SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
1
BENTUK SEDIAAN
2
 Bentuk Sediaan→ cara yang aman dan baik
utk menggunakan obat dalam dosis yang tepat
 Alasan :
- melindungi obat dari pengaruh luar seperti udara,
kelembaban dan cahaya
- melindungi obat dari kerusakan akibat pengaruh
asam lambung setelah pemberian oral ( tab.salut)
- menutupi rasa pahit, asin atau tidak mengenakkan
dari obat
- menyiapkan bentuk sediaan yang membuat obat
lebih stabil
- mencapai kerja obat yang lebih optimal; cara
pemberian dan rute pemberian obat
3
Jenis
 sediaan padat
⇒ Pulvis, pulveres, kapsul, pil, tablet,
suppositoria
 sediaan cair
⇒ sirup, eliksir, obat tetes, gargarisma,
saturasi/netralisasi, emulsi, suspensi
 semi padat
⇒salap, pasta, krem, gel
4
SERBUK
5
DEFINISI
SERBUK :
 Partikel-partikel halus yang merupakan hasil
suatu proses pengecilan ukuran partikel dari suatu
bahan kering
 campuran yang homogen dari beberapa bahan
obat yang diserbukkan dalam keadaan relatif
kering dan halus
 secara kimia fisik
partikel bahan padat yang mempunyai ukuran
antara 10.000 nm – 0,1 µm
6
Keuntungan sediaan serbuk
 Sbg campuran bahan obat  sesuai
kebutuhan
 Dosis lebih tepat
 Lebih stabil daripada sediaan cair??why??
 Memberikan disolusi lebih cepat??why??
7
Kerugian serbuk
 Kurang baik untuk BO yg mudah
rusak/terurai dg adanya kelembaban/kontak
dg udara
 BO yg pahit muntah, mual, yg korosif
sulit diatasi
 Peracikannya relatif lama
8
KARAKTERISTIK SERBUK
YANG BAIK
1. Homogen dan kering
Homogenitas dipengaruhi faktor:
a. Ukuran Partikel
b. Densitas/berat jenis
Kering : tidak boleh menggumpal atau
mengandung air
9
2. Punya derajat kehalusan tertentu
- Sediaan lebih homogen
- Disolusi makin cepat
- Permukaan serbuk jadi luas dan punya
daya absorbsi besar (antasida atau karbo
adsorben cocok)
 AYAKAN??FI III
10
Derajat halus serbuk
dinyatakan dengan satu atau dua nomor dari pengayak
yang digunakan
satu nomor : semua serbuk dpt melewati pengayak
pada no.tsb
dua nomer : semua serbuk dpt melewati pengayak
dgn no.terendah dan tdk lebih
dari 40% melewati pengayak dgn
no.tertinggi
Nomer pengayak : menunjukkan jumlah lubang
tiap
2,54 cm dihitung searah panjang kawat
11
- Serbuk sangat kasar = 5/8
- Serbuk kasar = 10/40
- Serbuk agak kasar = 22/60
- Serbuk agak halus = 44/85
- Serbuk halus = 85
- Serbuk sangat halus = 120
- Serbuk sangat halus =200/300
12
MACAM-MACAM SEDIAAN
SERBUK
 PULVERES (serbuk terbagi)
 PULVIS (serbuk tidak terbagi)dalam
(contoh??) dan luar (contoh??)
13
Jenis Pulvis
1. Pulvis adspersorius (serbuk
tabur)
- serbuk ringan
- penggunaan topikal
- wadah khusus (berlubang diatas)
- melewati ayakan 100 mesh (halus halus)
- bebas dari mikroorganisme spt
Closteridium tetani, C.welchii, Bachilus
anthracis (terutama bahan talk, kaolin dan
bahan mineral)
→steril kering
- tdk boleh utk luka terbuka
14
Jenis Pulvis
2. Pulvis dentrificius (serbuk gigi)
- mengandung karmin (dilarutkan dlm etanol 90%)
3. Pulvis sternutatorius (serbuk
bersin)
- partikel halus sekali
- dihisap melalui hidung
4. Pulvis effervescent
- serbuk biasa yg pemakaiannya dgn dilarutkan dlm
air dingin/hangat dan mengeluarkan gas CO2 →
lar.jernih
- campuran asam-basa
- rasa segar
- untuk pengobatan, dll
15
PULVERES
R/ Asetosal 250mg
CTM 1 mg
SL qs
