SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Asuhan Keperawatan
Penyakit Jantung Koroner
Anatomi Sistem
Kardiovaskular
Perikardium parietalis
(lapisan luar melekat pada tulang dada dan paru)
Perikardium viseralis
(lapisan permukaan jantung atau epikardium)
Jantung terletak di dalam rongga mediastinum dari rongga dada
diantara kedua paru. Terdapat selaput yang mengitari jantung yang disebut
perikardium, terdiri dari dua lapisan yaitu :
01 02
Atrium
Merupakan ruang jantung bagian atas dimana darah masuk ke dalam jantung. Serambi jantung menerima darah, ketika otot
jantung berkontraksi, otot jantung memompa darah ke bilik jantung.
Atrium dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Atrium kanan berfungsi sebagai penampung darah rendah oksigen dari seluruh tubuh. Kemudian darah dipompakan ke ventrikel
kanan melalui katub dan selanjutnya ke paru.
2. Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui 4 buah vena pulmonalis. Kemudian darah mengalir ke
ventrikel kiri melalui katub dan selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta. Kedua atrium dipisahkan oleh sekat yang disebut septum
atrium.
Ventrikel
Merupakan alur alur otot yang disebut trabekula. Alur yang menonjol disebut muskulus papilaris, ujungnya dihubungkan dengan tepi
daun katub atrioventrikuler oleh serat yang disebut korda tendinae. Ventrikel dibagi menjadi 2 yaitu :
Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru melalui arteri pulmonalis.
Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan keseluruh tubuh melalui aorta. Kedua ventrikel dipisahkan oleh sekat
yang disebut septum ventrikel.
Katup Semilunar
Katup
Atrioventrikuler
(Katup Aorta dan
Katup Pulmonal
Katup-Katup Jantung
Merupakan organ pada jantung yang memiliki fungsi seperti pintu satu arah. Katup jantung bertugas
untuk menjaga aliran darah yang berasal dari jantung dapat mengalir dengan benar, baik antara ruangan
jantung atau dari jantung keluar ke pembuluh darah. Katup jantung terbagi menjadi 2 yaitu :
01 02
STRUKTUR JANTUNG
Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan
:
1. Lapisan luar (Epikardium)
2. Lapisan tengah (Miokardium)
3. Lapisan dalam (Endokardium)
DENYUT JANTUNG
Jantung dipersarafi oleh sistem saraf otonom.
Kecepatan denyut jantung terutama ditentukan
oleh pengaruh otonom pada nodus SA. Jantung
dipersarafi oleh kedua divisi sistem saraf otonom,
yang dapat memodifikasi kecepatan (serta
kekuatan) kontraksi, walaupun untuk memulai
kontraksi tidak memerlukan stimulasi saraf.
FISIOLOGI
KARDIOVASKULAR
Fungsi sistem jantung adalah mengantarkan
oksigen, nutrien, dan substansi lain ke
jaringan dan membuang produk sisa
metabolisme seluler melalui pompa jantung,
sistem vaskular sirkulasi, dan integrasi sistem
lainnya. (misalnya sistem pernapasan,
pencernaan, dan ginjal)
Penyakit Jantung Koroner
Penyakit Jantung Koroner (PJK) atau penyakit kardiovaskular saat ini merupakan salah satu
penyebab utama dan pertama kematian di negara maju dan berkembang, termasuk Indonesia. Jantung
sanggup berkontraksi tanpa henti berkat adanya suplai bahan bahan energi secara terus menerus. Suplai
bahan energi berupa oksigen dan nutrisi ini mengalir melalui suatu pembuluh darah yang disebut
pembuluh koroner. Apabila pembuluh darah menyempit atau tersumbat proses transportasi bahan
bahan energi akan terganggu. Akibatnya sel-sel jantung melemah dan bahkan bisa mati. Gangguan
pada pembuluh koroner ini yang disebut penyakit jantung koroner
Etiologi
Penyakit jantung koroner adalah suatu
kelainan yang disebabkan oleh penyempitan atau
penyumbatan arteri yang mengalirkan darah ke
otot jantung.
Gejala
Penyakit jantung koroner sering ditandai dengan rasa tidak nyaman atau sesak di dada, gejala
seperti ini hanya dirasakan oleh sepertiga penderita. Rasa nyeri terasa pada dada bagian tengah, lalu
