SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Assalamualaikum
wr.wb
KAPSUL
KELOMPOK 3
NAMA KELOMPOK
1. Dwi Ambika (1413206015)
2. Dyah Arum Anggraeni (1413206016)
3. Efi Ratna Sari (1413206017)
4. Efa Fauzi (1413206018)
5. Fahima Ariani (1413206019)
6. Ganarsih Ayu Safitri (1413206020)
SEJARAH SEDIAAN KAPSUL
O Berasal dari bahasa latin: kapsula (kotak
kecil)
O Kapsul lunak pertama kali diperkenalkan
tahun 1833 oleh Mothes dan Dublanc dari
Perancis
O Kapsul keras diperkenalkan oleh Murdock
(Inggris) th 1847
PENGERTIAN KAPSUL
O F.I. Edisi IV :
Kapsul adalah “sediaan padat yang
terdiri dari obat dalam cangkang keras
atau lunak yang dapat larut”.
O Cangkang umumnya terbuat dari gelatin,
bisa juga dari pati atau bahan lain yang
sesuai
MACAM-MACAM SEDIAAN KAPSUL
1. Berdasarkan Konsistensi :
- kapsul keras
- kapsul lunak
2. Berdasarkan Cara Pemakaian :
- per oral
- per rektal
- per vaginal
- topikal
3. Berdasarkan Tujuan Pemakaian :
- untuk manusia
- untuk hewan
Perbedaan Kapsul Keras & Lunak
Kapsul Keras Kapsul Lunak
Terdiri atas tubuh dan
tutup
Satu kesatuan
Tersedia dalam bentuk
kosong
Selalu sudah terisi
Isi biasanya padat, dapat
juga cair
Isi biasnya cair, dapat juga
padat
Cara pakai oral Bisa oral, vaginal, rectal,
topikal
Bentuk hanya satu macam Bentuknya bermacam-
macam
A. KAPSUL KERAS
Bahan Penyusun cangkang kapsul keras :
1. Bahan dasar :
- gelatin
- gula --> pengeras
- air (10-15%)
2. Bahan tambahan :
- pewarna
- pengawet (mis. SO2)
- pemburam (mis. TiO2)
- flavoring agent
O Ukuran & Kapasitas Cangkang Kapsul Keras
- Untuk manusia : 000, 00, 0, 1, 2, 3, 4, 5
- Untuk hewan : 10, 11, 12
O Umumnya ukuran 00 adalah ukuran terbesar yang dapat
diberikan kepada pasien
Kapasitas Kapsul Gelatin Keras (dalam mg) Jika Diisi
Bahan Obat yang Berbeda*)
Bahan Bentuk Serbuk
Ukuran Kapsul
5 4 3 2 1 0 00 000
Acetaminophen 130 180 240 310 420 540 750 1100
Aluminum hydroxide 180 270 360 470 640 820 1140 1710
Ascorbic acid 130 220 310 400 520 700 980 1420
Aspirin 65 130 195 260 325 490 650 975
Bismuth subnitrat 130 250 400 550 650 800 1200 1750
Calcium carbonate 120 200 280 350 460 600 790 1140
Calcium lactate 110 160 210 260 330 460 570 800
Cornstarch 130 200 270 340 440 580 800 1150
Lactose 140 210 280 350 460 600 850 1250
Quinine sulfate 65 97 130 195 227 325 390 650
Sodium bicarbonate 130 260 325 390 510 715 975 1430
*) Tergantung pada densitas serbuk.
B. KAPSUL LUNAK
Bahan Penyusun Cangkang Kapsul Lunak :
a. Bahan dasar :
- gelatin
- bahan pelunak
- gula
- air : 6 - 13%
b. Bahan tambahan :
- pengawet
- pewarna
- pemburam
- flavor
- penyalut enterik *)
O Kapasitas kapsul lunak : 1-480 minims (1
minim = 0,6 ml)
PERSYARATAN SEDIAAN KAPSUL
A. Keragaman Bobot
1. Untuk kapsul lunak berisi cairan,
2. untuk produk yang mengandung
zat aktif > 50 mg yang merupakan
50% atau lebih dari bobot per
kapsul.
B. Keseragaman kandungan
C. Disolusi
Tidak berlaku untuk kapsul gelatin lunak,
kecuali bila dinyatakan dalam masing-masing
monografi.
Contoh :
Kapsul Amoksisilin dalam waktu 90 menit
harus larut tidak kurang dari 80% amoksisilin
