PPT disusun dalam rangka penugasan salahsatu mata kuliah.
untuk semua yang berperan dalam penyusunan ppt ini, saya ucapkan terima kasih.
untuk pembaca yang budiman, semoga bermanfaat.
Thanks to follow my SlideShare account .
Follow me on :
IG : @riskiekaf
PPT disusun dalam rangka penugasan salahsatu mata kuliah.
untuk semua yang berperan dalam penyusunan ppt ini, saya ucapkan terima kasih.
untuk pembaca yang budiman, semoga bermanfaat.
Thanks to follow my SlideShare account .
Follow me on :
IG : @riskiekaf
UNTUK MENDAPATKAN OBAT ASLI : 087776558899
__Cara Menggugurkan Janin Dalam Kandungan 3 Jam Bersih Tuntas Tanpa Kuret Secara Aman Dari Usia Kehamilan 1 – 7 Bulan.
Obat Penggugur Kandungan BPOM yang dijual di Apotik Cytotec dan Gastrul yaitu obat penggugur kandungan ampuh yang direkomendasi oleh Alodokter dan Halodoc sebagai obat aborsi manjur. Obat cytotec misoprostol 200mcg sangat ampuh untuk menggugurkan janin kuat (Bandel) bergaransi dijamin tuntas 100%.__
#UNTUK MENDAPATKAN OBAT ABORSI ASLI 087776558899
__Cara gugurkan kandungan awal kehamilan di luar nikah, cara menggugurkan kandungan usia 5 bulan dengan alkohol, anak luar nikah, secara alami dan cepat dalam 1 hari, cara menggugurkan janin di luar kandungan secara alami, Cara menggugurkan kandungan dengan paramex, feminax, cara menggugurkan kandungan dengan cepat selesai dalam 24 jam secara alami buah buahan yang masih gumpalah darah, hitungan hari.__
Selain itu, ini juga dapat dikerjakan jika memang benar-benar ada abnormalitas janin yang menyebabkan janin lepas dari kandungan. Dan di posting ini kali kami akan menjelaskan 4 cara menggugurkan kandungan dan percepat haid, Dengan Paramex, Dengan Paracetamol, Dengan Alkohol dan berikut penuturannya.
Obat MENGGUGURKAN kehamilan Kuat dengan cepat selesai dalam waktu 24 jam secara alami – Cara Menggugurkan Kandungan Usia Janin 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Bulan Dengan Cepat Dalam Hitungan jam Secara Alami.
Obat Penggugur Kandungan untuk Ibu Menyusui di Apotik dan Harganya Cara Menggugurkan Kandungan atau Aborsi Medis Dengan Pil Cytotec 200mg Misoprostol adalah salah satu Obat Penggugur Kandungan Di Apotik Paling Ampuh yang tidak dijual secara Umum, ( Tips dan Cara Gugurkan Kehamilan Kuat 1-8 Bulan dengan Cepat Dalam Hitungan Jam secara Alami ) dari Janin usia 1 Bulan, 2 Bulan, 3 Bulan, 4 Bulan, 5 Bulan, 6 Bulan, 7 Bulan, 8 Bulan sangat mudah diatasi dengan Obat Aborsi Cytotec Misoprostol Asli 100% Berhasil TUNTAS.
Cara Menggugurkan Kandungan dan Percepat Haid, Cara Menggugurkan Kandungan Dan Percepat Haid yang Aman Secara Klinis. Menggugurkan kandungan ialah satu tindakan yang nista karena dipandang hilangkan nyawa calon bayi. Tetapi demikian, menggugurkan kandungan dapat menjadi legal atau dibolehkan bila terjadi beberapa kasus tertentu yang mewajibkannyauntuk digugurkan karena argumen klinis.Mirip contoh: si ibu yang mempunyai penyakitkronis yang bila dipaksa melanjutkan kehamilan maka mencelakakan nyawa si ibu.Cara menggugurkan kandungan adalah suatu hal tindakan yang sudah dilakukan untuk akhiri kehamilan yang tidak di harap (aborsi).
Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kehamilan Atau Obat Aborsi Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kandungan Adalah mungkin salah satu cara yang di anggap seseorang tepat, karena beberapa faktor alasan tertentu. Padahal Gugurkan kehamilan memiliki tingkat resiko yang lumayan tinggi apabila penggunaan Obat Aborsi atau yang sering di kenal dengan obat Cytotec
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subangjualobat34
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
juknisDinas Kesehatan Kabupaten/Kota melaporkan cakupan program setiap 3 (tiga) bulan sekali kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur cq Sub Subtansi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat sesuai format dalam Lampiran. Untuk meningkatkan kemampuan pendamping dalam pendampingan
>> Materi:
Strategi komunikasi pendampingan menggunakan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) >> tenaga Promkes
Cara pengukuran antropometri dan aplikasi Buaian >> tenaga Gizi
Cara menentukan ibu hamil anemia >> Bidan
Pelaksanaan skrining TBC terhadap ibu hamil (e-Tibi) >> PJ program TBC
Pelaksanaan skrining Penyakit Tidak Menular pada ibu hamil (Hipertensi = e-Desi) 🡪PJ Program Hipertensi
>> Sasaran: 100 orang kader pendamping
Kb 2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
1. Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
Dwi Susilowati
PROMOSI KESEHATAN
MODUL
KEGIATAN BELAJAR II
BINA SUASANA PROMOSI KESEHATAN
PADA BERBAGAI TINGKAT
Strategi Penerapan Promosi Kesehatan pada
klien di Tatanan Klinik dan Komunitas
SEMESTER 4
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
berkah dan karuniNyalah penyusun
dapat menyelesaikan Modul Mata
Kuliah Promosi Kesehatan.
Buku ini disusun sebagai referensi
dan bahan belajar untuk mahasiswa
program Pendidikan Jarak Jauh Program
D.III Keperawatan yang diselenggarakan
oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Kesehatan, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
Penyusun mengucapkan terima
kasih atas berbagai bantuan baik materiil
maupun imateriil dari berbagai pihak
atas keberhasilan penyusunan modul
ini.
Mudah-mudahan Modul ini dapat
digunakan secara efektif dan dapat
menjadimediayangdapatmeningkatkan
pemahaman dan kemampuan
memberikan asuhan keperawatan jiwa
bagi mahasiswa Pendidikan Jarak Jauh
Program D.III Keperawatan.
