SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
PENGARUH METODE DISKUSI KELOMPOK TERHADAP HASIL BELAJAR
FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 8 MAKASSAR
THE EFFECT OF GROUP DISCUSSION METHOD TO PHYSICS LEARNING
RESULTS GRADE XI SMA NEGERI 8 MAKASSAR
1)
Azhar Al Munawwarah, Kaharuddin Arafah dan Muhammad Arsyad
Universitas Negeri Makassar
Jln. Daeng Tata Raya, Makassar, 90224
1)
e-mail : azhar.adser@gmail.com
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar fisika
peserta didik yang diajar dengan metode konvensional dan juga metode
diskusi kelompok serta analisis perbedaan keduanya. Penelitian ini dilakukan
di SMA Negeri 8 Makassar pada kelas XI IPA semester ganjil tahun pelajaran
2016/2017. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode diskusi
kelompok dan variabel terikatnya adalah hasil belajar fisika. Data hasil
penelitian diperoleh dengan memberikan posttest yang dianalisis secara
deskriptif dan infrensial berupa uji hipotesis. Berdasarkan hasil analisis
diperoleh hasil belajar fisika peserta didik SMA Negeri 8 Makassar yang
diajar menggunakan metode diskusi kelompok berada pada kategori baik
dengan persentase 59,38% dan yang diajar dengan metode konvensional
berada pada kategori baik dengan persentase 46,67%. Hasil pegujian hipotesis
menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika
peserta didik yang diajar dengan menggunakan metode diskusi kelompok
dengan peserta didik yang diajar dengan metode konvensional.
Kata kunci: metode diskusi kelompok, hasil belajar fisika
Abstract. This research do to describe the study result of Physics 11st
Grade
for students who taught by discussion method and conventional method also
to analyze the different from this two method. This research was conducted at
SMA Negeri 8 Makassar on class XI semester of academic year 2016/2017.
The independent variable in this study is a group discussion method while the
dependent variable is the student achievement of physics.. Data of research
was obtaining results by providing a posttest were analyzed descriptively and
inferential that’s hypothesis test. Based on analysis of the results obtained
studying physics students SMA Negeri 8 Makassar who teach by group
discussion method is in good category at 59,38%. and student who teach by
coventional method in good category at 46,67%. Based on hypothesis thest
there is different result from discussion group method and conventional
method.
.
Keywords: group discussion method, student achievement of physics
PENDAHULUAN
Proses interaksi antara guru dan
peserta didik sangat ditekankan dalam
penyampaian suatu informasi, yaitu dari
guru kepada peserta didik agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai dengan
sebaik-baiknya. Sudjana (2002:160)
menyebutkan bahwa proses pembelajaran
pada dasarnya tidak lain ialah proses
mengkoordinasi sejumlah komponen
(tujuan, bahan, metode, dan alat,
penilaian) yang saling berhubungan dan
saling mempengaruhi, sehingga
menumbuhkan kegiatan belajar pada
peserta didik seoptimal mungkin
menunjuk kepada perubahan tingkah laku
peserta didik sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan.
Faktor dari luar diri peserta didik
yang dapat mempengaruhi proses belajar
yaitu faktor metode pembelajaran. Seorang
guru dalam menyampaikan materi perlu
memilih metode mana yang sesuai dengan
keadaan kelas, sehingga peserta didik
merasa tertarik untuk mengikuti mata
pelajaran yang diajarkan (Slameto,
2003:65).
Melalui observasi yang dilakukan,
hasil belajar fisika peserta didik di kelas
XI SMA Negeri 8 Makassar rata-rata
hanya berkisaran 75, nilai ini setara
dengan nilai KKM. Hal ini berdampak
kurang baik untuk kemampuan peserta
didik dalam bidang fisika karena
kemampuan peserta didik hanya standar.
Oleh karena itu, perlu adanya revolusi di
bidang metode pembelajaran fisika, maka
metode diskusi kelompok dipilih dengan
harapan metode ini mampu meningkatkan
hasil belajar fisika peserta didik. Selain itu
peserta didik yang menjadi objek observasi
memiliki potensi untuk berdikusi dan
kemampuan berbicara di depan umum,
sehingga diharapkan dengan metode
diskusi mampu menunjang hasil belajar
peserta didik menjadi lebih baik. Senada
dengan itu, salah satu cara pergaulan
peserta didik di SMA adalah bergaul dalam
kelompok-kelompok. Dengan adanya
metode diskusi yang disebar secara
berkelompok diharapkan akan cocok
dengan kehidupan sehari-hari peserta
didik.
Hasil belajar yang diteliti oleh
peneliti pada tahap observasi ternyata
masih rata-rata di kisaran nilai KKM,
observasi ini dilakukan dengan bertanya
langsung kepada guru mata pelajaran
fisika. Demi meningkatkan hasil belajar
perlu digunakan metode pembelajaran
yang dapat membuat peserta didik lebih
nyaman dalam belajar fisika, karena