dari jumlah yang tertera pada etiket.
KEUNTUNGAN SEDIAAN KAPSUL
O Bentuk menarik dan praktis
O Tidak terasa sehingga bisa menutup rasa dan bau dari
obat yang kurang enak
O Mudah ditelan dan cepat hancur/larut dalam perut,
sehingga bahan cepat segera diabsorbsi (diserap) dalam
usus.
O Dokter dapat memberikan resep dengan kombinasi dari
bermacam-macam bahan obat dan dengan dosis yang
berbeda-beda menurut kebutuhan seorang pasien
O Kapsul dapat diisi dengan cepat tidak memerlukan
bahan penolong seperti pada pembuatan pil atau tablet
yang mungkin mempengaruhi absorbsi bahan obatnya.
KERUGIAN SEDIAAN KAPSUL
O Tidak bisa untuk zat-zat mudah menguap sebab pori-
pori cangkang tidak menahan penguapan
O Tidak untuk zat-zat yang higroskopis
O Tidak unutk zat-zat yang bereaksi dengan cangkang
kapsul
O Tidak unutk Balita
O Tidak bisa Dibagi (misal ½ kapsul)
Bentuk-bentuk kapsul keras
Bagian-bagian
Kapsul
FORMULA UMUM SEDIAAN KAPSUL
O Formula Umum
1. bahan obat
2. bahan pembantu
O Cara Pembuatan
5 tahap : - pengecilan ukuran partikel
- pencampuran
- pemilihan ukuran kapsul
- pengisian kapsul
- membersihkan kapsul
B.1. Pengecilan ukuran partikel
Prinsip sama dengan pada pengerjaan
serbuk dengan cara penggerusan
B.2. Pencampuran Bahan
Bahan obat (padat, 1/2 padat, atau cair)
dicampur sampai homogen dengan bahan
pembantu dengan proses yang sama
seperti pada sediaan serbuk
B.3. Pemilihan Ukuran Kapsul
1. Kapsul keras , pada umumnya untuk serbuk
dengan bobot 65 mg - 1 g.
2. Bila bobot kurang dari 65 mg maka ditambah
bahan inert ad ± 75% kapasitas kapsul
(minimal)
3. Bila bobot lebih dari 1 gram maka dijadikan 2
atau lebih kapsul. disesuaikan aturan pakainya
mis. 3 dd caps. I --> 3 dd caps. II
4. Ukuran kapsul disesuaikan dengan umur pasien
O Cara pemilihan ukuran kapsul :
1. Hitung bobot bahan obat per kapsul. Misal bobot x gr
2. Pilih cangkang kapsul dengan kapasitas sama dengan bobot bahan obat
(lihat tabel)
3. Tara isi cangkang kapsul dengan bahan inert. Misal bobot y gr
4. Bila
1) x ~ y B.O. langsung dimasukkan kapsul
2) x < y  B.O. ditambah pengisi sehingga bobotnya = y -->
Timbang bahan pengisi (y-x) x jumlah kapsul
3) x > y  B.O. diracik dalam 2 / lebih kapsul dengan ukuran yang
sama
B.4. Pengisian Kapsul
 Tanpa alat
1. Cara blocking and dividing
Sama seperti pada pembuatan serbuk terbagi, dilanjutkan
dengan pengisian serbuk ke dalam kapsul dengan bantuan
spatel/sudip.
2. Metode Punching
Serbuk diletakkan di atas kertas dibentuk datar dengan
tinggi 1/4 inci kemudian badan kapsul diisi serbuk
dengan menekan ujung yang terbuka berulang-ulang
pada serbuk.
O Jika bahan obat cair
1. Badan kapsul kosong ditara
2. Teteskan campuran bahan obat cair (penetes tegak
lurus) ke dalam badan kapsul sambil dihitung jumlah
tetesan sampai bobot yang diminta (n tetes)
3. Kapsul yang lain diisi sama jumlah tetesnya (n tetes)
4. Kapsul ditutup rapat tepi penutup diolesi mucilago gom
Arab  ditutup sambil diputar
2. Dengan Alat bukan mesin
O Cara :
O Kapsul dibuka dan badan kapsul dimasukkan
