Modul ini membahas strategi penerapan promosi kesehatan pada berbagai tingkatan, mulai dari individu, kelompok, hingga masyarakat besar. Termasuk didalamnya adalah advokasi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, serta monitoring dan evaluasi untuk mengukur keberhasilan program promosi kesehatan.
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garutjualobat34
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subangjualobat34
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
juknisDinas Kesehatan Kabupaten/Kota melaporkan cakupan program setiap 3 (tiga) bulan sekali kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur cq Sub Subtansi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat sesuai format dalam Lampiran. Untuk meningkatkan kemampuan pendamping dalam pendampingan
>> Materi:
Strategi komunikasi pendampingan menggunakan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) >> tenaga Promkes
Cara pengukuran antropometri dan aplikasi Buaian >> tenaga Gizi
Cara menentukan ibu hamil anemia >> Bidan
Pelaksanaan skrining TBC terhadap ibu hamil (e-Tibi) >> PJ program TBC
Pelaksanaan skrining Penyakit Tidak Menular pada ibu hamil (Hipertensi = e-Desi) 🡪PJ Program Hipertensi
>> Sasaran: 100 orang kader pendamping
UNTUK MENDAPATKAN OBAT ASLI : 087776558899
__Cara Menggugurkan Janin Dalam Kandungan 3 Jam Bersih Tuntas Tanpa Kuret Secara Aman Dari Usia Kehamilan 1 – 7 Bulan.
Obat Penggugur Kandungan BPOM yang dijual di Apotik Cytotec dan Gastrul yaitu obat penggugur kandungan ampuh yang direkomendasi oleh Alodokter dan Halodoc sebagai obat aborsi manjur. Obat cytotec misoprostol 200mcg sangat ampuh untuk menggugurkan janin kuat (Bandel) bergaransi dijamin tuntas 100%.__
#UNTUK MENDAPATKAN OBAT ABORSI ASLI 087776558899
__Cara gugurkan kandungan awal kehamilan di luar nikah, cara menggugurkan kandungan usia 5 bulan dengan alkohol, anak luar nikah, secara alami dan cepat dalam 1 hari, cara menggugurkan janin di luar kandungan secara alami, Cara menggugurkan kandungan dengan paramex, feminax, cara menggugurkan kandungan dengan cepat selesai dalam 24 jam secara alami buah buahan yang masih gumpalah darah, hitungan hari.__
Selain itu, ini juga dapat dikerjakan jika memang benar-benar ada abnormalitas janin yang menyebabkan janin lepas dari kandungan. Dan di posting ini kali kami akan menjelaskan 4 cara menggugurkan kandungan dan percepat haid, Dengan Paramex, Dengan Paracetamol, Dengan Alkohol dan berikut penuturannya.
Obat MENGGUGURKAN kehamilan Kuat dengan cepat selesai dalam waktu 24 jam secara alami – Cara Menggugurkan Kandungan Usia Janin 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Bulan Dengan Cepat Dalam Hitungan jam Secara Alami.
Obat Penggugur Kandungan untuk Ibu Menyusui di Apotik dan Harganya Cara Menggugurkan Kandungan atau Aborsi Medis Dengan Pil Cytotec 200mg Misoprostol adalah salah satu Obat Penggugur Kandungan Di Apotik Paling Ampuh yang tidak dijual secara Umum, ( Tips dan Cara Gugurkan Kehamilan Kuat 1-8 Bulan dengan Cepat Dalam Hitungan Jam secara Alami ) dari Janin usia 1 Bulan, 2 Bulan, 3 Bulan, 4 Bulan, 5 Bulan, 6 Bulan, 7 Bulan, 8 Bulan sangat mudah diatasi dengan Obat Aborsi Cytotec Misoprostol Asli 100% Berhasil TUNTAS.
Cara Menggugurkan Kandungan dan Percepat Haid, Cara Menggugurkan Kandungan Dan Percepat Haid yang Aman Secara Klinis. Menggugurkan kandungan ialah satu tindakan yang nista karena dipandang hilangkan nyawa calon bayi. Tetapi demikian, menggugurkan kandungan dapat menjadi legal atau dibolehkan bila terjadi beberapa kasus tertentu yang mewajibkannyauntuk digugurkan karena argumen klinis.Mirip contoh: si ibu yang mempunyai penyakitkronis yang bila dipaksa melanjutkan kehamilan maka mencelakakan nyawa si ibu.Cara menggugurkan kandungan adalah suatu hal tindakan yang sudah dilakukan untuk akhiri kehamilan yang tidak di harap (aborsi).
Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kehamilan Atau Obat Aborsi Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kandungan Adalah mungkin salah satu cara yang di anggap seseorang tepat, karena beberapa faktor alasan tertentu. Padahal Gugurkan kehamilan memiliki tingkat resiko yang lumayan tinggi apabila penggunaan Obat Aborsi atau yang sering di kenal dengan obat Cytotec
Kb 3 gerakan pemberdayaan masyarakat pada promosi kesehatan
1. Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
Dwi Susilowati
PROMOSI KESEHATAN
MODUL
KEGIATAN BELAJAR III
GERAKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PADA PROMOSI KESEHATAN
Strategi Penerapan Promosi Kesehatan pada
klien di Tatanan Klinik dan Komunitas
SEMESTER 4
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
berkah dan karuniNyalah penyusun
dapat menyelesaikan Modul Mata
Kuliah Promosi Kesehatan.
Buku ini disusun sebagai referensi
dan bahan belajar untuk mahasiswa
program Pendidikan Jarak Jauh Program
D.III Keperawatan yang diselenggarakan
oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Kesehatan, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
Penyusun mengucapkan terima
kasih atas berbagai bantuan baik materiil
maupun imateriil dari berbagai pihak
atas keberhasilan penyusunan modul
ini.
Mudah-mudahan Modul ini dapat
digunakan secara efektif dan dapat
menjadimediayangdapatmeningkatkan
pemahaman dan kemampuan
memberikan asuhan keperawatan jiwa
bagi mahasiswa Pendidikan Jarak Jauh
Program D.III Keperawatan.
Kata
Pengantar
Tim Penyusun
Gambar : Praktek Keperawatan Kejiwaan
3. 1
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Absenteeism : Ketidak hadiran (berhubungan dengan absensi)
Advokasi : Penggagasan bantuan dan kekuatan hukum
Aksesibilitas : Sesuatu hal yang dapat dijadikan akses
Akuntabilitas : Pertanggung jawaban publik atas segala kegiatan yang dilakukan
dengan mengatas-namakan rakyat.
Akurasi : Kecermatan; ketepatan
Analisis : Penelitian terhadap suatu peristiwa
Angket : Daftar pertanyaan tertulis mengenai masalah tertentu dng ruang
untuk jawaban bagi setiap pertanyaan
Artikel : Karya tulis lengkap, msl laporan berita atau esai dl majalah, surat
kabar, dsb
Bargaining Power : Kekuatan tawar menawar dalam pembuatan suatu kesepakatan
oleh dua pihak atau lebih
Billboard : Papan iklan
Citra : rupa; gambar; gambaran
Community Based Health Education : Komunitas pendidikan berbasis kesehatan
Community Decision Making : Komunitas pembuat keputusan
Community Fund : Dana komunitas
Community Knowledge : Pengetahuan komunitas
Community Leader : Pimpinan komunitas
Community Material : Material komunitas
Community Organization : Organisasi komunitas
Community Technology : Teknologi komunitas
CTPS : Cuci Tangan Pakai Sabun
Desentralisasi : Penyerahan sebagian wewenang pimpinan kpd bawahan (atau
pusat kpd daerah dsb)
Deskriptif : Bersifat menggambarkan apa adanya
Disposisi : Pendapat seorang pejabat mengenai urusan yg termuat dl suatu
surat dinas, yg langsung dituliskan pd surat yg bersangkutan
atau pd lembar khusus
Efikasi : Kemampuan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Esensi : Hal yg pokok
Follow Up : Tindak lanjut
Historikal : Kesejarahan
Identifikasi : Penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dsb
Indikator : Sesuatu yg dapat memberikan (menjadi) pe-tunjuk atau
keterangan
Inovasi : Penemuan baru yg berbeda dr yg sudah ada atau yg sudah
dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat)
Input : Data atau informasi yang akan diolah dalam suatu proses
Interpretasi Pemberian kesan, pendapat, atau pandangan
teoretis thd sesuatu
JPKM : Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
KIE : Komunikasi Informasi dan Edukasi
Daftar Istilah
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
2
Kondusif : Kondisi yang mendukung untuk terjadinya suatu proses
Kontekstual : Berhubungan dng konteks
Leaflet : Surat selebaran
Literatur : Bahan kepustakaan
Lokakarya : Pertemuan antara para ahli (pakar) untuk membahas masalah
praktis atau yg bersangkutan dng pelaksanaan dl bidang
keahliannya
LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat
Majelis Taklim : Kelompok belajar agama Islam yang diadakan di lingkungan
masyarakat
Mediasi : Proses pengikutsertaan pihak ketiga dl penyelesaian suatu
perselisihan sbg penasihat
Modifikasi : Pengubahan
Opini : Pendapat masyarakat yang berkembang yang belum teruji ke
benarannya
Outcome : Dampak
Output : Hasil yang tercipta akibat adanya suatu proses
PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
PKK : Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
PMK : Peraturan Menteri Kesehatan
