SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Download to read offline
SERBUK
(PULVIS DAN PULVERES)
August 22, 2022 1
Tim Dosen Farmasetika Dasar
FFS UHAMKA
DEFINISI
SERBUK :
 Partikel-partikel halus yang merupakan
hasil suatu proses pengecilan ukuran
partikel dari suatu bahan kering
 campuran yang homogen dari beberapa
bahan obat yang diserbukkan dalam
keadaan relatif kering dan halus
 secara kimia fisik
partikel bahan padat yang mempunyai
ukuran antara 10.000 nm – 0,1 m
2
Keuntungan sediaan serbuk
 Disolusi lebih cepat
 Mudah ditelan
 Lebih stabil
 obat yang volumenya terlalu besar untuk
dibuat tablet atau kapsul dapat dibuat
dalam bentuk serbuk
 dokter lebih leluasa dalam memilih dosis
yang sesuai dengan keadaan penderita
3
Kerugian serbuk
 Kurang baik untuk BO yg mudah
rusak/terurai dg adanya
kelembaban/kontak dg udara
 Tidak tertutupinya rasa dan bau yang
tidak enak
 Peracikannya relatif lama
4
Karakteristik Serbuk yang Baik
Homogen dan kering
Memiliki derajat kehalusan tertentu
August 22, 2022 5
Homogen
• Homogenitas dipengaruhi faktor:
• Ukuran Partikel
• Densitas/berat jenis
Kering
• tidak boleh menggumpal atau
mengandung air
August 22, 2022 6
Derajat Kehalusan
• dinyatakan dengan satu atau dua nomor dari pengayak yang digunakan
• satu nomor : semua serbuk dpt melewati pengayak pada no.tsb
• dua nomor : semua serbuk dpt melewati pengayak dgn no.terendah dan
tdk lebih dari 40% melewati pengayak dgn no.tertinggi
• Sediaan lebih homogen
• Disolusi makin cepat
• Permukaan serbuk jadi luas dan punya daya absorbsi besar (antasida atau
karbo adsorben cocok)
Nomor pengayak
• menunjukkan jumlah lubang tiap 2,54 cm dihitung searah panjang kawat
• Serbuk sangat kasar = 5/8
• Serbuk kasar = 10/40
• Serbuk agak kasar = 22/60
• Serbuk agak halus = 44/85
• Serbuk halus = 85
• Serbuk sangat halus = 120
• Serbuk sangat halus =200/300
August 22, 2022 7
Macam – macam jenis serbuk
 PULVERES (serbuk terbagi)
 PULVIS (serbuk tidak terbagi)
8
Proses pencampuran bahan
obat
1. Lumpang dilapisi dgn sedikit bahan penambah
2. Dimulai dgn menambahkan obat yg jumlahnya
sedikit
3. Bahan obat yg berwarna dicampur diantara dua
lapisan zat netral
4. Bahan obat yg kasar dihaluskan terlebih dahulu
5. Bahan obat yg berbobot ringan dan mudah
menguap dimasukkan terakhir
PEMBUATAN SERBUK BERSIFAT KHUSUS
10
BAHAN OBAT PADAT
a. BO berkhasiat keras. BO yg beratnya < 50 mg →
pengenceran
BO tidak berkhasiat keras :
Belerang; tdk diayak dgn bahan sutra/logam
Iodoform; diayak dgn ayakan khusus dan terpisah;
bau tdk enak dan lengket
b. BO higrokopis dan deliquescent→ lengket atau jadi
pasta bila kontak dg udara terbuka. Mengatasinya:
❖ Digerus dlm mortir kering dan hangat
❖ Ditambah absorben inert, misal MgO, MgCO3
❖ Dibungkus yg baik dan rapat
c. Bahan eflorecen→ mengandung air kristal dlm jumlah
besar, bila diserbuk/digerus akan melepaskan air
kristalnya shg serbuk lembab. Cara mengatasi :
o diganti btk anhidrous
o Dipanaskan suhu ttt ad berat konstan
Contoh: asam citrat, asam tartrat, dll
d. Hablur/kristal
- kamfor; ditetesi etanol 95%; mudah mengkristal
- asam salisilat,; ringan, mudah beterbangan
→ tetesi etanol tambahkan zat tambahan