kedalam kapsul dimasukkan/ditaburkan pada
permukaan kemudian diratakan dengan kertas film
O Kapsul ditutup dengan cara merapatkan/
mengerakkan bagian yang bergerak . Dengan
demikian semua kapsul akan tertutup
3. Dengan mesin
Dapat memproduksi dalam jumlah besar dengan tenaga
sedikit, dan keseragaman bobot yang baik
B.5. Membersihkan Kapsul
a. Dengan kain kasa/tissue kering
b. Dengan kain kasa/tissue dibasahi alkohol
Tujuan membersihkan :
1. Agar penampilan bagus
2. Menghilangkan sisa bahan obat di luar dinding kapsul
untuk mencegah :
- rasa & bau yg. kurang enak
- rusaknya dinding kapsul
Pembuatan kapsul dengan bahan bersifat
kusus
A. bahan obat Higroskopis
1. Bahan obat disekat dengan MgCO3 atau MgO (+ 1
grain/kapsul
2. gunakan wadah tertutup rapat
B. Bahan obat merupakan campuran eutektik
1. dicegah terjadinya eutektik dengan Menyekat masing-masing
bahan obat dg bahan inert (MgCO3, MgO, kaolin)
2. dibiarkan terjadi eutektik, kemudian dikeringkan dengan
bahan inert
C. Bahan Obat dapat Merusak Cangkang Kapsul
1. Cairan mengandung air & larutan yang sangat pekat
(mis.Ichtyol)
penyelesaianya bahan obat dibuat massa pil kemudian
dimasukkan kapsul
2. Cairan mengandung etanol < 90%
penyelesaiannya dibuat massa pil kemudian dimasukkan
kapsul
3. Bahan obat mengandung kadar fenol tinggi (mis. Kreosot) :
1. dibuat massa pil kemudian dimasukkan kapsul
2. diencerkan dengan minyak lemak sampai kadar
<40% kemudian dimasukkan kapsul
D. Bahan obat Tak Tercampurkan
1. Sekat dengan bahan inert
2. Buat pil dalam kapsul
3. Buat kapsul dalam kapsul
Pil dalam kapsul
Kapsul dalam kapsul
Wadah dan penyimpanan sediaan
kapsul
Kapsul gelatin keras harus disimpan di tempat:
1. Dingin
2. dengan kelembaban sedang
3. Dalam wadah bermulut lebar & tertutup
rapat
F.I. Edisi III :
- di tempat sejuk
- dalam wadah tertutup rapat
- sebaiknya ditambah zat pengering
F.I. Edisi IV :
- simpan dalam wadah tertutup rapat
- tidak tembus cahaya
- pada suhu kamar terkendali
Contoh
O R/ Vitamin C 25 mg
Thiamin HCl 2 mg
Nicotinic acid 25 mg
m.f.l.a.pulv.da in caps. d.t.d. No. XXV
s 1 dd.caps.I
O 25 kapsul :
1. R/ Vitamin C 625 mg
Thiamin HCl 50 mg
Nicotinic acid 625 mg
OBerat b.o. per kapsul = 25 + 2 + 25 =
52 mg
Jika dimasukkan ke cangkang No. 4
(kapasitas
2,5 gr.) = 2,5 x 65 mg = 162,5 mg
---> perlu ditambah bhn. pengisi per
kapsul =
162,5 - 52 = 110,5 mg ~ 110 mg
---> utk. 25 kapsul = 25 x 110 = 2750
mg
O Tahap peracikan :
1. Timb. Thiamin HCl 50 mg + karmin q.s. --> gerus
ad halus dan homogen.
2. Timb. Vit. C 625 mg --> gerus ad halus
3. (1) + (2) --> aduk ad homogen scr geo. dil.
4. Timb. Nicot. acid 625 mg --> gerus ad halus.
5. (3) + (4) --> aduk ad homogen
6. Timb. Laktosa 2750 mg --> gerus ad halus.
7. (5) + (6) --> aduk ad homogen scr geo. dil.
9. Timb. seluruh serbuk --> timb. utk. 5 kapsul
(1/5
bag) --> bagi 5 scr. visual --> masuk kapsul.
10. Sisa (9) bagi 2 dg. timb. --> msg2 bagi 2 dg.
timb.
--> msg2 bagi 5 scr. visual --> masuk kapsul.
11. Bersihkan kapsul --> masuk wadah, beri etiket.
SEKIAN
dan
TERIMAKASIH
WASSALAMUALAIKUM
WR.WB

