ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsRista airen
materi kelas XI ips mengenai sub bab kelompok sosial yang telah di ringkas sedemikian rupa untuk memenuhi tugas sekaligus untuk mempermudah pemahaman dan belajar.
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsRista airen
materi kelas XI ips mengenai sub bab kelompok sosial yang telah di ringkas sedemikian rupa untuk memenuhi tugas sekaligus untuk mempermudah pemahaman dan belajar.
Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan kebudayaan yang beragam. Struktur masyarakat Indonesia ditandai dengan keragaman suku bangsa, ras, agama dan budaya. Namun keragaman ini menimbulkan konflik dimana-mana. Keadaan seperti ini menggambarkan bahwa unsur-unsur yang ada di Indonesia belum berfungsi secara satu kesatuan. Yang menjadi pemasalahan sekarang adalah bagaimana membuat unsur-unsur yang ada di Indonesia menjadi suatu system yaitu adanya jalinan kesatuan antara satu unsur dengan unsur yang lain, atau bagaimana membuat Bangsa Indonesia dapat terintegrasi secara nasional
Keragaman atau kemajemukan merupakan kenyataan sekaligus keniscayaan dalam kehidupan di masyarakat. Keragaman merupakan salah satu realitas utama yang dialami masyarakat dan kebudayaan di masa silam, kini dan di waktu-waktu mendatang. Sebagai fakta, keragaman sering disikapi secara berbeda. Di satu sisi diterima sebagai fakta yang dapat memperkaya kehidupan bersama, tetapi di sisi lain dianggap sebagai faktor penyulit. Kemajemukan bisa mendatangkan manfaat yang besar, namun juga bisa menjadi pemicu konflik yang dapat merugikan masyarakat sendiri jika tidak dikelola dengan baik.
Setiap manusia dilahirkan setara, meskipun dengan keragaman identitas yang disandang. Kesetaraan merupakan hal yang inheren yang dimiliki manusia sejak lahir. Setiap individu memiliki hak-hak dasar yang sama yang melekat pada dirinya sejak dilahirkan atau yang disebut dengan hak asasi manusia.
Kesetaraan dalam derajat kemanusiaan dapat terwujud dalam praktik nyata dengan adanya pranata-pranata sosial, terutama pranata hukum, yang merupakan mekanisme kontrol yang secara ketat dan adil mendukung dan mendorong terwujudnya prinsip-prinsip kesetaraan dalam kehidupan nyata. Kesetaraan derajat individu melihat individu sebagai manusia yang berderajat sama dengan meniadakan hierarki atau jenjang sosial yang menempel pada dirinya berdasarkan atas asal rasial, sukubangsa, kebangsawanan, atau pun kekayaan dan kekuasaan.
Di Indonesia, berbagai konflik antarsukubangsa, antarpenganut keyakinan keagamaan, ataupun antarkelompok telah memakan korban jiwa dan raga serta harta benda, seperti kasus Sambas, Ambon, Poso dan Kalimantan Tengah. Masyarakat majemuk Indonesia belum menghasilkan tatanan kehidupan yang egalitarian dan demokratis.
Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan kebudayaan yang beragam. Struktur masyarakat Indonesia ditandai dengan keragaman suku bangsa, ras, agama dan budaya. Namun keragaman ini menimbulkan konflik dimana-mana. Keadaan seperti ini menggambarkan bahwa unsur-unsur yang ada di Indonesia belum berfungsi secara satu kesatuan. Yang menjadi pemasalahan sekarang adalah bagaimana membuat unsur-unsur yang ada di Indonesia menjadi suatu system yaitu adanya jalinan kesatuan antara satu unsur dengan unsur yang lain, atau bagaimana membuat Bangsa Indonesia dapat terintegrasi secara nasional
Keragaman atau kemajemukan merupakan kenyataan sekaligus keniscayaan dalam kehidupan di masyarakat. Keragaman merupakan salah satu realitas utama yang dialami masyarakat dan kebudayaan di masa silam, kini dan di waktu-waktu mendatang. Sebagai fakta, keragaman sering disikapi secara berbeda. Di satu sisi diterima sebagai fakta yang dapat memperkaya kehidupan bersama, tetapi di sisi lain dianggap sebagai faktor penyulit. Kemajemukan bisa mendatangkan manfaat yang besar, namun juga bisa menjadi pemicu konflik yang dapat merugikan masyarakat sendiri jika tidak dikelola dengan baik.
