SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Institut Teknologi Nasional
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Jurusan Planologi
Geologi Lingkungan
Tugas 1
Disusun Oleh:
Fauzan Putra Barnanda
24-2013-015
Kata Pengantar
Bismillahirohmanirrohim,
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Alloh swt atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya saya dapat emnyelesaikan makalah dari mata kuliah Geologi Lingkungan.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
individu dari mata kuliah Geologi Lingkungan.
Pada kesempatan ini saya dengan rasa tulus dan kerendahan hati menyampaikan
ucapan terima kasih kepada yang terhormat Bapak Dosen mata kuliah Geologi Lingkungan
beserta asistensinya yang telah memberikan bimbingan, juga pada teman-teman dan semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penyelesaian makalah ini.
Saya sadar bahwa isi dari makalah ini masih banyak kekurangannya, dengan sangat
terbuka saya mengharapkan saran dan kritik dari pihak terkait demi perbaikan penyusunan
makalah dimasa yang akan datang.
Bandung, 28 September 2013
Penuluis
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Latar belakang dibuatnya makalah ini adalah sebagai landasan pengetahuan dasar
dalam perkuliahan pada mata kuliah Geologi Lingkungan.
2. Identifikasi Masalah
Apa sajakah fenomena alam yang biasa terjadi dipermukaan dan lapisan bumi?
3. Pembatasan Masalah
Masalah yang dibahas dalam makalah ini yaitu berbagi macam kejadian atau
fenomena yang biasa terjadi pada permukaan atau lapisan bumi.
4. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini addalah untuk memenuhi tugas individu dari mata
kuliah Geologi lingkungan, dan sebagai persiapan untuk proses perkuliahan pada
mata kuliah ini.
5. Kegunaan
Kegunaan dari penyusunan makalah ini adalah dapat digunakan sebagai landasan atau
pengetahuan dasar dalam proses perkuliahan pada mata kuliah Geologi Lingkungan.
GEOLOGI
A. Pengertian
Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi, komposisinya, struktur,
sifat-sifat fisik, sejarah dan proses pembentukannya. Kata geologi sendiri berasal dari
bahasa Yunani yaitu “geo yang berarti bumi” dan “logos yang berarti ilmu” sehingga
dikatakan geologi adalah ilmu bumi. Sedangkan orang yang ahli dalam bidang ini
disebut sebagai geolog.
B. Tenaga Pembentuk Permukaan Bumi
1. Tenaga Eksogen
Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi yang
sifatnya merusak.
2. Tenaga Endogen
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi dan
bersifat membangun.
a. Tektonisme
Tektonisme merupakan proses yang terjadi akibat pergeseran,
pergerakan, pengangkatan, lipatan dan patahan pada struktur tanah di suatu
daerah.
b. Jenis-jenis Tektonisme
 Epirogenesa
Epirogenesa yaitu proses perubahan bentuk daratan yang disebabkan
oleh tenaga lambat dari dalam bumi dengan arah vertical, baik ke atas
maupun ke bawah melewati daerah luas. Epirogenesa sendiri terbagi lagi
menjadi dua macam, yaitu:
Epirogenesa positif, yaitu gerakan yang mengakibatkan
turunnya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut
terlihat naik.
Epirogenesa negative, yaitu gerakan yang mengakibatkan
naiknya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat
turun.
 Orogenesa
Orogenesa yaitu pergerakan lempeng tektonis yang sangat cepat
meliputi wilayah yang sempit. Merupakan proses pembentukan gunung
akibat tabrakan lempeng benua, sesar bawah benua, perekahan kontinen,
atau pergeseran punggung samudra dengan benua. Tenaga ini biasanya
diikuti pelengkungan, lipatan, patahan, dan retakan.
c. Zona Konvergen
Di zona konvergen ini, terjadi tumbukan atau tabrakan antara dua atau
lebih lempeng tektonikdan salah satu lempeng ada yang menunjam atau
menyusup dibawah lempeng lainnya. Zona ini juga biasa disebut sebagai zona
subduksi.Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong kebawah
lempeng benuaatau lempeng samudra lain dan disebut zona tunjaman. Di zona
tunjaman inilah sering terjadinya gempa Pematang gunung api dan parit
samudra juga terbentuk didalam wilayah ini.
d. Zona Divergen
Divergen terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling
menjauh. Ketika sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan
terbelah, yang kemudian membentuk batas divergen. Pada lempeng samudra,
proses ini menyebabkan pemekaran dasar laut. Sedangkan pada lempeng
benua, proses ini menyebabkan terbentuknya lembah retakan akibat adanya
celah antara kedua lempeng yang saling menjauh tersebut. Pematang tengah
Atlantic adalah yang paling terkenal, membujur dari utara ke selatan
disepanjang samudra Atlantic, membatasi benua Eropa dan Afrika dengan
benua Amerika.
e. Zona Transform
Zona transfor terjadi apabila dua lempeng tektonik bergerak saling
menggelangsar, yaitu bergerak sejajar namun berlawanan arah. Keduanya
tidak saling memberai ataupun saling menumpu . Batas transform ini juga
dikenal sebagai sesar ubahan bentuk. Batas transfor umumnya berada didasar
laut, namun ada juga yang berada di daratan seperti sesar San Andreas di
California, USA. Sesar ini merupakan pertemuan antara lempeng Amerika
Utara yang bergerak kea rah tenggara, dengan lempeng Pasifik yang bergerak
kearah barat laut.
f. Patahan
Patahan adalah proses yang terjadi akibat adanya tekanan yang kuat
yang melampaui titik patah batuan, dan berlangsung sangat cepat. Tidak
hanya retakan, batuan pun dapat terpisah.
Ada tiga jenis patahan, yaitu:
 Normal Fault
Normal faul adalah patahan yang arah lempeng batuannya turun
mengikuti arah gaya berat.
 Reserve Fault
Reserve fault adalah patahan yang arah lempeng batuannya naik
berlawanan arah dengan gaya berat.
 Strike Slip Fault
Strike Slip Fault adalah patahan yang arah lempeng batuannya
horizontal berlawanan arah dengan gaya berat.
g. Lipatan
Lipatan adalah proses yang terjadi karena adanya tekanan yang lemah,
tetapi berlangsung terus-menerus. Puncak lipatan disebut antiklinal
sedangkan lembah lipatan disebut sinklinal.
Berikut adalah jenis-jenis lipatan, yaitu:
 Lipatan Tegak
Lipatan tegak yaitu lipatan yang dihasilkan dari dua arah mendatar
disertai kekuatan dan arah gerakan sama.
 Lipatan Miring
Lipatan miring yaitu lipatan yang dihasilkan akibat adanya gaya
tangensial antara satu dengan yang lain.
 Lipatan Menggantung
Lipatan menggantung adalah lipatan yang diakibatkan oleh salah satu
gaya tangensial yang terus bekerja sehingga salah satu sisi lain lebih
miring.
 Lipatan Rebah
Lipatan rebah yaitu lipatan yang diakibatkan oleh lipatan miring dan
menggantung mendapat gaya tangensial yang lebih besar dari yang
lain.
 Lipatan Sesar Sungkup
Lipatan sesar sungkup adalah lipatan yang diakibatkan oleh lipatan
rebah tetap mendapatkan gaya tangensial.
 Lipatan Isoklinal
Lipatan isoklinal yaitu lipatan yang deretnya memiliki bentuki sama
besar.
 Lipatan monoklinal
Lipatan monoklinal yaitu liapatan yang terjadi akibat adanya
pencuraman setempat di suatu daerah yang umumnya ditandai dengan
kemiringan landai.
 Lipatan Terbuka
Lipatan terbuka yaitu lipatan yang berpotensi menghasilkan lipatan
yang lebih melengkung lagi.
h. Vulkanisme
Vulkanisme adalah semua peristiwa yang ber hubungan dengan magma
yang keluar mencapai permukaan bumi melalui retakan dalam kerak bumi
atau melalui sebuah pita sentral yang disebut terusan kepundan atau
diatrema.
Magma yang keluar sampai permukaan bumi disebut lava. Magma dapat
bergerak naik karena memiliki suhu yang tinggi dan mengandung gas-gas
yang memiliki cukup energy untuk mendorong batuan diatasnya.
Didalam litosfer, magma menempati suatu kantong yang disebut dapur
magma. Kedalaman dapur magma merupakan penyebab perbedaan kekuatan
letusan gunung api yang terjadi. Pada umumnya, semakin dalam dapur
magma dari permukaan bumi, maka semakin kuat letusan yang
ditimbulkannya. Lamanya aktivitas gunung api yang bersumber dari magma
ditentukan oleh besar kecilnya volume dapur magma. Dapur magma inilah
yang merupakan sumber utama aktivitas vulkanik.
Material hasil vulkanisme:
 Benda padat (efflata) adalah debu, pasir, kerikil, batu-batu besar, dan
batu apung.
 Benda cair (sffusive)madalah bahan cair yang dikeluarkan dari
aktivitas vulkanisme yaitu lava, lahar panas, dan lahar dingin
 Gas (ekshalasi) yaitu bahan yang dikeluarkan oleh tenaga vulkanisme,
diantaranya adalah solfatar (gas hydrogen sulfide), fumarol (uap air
panas), dan mofet (gas asam arang).
Proses keluarnya magma dari gunung api dinamakan erupsi, ada yang