More Related Content

What's hot (20)

Pembentukan emulsi & suspensi
Pembentukan emulsi & suspensiPembentukan emulsi & suspensi
Pembentukan emulsi & suspensi
 
Teknik peracikan
Teknik peracikanTeknik peracikan
Teknik peracikan
 
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
 
Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah formulasi dasar 1Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah formulasi dasar 1
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat
 
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul AsamefenamatFormulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
 
Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
 
Bab iii laporan granul paracetamol
Bab iii  laporan granul paracetamolBab iii  laporan granul paracetamol
Bab iii laporan granul paracetamol
 
Kapsul
KapsulKapsul
Kapsul
 
Evaluasi Tablet
Evaluasi TabletEvaluasi Tablet
Evaluasi Tablet
 
PULVIS and PULVERS
PULVIS and PULVERSPULVIS and PULVERS
PULVIS and PULVERS
 
Pill
PillPill
Pill
 
Ppt bu anggun
Ppt bu anggunPpt bu anggun
Ppt bu anggun
 
Laporan farmakologi (1)
Laporan farmakologi (1)Laporan farmakologi (1)
Laporan farmakologi (1)
 
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselliLaporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
 
Krim betametason
Krim betametasonKrim betametason
Krim betametason
 
Rancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilinRancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilin
 
Salbutamol Sirup
Salbutamol SirupSalbutamol Sirup
Salbutamol Sirup
 
TABLET
TABLETTABLET
TABLET
 
52320021 dosis-obat-farset-dasar
52320021 dosis-obat-farset-dasar52320021 dosis-obat-farset-dasar
52320021 dosis-obat-farset-dasar
 

Viewers also liked

Chernobyl, 10 years after health consequences
Chernobyl, 10 years after health consequencesChernobyl, 10 years after health consequences
Chernobyl, 10 years after health consequencesBadriyatun Ni'mah
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul DeLas Rac
 
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)Dina Zainuddin
 
Teme diplome ne degen e infermjerise 'kanceri i gjirit' ma.fatjon rragami
Teme diplome ne degen e infermjerise 'kanceri i gjirit' ma.fatjon rragamiTeme diplome ne degen e infermjerise 'kanceri i gjirit' ma.fatjon rragami
Teme diplome ne degen e infermjerise 'kanceri i gjirit' ma.fatjon rragamifatoams
 
Solid modeling
Solid modelingSolid modeling
Solid modelingKRvEsL
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATSurya Amal
 
Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Farmakologi (obat dan penggolongannya)Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Farmakologi (obat dan penggolongannya)Jonathan London
 
Struktura e punimit te diplomes
Struktura e punimit te diplomesStruktura e punimit te diplomes
Struktura e punimit te diplomesXh MedicalTeam
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksSlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareSlideShare
 

Viewers also liked (16)

Kapsul
KapsulKapsul
Kapsul
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Chernobyl, 10 years after health consequences
Chernobyl, 10 years after health consequencesChernobyl, 10 years after health consequences
Chernobyl, 10 years after health consequences
 
