SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Kerukunan
Umat Beragama
Oleh :
WIWIK WIDIASTUTI, S.E, M.M
WAKIL KETUA DPRD KABUPATEN GUNUNGKIDUL
2
PENDAHULUAN
1. Indonesia adalah negara yang penduduk majemuk dari segi suku
bangsa, budaya, dan agama.
2. Penduduk Indonesia terdiri dari ratusan suku bangsa yang tersebar di
berbagai wilayah.
3. Penduduk ini menganut agama dan kepercayaan yang berbeda-beda.
Bagian terbesar dari penduduk menganut agama Islam, Kristen, Katolik,
Hindu, dan Buddha.
4. Diperlukan kearifan dan kedewasaan di kalangan umat beragama untuk
memelihara keseimbangan antara kepentingan kelompok dan
kepentingan nasional.
5. Diperlukan kebijaksanaan dan strategi untuk menciptakan dan
memelihara KUB guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang aman,
damai, sejahtera, dan bersatu.
Kerukunan Umat Beragama
• Secara etimologis: Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, rukun berarti: (1) baik dan damai, tidak
bertentangan; (2) bersatu hati, bersepakat.
Merukunkan berarti: (1) mendamaikan; (2)
menjadikan bersatu hati. Adapun Kerukunan: (1)
perihal hidup rukun; (2) rasa rukun; dll.
• Suatu kondisi dimana semua golongan agama bisa
hidup bersama-sama secara damai tanpa
mengurangi hak dan kebebasan masing-masing
untuk menganut dan melaksanakan kewajiban
agamanya
Tiga Unsur KUB
1) Kesediaan untuk menerima adanya perbedaan
keyakinan dengan orang maupun kelompok lain,
2) Kesediaan membiarkan orang lain untuk
mengamalkan ajaran yang diyakininya, dan
3) Kemampuan untuk menerima perbedaan
selanjutnya menikmati suasana kekhusyu’an yang
dirasakan orang lain sewaktu mereka mengamalkan
ajaran agamanya.
Dasar-dasar Kerukunan
• Secara teologis:
semua agama mengajarkan damai, kasih, rahmah,
menghargai wong liyan.
• Secara filosofis:
manusia pada dasarnya membutuhkan manusia
dalam kehidupan bersama. Jika tidak bisa
rukun/bekerjasama maka tidak dapat hidup.
• Secara praktis:
keragaman adalah keniscayaan, dan maka potensi
gesekan/konflik pasti ada... maka diperlukan rukun.
Problem KUB
• Kerukunan bukan upaya memperlemah iman!
• “Ukhuwah terjalin, akidah terjamin”
• Kerukunan adalah jembatan hubungan sosial antar
umat beragama.
• Kerukunan beda dengan perukunan! Inisiatif dari
masyarakat lebih dominan dibanding dorongan
Pemerintah.
• Kerukunan merupakan upaya-bersama umat
beragama dan pemerintah.
Hambatan kerukunan hidup beragama
• Ekspresi keagamaan yang keliru misal
fanatisme memonopoli dan memutlakkan
kebenaran sendiri, diikuti semangat
misionarisme yang militan, merendahkan
pihak lain bahkan memandangnya sebagai
musuh.
8
FAKTOR-FAKTOR
YANG DAPAT
MENGGANGGU
KERUKUNAN UMAT
BERAGAMA
(TANTANGAN)
FAKTOR-FAKTOR
NON-KEAGAMAAN
1. Kesenjangan ekonomi;
2. Kepentingan politik;
3. Konflik sosial dan budaya,
FAKTOR-FAKTOR KEAGAMAAN
1. Penyiaran agama;
2. Bantuan keagamaan luar negeri;
3. Perkawinan antar pemeluk agama
yang berbeda;
4. Pengangkatan anak;
5. Pendidikan agama;
6. Perayaan hari besar keagamaan;
7. Perawatan dan pemakaman jenazah;
8. Penodaan agama;
9. Kegiatan kelompok sempalan;
10.Transparansi informasi keagamaan,
11.Pendirian rumah ibadat.
9
Dua Kebijakan Besar untuk Menjaga
Kerukunan Umat Beragama
1.Memberdayakan masyarakat, kelompok-
kelompok agama, serta pemuka agama
untuk menyelesaikan sendiri masalah
kerukunan umat beragama.
2.Memberikan rambu-rambu dalam
pengelolaan kerukunan umat beragama
(UU, SKB.. dll..).
10
1. Memperkuat landasan/dasar-dasar
(aturan/etika bersama) tentang kerukunan
internal dan antar umat beragama
2. Membangun harmoni sosial dan persatuan
nasional dalam bentuk upaya mendorong
dan mengarahkan seluruh umat beragama
untuk hidup rukun dalam bingkai teologi
yang ideal untuk menciptakan kebersamaan
dan sikap toleransi
3. Menciptakan suasana kehidupan beragama
yang kondusif
Upaya-upaya Mendorong
Kerukunan Antar Umat Beragama
11
4. Melakukan eksplorasi secara luas tentang
pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dari
seluruh keyakinan plural umat manusia
5. Melakukan pendalaman nilai-nilai spiritual
yang implementatif bagi kemanusiaan yang
mengarahkan kepada nilai-nilai Ketuhanan
6. Mengembangkan wawasan multikultural
bagi segenap unsur dan lapisan
masyarakat
7. Menumbuhkan kesadaran dalam
masyarakat bahwa perbedaan adalah suatu
realita dalam kehidupan bermasyarakat.
Sabda Buddha tentang Kerukunan
Ada 6 dhamma/ajaran yang
membuat saling dikenang, saling
dicintai, dan saling dihormati: yang
menunjang saling ditolong,untuk
tiada kecekcokan, kerukunan dan
kesatuan. (A. III, )
6 Dhamma Yang Membawa
Kerukunan (Saraniya Dhamma)
1. Memiliki perbuatan yang disertai cinta kasih
terhadap sesama, baik didepan atau
dibelakang mereka.
2. Memiliki ucapan yang disertai cinta kasih
terhadap sesama, baik didepan atau
dibelakang mereka.
3. Memiliki pikiran yang disertai cinta kasih
terhadap sesama, baik didepan atau
dibelakang mereka.
LANJUTAN.............
4. Membagi perolehan, sebagai sesuatu yang
pantas, yang diperoleh dengan cara yang pantas,
menggunakannya sebagai milik bersama dengan
sesama pelaksana sila.
5. Memiliki kesamaan sila/moraloitas, baik didepan
atau dibelakang mereka.
6. Memiliki kesamaan dalam pemeganganan
pandangan benar (sammadithi) sesama
pelaksana sila, baik didepan atau dibelakang
mereka.
082138311111
NOMOR HP & WA BU WIWIK
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to KERUKUNAN BERAGAMA BU WIWIK.pptx

KEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptx
KEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptxKEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptx
KEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptx
arrasepoetrie
 
Makalah agama kerukunan antar umat beragama
Makalah agama kerukunan antar umat beragamaMakalah agama kerukunan antar umat beragama
Makalah agama kerukunan antar umat beragama
andreanapulu
 
Materi pp kn kls x kurikulum 2013
Materi pp kn kls x kurikulum 2013Materi pp kn kls x kurikulum 2013
Materi pp kn kls x kurikulum 2013
Fianggoro
 
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejati
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejatiKerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejati
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejati
Elsa Lopez
 
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptxAlissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx
MohZaini6
 

Similar to KERUKUNAN BERAGAMA BU WIWIK.pptx (20)

KEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptx
KEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptxKEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptx
KEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptx
 
Resume agama.docx
Resume agama.docxResume agama.docx
Resume agama.docx
 
Makalah agama kerukunan antar umat beragama
Makalah agama kerukunan antar umat beragamaMakalah agama kerukunan antar umat beragama
Makalah agama kerukunan antar umat beragama
 
Makalah Moderasi Beragama 16 Juli 2022.pptx
Makalah Moderasi Beragama 16 Juli 2022.pptxMakalah Moderasi Beragama 16 Juli 2022.pptx
Makalah Moderasi Beragama 16 Juli 2022.pptx
 
Materi pp kn kls x kurikulum 2013
Materi pp kn kls x kurikulum 2013Materi pp kn kls x kurikulum 2013
Materi pp kn kls x kurikulum 2013
 
Menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegara
Menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegaraMenelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegara
Menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegara
 
Nilai Moderasi Beragama pada budaya daerah_fix .pptx
Nilai Moderasi Beragama pada budaya daerah_fix .pptxNilai Moderasi Beragama pada budaya daerah_fix .pptx
Nilai Moderasi Beragama pada budaya daerah_fix .pptx
 