- as.benzoat, naftol, salol, timol,; campuran mudah
mencair ;≈ as.salisilat
e. Terbentuk campuran etektik.
Camp bahan-bahan yg pd suhu ttt mjd
basah, contoh mentol-kamfer 53-74%
mentol.
Mengatasinya:
➢Ditambah absorben, mis: MgO,
MgCO3,@bhn dicampur dg absorben
baru digabung.
➢Diberikan terpisah tapi diberi
keterangan keduanya diminum bersama
➢Dibiarkan terbentuk etektik, mis: mentol
dan kamfer 1
2
BAHAN OBAT SETENGAH PADAT
a. Ekstrak kental→ BO dlm mortir hangat
dilarutkan dg pelarut yg sesuai + pengering
inert.Ekstrak beladon, Ekstr. Hyoscyami:
alkohol 70%. Ekstrak Canabis indicae:
alkohol 90%.Pengering: amilum, SL
b. Adeps lanae, vaselin:
- jumlah kecil: +pelarut organik + bhn pengering
- jumlah besar dilebur di wb + pengering
1
3
BAHAN OBAT CAIR
a. Tingtura, ada 2 jenis:
- bahan berkhasiat tahan pemanasan
* jumlah kecil: mortir panas +
pengering
* jumlah besar : uapkan di wb ad
kental + pengering
1
4
- Tak tahan pemanasan.
✓bhn berkhasiat dpt diganti komponen-
komponennya maka ambil komponennya
saja tanpa bhn cairnya, mis: TOB, Iodii,
sol camphora spirituosa.
✓Bila tak dpt diganti :
- jumlah kecil dpt langsung ditambahkan
- Jumlah besar: uapkan T rendah ad
kental+pengering
mial : TOC, Tinct Valeriana
1
5
b. Ekstrak cair. Sama dg tingtura. Bila tahu bobot
sisa keringnya diganti komponen keringnya,
misal: Extrac Rhamni Purshianae liq, sisa
keringnya 25 %→ ganti btk kering 25 % berat.
c. Bhn cair non alkoholis, mis: Liquor Arenicalis
Fowleri mengandung 1% As2O3
- jumlah kecil langsung tambahkan
- jumlah bear uapkan di wb ad
1/3nya+pengering. Tak boleh diganti As2O3
krn absorbsi beda
d. Minyak atsiri dlm elaiosacchara. Camp gula-
minyak atsiri 2g: 1 tetes, mis: elaiosacchara
foeniculi, anisi, dll → diteteskan terakhir
1
6
PENAMBAHAN TABLET DALAM
RESEP SERBUK
 Bila ada zat aktif saja→ ambil zat aktif
saja
 Bila tidak: tablet digerus dulu, campur dg
serbuk lain, ayak
 Bila jumlah tablet pecahan→ timbang
dalam perbandingan. Misal: CTM 1/6
tab.Berat 1 tab= 200mg
ambil 1 tablet gerus +SL ad berat camp
600 mg. Lalu ambil 100 mg campuran.
1
7
Proses pembagian serbuk
1. Pembagian secara visual (juml.maks.10 bgks)
2. Jumlah lebih dari 10 bgks; dibagi melalui
penimbangan bbrp bagian shg bisa dibuat maks.utk
10 bgks, dan jika juml.nya ganjil ditentukan berat
ratanya dan timbnag juml.bungkus secukupnya lalu
sisanya dibagi.
3. Pemakaian dgn DM>80% harus ditimbang satu per
satu, hasil akhir ditimbang sbg berat rata-rata dan
timbang satu persatu.
1
8
Membungkus serbuk
 perkamen, kertas lilin, kertas perak, dll
 WADAH
 Syarat : terlindung dari pengaruh
cahaya, udara, mencegah penguapan
serbuk, mudah diambil dari wadahnya
 Dos serbuk, pot, botol mulut lebar
1
9
Tugas: kerjakan resep dibawah ini sampai
dengan bisa diserahkan kepada pasien??
1. R/ Asetosal 0,05
Luminal 0,01
SL qs
mf pulv dtd no XV
s bdd p I
Pro: Wanda (5 th)
DM Asetosal
(1xp = 1000 mg, 1xh = 8000 mg)
DM Luminal
(1xp = 300 mg, 1xh = 600 mg)
2
0
2. R/ Asetosal 3
Luminal 450 mg
SL qs
mf pulv dtd no XV
s bdd p I
Pro: Tami (10 th)
DM Asetosal
(1xp = 1000 mg, 1xh = 8000 mg)
DM Luminal
(1xp = 300 mg, 1xh = 600 mg)
Perhitungan dosis maksimal pasien