Tugas so
Tugas soTugas so
Tugas so
 
Kapsul
KapsulKapsul
Kapsul
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
 
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
 
Teme diplome ne degen e infermjerise 'kanceri i gjirit' ma.fatjon rragami
Teme diplome ne degen e infermjerise 'kanceri i gjirit' ma.fatjon rragamiTeme diplome ne degen e infermjerise 'kanceri i gjirit' ma.fatjon rragami
Teme diplome ne degen e infermjerise 'kanceri i gjirit' ma.fatjon rragami
 
Farmakologi dasar
Farmakologi dasarFarmakologi dasar
Farmakologi dasar
 
Solid modeling
Solid modelingSolid modeling
Solid modeling
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
 
Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Farmakologi (obat dan penggolongannya)Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Farmakologi (obat dan penggolongannya)
 
Struktura e punimit te diplomes
Struktura e punimit te diplomesStruktura e punimit te diplomes
Struktura e punimit te diplomes
 
Solid waste management ppt
Solid waste management pptSolid waste management ppt
Solid waste management ppt
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 

Similar to Kapsul kel 3

Similar to Kapsul kel 3 (20)

Sediaan_Kapsul.pptx
Sediaan_Kapsul.pptxSediaan_Kapsul.pptx
Sediaan_Kapsul.pptx
 
Kapsul
Kapsul Kapsul
Kapsul
 
Sediaan kapsul
Sediaan kapsulSediaan kapsul
Sediaan kapsul
 
7.KAPSUL.ppt
7.KAPSUL.ppt7.KAPSUL.ppt
7.KAPSUL.ppt
 
Ilres kapsul-10
Ilres kapsul-10Ilres kapsul-10
Ilres kapsul-10
 
Kuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakopeKuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakope
 
pre formulasi Ciprofloxacin tab
pre formulasi Ciprofloxacin tabpre formulasi Ciprofloxacin tab
pre formulasi Ciprofloxacin tab
 
PENGANTAR SEDIAAN FARMASI
PENGANTAR SEDIAAN FARMASIPENGANTAR SEDIAAN FARMASI
PENGANTAR SEDIAAN FARMASI
 
Jurnal praktikum fitofarmasi 3
Jurnal praktikum fitofarmasi 3Jurnal praktikum fitofarmasi 3
Jurnal praktikum fitofarmasi 3
 
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLETTABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
 
Tablet
TabletTablet
Tablet
 
Makalah cangkang kapsul
Makalah cangkang kapsulMakalah cangkang kapsul
Makalah cangkang kapsul
 
Kelompok 2 PDT.pptx
Kelompok 2 PDT.pptxKelompok 2 PDT.pptx
Kelompok 2 PDT.pptx
 
solida materi 1.pptx
solida materi 1.pptxsolida materi 1.pptx
solida materi 1.pptx
 
TABLET
TABLETTABLET
TABLET
 
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
 
4. Pulvis pulveres new.pptx
4. Pulvis pulveres new.pptx4. Pulvis pulveres new.pptx
4. Pulvis pulveres new.pptx
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
 
Doksisiklin kapsul presentation
Doksisiklin kapsul presentationDoksisiklin kapsul presentation
Doksisiklin kapsul presentation
 
Doksisiklin kapsul presentation
Doksisiklin kapsul presentationDoksisiklin kapsul presentation
Doksisiklin kapsul presentation
 

Recently uploaded

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Recently uploaded (20)

