifikasi
Pada umumnya artimia dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu :
a. Gangguan pembentukan impuls
 Gangguan pembentukan impuls di sinus
Takikardia sinus, bradikardi sinus, artimia sinus, henti sinus.
 Gangguan pembentukan impuls di artria (aritmia atrial)
Ekstrasistol atrial, takiakardia atrial, gelepar atria, fibrilasi atrial, pemacu
kelana atrial.
 Pembentukan impuls di penghubung AV (aritmia penghubung)
Ekstrasistole penghubung AV, takikardia penghubung AV, irama lolos
penghubung AV.
 Pembentukan impuls di ventricular (artimia ventricular)
Ekstrasistole ventricular, takikardia ventricular, gelepar ventricular,
fibrilasi ventricular, henti ventricular, irama lolos ventricular.
b. Gangguan penghantaran impuls
 Blok sino atrial, blok atrio-ventrikular, blok intraventrikular.
5. Pemeriksaan penunjang
a. EKG
b. Monitor holter
c. Foto dada
d. Skan pencitraan miokardia
e. Tes stres latihan
f. Elektrolit
g. Pemeriksaan obat
h. Pemeriksaan tyroid
i. Laju sedimentasi
j. GDA/nadi oksimatri
6. Penatalaksanaan
1. Terapi medis yaitu pemberian obat-obatan.
2. Terapi mekanis mencakup kardioversi, defibrilasi, Defibrilator, kardioverter,
implantabel, dan Terapi pacemaker

More Related Content

What's hot (20)

Typhoid fever
Typhoid feverTyphoid fever
Typhoid fever
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injuryAsuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
 
262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik
262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik
262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik
 
WOC penyakit mata Glaukoma
WOC penyakit mata GlaukomaWOC penyakit mata Glaukoma
WOC penyakit mata Glaukoma
 
Anti hipertensi
Anti hipertensiAnti hipertensi
Anti hipertensi
 
Interaksi obat
Interaksi obat Interaksi obat
Interaksi obat
 
Aterosklerosis
AterosklerosisAterosklerosis
Aterosklerosis
 
Supraventrikuler takikardi
Supraventrikuler takikardiSupraventrikuler takikardi
Supraventrikuler takikardi
 
Gangguan asam basa
Gangguan asam basaGangguan asam basa
Gangguan asam basa
 
Woc stroke
Woc strokeWoc stroke
Woc stroke
 
KRISIS HIPERTENSI DAN STROKE
KRISIS HIPERTENSI DAN STROKEKRISIS HIPERTENSI DAN STROKE
KRISIS HIPERTENSI DAN STROKE
 
TB Paru dan Gagal Ginjal
TB Paru dan Gagal GinjalTB Paru dan Gagal Ginjal
TB Paru dan Gagal Ginjal
 
Ckd
CkdCkd
Ckd
 
Latihan Analisa AGD.pdf
Latihan Analisa AGD.pdfLatihan Analisa AGD.pdf
Latihan Analisa AGD.pdf
 
Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensi
 
Obat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaanObat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaan
 
Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
 
Elektrolit
ElektrolitElektrolit
Elektrolit
 
Stroke 2003
Stroke 2003Stroke 2003
Stroke 2003
 
Stroke
StrokeStroke
Stroke
 

Viewers also liked

Konsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat daruratKonsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat daruratBita Fadillah
 
Asuhan keperawatan gawat darurat
Asuhan keperawatan gawat daruratAsuhan keperawatan gawat darurat
Asuhan keperawatan gawat daruratArief Alvian
 
Analisa tindakan pemasangan ett
Analisa tindakan pemasangan ettAnalisa tindakan pemasangan ett
Analisa tindakan pemasangan ettpraptiwuryani
 
Askep anemia.doc
Askep anemia.docAskep anemia.doc
Askep anemia.docSumadin1112
 
Latar Belakang Gadar
Latar Belakang GadarLatar Belakang Gadar
Latar Belakang GadarQueen Lea
 
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerAsuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerKANDA IZUL
 
MAKALAH ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA IBU HAMIL (Kesehatan Masyarakat UNNES)
MAKALAH ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA IBU HAMIL (Kesehatan Masyarakat UNNES)MAKALAH ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA IBU HAMIL (Kesehatan Masyarakat UNNES)
MAKALAH ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA IBU HAMIL (Kesehatan Masyarakat UNNES)eriska eqy eprilina
 
Early goal direct treatment (egdt) regi septian
Early goal direct treatment (egdt) regi septianEarly goal direct treatment (egdt) regi septian
Early goal direct treatment (egdt) regi septianRegi Septian
 