August 22, 2022 21

Perhitungan % TM

August 22, 2022 22

Penimbangan bahan
Resep 1
Usul : bobot 1 bungkus = 200 mg
Asetosal = 0,05 g x 15 = 0,75 g = 750 mg
Luminal = 0,01 g x 15 = 0,15 g = 150 mg
SL = 200 mg – (50 mg + 10 mg)
= 140 mg x 15 = 2100 mg
Resep 2
Usul : bobot 1 bungkus = 300 mg
Asetosal = 3 g = 3000 mg → 200 mg/bungkus
Luminal = 450 mg → 30 mg/bungkus
SL = 300 mg – (200 mg + 30 mg)
= 70 mg x 15 = 1050 mg
August 22, 2022 23
luminal
Pembuatan
 Siapkan peralatan yg diperlukan
 Timbang bahan sesuai dengan yang diminta pada resep
 Lapisi lumpang dengan SL
 Masukkan bahan obat dengan jumlah yang paling sedikit terlebih dahulu → gerus ad
homogen
 Masukkan sebagian SL → gerus ad homogen
 Masukkan sisa SL → gerus ad homogen
 Bagi serbuk untuk 15 bungkus → bungkus menggunakan kertas perkamen
 Masukkan dalam pot plastik atau kertas klip
 Beri etiket berwarna putih (tulis nama pasien, aturan pakai, tanggal pemberian obat)
 Serahkan kepada pasien disertai pemberian informasi yang diperlukan pasien
August 22, 2022 24
3. R/ Asetosal 250 mg
CTM 1 mg
SL qs
mf pulv dtd no XV
s tdd p I
Pro : Wati (8 th)
4. R/ Asetosal 3
CTM 20 mg
SL qs
mf pulv no XV
s tdd p I
Pro : Andi (8 th)
2
5
Jenis Pulvis (Serbuk tak terbagi)
1. Pulvis adspersorius (serbuk tabur)
• serbuk ringan
• penggunaan topikal
• wadah khusus (berlubang diatas)
• melewati ayakan 100 mesh (halus halus)
• bebas dari mikroorganisme spt Closteridium tetani,
C.welchii, Bachilus anthracis (terutama bahan talk,
kaolin dan bahan mineral) →steril kering
• tdk boleh utk luka terbuka
Syaratnya:
Homogen, bebas dari sifat fisik yg menyebabkan iritasi
Mudah mengalir, tersebar merata dan melekat di kulit
Sesuai tujuannya, misal: menyerap air
2. Pulvis dentrificius (serbuk gigi)
• mengandung karmin (dilarutkan dlm etanol 90%)
3. Pulvis sternutatorius (serbuk bersin)
• partikel halus sekali
• dihisap melalui hidung
4. Pulvis effervescent
 serbuk biasa yg pemakaiannya dgn dilarutkan dlm air
dingin/hangat dan mengeluarkan gas CO2 → lar.jernih
 campuran asam (asam sitrat, asam tartrat) dan basa (Na
bikarbonat)
 rasa segar
 untuk pengobatan dll
 Keuntungan :
◦ Menutup rasa pahit/ tak enak (krn ada CO2)
◦ Gas CO2 mempercepat penyerapan, krn merangsang cairan
lambung+karminatif
◦ Serbuk lebih stabil daripada potio
LATIHAN: kerjakan resep dibawah ini
hingga dapat diserahkan kepada pasien
 R/ Menthol 7
camphor 3
ZnO 10
Calamin 10
Talk ad 100
2
8
 R/ Menthol 2 %
camphor 3
ZnO 10
Talk 20
2
9
 R/ Menthol 2 %
camphor 3 %
ZnO 10
Talk ad 20
3
0
31

