SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Hipertensi
(Tekanan
Darah Tinggi)
FEBYLISA AYU FAHRAI. AMD, KEP
NIP : 0703
RSBB (RAWAT INAP)
Pengertian Hipertensi
▪ Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi saat seseorang
mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal. Penyebab hipertensi
adalah volume darah meningkat dan saluran darah menyempit. Oleh karena
itu, jantung harus memompa lebih keras untuk suplai oksigen dan nutrisi ke
setiap sel di dalam tubuh.
Gejala Hipertensi
▪ Gejala yang sering terjadi pada pasien hipertensi antara lain nyeri kepala, mimisan, pusing, dan
suara berdengung pada telinga yang berhubungan dengan naiknya tekanan darah. Gejala yang
sering muncul pada tekanan darah tinggi salah satunya adalah nyeri kepala (Setyawan, 2014).
▪ Hipertensi di definisikan oleh joint national committee on detection (JIVC) dikategorikan
tekanan darah tinggi yaitu lebih dari 140/90 mmHg dan diklarifikasikan sesuai derajat
keparahannya, mempunyai rentan dari tekanan darah (TD) normal tinggi sampai hipertensi.
Etiologi Hipertensi
▪ Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya
hipertensi:
▪ 1. Genetik
▪ 2. Obesitas
▪ 3. Stress Lingkungan.
▪ 4.Hilangnya Elastisitas jaringan dan
arterosklerosis pada orang tua serta
pelebaran pembuluh darah.
Pemeriksaan Penunjang
Pemerikaan penunjang menurut (Nur arif dan kusuma, 2015)
a. Pemerikaan Laboratorium
1. Hb/Ht: untuk mengkaji hubungan dari sel-sel terhadap volume cairan (viskositas) dan dapat mengindikasikan faktor
resiko seperti hipokoagubilita, anemia.
2. BUN /kreatinin: memberikaan informasi tentang perfusi / fungsi ginjal.
3. Glukosa: Hiperglikemi (DM adalah pencetus hipertensi) dapat diakibatkan oleh pengeluaran kadar ketokolamin
4. Urinalisa: darah, protein, glukosa, mengisaratkan disfungsi ginjal dan ada DM.
b. CT scan
Mengkaji adanya tumor cerebral, encelopati
c. EKG
dapat menunjukkan pola rengangan, dimana luas, peninggian gelombang P adalah salah satu tanda dini penyakit
jantung hipertensi
d. IUP
mengidentifikasi penyebab hipertensi seperti: Batu ginjal, perbaikan ginjal.
e. Photo dada
menujukkan destruksi klasifikasi pada area katup, pembesaran jantung
Penatalaksanaan
Menurut Triyatno (2014) penanganan hipertensi dibagi menjadi dua yaitu secara nonfarmakologis dan
farmakologi.
a. Terapi non farmakologi merupakan terapi tanpa menggunakan obat, terapi non farmakologi diantaranya
memodifikasi gaya hidup dimana termasuk pengelolaan stress dan kecemasan merupakan langkah awal
yang harus dilakukan. Penanganan non farmakologis yaitu menciptakan keadaan rileks, mengurangi
stress dan menurunkan kecemasan. Terapi non farmakologi diberikan untuk semua pasien hipertensi
dengan tujuan menurunkan tekanan darah dan mengendalikan faktor resiko serta penyakit lainnya.
b. Terapi farmakologi yaitu yang menggunakan senyawa obat obatan yang dalam kerjanya dalam
mempengaruhi tekanan darah pada pasien hipertensi seperti: angiotensin receptor blocker (ARBs), beta
blocker, calcium chanel dan lainnya. Penanganan hipertensi dan lamanya pengobatan dianggap kompleks
karena tekanan darah cenderung tidak stabil.
Komplikasi
Menurut Triyanto Komplikasi hipertensi (2014) adalah:
a. Penyakit jantung Komplikasi berupa infark miokard, angina pectoris, dan gagal jantung.
b. Ginjal Terjadinya gagal ginjal dikarenakan kerusakan progresif akibat tekanan tinggi