berupa erupsi lelehan (efusif) dan ada yang berupa ledakan (eksplosif).
Berdasarkan banayaknya celah pada saat keluarnya magma, erupsi
dibedakan menjadi 4, yaitu:
 Erupsi linear, yaitu erupsi yang gerakan magmanya saat keluar adalah
melalui celah-celah atau retakan-retakan dan bias juga disebut erupsi
belahan.
 Erupsi sentral, yaitu erupsi yang lavanya keluar melalui terusan
kepundan.
 Erupsi campuran, yaitu erupsi yang menghasilkan gunung berapi strato
atau gunung berapi berlapis.
 Erupsi areal, yaitu letusan yang terjadi melalui lubang yang sangat luas
namunsaat ini masih diragukan kejadiannya.
Intrusi magma, yaitu penerobosan magma ke permukaan bumi tetapi
belum sampai ke permukaan.
Dari kejadian intrupsi ini menghasilkan bermacam batuan-batuan
sebagai berikut:
 Keping intrusi atau sills, yaitu sisipan magma yang membeku diantara
dua lapisan litosfer, relatife tipis dan melebar.
 Batolit, yaitu batuan beku yang terbantuk didalam dapur magma,
karena penurunan suhu yang sangat lambat.
 Lakolit, yaitu batuan beku yang berasal dari resapan magma diantara
dua lapisan litosfer dan membentuk bentukan seperti lensa cembung.
 Gang atau dikes, yaitu batuan hasil intrusi magma yang memotong
lapisan-lapisan litosfer dengan bentuk pipih atau lempeng.
i. Tipe-tipe Gunung Api
 Tipe Hawai
Tipe gunung api ini dicirikan dengan lavanya yang cair dan
tipis, dan dalam perkembangannya akan membentuktipe gunung api
perisai. Letusan gunung api ini pernah terjadi di Indonesia yaitu
pembentukan plato lava di kawasan Dieng, Jawa Tengah.
 Tipe Stromboli
Magmanya sangat cair, ke arah permukaan sering dijumpai
letusan pendek yang disertai ledakan. Material yang dikeluarkan saat
letusan adalah berupa abu, batu besar, lapilli dan setengah padatan
bongkahan lava. Di Indonesia letusan seperti ini pernah terjadi di
gunung Raung, daerah Jawa.
 Tipe Vulkano
Ciri khas tipe ini yaitu pembentukan awan debu berbentuk
bunga kol, karena gas yang ditembakkan ke atas melus hingga jauh
diatas kawah. Tekanan gas sedang dan lavanya tidak begitu cair.
Gunung Kelud dan Anak Gunung Bromo merupakan contoh gunung
api ini di Indonesia.
 Tipe Merapi
Bercirikan lava yang cair-kental, dapur magma yang relative
dangkal dan tekanan gas yang agak rendah. Gunung Merapi di
Indonesia merupakan contohnya, dengan awan pijar yang tertimbun
di lereng menyebabkan terjadinya aliran lahar dinging setiap tahun.
 Tipe Perret (Tipe Plinian)
Bercirikan lava yang cair dan tekanan gas yang tinggi saat terjadi
letusan. Kadang-kadang lubang kepundan tersumbat yang
mengakibatkan terkumpulnya uap dan gas di dalam bumi sehinnga
sering timbul getaran sebelum terjadinya letusan. Gunung Krakatau
merupakan contoh tipe gunung api ini.
 Tipe Pelle
Tipe gunung api ini menyemburkan lava kental yang menguras di
leher sehingga menahan lalu lintas gas dan uap. Inilah alasan ketika
letusan terjadi juga disertai oleh guncangan-guncangan yang dahsyat.
j. Gejala Pravulkanik dan Pascavulkanik
 Gejala Pravulkanik
Temperatur disekitar kawah mengalami peningkatan,
Banyak sumber atau mata air yang mulai mongering,
Sering terjadinya gempa,
Binatang yang berada di gunung mulai turun ke kaki gunung,
Adanya suara gemuruh dari dalam gunung.
 Gejala Pascavulkanik
Munculnya sumber mata air panas baru,
Muculnya sumber air mineral, yaitu sumber air yang
mengandung larutan mineral,
Munculnya geiser, yaitu sumber air panas yang muncul secara
berkala,
Munculnya sumber gas, antara lain sumber gas belerang yang
disebut solfatara, sumber gas uap air atau zat lemas yang
disebut fumarol, serta sumber gas asam arang yang disebut
mofet.
k. Bencana dan Manfaat Gunung Api
 Bencana yang ditimbulkan
Letusan yang terjadi bias mengakibatkan terjadinya korban
jiwa dan kerusakan parah,
Bila terjadi pada gunung api bawah laut dapat mengakibatkan
terjadinya tsunami,
Munculnya gas-gas yang berbahaya seperti asam sulfida,
sulfur dioksida, dan karbon monoksida,
Terjadinya perubahan mutu lingkungan fisik.
Dapat menimbulkan banjir lahar dingin maupun panas yang
sifatnya bias merusak.
 Manfaat dari Gunung Api
Sumber mineral
Daerah tangkapan hujan
Daerah pertanian yang subur
Objek wisata alam
Sumber energy dari panas bumi