Kata
Pengantar
Tim Penyusun
Gambar : Praktek Keperawatan Kejiwaan
3. 1
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Absenteeism : Ketidak hadiran (berhubungan dengan absensi)
Advokasi : Penggagasan bantuan dan kekuatan hukum
Aksesibilitas : Sesuatu hal yang dapat dijadikan akses
Akuntabilitas : Pertanggung jawaban publik atas segala kegiatan yang dilakukan
dengan mengatas-namakan rakyat.
Akurasi : Kecermatan; ketepatan
Analisis : Penelitian terhadap suatu peristiwa
Angket : Daftar pertanyaan tertulis mengenai masalah tertentu dng ruang
untuk jawaban bagi setiap pertanyaan
Artikel : Karya tulis lengkap, msl laporan berita atau esai dl majalah, surat
kabar, dsb
Bargaining Power : Kekuatan tawar menawar dalam pembuatan suatu kesepakatan
oleh dua pihak atau lebih
Billboard : Papan iklan
Citra : rupa; gambar; gambaran
Community Based Health Education : Komunitas pendidikan berbasis kesehatan
Community Decision Making : Komunitas pembuat keputusan
Community Fund : Dana komunitas
Community Knowledge : Pengetahuan komunitas
Community Leader : Pimpinan komunitas
Community Material : Material komunitas
Community Organization : Organisasi komunitas
Community Technology : Teknologi komunitas
CTPS : Cuci Tangan Pakai Sabun
Desentralisasi : Penyerahan sebagian wewenang pimpinan kpd bawahan (atau
pusat kpd daerah dsb)
Deskriptif : Bersifat menggambarkan apa adanya
Disposisi : Pendapat seorang pejabat mengenai urusan yg termuat dl suatu
surat dinas, yg langsung dituliskan pd surat yg bersangkutan
atau pd lembar khusus
Efikasi : Kemampuan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Esensi : Hal yg pokok
Follow Up : Tindak lanjut
Historikal : Kesejarahan
Identifikasi : Penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dsb
Indikator : Sesuatu yg dapat memberikan (menjadi) pe-tunjuk atau
keterangan
Inovasi : Penemuan baru yg berbeda dr yg sudah ada atau yg sudah
dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat)
Input : Data atau informasi yang akan diolah dalam suatu proses
Interpretasi Pemberian kesan, pendapat, atau pandangan
teoretis thd sesuatu
JPKM : Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
KIE : Komunikasi Informasi dan Edukasi
Daftar Istilah
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
2
Kondusif : Kondisi yang mendukung untuk terjadinya suatu proses
Kontekstual : Berhubungan dng konteks
Leaflet : Surat selebaran
Literatur : Bahan kepustakaan
Lokakarya : Pertemuan antara para ahli (pakar) untuk membahas masalah
praktis atau yg bersangkutan dng pelaksanaan dl bidang
keahliannya
LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat
Majelis Taklim : Kelompok belajar agama Islam yang diadakan di lingkungan
masyarakat
Mediasi : Proses pengikutsertaan pihak ketiga dl penyelesaian suatu
perselisihan sbg penasihat
Modifikasi : Pengubahan
Opini : Pendapat masyarakat yang berkembang yang belum teruji ke
benarannya
Outcome : Dampak
Output : Hasil yang tercipta akibat adanya suatu proses
PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
PKK : Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
PMK : Peraturan Menteri Kesehatan
Proposal : Rencana yg dituangkan dl bentuk rancangan kerja
Provider : Penyedia jasa
Reformasi : Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial,
politik, atau agama) dl suatu masyarakat atau negara
Review : Meninjau data atau informasi yang terkumpul dalam suatu
gambaran situasi
Sanitasi : Usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yg baik
di bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat
Sasaran Primer : Sasaran Utama Promosi Kesehatan : klien, balita, ibu hamil,
individu dll
Sasaran Sekunder : Sasaran level 2 Promosi Kesehatan : tokoh masyarakat, tokoh
agama, ketua RT, ketua RW, kader, dll
Sasaran Tersier : Sasaran level 3 Promosi Kesehatan : penentu kebijakan, bupati,
pimpinan perusahaan dll
SDA : Sumber Daya Alam
Siklus : Urutan kejadian atau proses yang berulang secara periodik
Supervisi : Pengawasan utama; pengontrolan tertinggi; penyeliaan
UKBM : Usaha Kesehatan yang Berbasis Masyarakat
UKM : Usaha Kesehatan Masyarakat
5. 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Pendahuluan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Setelah anda mempelajari pengertian
dan tujuan dari “promosi kesehatan” di
modul pertama, tentunya anda memahami
bahwa promosi kesehatan pada dasarnya
adalah upaya untuk menyampaikan pesan
kesehatan pada masyarakat. Termasuk
upaya untuk mengenalkan, memasarkan,
menyebarluaskan atau “menjual” kesehatan
itu sendiri. Agar promosi kesehatan
dapat berjalan dengan tepat sasaran
dan berlangsung dengan optimal, maka
dalam modul kedua telah anda pelajari
bagaimana membuat rancangan promosi
kesehatan tersebut. Dalam modul-2 Anda
mempelajari bagaimana menentukan
metode dan media apa saja yang dapat
digunakan dalam promosi kesehatan
mengingat adanya kondisi sosial ekonomi
maupun karakter individu yang beragam
di setiap rentang usianya. Nah, pada
modul-3 kali ini, anda akan mempelajari
lebih mendalam bagaimana menerapkan
keseluruhan rancangan promosi
kesehatan secara integratif, khususnya
dengan memperhatikan kategori klien
serta pada tatanan kelompok apa promosi
kesehatan tersebut dilakukan dan
bagaimana melakukan monitoring dan
evaluasi penerapan promkes tersebut.
Hal tersebut berarti bahwa dalam modul
Gambar : Merancang Promosi Kesehatan
A. Pengantar
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
4
ketiga ini pembahasan lebih bersifat aplikatif agar rencana promosi kesehatan yang telah
disusun dapat direalisasikan dalam masyarakat dengan manfaat yang optimal. Dalam
penerapannya, promosi kesehatan ini memang membutuhkan strategi, mengingat
kompleksnya situasi masyarakat dan belum meratanya pemahaman tentang pentingnya
tingkat kesehatan yang baik. Demikian pula kondisi sosial dan budaya masyarakat yang
berbeda, membuat penerapan promosi kesehatan ini tidak selalu berjalan dengan mulus.