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerAsuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerProdalima Sinulingga, M.Kep
 
Laporan pendahuluan chf
Laporan pendahuluan chfLaporan pendahuluan chf
Laporan pendahuluan chfMasykur Khair
 
Dokumentasi pada gawat darurat
Dokumentasi pada gawat daruratDokumentasi pada gawat darurat
Dokumentasi pada gawat daruratHafiz Al-Fath
 

Viewers also liked (20)

Konsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat daruratKonsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat darurat
 
askep gawat darurat Kasus asma
askep gawat darurat Kasus asma askep gawat darurat Kasus asma
askep gawat darurat Kasus asma
 
Asuhan keperawatan gawat darurat
Asuhan keperawatan gawat daruratAsuhan keperawatan gawat darurat
Asuhan keperawatan gawat darurat
 
Analisa tindakan pemasangan ett
Analisa tindakan pemasangan ettAnalisa tindakan pemasangan ett
Analisa tindakan pemasangan ett
 
Aritmia mengancam jiwa
Aritmia mengancam jiwaAritmia mengancam jiwa
Aritmia mengancam jiwa
 
Askep anemia.doc
Askep anemia.docAskep anemia.doc
Askep anemia.doc
 
Askep chv (gagal jantung)
Askep chv (gagal jantung)Askep chv (gagal jantung)
Askep chv (gagal jantung)
 
Askep gadar
Askep gadarAskep gadar
Askep gadar
 
Latar Belakang Gadar
Latar Belakang GadarLatar Belakang Gadar
Latar Belakang Gadar
 
Asuhan keperawatan chf
Asuhan keperawatan chfAsuhan keperawatan chf
Asuhan keperawatan chf
 
Askep ima gadar
Askep ima gadarAskep ima gadar
Askep ima gadar
 
Congestive Heart Failure (CHF)
Congestive Heart Failure (CHF)Congestive Heart Failure (CHF)
Congestive Heart Failure (CHF)
 
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerAsuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
 
MAKALAH ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA IBU HAMIL (Kesehatan Masyarakat UNNES)
MAKALAH ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA IBU HAMIL (Kesehatan Masyarakat UNNES)MAKALAH ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA IBU HAMIL (Kesehatan Masyarakat UNNES)
MAKALAH ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA IBU HAMIL (Kesehatan Masyarakat UNNES)
 
Early goal direct treatment (egdt) regi septian
Early goal direct treatment (egdt) regi septianEarly goal direct treatment (egdt) regi septian
Early goal direct treatment (egdt) regi septian
 
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerAsuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
 
Laporan pendahuluan chf
Laporan pendahuluan chfLaporan pendahuluan chf
Laporan pendahuluan chf
 
Dokumentasi pada gawat darurat
Dokumentasi pada gawat daruratDokumentasi pada gawat darurat
Dokumentasi pada gawat darurat
 
Makalah anemia
Makalah anemia Makalah anemia
Makalah anemia
 
Analisa data gagal jantung
Analisa data gagal jantungAnalisa data gagal jantung
Analisa data gagal jantung
 

Similar to asuhan keperawatan gawat darurat Aritmia

Similar to asuhan keperawatan gawat darurat Aritmia (20)

Aritmia Kelompok 2.pptx
Aritmia Kelompok 2.pptxAritmia Kelompok 2.pptx
Aritmia Kelompok 2.pptx
 
Praktikum farmakoterapi renal dan kardiovaskuler p3[1]
Praktikum farmakoterapi renal dan kardiovaskuler p3[1]Praktikum farmakoterapi renal dan kardiovaskuler p3[1]
Praktikum farmakoterapi renal dan kardiovaskuler p3[1]
 
Kumpulan asuhan keperawatan askep aritmia
Kumpulan asuhan keperawatan askep aritmiaKumpulan asuhan keperawatan askep aritmia
Kumpulan asuhan keperawatan askep aritmia
 
Kelompok 6 kardio
Kelompok 6 kardioKelompok 6 kardio
Kelompok 6 kardio
 
Askep decompensasi cordis
Askep decompensasi cordisAskep decompensasi cordis
Askep decompensasi cordis
 
angina pectoris
 angina pectoris angina pectoris
angina pectoris
 
Tamponade jantung
Tamponade jantungTamponade jantung
Tamponade jantung
 
PPT JAntung.pptx
PPT JAntung.pptxPPT JAntung.pptx
PPT JAntung.pptx
 
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensiMakalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
 
