Terima kasih atas penjelasan dan koreksinya. Saya mengerti bahwa saya masih perlu belajar lebih banyak lagi tentang istilah-istilah kesehatan. Diskusi ini sangat bermanfaat bagi saya untuk memperbaiki pengetahuan saya.
3. Seorang perempuan (Ny.Cece), usia 60 tahun dibawa
ke UGD RS.B dengan keluhan nyeri dada mendadak saat
menggendong cucunya tadi pagi dan semakin memberat 4
jam sebelum dibawa ke UGD. Pasien mengeluh nyeridada
bagian bawah/ulu hati, rasa seperti terbakar dan panas,
lama 10-15 menit, menjalar ke dada bagian tengah dan
seluruh perut, disertai keringat dingin. Setelah dari UGD
pasien langsung dipindah keruang ICCU. Dilakukan
pemeriksaan laboratorium, hasilnya adalah CK:590 H U/L
dan CK-MB : 69 H U/L ketika dilakukan pemeriksaan EKG
terdapat gambaran peningkatan segmen ST. Keluarga
pasien mengatakan bahwa sekitar 7 tahun yg lalu
menderita penyakit hipertensi, riwayat memiliki kolesterol
tinggi, diabetes millitus tidak terkontrol (karena tdk
pernah diperiksa).
4. Beberapa hari kemudian, pada pukul jam 10.15
pasien dilakukan tindakan PTCA, terpasang stent.
Kondisi post PTCA : pasien mengatakan sesak napas,
nyeri dada bagian bawah (ulu hati) , mual, muntah
2x, punggung terasa sakit atau pegal bila miring ke
kiri, nyeri daerah penusukan. Hasil pemeriksaan fisik:
keadaan penyakit sedang, kesadaran kompos mentis,
suara dan bicara jelas, TD; 82/66 mmHg dan
cenderung menurun, suhu tubuh 36,50
C , Frekuensi
napas 24x/menit, frekuensi nadi; 98x/mnt ireguler,
didapat ronchi basal kiri/kanan minimal, teraba hepar
membesar ±2cm, BJ 1&2 murni dbn, tampak pucat,
konjuktiva anemis, nyeri kepala/pusing, pembesaran
vena jugularis 5+3.
5. Saat ini, pasien dirawat diruang intesif,
terpasang inpus NaCl ditambah dengan Syringe
pump Dobutamin; 250 mg (50cc) µg (12cc/jam),
Dupamin; 200 mg (50cc) 20 µg (3,7cc/jam). Saat
menambahkan obat pada Syringe pump, perawat
mengerjakannya sambil berbicara pada rekan
perawat yang mendampinginya, sehingga tanpa
disadari maka kecepatan obat yg diberikan
perawat menjadi Dobutamin; 6cc/jam, Dopamin;
3,7cc/jam. Ketika operan jaga siang harinya,
kondisi pasien memburuk.
6. 1. CK adalah enzim yang dihasilkan oleh berbagai
jaringan tubuh.
2. CK-MB: (LO)
3. EKG : Alat yang digunakan untuk mengetahui
kerja jantung, apakah normal atau tidak. Atau
suatu alat yang digunakan sebagai perekam
aktivitas jantung dalam bentuk grafik.
4. Segmen ST adalah suatu garis yang berguna
untuk mengetahui cedera/tidak nya jantung.
5. Tindakan PTCA : suatu tindakan pemasangan
kateter pada pembuluh darah, agar pembuluh
darah melebar.
6. Stent adalah pemasangan suatu alat pada
pembuluh darah.
7. 6. Kesadaran kompos mentis yaitu suatu
kesadaran normal terhadap lingkungannya.
7. Ronchi basal kiri/kanan minimal yaitu Nafas
paru-paru tidak normal.
8. dbn adalah singkatan dari dalam batas normal.
9. Konjuktiva anemis : selaput mata bawah
berwarna agak kehitaman akibat kekurangan
darah.
10. Vena jugularis : nadi yg terdapat di leher.
11. Syringe pumb : Pemberian cairan dobutamin
pada pasien menggunakan alat yg disebut
syringe pumb.