Manfaat yang diharapkan setelah anda selesai mempelajari modul ini adalah bertambahnya
pengetahuan dan pemahaman Anda mengenai strategi penerapan promosi kesehatan pada
klien (individu, kelompok, masyarakat) di tatanan klinik dan komunitas. Selain itu, anda pun
mendapatkan gambaran lebih komprehensif bagaimana rancangan promosi kesehatan
yang telah tersusun dengan baik, diselenggarakan secara optimal dengan melibatkan
beberapa unsur sosial masyarakat di luar tenaga kesehatan.
Modul ini dibuat agar Anda dapat belajar secara mandiri, tanpa bergantung pada fasilitator
atau sebelum kegiatan pembelajaran secara tatap muka dimulai. Dengan demikian,
kalau pun ada waktu pembelajaran secara tatap muka Anda dapat mengoptimalkan
pemanfaatannya untuk (1) mendiskusikan materi pembelajaran yang belum sepenuhnya
Anda pahami, (2) mendapatkan penjelasan tambahan. Perkiraan waktu yang dibutuhkan
untuk mempelajari modul ini adalah sekitar 4 x 50 menit. Oleh karena itu, Anda diharapkan
membuat catatan-catatan mengenai hal-hal yang sulit dipahami dan perlu didiskusikan
pada fasilitator/dosen pengampu mata ajaran ini nanti. Akhirnya, selamat MENYIMAK dan
semoga SUKSES! Ingatlah bahwa hanya dengan semangat belajar yang tinggi disertai rasa
percaya diri, ANDA pasti dapat menyelesaikan materi pembelajaran yang disajikan pada
modul ini
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan di dalam modul ini
diharapkan Anda dapat memahami Strategi Penerapan Promosi Kesehatan pada Klien
(Individu, Kelompok, Masyarakat) di tatanan klinik dan komunitas
a. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan di dalam modul ini
diharapkan Anda dapat:
1) Menjelaskan advokasi pada promosi kesehatan.
2) Menggambarkan bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
3) Menjabarkan gerakan pemberdayaan masyarakat dalam promosi kesehatan.
4) Menjelaskan dan membedakan tentang monitoring dan evaluasi dalam
promosi kesehatan
b. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
7. 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
C. Petunjuk Umum Pembelajaran
Agar anda dapat lebih mudah mempelajari isi modul ini, sebaiknya anda pelajari dengan
seksama setiap bagian yang diuraikan. Selanjutnya, ketika mempelajari isi dari modul ini,
silahkan anda pelajari masing-masing topik secara bertahap dan teratur. Saya ingatkan
sekali lagi, JANGAN membaca secara serabutan, simak baik-baik setiap kalimat dari awal
hingga akhir, bagian per bagian secara berurutan/bertahap, ulangi bagian kalimat tertentu
yang memerlukan pengertian mendalam, yaitu dimulai dari materi pembelajaran yang
disajikan pada Kegiatan Belajar-1. Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang
diuraikan pada Kegiatan Belajar-1 dan mengerjakan soal-soal latihan test formatifnya serta
telah benar-benar yakin memahaminya, barulah anda diperkenankan untuk mempelajari
materi pembelajaran yang disajikan pada Kegiatan Belajar-2,demikian seterusnya, agar
tujuan pembelajaran tersebut di atas tercapai.
Sebelum melanjutkan kegiatan belajar untuk mempelajari materi pada Kegiatan Belajar-2,
Anda haruslah benar-benar telah memahami seluruh atau sebagian besar materi
pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-1. Di samping itu, Anda juga dituntut
untuk berhasil menyelesaikan sebagian besar soal-soal latihannya dengan benar, sebelum
meminta kesempatan atau waktu kepada nara sumber atau pihak penyelenggara untuk
mengerjakan soal-soal atau Tes Akhir Modul (TAM).
Di dalam modul ini Anda akan menjumpai soal-soal latihan.dan hendaknya semua soal
latihan ini Anda kerjakan. Usahakanlah semaksimal mungkin untuk mengerjakan semua
soal latihan tanpa terlebih dahulu melihat Kunci Jawaban yang disediakan pada bagian akhir
modul ini. Dengan mengerjakan semua soal latihan yang ada diharapkan Anda akan dapat
menilai sendiri tingkat penguasaan atau pemahaman Anda terhadap materi pembelajaran
yang terdapat di dalam modul ini. Keuntungan lainnya dari mengerjakan soal-soal latihan
adalah bahwa Anda dapat mengetahui bagian-bagian mana dari materi pembelajaran yang
telah Anda pelajari yang masih belum sepenuhnya Anda pahami.
Gambar : Sasaran belajar
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
6
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Selamat belajar, semoga berhasil
Sebagai Mahasiswa, Anda akan mendapat kesempatan pada kegiatan belajar tatap muka
dengandosenyangakanbertindaksebagaifasilitatoruntukmembahasmateripembelajaran
yang kemungkinan belum berhasil Anda pahami selama belajar mandiri. Langkah-langkah
kegiatan pembelajaran secara tatap muka dapat dilakukan dengan cara membahas masing-
masing materi pokok atau berdasarkan materi pembelajaran yang masih belum Anda
pahami atau sulit Anda pahami. Terbuka juga kemungkinan bagi Anda sebagai Mahasiswa
untuk membentuk kelompok-kelompok kecil dalam mendiskusikan materi pokok yang
diuraikan di dalam modul ini.
Hasil diskusi kelompok disajikan oleh setiap kelompok guna mendapatkan tanggapan dari
kelompok-kelompok lainnya. Kemudian, kesimpulan dirumuskan bersama pada setiap akhir
penyajian hasil diskusi kelompok. Jika tidak ada pembentukan kelompok, maka pada akhir
pembahasan masing-masing materi pokok, Anda dapat merumuskan sendiri kesimpulan
atau merumuskan secara bersama-sama dengan sesama teman Mahasiswa atau dapat
juga meminta bimbingan Dosen.