More Related Content

What's hot

Laporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortisonLaporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortison
Kezia Hani Novita
 
Kuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakopeKuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakope
Abner D Nero
 
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrakStandarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Gina Sakinah
 
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselliLaporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
Kezia Hani Novita
 
Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi
Trie Marcory
 

What's hot (20)

Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
 
Gel
GelGel
Gel
 
Glikosida
GlikosidaGlikosida
Glikosida
 
Laporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortisonLaporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortison
 
TABLET
TABLETTABLET
TABLET
 
Kuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakopeKuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakope
 
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solid
 
Jenis Reaksi Kimia
Jenis Reaksi KimiaJenis Reaksi Kimia
Jenis Reaksi Kimia
 
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrakStandarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
 
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselliLaporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
 
Penetapan kadar Kalsium laktat
Penetapan kadar Kalsium laktatPenetapan kadar Kalsium laktat
Penetapan kadar Kalsium laktat
 
Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi
 
Farmakog semen
Farmakog semenFarmakog semen
Farmakog semen
 
Fenomena antarmuka
Fenomena antarmuka Fenomena antarmuka
Fenomena antarmuka
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
 
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul AsamefenamatFormulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
 
Macam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan LarutanMacam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan Larutan
 
Kasus 1
Kasus 1Kasus 1
Kasus 1
 
Laporan Teknologi Farmasi
Laporan Teknologi FarmasiLaporan Teknologi Farmasi
Laporan Teknologi Farmasi
 
Pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi
Pharmaceutical care untuk penyakit hipertensiPharmaceutical care untuk penyakit hipertensi
Pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi
 

Similar to serbuk

SESI-10 SIRUP DAN SUSPENSI KERING.pptx
SESI-10 SIRUP DAN SUSPENSI KERING.pptxSESI-10 SIRUP DAN SUSPENSI KERING.pptx
SESI-10 SIRUP DAN SUSPENSI KERING.pptx
diah72
 

Similar to serbuk (20)

serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Sedian serbuk.ppt
Sedian serbuk.pptSedian serbuk.ppt
Sedian serbuk.ppt
 
Pulvis pulveres1
Pulvis pulveres1Pulvis pulveres1
Pulvis pulveres1
 
pulv-serbuk.ppt
pulv-serbuk.pptpulv-serbuk.ppt
pulv-serbuk.ppt
 
3304694 bentuk sediaan
3304694 bentuk sediaan3304694 bentuk sediaan
3304694 bentuk sediaan
 
4. Pulvis pulveres new.pptx
4. Pulvis pulveres new.pptx4. Pulvis pulveres new.pptx
4. Pulvis pulveres new.pptx
 
Teknik peracikan
Teknik peracikanTeknik peracikan
Teknik peracikan
 
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat Kapsul
 
7.KAPSUL.ppt
7.KAPSUL.ppt7.KAPSUL.ppt
7.KAPSUL.ppt
 
Farmasetika dasara.pptx
Farmasetika dasara.pptxFarmasetika dasara.pptx
Farmasetika dasara.pptx
 
19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.
 
tablet ( compressi)
tablet ( compressi)tablet ( compressi)
tablet ( compressi)
 
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLETTABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
 
penghitungan jurnal praktek obat dengan 4 resep obat
penghitungan jurnal praktek obat dengan 4 resep obat penghitungan jurnal praktek obat dengan 4 resep obat
penghitungan jurnal praktek obat dengan 4 resep obat
 
GRANULASI BASAH
GRANULASI BASAHGRANULASI BASAH
GRANULASI BASAH
 
sediaan Kapsul
sediaan Kapsul sediaan Kapsul
sediaan Kapsul
 
Presentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsungPresentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsung
 
SESI-10 SIRUP DAN SUSPENSI KERING.pptx
SESI-10 SIRUP DAN SUSPENSI KERING.pptxSESI-10 SIRUP DAN SUSPENSI KERING.pptx
SESI-10 SIRUP DAN SUSPENSI KERING.pptx
 
Kapsul kel 3
Kapsul kel 3Kapsul kel 3
Kapsul kel 3
 
MATERI INJEKSI 2
MATERI INJEKSI 2MATERI INJEKSI 2
MATERI INJEKSI 2
 

Recently uploaded

Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
ssuserbb0b09
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
YosuaNatanael1
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
cheatingw995
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
DwiDamayantiJonathan1
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
PutriKemala3
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (20)

Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 

serbuk

  • 1. SERBUK (PULVIS DAN PULVERES) August 22, 2022 1 Tim Dosen Farmasetika Dasar FFS UHAMKA
  • 2. DEFINISI SERBUK :  Partikel-partikel halus yang merupakan hasil suatu proses pengecilan ukuran partikel dari suatu bahan kering  campuran yang homogen dari beberapa bahan obat yang diserbukkan dalam keadaan relatif kering dan halus  secara kimia fisik partikel bahan padat yang mempunyai ukuran antara 10.000 nm – 0,1 m 2
  • 3. Keuntungan sediaan serbuk  Disolusi lebih cepat  Mudah ditelan  Lebih stabil  obat yang volumenya terlalu besar untuk dibuat tablet atau kapsul dapat dibuat dalam bentuk serbuk  dokter lebih leluasa dalam memilih dosis yang sesuai dengan keadaan penderita 3
  • 4. Kerugian serbuk  Kurang baik untuk BO yg mudah rusak/terurai dg adanya kelembaban/kontak dg udara  Tidak tertutupinya rasa dan bau yang tidak enak  Peracikannya relatif lama 4
  • 5. Karakteristik Serbuk yang Baik Homogen dan kering Memiliki derajat kehalusan tertentu August 22, 2022 5
  • 6. Homogen • Homogenitas dipengaruhi faktor: • Ukuran Partikel • Densitas/berat jenis Kering • tidak boleh menggumpal atau mengandung air August 22, 2022 6
  • 7. Derajat Kehalusan • dinyatakan dengan satu atau dua nomor dari pengayak yang digunakan • satu nomor : semua serbuk dpt melewati pengayak pada no.tsb • dua nomor : semua serbuk dpt melewati pengayak dgn no.terendah dan tdk lebih dari 40% melewati pengayak dgn no.tertinggi • Sediaan lebih homogen • Disolusi makin cepat • Permukaan serbuk jadi luas dan punya daya absorbsi besar (antasida atau karbo adsorben cocok) Nomor pengayak • menunjukkan jumlah lubang tiap 2,54 cm dihitung searah panjang kawat • Serbuk sangat kasar = 5/8 • Serbuk kasar = 10/40 • Serbuk agak kasar = 22/60 • Serbuk agak halus = 44/85 • Serbuk halus = 85 • Serbuk sangat halus = 120 • Serbuk sangat halus =200/300 August 22, 2022 7
  • 8. Macam – macam jenis serbuk  PULVERES (serbuk terbagi)  PULVIS (serbuk tidak terbagi) 8
  • 9. Proses pencampuran bahan obat 1. Lumpang dilapisi dgn sedikit bahan penambah 2. Dimulai dgn menambahkan obat yg jumlahnya sedikit 3. Bahan obat yg berwarna dicampur diantara dua lapisan zat netral 4. Bahan obat yg kasar dihaluskan terlebih dahulu 5. Bahan obat yg berbobot ringan dan mudah menguap dimasukkan terakhir
  • 10. PEMBUATAN SERBUK BERSIFAT KHUSUS 10 BAHAN OBAT PADAT a. BO berkhasiat keras. BO yg beratnya < 50 mg → pengenceran BO tidak berkhasiat keras : Belerang; tdk diayak dgn bahan sutra/logam Iodoform; diayak dgn ayakan khusus dan terpisah; bau tdk enak dan lengket b. BO higrokopis dan deliquescent→ lengket atau jadi pasta bila kontak dg udara terbuka. Mengatasinya: ❖ Digerus dlm mortir kering dan hangat ❖ Ditambah absorben inert, misal MgO, MgCO3 ❖ Dibungkus yg baik dan rapat