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

Kapsul kel 3

  • 2. NAMA KELOMPOK 1. Dwi Ambika (1413206015) 2. Dyah Arum Anggraeni (1413206016) 3. Efi Ratna Sari (1413206017) 4. Efa Fauzi (1413206018) 5. Fahima Ariani (1413206019) 6. Ganarsih Ayu Safitri (1413206020)
  • 3. SEJARAH SEDIAAN KAPSUL O Berasal dari bahasa latin: kapsula (kotak kecil) O Kapsul lunak pertama kali diperkenalkan tahun 1833 oleh Mothes dan Dublanc dari Perancis O Kapsul keras diperkenalkan oleh Murdock (Inggris) th 1847
  • 4. PENGERTIAN KAPSUL O F.I. Edisi IV : Kapsul adalah “sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut”. O Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, bisa juga dari pati atau bahan lain yang sesuai
  • 5. MACAM-MACAM SEDIAAN KAPSUL 1. Berdasarkan Konsistensi : - kapsul keras - kapsul lunak 2. Berdasarkan Cara Pemakaian : - per oral - per rektal - per vaginal - topikal 3. Berdasarkan Tujuan Pemakaian : - untuk manusia - untuk hewan
  • 6. Perbedaan Kapsul Keras & Lunak Kapsul Keras Kapsul Lunak Terdiri atas tubuh dan tutup Satu kesatuan Tersedia dalam bentuk kosong Selalu sudah terisi Isi biasanya padat, dapat juga cair Isi biasnya cair, dapat juga padat Cara pakai oral Bisa oral, vaginal, rectal, topikal Bentuk hanya satu macam Bentuknya bermacam- macam
  • 7. A. KAPSUL KERAS Bahan Penyusun cangkang kapsul keras : 1. Bahan dasar : - gelatin - gula --> pengeras - air (10-15%) 2. Bahan tambahan : - pewarna - pengawet (mis. SO2) - pemburam (mis. TiO2) - flavoring agent
  • 8. O Ukuran & Kapasitas Cangkang Kapsul Keras - Untuk manusia : 000, 00, 0, 1, 2, 3, 4, 5 - Untuk hewan : 10, 11, 12 O Umumnya ukuran 00 adalah ukuran terbesar yang dapat diberikan kepada pasien
  • 9. Kapasitas Kapsul Gelatin Keras (dalam mg) Jika Diisi Bahan Obat yang Berbeda*) Bahan Bentuk Serbuk Ukuran Kapsul 5 4 3 2 1 0 00 000 Acetaminophen 130 180 240 310 420 540 750 1100 Aluminum hydroxide 180 270 360 470 640 820 1140 1710 Ascorbic acid 130 220 310 400 520 700 980 1420 Aspirin 65 130 195 260 325 490 650 975 Bismuth subnitrat 130 250 400 550 650 800 1200 1750 Calcium carbonate 120 200 280 350 460 600 790 1140 Calcium lactate 110 160 210 260 330 460 570 800 Cornstarch 130 200 270 340 440 580 800 1150 Lactose 140 210 280 350 460 600 850 1250 Quinine sulfate 65 97 130 195 227 325 390 650 Sodium bicarbonate 130 260 325 390 510 715 975 1430 *) Tergantung pada densitas serbuk.
  • 10. B. KAPSUL LUNAK Bahan Penyusun Cangkang Kapsul Lunak : a. Bahan dasar : - gelatin - bahan pelunak - gula - air : 6 - 13% b. Bahan tambahan : - pengawet - pewarna - pemburam - flavor - penyalut enterik *)
  • 11. O Kapasitas kapsul lunak : 1-480 minims (1 minim = 0,6 ml)
  • 12. PERSYARATAN SEDIAAN KAPSUL A. Keragaman Bobot 1. Untuk kapsul lunak berisi cairan, 2. untuk produk yang mengandung zat aktif > 50 mg yang merupakan 50% atau lebih dari bobot per kapsul.
  • 14. C. Disolusi Tidak berlaku untuk kapsul gelatin lunak, kecuali bila dinyatakan dalam masing-masing monografi. Contoh : Kapsul Amoksisilin dalam waktu 90 menit harus larut tidak kurang dari 80% amoksisilin dari jumlah yang tertera pada etiket.