mf pulv dtd no XV
s tdd p I
Pro : Wati (8th
)
R/ Asetosal 3
CTM 20 mg
SL qs
mf pulv no XV
s tdd p I
Pro : Andi (8th
)
16
Proses pencampuran bahan obat
1. Lumpang dilapisi dgn sedikit bahan
penambah
2. Dimulai dgn menambahkan obat yg
jumlahnya sedikit
3. Bahan obat yg berwarna dicampur diantara
dua lapisan zat netral
4. Bahan obat yg kasar dihaluskan terlebih
dahulu
5. Bahan obat yg berbobot ringan dan mudah
menguap dimasukkan terakhir
17
Lanjutan
Bahan padat
1. Halus sekali
a. berkhasiat keras:
- juml.banyak, dilapisi zat tambahan
- juml.sedikti, pengenceran
b. tidak berkhasiat keras
- Belerang; tdk diayak dgn bahan
sutra/logam
- Iodoform; diayak dgn ayakan khusus dan
terpisah; bau tdk enak dan lengket
18
Lanjutan
2. Hablur/kristal
- kamfor; ditetesi etanol 95%; mudah
mengkristal
- asam salisilat,; ringan, mudah
beterbangan
→ tetesi etanol tambahkan zat tambahan
- as.benzoat, naftol, salol, timol,; campuran mudah
mencair ;≈ as.salisilat
- garam-garam yg mengandung air kristal (NaCO3,
Fe(2)SO4, AlSO4, dll; diambil bentuk keringnya
(eksikatus)
19
Lanjutan
Bahan setengah padat
- jumlah banyak → bahan dilebur terlebih dulu
- jumlah sedikit → tetesi aseton, eter
contoh : adepslanae, cera, paraffin padat, vaselin
Bahan Cair
- minyak atsiri; diteteskan terakhir
- kalii arsenitis solutio; diuapkan samp.kering, tambahkan zat
tambahan
- sol.formalida (formalin); diganti dgn btk padatnya
(paraformaldehid) jumlah ≈kadar formalin tersedia
- tingtur; menguap dan tdk menguap
- ekstrak; kering → spt bhn padat lain
kental →etanol 70%/90% dlm lumpang panas
cair → dikerjakan spt tingtur
20
Proses pembagian serbuk
1. Pembagian secara visual (juml.maks.10
bgks)
2. Juml.lebih dari 10 bgks; dibagi melalui
penimbangan bbrp bagian shg bisa dibuat
maks.utk 10 bgks, dan jika juml.nya ganjil
ditentukan berat ratanya dan timbnag
juml.bungkus secukupnya lalu sisanya
dibagi.
3. Pemakaian dgn DM>80% harus ditimbang
satu per satu, hasil akhir ditimbang sbg
berat rata-rata dan timbang satu persatu.
21
Membungkus serbuk
 perkamen, kertas lilin, kertas perak, dll
 Caranya???
 WADAH
 Syarat : terlindung dari pengaruh cahaya,
udara, mencegah penguapan serbuk,
mudah diambil dari wadahnya
 Dos serbuk, pot, botol mulut lebar
22
Tugas: Hitung Penimbangan Bahan, %
DM
Bagaimana prosedur pembuatan??
3. R/ Asetosal 0,05
Luminal 0,01
SL qs
mf pulv dtd no XV
s bdd p I
Pro: wanda (5th
)
4. R/ Cod. HCl 20 mg
CTM 2,5 mg
SL qs
mf pulv no X
s tdd p I
Pro. Zaitun (3 th)
23
PEMBUATAN SERBUK
BERSIFAT KHUSUS
Part 2
24
A. BAHAN OBAT PADAT
a. BO berkhasiat keras. BO yg beratnya<50
mgpengenceran
b. BO higrokopis dan deliquescent lengket atau
jadi pasta bila kontak dg udara terbuka.
Mengatasinya:
 Digerus dlm mortir kering dan hangat
 Ditambah absorben inert, misal MgO, MgCO3
 Dibungkus yg baik dan rapat
25
c. Bahan eflorecen mengandung air kristal
dlm jumlah besar, bila diserbuk/digerus
akan melepaskan air kristalnya shg serbuk
lembab. Cara mengatasi :
o diganti btk anhidrous
o Dipanaskan suhu ttt ad berat konstan
Contoh: asam citrat, asam tartrat, dll
26
d. Terbentuk campuran etektik. Camp bahan-
bahan yg pd suhu ttt mjd basah, contoh
mentol-kamfer 53-74% mentol.
Mengatasinya:
 Ditambah absorben, mis: MgO,
MgCO3,@bhn dicampur dg absorben baru