Proposal : Rencana yg dituangkan dl bentuk rancangan kerja
Provider : Penyedia jasa
Reformasi : Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial,
politik, atau agama) dl suatu masyarakat atau negara
Review : Meninjau data atau informasi yang terkumpul dalam suatu
gambaran situasi
Sanitasi : Usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yg baik
di bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat
Sasaran Primer : Sasaran Utama Promosi Kesehatan : klien, balita, ibu hamil,
individu dll
Sasaran Sekunder : Sasaran level 2 Promosi Kesehatan : tokoh masyarakat, tokoh
agama, ketua RT, ketua RW, kader, dll
Sasaran Tersier : Sasaran level 3 Promosi Kesehatan : penentu kebijakan, bupati,
pimpinan perusahaan dll
SDA : Sumber Daya Alam
Siklus : Urutan kejadian atau proses yang berulang secara periodik
Supervisi : Pengawasan utama; pengontrolan tertinggi; penyeliaan
UKBM : Usaha Kesehatan yang Berbasis Masyarakat
UKM : Usaha Kesehatan Masyarakat
5. 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Pendahuluan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Setelah anda mempelajari pengertian
dan tujuan dari “promosi kesehatan” di
modul pertama, tentunya anda memahami
bahwa promosi kesehatan pada dasarnya
adalah upaya untuk menyampaikan pesan
kesehatan pada masyarakat. Termasuk
upaya untuk mengenalkan, memasarkan,
menyebarluaskan atau “menjual” kesehatan
itu sendiri. Agar promosi kesehatan
dapat berjalan dengan tepat sasaran
dan berlangsung dengan optimal, maka
dalam modul kedua telah anda pelajari
bagaimana membuat rancangan promosi
kesehatan tersebut. Dalam modul-2 Anda
mempelajari bagaimana menentukan
metode dan media apa saja yang dapat
digunakan dalam promosi kesehatan
mengingat adanya kondisi sosial ekonomi
maupun karakter individu yang beragam
di setiap rentang usianya. Nah, pada
modul-3 kali ini, anda akan mempelajari
lebih mendalam bagaimana menerapkan
keseluruhan rancangan promosi
kesehatan secara integratif, khususnya
dengan memperhatikan kategori klien
serta pada tatanan kelompok apa promosi
kesehatan tersebut dilakukan dan
bagaimana melakukan monitoring dan
evaluasi penerapan promkes tersebut.
Hal tersebut berarti bahwa dalam modul
Gambar : Merancang Promosi Kesehatan
A. Pengantar
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
4
ketiga ini pembahasan lebih bersifat aplikatif agar rencana promosi kesehatan yang telah
disusun dapat direalisasikan dalam masyarakat dengan manfaat yang optimal. Dalam
penerapannya, promosi kesehatan ini memang membutuhkan strategi, mengingat
kompleksnya situasi masyarakat dan belum meratanya pemahaman tentang pentingnya
tingkat kesehatan yang baik. Demikian pula kondisi sosial dan budaya masyarakat yang
berbeda, membuat penerapan promosi kesehatan ini tidak selalu berjalan dengan mulus.
Manfaat yang diharapkan setelah anda selesai mempelajari modul ini adalah bertambahnya
pengetahuan dan pemahaman Anda mengenai strategi penerapan promosi kesehatan pada
klien (individu, kelompok, masyarakat) di tatanan klinik dan komunitas. Selain itu, anda pun
mendapatkan gambaran lebih komprehensif bagaimana rancangan promosi kesehatan
yang telah tersusun dengan baik, diselenggarakan secara optimal dengan melibatkan
beberapa unsur sosial masyarakat di luar tenaga kesehatan.
Modul ini dibuat agar Anda dapat belajar secara mandiri, tanpa bergantung pada fasilitator
atau sebelum kegiatan pembelajaran secara tatap muka dimulai. Dengan demikian,
kalau pun ada waktu pembelajaran secara tatap muka Anda dapat mengoptimalkan
pemanfaatannya untuk (1) mendiskusikan materi pembelajaran yang belum sepenuhnya
Anda pahami, (2) mendapatkan penjelasan tambahan. Perkiraan waktu yang dibutuhkan
untuk mempelajari modul ini adalah sekitar 4 x 50 menit. Oleh karena itu, Anda diharapkan
membuat catatan-catatan mengenai hal-hal yang sulit dipahami dan perlu didiskusikan
pada fasilitator/dosen pengampu mata ajaran ini nanti. Akhirnya, selamat MENYIMAK dan
semoga SUKSES! Ingatlah bahwa hanya dengan semangat belajar yang tinggi disertai rasa
percaya diri, ANDA pasti dapat menyelesaikan materi pembelajaran yang disajikan pada
modul ini
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan di dalam modul ini
diharapkan Anda dapat memahami Strategi Penerapan Promosi Kesehatan pada Klien
(Individu, Kelompok, Masyarakat) di tatanan klinik dan komunitas
a. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan di dalam modul ini
diharapkan Anda dapat:
1) Menjelaskan advokasi pada promosi kesehatan.
2) Menggambarkan bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
3) Menjabarkan gerakan pemberdayaan masyarakat dalam promosi kesehatan.