More Related Content

What's hot

Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya
Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnyaPengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya
Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnyaFauzan Barnanda
 
Laporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lerengLaporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lerengandini rambe
 
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinMateri MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinNurul Afdal Haris
 
Paleontologi 2: Fossil, Evolusi & Waktu Geologi
Paleontologi 2: Fossil, Evolusi & Waktu GeologiPaleontologi 2: Fossil, Evolusi & Waktu Geologi
Paleontologi 2: Fossil, Evolusi & Waktu GeologiBudhi Kuswan Susilo
 
Laporan denudasional
Laporan denudasional Laporan denudasional
Laporan denudasional 'Oke Aflatun'
 
Batuan piroklastik
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastikyadil142
 
Family Globigerinidae (Parker and Jones, 1862)
Family Globigerinidae (Parker and Jones, 1862)Family Globigerinidae (Parker and Jones, 1862)
Family Globigerinidae (Parker and Jones, 1862)Hidayat Muhammad
 
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal VulkanikLaporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik'Oke Aflatun'
 
05 peta-topografi
05 peta-topografi05 peta-topografi
05 peta-topografimianma123
 
Pengantar oseanografi
Pengantar oseanografiPengantar oseanografi
Pengantar oseanografinaufalulhaq2
 
Mekanisme pengendapan flow batuan piroklastik
Mekanisme pengendapan flow batuan piroklastikMekanisme pengendapan flow batuan piroklastik
Mekanisme pengendapan flow batuan piroklastikDiki Prasetya
 
Deformasi batuan
Deformasi batuanDeformasi batuan
Deformasi batuanGoogle
 
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologiAlbum mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologiIndra S Syafaat
 
140710080104 2 1192
140710080104 2 1192140710080104 2 1192
140710080104 2 1192kerong
 
Batuan sedimen klastik
Batuan sedimen klastikBatuan sedimen klastik
Batuan sedimen klastikAmma Khatimah
 
Kuliah rekahan (tambang)
Kuliah rekahan (tambang)Kuliah rekahan (tambang)
Kuliah rekahan (tambang)JeudiJeudi1
 
Laporan peta geologi
Laporan peta geologiLaporan peta geologi
Laporan peta geologi4211410001
 

What's hot (20)

Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya
Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnyaPengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya
Pengertian ilmu geologi lingkungan beserta sejarahnya
 
Laporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lerengLaporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lereng
 
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinMateri MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
 
Paleontologi 2: Fossil, Evolusi & Waktu Geologi
Paleontologi 2: Fossil, Evolusi & Waktu GeologiPaleontologi 2: Fossil, Evolusi & Waktu Geologi
Paleontologi 2: Fossil, Evolusi & Waktu Geologi
 
Laporan denudasional
Laporan denudasional Laporan denudasional
Laporan denudasional
 
Batuan piroklastik
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastik
 
Family Globigerinidae (Parker and Jones, 1862)
Family Globigerinidae (Parker and Jones, 1862)Family Globigerinidae (Parker and Jones, 1862)
Family Globigerinidae (Parker and Jones, 1862)
 
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal VulkanikLaporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik
 
05 peta-topografi
05 peta-topografi05 peta-topografi
05 peta-topografi
 
Skala waktu-geologi
Skala waktu-geologiSkala waktu-geologi
Skala waktu-geologi
 
Pengantar oseanografi
Pengantar oseanografiPengantar oseanografi
Pengantar oseanografi
 
Mekanisme pengendapan flow batuan piroklastik
Mekanisme pengendapan flow batuan piroklastikMekanisme pengendapan flow batuan piroklastik
Mekanisme pengendapan flow batuan piroklastik
 
Zaman kapur
Zaman kapurZaman kapur
Zaman kapur
 
Deformasi batuan
Deformasi batuanDeformasi batuan
Deformasi batuan
 
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologiAlbum mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologi
 
140710080104 2 1192
140710080104 2 1192140710080104 2 1192
140710080104 2 1192
 
Batuan sedimen klastik
Batuan sedimen klastikBatuan sedimen klastik
Batuan sedimen klastik
 
Kuliah rekahan (tambang)
Kuliah rekahan (tambang)Kuliah rekahan (tambang)
Kuliah rekahan (tambang)
 
Laporan Pengindraan Jauh
Laporan Pengindraan JauhLaporan Pengindraan Jauh
Laporan Pengindraan Jauh
 
Laporan peta geologi
Laporan peta geologiLaporan peta geologi
Laporan peta geologi
 

Similar to Geologi lingkungan

Makalah Bentuk Bumi
Makalah Bentuk BumiMakalah Bentuk Bumi
Makalah Bentuk BumiHermawan Dwi
 
Tektonik lempeng
Tektonik lempengTektonik lempeng
Tektonik lempengMul Hadramy
 
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)danurifqi
 
Tenaga endogen
Tenaga endogenTenaga endogen
Tenaga endogenFadar Net
 
Keragaman bentuk-muka-bumi
Keragaman bentuk-muka-bumiKeragaman bentuk-muka-bumi
Keragaman bentuk-muka-bumiNur Istikomah
 
Geografi lintas minat X MIA 2 - 2013/2014
Geografi lintas minat  X MIA 2 - 2013/2014Geografi lintas minat  X MIA 2 - 2013/2014
Geografi lintas minat X MIA 2 - 2013/2014Okky Silvi
 