digabung.
 Diberikan terpisah tapi diberi keterangan
keduanya diminum bersama
 Dibiarkan terbentuk etektik, mis: mentol
dan kamfer
27
B. Bahan Obat Setengah Padat
a. Ekstrak kental BO dlm mortir hangat
dilarutkan dg pelarut yg sesuai + pengering
inert.Ekstrak beladon, Ekstr. Hyoscyami:
alkohol 70%. Ekstrak Canabis indicae: alkohol
90%.Pengering: amilum, SL
b. Adep lanae, vaselin:
- jumlah kecil: +pelarut organik + bhn pengering
- jumlah besar dilebur di wb + pengering
28
C. Bahan Obat Cair
a. Tingtura, ada 2 jenis:
- bahan berkhasiat tahan pemanasan
* jumlah kecil: mortir panas + pengering
* jumlah besar : uapkan di wb ad kental +
pengering
29
- Tak tahan pemanasan.
 bhn berkhasiat dpt diganti komponen-
komponennya maka ambil komponennya
saja tanpa bhn cairnya, mis: TOB, Iodii, sol
camphora spirituosa.
 Bila tak dpt diganti :
- jumlah kecil dpt langsung ditambahkan
- Jumlah besar: uapkan T rendah ad
kental+pengering
mial : TOC, Tinct Valeriana
30
b. Ekstrak cair. Sama dg tingtura. Bila tahu bobot
sisa keringnya diganti komponen keringnya,
misal: Extrac Rhamni Purshianae liq, sisa
keringnya 25 % ganti btk kering 25 % berat.
c. Bhn cair non alkoholis, mis: Liquor Arenicalis
Fowleri mengandung 1% As2O3
- jumlah kecil langsung tambahkan
- jumlah bear uapkan di wb ad 1/3nya+pengering.
Tak boleh diganti As2O3 krn absorbsi beda
d. Minyak atsiri dlm elaiosacchara. Camp gula-
minyak atsiri 2g: 1 tetes, mis: elaiosacchara
foeniculi, anisi, dll
31
SERBUK TAK TERBAGI
1. Pulvis adspersorius: sediaan serbuk bebas
dari butiran kasar dan utk obat luar.
Syaratnya:
Homogen, bebas dari sifat fisik yg
menyebabkan iritasi
Mudah mengalir, tersebar merata dan
melekat di kulit
Sesuai tujuannya, misal: menyerap air
32
PULVIS ADSPERSORIUS
(SERBUK TABUR)
33
SERBUK EFFERVESCENT
2. Serbuk effervescent: sediaan padat bentuk
serbuk utk pemakaian dlm tdd camp asam-
basa, saat dilarutkan dlm air akan melepas
CO2.
Asam: asam sitrat, asam tartrat
Basa : Na bicarbonat
34
SERBUK EFFERVESCENT
ALASAN PENGGUNAAN :
 Menutup rasa pahit/ tak enak (krn ada
CO2)
 Gas CO2 mempercepat penyerapan, krn
merangsang cairan lambung+karminatif
 Serbuk lebih stabil daripada potio
35
Cara pembuatan
a. Cara kering:
serbuk dikeringkan & dihaluskan kec
asam sitrat. Lalu campur asam sitrat
panaskan 100o
C dalam oven. As sitrat
melepas air kristal serbuk jd lembab
membentuk pasta, lalu digranul ayakan no
6, keringkan suhu 50o
C
36
b. Cara basah. Bhn pembasahnya alkohol
95%. Semua serbuk dicampur lalu +
alkohol 95 % sedikit-sedikit aduk ad
massa granul, ayak no 6, keringkan suhu
50o
C
37
PENAMBAHAN TABLET
DALAM RESEP SERBUK
 Bila ada zat aktif saja ambil zat aktif saja
 Bila tidak: tablet digerus dulu, campur dg
serbuk lain, ayak
 Bila jumlah tablet pecahan timbang
dalam perbandingan. Misal: CTM 1/6
tab.Berat 1 tab= 200mg
ambil 1 tablet gerus +SL ad berat camp
600 mg. Lalu ambil 100 mg campuran.
38
LATIHAN
 R/ Salycil talc 2 % 100
mfds pulvis adspersorius
 R/ Menthol 7
camphor 3
ZnO 10
Calamin 10
Talk ad 100
39
 R/ NaCl 0,700
KCl 0,300
Na bicarbonat 0,500
Glucosum 5
mf pulv dtd no III
 R/ TOB 1
SL qs
mf pulv dtd no X
40
 R/ Aspirin tab 0,5 tab
Parasetamol 0,25 tab
Coffein 25 mg
mf pulv dtd No XV
 R/ Pulv aerophorus 10
Adde Ac Ascorbic 5
mf pulvis
41