Satu hal yang penting untuk dilakukan dalam mempelajari modul ini adalah membuat
catatan tentang materi pembelajaran yang sulit ANDA pahami. Cobalah diskusikan terlebih
dahulu materi pembelajaran yang sulit tersebut dengan teman Anda sesama Mahasiswa.
Apabila memang masih ada yang dirasakan sulit, ANDA dianjurkan untuk mendiskusikannya
dengan Dosen pada saat dilaksanakan kegiatan pembelajaran secara tatap muka.
9. 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Selamat!ANDAtelahberhasilmenyelesaikan
Kegiatan Belajar-1. Sekarang, materi
pelajaran yang akan ANDA pelajari adalah
mengenai Bina Suasana Promosi Kesehatan
pada Berbagai tingkatan. Pelajarilah materi
pelajaran yang diuraikan pada Kegiatan
Belajar-2 ini secara bertahap.
Kegiatan
Belajar 2
Bina suasana promosi kesehatan pada
berbagai tingkatan
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
a. Pengertian bina suasana (social support) .
b. Tujuan bina suasana pada promosi kesehatan.
c. Penerapan bina suasana pada berbagai tingkatan.
d. Hubungan bina suasana dengan partisipasi masyarakat.
Buatlah catatan tentang materi pelajaran yang sulit ANDA pahami untuk didiskusikan,
baik dengan sesama Mahasiswa maupun dengan Dosen pada saat kegiatan pembelajaran
secara tatap muka diselenggarakan.
Pada pembelajaran sebelumnya telah disebutkan bahwa penerapan promosi kesehatan
bukan hanya mencakup upaya peningkatan kemampuan dan ketrampilan individual, tetapi
juga upaya yang bertujuan mengubah masyarakat, lingkungan, dan kondisi ekonomi, agar
dampak negatif terhadap kesehatan individu dan masyarakat dapat dikurangi. Berkenaan
dengan itu, maka diperlukan strategi penerapan promosi yang tepat sesuai dengan
kebutuhan. Strategi promosi kesehatan yang diterapkan selain advokasi adalah Bina
Suasana dan Gerakan Kemasyarakatan.
Pada Kegiatan belajar-2 ini, anda akan khusus mempelajari materi tentang bagaimana bina
suasana dalam Promosi Kesehatan pada berbagai tingkatan. Setelah selesai mempelajari
materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-2 ini, Anda diharapkan dapat
memahami:
Gambar : Bina suasana
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
8
Uraian
Materi
Strategi bina suasana perlu ditetapkan untuk
menciptakannorma-normadankondisi/situasi
kondusif di masyarakat dalam mendukung
perilaku hidup bersih dan sehat. Bina suasana
sering dikaitkan dengan pemasaran sosial
dan kampanye, karena pembentukan opini
memerlukan kegiatan pemasaran sosial dan
kampanye. Namun perlu diperhatikan bahwa
bina suasana dimaksud untuk menciptakan
suasana yang mendukung, menggerakkan
masyarakat secara partisipatif dan kemitraan.
Gambar : Dukungan sosial
Bina suasana adalah upaya menciptakan opini atau lingkungan sosial yang mendorong
individu anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang diperkenalkan. Seseorang
akan terdorong untuk mau melakukan sesuatu apabila lingkungan sosial di mana pun ia
berada (keluarga di rumah, orang-orang yang menjadi panutan/idolanya, kelompok arisan,
majelis agama, dan lain-lain, dan bahkan masyarakat umum) memiliki opini yang positif
terhadap perilaku tersebut.
Dukungan sosial (social support ) adalah strategi dukungan sosial dalam bentuk kegiatan
untuk mencar i dukungan sosial melalui tokoh -tokoh masyarakat (toma), baik tokoh
masyarakat formal maupun informal
Bina suasana adalah menjalin kemitraan untuk pembentukan opini publik dengan
berbagai kelompok opini yang ada di masyarakat seperti : tokoh masyarakat, tokoh agama,
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dunia usaha/swasta, media massa, organisasi profesi
pemerintah dan lain-lain. Bina suasana dilakukan untuk sasaran sekunder atau petugas
pelaksana diberbagai tingkat administrasi (dari pusat hingga desa).
A. Pengertian Bina Suasana ( Dukungan Sosial )
Dukungan sosial adalah ketersediaan sumber daya yang memberikan kenyamanan fisik
dan psikologis sehingga kita dapat melaksanakan kehidupan dengan baik, dukungan sosial
ini adalah orang lain yang berinteraksi dengan petugas. Contoh nyata adalah dukungan
sarana dan prasarana ketika kita akan melakukan promosi kesehatan atau informasi yang
memudahkan kita atau dukungan emosional dari masyarakat sehingga promosi yang
diberikan lebih diterima.
11. 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Gambar : Pendekatan individu
Tujuan utama kegiatan ini adalah agar para tokoh masyarakat sebagai jembatan antara
sector kesehatan sebagai pelaksana program kesehatan dengan masyarakat (penerima
program) kesehatan.Dengankegiatanmencaridukungansosialmelaui tokohmasyarakat
pada dasarnya adalah mensosialisasikan program -program kesehatan,agar masyarakat
mau menerima dan mau berpartisipasi terhadap program kesehatan tersebut Oleh
sebab itu, strategi ini juga dapat dikatakan sebagai upaya bina suasana,atau membina
suasana yang kondusif terhadap kesehatan. Bentuk kegiatan dukungansosial ini antara
lain : pelatihan pelatihan para toma, seminar, lokakarya, bimbingan kepada toma, dan
sebagainya. Dengan demikian maka sasaran utama dukungan social atau bina suasana
adalah para tokoh masyarakat di berbagai tingkat. (sasaran sekunder)
Bina suasana dilakukan melalui 3 pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan Individu
Bina Suasana Individu ditujukan/dilakukan kepada individu-individu tokoh masyarakat.
Dengan pendekatan ini diharapkan :
a. Dapat menyebarluaskan opini yang positif terhadap perilaku yang sedang
diperkenalkan.
b. dapat menjadi individu-individu panutan dalam hal perilaku yang sedang
diperkenalkan.Yaitu dengan bersedia atau mau mempraktikkan perilaku yang
sedang diperkenalkan tersebut (misalnya seorang pemuka agama yang
rajin melaksanakan 3 M yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur demi
mencegah munculnya wabah demam berdarah).
c. dapat diupayakan agar mereka bersedia menjadi kader dan turut menyebarluaskan
informasi guna menciptakan suasana yang kondusif bagi perubahan
perilaku individu.