TENAGA EKSOGEN DAN TENAGA ENDOGEN
TENAGA EKSOGEN DAN TENAGA ENDOGENTENAGA EKSOGEN DAN TENAGA ENDOGEN
TENAGA EKSOGEN DAN TENAGA ENDOGENNurul Shufa
 
Analisa patahan lembang
Analisa patahan lembangAnalisa patahan lembang
Analisa patahan lembangAwang Deswari
 
3.gaya eksogen dan gaya endogen ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Fa...
3.gaya eksogen dan gaya endogen  ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Fa...3.gaya eksogen dan gaya endogen  ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Fa...
3.gaya eksogen dan gaya endogen ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Fa...Nurul Shufa
 
Asslamula’kum
Asslamula’kum Asslamula’kum
Asslamula’kum Jjemilah
 
Tektonisme - Geografi (kelas 10)
Tektonisme - Geografi (kelas 10)Tektonisme - Geografi (kelas 10)
Tektonisme - Geografi (kelas 10)Lovegood Loony
 
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPIKelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPINanda Reda
 
geologi-pendalaman_materi.pdf
geologi-pendalaman_materi.pdfgeologi-pendalaman_materi.pdf
geologi-pendalaman_materi.pdfPenikmatkuliner
 
power point.pptx
power point.pptxpower point.pptx
power point.pptxElfisRidi
 
power point.pptx
power point.pptxpower point.pptx
power point.pptxElfisRidi
 

Similar to Geologi lingkungan (20)

Makalah Bentuk Bumi
Makalah Bentuk BumiMakalah Bentuk Bumi
Makalah Bentuk Bumi
 
IPA - Bentuk Muka Bumi
IPA - Bentuk Muka BumiIPA - Bentuk Muka Bumi
IPA - Bentuk Muka Bumi
 
Tektonik lempeng
Tektonik lempengTektonik lempeng
Tektonik lempeng
 
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
 
Tenaga endogen
Tenaga endogenTenaga endogen
Tenaga endogen
 
Keragaman bentuk-muka-bumi
Keragaman bentuk-muka-bumiKeragaman bentuk-muka-bumi
Keragaman bentuk-muka-bumi
 
GEOGRAFI
GEOGRAFIGEOGRAFI
GEOGRAFI
 
Geografi lintas minat X MIA 2 - 2013/2014
Geografi lintas minat  X MIA 2 - 2013/2014Geografi lintas minat  X MIA 2 - 2013/2014
Geografi lintas minat X MIA 2 - 2013/2014
 
Permukaan bumi
Permukaan bumiPermukaan bumi
Permukaan bumi
 
TENAGA EKSOGEN DAN TENAGA ENDOGEN
TENAGA EKSOGEN DAN TENAGA ENDOGENTENAGA EKSOGEN DAN TENAGA ENDOGEN
TENAGA EKSOGEN DAN TENAGA ENDOGEN
 
Analisa patahan lembang
Analisa patahan lembangAnalisa patahan lembang
Analisa patahan lembang
 
3.gaya eksogen dan gaya endogen ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Fa...
3.gaya eksogen dan gaya endogen  ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Fa...3.gaya eksogen dan gaya endogen  ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Fa...
3.gaya eksogen dan gaya endogen ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Fa...
 
IPBA
IPBAIPBA
IPBA
 
Asslamula’kum
Asslamula’kum Asslamula’kum
Asslamula’kum
 
Tektonisme - Geografi (kelas 10)
Tektonisme - Geografi (kelas 10)Tektonisme - Geografi (kelas 10)
Tektonisme - Geografi (kelas 10)
 
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPIKelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
 
Tugas geologi laut
Tugas geologi lautTugas geologi laut
Tugas geologi laut
 
geologi-pendalaman_materi.pdf
geologi-pendalaman_materi.pdfgeologi-pendalaman_materi.pdf
geologi-pendalaman_materi.pdf
 
power point.pptx
power point.pptxpower point.pptx
power point.pptx
 
power point.pptx
power point.pptxpower point.pptx
power point.pptx
 

More from Fauzan Barnanda

Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi PerencanaLingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi PerencanaFauzan Barnanda
 
Pengelolaan Pembangunan Ruang
Pengelolaan Pembangunan RuangPengelolaan Pembangunan Ruang
Pengelolaan Pembangunan RuangFauzan Barnanda
 
Pengertian Paradigma Perencanaan dan PERENCANAAN PUBLIK
Pengertian Paradigma Perencanaan dan PERENCANAAN PUBLIKPengertian Paradigma Perencanaan dan PERENCANAAN PUBLIK
Pengertian Paradigma Perencanaan dan PERENCANAAN PUBLIKFauzan Barnanda
 
Pengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma PerencanaanPengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma PerencanaanFauzan Barnanda
 
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para Ahli
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para AhliDefinisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para Ahli
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para AhliFauzan Barnanda
 