banyak peserta didik di SMA menganggap
mata pelajaran fisika adalah salah satu
mata pelajaran yang membosankan dan
kurang menarik untuk dipelajari. Dengan
metode diskusi kelompok semoga hal ini
bisa dihilangkan.
Adapun rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah (1) Seberapa besarkah
hasil belajar peserta didik yang diajar
menggunakan metode diskusi kelompok di
kelas XI SMA Negeri 8 Makassar tahun
ajaran 2016/2017? (2) Seberapa besarkah
hasil belajar peserta didik yang diajar
menggunakan metode konvensional di
kelas XI SMA Negeri 8 Makassar tahun
ajaran 2016/2017? dan (3) Apakah
terdapat perbedaan antara hasil belajar
peserta didik yang diajar dengan metode
konvensional dan metode diskusi
kelompok di kelas XI SMA Negeri 8
Makassar tahun ajaran 2016/2017?
METODE PENELITIAN
Penelitian ini berjenis penelitian
semu (Quasi Experimental Design).
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri
8 Makassar.
Variabel dalam penelitian ini adalah
hasil belajar fisika dalam ranah kognitif
dilihat dari jawaban tes berupa soal-soal
kognitif berdasarkan taksonomi Bloom
yang dibagi menjadi enam, yaitu
mengingat (C1), memahami (C2),
mengaplikasikan (C3), menganalisis (C4),
mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6).
Soal-soal dengan tingkatan tersebut dibuat
berdasarkan indikator pada Standar
Kompetensi Lulusan untuk materi
pelajaran Fisika kelas XI IPA semester 1
tahun pelajaran 2016/2017.
Populasi dalam penelitian ini adalah
peserta didik kelas XI IPA di SMA Negeri
8 dengan jumlah kelas sebanyak 6 dan
jumlah peserta didik yang tersebar di tiap
kelas seperti diperlihatkan dalam tabel
berikut ini:
Tabel 1 Jumlah Peserta Didik Kelas XI
SMA Negeri 8 Makassar
Kelas Jumlah Peserta Didik
XI IPA 1 30
XI IPA 2 32
XI IPA 3 31
XI IPA 4 31
XI IPA 5 30
XI IPA 6 31
Jumlah 185
Metode pengambilan sampel yang
digunakan adalah simple random
sampling
Kategori hasil belajar di
kategorikan berdasarkan tabel berikut ini:
Tabel 2 Kategori Hasil Belajar
No Interval
Kategori
Hasil Belajar
1 0-20 Sangat Kurang
2 21-40 Kurang
3 41-60 Cukup
4 61-80 Baik
5 81-100 Sangat Baik
HASIL
Adapun gambaran skor tes kemampuan
menyelesaikan soal-soal Fisika ranah
kognitif secara umum adalah sebagai
berikut:
Tabel 3 Statistik Deskriptif Hasil Belajar
Fisika Peserta Didik Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
SMA Negeri 8 Makassar
Statistik
Nilai Statistik Hasil
Belajar
Eksperimen Kontrol
Rata–Rata 15,75 11,70
Skor
Maksimum
18,00 16,00
Skor Minimum 11,00 5,00
Skor Ideal 20,00 20,00
Jumlah Sampel 32,00 30,00
Rentang Data 7,00 11,00
Standar Deviasi 1,55 2,71
Varians 2,39 7,32
Berdasarkan Tabel 3 di atas,
diperoleh gambaran bahwa ada perbedaan
hasil belajar antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Jumlah peserta didik pada
kelas eksperimen adalah 32 peserta didik
dan menyatakan banyaknya jumlah sampel
atau peserta didik yang diteliti untuk kelas
eksperimen. Dalam penelitian ini dari 32
jumlah sampel akan diketahui skor
masing-masing individu, skor tertinggi,
skor rata-rata untuk kelas eksperimen.
Sedangkan jumlah sampel pada kelas
kontrol adalah 30 sampel yang
menyatakan banyaknya jumlah sampel
dalam penelitian ini dan dari 30 jumlah
sampel ini akan diketahui masing-masing
individu, skor tertinggi, dan skor rata-rata.
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Skor Tes
Hasil Belajar Fisika Peserta Didik
Kelas Eksperimen dan Kontrol
N
o
Interval
Kategori Kelas Eksperimen
Hasil
Belajar
Frekuensi Persentase (
1
0-20
Sangat
Kurang
0 0,00
2 21-40 Kurang 0 0,00
3 41-60 Cukup 2 6,25
4 61-80 Baik 19 59,38
5 81-100 Sangat Baik 11 34,38
Jumlah 32 100
Tabel 2 memperlihatkan skor
tertinggi dan skor terendah untuk masing-
masing kelas. Skor hasil belajar fisika
disini merupakan skor total dalam ranah
kognitif yang diperoleh peserta didik baik
pada kelas eksperimen maupun kelas
kontrol setelah diberikan tes berupa tes
hasil belajar dalam ranah kognitif yang
mengacu pada indikator pencapaian hasil
belajar dalam bentuk tes pilihan ganda.
Jumlah soal pilihan ganda yaitu 20 soal.
Skor tertinggi pada tes hasil belajar dalam
ranah kognitif ini apabila menjawab 20
soal dengan benar maka skor yang didapat
adalah 20 dimana tiap soal benar
mendapatkan skor 1 dan skor terendah
dalam tes hasil belajar ini apabila tidak ada
jawaban benar maka skor yang diperoleh
adalah 0.
Berdasarkan Tabel 4 terdapat 11
peserta didik pada kategori sangat baik
dengan persentase 34,38%, pada kategori
baik berjumlah 19 orang dengan
persentase 59,38%, pada kategori cukup
berjumlah 2 orang dengan persentase
6,25%, sementara pada kategori kurang
dan sangat kurang tidak ada peserta didik
dalam kategori tersebut.
Sedangkan untuk kelas kontrol tidak
ada peserta didik yang termasuk kategori