B. Tujuan Bina Suasana
C. Penerapan Bina Suasana pada berbagai tingkatan
12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
10
2. Pendekatan Kelompok
Bina Suasana Kelompok ditujukan kepada kelompok-kelompok dalam masyarakat,
seperti pengurus Rukun Tetangga (RT), pengurus Rukun Warga (RW), Majelis Pengajian,
Perkumpulan Seni, Organisasi Profesi, Orga-nisasi Wanita, Organisasi Siswa/Mahasiswa,
Organisasi Pemuda, dan lain-lain. Pendekatan ini dapat dilakukan oleh dan atau bersama-
sama dengan pemuka/tokoh masyarakat yang telah peduli.
Dengan pendekatan ini diharapkan kelompok-kelompok tersebut menjadi peduli terhadap
perilaku yang sedang diperkenalkan dan menyetujui atau mendukungnya. Bentuk dukungan
ini dapat berupa kelompok tersebut bersedia juga mempraktikkan perilaku yang sedang
diperkenalkan, mengadvokasi pihak-pihak yang terkait dan melakukan kontrol sosial
terhadap individu-individu anggotanya.
3. Pendekatan Masyarakat Umum
Bina Suasana Masyarakat Umum dilakukan terhadap masyarakat umum dengan membina
dan memanfaatkan media-media komunikasi, seperti radio, televisi, koran, majalah, situs
internet, dan lain-lain, sehingga dapat tercipta pendapat umum yang positif tentang
perilaku tersebut.
Dengan pendekatan ini diharapkan :
a. Media-media massa tersebut menjadi peduli dan mendukung perilaku yang sedang
diperkenalkan.
b. Media-media massa tersebut lalu bersedia menjadi mitra dalam rangka
menyebar-luaskan informasi tentang perilaku yang sedang diperkenalkan dan
menciptakan pendapat umum (opini publik) yang positif tentang perilaku tersebut.
c. Suasana atau pendapat umum yang positif ini akan dirasakan pula sebagai
pendukungatau“penekan”(socialpressure)olehindividu-individuanggotamasyarakat,
sehingga akhirnya mereka mau melaksanakan perilaku yang sedang diperkenalkan.
Gambar : pendekatan kelompok melalui sosialisasi
13. 11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Metode bina suasana dapat berupa :
1) Pelatihan
2) Konferensi pers
3) Dialog terbuka
4) Penyuluhan
5) Pendidikan
6) Pertunjukkan tradisional.
7) Diskusi meja bundar (Round table discussiaon)
8) Pertemuan berkala di desa
9) Kunjungan lapangan
10) Studi banding
11) Traveling seminar.
Untuk menjaga kelanggengan dan keseimbangan bina suasana diperlukan :
a. forum komunikasi,
b. dokumen dan data yang up to date (selalu baru),
c. mengikuti perkembangan kebutuhan masyarakat,
d. hubungan yang terbuka, serasi dan dinamis dengan mitra,
e. menumbuhkan kecintaan terhadap kesehatan,
f. memanfaatkan kegiatan dan sumber-sumber dana yang
mendukung upaya pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat adanya
umpan balik dan penghargaan.
Promk 33
BINA SUASANA
INDIVIDU
KELOMPOK
MASYARAKAT
-TOKOH LOKAL
-TOKOH AGAMA
-TOKOH POLITIK
-TOKOH SWASTA
-TOKOH REMAJA
-SELEBRITIS
TOKOH
PEDULI
THD KES
/PANUTAN
-RT/RW/KELURHN
-MAJLIS TAKLIM
-KEL. BUDAYA
-KEL. ARISAN/KO-
PERASI
-ORG. WANITA
-ORG.SISWA
-DLL
KELOMPOK
PEDULI
THD KES
MEDIA MASSA
(CETAK, ELEKTR)
MASY UMUM
PEDULI
THD KES
PENDEKATAN: PELAKU: SUASANA:
14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
12
Bina suasana yang baik sangat berguna untuk petugas puskesmas dalam membina
partisipasi masyarakat melalui UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat).
MelaksanakanprogramUKBMgampang-gampangsusah.Kalaupartisipasimasyarakatnya
baik maka semua pekerjaan jadi mudah. Bahkan UKBM-UKBM akan menjadi semacam
saluran pemasaran bagi program kesehatan yang kita tawarkan. Tetapi bila situasi yang
terjadi sebaliknya, dimana partisipasi masyarakat rendah maka semuanya harus kita
lakukan sendiri. Bukan saja program kesehatan tidak terbantu, tetapi UKBM-nya itu
sendiri akan menjadi beban tersendiri bagi petugas lapangan untuk menghidupinya.
D. Hubungan Bina Suasana Dengan Partisipasi Masyarakat
Gambar : Salah satu bentuk keterlibatan masyarakat dalam mensosialisasikan gaya hidup sehat
Pada umumnya, pelaksana promkes sepakat bahwa partisipasi masyarakat adalah kunci
keberhasilan UKM (upaya kesehatan masyarakat) di puskesmas. Tetapi justru partisipasi
inilah yang paling sering dikeluhkan sulit oleh orang puskesmas. Pada umumnya keluhan
terjadi karena kita terpaku hanya pada satu metode tertentu, ataupun hanya terbiasa
menghadapi suatu kalangan tertentu saja. Karenanya sebagai pelaksana kesehatan,
tentu perlu mengembangkan wawasan dan meningkatkan ketrampilannya dalam
menghadapi beragam karakter serta kondisi sosial ekonomi dan pendidikan masyarakat
yang beragam. Pelaksana kesehatan perlu pula menguasai beragam metode maupun
memanfaatkan beragam multi media dengan berbasis teknologi untuk mempermudah
penyampaian program secara variatif.
Adanya kecenderungan masyarakat yang tidak mau repot, tidak mau ruwet, tapi mau
enak, merupakan hal yang wajar. Karenanya petugas perlu lebih memahami dan
berupaya untuk melayani dan memfasilitasi mereka. Di tempat yang sekarang partisipasi
masyarakatnya baik sebenarnya juga pernah memiliki masa-masa sulit di awalnya.