4) Menjelaskan dan membedakan tentang monitoring dan evaluasi dalam
promosi kesehatan
b. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
7. 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
C. Petunjuk Umum Pembelajaran
Agar anda dapat lebih mudah mempelajari isi modul ini, sebaiknya anda pelajari dengan
seksama setiap bagian yang diuraikan. Selanjutnya, ketika mempelajari isi dari modul ini,
silahkan anda pelajari masing-masing topik secara bertahap dan teratur. Saya ingatkan
sekali lagi, JANGAN membaca secara serabutan, simak baik-baik setiap kalimat dari awal
hingga akhir, bagian per bagian secara berurutan/bertahap, ulangi bagian kalimat tertentu
yang memerlukan pengertian mendalam, yaitu dimulai dari materi pembelajaran yang
disajikan pada Kegiatan Belajar-1. Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang
diuraikan pada Kegiatan Belajar-1 dan mengerjakan soal-soal latihan test formatifnya serta
telah benar-benar yakin memahaminya, barulah anda diperkenankan untuk mempelajari
materi pembelajaran yang disajikan pada Kegiatan Belajar-2,demikian seterusnya, agar
tujuan pembelajaran tersebut di atas tercapai.
Sebelum melanjutkan kegiatan belajar untuk mempelajari materi pada Kegiatan Belajar-2,
Anda haruslah benar-benar telah memahami seluruh atau sebagian besar materi
pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-1. Di samping itu, Anda juga dituntut
untuk berhasil menyelesaikan sebagian besar soal-soal latihannya dengan benar, sebelum
meminta kesempatan atau waktu kepada nara sumber atau pihak penyelenggara untuk
mengerjakan soal-soal atau Tes Akhir Modul (TAM).
Di dalam modul ini Anda akan menjumpai soal-soal latihan.dan hendaknya semua soal
latihan ini Anda kerjakan. Usahakanlah semaksimal mungkin untuk mengerjakan semua
soal latihan tanpa terlebih dahulu melihat Kunci Jawaban yang disediakan pada bagian akhir
modul ini. Dengan mengerjakan semua soal latihan yang ada diharapkan Anda akan dapat
menilai sendiri tingkat penguasaan atau pemahaman Anda terhadap materi pembelajaran
yang terdapat di dalam modul ini. Keuntungan lainnya dari mengerjakan soal-soal latihan
adalah bahwa Anda dapat mengetahui bagian-bagian mana dari materi pembelajaran yang
telah Anda pelajari yang masih belum sepenuhnya Anda pahami.
Gambar : Sasaran belajar
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
6
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Selamat belajar, semoga berhasil
Sebagai Mahasiswa, Anda akan mendapat kesempatan pada kegiatan belajar tatap muka
dengandosenyangakanbertindaksebagaifasilitatoruntukmembahasmateripembelajaran
yang kemungkinan belum berhasil Anda pahami selama belajar mandiri. Langkah-langkah
kegiatan pembelajaran secara tatap muka dapat dilakukan dengan cara membahas masing-
masing materi pokok atau berdasarkan materi pembelajaran yang masih belum Anda
pahami atau sulit Anda pahami. Terbuka juga kemungkinan bagi Anda sebagai Mahasiswa
untuk membentuk kelompok-kelompok kecil dalam mendiskusikan materi pokok yang
diuraikan di dalam modul ini.
Hasil diskusi kelompok disajikan oleh setiap kelompok guna mendapatkan tanggapan dari
kelompok-kelompok lainnya. Kemudian, kesimpulan dirumuskan bersama pada setiap akhir
penyajian hasil diskusi kelompok. Jika tidak ada pembentukan kelompok, maka pada akhir
pembahasan masing-masing materi pokok, Anda dapat merumuskan sendiri kesimpulan
atau merumuskan secara bersama-sama dengan sesama teman Mahasiswa atau dapat
juga meminta bimbingan Dosen.
Satu hal yang penting untuk dilakukan dalam mempelajari modul ini adalah membuat
catatan tentang materi pembelajaran yang sulit ANDA pahami. Cobalah diskusikan terlebih
dahulu materi pembelajaran yang sulit tersebut dengan teman Anda sesama Mahasiswa.
Apabila memang masih ada yang dirasakan sulit, ANDA dianjurkan untuk mendiskusikannya
dengan Dosen pada saat dilaksanakan kegiatan pembelajaran secara tatap muka.
9. 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Selamat!ANDAtelahberhasilmenyelesaikan
Kegiatan Belajar-2. Sekarang, materi
pelajaran yang akan ANDA pelajari adalah
mengenai Gerakan Pemberdayaan
Masyarakat pada penerapan Promosi
Kesehatan. Pelajarilah materi pelajaran
yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-3 ini
secara bertahap, sehingga setelah selesai
mempelajarinya, diharapkan Anda dapat:
Kegiatan
Belajar 3
Gerakan Pemberdayaan masyarakat
Pada penerapan promosi kesehatan
Tujuan Pembelajaran Umum
a. Memahami pengertian dan tujuan dari pemberdayaan masyarakat.
b. Mengenali aspek-aspek pemberdayaan masyarakat.
c. Mengenali unsur-unsur pemberdayaan masyarakat.
d. Memahami peran petugas kesehatan dalam pemberdayaan masyarakat.
e. Mengenali cirri-ciri pemberdayaan masyarakat.
f. Memahami tentang indicator pemberdayaan masyarakat.