sangat baik, pada kategori baik berjumlah
14 orang dengan pesentase 46,67%, pada
kategori cukup berjumlah 12 orang dengan
pesentase 40,00%, pada kategori kurang
sebanyak 4 orang dengan persentase
13,33% dan sangat kurang tidak terdapat
peserta didik yang termasuk dalam
kategori tersebut.
Hal ini berarti bahwa penerapan
metode diskusi kelompok cukup berhasil
karena berdasarkan analisis hasil belajar
fisika pada kelas eksperimen berada pada
kategori baik dan sangat baik yang lebih
dominan sementara kelas kontrol berada
pada kategori baik dan cukup dimana pada
grafik terlihat lebih dominan.
Kategori hasil belajar terlihat pada
gambar di bawah ini:
Gambar 1 Grafik Pengkategorian Hasil
Belajar Fisika Peserta Didik
Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
PEMBAHASAN
Data yang telah didapatkan dari
hasil penelitian ini kemudian dianalisis
secara deskriptif dan inferensial.
Berdasarkan hasil analisis inferensial maka
didapatlah bahwa data hasil penelitian ini
terdistribusi secara normal, baik untuk
kelas eksperimen maupun kelas kontrol.
Namun setelah data dianalisis dengan
melakukan uji homogenitas ternyata kedua
populasi tersebut berasal dari populasi
yang tidak homogen. Sementara pengujian
hipotesis dengan melakukan uji hipotesis
menghasilkan thitung > ttabel maka H0 ditolak
dan H1 diterima dengan kata lain terdapat
perbedaan yang signifikan antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan
hasil perhitungan ini maka hipotesis yang
diajukan oleh peneliti berkesesauaian
dengan hasil penelitian ini yang
menunjukkan bahwa metode diskusi
kelompok ketika diterapkan untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik
lebih baik dibandingkan dengan metode
konvensional.
Berdasarkan hal tersebut,
penelitian ini berkesusaian dengan
penelitian yang telah dilakukan oleh
Latifah (2013) berjudul “Metode Diskusi
Kelompok Berbasis Inquiri untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Di
SMA” dimana hasilnya menunjukkan
bahwa penerapan metode diskusi
kelompok berbasis inquiri adalah salah
satu metode yang efektif sebagai upaya
memaksimalkan keterlibatan peserta didik
sehingga dapat meningkatkan pencapaian
hasil belajar peserta didik. Sehingga
metode diskusi kelompok berdasarkan
uraian di atas layak untuk diterapkan di
pembelajaran sekolah.
Berdasarkan penelitian yang
dilakukan olah Benckert dan Petterson
(2008) “Learning Physics in Small Group
Discussions – Three Examples”
menunjukkan hasil bahwa diskusi
kelompok perihal masalah fisika dapat
merangsang pembelajaran fisika peserta
didik. Hasil penelitian ini juga
berkesesuaian dengan temuan tersebut
sehingga diskusi kelompok dapat
dilakukan dalam proses pembelajaran
fisika.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data yang
telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
(1) Hasil belajar fisika peserta didik kelas
XI SMA Negeri 8 Makassar yang diajar
menggunakan metode diskusi kelompok
berada pada kategori baik dengan
persentase 59,38%. (2) Hasil belajar fisika
peserta didik kelas XI SMA Negeri 8
Makassar yang diajar menggunakan
metode konvensional berada pada kategori
baik dengan persentase 46,67%. (3)
Terdapat perbedaan signifikan antara hasil
belajar fisika peserta didik yang diajar
dengan metode diskusi kelompok
dibandingkan hasil belajar fisika peserta
didik yang diajar dengan metode
konvensional kelas XI SMA Negeri 8
Makassar tahun ajaran 2016/2017.
Sejalan dengan itu, penelitian
yang dilakukan oleh Adesina (2005)
berjudul “Comparative Study Of Lecture
And Discussion Methods Of Teaching
Physics To Non-Science Biased Students
In Tertiary Institutions” mengemukakan
bahwa metode diskusi kelompok memiliki
efek yang signifikan dalam pembelajaran
fisika. Penelitian tersebut mendukung hasil
penelitian ini yang menyatakan bahwa
metode diskusi kelompok lebih baik
dibandingkan metode konvensional
DAFTAR PUSTAKA
Adesina, J. (2005). Comparative Study Of
Lecture And Discussion Methods
Of Teaching Physics To Non-
Science Biased Students In Tertiary
Institutions. Journal of Research in
National Development, Vol. 3 (2):
pp. 1-3.
Arikunto. (2009). Dasar-dasar Evaluasi
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Latifah, L. (2013). Metode Diskusi
Kelompok Berbasis Inquiri untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Fisika
Di SM. Jurnal Ilmiah Guru
“COPE”, 1.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-
Faktor yang Memengaruhinya.
Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Sudjana. (2002). Penilaian Hasil Proses
Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdikarya.
Sylvia Benckert, Sune Pettersson. (2008).
Learning Physics in Small Group
Discussions – Three Examples.
Eurasia Journal of Mathematics,
Science & Technology Education,
121-134.