menyebar ke leher, dagu dan tangan. Rasa tersebut akan beberapa menit kemudian. Rasa nyeri
muncul karena jantung kekurangan darah dan suplai oksigen.
Dislipidemia
Faktor resiko yang dapat
dikendalikan
03 Merokok
DM
Stres
02 Tekanan Darah Tinggi
Obesitas
01
06
05
04
03
02
01 Genetik
Jenis Kelamin
Usia
Faktor resiko yang tidak dapat
dikendalikan
Patofisiologi Penyakit Jantung
koroner
Penyakit jantung koroner disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah yang
menyuplai darah ke otot jantung. Otot jantung juga memerlukan darah untuk menggerakkan otot-
otonya agar tetap mampu memompa darah ke seluruh tubuh. Hal yang paling sering menyebabkan
penyempitan atau penyumbatan tersebut adalah trombosis atau atherosklerosis
1. Angine Pectoris (Stable &
Unstabale)
2. Infark miocard akut (Nstemi
&Stemi)
Klasifikasi
Beberapa obat mengurangi beban
kerja
jantung dan menyembuhkan keluhan
penyakit jantung koroner.
Farmakologi Jantung Koroner
1. Obat penurun kolestrol
2. Anti koagulan
3. Nitrat
4. Obat trombolitik
5. Aspirin
6. Anti platelete
7. Ace inhibitor, beta blocker
8. Pembedahasn/katetrisasi
jantung
Terapi Diet Penyakit Jantung
Coroner
1. Batasi penggunaan garam bila ada tekanan darah tinggi (hipertensi)
2. Bagi yang terlalu gemuk, jumlah makanan pokok sebagai sumber hidrat arang dikurangi, contoh
sumber hidrat arang : beras, roti, mie, kentang, bihun, biskuit, tepung-tepungan, gula dan
sebagainya
3. Bahan makanan yang berlemak sebaiknya dibatasi. Pilihlah daging tampak lemak atau ikan segar,
ayam dll
4. Hindari sayuran yang mengandung gas, kol, lobak, nangka muda
Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier merupakan aspek penting rehabilitasi.
Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi dan
meminimalkan gangguan, kecacatan yang disebabkan
penurunan kesehatan. Membantu pasien dalam beradptasi
dengan kondisi yang tidak dapat disembuhkan. Contoh
pencegahan tersier untuk penyakit jantung koroner ialah
rehabilitas jantung.
Upaya pencegahan yang dilakukan sebelum
seseorang menderita PJK. Tujuan dari
pencegahan primer adalah untuk menghambat
berkembangnya dan meluasnya faktor-factor
risiko PJK.
1. Peningkatan kesadaran pola hidup sehat.
2. Pemeriksaan kesehatan secara berkala
Pencegahan Sekunder
Pencegahan Primer
01
03
02
Upaya yang dilakukan oleh
seseorang yang sudah menderita
PJK.
Tujuan Pencegahan Sekunder adalah
supaya :
1. Tidak terjadi komplikasi lebih lanjut,
2. Tidak merasa invalid (cacat di
masyarakat), dan
3. Status psikologis penderita menjadi
cukup mantap.
Pendidikan Kesehatan Pencegahan (Primer, Sekunder
Dan Tersier) Penyakit Jantung Koroner
Kasus Asuhan Keperawatan
Pada tanggal 1 November 2022, Tn. J datang ke IGD RS Cinta bersama
anaknya dengan keluhan nyeri dada, cepat lelah, jantung berdebar dan
kakinya bengkak sudah 2 hari. Klien mengatakan sebelumnya memiliki
riwayat Hiperteensi (HT) dan sudah mengkonsumsi obat selama 1
tahun. Hasil observasi TTV, TD: 150/90mmHg, Nadi: 110x/menit, RR:
28x/menit, Suhu: 37°C.
Kasus Asuhan Keperawatan
Nama Tn. J
Jenis Kelamin Laki-Laki
Umur 54 Tahun
Suku/Bangsa Jawa
Status
Perkawinan
Menikah
Agama Islam
Alamat Jl. Pamulang no. 22
Pendidikan SMP
Tanggal MRS 01 November 2022
Tanggal
Pengkajian
01 November 2022
Diagnosa
Medis
PJK
Diagnosa
Keperawatan
Penurunan Curah Jantung
b.d Perubahan Irama
Jantung
Nama Ny. A
Jenis
Kelamin
Perempuan
Umur 34 Tahun
Suku/Bangsa Jawa
Status
Perkawinan
Menikah
Agama Islam
Alamat Jl. Pamulang no.
22
Pendidikan S1
Hubungan
Dengan
Pasien :
Anak Kandung
Keluhan Utama
Keluhan nyeri dada, cepat lelah, jantung berdebar.
Riwayat penyakit sekarang
Keluhan nyeri dada, cepat lelah, jantung berdebar dan kakinya bengkak sudah 2 hari.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Hipertensi sejak 1 tahun yang lalu.