  • 15. KEUNTUNGAN SEDIAAN KAPSUL O Bentuk menarik dan praktis O Tidak terasa sehingga bisa menutup rasa dan bau dari obat yang kurang enak O Mudah ditelan dan cepat hancur/larut dalam perut, sehingga bahan cepat segera diabsorbsi (diserap) dalam usus.
  • 16. O Dokter dapat memberikan resep dengan kombinasi dari bermacam-macam bahan obat dan dengan dosis yang berbeda-beda menurut kebutuhan seorang pasien O Kapsul dapat diisi dengan cepat tidak memerlukan bahan penolong seperti pada pembuatan pil atau tablet yang mungkin mempengaruhi absorbsi bahan obatnya.
  • 17. KERUGIAN SEDIAAN KAPSUL O Tidak bisa untuk zat-zat mudah menguap sebab pori- pori cangkang tidak menahan penguapan O Tidak untuk zat-zat yang higroskopis O Tidak unutk zat-zat yang bereaksi dengan cangkang kapsul O Tidak unutk Balita O Tidak bisa Dibagi (misal ½ kapsul)
  • 20. FORMULA UMUM SEDIAAN KAPSUL O Formula Umum 1. bahan obat 2. bahan pembantu O Cara Pembuatan 5 tahap : - pengecilan ukuran partikel - pencampuran - pemilihan ukuran kapsul - pengisian kapsul - membersihkan kapsul
  • 21. B.1. Pengecilan ukuran partikel Prinsip sama dengan pada pengerjaan serbuk dengan cara penggerusan B.2. Pencampuran Bahan Bahan obat (padat, 1/2 padat, atau cair) dicampur sampai homogen dengan bahan pembantu dengan proses yang sama seperti pada sediaan serbuk
  • 22. B.3. Pemilihan Ukuran Kapsul 1. Kapsul keras , pada umumnya untuk serbuk dengan bobot 65 mg - 1 g. 2. Bila bobot kurang dari 65 mg maka ditambah bahan inert ad ± 75% kapasitas kapsul (minimal) 3. Bila bobot lebih dari 1 gram maka dijadikan 2 atau lebih kapsul. disesuaikan aturan pakainya mis. 3 dd caps. I --> 3 dd caps. II 4. Ukuran kapsul disesuaikan dengan umur pasien
  • 23. O Cara pemilihan ukuran kapsul : 1. Hitung bobot bahan obat per kapsul. Misal bobot x gr 2. Pilih cangkang kapsul dengan kapasitas sama dengan bobot bahan obat (lihat tabel) 3. Tara isi cangkang kapsul dengan bahan inert. Misal bobot y gr 4. Bila 1) x ~ y B.O. langsung dimasukkan kapsul 2) x < y  B.O. ditambah pengisi sehingga bobotnya = y --> Timbang bahan pengisi (y-x) x jumlah kapsul 3) x > y  B.O. diracik dalam 2 / lebih kapsul dengan ukuran yang sama
  • 24. B.4. Pengisian Kapsul  Tanpa alat 1. Cara blocking and dividing Sama seperti pada pembuatan serbuk terbagi, dilanjutkan dengan pengisian serbuk ke dalam kapsul dengan bantuan spatel/sudip.
  • 25. 2. Metode Punching Serbuk diletakkan di atas kertas dibentuk datar dengan tinggi 1/4 inci kemudian badan kapsul diisi serbuk dengan menekan ujung yang terbuka berulang-ulang pada serbuk.
  • 26. O Jika bahan obat cair 1. Badan kapsul kosong ditara 2. Teteskan campuran bahan obat cair (penetes tegak lurus) ke dalam badan kapsul sambil dihitung jumlah tetesan sampai bobot yang diminta (n tetes) 3. Kapsul yang lain diisi sama jumlah tetesnya (n tetes) 4. Kapsul ditutup rapat tepi penutup diolesi mucilago gom Arab  ditutup sambil diputar