More Related Content

What's hot

Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)
Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)
Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)Sugama Maskar
 
pendidikan kurirkulum
pendidikan kurirkulumpendidikan kurirkulum
pendidikan kurirkulumpascasarjan
 
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIContoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIAhmad Said
 
Analisis jurnal dalam negeri
Analisis jurnal dalam negeriAnalisis jurnal dalam negeri
Analisis jurnal dalam negeriAzhari Umar
 
PPT Skripsi Nur Asiah
PPT Skripsi Nur AsiahPPT Skripsi Nur Asiah
PPT Skripsi Nur AsiahNur Asiah
 
PPT Pendadaran Ujian Skripsi : EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI CARD SORT DAN ...
PPT Pendadaran Ujian Skripsi : EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI CARD SORT DAN ...PPT Pendadaran Ujian Skripsi : EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI CARD SORT DAN ...
PPT Pendadaran Ujian Skripsi : EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI CARD SORT DAN ...Dhinar Dewi Istini
 
Analisis jurnal pendidikan
Analisis  jurnal pendidikanAnalisis  jurnal pendidikan
Analisis jurnal pendidikanleonypurba
 
Hasil analisis-kesalahan-siswa-dalam-menyelesaikan-soal-matematika--pada-mate...
Hasil analisis-kesalahan-siswa-dalam-menyelesaikan-soal-matematika--pada-mate...Hasil analisis-kesalahan-siswa-dalam-menyelesaikan-soal-matematika--pada-mate...
Hasil analisis-kesalahan-siswa-dalam-menyelesaikan-soal-matematika--pada-mate...Cha Aisyah
 
Presentasi hasil STM
Presentasi hasil STMPresentasi hasil STM
Presentasi hasil STMmeghawhati
 
ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL BERBASIS PISA BERDASARK...
ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL BERBASIS PISA BERDASARK...ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL BERBASIS PISA BERDASARK...
ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL BERBASIS PISA BERDASARK...aseprosadi29
 
Ppt proposal - Hubungan Pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar
Ppt proposal - Hubungan Pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil BelajarPpt proposal - Hubungan Pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar
Ppt proposal - Hubungan Pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil BelajarBook On Line
 
Powerpoint seminar proposalku
Powerpoint seminar proposalkuPowerpoint seminar proposalku
Powerpoint seminar proposalkuNur Asiah
 

What's hot (20)

Skripsi - Abstrak
Skripsi - AbstrakSkripsi - Abstrak
Skripsi - Abstrak
 
Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)
Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)
Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)
 
pendidikan kurirkulum
pendidikan kurirkulumpendidikan kurirkulum
pendidikan kurirkulum
 
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIContoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
 
Seminar hasil
Seminar hasilSeminar hasil
Seminar hasil
 
Analisis jurnal dalam negeri
Analisis jurnal dalam negeriAnalisis jurnal dalam negeri
Analisis jurnal dalam negeri
 
PPT Skripsi Nur Asiah
PPT Skripsi Nur AsiahPPT Skripsi Nur Asiah
PPT Skripsi Nur Asiah
 
PPT Pendadaran Ujian Skripsi : EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI CARD SORT DAN ...
PPT Pendadaran Ujian Skripsi : EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI CARD SORT DAN ...PPT Pendadaran Ujian Skripsi : EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI CARD SORT DAN ...
PPT Pendadaran Ujian Skripsi : EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI CARD SORT DAN ...
 
Analisis jurnal pendidikan
Analisis  jurnal pendidikanAnalisis  jurnal pendidikan
Analisis jurnal pendidikan
 
Hasil analisis-kesalahan-siswa-dalam-menyelesaikan-soal-matematika--pada-mate...
Hasil analisis-kesalahan-siswa-dalam-menyelesaikan-soal-matematika--pada-mate...Hasil analisis-kesalahan-siswa-dalam-menyelesaikan-soal-matematika--pada-mate...
Hasil analisis-kesalahan-siswa-dalam-menyelesaikan-soal-matematika--pada-mate...
 