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK DAN
OBSERVASI
NO Analisa Data Etiologi Masalah
1 DS :
- Pasien mengatakan nyeri dada
- Pasien mengatakan jantung
berdebar
- Pasien mengatakn cepat lelah
DO :
-Klien tampak lemah
-Akral teraba dingin
-CRT ≤ 2 detik
-Terdapat edema pada
ekstremitas bawah
-Pitting edema +
-TTV: TD: 150/90 Mmhg, N: 110
x/m, R: 30x/m, S: 37°C
-K/u : Baik
-Kes : Cm
-GCS : E4V5M6
Perubahan afterload Penurunan curah
jantung.
Analisa
Data
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan
Penurunan Curah Jantung b.d Perubahan afterload
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Luaran Intervensi
1. Penurunan Curah Jantung b.d
Perubahan afterload.
DS :
-Klien mengatakan nyeri dada
-Klien mengatakan jantung
berdebar
-Klien mengatakan cepat lelah
DO :
-Klien tampak lemah
-Akral teraba dingin
-CRT ≤ 2 detik
-Terdapat edema pada
ekstremitas bawah
-Pitting edema +
-TTV: TD: 150/90 Mmhg, N: 110
x/m, R: 30x/m, S: 37°C
-K/u : Baik
-Kes : Cm
-GCS : E4V5M6
Luaran Utama :
Curah Jantung
Setelah dilakukan
asuhan keperawatan
selama 3x24 jam
diharapkan masalah
penurunan curah
jantung dapat teratasi
dengan kriteria hasil:
1. Kekuatan nadi
perifer (3)
2. Takikardia (3)
3. Edema (4)
4. Tekanan darah
(4)
Intervensi utama:
Perawatan Jantung
Observasi :
1. Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah jantung
2. Identifikasi tanda/gejala sekunder penurunan curah jantung
3. Monitor tekanan darah
4. Monitor intake dan output cairan
5. Monitor saturasi oksigen
6. Monitor keluhan nyeri dada
7. Monitor EKG 12 sandapan
Terapeutik :
1. Posisikan pasien semi fowler atau fowler dengan kaki ke
bawah atau posisi nyaman
2. Berikan diet jantung yang sesuai
3. Fasilitasi pasien dan keluarga untuk memotivasi gaya hidup
sehat
4. Berikan terapi relaksasi untuk mengurani stres, jika perlu
5. Berikan dukungan emosional danspiritual
6. Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen
>94%
Edukasi :
1. Anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi
2. Anjurkan beraktvitas fisik secara bertahap
3. Anjurkan berhenti merokok
4. Anjurkan pasien dan keluarga mengukur berat badan
1. Anjurkan pasien dan keluarga mengukur intake dan output
cairan harian
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian antihistamin, jika perlu
2. Rujuk ke program rehabilitasi jantung
INTERVENSI KEPERAWATAN
N
o.
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria
hasil
Intervensi
1. Penurunan Curah Jantung b.d
Perubahan afterload.
Setelah dilakukan
asuhan keperawatan
selama 3x24 jam
diharapkan masalah
penurunan curah
jantung dapat teratasi
dengan kriteria hasil:
1. Kekuatan nadi
perifer (3)
2. Takikardia (3)
3. Edema (4)
4. Tekanan darah
(4)
Observasi :
1. Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah jantung
2. Identifikasi tanda/gejala sekunder penurunan curah jantung
3. Monitor tekanan darah
4. Monitor intake dan output cairan
5. Monitor saturasi oksigen
6. Monitor keluhan nyeri dada
7. Monitor EKG 12 sandapan
Terapeutik :
1. Posisikan pasien semi fowler atau fowler dengan kaki ke
bawah atau posisi nyaman
2. Berikan diet jantung yang sesuai
3. Fasilitasi pasien dan keluarga untuk memotivasi gaya hidup
sehat
4. Berikan terapi relaksasi untuk mengurani stres, jika perlu
5. Berikan dukungan emosional dan spiritual
6. Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen
>94%
Edukasi :
1. Anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi
2. Anjurkan beraktvitas fisik secara bertahap
3. Anjurkan berhenti merokok
4. Anjurkan pasien dan keluarga mengukur berat badan
5. Anjurkan pasien dan keluarga mengukur intake dan output
cairan harian
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian antihistamin, jika perlu
2. Rujuk ke program rehabilitasi jantung
THANKS!
Do you have any questions?