More from Fauzan Barnanda (6)

Sistem Sosial
Sistem SosialSistem Sosial
Sistem Sosial
 
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi PerencanaLingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
 
Pengelolaan Pembangunan Ruang
Pengelolaan Pembangunan RuangPengelolaan Pembangunan Ruang
Pengelolaan Pembangunan Ruang
 
Pengertian Paradigma Perencanaan dan PERENCANAAN PUBLIK
Pengertian Paradigma Perencanaan dan PERENCANAAN PUBLIKPengertian Paradigma Perencanaan dan PERENCANAAN PUBLIK
Pengertian Paradigma Perencanaan dan PERENCANAAN PUBLIK
 
Pengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma PerencanaanPengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma Perencanaan
 
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para Ahli
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para AhliDefinisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para Ahli
Definisi dan Pengertian Perencanaan Menurut para Ahli
 

Recently uploaded

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

Geologi lingkungan

  • 1. Institut Teknologi Nasional Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Jurusan Planologi Geologi Lingkungan Tugas 1 Disusun Oleh: Fauzan Putra Barnanda 24-2013-015
  • 2. Kata Pengantar Bismillahirohmanirrohim, Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Alloh swt atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya saya dapat emnyelesaikan makalah dari mata kuliah Geologi Lingkungan. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas individu dari mata kuliah Geologi Lingkungan. Pada kesempatan ini saya dengan rasa tulus dan kerendahan hati menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat Bapak Dosen mata kuliah Geologi Lingkungan beserta asistensinya yang telah memberikan bimbingan, juga pada teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penyelesaian makalah ini. Saya sadar bahwa isi dari makalah ini masih banyak kekurangannya, dengan sangat terbuka saya mengharapkan saran dan kritik dari pihak terkait demi perbaikan penyusunan makalah dimasa yang akan datang. Bandung, 28 September 2013 Penuluis
  • 3. Pendahuluan 1. Latar Belakang Latar belakang dibuatnya makalah ini adalah sebagai landasan pengetahuan dasar dalam perkuliahan pada mata kuliah Geologi Lingkungan. 2. Identifikasi Masalah Apa sajakah fenomena alam yang biasa terjadi dipermukaan dan lapisan bumi? 3. Pembatasan Masalah Masalah yang dibahas dalam makalah ini yaitu berbagi macam kejadian atau fenomena yang biasa terjadi pada permukaan atau lapisan bumi. 4. Tujuan Tujuan pembuatan makalah ini addalah untuk memenuhi tugas individu dari mata kuliah Geologi lingkungan, dan sebagai persiapan untuk proses perkuliahan pada mata kuliah ini. 5. Kegunaan Kegunaan dari penyusunan makalah ini adalah dapat digunakan sebagai landasan atau pengetahuan dasar dalam proses perkuliahan pada mata kuliah Geologi Lingkungan.
  • 4. GEOLOGI A. Pengertian Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah dan proses pembentukannya. Kata geologi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu “geo yang berarti bumi” dan “logos yang berarti ilmu” sehingga dikatakan geologi adalah ilmu bumi. Sedangkan orang yang ahli dalam bidang ini disebut sebagai geolog. B. Tenaga Pembentuk Permukaan Bumi 1. Tenaga Eksogen Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi yang sifatnya merusak. 2. Tenaga Endogen Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi dan bersifat membangun. a. Tektonisme Tektonisme merupakan proses yang terjadi akibat pergeseran, pergerakan, pengangkatan, lipatan dan patahan pada struktur tanah di suatu daerah. b. Jenis-jenis Tektonisme  Epirogenesa Epirogenesa yaitu proses perubahan bentuk daratan yang disebabkan oleh tenaga lambat dari dalam bumi dengan arah vertical, baik ke atas maupun ke bawah melewati daerah luas. Epirogenesa sendiri terbagi lagi menjadi dua macam, yaitu: Epirogenesa positif, yaitu gerakan yang mengakibatkan turunnya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat naik. Epirogenesa negative, yaitu gerakan yang mengakibatkan naiknya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat turun.