Presentasi hasil STM
Presentasi hasil STMPresentasi hasil STM
Presentasi hasil STM
 
ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL BERBASIS PISA BERDASARK...
ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL BERBASIS PISA BERDASARK...ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL BERBASIS PISA BERDASARK...
ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL BERBASIS PISA BERDASARK...
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Ppt Sidang :)
Ppt Sidang :)Ppt Sidang :)
Ppt Sidang :)
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Ppt proposal - Hubungan Pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar
Ppt proposal - Hubungan Pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil BelajarPpt proposal - Hubungan Pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar
Ppt proposal - Hubungan Pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar
 
Powerpoint seminar proposalku
Powerpoint seminar proposalkuPowerpoint seminar proposalku
Powerpoint seminar proposalku
 
Jurnal assessment
Jurnal assessmentJurnal assessment
Jurnal assessment
 
Power Point Sidang
Power Point SidangPower Point Sidang
Power Point Sidang
 

Similar to Pengaruh metode diskusi kelompok terhadap hasil belajar fisika peserta didik kelas XI SMA Negeri 8 Kakassar

42622-75676629363-1-SM.pdf
42622-75676629363-1-SM.pdf42622-75676629363-1-SM.pdf
42622-75676629363-1-SM.pdfDewiVatikaSari
 
7667-16141-1-SM.pdf
7667-16141-1-SM.pdf7667-16141-1-SM.pdf
7667-16141-1-SM.pdframlanmala
 
Sidang skripsi muji
Sidang skripsi mujiSidang skripsi muji
Sidang skripsi mujiGE CENTRE
 
Learning Cycle "Abstrak Skripsi"
Learning Cycle "Abstrak Skripsi"Learning Cycle "Abstrak Skripsi"
Learning Cycle "Abstrak Skripsi"sahesty
 
Tgs 2. oral
Tgs 2. oralTgs 2. oral
Tgs 2. oralirhamuna
 
1247-2601-1-SM.pdf Penerapan problem bas
1247-2601-1-SM.pdf Penerapan problem bas1247-2601-1-SM.pdf Penerapan problem bas
1247-2601-1-SM.pdf Penerapan problem basHerawatiHerawati23
 
4947 9540-1-pb
4947 9540-1-pb4947 9540-1-pb
4947 9540-1-pbFppi Unila
 
3351 6492-1-pb
3351 6492-1-pb3351 6492-1-pb
3351 6492-1-pbFppi Unila
 
Pengaruh kombinasi model pembelajaran problem based learning
Pengaruh kombinasi model pembelajaran problem based learningPengaruh kombinasi model pembelajaran problem based learning
Pengaruh kombinasi model pembelajaran problem based learningMutiaIranda
 
6 kumpul-abstrak-ing-s2-1
6 kumpul-abstrak-ing-s2-16 kumpul-abstrak-ing-s2-1
6 kumpul-abstrak-ing-s2-1Ubay Siernine
 
Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...
Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...
Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...Fajar Ash-Shiddiq
 
Jurna Problem Solving dan Gaya Kognitif
Jurna Problem Solving dan Gaya Kognitif Jurna Problem Solving dan Gaya Kognitif
Jurna Problem Solving dan Gaya Kognitif Asta Wibawa
 
Presentasi Ujian Skripsi - Eriska Ferliana.pptx
Presentasi Ujian Skripsi - Eriska Ferliana.pptxPresentasi Ujian Skripsi - Eriska Ferliana.pptx
Presentasi Ujian Skripsi - Eriska Ferliana.pptxSuryaAndriyansyah2
 
Jurnal1 130117153631-phpapp01
Jurnal1 130117153631-phpapp01Jurnal1 130117153631-phpapp01
Jurnal1 130117153631-phpapp01fathinirin
 

Similar to Pengaruh metode diskusi kelompok terhadap hasil belajar fisika peserta didik kelas XI SMA Negeri 8 Kakassar (20)

Tugas 4
Tugas 4Tugas 4
Tugas 4
 
42622-75676629363-1-SM.pdf
42622-75676629363-1-SM.pdf42622-75676629363-1-SM.pdf
42622-75676629363-1-SM.pdf
 
7667-16141-1-SM.pdf
7667-16141-1-SM.pdf7667-16141-1-SM.pdf
7667-16141-1-SM.pdf
 
Sidang skripsi muji
Sidang skripsi mujiSidang skripsi muji
Sidang skripsi muji
 
Learning Cycle "Abstrak Skripsi"
Learning Cycle "Abstrak Skripsi"Learning Cycle "Abstrak Skripsi"
Learning Cycle "Abstrak Skripsi"
 
467
467467
467
 
Tgs 2. oral
Tgs 2. oralTgs 2. oral
Tgs 2. oral
 
1247-2601-1-SM.pdf Penerapan problem bas
1247-2601-1-SM.pdf Penerapan problem bas1247-2601-1-SM.pdf Penerapan problem bas
1247-2601-1-SM.pdf Penerapan problem bas
 
4947 9540-1-pb
4947 9540-1-pb4947 9540-1-pb
4947 9540-1-pb
 
3351 6492-1-pb
3351 6492-1-pb3351 6492-1-pb
3351 6492-1-pb
 
Pengaruh kombinasi model pembelajaran problem based learning
Pengaruh kombinasi model pembelajaran problem based learningPengaruh kombinasi model pembelajaran problem based learning
Pengaruh kombinasi model pembelajaran problem based learning
 
Seminar Hasil.pptx
Seminar Hasil.pptxSeminar Hasil.pptx
Seminar Hasil.pptx
 
Versi lengkap
Versi lengkapVersi lengkap
Versi lengkap
 
117 356-1-pb
117 356-1-pb117 356-1-pb
117 356-1-pb
 
6 kumpul-abstrak-ing-s2-1
6 kumpul-abstrak-ing-s2-16 kumpul-abstrak-ing-s2-1
6 kumpul-abstrak-ing-s2-1
 
Firdaus matrikulasi bahasa inggris
Firdaus matrikulasi bahasa inggrisFirdaus matrikulasi bahasa inggris
Firdaus matrikulasi bahasa inggris
 
Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...
Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...
Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...
 