Buatlah catatan tentang materi pelajaran yang sulit ANDA pahami untuk didiskusikan,
baik dengan sesama Mahasiswa maupun dengan Dosen pada saat kegiatan pembelajaran
secara tatap muka diselenggarakan.
Gambar : Macam-macam NAPZA
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
8
Uraian
Materi
Pertama, proses pemberdayaan yang
menekankan pada proses memberikan atau
mengalihkan sebagian kekuatan, kekuasaan
atau kemampuan kepada masyarakat agar
individu lebih berdaya. Kecenderungan
pertama tersebut dapat disebut sebagai
kecenderungan primer dari makna
pemberdayaan.
Kedua atau kecenderungan sekunder
menekankan pada proses menstimulasi,
mendorong atau memotivasi individu agar
mempunyai kemampuan atau keberdayaan
untuk menentukan apa yang menjadi pilihan
hidupnya melalui proses dialog”.
Empowerment yang dalam bahasa Indonesia berarti “pemberdayaan”, adalah sebuah
konsep yang lahir sebagai bagian dari perkembangan alam pikiran masyarakat kebudayaan
Barat, utamanya Eropa. Memahami konsep empowerment secara tepat harus memahami
latar belakang kontekstual yang melahirkannya. Konsep empowerment mulai nampak
sekitar dekade 70-an dan terus berkembang hingga 1990-an. (Pranarka & Vidhyandika,1996).
Pranarka & Vidhyandika (1996) menjelaskan bahwa ”proses pemberdayaan mengandung
dua kecenderungan:
A. Pengertian dan Prinsip Pemberdayaan Masyarakat
Proses pemberdayaan warga masyarakat diharapkan dapat menjadikan masyarakat
menjadi lebih berdaya berkekuatan dan berkemampuan. Kaitannya dengan indikator
masyarakat berdaya, Sumardjo (1999) menyebutkan ciri-ciri warga masyarakat berdaya
yaitu: (1) mampu memahami diri dan potensinya, mampu merencanakan (mengantisipasi
kondisi perubahan ke depan), (2) mampu mengarahkan dirinya sendiri, (3) memiliki
kekuatan untuk berunding, (4) memiliki bargaining power yang memadai dalam melakukan
kerjasama yang saling menguntungkan, dan (5) bertanggungjawab atas tindakannya.
Gambar : mengembangkan wawasan generasi penerus
11. 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Pada prinsipnya, pemberdayaan masyarakat ialah upaya atau proses untuk menumbuhkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi,
memelihara, melindungi, dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri (Notoatmodjo,
2007). Sedangkan batasan pemberdayaan dalam bidang kesehatan meliputi upaya
untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, ada hal-hal penting yang perlu dipahami dalam upaya
untuk memberdayakan masyarakat. Berkenaan dengan itu, perlu diperhatikan
prinsip dari pemberdayaan masyarakat berikut ini:
1) Menumbuh-kembangkan potensi masyarakat.
2) Mengembangkan gotong-royong masyarakat.
3) Menggali kontribusi masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
4) Bekerja untuk dan bersama masyarakat
5) KIE Berbasis masyarakat (sebanyak mungkin menggunakan dan memanfaatkan
potensi lokal)
6) Menjalin kemitraan, dengan LSM dan ormas lain.
7) Desentralisasi.
Gambar : gotong royong memperbaiki jalan umum
Berdasarkan paparan tersebut diatas, tampak bahwa secara bertahap pemberdayaan
masyarakat bertujuan untuk:
- Menumbuhkan kesadaran, pengetahuan, dan pemahaman akan kesehatan individu,
kelompok, dan masyarakat.
- Menimbulkan kemauan yang merupakan kecenderungan untuk melakukan suatu
tindakan atau sikap untuk meningkatkan kesehatan mereka.
- Menimbulkan kemampuan masyarakat untuk mendukung terwujudnya tindakan
atau perilaku sehat.
Tujuan dari pemberdayaan masyarakat tersebut ditetapkan secara bertahap, mengingat
kompleksnya situasi sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya yang berlaku dalam setiap
kelompok masyarakat. Masih sulit untuk menetapkan kategori yang sama mengenai tujuan
dari pemberdayaan masyarakat itu sendiri, namun kategori umum mengenai kemandirian
masyarakat di bidang kesehatan sudah bisa ditetapkan yaitu:
12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
10
- Mereka mampu mengenali masalah kesehatan dan faktor-faktor yang
mempengaruhi masalah kesehatan terutama di lingkungan tempat tinggal
mereka sendiri. Pengetahuan tersebut meliputi pengetahuan tentang penyakit,
gizi dan makanan, perumahan dan sanitasi, serta bahaya merokok dan zat-zat yang
menimbulkan gangguan kesehatan.