  • 5.  Orogenesa Orogenesa yaitu pergerakan lempeng tektonis yang sangat cepat meliputi wilayah yang sempit. Merupakan proses pembentukan gunung akibat tabrakan lempeng benua, sesar bawah benua, perekahan kontinen, atau pergeseran punggung samudra dengan benua. Tenaga ini biasanya diikuti pelengkungan, lipatan, patahan, dan retakan. c. Zona Konvergen Di zona konvergen ini, terjadi tumbukan atau tabrakan antara dua atau lebih lempeng tektonikdan salah satu lempeng ada yang menunjam atau menyusup dibawah lempeng lainnya. Zona ini juga biasa disebut sebagai zona subduksi.Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong kebawah lempeng benuaatau lempeng samudra lain dan disebut zona tunjaman. Di zona tunjaman inilah sering terjadinya gempa Pematang gunung api dan parit samudra juga terbentuk didalam wilayah ini. d. Zona Divergen Divergen terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling menjauh. Ketika sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan terbelah, yang kemudian membentuk batas divergen. Pada lempeng samudra, proses ini menyebabkan pemekaran dasar laut. Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan terbentuknya lembah retakan akibat adanya celah antara kedua lempeng yang saling menjauh tersebut. Pematang tengah Atlantic adalah yang paling terkenal, membujur dari utara ke selatan disepanjang samudra Atlantic, membatasi benua Eropa dan Afrika dengan benua Amerika. e. Zona Transform Zona transfor terjadi apabila dua lempeng tektonik bergerak saling menggelangsar, yaitu bergerak sejajar namun berlawanan arah. Keduanya tidak saling memberai ataupun saling menumpu . Batas transform ini juga dikenal sebagai sesar ubahan bentuk. Batas transfor umumnya berada didasar laut, namun ada juga yang berada di daratan seperti sesar San Andreas di California, USA. Sesar ini merupakan pertemuan antara lempeng Amerika Utara yang bergerak kea rah tenggara, dengan lempeng Pasifik yang bergerak kearah barat laut.
  • 6. f. Patahan Patahan adalah proses yang terjadi akibat adanya tekanan yang kuat yang melampaui titik patah batuan, dan berlangsung sangat cepat. Tidak hanya retakan, batuan pun dapat terpisah. Ada tiga jenis patahan, yaitu:  Normal Fault Normal faul adalah patahan yang arah lempeng batuannya turun mengikuti arah gaya berat.  Reserve Fault Reserve fault adalah patahan yang arah lempeng batuannya naik berlawanan arah dengan gaya berat.  Strike Slip Fault Strike Slip Fault adalah patahan yang arah lempeng batuannya horizontal berlawanan arah dengan gaya berat. g. Lipatan Lipatan adalah proses yang terjadi karena adanya tekanan yang lemah, tetapi berlangsung terus-menerus. Puncak lipatan disebut antiklinal sedangkan lembah lipatan disebut sinklinal. Berikut adalah jenis-jenis lipatan, yaitu:  Lipatan Tegak Lipatan tegak yaitu lipatan yang dihasilkan dari dua arah mendatar disertai kekuatan dan arah gerakan sama.  Lipatan Miring Lipatan miring yaitu lipatan yang dihasilkan akibat adanya gaya tangensial antara satu dengan yang lain.  Lipatan Menggantung Lipatan menggantung adalah lipatan yang diakibatkan oleh salah satu gaya tangensial yang terus bekerja sehingga salah satu sisi lain lebih miring.  Lipatan Rebah Lipatan rebah yaitu lipatan yang diakibatkan oleh lipatan miring dan menggantung mendapat gaya tangensial yang lebih besar dari yang lain.  Lipatan Sesar Sungkup Lipatan sesar sungkup adalah lipatan yang diakibatkan oleh lipatan rebah tetap mendapatkan gaya tangensial.  Lipatan Isoklinal Lipatan isoklinal yaitu lipatan yang deretnya memiliki bentuki sama besar.
  • 7.  Lipatan monoklinal Lipatan monoklinal yaitu liapatan yang terjadi akibat adanya pencuraman setempat di suatu daerah yang umumnya ditandai dengan kemiringan landai.  Lipatan Terbuka Lipatan terbuka yaitu lipatan yang berpotensi menghasilkan lipatan yang lebih melengkung lagi. h. Vulkanisme Vulkanisme adalah semua peristiwa yang ber hubungan dengan magma yang keluar mencapai permukaan bumi melalui retakan dalam kerak bumi atau melalui sebuah pita sentral yang disebut terusan kepundan atau diatrema. Magma yang keluar sampai permukaan bumi disebut lava. Magma dapat bergerak naik karena memiliki suhu yang tinggi dan mengandung gas-gas yang memiliki cukup energy untuk mendorong batuan diatasnya. Didalam litosfer, magma menempati suatu kantong yang disebut dapur magma. Kedalaman dapur magma merupakan penyebab perbedaan kekuatan letusan gunung api yang terjadi. Pada umumnya, semakin dalam dapur magma dari permukaan bumi, maka semakin kuat letusan yang ditimbulkannya. Lamanya aktivitas gunung api yang bersumber dari magma ditentukan oleh besar kecilnya volume dapur magma. Dapur magma inilah yang merupakan sumber utama aktivitas vulkanik. Material hasil vulkanisme:  Benda padat (efflata) adalah debu, pasir, kerikil, batu-batu besar, dan batu apung.  