More Related Content

What's hot (20)

Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2
 
Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1
 
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
 
Salbutamol Sirup
Salbutamol SirupSalbutamol Sirup
Salbutamol Sirup
 
HAS senyawa penekan sistem saraf pusat
HAS senyawa penekan sistem saraf pusatHAS senyawa penekan sistem saraf pusat
HAS senyawa penekan sistem saraf pusat
 
Rancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilinRancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilin
 
FITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAKFITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAK
 
Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah formulasi dasar 1Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah formulasi dasar 1
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Pulvis pulveres1
Pulvis pulveres1Pulvis pulveres1
Pulvis pulveres1
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasi
 
Serbuk (Pulveres/Pulvis)
Serbuk (Pulveres/Pulvis)Serbuk (Pulveres/Pulvis)
Serbuk (Pulveres/Pulvis)
 
ppt gel
ppt gelppt gel
ppt gel
 
soal farmasetika
soal farmasetikasoal farmasetika
soal farmasetika
 
Suppo
SuppoSuppo
Suppo
 
Kapsul
KapsulKapsul
Kapsul
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULITBIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
 
pre formulasi Ciprofloxacin tab
pre formulasi Ciprofloxacin tabpre formulasi Ciprofloxacin tab
pre formulasi Ciprofloxacin tab
 
Krim betametason
Krim betametasonKrim betametason
Krim betametason
 
Pembentukan emulsi & suspensi
Pembentukan emulsi & suspensiPembentukan emulsi & suspensi
Pembentukan emulsi & suspensi
 