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensiMakalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
stenosis aorta dan mitral
stenosis aorta dan mitralstenosis aorta dan mitral
stenosis aorta dan mitral
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Modul 1 sesak napas skenario 2 7a
Modul 1 sesak napas skenario 2 7aModul 1 sesak napas skenario 2 7a
Modul 1 sesak napas skenario 2 7a
 
DSS.pptx
DSS.pptxDSS.pptx
DSS.pptx
 
Askep aritimia AKPER PEMKAB MUNA
Askep aritimia AKPER PEMKAB MUNA Askep aritimia AKPER PEMKAB MUNA
Askep aritimia AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep aritimia
Askep aritimiaAskep aritimia
Askep aritimia
 
Hipertensi 1
Hipertensi 1Hipertensi 1
Hipertensi 1
 
Miokard infark
Miokard infarkMiokard infark
Miokard infark
 
Arteri Coronaria Sindrome
Arteri Coronaria SindromeArteri Coronaria Sindrome
Arteri Coronaria Sindrome
 

Recently uploaded

05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 

Recently uploaded (20)

05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 

asuhan keperawatan gawat darurat Aritmia

  • 1. Kasus Aritmia Ners,, dada ku sakit Tn. B, 50 th, 2 bulan ini tidak bisa lagi ke pasar karena kedua kakinya bengkak. Menurutnya, kurang lebih 1 tahun belakangan ini Tn. A semakin sering mengalami nyeri dada dan pusing pasien juga mengeluh sesak nafas dan kadang disertai batuk berdahak. Pasien juga mempunyai riwayat hipertensi dan jarang memeriksakan diri. Pada pemeriksaan TD: 150/110 MmHg irama jantung tidak teratur dan pasien mengalami sianosis. Dan hasil dari foto dada adalah adanya pembesaran bayangan jantung. LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT Nama Pasien : Tn. B Tanggal :16 oktober 2014 Umur : 50 tahun Ruangan :  Diagnose Medis : Aritmia  Tindakan keperawatan yang dilakukan: Pemasanagn EKG dan memonitoring EKG ,  Primary Survey AirWay :  Saluran pernafasan pasien dihalangi oleh sputum Breathing :  Inspeksi: pola nafas cepat/sesak, pengembangan dada tidak simetris  Palpasi : tidak ada bunyi krepitasi  Perkusi : hipersonor  Auskultasi: mengi Circulation :  TD:150/110 MmHg, nadi: 70x/menit, RR: 37x/menit, suhu: 36,50C Disability :  GCS: 13  Pupil: responnya bagus terhadap cahaya
  • 2. Exposure :  Berikan ruangan yang cukup hangat jika pasien kedinginan.  Web of caution  Data penting :  Subjektif : o Pasien mengatakan nyeri pada dada o Pasien mengatakan sering mengalami pusing o Pasien mengatakan sering mengalami sesak nafas o Pasien mengatakan batuknya disertai sputum o Pasien mengatakan mempunyai riwayat hipertensi  Objektif: o TD:150/110 MmHg, nadi: 70x/menit, RR: 37x/menit, suhu: 36,50C o Irama jantung terdengar tidak teratur o Pasien terlihat mengalami sianosis o Pengembangan dada pasien tidak semetris o Pola nafas pasien terlihat cepat o Suara jantung hipersonor  Diagnose keperawatan:  Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan kontraktilitas miokardium  Tujuan dan Kriteria hasil  Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x 24 jam diharapkan:  Criteria hasil: mempertahankan/ meningkatkan curah jantung adekuat  Intervensi Keperawatan:  Pantau tanda-tanda vital dan kaji keadekuatan  Tentukan tipe aritmia dan catat irama  Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat dan O2  Prinsip-prinsip tindakan dan rasional  Untuk mengetahui adanya gangguan curah jantung  Untuk mengetahui intervensi selanjutnya  Untuk menjaga/memperbaiki irama jantung dan untuk meningkatkan jumlah sediaan O2 pada jantung.
  • 3.  Bahaya-bahaya yang mungkin muncul terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya  Bahaya yang mungkin muncul kehilangan esadaran dan cara pencegahannya pantau selalu TTV dan tingkat kesadarannya.  Hasil yang didapat  Subjektif: o Pasien mengatakan sekarang lebih mudah untuk bernafas o Pasien mengatakan nyeri dada berkurang  Objektif: o TD:130/10 MmHg, nadi: 65x/menit, RR: 27x/menit, suhu: 35,50C o Irama jantung pasien mulai terlihat teratur  Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/diagnose tersebut mandiri dan kolaborasi  Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam dan imajinasi untuk mengurangi Nyeri  Evaluasi diri