Jurna Problem Solving dan Gaya Kognitif
Jurna Problem Solving dan Gaya Kognitif Jurna Problem Solving dan Gaya Kognitif
Jurna Problem Solving dan Gaya Kognitif
 
Presentasi Ujian Skripsi - Eriska Ferliana.pptx
Presentasi Ujian Skripsi - Eriska Ferliana.pptxPresentasi Ujian Skripsi - Eriska Ferliana.pptx
Presentasi Ujian Skripsi - Eriska Ferliana.pptx
 
Jurnal1 130117153631-phpapp01
Jurnal1 130117153631-phpapp01Jurnal1 130117153631-phpapp01
Jurnal1 130117153631-phpapp01
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 

Pengaruh metode diskusi kelompok terhadap hasil belajar fisika peserta didik kelas XI SMA Negeri 8 Kakassar

  • 1. PENGARUH METODE DISKUSI KELOMPOK TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 8 MAKASSAR THE EFFECT OF GROUP DISCUSSION METHOD TO PHYSICS LEARNING RESULTS GRADE XI SMA NEGERI 8 MAKASSAR 1) Azhar Al Munawwarah, Kaharuddin Arafah dan Muhammad Arsyad Universitas Negeri Makassar Jln. Daeng Tata Raya, Makassar, 90224 1) e-mail : azhar.adser@gmail.com Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar fisika peserta didik yang diajar dengan metode konvensional dan juga metode diskusi kelompok serta analisis perbedaan keduanya. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 8 Makassar pada kelas XI IPA semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode diskusi kelompok dan variabel terikatnya adalah hasil belajar fisika. Data hasil penelitian diperoleh dengan memberikan posttest yang dianalisis secara deskriptif dan infrensial berupa uji hipotesis. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil belajar fisika peserta didik SMA Negeri 8 Makassar yang diajar menggunakan metode diskusi kelompok berada pada kategori baik dengan persentase 59,38% dan yang diajar dengan metode konvensional berada pada kategori baik dengan persentase 46,67%. Hasil pegujian hipotesis menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika peserta didik yang diajar dengan menggunakan metode diskusi kelompok dengan peserta didik yang diajar dengan metode konvensional. Kata kunci: metode diskusi kelompok, hasil belajar fisika Abstract. This research do to describe the study result of Physics 11st Grade for students who taught by discussion method and conventional method also to analyze the different from this two method. This research was conducted at SMA Negeri 8 Makassar on class XI semester of academic year 2016/2017. The independent variable in this study is a group discussion method while the dependent variable is the student achievement of physics.. Data of research was obtaining results by providing a posttest were analyzed descriptively and inferential that’s hypothesis test. Based on analysis of the results obtained studying physics students SMA Negeri 8 Makassar who teach by group discussion method is in good category at 59,38%. and student who teach by
  • 2. coventional method in good category at 46,67%. Based on hypothesis thest there is different result from discussion group method and conventional method. . Keywords: group discussion method, student achievement of physics
  • 3. PENDAHULUAN Proses interaksi antara guru dan peserta didik sangat ditekankan dalam penyampaian suatu informasi, yaitu dari guru kepada peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan sebaik-baiknya. Sudjana (2002:160) menyebutkan bahwa proses pembelajaran pada dasarnya tidak lain ialah proses mengkoordinasi sejumlah komponen (tujuan, bahan, metode, dan alat, penilaian) yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi, sehingga menumbuhkan kegiatan belajar pada peserta didik seoptimal mungkin menunjuk kepada perubahan tingkah laku peserta didik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Faktor dari luar diri peserta didik yang dapat mempengaruhi proses belajar yaitu faktor metode pembelajaran. Seorang guru dalam menyampaikan materi perlu memilih metode mana yang sesuai dengan keadaan kelas, sehingga peserta didik merasa tertarik untuk mengikuti mata pelajaran yang diajarkan (Slameto, 2003:65). Melalui observasi yang dilakukan, hasil belajar fisika peserta didik di kelas XI SMA Negeri 8 Makassar rata-rata hanya berkisaran 75, nilai ini setara dengan nilai KKM. Hal ini berdampak kurang baik untuk kemampuan peserta didik dalam bidang fisika karena kemampuan peserta didik hanya standar. Oleh karena itu, perlu adanya revolusi di bidang metode pembelajaran fisika, maka metode diskusi kelompok dipilih dengan harapan metode ini mampu meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik. Selain itu peserta didik yang menjadi objek observasi memiliki potensi untuk berdikusi dan kemampuan berbicara di depan umum, sehingga diharapkan dengan metode diskusi mampu menunjang hasil belajar peserta didik menjadi lebih baik. Senada dengan itu, salah satu cara pergaulan peserta didik di SMA adalah bergaul dalam kelompok-kelompok. Dengan adanya metode diskusi yang disebar secara berkelompok diharapkan akan cocok dengan kehidupan sehari-hari peserta didik. Hasil belajar yang diteliti oleh peneliti pada tahap observasi ternyata masih rata-rata di kisaran nilai KKM, observasi ini dilakukan dengan bertanya langsung kepada guru mata pelajaran fisika. Demi meningkatkan hasil belajar perlu digunakan metode pembelajaran yang dapat membuat peserta didik lebih nyaman dalam belajar fisika, karena banyak peserta didik di SMA menganggap mata pelajaran fisika adalah salah satu mata pelajaran yang membosankan dan kurang menarik untuk dipelajari. Dengan metode diskusi kelompok semoga hal ini bisa dihilangkan.