Similar to 3304694 bentuk sediaan

Similar to 3304694 bentuk sediaan (20)

pulv-serbuk.ppt
pulv-serbuk.pptpulv-serbuk.ppt
pulv-serbuk.ppt
 
Teknik peracikan
Teknik peracikanTeknik peracikan
Teknik peracikan
 
PULVIS and PULVERS
PULVIS and PULVERSPULVIS and PULVERS
PULVIS and PULVERS
 
4. Pulvis pulveres new.pptx
4. Pulvis pulveres new.pptx4. Pulvis pulveres new.pptx
4. Pulvis pulveres new.pptx
 
serbuk
serbukserbuk
serbuk
 
Sedian serbuk.ppt
Sedian serbuk.pptSedian serbuk.ppt
Sedian serbuk.ppt
 
Gravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatikaGravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatika
 
Kuliah fts csp salep2013
Kuliah fts csp salep2013Kuliah fts csp salep2013
Kuliah fts csp salep2013
 
P12. Tingtur, Ekstrak & Infus.pdf
P12. Tingtur, Ekstrak & Infus.pdfP12. Tingtur, Ekstrak & Infus.pdf
P12. Tingtur, Ekstrak & Infus.pdf
 
Farmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiFarmasi : Soxhletasi
Farmasi : Soxhletasi
 
Pembuatan Obat Solid dan Semisolid.pptx
Pembuatan Obat Solid dan Semisolid.pptxPembuatan Obat Solid dan Semisolid.pptx
Pembuatan Obat Solid dan Semisolid.pptx
 
LAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHANLAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHAN
 
Sediaan galenika
Sediaan galenikaSediaan galenika
Sediaan galenika
 
Tablet kunyah
Tablet kunyahTablet kunyah
Tablet kunyah
 
Cara pembuatan serbuk
Cara pembuatan serbukCara pembuatan serbuk
Cara pembuatan serbuk
 
MATERI KELAS XI (LARUTAN).pptx
MATERI KELAS XI (LARUTAN).pptxMATERI KELAS XI (LARUTAN).pptx
MATERI KELAS XI (LARUTAN).pptx
 
PERTEMUAN 4 EKSTRAKSI KONVENSIONAL 2022.pptx
PERTEMUAN 4 EKSTRAKSI KONVENSIONAL 2022.pptxPERTEMUAN 4 EKSTRAKSI KONVENSIONAL 2022.pptx
PERTEMUAN 4 EKSTRAKSI KONVENSIONAL 2022.pptx
 
Pill
PillPill
Pill
 
Ppt fts
Ppt ftsPpt fts
Ppt fts
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat
 