More Related Content

Similar to PJK.pptx

Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensiMakalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Warnet Raha
 
St elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkSt elevasi miokard infark
St elevasi miokard infark
Dwi Handayani
 
Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Sri Nala
 
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG (1) sri.pptx
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG (1) sri.pptxPPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG (1) sri.pptx
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG (1) sri.pptx
sriMulyani961517
 
stenosis aorta dan mitral
stenosis aorta dan mitralstenosis aorta dan mitral
stenosis aorta dan mitral
Sri Nala
 

Similar to PJK.pptx (20)

INFARK MIOKARD AKUT
INFARK MIOKARD AKUTINFARK MIOKARD AKUT
INFARK MIOKARD AKUT
 
angina pectoris
 angina pectoris angina pectoris
angina pectoris
 
Biologi bahan
Biologi bahanBiologi bahan
Biologi bahan
 
SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
SISTEM PEREDARAN DARAH.pptSISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL JANTUNG.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL JANTUNG. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL JANTUNG.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL JANTUNG.
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL JANTUNG.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL JANTUNG. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL JANTUNG.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL JANTUNG.
 
PPT Klmpk 4 Inggris.pptx
PPT Klmpk 4 Inggris.pptxPPT Klmpk 4 Inggris.pptx
PPT Klmpk 4 Inggris.pptx
 
SOCA GADAR.pptx
SOCA GADAR.pptxSOCA GADAR.pptx
SOCA GADAR.pptx
 
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensiMakalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
 
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensiMakalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
 
St elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkSt elevasi miokard infark
St elevasi miokard infark
 
LAPORAN PENDAHULUAN UAP.docx
LAPORAN PENDAHULUAN UAP.docxLAPORAN PENDAHULUAN UAP.docx
LAPORAN PENDAHULUAN UAP.docx
 
Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)
 
CARDIVASKULER.pptx
CARDIVASKULER.pptxCARDIVASKULER.pptx
CARDIVASKULER.pptx
 
Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler......ppt
Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler......pptPemeriksaan Fisik Kardiovaskuler......ppt
Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler......ppt
 
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG (1) sri.pptx
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG (1) sri.pptxPPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG (1) sri.pptx
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG (1) sri.pptx
 
PPT JAntung.pptx
PPT JAntung.pptxPPT JAntung.pptx
PPT JAntung.pptx
 
stenosis aorta dan mitral
stenosis aorta dan mitralstenosis aorta dan mitral
stenosis aorta dan mitral
 
Arteri Coronaria Sindrome
Arteri Coronaria SindromeArteri Coronaria Sindrome
Arteri Coronaria Sindrome
 
Aritmia Kelompok 2.pptx
Aritmia Kelompok 2.pptxAritmia Kelompok 2.pptx
Aritmia Kelompok 2.pptx
 

More from Yudiatma1

Pertemuan 1 - Konsep dasar keperawatan kesehatan perkotaan.pptx
Pertemuan 1 - Konsep dasar keperawatan kesehatan perkotaan.pptxPertemuan 1 - Konsep dasar keperawatan kesehatan perkotaan.pptx
Pertemuan 1 - Konsep dasar keperawatan kesehatan perkotaan.pptx
Yudiatma1
 