pada kapiler-kapiler ginjal glomelurus. Rusaknya membran glomelurus, protein akan keluar
melalui urin sehingga tekanan osmotik koloid plasma berkurang dan menyebabkan edema.
c. Otak Komplikasi berupa stroke dan serangan iskemik. Stroke dapat terjadi pada
hipertensi kronik apabila arteri - arteri yang memperdarahi otak mengalami hipertrofi dan
menebal sehingga aliran darah ke daerah yang diperdarahi berkurang.
d. mata Komplikasi berupa perdarahan retina, gangguan penglihatan, Hingga kebutaan.
No Data Fokus Problem Etiologi
1 Resiko penurunan curah
jantung b/d aritmia
Ds : Px mengatakan
pusing kepala, riwayat HT
Do : Ku cm, Inf(+)
Td: 160/100
N: 80
S:36,6
RR:20
Spo:98%
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1x24
jam diharapkan :
- Kekuatan nadi perifer
meningkat
- Gambaran EKG aritmia
- Lelah berkurang
- Edema berkurang
- Pucat berkurang
1. Identifikasi tanda/gejala primer curah
jantung.
2. Identifikasi tanda/gejala sekunder
penurunan curah jantung
3. Monitor tekanan darah
4. Monitor intake output cairan
5. Monitor saturasi oksigen
6. Posisikan px dengan semi fowler
2 Nyeri akut b/d agen
pencendera fisik
Ds:Px mengatakan nyeri
daerah kepala
Do: -Terdapat luka daerah
kepala
- Dan mengeluarkan
darah dan cairan
dilukanya saat
terkupas
- Ku cm, Inf(+)
Td:160/100
N:70
RR:20
Spo2:98%
P: Saat miring seperti
tajam ditusuk-tusuk
Q: rasanya seperti tajam
ditusuk-tusuk
R: daerah kepala
S: skala nyeri : 4
T : Kadang-kadang
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1x24
jam diharapkan :
- Kerusakan jaringan
berkurang
- Kerusakan lapisan kulit
- Nyeri berkurang
- Kemerahan berkurang
- Pendarahan berkurang
- Nekrosis berkurang
1. Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
2. Hindari produk berbahan alkohol pada kulit
kering
3. Anjurkan minum air yang cukup
4. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
5. Kolaborasi dengan dr
Diagnosa keperawatan
1. Resiko penurunan curah jantung b/d aritmia
2. Nyeri akut b/d agen pencendera fisik
Tanggal Intervensi Evaluasi Paraf
29/12/21
22.50-07.00
22.50 Aplusan dinas
Mengobservasi px
Mengkaji px
05.00 Mengukur ttv
06.00 Memberikan tx injeksi
- Santagesik
- Ranitidin
S: Pusing, Nyeri post op (+)
O: Ku:cm, Inf(+)
- Px terlihat meringis
P: Saat miring kanan dan kiri
Q: rasanya seperti tajam ditusuk-tusuk
R: daerah kepala
S: skala nyeri : 4
T : Kadang-kadang
TD: 160/100 S:36,6
N: 70 RR:20
Spo2: 98%
A:Masalah belum teratasi
P:Lanj. Intervensi
Feby
30/12/21
07.00-15.00
07.00 Aplusan dinas
12.00 Mengukur ttv
Mengkaji nyeri pasien
Mengobservasi px
13.00 Memberikan injeksi
- Santagesik
- Ranitidin
S: Nyeri kepala
O: Ku:cm, Inf(+)
- Memposisikan px dengan semi fowler
P: Saat miring kanan dan kiri
Q: rasanya seperti tajam ditusuk-tusuk
R: daerah kepala
S: skala nyeri : 3
T : Kadang-kadang
TD: 160/80 S:36,5
N: 70 RR:20
Spo2: 98%
A:Masalah belum teratasi
P:Lanj. Intervensi
Feby
31/12/21
15.00-23.00
15.00 Aplusan dinas
17.00 Mengukur ttv
Mengobservasi pendarahan sehabis
operasi
Mengobservasi nyeri px
22.00 Memberikan tx injeksi
- Bactesyn
- Ranitidin
- Santagesik
S: Nyeri post op (+)
O: Ku:cm, Inf(+)
P: Saat akan duduk nyeri berat
Q: rasanya seperti tajam ditusuk-tusuk
R: daerah kepala
S: skala nyeri : 4
T : Kadang-kadang
TD: 140/80 S:36
N: 84 RR:20
Spo2: 98%
A:Masalah belum teratasi
P:Lanj. Intervensi
Feby
ppt hipertensi feby.pptx
ppt hipertensi feby.pptx
ppt hipertensi feby.pptx