3304694 bentuk sediaan

  • 2. 2  Bentuk Sediaan→ cara yang aman dan baik utk menggunakan obat dalam dosis yang tepat  Alasan : - melindungi obat dari pengaruh luar seperti udara, kelembaban dan cahaya - melindungi obat dari kerusakan akibat pengaruh asam lambung setelah pemberian oral ( tab.salut) - menutupi rasa pahit, asin atau tidak mengenakkan dari obat - menyiapkan bentuk sediaan yang membuat obat lebih stabil - mencapai kerja obat yang lebih optimal; cara pemberian dan rute pemberian obat
  • 3. 3 Jenis  sediaan padat ⇒ Pulvis, pulveres, kapsul, pil, tablet, suppositoria  sediaan cair ⇒ sirup, eliksir, obat tetes, gargarisma, saturasi/netralisasi, emulsi, suspensi  semi padat ⇒salap, pasta, krem, gel
  • 5. 5 DEFINISI SERBUK :  Partikel-partikel halus yang merupakan hasil suatu proses pengecilan ukuran partikel dari suatu bahan kering  campuran yang homogen dari beberapa bahan obat yang diserbukkan dalam keadaan relatif kering dan halus  secara kimia fisik partikel bahan padat yang mempunyai ukuran antara 10.000 nm – 0,1 µm
  • 6. 6 Keuntungan sediaan serbuk  Sbg campuran bahan obat  sesuai kebutuhan  Dosis lebih tepat  Lebih stabil daripada sediaan cair??why??  Memberikan disolusi lebih cepat??why??
  • 7. 7 Kerugian serbuk  Kurang baik untuk BO yg mudah rusak/terurai dg adanya kelembaban/kontak dg udara  BO yg pahit muntah, mual, yg korosif sulit diatasi  Peracikannya relatif lama
  • 8. 8 KARAKTERISTIK SERBUK YANG BAIK 1. Homogen dan kering Homogenitas dipengaruhi faktor: a. Ukuran Partikel b. Densitas/berat jenis Kering : tidak boleh menggumpal atau mengandung air
  • 9. 9 2. Punya derajat kehalusan tertentu - Sediaan lebih homogen - Disolusi makin cepat - Permukaan serbuk jadi luas dan punya daya absorbsi besar (antasida atau karbo adsorben cocok)  AYAKAN??FI III
  • 10. 10 Derajat halus serbuk dinyatakan dengan satu atau dua nomor dari pengayak yang digunakan satu nomor : semua serbuk dpt melewati pengayak pada no.tsb dua nomer : semua serbuk dpt melewati pengayak dgn no.terendah dan tdk lebih dari 40% melewati pengayak dgn no.tertinggi Nomer pengayak : menunjukkan jumlah lubang tiap 2,54 cm dihitung searah panjang kawat
  • 11. 11 - Serbuk sangat kasar = 5/8 - Serbuk kasar = 10/40 - Serbuk agak kasar = 22/60 - Serbuk agak halus = 44/85 - Serbuk halus = 85 - Serbuk sangat halus = 120 - Serbuk sangat halus =200/300
  • 12. 12 MACAM-MACAM SEDIAAN SERBUK  PULVERES (serbuk terbagi)  PULVIS (serbuk tidak terbagi)dalam (contoh??) dan luar (contoh??)
  • 13. 13 Jenis Pulvis 1. Pulvis adspersorius (serbuk tabur) - serbuk ringan - penggunaan topikal - wadah khusus (berlubang diatas) - melewati ayakan 100 mesh (halus halus) - bebas dari mikroorganisme spt Closteridium tetani, C.welchii, Bachilus anthracis (terutama bahan talk, kaolin dan bahan mineral) →steril kering - tdk boleh utk luka terbuka
  • 14. 14 Jenis Pulvis 2. Pulvis dentrificius (serbuk gigi) - mengandung karmin (dilarutkan dlm etanol 90%) 3. Pulvis sternutatorius (serbuk bersin) - partikel halus sekali - dihisap melalui hidung 4. Pulvis effervescent - serbuk biasa yg pemakaiannya dgn dilarutkan dlm air dingin/hangat dan mengeluarkan gas CO2 → lar.jernih - campuran asam-basa - rasa segar - untuk pengobatan, dll