Benda cair (sffusive)madalah bahan cair yang dikeluarkan dari aktivitas vulkanisme yaitu lava, lahar panas, dan lahar dingin  Gas (ekshalasi) yaitu bahan yang dikeluarkan oleh tenaga vulkanisme, diantaranya adalah solfatar (gas hydrogen sulfide), fumarol (uap air panas), dan mofet (gas asam arang). Proses keluarnya magma dari gunung api dinamakan erupsi, ada yang berupa erupsi lelehan (efusif) dan ada yang berupa ledakan (eksplosif). Berdasarkan banayaknya celah pada saat keluarnya magma, erupsi dibedakan menjadi 4, yaitu:  Erupsi linear, yaitu erupsi yang gerakan magmanya saat keluar adalah melalui celah-celah atau retakan-retakan dan bias juga disebut erupsi belahan.  Erupsi sentral, yaitu erupsi yang lavanya keluar melalui terusan kepundan.
  • 8.  Erupsi campuran, yaitu erupsi yang menghasilkan gunung berapi strato atau gunung berapi berlapis.  Erupsi areal, yaitu letusan yang terjadi melalui lubang yang sangat luas namunsaat ini masih diragukan kejadiannya. Intrusi magma, yaitu penerobosan magma ke permukaan bumi tetapi belum sampai ke permukaan. Dari kejadian intrupsi ini menghasilkan bermacam batuan-batuan sebagai berikut:  Keping intrusi atau sills, yaitu sisipan magma yang membeku diantara dua lapisan litosfer, relatife tipis dan melebar.  Batolit, yaitu batuan beku yang terbantuk didalam dapur magma, karena penurunan suhu yang sangat lambat.  Lakolit, yaitu batuan beku yang berasal dari resapan magma diantara dua lapisan litosfer dan membentuk bentukan seperti lensa cembung.  Gang atau dikes, yaitu batuan hasil intrusi magma yang memotong lapisan-lapisan litosfer dengan bentuk pipih atau lempeng. i. Tipe-tipe Gunung Api  Tipe Hawai Tipe gunung api ini dicirikan dengan lavanya yang cair dan tipis, dan dalam perkembangannya akan membentuktipe gunung api perisai. Letusan gunung api ini pernah terjadi di Indonesia yaitu pembentukan plato lava di kawasan Dieng, Jawa Tengah.  Tipe Stromboli Magmanya sangat cair, ke arah permukaan sering dijumpai letusan pendek yang disertai ledakan. Material yang dikeluarkan saat letusan adalah berupa abu, batu besar, lapilli dan setengah padatan bongkahan lava. Di Indonesia letusan seperti ini pernah terjadi di gunung Raung, daerah Jawa.  Tipe Vulkano Ciri khas tipe ini yaitu pembentukan awan debu berbentuk bunga kol, karena gas yang ditembakkan ke atas melus hingga jauh diatas kawah. Tekanan gas sedang dan lavanya tidak begitu cair. Gunung Kelud dan Anak Gunung Bromo merupakan contoh gunung api ini di Indonesia.  Tipe Merapi Bercirikan lava yang cair-kental, dapur magma yang relative dangkal dan tekanan gas yang agak rendah. Gunung Merapi di Indonesia merupakan contohnya, dengan awan pijar yang tertimbun di lereng menyebabkan terjadinya aliran lahar dinging setiap tahun.
  • 9.  Tipe Perret (Tipe Plinian) Bercirikan lava yang cair dan tekanan gas yang tinggi saat terjadi letusan. Kadang-kadang lubang kepundan tersumbat yang mengakibatkan terkumpulnya uap dan gas di dalam bumi sehinnga sering timbul getaran sebelum terjadinya letusan. Gunung Krakatau merupakan contoh tipe gunung api ini.  Tipe Pelle Tipe gunung api ini menyemburkan lava kental yang menguras di leher sehingga menahan lalu lintas gas dan uap. Inilah alasan ketika letusan terjadi juga disertai oleh guncangan-guncangan yang dahsyat. j. Gejala Pravulkanik dan Pascavulkanik  Gejala Pravulkanik Temperatur disekitar kawah mengalami peningkatan, Banyak sumber atau mata air yang mulai mongering, Sering terjadinya gempa, Binatang yang berada di gunung mulai turun ke kaki gunung, Adanya suara gemuruh dari dalam gunung.  Gejala Pascavulkanik Munculnya sumber mata air panas baru, Muculnya sumber air mineral, yaitu sumber air yang mengandung larutan mineral, Munculnya geiser, yaitu sumber air panas yang muncul secara berkala, Munculnya sumber gas, antara lain sumber gas belerang yang disebut solfatara, sumber gas uap air atau zat lemas yang disebut fumarol, serta sumber gas asam arang yang disebut mofet. k. Bencana dan Manfaat Gunung Api  Bencana yang ditimbulkan Letusan yang terjadi bias mengakibatkan terjadinya korban jiwa dan kerusakan parah, Bila terjadi pada gunung api bawah laut dapat mengakibatkan terjadinya tsunami, Munculnya gas-gas yang berbahaya seperti asam sulfida, sulfur dioksida, dan karbon monoksida, Terjadinya perubahan mutu lingkungan fisik. Dapat menimbulkan banjir lahar dingin maupun panas yang sifatnya bias merusak.
  • 10.  Manfaat dari Gunung Api Sumber mineral Daerah tangkapan hujan Daerah pertanian yang subur Objek wisata alam Sumber energy dari panas bumi