Kemudahan tidak tiba-tiba datang dari langit dan semua orang menurut saja pada
petugas. Sama saja, di tempat manapun perlu proses untuk mencapai keadaan seperti
yang diinginkan. Kalau kita datang ke orang lain hanya saat butuh saja dan setelah itu
tidak acuh lagi, tentunya sulit berharap terlalu banyak partisipasi dari orang tersebut.
15. 13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Esensi bina suasana sebenarnya membangun opini di masyarakat dengan cara yang tepat
sesuai dengan karakter masyarakat yang dituju. Jika benar-nenar mengenali masyarakat
dengan segala aspeknya, maka akan lebih mudah menyampaikan suatu pesan mengenai
gaya hidup sehat yang diperlukan. Untuk itu kita perlu mengenali betul cara masyarakat
berpikir, terutama mengarahkan masyarakat agar memahami bahwa gaya hidup sehat
merupakan hal yang baik dan akan sangat menguntungkan mereka.
Dalam melakukan pemberdayaan masyarakat, yang kita tuju adalah kemandirian
masyarakat. Kita memfasilitasi mereka untuk memahami masalah mereka sendiri, mencari
dan menjalankan pemecahannya dan untuk kehidupan mereka sendiri. Hal yang penting
dipahami juga adalah salah satu bagian tidak terpisahkan dalam bina suasana adalah citra
diri petugas. Citra diri petugas kesehatan tentu akan berpengaruh terhadap penerimaan
masyarakat. Adanya personal branding yang positif tentunya akan menunjang keberhasilan
bina suasana tersebut. Selanjutnya Image dan merek diri amat berpengaruh pada
penerimaan masyarakat terhadap apa saja yang kita bawa untuk mereka. Jadi mereka mau
atau tidak sangat tergantung kita juga. Jangan mengajak orang jadi donatur bila kita dikenal
tidak terbuka masalah uang. Jangan mengajak orang lain berperilaku hidup sehat kalau kita
suka merokok di tempat umum. Jangan mengajak orang optimis pada suatu hal kalau kita
selalu gagal akan hal itu. Dan seterusnya.
BINA SUASANA
UTK MENCIPTAKAN LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK)
YG KONDUSIF GUNA LEBIH MENGUATKAN DUKUNGAN THD
PERUBAHAN PERILAKU INDIVIDU/KELUARGA/KELOMPOK
(KHUSUSNYA DARI FASE TAHU KE MAU)
SASARAN TAHU
(KNOWLEDGE)
MAU
(ATTITUDE)
MAMPU
MELAKSA
NAKAN
(PRACTICE)
PEMBERDAYAAN
SUASANA LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YG KONDUSIF
DUKUNGAN SARANA
SUASANA LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YG KONDUSIF
16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
14
Bina suasana adalah upaya menciptakan opini atau lingkungan sosial yang mendorong
individu anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang diperkenalkan. Bina
suasana dapat disebut sebagai suatu strategi untuk mendapatkan dukungan sosial,
dengan memanfaatkan ketersediaan sumber daya yang ada hingga mendukung terhadap
perilaku hidup sehat yang diharapkan. Esensi dari bina suasana sebenarnya membangun
opini dalam masyarakat dengan cara yang tepat sesuai dengan karakter masyarakat yang
dituju. Karenanya sangat penting untuk mengenali karakter masyarakat sehingga mampu
menyampaikan suatu pesan mengenai perilaku hidup sehat yang dapat dipahami dan
diterima dengan baik oleh suatu masyarakat. Hal yang penting dari bina suasana bukan
hanya terletak dari pemberian informasi kesehatan yang relevan dengan opini positif
yang ingin diberikan, namun juga perlu didukung oleh sarana dan prasaran dalam bentuk
layanan dan fasilitas yang memadai bagi masyarakat.
Ada pun 3 pendekatan yang dapt dilakukan dalam membangun bina suasana antara lain ;
1. Pendekatan individu
2. Pendekatan kelompok
3. Pendekatan masyarakat umum
Rangkuman
17. 15
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Kerjakan tugas mandiri terlebih dahulu dalam lembar tugas tersendiri. Setelah anda
selesai mengerjakan tugas mandiri dan mengumpulkannya pada fasilitator, barulah
anda mengerjakan soal test formatif yang terdapat pada kegiatan belajar-2 modul III ini.
Terhadap soal-soal tugas yang diberikan di bawah ini, Anda diminta mengerjakannya
di lembar kertas tersendiri (tersedia di dalam modul). Apabila semua soal tugas sudah
selesai Anda kerjakan, barulah Anda dipersilakan untuk melihat Kunci Jawaban dan
membandingkan-nya dengan jawaban Anda.
ANDA diharuskan untuk mengerjakan soal-soal latihan berikut ini. Dengan mengerjakan
semuasoaltugas,ANDAakandapatmengetahuisampaisejauhmanatingkatpenguasaan
ANDA terhadap materi yang telah ANDA pelajari pada Kegiatan Belajar-2.
Seandainya hasil pekerjaan ANDA belum mencapai 80% benar, cobalah pelajari kembali
materi pelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-2 terutama materi yang benar-
benar belum Anda pahami. Setelah itu, kerjakan kembali soal-soal latihannya. Semoga
hasilnya kali ini bisa mencapai 80% benar atau bahkan mungkin lebih.
Tetap Semangat !!! .
Langkah-langkah
18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
16
Coba Anda jelaskan bagaimana keterkaitannya antara bina suasana dan partisipasi
masyarakat. Lalu apa tahapan yang perlu dilakukan agar bina suasana berhasil dengan
langgeng dan seimbang?
Gambar : Penugasan
Tugas
Mandiri
19. 17
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
1.
2.
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini, berdasarkan petunjuk berikut :
Evaluasi
Formatif
1. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x)
Pada huruf A, B, C, D dan E
2. Pilihlah jawaban
A. jika jawaban 1, 2 ,3 benar
B. jika jawaban 1 dan 3 benar
C. jika jawaban 2 dan 4 benar
D. jika jawaban 4 saja benar
E. jika semua jawaban benar
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bina suasana dalam promosi kesehatan merupakan suatu strategi untuk mendapat
dukungan sosial, yang pada dasarnya berupaya untuk:
a. Membangun kesetaraan antara instansi kesehatan dengan instansi
pemerintahan yang lain.
b. Memperkenalkan program-program kesehatan pada masyarakat.
c. Menjalin kemitraan untuk menciptakan opini public dengan berbagai
kelompok yang ada di masyarakat.
d. Mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan
kesehatan agar mampu mengatasi masalah-masalah kesehatan.
e. Memberikan promosi kesehatan pada masyarakat agar mengenali
masalah kesehatan, mengatasi serta mengantisipasi masalah kesehatan
yang baru.