  • 4. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Seberapa besarkah hasil belajar peserta didik yang diajar menggunakan metode diskusi kelompok di kelas XI SMA Negeri 8 Makassar tahun ajaran 2016/2017? (2) Seberapa besarkah hasil belajar peserta didik yang diajar menggunakan metode konvensional di kelas XI SMA Negeri 8 Makassar tahun ajaran 2016/2017? dan (3) Apakah terdapat perbedaan antara hasil belajar peserta didik yang diajar dengan metode konvensional dan metode diskusi kelompok di kelas XI SMA Negeri 8 Makassar tahun ajaran 2016/2017? METODE PENELITIAN Penelitian ini berjenis penelitian semu (Quasi Experimental Design). Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Makassar. Variabel dalam penelitian ini adalah hasil belajar fisika dalam ranah kognitif dilihat dari jawaban tes berupa soal-soal kognitif berdasarkan taksonomi Bloom yang dibagi menjadi enam, yaitu mengingat (C1), memahami (C2), mengaplikasikan (C3), menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6). Soal-soal dengan tingkatan tersebut dibuat berdasarkan indikator pada Standar Kompetensi Lulusan untuk materi pelajaran Fisika kelas XI IPA semester 1 tahun pelajaran 2016/2017. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA di SMA Negeri 8 dengan jumlah kelas sebanyak 6 dan jumlah peserta didik yang tersebar di tiap kelas seperti diperlihatkan dalam tabel berikut ini: Tabel 1 Jumlah Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 8 Makassar Kelas Jumlah Peserta Didik XI IPA 1 30 XI IPA 2 32 XI IPA 3 31 XI IPA 4 31 XI IPA 5 30 XI IPA 6 31 Jumlah 185 Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling Kategori hasil belajar di kategorikan berdasarkan tabel berikut ini: Tabel 2 Kategori Hasil Belajar No Interval Kategori Hasil Belajar 1 0-20 Sangat Kurang 2 21-40 Kurang 3 41-60 Cukup 4 61-80 Baik 5 81-100 Sangat Baik HASIL Adapun gambaran skor tes kemampuan menyelesaikan soal-soal Fisika ranah kognitif secara umum adalah sebagai berikut:
  • 5. Tabel 3 Statistik Deskriptif Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol SMA Negeri 8 Makassar Statistik Nilai Statistik Hasil Belajar Eksperimen Kontrol Rata–Rata 15,75 11,70 Skor Maksimum 18,00 16,00 Skor Minimum 11,00 5,00 Skor Ideal 20,00 20,00 Jumlah Sampel 32,00 30,00 Rentang Data 7,00 11,00 Standar Deviasi 1,55 2,71 Varians 2,39 7,32 Berdasarkan Tabel 3 di atas, diperoleh gambaran bahwa ada perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jumlah peserta didik pada kelas eksperimen adalah 32 peserta didik dan menyatakan banyaknya jumlah sampel atau peserta didik yang diteliti untuk kelas eksperimen. Dalam penelitian ini dari 32 jumlah sampel akan diketahui skor masing-masing individu, skor tertinggi, skor rata-rata untuk kelas eksperimen. Sedangkan jumlah sampel pada kelas kontrol adalah 30 sampel yang menyatakan banyaknya jumlah sampel dalam penelitian ini dan dari 30 jumlah sampel ini akan diketahui masing-masing individu, skor tertinggi, dan skor rata-rata. Tabel 4. Distribusi Frekuensi Skor Tes Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas Eksperimen dan Kontrol N o Interval Kategori Kelas Eksperimen Hasil Belajar Frekuensi Persentase ( 1 0-20 Sangat Kurang 0 0,00 2 21-40 Kurang 0 0,00 3 41-60 Cukup 2 6,25 4 61-80 Baik 19 59,38 5 81-100 Sangat Baik 11 34,38 Jumlah 32 100 Tabel 2 memperlihatkan skor tertinggi dan skor terendah untuk masing- masing kelas. Skor hasil belajar fisika disini merupakan skor total dalam ranah kognitif yang diperoleh peserta didik baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol setelah diberikan tes berupa tes hasil belajar dalam ranah kognitif yang mengacu pada indikator pencapaian hasil belajar dalam bentuk tes pilihan ganda. Jumlah soal pilihan ganda yaitu 20 soal. Skor tertinggi pada tes hasil belajar dalam ranah kognitif ini apabila menjawab 20 soal dengan benar maka skor yang didapat adalah 20 dimana tiap soal benar mendapatkan skor 1 dan skor terendah dalam tes hasil belajar ini apabila tidak ada jawaban benar maka skor yang diperoleh adalah 0.