Materi 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptx
Materi 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptxMateri 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptx
Materi 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptx
Yudiatma1
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
Kompetensi - Blue print OSCE-standar penyelenggaraan-new.pdf
Kompetensi - Blue print OSCE-standar penyelenggaraan-new.pdfKompetensi - Blue print OSCE-standar penyelenggaraan-new.pdf
Kompetensi - Blue print OSCE-standar penyelenggaraan-new.pdf
Yudiatma1
 
PPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIA
PPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIAPPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIA
PPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIA
Yudiatma1
 
Askep Kom dan Gerontik.pptx
Askep Kom dan Gerontik.pptxAskep Kom dan Gerontik.pptx
Askep Kom dan Gerontik.pptx
Yudiatma1
 

More from Yudiatma1 (10)

Pertemuan 1 - Konsep dasar keperawatan kesehatan perkotaan.pptx
Pertemuan 1 - Konsep dasar keperawatan kesehatan perkotaan.pptxPertemuan 1 - Konsep dasar keperawatan kesehatan perkotaan.pptx
Pertemuan 1 - Konsep dasar keperawatan kesehatan perkotaan.pptx
 
Materi 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptx
Materi 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptxMateri 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptx
Materi 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
Kompetensi - Blue print OSCE-standar penyelenggaraan-new.pdf
Kompetensi - Blue print OSCE-standar penyelenggaraan-new.pdfKompetensi - Blue print OSCE-standar penyelenggaraan-new.pdf
Kompetensi - Blue print OSCE-standar penyelenggaraan-new.pdf
 
Item review_Baru.pdf oleh made karyasa M.Kep
Item review_Baru.pdf oleh made karyasa M.KepItem review_Baru.pdf oleh made karyasa M.Kep
Item review_Baru.pdf oleh made karyasa M.Kep
 
PPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIA
PPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIAPPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIA
PPT Peringatan HIV NURSE PADA CITRA INDONESIA
 
Materi 5 Askep PPOK.pptx
Materi 5 Askep PPOK.pptxMateri 5 Askep PPOK.pptx
Materi 5 Askep PPOK.pptx
 
Materi 6 Covid 19.pptx
Materi 6 Covid 19.pptxMateri 6 Covid 19.pptx
Materi 6 Covid 19.pptx
 
STUNTING_pptx.pptx
STUNTING_pptx.pptxSTUNTING_pptx.pptx
STUNTING_pptx.pptx
 
Askep Kom dan Gerontik.pptx
Askep Kom dan Gerontik.pptxAskep Kom dan Gerontik.pptx
Askep Kom dan Gerontik.pptx
 

Recently uploaded

PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 

Recently uploaded (20)

PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 

PJK.pptx

  • 3. Perikardium parietalis (lapisan luar melekat pada tulang dada dan paru) Perikardium viseralis (lapisan permukaan jantung atau epikardium) Jantung terletak di dalam rongga mediastinum dari rongga dada diantara kedua paru. Terdapat selaput yang mengitari jantung yang disebut perikardium, terdiri dari dua lapisan yaitu : 01 02
  • 4. Atrium Merupakan ruang jantung bagian atas dimana darah masuk ke dalam jantung. Serambi jantung menerima darah, ketika otot jantung berkontraksi, otot jantung memompa darah ke bilik jantung. Atrium dibagi menjadi 2 yaitu : 1. Atrium kanan berfungsi sebagai penampung darah rendah oksigen dari seluruh tubuh. Kemudian darah dipompakan ke ventrikel kanan melalui katub dan selanjutnya ke paru. 2. Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui 4 buah vena pulmonalis. Kemudian darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katub dan selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta. Kedua atrium dipisahkan oleh sekat yang disebut septum atrium. Ventrikel Merupakan alur alur otot yang disebut trabekula. Alur yang menonjol disebut muskulus papilaris, ujungnya dihubungkan dengan tepi daun katub atrioventrikuler oleh serat yang disebut korda tendinae. Ventrikel dibagi menjadi 2 yaitu : Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru melalui arteri pulmonalis. Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan keseluruh tubuh melalui aorta. Kedua ventrikel dipisahkan oleh sekat yang disebut septum ventrikel.
  • 5. Katup Semilunar Katup Atrioventrikuler (Katup Aorta dan Katup Pulmonal Katup-Katup Jantung Merupakan organ pada jantung yang memiliki fungsi seperti pintu satu arah. Katup jantung bertugas untuk menjaga aliran darah yang berasal dari jantung dapat mengalir dengan benar, baik antara ruangan jantung atau dari jantung keluar ke pembuluh darah. Katup jantung terbagi menjadi 2 yaitu : 01 02
  • 6. STRUKTUR JANTUNG Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan : 1. Lapisan luar (Epikardium) 2. Lapisan tengah (Miokardium) 3. Lapisan dalam (Endokardium)
  • 7.
  • 8. DENYUT JANTUNG Jantung dipersarafi oleh sistem saraf otonom. Kecepatan denyut jantung terutama ditentukan oleh pengaruh otonom pada nodus SA. Jantung dipersarafi oleh kedua divisi sistem saraf otonom, yang dapat memodifikasi kecepatan (serta kekuatan) kontraksi, walaupun untuk memulai kontraksi tidak memerlukan stimulasi saraf.
  • 9. FISIOLOGI KARDIOVASKULAR Fungsi sistem jantung adalah mengantarkan oksigen, nutrien, dan substansi lain ke jaringan dan membuang produk sisa metabolisme seluler melalui pompa jantung, sistem vaskular sirkulasi, dan integrasi sistem lainnya. (misalnya sistem pernapasan, pencernaan, dan ginjal)
  • 10. Penyakit Jantung Koroner Penyakit Jantung Koroner (PJK) atau penyakit kardiovaskular saat ini merupakan salah satu penyebab utama dan pertama kematian di negara maju dan berkembang, termasuk Indonesia. Jantung sanggup berkontraksi tanpa henti berkat adanya suplai bahan bahan energi secara terus menerus. Suplai bahan energi berupa oksigen dan nutrisi ini mengalir melalui suatu pembuluh darah yang disebut pembuluh koroner. Apabila pembuluh darah menyempit atau tersumbat proses transportasi bahan bahan energi akan terganggu. Akibatnya sel-sel jantung melemah dan bahkan bisa mati. Gangguan pada pembuluh koroner ini yang disebut penyakit jantung koroner
  • 11. Etiologi Penyakit jantung koroner adalah suatu kelainan yang disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan arteri yang mengalirkan darah ke otot jantung.
  • 12. Gejala Penyakit jantung koroner sering ditandai dengan rasa tidak nyaman atau sesak di dada, gejala seperti ini hanya dirasakan oleh sepertiga penderita. Rasa nyeri terasa pada dada bagian tengah, lalu menyebar ke leher, dagu dan tangan. Rasa tersebut akan beberapa menit kemudian. Rasa nyeri muncul karena jantung kekurangan darah dan suplai oksigen.