Setiap manusia dilahirkan setara, meskipun dengan keragaman identitas yang disandang. Kesetaraan merupakan hal yang inheren yang dimiliki manusia sejak lahir. Setiap individu memiliki hak-hak dasar yang sama yang melekat pada dirinya sejak dilahirkan atau yang disebut dengan hak asasi manusia.
Materi Identitas dan Integrasi Nasional dalam mempersatukan bangsassuser69ed2d
materi ini menjelaskan urgensi identitas nasional yang dimiliki oleh suatu bangsa serta betapa pentinggnya integrasi sebagai media dalam meyatukan warga negara indonesia
Pertentangan Sosial dan Integrasi MasyarakatAngling_seto
Pada kenyataannya tidak semua masyarakat membentuk sebuah harmonisasi. Pada kondisi-kondisi tertentu hubungan antara masyarakat diwarnai berbagai persamaan. Namun sering juga didapati perbedaan-perbedaan, bahkan pertentangan dalam masyarakat. Hal-hal seperti itulah yang menimbulkan perpecahan dalam masyarakat.
Similar to MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt (20)
IPA Kelas 7 Bab 7 Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungannya.pptxAskaria Jonison
Sebagai pendidik atau guru kita memerlukan suatu alat bantuk dalam proses belajar mengajar yang kita lakukan. Berikut adalah bahan praktis untuk membantu proses belajar mengajar di kelas. Isi sesuai dengan kurikulum 2013 edisi revisi.
IPA kelas VII(7) semester dua (2) Bab Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungannya
This is an example of lesson plans for you. You can free to use this lesson plan. For your concern, this is not the only one of lesson plan, this is just a alternative lesson plan if you want to use it. So please go ahead.
This media is contains a physics matery about electricity. You can copy and use this media for your own good like to make a presentation in your classroom.
Sebagai bahan rujukan untuk tugas sejarah fisika. Silahkan didownload jika Anda memerlukannya.
Diampu oleh dosen Pendidikan Fisika Universitas Tanjungpura .
Kriteria penulisan soal pilihan ganda yang baikAskaria Jonison
Berisi kaidah-kaidah penulisan soal pilihan ganda yang baik. Disertai dengan penjelasan yang ringkas dan mudah dipahami oleh pembaca.
Kritik dan saran sangat diperlukan dalam perbaikan kedepannya.
2. Makna Keragaman
Berasal dari kata ragam, dalam KBBI artinya:
1)Tingkah laku;
2)Macam, jenis;
3)Lagu, musik, langgam;
4)Warna, corak, ragi;
5)(ling) laras (tata bahasa).
Sehingga keragaman berarti perihal beragam-
ragam, berjenis-jenis.
3. Makna Keragaman
Tetapi yang dimaksud di sini, keragaman
ialah Suatu kondisi dalam masyarakat
dimana terdapat perbedaan-perbedaan di
berbagai bidang, terutama suku bangsa dan
ras, agama dan keyakinan, ideologi, adat
kesopanan serta situasi ekonomi.
4. Makna Kesederajatan
Berasal dari kata sederajat, dalam KBBI artinya
adalah sama tingkatan (pangkat, kedudukan).
Dengan demikian kesederajatan di sini berarti
Suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan
keragaman yang ada manusia tetap memiliki
satu kedudukan yang sama dan satu tingkatan
hierarkhi.