  • 6. Berdasarkan Tabel 4 terdapat 11 peserta didik pada kategori sangat baik dengan persentase 34,38%, pada kategori baik berjumlah 19 orang dengan persentase 59,38%, pada kategori cukup berjumlah 2 orang dengan persentase 6,25%, sementara pada kategori kurang dan sangat kurang tidak ada peserta didik dalam kategori tersebut. Sedangkan untuk kelas kontrol tidak ada peserta didik yang termasuk kategori sangat baik, pada kategori baik berjumlah 14 orang dengan pesentase 46,67%, pada kategori cukup berjumlah 12 orang dengan pesentase 40,00%, pada kategori kurang sebanyak 4 orang dengan persentase 13,33% dan sangat kurang tidak terdapat peserta didik yang termasuk dalam kategori tersebut. Hal ini berarti bahwa penerapan metode diskusi kelompok cukup berhasil karena berdasarkan analisis hasil belajar fisika pada kelas eksperimen berada pada kategori baik dan sangat baik yang lebih dominan sementara kelas kontrol berada pada kategori baik dan cukup dimana pada grafik terlihat lebih dominan. Kategori hasil belajar terlihat pada gambar di bawah ini: Gambar 1 Grafik Pengkategorian Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol PEMBAHASAN Data yang telah didapatkan dari hasil penelitian ini kemudian dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Berdasarkan hasil analisis inferensial maka didapatlah bahwa data hasil penelitian ini terdistribusi secara normal, baik untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Namun setelah data dianalisis dengan melakukan uji homogenitas ternyata kedua populasi tersebut berasal dari populasi yang tidak homogen. Sementara pengujian hipotesis dengan melakukan uji hipotesis menghasilkan thitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima dengan kata lain terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil perhitungan ini maka hipotesis yang diajukan oleh peneliti berkesesauaian dengan hasil penelitian ini yang
  • 7. menunjukkan bahwa metode diskusi kelompok ketika diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik lebih baik dibandingkan dengan metode konvensional. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini berkesusaian dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Latifah (2013) berjudul “Metode Diskusi Kelompok Berbasis Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Di SMA” dimana hasilnya menunjukkan bahwa penerapan metode diskusi kelompok berbasis inquiri adalah salah satu metode yang efektif sebagai upaya memaksimalkan keterlibatan peserta didik sehingga dapat meningkatkan pencapaian hasil belajar peserta didik. Sehingga metode diskusi kelompok berdasarkan uraian di atas layak untuk diterapkan di pembelajaran sekolah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan olah Benckert dan Petterson (2008) “Learning Physics in Small Group Discussions – Three Examples” menunjukkan hasil bahwa diskusi kelompok perihal masalah fisika dapat merangsang pembelajaran fisika peserta didik. Hasil penelitian ini juga berkesesuaian dengan temuan tersebut sehingga diskusi kelompok dapat dilakukan dalam proses pembelajaran fisika. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa (1) Hasil belajar fisika peserta didik kelas XI SMA Negeri 8 Makassar yang diajar menggunakan metode diskusi kelompok berada pada kategori baik dengan persentase 59,38%. (2) Hasil belajar fisika peserta didik kelas XI SMA Negeri 8 Makassar yang diajar menggunakan metode konvensional berada pada kategori baik dengan persentase 46,67%. (3) Terdapat perbedaan signifikan antara hasil belajar fisika peserta didik yang diajar dengan metode diskusi kelompok dibandingkan hasil belajar fisika peserta didik yang diajar dengan metode konvensional kelas XI SMA Negeri 8 Makassar tahun ajaran 2016/2017. Sejalan dengan itu, penelitian yang dilakukan oleh Adesina (2005) berjudul “Comparative Study Of Lecture And Discussion Methods Of Teaching Physics To Non-Science Biased Students In Tertiary Institutions” mengemukakan bahwa metode diskusi kelompok memiliki efek yang signifikan dalam pembelajaran fisika. Penelitian tersebut mendukung hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa metode diskusi kelompok lebih baik dibandingkan metode konvensional
  • 8. DAFTAR PUSTAKA Adesina, J. (2005). Comparative Study Of Lecture And Discussion Methods Of Teaching Physics To Non- Science Biased Students In Tertiary Institutions. Journal of Research in National Development, Vol. 3 (2): pp. 1-3. Arikunto. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Latifah, L. (2013). Metode Diskusi Kelompok Berbasis Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Di SM. Jurnal Ilmiah Guru “COPE”, 1. Slameto. (2003). Belajar dan Faktor- Faktor yang Memengaruhinya. Jakarta: PT RINEKA CIPTA. Sudjana. (2002). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdikarya. Sylvia Benckert, Sune Pettersson. (2008). Learning Physics in Small Group Discussions – Three Examples. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 121-134.