- Mereka mampu mengatasi masalah kesehatan secara mandiri dengan menggali
potensi-potensi masyarakat setempat.
- Mampu memelihara dan melindungi diri mereka dari berbagai ancaman kesehatan
dengan melakukan tindakan pencegahan.
- Mampu meningkatkan kesehatan secara dinamis dan terus-menerus melalui berbagai
macam kegiatan seperti kelompok kebugaran, olahraga, konsultasi dan sebagainya.
Berdasarkan pandangan tersebut, maka secara garis besar bagan dari upaya untuk
pemberdayaan masyarakat memang tergantung dari beberapa faktor yang terkait
seperti gambar di bawah ini.
SASARAN TAHU
(KNOWLEDGE)
MAU
(ATTITUDE)
MAMPU
LAKSANA
KAN PHBS
(PRACTICE)
INFO:
-BHW SUATU
MASALAH KES=
MASALAH BAGI YBS
-PENGETAHUAN
UMUM TTG MASA-
LAH KES TSB
INFO:
-TTG BAHAYA,
TETAPI JUGA
BHW MASALAH
KES YBS
DPT DICEGAH
/DIATASI
INFO:
TTG BGMN
MENGATASI/
MENCEGAH
MASALAH KES
TSB (SECARA
LEBIH DETIL)
PERA-
TURAN
PER-UU-AN
YANKES
YG MEMA-
DAI &
GRATIS
DUKUNGAN SARANA
SARANA
/SUMBER
DAYA
LAIN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
- Mereka mampu mengenali masalah kesehatan dan faktor-faktor yang
mempengaruhi masalah kesehatan terutama di lingkungan tempat tinggal
mereka sendiri. Pengetahuan tersebut meliputi pengetahuan tentang penyakit,
gizi dan makanan, perumahan dan sanitasi, serta bahaya merokok dan zat-zat yang
menimbulkan gangguan kesehatan.
- Mereka mampu mengatasi masalah kesehatan secara mandiri dengan menggali
potensi-potensi masyarakat setempat.
- Mampu memelihara dan melindungi diri mereka dari berbagai ancaman kesehatan
dengan melakukan tindakan pencegahan.
- Mampu meningkatkan kesehatan secara dinamis dan terus-menerus melalui berbagai
macam kegiatan seperti kelompok kebugaran, olahraga, konsultasi dan sebagainya.
Berdasarkan pandangan tersebut, maka secara garis besar bagan dari upaya untuk
pemberdayaan masyarakat memang tergantung dari beberapa faktor yang terkait
seperti gambar di bawah ini.
13. 11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Dalam realisasinya, untuk mencapai sasaran agar masyarakat mengetahui, kemudian
bersedia dan dapat melaksanakan upaya untuk meningkatkan tingkat kesehatannya,
tidak cukup hanya dengan informasi yang diterimanya saja. Masyarakat memang perlu
mengetahui mengenai masalah kesehatan dalam lingkungannya, maupun mengenai
masalah yang umum terjadi dalam lingkungan tempat tinggalnya. Lebih jauh lagi, agar
ia bersedia untuk meningkatkan kesehatan lingkungan dan juga kehidupannya, ia perlu
mengetahui informasi mengenai bahaya yang terkait dengan kesehatan serta bagaimana
melakukan mengatasi masalah kesehatan sekaligus mencegah agar tidak terjadi lagi
masalah yang sama. Karenanya agar masyarakat mampu melakukan pencegahan secara
luas dalam lingkungan tempat tinggalnya, ia perlu mendapatkan informasi lebih jauh dan
mendetail mengenai pencegahan masalah kesehatan tersebut.
Hanya saja, adanya informasi yang memadai tidak menjamin terjadinya pemberdayaan
masyarakat yang efektif. Untuk mencapai tujuan pemberdayaan secara menyeluruh, perlu
adanya dukungan sarana dari pemerintahan maupun instansi yang terkait. Karenanya
sangat penting adanya dukungan peraturan maupun perundangan, maupun adanya
layanan kesehatan yang memadai dan terjangkau bagi masyarakat yang kurang mampu,
bahkan bila mungkin layanan gratis. Demikian pula sumber daya lain untuk mendukung
tumbuh dan langgengnya kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kemampuan
mereka dalam mengatasi dan meningkatkan taraf kesehatan mereka.
Secara praktis, latar belakang budaya timur bangsa kita sangat memungkinkan untuk
terjadinya pemberdayaan masyarakat. Kesediaan masyarakan untuk saling bahu
membahu saat menghadapi kesulitan merupakan potensi tersendiri bagi bangsa kita
untuk memberdayakan diri sendiri dalam mengatasi kesulitan yang ada.