  • 15. 15 PULVERES R/ Asetosal 250mg CTM 1 mg SL qs mf pulv dtd no XV s tdd p I Pro : Wati (8th ) R/ Asetosal 3 CTM 20 mg SL qs mf pulv no XV s tdd p I Pro : Andi (8th )
  • 16. 16 Proses pencampuran bahan obat 1. Lumpang dilapisi dgn sedikit bahan penambah 2. Dimulai dgn menambahkan obat yg jumlahnya sedikit 3. Bahan obat yg berwarna dicampur diantara dua lapisan zat netral 4. Bahan obat yg kasar dihaluskan terlebih dahulu 5. Bahan obat yg berbobot ringan dan mudah menguap dimasukkan terakhir
  • 17. 17 Lanjutan Bahan padat 1. Halus sekali a. berkhasiat keras: - juml.banyak, dilapisi zat tambahan - juml.sedikti, pengenceran b. tidak berkhasiat keras - Belerang; tdk diayak dgn bahan sutra/logam - Iodoform; diayak dgn ayakan khusus dan terpisah; bau tdk enak dan lengket
  • 18. 18 Lanjutan 2. Hablur/kristal - kamfor; ditetesi etanol 95%; mudah mengkristal - asam salisilat,; ringan, mudah beterbangan → tetesi etanol tambahkan zat tambahan - as.benzoat, naftol, salol, timol,; campuran mudah mencair ;≈ as.salisilat - garam-garam yg mengandung air kristal (NaCO3, Fe(2)SO4, AlSO4, dll; diambil bentuk keringnya (eksikatus)
  • 19. 19 Lanjutan Bahan setengah padat - jumlah banyak → bahan dilebur terlebih dulu - jumlah sedikit → tetesi aseton, eter contoh : adepslanae, cera, paraffin padat, vaselin Bahan Cair - minyak atsiri; diteteskan terakhir - kalii arsenitis solutio; diuapkan samp.kering, tambahkan zat tambahan - sol.formalida (formalin); diganti dgn btk padatnya (paraformaldehid) jumlah ≈kadar formalin tersedia - tingtur; menguap dan tdk menguap - ekstrak; kering → spt bhn padat lain kental →etanol 70%/90% dlm lumpang panas cair → dikerjakan spt tingtur
  • 20. 20 Proses pembagian serbuk 1. Pembagian secara visual (juml.maks.10 bgks) 2. Juml.lebih dari 10 bgks; dibagi melalui penimbangan bbrp bagian shg bisa dibuat maks.utk 10 bgks, dan jika juml.nya ganjil ditentukan berat ratanya dan timbnag juml.bungkus secukupnya lalu sisanya dibagi. 3. Pemakaian dgn DM>80% harus ditimbang satu per satu, hasil akhir ditimbang sbg berat rata-rata dan timbang satu persatu.
  • 21. 21 Membungkus serbuk  perkamen, kertas lilin, kertas perak, dll  Caranya???  WADAH  Syarat : terlindung dari pengaruh cahaya, udara, mencegah penguapan serbuk, mudah diambil dari wadahnya  Dos serbuk, pot, botol mulut lebar
  • 22. 22 Tugas: Hitung Penimbangan Bahan, % DM Bagaimana prosedur pembuatan?? 3. R/ Asetosal 0,05 Luminal 0,01 SL qs mf pulv dtd no XV s bdd p I Pro: wanda (5th ) 4. R/ Cod. HCl 20 mg CTM 2,5 mg SL qs mf pulv no X s tdd p I Pro. Zaitun (3 th)
  • 24. 24 A. BAHAN OBAT PADAT a. BO berkhasiat keras. BO yg beratnya<50 mgpengenceran b. BO higrokopis dan deliquescent lengket atau jadi pasta bila kontak dg udara terbuka. Mengatasinya:  Digerus dlm mortir kering dan hangat  Ditambah absorben inert, misal MgO, MgCO3  Dibungkus yg baik dan rapat
  • 25. 25 c. Bahan eflorecen mengandung air kristal dlm jumlah besar, bila diserbuk/digerus akan melepaskan air kristalnya shg serbuk lembab. Cara mengatasi : o diganti btk anhidrous o Dipanaskan suhu ttt ad berat konstan Contoh: asam citrat, asam tartrat, dll
  • 26. 26 d. Terbentuk campuran etektik. Camp bahan- bahan yg pd suhu ttt mjd basah, contoh mentol-kamfer 53-74% mentol. Mengatasinya:  Ditambah absorben, mis: MgO, MgCO3,@bhn dicampur dg absorben baru digabung.  Diberikan terpisah tapi diberi keterangan keduanya diminum bersama  Dibiarkan terbentuk etektik, mis: mentol dan kamfer