  • 27. 2. Dengan Alat bukan mesin O Cara : O Kapsul dibuka dan badan kapsul dimasukkan kedalam kapsul dimasukkan/ditaburkan pada permukaan kemudian diratakan dengan kertas film O Kapsul ditutup dengan cara merapatkan/ mengerakkan bagian yang bergerak . Dengan demikian semua kapsul akan tertutup
  • 28. 3. Dengan mesin Dapat memproduksi dalam jumlah besar dengan tenaga sedikit, dan keseragaman bobot yang baik
  • 29. B.5. Membersihkan Kapsul a. Dengan kain kasa/tissue kering b. Dengan kain kasa/tissue dibasahi alkohol Tujuan membersihkan : 1. Agar penampilan bagus 2. Menghilangkan sisa bahan obat di luar dinding kapsul untuk mencegah : - rasa & bau yg. kurang enak - rusaknya dinding kapsul
  • 30. Pembuatan kapsul dengan bahan bersifat kusus A. bahan obat Higroskopis 1. Bahan obat disekat dengan MgCO3 atau MgO (+ 1 grain/kapsul 2. gunakan wadah tertutup rapat B. Bahan obat merupakan campuran eutektik 1. dicegah terjadinya eutektik dengan Menyekat masing-masing bahan obat dg bahan inert (MgCO3, MgO, kaolin) 2. dibiarkan terjadi eutektik, kemudian dikeringkan dengan bahan inert
  • 31. C. Bahan Obat dapat Merusak Cangkang Kapsul 1. Cairan mengandung air & larutan yang sangat pekat (mis.Ichtyol) penyelesaianya bahan obat dibuat massa pil kemudian dimasukkan kapsul 2. Cairan mengandung etanol < 90% penyelesaiannya dibuat massa pil kemudian dimasukkan kapsul 3. Bahan obat mengandung kadar fenol tinggi (mis. Kreosot) : 1. dibuat massa pil kemudian dimasukkan kapsul 2. diencerkan dengan minyak lemak sampai kadar <40% kemudian dimasukkan kapsul
  • 32. D. Bahan obat Tak Tercampurkan 1. Sekat dengan bahan inert 2. Buat pil dalam kapsul 3. Buat kapsul dalam kapsul Pil dalam kapsul Kapsul dalam kapsul
  • 33. Wadah dan penyimpanan sediaan kapsul Kapsul gelatin keras harus disimpan di tempat: 1. Dingin 2. dengan kelembaban sedang 3. Dalam wadah bermulut lebar & tertutup rapat
  • 34. F.I. Edisi III : - di tempat sejuk - dalam wadah tertutup rapat - sebaiknya ditambah zat pengering F.I. Edisi IV : - simpan dalam wadah tertutup rapat - tidak tembus cahaya - pada suhu kamar terkendali
  • 35. Contoh O R/ Vitamin C 25 mg Thiamin HCl 2 mg Nicotinic acid 25 mg m.f.l.a.pulv.da in caps. d.t.d. No. XXV s 1 dd.caps.I O 25 kapsul : 1. R/ Vitamin C 625 mg Thiamin HCl 50 mg Nicotinic acid 625 mg
  • 36. OBerat b.o. per kapsul = 25 + 2 + 25 = 52 mg Jika dimasukkan ke cangkang No. 4 (kapasitas 2,5 gr.) = 2,5 x 65 mg = 162,5 mg ---> perlu ditambah bhn. pengisi per kapsul = 162,5 - 52 = 110,5 mg ~ 110 mg ---> utk. 25 kapsul = 25 x 110 = 2750 mg
  • 37. O Tahap peracikan : 1. Timb. Thiamin HCl 50 mg + karmin q.s. --> gerus ad halus dan homogen. 2. Timb. Vit. C 625 mg --> gerus ad halus 3. (1) + (2) --> aduk ad homogen scr geo. dil. 4. Timb. Nicot. acid 625 mg --> gerus ad halus. 5. (3) + (4) --> aduk ad homogen 6. Timb. Laktosa 2750 mg --> gerus ad halus. 7. (5) + (6) --> aduk ad homogen scr geo. dil. 9. Timb. seluruh serbuk --> timb. utk. 5 kapsul (1/5 bag) --> bagi 5 scr. visual --> masuk kapsul. 10. Sisa (9) bagi 2 dg. timb. --> msg2 bagi 2 dg. timb. --> msg2 bagi 5 scr. visual --> masuk kapsul. 11. Bersihkan kapsul --> masuk wadah, beri etiket.