Meski demikian, ada pula nilai-nilai tradisi yang seringkali lebih banyak mengedepankan
kepercayaan terhadap adat tanpa didasari oleh pertimbangan yang bersifat logis dan
rasional. Karenanya, hal lain yang perlu diperhatikan adalah pemberian informasi yang
memadai mengenai kesehatan yang terus diperbaharui sesuai dengan perkembangan
medis pada saat ini.
Ditinjau dari lingkup dan obyek pemberdayaan mencakup beberapa aspek yaitu :
a Peningkatan kepemilikan aset (sumberdaya fisik dan finansial) serta kemampuan
(secara individu & kelompok) untuk memanfaatkan aset tersebut demi untuk perbaikan
kehidupan mereka.
b Hubungan antar individu dan kelompok, kaitannya dengan kepemilikan aset dan
pemanfaatannya.
c Pemberdayaan dan reformasi kelembagaan.
d Pengembangan jejaring dan kemitraan – kerja , baik di tingkat lokal, regional, maupun
global
b. Aspek Pemberdayaan Masyarakat
14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
12
Untuk merealisasikan pemberdayaan masayarakat tersebut, perlu memperhatikan 4 unsur-
unsur pokok berikut ini :
- Aksesibilitas informasi, karena informasi merupakan kekuasaan baru kaitannya dengan
: peluang, layanan, penegakan hukum, efektifitas negoisasi dan akuntabilitas.
- Keterlibatan atau partisipasi, yang menyangkut siapa yang dilibatkan dan bagaimana
mereka terlibat dalam kesluruhan proses pembangunan
- Akuntabilitas, kaitannya dengan pertanggujngjawaban publik atas segala kegiatan
yang dilakukan dengan mengatas-namakan rakyat.
- Kapasitas organisasi lokal, kaitannya dengan kemampuan bekerjasama, mengorganisir
warga masuyarakat, serta mobilisasi sumberdaya untuk memecahkan masalah-
masalah yang mereka hadapi
c. Unsur-unsur pemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan masyarakat lebih bertujuan untuk membangun kemandirian masyarakat
dalam meningkatkan derajat kesehatan mereka. Berkenaan dengan itu, peran petugas
kesehatan dalam proses untuk pemberdayaan masyarakat adalah sebagai berikut:
- Memfasilitasi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan maupun program-program
pemberdayaan masyarakat meliputi pertemuan dan pengorganisasian masyarakat.
- Memberikan motivasi kepada masyarakat untuk bekerja sama dalam melaksanakan
kegiatanpemberdayaanagarmasyarakatmauberkontribusiterhadapprogramtersebut.
- Mengalihkan pengetahuan, keterampilan, dan teknologi kepada masyarakat dengan
melakukan pelatihan-pelatihan yang bersifat vokasional.
d. Peran Petugas Kesehatan Dalam Pemberdayaan Masyarakat
Gambar : Memotivasi anak untuk dapat hidup sehat, melalui pamphlet bergambar yang menarik. Hal tersebut men-
jadi tepat sasaran mengingat bahwa mendidik anak mengenai kesehatan menjadi potensi masyarakat terbesar.
15. 13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
- Community leader: petugas kesehatan melakukan pendekatan kepada tokoh
masyarakat atau pemimpin terlebih dahulu. Misalnya Camat, lurah, kepala adat,
ustad, dan sebagainya.
- Community organization: organisasi seperti PKK, karang taruna, majlis taklim,
dan lainnnya merupakan potensi yang dapat dijadikan mitra kerja dalam
upaya pemberdayaan masyarakat.
- Community Fund: Dana sehat atau Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
(JPKM) yang dikembangkan dengan prinsip gotong royong sebagai salah satu
prinsip pemberdayaan masyarakat.
- Community material : setiap daerah memiliki potensi tersendiri yang dapat
digunakan untuk memfasilitasi pelayanan kesehatan. Misalnya, desa dekat
kali penghasil pasir memiliki potensi untuk melakukan pengerasan jalan
untuk memudahkan akses ke puskesmas.
- Community knowledge: pemberdayaan bertujuan meningkatkan pengetahuan
masyarakat dengan berbagai penyuluhan kesehatan yang menggunakan
pendekatan community based health education.
- Community technology: teknologi sederhana di komunitas dapat digunakan untuk
pengembangan program kesehatan misalnya penyaringan air dengan pasir atau arang.
- Community Decision Making : Pengambilan keputusan oleh masyarakat melalui
proses menemukan masalah, merencanakan dan melakukan pemecahannya.
e. Ciri Pemberdayaan Masyarakat
Gambar : Kontribusi masyarakat tentang hidup sehat di media online menjadi salah satu bentuk partisipasi masyarakat.
Berdasarkan ciri-ciri dari pemberdayaan masyarakat tersebut, dalam konteks promosi
kesehatanyangdilakukanolehpelaksanapromkes,makasecarateoritisuntukmemudahkan
kita dalam mengevaluasi dan membuat program pemberdayaan masyarakat yang lebih
efektif dan efisien, kita perlu mengajukan beberapa pertanyaan antara lain:
16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
14
Pertama, siapakah masyarakat yang menjadi konteks program?