Tujuan utama dari penerapan bina suasana adalah:
a. Membina suasana yang nyaman, agar pelaksana promosi kesehatan
dapat bekerja dengan tenang saat menghadapi pasien.
b. Membina suasana persatuan agar petugas medis dapat bekerjasama
secara harmonis dengan petugas dari bidang kerja yang berbeda.
c. Membina suasana yang kondusif terhadap kesehatan dengan
menggandeng para tokoh masyarakat baik formal maupun informal.
d. Membina suasana kerja yang harmonis dalam lingkungan kesehatan
sehingga kesembuhan pasien akan lebih mudah tercapai..
e. Membina suasana kebersamaan agar antara petugas kesehatan tidak
ada jarak satu sama lain dan mudah untuk bekerjasama.
20. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
18
3.
4.
5.
6.
7.
Salah satu pendeketan yang dapat dipilih dalam melakukan bina suasana adalah:
a. Pendekatan kelompok, yaitu mempraktekkan perilaku sehat saat berada
dalam masyarakat umum.
b. Pendekatan individu, dengan melakukan pendekatan pada tokoh-tokoh
masyarakat dan menyebarluaskan opini yang positif tentang perilaku sehat.
c. Pendekatan individu, dengan memperkenalkan diri sebagai petugas kesehatan
pada tokoh-tokoh masyarakat.
d. Pendekatan kelompok, yaitu mengikuti perkumpulan seni, arisan maupun
aktifitas kelompok lain yang ada dalam masyarakat secara pribadi..
e. Pendekatan masyarakat umum, yaitu dengan melakukan pendekatan pada
tokoh masyarakat yang sedang berada dalam kegiatan sosial masyarakat.
Partisipasi masyarakat merupakan hal yang penting bagi keberhasilan promosi
kesehatan, karenanya selain pemberian informasi terhadap masyarakat, hal penting
yang mendukung keberhasilan bina suasana adalah :
a. Dukungan informasi kesehatan yang lebih mendetail.
b. Dukungan sarana dan prasarana yang mendukung kesehatan..
c. Dukungan informasi kesehatan yang lengkap.
d. Dukungan hubungan baik dengan keluarga.
e. Dukungan emosional positif dari rekan kerja sebagai bagian dari masyarakat.
Salah satu bentuk bina suasana dalam masyarakat adalah:
a. Memahami karakter masyarakat, serta memberikan fasilitas untuk
mempermudah masyarakat untuk memberikan umpan balik atas layanan
kesehatan yang diberikan.
b. Mengajak masyarakat untuk bahu membahu dalam mengatasi wabah yang
terjadi dalam lingkungan mereka.
c. Mengajak masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada dalam
lingkungan tempat tinggal bersama-sama.
d. Membuat program kegiatan yang bertujuan untuk membersihkan lingkungan
tempat tinggal warga.
e. Membuat program kegiatan bersama masyarakat secara saat terjadi bencana
alam.
Bina suasana disebut juga sebagai dukungan sosial, yang pada prinsipnya:
1. Bertujuan untuk memberdayakan masyarakat.
2. Membentuk opini publik bahwa instansi kesehatan setara dengan instansi lain.
3. Berupaya untuk mengajak masyarakat untuk membantu program kesehatan.
4. Membentuk opini public agar mendukung perilaku hidup bersih dan sehat.
Beberapa penerapan bina suasana pada berbagai tingkatan adalah dengan
melakukan:
1. Pendekatan individual.
2. Pendekatan kelompok.
3. Pendekatan masyarakat umum.
4. Pendekatan kekeluargaan.
21. 19
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
8.
9.
10.
Esensi bina suasana adalah membangun opini masyarakat dengan cara yang tepat,
karenanya:
1. Perlu mendekati tokoh penting agar dapat membujuk masyarakat memiliki
hidup sehat.
2. Perlu menyampaikan pentingnya hidup sehat melalui bahasa yang dapat
dipahami oleh masyarakat.
3. Perlu lebih sering mengajak masyarakat untuk membantu kegiatan sosial yang
berkaitan dengan hidup sehat.
4. Perlu memberikan contoh mengenai gaya hidup sehat pada masyarakat dalam
kehidupan kita secara berkelanjutan.
Untukmenciptakankelanggengandankeseimbanganbinasuasana,makadiperlukan:
1. Forum komunikasi dengan masyarakat.
2. Mengikuti perkembangan masyarakat.
3. Menumbuhkan kecintaan pada kesehatan.
4. Dokumen dan data yang selalu diperbaharui.
Bina suasana yang dilakukan pada tokoh-tokoh masyarakat, merupakan salah satu
pendekatan yang diharapkan dapat:
1. Menjadikan tokoh tersebut sebagai panutan dalam mempraktekan hidup
sehat yang sedang diperkenalkan pada masyarakat.
2. Menyebarluaskan opini yang positif terhadap perilaku sehat yang
sedang diperkenalkan pada masyarakat.
3. Membuat tokoh tersebut bersedia menjadi kader dan turut menyebarluaskan
informasi agar terjadi perubahan gaya hidup masyarakat menjadi sehat.
4. Menyebarluaskan opini yang positif mengenai petugas kesehatan yang
dapat dipercaya oleh masyarakat.
STOP SEJENAK!
Periksalah Jawaban Anda! Dengan menggunakan kunci jawaban
Yang disediakan di akhir modul ini.
22. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
20
Bagaimana? Berhasil kah?? Apabila memang ANDA telah berhasil menyelesaikan semua soal
tugas dengan benar atau minimal 80% benar, maka ANDA diperkenankan untuk melanjutkan
pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-3. SELAMAT BELAJAR dan SUKSES
tentunya bagi ANDA dalam mempelajari materi pembelajaran Kegiatan Belajar-3.