More Related Content

Similar to ppt hipertensi feby.pptx (20)

HIPERTENSI
HIPERTENSIHIPERTENSI
HIPERTENSI
 
Lp hipertensi
Lp hipertensiLp hipertensi
Lp hipertensi
 
Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2
 
Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2
 
Makalah Hiperternsi Pada Lansia
Makalah Hiperternsi Pada LansiaMakalah Hiperternsi Pada Lansia
Makalah Hiperternsi Pada Lansia
 
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
 
Lp hipertensi
Lp hipertensiLp hipertensi
Lp hipertensi
 
Lp hipertensi
Lp hipertensiLp hipertensi
Lp hipertensi
 
Laporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensiLaporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensi
 
Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA
Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA
Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA
 
Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA
Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA
Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA
 
Teori 2
Teori 2Teori 2
Teori 2
 
Askep pada pasien hipertensi
Askep pada pasien hipertensiAskep pada pasien hipertensi
Askep pada pasien hipertensi
 
Askep pada pasien hipertensi
Askep pada pasien hipertensiAskep pada pasien hipertensi
Askep pada pasien hipertensi
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
HIPERTENSI baru_Ppt.pptx
HIPERTENSI baru_Ppt.pptxHIPERTENSI baru_Ppt.pptx
HIPERTENSI baru_Ppt.pptx
 
hipertensi
hipertensihipertensi
hipertensi
 
HIPERTENSI_Ppt.pptx
HIPERTENSI_Ppt.pptxHIPERTENSI_Ppt.pptx
HIPERTENSI_Ppt.pptx
 

More from AlyLiah

PAPER_KEPERAWATAN_KOMUNITAS_III.docx
PAPER_KEPERAWATAN_KOMUNITAS_III.docxPAPER_KEPERAWATAN_KOMUNITAS_III.docx
PAPER_KEPERAWATAN_KOMUNITAS_III.docx
AlyLiah
 
MENGHITUNG NADI.docx
MENGHITUNG NADI.docxMENGHITUNG NADI.docx
MENGHITUNG NADI.docx
AlyLiah
 
MENGANGKAT JAHITAN.docx
MENGANGKAT JAHITAN.docxMENGANGKAT JAHITAN.docx
MENGANGKAT JAHITAN.docx
AlyLiah
 
MELEPAS INFUS.docx
MELEPAS INFUS.docxMELEPAS INFUS.docx
MELEPAS INFUS.docx
AlyLiah
 
MAKALAH_KEBUTUHAN_NUTRISI.docx
MAKALAH_KEBUTUHAN_NUTRISI.docxMAKALAH_KEBUTUHAN_NUTRISI.docx
MAKALAH_KEBUTUHAN_NUTRISI.docx
AlyLiah
 

More from AlyLiah (7)

PAPER_KEPERAWATAN_KOMUNITAS_III.docx
PAPER_KEPERAWATAN_KOMUNITAS_III.docxPAPER_KEPERAWATAN_KOMUNITAS_III.docx
PAPER_KEPERAWATAN_KOMUNITAS_III.docx
 
MENGHITUNG NADI.docx
MENGHITUNG NADI.docxMENGHITUNG NADI.docx
MENGHITUNG NADI.docx
 
MENGHITUNG NADI.docx
MENGHITUNG NADI.docxMENGHITUNG NADI.docx
MENGHITUNG NADI.docx
 
MENGANGKAT JAHITAN.docx
MENGANGKAT JAHITAN.docxMENGANGKAT JAHITAN.docx
MENGANGKAT JAHITAN.docx
 
MELEPAS INFUS.docx
MELEPAS INFUS.docxMELEPAS INFUS.docx
MELEPAS INFUS.docx
 
MAKALAH_KEBUTUHAN_NUTRISI.docx
MAKALAH_KEBUTUHAN_NUTRISI.docxMAKALAH_KEBUTUHAN_NUTRISI.docx
MAKALAH_KEBUTUHAN_NUTRISI.docx
 