  • 11. c. Bahan eflorecen→ mengandung air kristal dlm jumlah besar, bila diserbuk/digerus akan melepaskan air kristalnya shg serbuk lembab. Cara mengatasi : o diganti btk anhidrous o Dipanaskan suhu ttt ad berat konstan Contoh: asam citrat, asam tartrat, dll d. Hablur/kristal - kamfor; ditetesi etanol 95%; mudah mengkristal - asam salisilat,; ringan, mudah beterbangan → tetesi etanol tambahkan zat tambahan - as.benzoat, naftol, salol, timol,; campuran mudah mencair ;≈ as.salisilat
  • 12. e. Terbentuk campuran etektik. Camp bahan-bahan yg pd suhu ttt mjd basah, contoh mentol-kamfer 53-74% mentol. Mengatasinya: ➢Ditambah absorben, mis: MgO, MgCO3,@bhn dicampur dg absorben baru digabung. ➢Diberikan terpisah tapi diberi keterangan keduanya diminum bersama ➢Dibiarkan terbentuk etektik, mis: mentol dan kamfer 1 2
  • 13. BAHAN OBAT SETENGAH PADAT a. Ekstrak kental→ BO dlm mortir hangat dilarutkan dg pelarut yg sesuai + pengering inert.Ekstrak beladon, Ekstr. Hyoscyami: alkohol 70%. Ekstrak Canabis indicae: alkohol 90%.Pengering: amilum, SL b. Adeps lanae, vaselin: - jumlah kecil: +pelarut organik + bhn pengering - jumlah besar dilebur di wb + pengering 1 3
  • 14. BAHAN OBAT CAIR a. Tingtura, ada 2 jenis: - bahan berkhasiat tahan pemanasan * jumlah kecil: mortir panas + pengering * jumlah besar : uapkan di wb ad kental + pengering 1 4
  • 15. - Tak tahan pemanasan. ✓bhn berkhasiat dpt diganti komponen- komponennya maka ambil komponennya saja tanpa bhn cairnya, mis: TOB, Iodii, sol camphora spirituosa. ✓Bila tak dpt diganti : - jumlah kecil dpt langsung ditambahkan - Jumlah besar: uapkan T rendah ad kental+pengering mial : TOC, Tinct Valeriana 1 5
  • 16. b. Ekstrak cair. Sama dg tingtura. Bila tahu bobot sisa keringnya diganti komponen keringnya, misal: Extrac Rhamni Purshianae liq, sisa keringnya 25 %→ ganti btk kering 25 % berat. c. Bhn cair non alkoholis, mis: Liquor Arenicalis Fowleri mengandung 1% As2O3 - jumlah kecil langsung tambahkan - jumlah bear uapkan di wb ad 1/3nya+pengering. Tak boleh diganti As2O3 krn absorbsi beda d. Minyak atsiri dlm elaiosacchara. Camp gula- minyak atsiri 2g: 1 tetes, mis: elaiosacchara foeniculi, anisi, dll → diteteskan terakhir 1 6
  • 17. PENAMBAHAN TABLET DALAM RESEP SERBUK  Bila ada zat aktif saja→ ambil zat aktif saja  Bila tidak: tablet digerus dulu, campur dg serbuk lain, ayak  Bila jumlah tablet pecahan→ timbang dalam perbandingan. Misal: CTM 1/6 tab.Berat 1 tab= 200mg ambil 1 tablet gerus +SL ad berat camp 600 mg. Lalu ambil 100 mg campuran. 1 7
  • 18. Proses pembagian serbuk 1. Pembagian secara visual (juml.maks.10 bgks) 2. Jumlah lebih dari 10 bgks; dibagi melalui penimbangan bbrp bagian shg bisa dibuat maks.utk 10 bgks, dan jika juml.nya ganjil ditentukan berat ratanya dan timbnag juml.bungkus secukupnya lalu sisanya dibagi. 3. Pemakaian dgn DM>80% harus ditimbang satu per satu, hasil akhir ditimbang sbg berat rata-rata dan timbang satu persatu. 1 8
  • 19. Membungkus serbuk  perkamen, kertas lilin, kertas perak, dll  WADAH  Syarat : terlindung dari pengaruh cahaya, udara, mencegah penguapan serbuk, mudah diambil dari wadahnya  Dos serbuk, pot, botol mulut lebar 1 9