  • 4. TEORI ARITMIA 1. Pengertian Gangguan irama jantung atau aritmia merupakan komplikasi yang sering terjadi pada infark miokardium. Aritmia atau disritmia adalah perubahan pada frekuensi dan irama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrolit abnormal atau otomatis (Doenges, 1999). 2. Etiologi Penyebab dari aritmia jantung biasanya satu atau gabungan dari kelainan berikut ini dalam sistem irama-konduksi jantung : a. Irama abnormal dari pacu jantung. b. Pergeseran pacu jantung dari nodus sinus ke bagian lain dari jantung. c. Blok pada tempat-tempat yang berbeda sewaktu menghantarkan impuls melalui jantung. d. Jalur hantaran impuls yang abnormal melalui jantung. e. Pembentukan yang spontan dari impuls abnormal pada hamper semua bagian jantung. f. Beberapa kondisi atau penyakit yang dapat menyebabkan aritmia adalah Peradangan jantung, misalnya demam reumatik, peradangan miokard (miokarditis karena infeksi). g. Gangguan sirkulasi koroner (atherosclerosis koroner atau spasme arteri koroner), misalnya iskemia miokard, infark miokard. h. Karena obat (intoksikasi) antara lain oleh digitalis, quinidin, dan obat-obat anti aritmia lainnya. i. Gangguan keseimbangan elektrolit (hiperkalemia, hipokalemia). j. Gangguan pada pengaturan susunan saraf autonom yang mempengaruhi kerja dan irama jantung. k. Gangguan psikoneurotik dan susunan saraf pusat. l. Gangguan metabolic (asidosis, alkalosis) m. Gangguan endokrin (hipertiroidisme, hipotiroidisme). n. Gangguan irama jantung akibat gagal jantung. o. Gangguan irama jantung karena karmiopati atau tumor jantung. p. Gangguan irama jantung karena penyakit degenerasi (fibrosis system konduksi jantung)
  • 5. 3. Manifestasi klinis a. Perubahan TD ( hipertensi atau hipotensi ); nadi mungkin tidak teratur; defisit nadi; bunyi jantung irama tak teratur, bunyi ekstra, denyut menurun; kulit pucat, sianosis, berkeringat; edema; haluaran urin menurun bila curah jantung menurun berat b. Sinkop, pusing, berdenyut, sakit kepala, disorientasi, bingung, letargi, perubahan pupil. c. Nyeri dada ringan sampai berat, dapat hilang atau tidak dengan obat antiangina, gelisah d. Nafas pendek, batuk, perubahan kecepatan/kedalaman pernafasan; bunyi nafas tambahan (krekels, ronki, mengi) mungkin ada menunjukkan komplikasi pernafasan seperti pada gagal jantung kiri (edema paru) atau fenomena tromboembolitik pulmonal; hemoptisis. e. demam; kemerahan kulit (reaksi obat); inflamasi, eritema, edema (trombosis siperfisial); kehilangan tonus otot/kekuatan 4. Klasifikasi Pada umumnya artimia dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu : a. Gangguan pembentukan impuls  Gangguan pembentukan impuls di sinus Takikardia sinus, bradikardi sinus, artimia sinus, henti sinus.  Gangguan pembentukan impuls di artria (aritmia atrial) Ekstrasistol atrial, takiakardia atrial, gelepar atria, fibrilasi atrial, pemacu kelana atrial.  Pembentukan impuls di penghubung AV (aritmia penghubung) Ekstrasistole penghubung AV, takikardia penghubung AV, irama lolos penghubung AV.  Pembentukan impuls di ventricular (artimia ventricular) Ekstrasistole ventricular, takikardia ventricular, gelepar ventricular, fibrilasi ventricular, henti ventricular, irama lolos ventricular. b. Gangguan penghantaran impuls  Blok sino atrial, blok atrio-ventrikular, blok intraventrikular.
  • 6. 5. Pemeriksaan penunjang a. EKG b. Monitor holter c. Foto dada d. Skan pencitraan miokardia e. Tes stres latihan f. Elektrolit g. Pemeriksaan obat h. Pemeriksaan tyroid i. Laju sedimentasi j. GDA/nadi oksimatri 6. Penatalaksanaan 1. Terapi medis yaitu pemberian obat-obatan. 2. Terapi mekanis mencakup kardioversi, defibrilasi, Defibrilator, kardioverter, implantabel, dan Terapi pacemaker