ns ain kel 4.pptx
ns ain kel 4.pptxns ain kel 4.pptx
ns ain kel 4.pptx
 

Recently uploaded

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 

Recently uploaded (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 

ppt hipertensi feby.pptx

  • 1. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) FEBYLISA AYU FAHRAI. AMD, KEP NIP : 0703 RSBB (RAWAT INAP)
  • 2. Pengertian Hipertensi ▪ Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi saat seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal. Penyebab hipertensi adalah volume darah meningkat dan saluran darah menyempit. Oleh karena itu, jantung harus memompa lebih keras untuk suplai oksigen dan nutrisi ke setiap sel di dalam tubuh.
  • 3. Gejala Hipertensi ▪ Gejala yang sering terjadi pada pasien hipertensi antara lain nyeri kepala, mimisan, pusing, dan suara berdengung pada telinga yang berhubungan dengan naiknya tekanan darah. Gejala yang sering muncul pada tekanan darah tinggi salah satunya adalah nyeri kepala (Setyawan, 2014). ▪ Hipertensi di definisikan oleh joint national committee on detection (JIVC) dikategorikan tekanan darah tinggi yaitu lebih dari 140/90 mmHg dan diklarifikasikan sesuai derajat keparahannya, mempunyai rentan dari tekanan darah (TD) normal tinggi sampai hipertensi.
  • 4. Etiologi Hipertensi ▪ Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi: ▪ 1. Genetik ▪ 2. Obesitas ▪ 3. Stress Lingkungan. ▪ 4.Hilangnya Elastisitas jaringan dan arterosklerosis pada orang tua serta pelebaran pembuluh darah.
  • 5. Pemeriksaan Penunjang Pemerikaan penunjang menurut (Nur arif dan kusuma, 2015) a. Pemerikaan Laboratorium 1. Hb/Ht: untuk mengkaji hubungan dari sel-sel terhadap volume cairan (viskositas) dan dapat mengindikasikan faktor resiko seperti hipokoagubilita, anemia. 2. BUN /kreatinin: memberikaan informasi tentang perfusi / fungsi ginjal. 3. Glukosa: Hiperglikemi (DM adalah pencetus hipertensi) dapat diakibatkan oleh pengeluaran kadar ketokolamin 4. Urinalisa: darah, protein, glukosa, mengisaratkan disfungsi ginjal dan ada DM. b. CT scan Mengkaji adanya tumor cerebral, encelopati c. EKG dapat menunjukkan pola rengangan, dimana luas, peninggian gelombang P adalah salah satu tanda dini penyakit jantung hipertensi d. IUP mengidentifikasi penyebab hipertensi seperti: Batu ginjal, perbaikan ginjal. e. Photo dada menujukkan destruksi klasifikasi pada area katup, pembesaran jantung
  • 6. Penatalaksanaan Menurut Triyatno (2014) penanganan hipertensi dibagi menjadi dua yaitu secara nonfarmakologis dan farmakologi. a. Terapi non farmakologi merupakan terapi tanpa menggunakan obat, terapi non farmakologi diantaranya memodifikasi gaya hidup dimana termasuk pengelolaan stress dan kecemasan merupakan langkah awal yang harus dilakukan. Penanganan non farmakologis yaitu menciptakan keadaan rileks, mengurangi stress dan menurunkan kecemasan. Terapi non farmakologi diberikan untuk semua pasien hipertensi dengan tujuan menurunkan tekanan darah dan mengendalikan faktor resiko serta penyakit lainnya. b. Terapi farmakologi yaitu yang menggunakan senyawa obat obatan yang dalam kerjanya dalam mempengaruhi tekanan darah pada pasien hipertensi seperti: angiotensin receptor blocker (ARBs), beta blocker, calcium chanel dan lainnya. Penanganan hipertensi dan lamanya pengobatan dianggap kompleks karena tekanan darah cenderung tidak stabil.