  • 13. Dislipidemia Faktor resiko yang dapat dikendalikan 03 Merokok DM Stres 02 Tekanan Darah Tinggi Obesitas 01 06 05 04 03 02 01 Genetik Jenis Kelamin Usia Faktor resiko yang tidak dapat dikendalikan
  • 14. Patofisiologi Penyakit Jantung koroner Penyakit jantung koroner disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah yang menyuplai darah ke otot jantung. Otot jantung juga memerlukan darah untuk menggerakkan otot- otonya agar tetap mampu memompa darah ke seluruh tubuh. Hal yang paling sering menyebabkan penyempitan atau penyumbatan tersebut adalah trombosis atau atherosklerosis
  • 15. 1. Angine Pectoris (Stable & Unstabale) 2. Infark miocard akut (Nstemi &Stemi) Klasifikasi
  • 16.
  • 17. Beberapa obat mengurangi beban kerja jantung dan menyembuhkan keluhan penyakit jantung koroner. Farmakologi Jantung Koroner 1. Obat penurun kolestrol 2. Anti koagulan 3. Nitrat 4. Obat trombolitik 5. Aspirin 6. Anti platelete 7. Ace inhibitor, beta blocker 8. Pembedahasn/katetrisasi jantung
  • 18. Terapi Diet Penyakit Jantung Coroner 1. Batasi penggunaan garam bila ada tekanan darah tinggi (hipertensi) 2. Bagi yang terlalu gemuk, jumlah makanan pokok sebagai sumber hidrat arang dikurangi, contoh sumber hidrat arang : beras, roti, mie, kentang, bihun, biskuit, tepung-tepungan, gula dan sebagainya 3. Bahan makanan yang berlemak sebaiknya dibatasi. Pilihlah daging tampak lemak atau ikan segar, ayam dll 4. Hindari sayuran yang mengandung gas, kol, lobak, nangka muda
  • 19. Pencegahan Tersier Pencegahan tersier merupakan aspek penting rehabilitasi. Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi dan meminimalkan gangguan, kecacatan yang disebabkan penurunan kesehatan. Membantu pasien dalam beradptasi dengan kondisi yang tidak dapat disembuhkan. Contoh pencegahan tersier untuk penyakit jantung koroner ialah rehabilitas jantung. Upaya pencegahan yang dilakukan sebelum seseorang menderita PJK. Tujuan dari pencegahan primer adalah untuk menghambat berkembangnya dan meluasnya faktor-factor risiko PJK. 1. Peningkatan kesadaran pola hidup sehat. 2. Pemeriksaan kesehatan secara berkala Pencegahan Sekunder Pencegahan Primer 01 03 02 Upaya yang dilakukan oleh seseorang yang sudah menderita PJK. Tujuan Pencegahan Sekunder adalah supaya : 1. Tidak terjadi komplikasi lebih lanjut, 2. Tidak merasa invalid (cacat di masyarakat), dan 3. Status psikologis penderita menjadi cukup mantap. Pendidikan Kesehatan Pencegahan (Primer, Sekunder Dan Tersier) Penyakit Jantung Koroner
  • 20. Kasus Asuhan Keperawatan Pada tanggal 1 November 2022, Tn. J datang ke IGD RS Cinta bersama anaknya dengan keluhan nyeri dada, cepat lelah, jantung berdebar dan kakinya bengkak sudah 2 hari. Klien mengatakan sebelumnya memiliki riwayat Hiperteensi (HT) dan sudah mengkonsumsi obat selama 1 tahun. Hasil observasi TTV, TD: 150/90mmHg, Nadi: 110x/menit, RR: 28x/menit, Suhu: 37°C.
  • 21. Kasus Asuhan Keperawatan Nama Tn. J Jenis Kelamin Laki-Laki Umur 54 Tahun Suku/Bangsa Jawa Status Perkawinan Menikah Agama Islam Alamat Jl. Pamulang no. 22 Pendidikan SMP Tanggal MRS 01 November 2022 Tanggal Pengkajian 01 November 2022 Diagnosa Medis PJK Diagnosa Keperawatan Penurunan Curah Jantung b.d Perubahan Irama Jantung Nama Ny. A Jenis Kelamin Perempuan Umur 34 Tahun Suku/Bangsa Jawa Status Perkawinan Menikah Agama Islam Alamat Jl. Pamulang no. 22 Pendidikan S1 Hubungan Dengan Pasien : Anak Kandung
  • 22. Keluhan Utama Keluhan nyeri dada, cepat lelah, jantung berdebar. Riwayat penyakit sekarang Keluhan nyeri dada, cepat lelah, jantung berdebar dan kakinya bengkak sudah 2 hari. Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Hipertensi sejak 1 tahun yang lalu. Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada
  • 24. NO Analisa Data Etiologi Masalah 1 DS : - Pasien mengatakan nyeri dada - Pasien mengatakan jantung berdebar - Pasien mengatakn cepat lelah DO : -Klien tampak lemah -Akral teraba dingin -CRT ≤ 2 detik -Terdapat edema pada ekstremitas bawah -Pitting edema + -TTV: TD: 150/90 Mmhg, N: 110 x/m, R: 30x/m, S: 37°C -K/u : Baik -Kes : Cm -GCS : E4V5M6 Perubahan afterload Penurunan curah jantung. Analisa Data
  • 25. Diagnosa Keperawatan Diagnosa keperawatan Penurunan Curah Jantung b.d Perubahan afterload
  • 26. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No Diagnosa Luaran Intervensi 1. Penurunan Curah Jantung b.d Perubahan afterload. DS : -Klien mengatakan nyeri dada -Klien mengatakan jantung berdebar -Klien mengatakan cepat lelah DO : -Klien tampak lemah -Akral teraba dingin -CRT ≤ 2 detik -Terdapat edema pada ekstremitas bawah -Pitting edema + -TTV: TD: 150/90 Mmhg, N: 110 x/m, R: 30x/m, S: 37°C -K/u : Baik -Kes : Cm -GCS : E4V5M6 Luaran Utama : Curah Jantung Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan masalah penurunan curah jantung dapat teratasi dengan kriteria hasil: 1. Kekuatan nadi perifer (3) 2. Takikardia (3) 3. Edema (4) 4. Tekanan darah (4) Intervensi utama: Perawatan Jantung Observasi : 1. Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah jantung 2. Identifikasi tanda/gejala sekunder penurunan curah jantung 3. Monitor tekanan darah 4. Monitor intake dan output cairan 5. Monitor saturasi oksigen 6. Monitor keluhan nyeri dada 7. Monitor EKG 12 sandapan Terapeutik : 1. Posisikan pasien semi fowler atau fowler dengan kaki ke bawah atau posisi nyaman 2. Berikan diet jantung yang sesuai 3. Fasilitasi pasien dan keluarga untuk memotivasi gaya hidup sehat 4. Berikan terapi relaksasi untuk mengurani stres, jika perlu 5. Berikan dukungan emosional danspiritual 6. Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen >94%
  • 27. Edukasi : 1. Anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi 2. Anjurkan beraktvitas fisik secara bertahap 3. Anjurkan berhenti merokok 4. Anjurkan pasien dan keluarga mengukur berat badan 1. Anjurkan pasien dan keluarga mengukur intake dan output cairan harian Kolaborasi : 1. Kolaborasi pemberian antihistamin, jika perlu 2. Rujuk ke program rehabilitasi jantung
  • 28. INTERVENSI KEPERAWATAN N o. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi 1. Penurunan Curah Jantung b.d Perubahan afterload. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan masalah penurunan curah jantung dapat teratasi dengan kriteria hasil: 1. Kekuatan nadi perifer (3) 2. Takikardia (3) 3. Edema (4) 4. Tekanan darah (4) Observasi : 1. Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah jantung 2. Identifikasi tanda/gejala sekunder penurunan curah jantung 3. Monitor tekanan darah 4. Monitor intake dan output cairan 5. Monitor saturasi oksigen 6. Monitor keluhan nyeri dada 7. Monitor EKG 12 sandapan Terapeutik : 1. Posisikan pasien semi fowler atau fowler dengan kaki ke bawah atau posisi nyaman 2. Berikan diet jantung yang sesuai 3. Fasilitasi pasien dan keluarga untuk memotivasi gaya hidup sehat 4. Berikan terapi relaksasi untuk mengurani stres, jika perlu 5. Berikan dukungan emosional dan spiritual 6. Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen >94%
  • 29. Edukasi : 1. Anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi 2. Anjurkan beraktvitas fisik secara bertahap 3. Anjurkan berhenti merokok 4. Anjurkan pasien dan keluarga mengukur berat badan 5. Anjurkan pasien dan keluarga mengukur intake dan output cairan harian Kolaborasi : 1. Kolaborasi pemberian antihistamin, jika perlu 2. Rujuk ke program rehabilitasi jantung
  • 30. THANKS! Do you have any questions?

Editor's Notes

  1. Pada tanggal 1 November 2022, Tn. J datang ke IGD RS Cinta bersama anaknya dengan keluhan nyeri dada, cepat lelah, jantung berdebar dan kakinya bengkak sudah 2 hari. Klien mengatakan sebelumnya memiliki riwayat HT dan sudah mengkonsumsi obat selama 1 tahun. Hasil observasi TTV, TD: 150/90mmHg, Nadi: 87x/menit, RR: 28x/menit, Suhu: 37°C.