  • 20. Tugas: kerjakan resep dibawah ini sampai dengan bisa diserahkan kepada pasien?? 1. R/ Asetosal 0,05 Luminal 0,01 SL qs mf pulv dtd no XV s bdd p I Pro: Wanda (5 th) DM Asetosal (1xp = 1000 mg, 1xh = 8000 mg) DM Luminal (1xp = 300 mg, 1xh = 600 mg) 2 0 2. R/ Asetosal 3 Luminal 450 mg SL qs mf pulv dtd no XV s bdd p I Pro: Tami (10 th) DM Asetosal (1xp = 1000 mg, 1xh = 8000 mg) DM Luminal (1xp = 300 mg, 1xh = 600 mg)
  • 21. Perhitungan dosis maksimal pasien  August 22, 2022 21 
  • 22. Perhitungan % TM  August 22, 2022 22 
  • 23. Penimbangan bahan Resep 1 Usul : bobot 1 bungkus = 200 mg Asetosal = 0,05 g x 15 = 0,75 g = 750 mg Luminal = 0,01 g x 15 = 0,15 g = 150 mg SL = 200 mg – (50 mg + 10 mg) = 140 mg x 15 = 2100 mg Resep 2 Usul : bobot 1 bungkus = 300 mg Asetosal = 3 g = 3000 mg → 200 mg/bungkus Luminal = 450 mg → 30 mg/bungkus SL = 300 mg – (200 mg + 30 mg) = 70 mg x 15 = 1050 mg August 22, 2022 23 luminal
  • 24. Pembuatan  Siapkan peralatan yg diperlukan  Timbang bahan sesuai dengan yang diminta pada resep  Lapisi lumpang dengan SL  Masukkan bahan obat dengan jumlah yang paling sedikit terlebih dahulu → gerus ad homogen  Masukkan sebagian SL → gerus ad homogen  Masukkan sisa SL → gerus ad homogen  Bagi serbuk untuk 15 bungkus → bungkus menggunakan kertas perkamen  Masukkan dalam pot plastik atau kertas klip  Beri etiket berwarna putih (tulis nama pasien, aturan pakai, tanggal pemberian obat)  Serahkan kepada pasien disertai pemberian informasi yang diperlukan pasien August 22, 2022 24
  • 25. 3. R/ Asetosal 250 mg CTM 1 mg SL qs mf pulv dtd no XV s tdd p I Pro : Wati (8 th) 4. R/ Asetosal 3 CTM 20 mg SL qs mf pulv no XV s tdd p I Pro : Andi (8 th) 2 5
  • 26. Jenis Pulvis (Serbuk tak terbagi) 1. Pulvis adspersorius (serbuk tabur) • serbuk ringan • penggunaan topikal • wadah khusus (berlubang diatas) • melewati ayakan 100 mesh (halus halus) • bebas dari mikroorganisme spt Closteridium tetani, C.welchii, Bachilus anthracis (terutama bahan talk, kaolin dan bahan mineral) →steril kering • tdk boleh utk luka terbuka Syaratnya: Homogen, bebas dari sifat fisik yg menyebabkan iritasi Mudah mengalir, tersebar merata dan melekat di kulit Sesuai tujuannya, misal: menyerap air
  • 27. 2. Pulvis dentrificius (serbuk gigi) • mengandung karmin (dilarutkan dlm etanol 90%) 3. Pulvis sternutatorius (serbuk bersin) • partikel halus sekali • dihisap melalui hidung 4. Pulvis effervescent  serbuk biasa yg pemakaiannya dgn dilarutkan dlm air dingin/hangat dan mengeluarkan gas CO2 → lar.jernih  campuran asam (asam sitrat, asam tartrat) dan basa (Na bikarbonat)  rasa segar  untuk pengobatan dll  Keuntungan : ◦ Menutup rasa pahit/ tak enak (krn ada CO2) ◦ Gas CO2 mempercepat penyerapan, krn merangsang cairan lambung+karminatif ◦ Serbuk lebih stabil daripada potio
  • 28. LATIHAN: kerjakan resep dibawah ini hingga dapat diserahkan kepada pasien  R/ Menthol 7 camphor 3 ZnO 10 Calamin 10 Talk ad 100 2 8
  • 29.  R/ Menthol 2 % camphor 3 ZnO 10 Talk 20 2 9
  • 30.  R/ Menthol 2 % camphor 3 % ZnO 10 Talk ad 20 3 0
  • 31. 31