5. Unsur-unsur Keragaman dalam
Masyarakat Indonesia
Suku Bangsa dan Ras
Agama dan Keyakinan
Ideologi dan Politik
Tata Krama
Kesenjangan Ekonomi
Kesenjangan sosial
6. 1. Suku Bangsa dan Ras
Dari Sabang sampai Merauke banyak suku
bangsa yang menempatinya.
Perbedaan Ras muncul karena terjadi
pengelompokan besar manusia dengan ciri-ciri
biologis yang sama seperti rambut, warna
kulit, ukuran-ukuran tubuh, mata, ukuran
kepala dan masih banyak lagi yang lainnya.
7. 1. Suku Bangsa dan Ras
Ras Mongoloid Melayu Muda terdapat di bagian
Barat Indonesia mulai dari Sulawesi. Kecuali
Batak dan Toraja yang termasuk Mongoloid
Melayu Tua.
Ras Austroid terdapat di bagian Timur
Indonesia, termasuk NTT.
Ras Astratic Mongoloid, ialah golongan China
yang tidak termasuk kelompok pribumi.
8. 2. Agama dan Keyakinan
Agama : suatu ajaran yang diyakini oleh umat
manusia yang beriman. Seseorang yang
mempercayai sebuah agama berarti ia memiliki
ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi. Ikatan
yang dimaksud di sini ialah ikatan yang berasal
dari suatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia
sebagai kekuatan ghaib yang tak dapat ditangkap
dengan panca indra. Akan tetapi ada pengaruhnya
pada kehidupan manusia.
9. 2. Agama dan Keyakinan
Fungsi agama sebagai berikut:
a. Edukatif; b. Penyelamat; c. Perdamaian; d. Social
control; e. Pemupuk rasa solidaritas; f.
Tranformative ; g. Kreatif ; h. Sublimatif
Agama dan keyakinan merupakan unsur yang sangat
penting. Terlihat dari banyaknya agama yang diakui
di Indonesia.
10. 3. Ideologi dan Politik
Ideologi adalah suatu istilah umum bagi sebuah gagasan
yang berpengaruh kuat terhadap tingkah laku dalam
situasi khusus karena merupakan kaitan antara
tindakan dan kepercayaan yang fundamental.
Keragaman masyarakat Indonesia dan politik dapat
dilihat dari banyaknya partai politik sejak berakhrinya
orde lama. Meskipun pada dasarnya Indonesia hanya
mengakui satu ideologi yaitu Pancasila yang benar-
benar mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia.
11. 4. Tata Krama
Atau adat istiadat dianggap berasal dari Bahasa Jawa
yang berarti “adat sopan santun, basa-basi” pada
dasarnya ialah segala tindakan, perilaku adat istiadat
tegur sapa ucap dan cakap sesuai kaidah dan norma
tertentu.
Adat istiadat dibentuk oleh masyarakat, untuk dipatuhi
oleh masyarakat ~ terciptanya keteraturan dalam
masyarakat.
Suku bangsa yang beragam ~ adat istiadat juga beragam.
12. 5. Kesenjangan Ekonomi
Perekonomian negara berkembang
mengakibatkan beragamnya mata pencaharian
masyarakat yang terbagi menjadi masyarakat
kelas atas, masyarakat kelas menengah dan
masyarat kelas bawah.
13. 6. Kesenjangan Sosial
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat
majemuk dengan bermacam tingkat,
pangkat, dan strata sosial.
Hal ini dapat menyebabkan kesenjangan
sosial.
Setelah ada kesenjangan, maka akan timbul
konflik sosial.
14. Pengaruh Keragaman Terhadap Kehidupan
Beragama, Bermasyarakat, Bernegara dan
Kehidupan Global
Indonesia sebagai negara yang multietnik
memerlukan suatu kebudayaan nasional untuk
menginfestasikan peranan identitas nasional dan
solidaritas nasional diantara warganya.
Kebudayaan suku bangsa dan kebudayaan
agama,bersama-sama mewarisi perilaku dan
kegiatan kita. Berbagai kebudayaan itu beriringan
dan saling melengkapi, dan saling menyesuaikan
(memperkaya kebudayaan bangsa).