8. 1. Hasil pemeriksaan
Pemeriksaan oleh dokter, pasien bernama
Ny.Cece didapatkan peningkatan Segment ST.
Pemeriksaan fisik yang di lakukan oleh dokter
didapatkan hasil :
Kondisi penyakit sedang, kesadaran kompas
mentis; suara & bicara ;TD : 82/66 mmHg; S :
36,5oC;P : 24x/menit; N: 98x/menit; Pembesaran
hepar ± 2cm; BJ 1 & 2 murni dbn; Ronchi basal
kanan/kiri minimal; Tampak pucat; Konjuktiva
anemis; Nyeri kepala atau pusing; Pemebesaran
vena jugularis 5+3.
9. 2. Keluhan
Nyeri dada pada bagian bawah atau uluh hati
Sesak nafas
Mual
Muntah 2 kali
Punggung terasa sakit/pegal bilang miring
kekiri
Nyeri pada penusukkan
10. 3. Riwayat
Keluarga pasien mengatakan bahwa sekitar
7 tahun yg lalu klien menderita penyakit
hipertensi, riwayat memiliki kolesterol
tinggi, diabetes mellitus tidak terkontrol
(karena tidak pernah periksa).
4. Prosedur sebelum tindakan
Sebelum dilakukan tindakan PTCA, dokter
melakukan pemeriksaan laboratorium serta
pemeriksaan EKG. Dan sebelum pasien
dirawat di ruang intesif, pasien
11. A. Hasil pemeriksaan :
1. Apa yang menyebabkan tekanan darah
rendah?
2. Apa tanda-tanda penyakit darah rendah?
3. Apa yang menyebabkan kolesterol tinggi
pada darah?
4. Jika kolesterol yang tinggi dalam darah
penyakit apa yang akan terjadi?
5. Apa yang menyebabkan diabetes militus?
12. 6. Komplikasi apa yang disebabkan oleh
penyakit diabetes militus?
7. Apa yang menyebabkan hipertensi?
8. Apa tanda-tanda hipertensi?
9. Komplikasi apa yang disebabkan oleh
hipertensi?
13. 1. Penyebab tekanan darang rendah adalah dehidrasi, perdarahan,
pembengkakan organ,otot jantung lemah, dan kehamilan.
2. Tanda-tanda penyakit darah rendah yaitu sering pusing,
berkeringat dingin, kulit pucat,kurangnya konsentrasi,
penglihatan kabur, mual, nafas cepat dan dangkal, kelelahan
bahkan sampai pingsan, depresi, rasa haus.
3. Penyebabnya :
◦ Tidak dapat dikontrol :
Keturunan
Usia
◦ Dapat dikontrol :
Makanan terlalu banyak lemak jenuh
Kelebihan berat badan
Kuran berolahraga
Merokok
Gaya hidup tidak sehat
Diabetes
14. 4. Dapat menyebabkan penyakit Diabetes
Militus(DM) dan juga dapat menyebabkan
serangan jantung atau stoke.
5. Penyebab Diabetes Militus adalah
◦ Kurangnya insulin karena virus atau faktor gizi pada
saat anak-anak tidak memadai.
◦ Genetik atau keturunan
◦ Tingginya kadar kartikostiroid
◦ Tumbuh racun yang mempengaruhi kinerja insulin
15. 6. Komplikasi yang terjadi yaitu stroke, hipoglikemia,
serta kerusakan pada pembuluh darah besar.
7. Penyebab hipertensi yaitu faktor keturunan, faktor
usia, gender/jenis kelamin, kurang gerak, pola
makan, Berat badan berlebih, minum-minuman ber
alcohol dan kondisi penyakit yang lain.
8. Tanda-tanda hipertensi adalah sakit kepala, jantung
berdebar-debar, mudah lelah, pengihatan kabur,
wajah memerah, dan telinga berdenging.
9. Komplikasi akibat hipertensi yaitu stroke, gagal
jantung, gagal ginjal, serta kerusakan pada mata .