Konsep mb kemenag
Konsep mb kemenagKonsep mb kemenag
Konsep mb kemenag
 
Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesia
Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di IndonesiaKemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesia
Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesia
 
Teloeransi antar umat beragama 2
Teloeransi antar umat beragama 2Teloeransi antar umat beragama 2
Teloeransi antar umat beragama 2
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Konsep mb kemenag
Konsep mb kemenagKonsep mb kemenag
Konsep mb kemenag
 
Bab 10 keterbukaan umat beragama 2
Bab 10 keterbukaan umat beragama 2Bab 10 keterbukaan umat beragama 2
Bab 10 keterbukaan umat beragama 2
 
Multietnik yapi
Multietnik yapiMultietnik yapi
Multietnik yapi
 
ARTIKEL PKN : Membangun kerukunan beragama dalam kehidupan sehari hari by Ri...
ARTIKEL PKN :  Membangun kerukunan beragama dalam kehidupan sehari hari by Ri...ARTIKEL PKN :  Membangun kerukunan beragama dalam kehidupan sehari hari by Ri...
ARTIKEL PKN : Membangun kerukunan beragama dalam kehidupan sehari hari by Ri...
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
 
Strategi pembinaan kerukunan umat beragama
Strategi pembinaan kerukunan umat beragamaStrategi pembinaan kerukunan umat beragama
Strategi pembinaan kerukunan umat beragama
 
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejati
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejatiKerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejati
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejati
 
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptxAlissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx
 

Recently uploaded

02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
gulieglue
 
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggiBahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
290165
 
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di MedanToko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
alimenyut76
 
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxDashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
PututJokoWibowo
 

Recently uploaded (12)

Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniKebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
 
Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptx
Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptxTugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptx
Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptx
 
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
 
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggiBahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
 
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMateri Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
 
03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM
03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM
03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM
 
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPerencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
 
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di MedanToko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
 
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di IndonesiaPerbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
 
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratMasterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
 
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxDashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
 