Terjadinya konflik sosial karena keberagaman.
15. Sifar Dasar yang Dimiliki oleh Masyarakat Majemuk
(Van de Berghe)
a) Terjadinya segmentasi ke dalam kelompok-kelompok yang seringkali
memiliki kebudayaan yang berbeda
b) Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga yang
bersifat non-komplementer
c) Kurang mengembangkan konsensus diantara para anggota
masyarakat tentang nilai-nilai sosial yang bersifat dasar
d) Secara relatif seringkali terjadi konflik diantara kelompok yang satu
dengan yang lainnya
e) Secara relatif integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan saling
ketergantungan di dalam bidang ekonomi
f) Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok
yang lain
16. Masalah yang Mengganggu Persatuan
dan Kesatuan Bangsa
a. Disharmonisasi
b. Perilaku Diskriminatif
c. Eksklusivisme, rasialis bersumber dari
superioritas diri
17. Hal-hal yang Dapat Memperkecil
Masalah dari Keragaman
a. Semangat Religius
b. Semangat Nasionalisme
c. Semangat Pluralisme
d. Semangat Humanisme
e. Dialog antar-umat beragama
f. Membangun suatu pola komunikasi untuk
interaksi maupun konfigurasi hubungan antar
agama, media massa dan harmonisasi dunia
18. Problematika Diskriminasi
Diskriminasi adalah setiap tindakan yang
melakukan pembedaan terhadap seseorang atau
sekelompok orang berdasarkan ras, agama,
suku, etnis, kelompok, golongan, status, dan
kelas sosial ekonomi, jenis kelamin, kondisi
fisik tubuh, usia, orientasi seksual, pandangan
ideologi dan politik. Serta batas Negara,
kebangsaan seseorang
19. Problematika Diskriminasi
Tuntutan atas kesamaan hak bagi setiap manusia didasarkan
pada prinsip-prinsip HAM.
Sifat dari HAM adalah universal dan tanpa pengecualian,
tidak dapat dipisahkan, dan saling tergantung. Berangkat
dari pemahaman tersebut seyogyanya sikap-sikap yang
didasarkan pada discrimination harus dipandang sebagai
tindakan yang menghambat pengembangan kesederajatan
dan demokrasi, penegakan hukum dalam kerangka
pemajuan dan pemenuhan HAM.
20. Problematika Diskriminasi
Pasal 281 Ayat (2) UUD NKRI 1945 telah
menegaskan bahwa : “Setiap orang berhak
bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif
atas dasar apapun dan berhak mendapatkan
perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat
diskriminatif itu.”
21. Problematika Diskriminasi
Sementara itu pasal 3 UU No. 30 Tahun 1999
tentang HAM telah menegaskan bahwa
“...setiap orang dilahirkan bebas dengan harkat
dan martabat yang sama dan
sederajat...”ketentuan tersebut merupakan
landasan hukum yang mendasasri prinsip non-
diskriminasi di Indonesia.
22. Problematika Diskriminasi
Pencantuman prinsip ini pada awal pasal dan berbagai
instrumen hukum yang mengatur HAM pada dasarnya
menunjukkan bahwa diskriminasi telah menjadi
sebuah realitas yang problematik, sehingga :
a. Komunitas internasional telah mengakui bahwa
diskriminasi masih terjadi di berbagai belahan dunia;
dan
b. Prinsip nondiskriminasi harus mengawali kesepakatan
antarbangsa untuk dapat hidup dalam kebebasan,
keadilan, dan perdamaian.
23. Problematika Diskriminasi
Dalam demokrasi, diskriminasi seharusnya telah
ditiadakan dengan adanya kesetaraan dalam
bidang hukum, kesederajatan dalam perlakuan
adalah salah satu wujud ideal dalam kehidupan
Negara yang demokratis. Akan tetapi, berbagai
penelitian dan pengkajian menunjukkan bahwa
kondisi di Indonesia saat ini belum
mencerminkan penerapan asas persamaan di
muka hukum secara utuh.