16. Dari data diatas dapat diambil kesimpulan
bahwa:
Jika seseorang mempunyai sebuah penyakit
tetapi tidak pernah mengontrol penyakit
tersebut ke Dokter maka akan dapat
menimbulkan penyakit yang lain. Dari data
diatas keungkinan pasien terkena angina
pektoris.
17. Ny Cece merasa nyeri dada
bagian ulu hati,rasa seperti
terbakar dan panas menjalar
ke dada bagian tengah dan
seluruh perut dan disertai
keringat dingin
Ny Cece tidak
mengontrol kadar
gula dalam darah
secara teratur
Perawat
memberikan
Health
Education
Ny cece
menderita
angina pektoris
Pasien mengalami
kecapek’an, memiliki
kolseterol yang tinggi, tidak
mengontrol kadar gula
darah
Perawat
melakukan
tindakan
dengan
mengobrol
dengan
teman
sejawat
Perawat seharusnya
tidak berbicara
dengan teman
sejawat ketika
melakukan tindakan
keperawatan
Lihat di slide
selanjutnya
18. Tn.B
menderita
angina
pektoris
Penyebab : aktifitas
fisik yang
berlebihan,kolsetrol
yang tinggi,
Pemeriksaan
Diagnostik: S: 36,50
Kg, N : 24x/menit, P
: 98x/menit, TD :
82/66 mmHg
Tanda & gejala :
punggung terasa
pegal,mual,nyeri
pada penusukan,
nyeri pada bagian
dada, sesak nafas
Patofisiologi : TD
rendah Gula darah
meningkat, ,pusing,
Komplikasi
:Kematian
jantung
secara
tiba-tiba
Penata
laksanaan
Medis
meningkatkan
pemberian
Oksigen,mela
kukan terapi
famatologis
Asuhan
Keperaw
an
Askep :
pengkajian,
diagnosis,
intervensi,
implementa
si, evaluasi
19. Rhonchi : Ronchi adalah suara kasar yang
terdengar pada auskultasi paru, hal ini dapat
disebabkan oleh terhalangnya aliran udara
yang melewati bronkus oleh eksudat. Tanpa
lama-lama mari kita simak kasus berikut.
http://serpihanilmuku.blogspot.com/
EKG : EKG adalah singkatan populer
untuk elektrokardiogram, yang merupakan
mesin yang mencatat aktivasi listrik
dari denyut jantung.
20. Syringe Pump adalah alat khusus yang dapat
menjalankan fungsi infus dimana cairan obat
tersebut diberikan secara terus menerus dengan
kecepatan pergerakan yang sangat lamban
dikarenakan obat yang diberikan terlalu pekat
dan tingkat keakurasiannya dan ketelitiannya
sangat diperlukan.
Dobutamin merupakan agonis beta yang poten
dan memiliki efek alfa 1 yang lemah, jadi tidak
terlalu menurunkan resistensi perifer sehingga
tidak menyebabkan reflek takikardia.
Compos Mentis (conscious), yaitu kesadaran
normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab
semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya
CKMB yaitu isoenzim CK yang spesifik untuk sel
otot jantung, karena itu kenaikan aktivitas.
21. CK-MB lebih mencerminkan kerusakan otot jantung.
Kreatin kinase (CK) yaitu enzim yang ditemukan di
banyak isoforms, dengan konsentrasi yang berbeda-
beda tergantung pada jenis jaringan.
PTCA adalah merupakan kependekan dari
Percutaneus Transluminal Coronary
Angioplasty.Percutaneus yaitu prosedur memasukkan
kateter kedalam pembuluh darah melalui tusukan
kecil di kulit.
Stent (cincin) adalah perangkat yang dimasukkan ke
area penyumbatan kolesterol dalam pembuluh darah
yang sakit dan kemudian diperluas.
Konjungtiva adalah membran tipis bening yang
melapisi permukaan bagian dalam kelopak mata dan
dan menutupi bagian depan sklera (bagian putih
mata), kecuali kornea. Konjungtiva bertanggung
jawab untuk menjaga kelembaban mata.
Vena Jogularis : Nadi yang terdapat di leher