KERUKUNAN BERAGAMA BU WIWIK.pptx

  • 1. Kerukunan Umat Beragama Oleh : WIWIK WIDIASTUTI, S.E, M.M WAKIL KETUA DPRD KABUPATEN GUNUNGKIDUL
  • 2. 2 PENDAHULUAN 1. Indonesia adalah negara yang penduduk majemuk dari segi suku bangsa, budaya, dan agama. 2. Penduduk Indonesia terdiri dari ratusan suku bangsa yang tersebar di berbagai wilayah. 3. Penduduk ini menganut agama dan kepercayaan yang berbeda-beda. Bagian terbesar dari penduduk menganut agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. 4. Diperlukan kearifan dan kedewasaan di kalangan umat beragama untuk memelihara keseimbangan antara kepentingan kelompok dan kepentingan nasional. 5. Diperlukan kebijaksanaan dan strategi untuk menciptakan dan memelihara KUB guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang aman, damai, sejahtera, dan bersatu.
  • 3. Kerukunan Umat Beragama • Secara etimologis: Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, rukun berarti: (1) baik dan damai, tidak bertentangan; (2) bersatu hati, bersepakat. Merukunkan berarti: (1) mendamaikan; (2) menjadikan bersatu hati. Adapun Kerukunan: (1) perihal hidup rukun; (2) rasa rukun; dll. • Suatu kondisi dimana semua golongan agama bisa hidup bersama-sama secara damai tanpa mengurangi hak dan kebebasan masing-masing untuk menganut dan melaksanakan kewajiban agamanya
  • 4. Tiga Unsur KUB 1) Kesediaan untuk menerima adanya perbedaan keyakinan dengan orang maupun kelompok lain, 2) Kesediaan membiarkan orang lain untuk mengamalkan ajaran yang diyakininya, dan 3) Kemampuan untuk menerima perbedaan selanjutnya menikmati suasana kekhusyu’an yang dirasakan orang lain sewaktu mereka mengamalkan ajaran agamanya.
  • 5. Dasar-dasar Kerukunan • Secara teologis: semua agama mengajarkan damai, kasih, rahmah, menghargai wong liyan. • Secara filosofis: manusia pada dasarnya membutuhkan manusia dalam kehidupan bersama. Jika tidak bisa rukun/bekerjasama maka tidak dapat hidup. • Secara praktis: keragaman adalah keniscayaan, dan maka potensi gesekan/konflik pasti ada... maka diperlukan rukun.
  • 6. Problem KUB • Kerukunan bukan upaya memperlemah iman! • “Ukhuwah terjalin, akidah terjamin” • Kerukunan adalah jembatan hubungan sosial antar umat beragama. • Kerukunan beda dengan perukunan! Inisiatif dari masyarakat lebih dominan dibanding dorongan Pemerintah. • Kerukunan merupakan upaya-bersama umat beragama dan pemerintah.
  • 7. Hambatan kerukunan hidup beragama • Ekspresi keagamaan yang keliru misal fanatisme memonopoli dan memutlakkan kebenaran sendiri, diikuti semangat misionarisme yang militan, merendahkan pihak lain bahkan memandangnya sebagai musuh.
  • 8. 8 FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENGGANGGU KERUKUNAN UMAT BERAGAMA (TANTANGAN) FAKTOR-FAKTOR NON-KEAGAMAAN 1. Kesenjangan ekonomi; 2. Kepentingan politik; 3. Konflik sosial dan budaya, FAKTOR-FAKTOR KEAGAMAAN 1. Penyiaran agama; 2. Bantuan keagamaan luar negeri; 3. Perkawinan antar pemeluk agama yang berbeda; 4. Pengangkatan anak; 5. Pendidikan agama; 6. Perayaan hari besar keagamaan; 7. Perawatan dan pemakaman jenazah; 8. Penodaan agama; 9. Kegiatan kelompok sempalan; 10.Transparansi informasi keagamaan, 11.Pendirian rumah ibadat.
  • 9. 9 Dua Kebijakan Besar untuk Menjaga Kerukunan Umat Beragama 1.Memberdayakan masyarakat, kelompok- kelompok agama, serta pemuka agama untuk menyelesaikan sendiri masalah kerukunan umat beragama. 2.Memberikan rambu-rambu dalam pengelolaan kerukunan umat beragama (UU, SKB.. dll..).
  • 10. 10 1. Memperkuat landasan/dasar-dasar (aturan/etika bersama) tentang kerukunan internal dan antar umat beragama 2. Membangun harmoni sosial dan persatuan nasional dalam bentuk upaya mendorong dan mengarahkan seluruh umat beragama untuk hidup rukun dalam bingkai teologi yang ideal untuk menciptakan kebersamaan dan sikap toleransi 3. Menciptakan suasana kehidupan beragama yang kondusif Upaya-upaya Mendorong Kerukunan Antar Umat Beragama
  • 11. 11 4. Melakukan eksplorasi secara luas tentang pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dari seluruh keyakinan plural umat manusia 5. Melakukan pendalaman nilai-nilai spiritual yang implementatif bagi kemanusiaan yang mengarahkan kepada nilai-nilai Ketuhanan 6. Mengembangkan wawasan multikultural bagi segenap unsur dan lapisan masyarakat 7. Menumbuhkan kesadaran dalam masyarakat bahwa perbedaan adalah suatu realita dalam kehidupan bermasyarakat.
  • 12. Sabda Buddha tentang Kerukunan Ada 6 dhamma/ajaran yang membuat saling dikenang, saling dicintai, dan saling dihormati: yang menunjang saling ditolong,untuk tiada kecekcokan, kerukunan dan kesatuan. (A. III, )
  • 13. 6 Dhamma Yang Membawa Kerukunan (Saraniya Dhamma) 1. Memiliki perbuatan yang disertai cinta kasih terhadap sesama, baik didepan atau dibelakang mereka. 2. Memiliki ucapan yang disertai cinta kasih terhadap sesama, baik didepan atau dibelakang mereka. 3. Memiliki pikiran yang disertai cinta kasih terhadap sesama, baik didepan atau dibelakang mereka.
  • 14. LANJUTAN............. 4. Membagi perolehan, sebagai sesuatu yang pantas, yang diperoleh dengan cara yang pantas, menggunakannya sebagai milik bersama dengan sesama pelaksana sila. 5. Memiliki kesamaan sila/moraloitas, baik didepan atau dibelakang mereka. 6. Memiliki kesamaan dalam pemeganganan pandangan benar (sammadithi) sesama pelaksana sila, baik didepan atau dibelakang mereka.
  • 15. 082138311111 NOMOR HP & WA BU WIWIK