24. Faktor penyebab terjadinya diskriminasi
antara lain :
a. Persaingan yang semakin ketat dalam berbagai
bidang kehidupan, terutama ekonomi.
b. Tekanan dan intimidasi biasanya dilakukan oleh
kelompok atau golongan yang lebih lemah.
c. Ketidakberdayaan golongan miskin akan
intimidasi yang mereka dapatkan membuat
mereka terus terpuruk dan menjadi korban
diskriminasi.
25. Enam faktor utama adanya disintegrasi
bangsa dan bubarnya sebuah Negara
a. Kegagalan pemimpin
b. Krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lama
c. Krisis politik
d. Krisis sosial
e. Demoralisasi tentara dan polisi
f. Interfensi asing
26. Solusi
Salah satu hal yang dapat dijadikan solusi adalah Bhineka
Tunggal Ika.
Masyarakat Indonesia terwujud sebagai hasil interaksi
sosial dari banyak suku bangsa dengan beraneka ragam
latar belakang, kebudayaan, agama, sejarah, dan tujuan
yang sama yang disebut kebudayaan nasional.
Terciptanya “Tunggal Ika dalam masyarakat yang
“Bhineka” dapat diwujudkan melalui integrasi
kebudayaan atau integrasi nasional.
27. Manusia Beradab dalam Keragaman
Peradaban adalah salah satu perwujudan kebudayaan
yang bernilai tinggi, indah dan harmonis yang
mencerminkan tingkat kebudayaan masyarakat yang
bersangkutan, misalnya adab, sopan santun, budi
pekerti, budi bahasa, seni dan sebagainya.
Hubungan antara kebudayaan dan peradaban sangat erat.
Masyarakat sebagai suatu komunitas yang beragam
penuh perbedaan pandangan bahkan kepentingan
kadang-kadang menuai konflik. Ada beberapa teori
yang menunjukkan penyebab konflik tersebut, yaitu :
28. Manusia Beradab dalam Keragaman
a. Teori hubungan masyarakat memiliki pandangan
bahwa konflik yang sering muncul ditengah
masyarakat disebabkan polarisasi yang terus terjadi,
ketidak percayaan dan permusuhan diantara
kelompok yang berbeda.
b. Teori identitas yang melihat bahwa konflik yang
mengeras dimasyarakat tidak lain disebabkan
identitas yang sering berakar pada hilangnya
sesuatu atau penderitaaan masa lalu yang tidak
terselesaikan.
29. Manusia Beradab dalam Keragaman
c. Teori kesalahpahaman antar budaya, teori ini
melihat konflik di sebabkan ketidak cocokan
dalam cara-cara berkomunikasi diantara budaya
yang berbeda.
d. Teori tranformasi yang memfokuskan pada
penyebab terjadinya konflik adalah ketidak
kesetaraan dan ketidak adilan yang muncul
sebagai masalah sosial budaya dan ekonomi.
30. Faktor-faktor penyebab terjadinya
perubahan sosial-budaya
Faktor yang berasal dari luar masyarakat.
a. Akulturasi
b. Difusi
c. Penetrasi
d. Invasi
e. Asimilasi
f. Hibridisasi
g. milenarisasi
31. Faktor-faktor penyebab terjadinya
perubahan sosial-budaya
Perubahan yang terajadi karena pengaruh dari dalam.
a. Sistem pendidikan yang maju.
- Inovasi
- Discovery
- Namun
- Invention
- Enkulturasi
32. Faktor-faktor penyebab terjadinya
perubahan sosial-budaya
b. Menghargai hasil karya orang lain
c. Adanya keterbukaan di dalam masyarakat
d. Adanya toleransi terhadap perbuatan-perbuatan
yang menyimpang (deviation)
e. Penduduk yang heterogen.