  • 7. Komplikasi Menurut Triyanto Komplikasi hipertensi (2014) adalah: a. Penyakit jantung Komplikasi berupa infark miokard, angina pectoris, dan gagal jantung. b. Ginjal Terjadinya gagal ginjal dikarenakan kerusakan progresif akibat tekanan tinggi pada kapiler-kapiler ginjal glomelurus. Rusaknya membran glomelurus, protein akan keluar melalui urin sehingga tekanan osmotik koloid plasma berkurang dan menyebabkan edema. c. Otak Komplikasi berupa stroke dan serangan iskemik. Stroke dapat terjadi pada hipertensi kronik apabila arteri - arteri yang memperdarahi otak mengalami hipertrofi dan menebal sehingga aliran darah ke daerah yang diperdarahi berkurang. d. mata Komplikasi berupa perdarahan retina, gangguan penglihatan, Hingga kebutaan.
  • 8. No Data Fokus Problem Etiologi 1 Resiko penurunan curah jantung b/d aritmia Ds : Px mengatakan pusing kepala, riwayat HT Do : Ku cm, Inf(+) Td: 160/100 N: 80 S:36,6 RR:20 Spo:98% Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam diharapkan : - Kekuatan nadi perifer meningkat - Gambaran EKG aritmia - Lelah berkurang - Edema berkurang - Pucat berkurang 1. Identifikasi tanda/gejala primer curah jantung. 2. Identifikasi tanda/gejala sekunder penurunan curah jantung 3. Monitor tekanan darah 4. Monitor intake output cairan 5. Monitor saturasi oksigen 6. Posisikan px dengan semi fowler
  • 9. 2 Nyeri akut b/d agen pencendera fisik Ds:Px mengatakan nyeri daerah kepala Do: -Terdapat luka daerah kepala - Dan mengeluarkan darah dan cairan dilukanya saat terkupas - Ku cm, Inf(+) Td:160/100 N:70 RR:20 Spo2:98% P: Saat miring seperti tajam ditusuk-tusuk Q: rasanya seperti tajam ditusuk-tusuk R: daerah kepala S: skala nyeri : 4 T : Kadang-kadang Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam diharapkan : - Kerusakan jaringan berkurang - Kerusakan lapisan kulit - Nyeri berkurang - Kemerahan berkurang - Pendarahan berkurang - Nekrosis berkurang 1. Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit 2. Hindari produk berbahan alkohol pada kulit kering 3. Anjurkan minum air yang cukup 4. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi 5. Kolaborasi dengan dr
  • 10. Diagnosa keperawatan 1. Resiko penurunan curah jantung b/d aritmia 2. Nyeri akut b/d agen pencendera fisik
  • 11. Tanggal Intervensi Evaluasi Paraf 29/12/21 22.50-07.00 22.50 Aplusan dinas Mengobservasi px Mengkaji px 05.00 Mengukur ttv 06.00 Memberikan tx injeksi - Santagesik - Ranitidin S: Pusing, Nyeri post op (+) O: Ku:cm, Inf(+) - Px terlihat meringis P: Saat miring kanan dan kiri Q: rasanya seperti tajam ditusuk-tusuk R: daerah kepala S: skala nyeri : 4 T : Kadang-kadang TD: 160/100 S:36,6 N: 70 RR:20 Spo2: 98% A:Masalah belum teratasi P:Lanj. Intervensi Feby 30/12/21 07.00-15.00 07.00 Aplusan dinas 12.00 Mengukur ttv Mengkaji nyeri pasien Mengobservasi px 13.00 Memberikan injeksi - Santagesik - Ranitidin S: Nyeri kepala O: Ku:cm, Inf(+) - Memposisikan px dengan semi fowler P: Saat miring kanan dan kiri Q: rasanya seperti tajam ditusuk-tusuk R: daerah kepala S: skala nyeri : 3 T : Kadang-kadang TD: 160/80 S:36,5 N: 70 RR:20 Spo2: 98% A:Masalah belum teratasi P:Lanj. Intervensi Feby
  • 12. 31/12/21 15.00-23.00 15.00 Aplusan dinas 17.00 Mengukur ttv Mengobservasi pendarahan sehabis operasi Mengobservasi nyeri px 22.00 Memberikan tx injeksi - Bactesyn - Ranitidin - Santagesik S: Nyeri post op (+) O: Ku:cm, Inf(+) P: Saat akan duduk nyeri berat Q: rasanya seperti tajam ditusuk-tusuk R: daerah kepala S: skala nyeri : 4 T : Kadang-kadang TD: 140/80 S:36 N: 84 RR:20 Spo2: 98% A:Masalah belum teratasi P:Lanj. Intervensi Feby