Setelah berhasil menjawab setidak-tidaknya 80% benar soal-soal latihan Kegiatan Belajar-2,
barulah Anda diperkenankan untuk mempelajari kegiatan belajar-3 di modul III ini. Hanya
dengan semangat pantang menyerah, kemauan yang kuat, dan rasa percaya diri yang tinggi,
Anda akan berhasil menyelesaikan modul ini. Selamat belajar dan sukses!
23. 21
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Selamat, bahwa sejauh ini ANDA telah berhasil menyelesaikan materi pembelajaran
yang diuraikan pada Modul ini. Sebagai tindak lanjut dari penyelesaian Modul
ini, ANDA haruslah mengerjakan Tes Akhir Modul (TAM). Tujuannya adalah untuk
mengetahui sejauh mana tingkat penguasaan ANDA terhadap keseluruhan materi
pembelajaran yang telah ANDA pelajari.
Dengan telah diiselesaikannya Kegiatan Belajar-4, berarti ANDA telah mengerjakan
soal-soal latihan yang disajikan pada ke-empat Kegiatan Belajar yang terdapat pada
modul III ini.. Pengalaman ANDA mengerjakan soal-soal latihan (Test Formatif) akan
membantu mengerjakan TAM.
Soal-soal TAM ada pada pengampu mata kuliah atau bagian administrasi
pendidikan. Oleh karena itu, mintalah kesempatan agar ANDA diberikan waktu
untuk mengerjakannya. Selamat mengerjakan TAM dan sukses tentunya. Setelah
selesai mengerjakan TAM, tanyakan kepada dosen pengampu mata kuliah atau
bagian administrasi pendidikan dan waktu pemberitahuan hasilnya. Apabila ANDA
telah berhasil mengerjakan TAM minimal 80% benar, maka ANDA dikatakan telah
menguasai sebagian besar materi pembelajaran yang diuraikan di dalam Modul.
Seandainya jawaban ANDA masih belum berhasil mencapai 80% benar, maka
disarankan ANDA mempelajari ulang Modul ini. Setelah yakin benar bahwa ANDA
telah memahami materi pelajaran yang diuraikan di dalam Modul ini, temuilah
kembali dosen pengampu mata kuliah atau bagian administrasi pendidikan agar
ANDA diberikan kesempatan untuk mengerjakan TAM untuk yang kedua kali. Semoga
pada kesempatan kedua mengerjakan TAM ini, ANDA akan lebih berhasil lagi dan
kemudian dapat melanjutkan kegiatan pembelajaran untuk Modul yang lain.
SALAM HANGAT & SEMOGA BERHASIL
Penutup
24. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
22
Sumber Acuan
Bunton, R. (1992). More than a woolly jumper health promotion as social regulation.
Critical Public Health 3: 4-11
French, J. (1990). Boundaries and horizons, the role of health education within health
promotion. Health Education Journal 49: 7-10
Green, L & Kreuter, M.W, (2005). Health Promotion Planning, An Educational and
Environmental Approach, Second Edition, Mayfield Publishing Company.
Greene, W & Simon, M, (1990). Introdusction to Health Education, Waveland Press
Inc, Prospect Height, Illinois.
Marasabessy, N.B,. (2007). Program pemberdayaan masyarakat dalam perencanaan
dan pelaksanaan pemberantasan malaria di kabupaten Maluku tengah.pdf.
Universitas Gadjah Mada. D I Yogjakarta.
Naidoo, J & Wills, J, (2000). Health Promotion, Foundation for Practice, Second Edition,
Bailliere Tindall, Elsevier Limited.
Notoatmodjo, soekidjo. (2010). Promosi Keseatan Teori dan Aplikasi. Jakarta : Rineka
Cipta.
Tones, K & Green, J, (2004), Health Promotion: Planning and Strategies, Sage
Publications.
Wass, A. (1995). Promoting health: the primary health approach. Toronto: W.B.
Sanders.
25. 23
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Kunci Jawaban Test Formatif
No. Kb 2
1. C
2. C
3. B
4. B
5. A
6. D
7. A
8. C
9. E
10. A
26. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
24
Daftar
Gambar
https://indonesianicon.files.wordpress.com/2008/10/106016b.jpg
http://www.ljj-kesehatan.kemkes.go.id/pluginfile.php/1201/coursecat/description/
end-of-life-planning.jpg
http://3.bp.blogspot.com/_6JcZ-FlYmnE/TGP58frcUVI/AAAAAAAAAHo/Ks-wskk2h-
FQ/s1600/arrow2.jpg
http://www.ljj-kesehatan.kemkes.go.id/pluginfile.php/21/coursecat/description/
IMG_0771.JPG
http://www.ljj-kesehatan.kemkes.go.id/pluginfile.php/2738/coursecat/description/
committee-icon.jpg
https://i0.wp.com/www.bbb.org/blog/wp-content/uploads/2012/06/health-insur-
ance1.jpg
http://kesmas-unsoed.com/wp-content/uploads/2011/09/LEAFLET-PBHS-Seko-
lah+21.jpg
http://1.bp.blogspot.com/-2uaBV898oy0/U0YiOlpwQoI/AAAAAAAAAKg/g6w12x4Y-
Wgc/s1600/DSC02465.JPG
https://houseofnurse.files.wordpress.com/2014/06/lampu-maya-turn-off1.jpg
http://www.rsjakarta.co.id/wp-content/uploads/2013/03/DSC03869.jpg
https://akbidassyifa.files.wordpress.com/2009/11/dsc_0351.jpg
http://3.bp.blogspot.com/-XRCvPi28c2c/Udhtb6DLneI/AAAAAAAAAEE/aL2GaeM-
Pa_Y/s1600/SANY0007.JPG
http://i.ytimg.com/vi/DLW-wZEbGBk/maxresdefault.jpg
http://4.bp.blogspot.com/-yTRZfn3kWAw/T4O_uW25i0I/AAAAAAAAAFQ/SAf-
8n6o7WF0/s1600/MEDIKA+2.JPG
http://helpingpeopleideas.com/publichealth/wp-content/uploads/Pember-
dayaan-Kesehatan-Masyarakat.jpg
https://bdismkn1turen.files.wordpress.com/2014/09/tugas-numpuk-kuriku-
lum-2013.png
27. 25
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)
2015