  • 27. 27 B. Bahan Obat Setengah Padat a. Ekstrak kental BO dlm mortir hangat dilarutkan dg pelarut yg sesuai + pengering inert.Ekstrak beladon, Ekstr. Hyoscyami: alkohol 70%. Ekstrak Canabis indicae: alkohol 90%.Pengering: amilum, SL b. Adep lanae, vaselin: - jumlah kecil: +pelarut organik + bhn pengering - jumlah besar dilebur di wb + pengering
  • 28. 28 C. Bahan Obat Cair a. Tingtura, ada 2 jenis: - bahan berkhasiat tahan pemanasan * jumlah kecil: mortir panas + pengering * jumlah besar : uapkan di wb ad kental + pengering
  • 29. 29 - Tak tahan pemanasan.  bhn berkhasiat dpt diganti komponen- komponennya maka ambil komponennya saja tanpa bhn cairnya, mis: TOB, Iodii, sol camphora spirituosa.  Bila tak dpt diganti : - jumlah kecil dpt langsung ditambahkan - Jumlah besar: uapkan T rendah ad kental+pengering mial : TOC, Tinct Valeriana
  • 30. 30 b. Ekstrak cair. Sama dg tingtura. Bila tahu bobot sisa keringnya diganti komponen keringnya, misal: Extrac Rhamni Purshianae liq, sisa keringnya 25 % ganti btk kering 25 % berat. c. Bhn cair non alkoholis, mis: Liquor Arenicalis Fowleri mengandung 1% As2O3 - jumlah kecil langsung tambahkan - jumlah bear uapkan di wb ad 1/3nya+pengering. Tak boleh diganti As2O3 krn absorbsi beda d. Minyak atsiri dlm elaiosacchara. Camp gula- minyak atsiri 2g: 1 tetes, mis: elaiosacchara foeniculi, anisi, dll
  • 31. 31 SERBUK TAK TERBAGI 1. Pulvis adspersorius: sediaan serbuk bebas dari butiran kasar dan utk obat luar. Syaratnya: Homogen, bebas dari sifat fisik yg menyebabkan iritasi Mudah mengalir, tersebar merata dan melekat di kulit Sesuai tujuannya, misal: menyerap air
  • 33. 33 SERBUK EFFERVESCENT 2. Serbuk effervescent: sediaan padat bentuk serbuk utk pemakaian dlm tdd camp asam- basa, saat dilarutkan dlm air akan melepas CO2. Asam: asam sitrat, asam tartrat Basa : Na bicarbonat
  • 34. 34 SERBUK EFFERVESCENT ALASAN PENGGUNAAN :  Menutup rasa pahit/ tak enak (krn ada CO2)  Gas CO2 mempercepat penyerapan, krn merangsang cairan lambung+karminatif  Serbuk lebih stabil daripada potio
  • 35. 35 Cara pembuatan a. Cara kering: serbuk dikeringkan & dihaluskan kec asam sitrat. Lalu campur asam sitrat panaskan 100o C dalam oven. As sitrat melepas air kristal serbuk jd lembab membentuk pasta, lalu digranul ayakan no 6, keringkan suhu 50o C
  • 36. 36 b. Cara basah. Bhn pembasahnya alkohol 95%. Semua serbuk dicampur lalu + alkohol 95 % sedikit-sedikit aduk ad massa granul, ayak no 6, keringkan suhu 50o C
  • 37. 37 PENAMBAHAN TABLET DALAM RESEP SERBUK  Bila ada zat aktif saja ambil zat aktif saja  Bila tidak: tablet digerus dulu, campur dg serbuk lain, ayak  Bila jumlah tablet pecahan timbang dalam perbandingan. Misal: CTM 1/6 tab.Berat 1 tab= 200mg ambil 1 tablet gerus +SL ad berat camp 600 mg. Lalu ambil 100 mg campuran.
  • 38. 38 LATIHAN  R/ Salycil talc 2 % 100 mfds pulvis adspersorius  R/ Menthol 7 camphor 3 ZnO 10 Calamin 10 Talk ad 100
  • 39. 39  R/ NaCl 0,700 KCl 0,300 Na bicarbonat 0,500 Glucosum 5 mf pulv dtd no III  R/ TOB 1 SL qs mf pulv dtd no X
  • 40. 40  R/ Aspirin tab 0,5 tab Parasetamol 0,25 tab Coffein 25 mg mf pulv dtd No XV  R/ Pulv aerophorus 10 Adde Ac Ascorbic 5 mf pulvis
  • 41. 41