Pengenalan karakter masyarakat ini penting dan dilatar belakangi oleh bukti-bukti bahwa
masyarakat bersifat heterogen dan memiliki energi, waktu, motivasi, dan kepentingan yang
berbeda-beda.
Sebagai contoh, dalam sebuah kasus promosi kesehatan, terdapat lokasi-lokasi tertentu
yang tidak memiliki ketua RT, misalnya di perumahan yang penghuninya baru pulang
setelah jam 8 malam. Dapat diperkirakan bahwa rencana program penyuluhan secara oral
kepada mereka akan sulit dilaksanakan. Dengan demikian, pendekatan lain bisa dilakukan
misalnya melalui situs jika mereka mudah mengakses internet, atau menggunakan fasilitas
mobile messaging.
Kedua, berkaitan dengan faktor-faktor apa saja yang sekiranya dapat mempengaruhi
pemberdayaan masyarakat?
Berdasarkan penelitian Laverack, faktor-faktor tersebut antara lain partisipasi,
kepemimpinan, analisis masalah, struktur organisasi, mobilisasi sumber daya, link (tautan)
terhadap yang lain, manajemen program, dan peran dari pihak luar.
Ketiga,apakahpemberdayaanmasyarakatinimerupakanprosesataumerupakanoutcome?.
Dalam hal ini, banyak literatur yang menyebutkan bahwa jawabannya adalah bisa kedua-
duanya. Hampir semua bersepakat bahwa pemberdayaan masyarakat adalah proses yang
dinamis dan melibatkan berbagai hal, seperti pemberdayaan personal, pengembangan
kelompok kecil yang bersama-sama, organisasi masyarakat, kemitraan, serta aksi sosial
politik. Sebagai outcome, pemberdayaan merupakan perubahan pada individu maupun
komunitas yang bersifat saling mempengaruhi.
Gambar : Pemberdayaan masyarakat
17. 15
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
1) Input, meliputi : SDM (pemimpin, toma, toga, kader), jumlah dana yang digunakan,
bahan-bahan, dan alat-alat yang mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat.
2) Proses, meliputi : jenis dan jumlah KIE/ penyuluhan yang dilaksanakan, frekuensi
pelatihan yang dilaksanakan, jumlah tokoh masyarakat yang terlibat, adanya
siklus pengambilan keputusan di masyarakat dan pertemuan-pertemuan yang
dilaksanakan.
3) Output, meliputi : jumlah dan jenis usaha kesehatan yang bersumber daya masyarakat,
jumlah masyarakat yang telah meningkatkan pengetahuan dan perilakunya tentang
kesehatan, jumlah anggota keluarga yang memiliki usaha meningkatkan pendapatan
keluarga, dan meningkatnya fasilitas umum di masyarakat.
4) Outcome dari pemberdayaan masyarakat mempunyai kontribusi dalam menurunkan
angka kesakitan, angka kematian, dan angka kelahiran serta meningkatkan status gizi
masyarakat.
f. Indikator Hasil Pemberdayaan Masyarakat
18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
16
Pemberdayaan masyarakat merupakan sasaran utama dalam promosi kesehatan yang
bertujuan untuk memandirikan masyarakat agar mampu memelihara dan meningkatkan
status kesehatannya menjadi lebih baik dengan menggunakan prinsip pemberdayaan
dimanapetugaskesehatanberperanuntukmemfasilitasimasyarakatdalammeningkatkan
pengetahuan, kemauan dan kemampuannya untuk memelihara dan meningkatkan status
kesehatannnya.
Dalam melakukan gerakan pemberdayaan terlebih dahulu kegiatan harus difokuskan
pada upaya pemberdayaan petugas agar siap dan mampu berperan secara tepat dalam
membangun masyarakat dengan cara mengembangkan masyarakat itu sendiri agar siap
dan mampu berpartisipasi, memecahkan masalah yang dihadapinya secara mandiri.
Setelah kegiatan di masyarakat berlangsung, tidak berarti pemberdayaan petugas sudah
berakhir, namun interaksi timbal balik antara petugas dan masyarakat masih terus
berlangsung. Artinya, masih banyak tantangan maupun permasalahan yang bervariasi
harus dihadapi oleh petugas dalam melestarikan maupun mengembangkan kegiatan yang
telah dibangun. Untuk itu proses pemberdayaan petugas harus terus dilakukan, sehingga
tetap semangat dan mampu berperan dengan tepat dalam membantu masyarakat.
Rangkuman
19. 17
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Kerjakan tugas mandiri terlebih dahulu dalam lembar tugas tersendiri. Setelah anda
selesai mengerjakan tugas mandiri dan mengumpulkannya pada fasilitator, barulah
anda mengerjakan soal test formatif yang terdapat pada kegiatan belajar-3 modul III ini.
Terhadap soal-soal tugas yang diberikan di bawah ini, Anda diminta mengerjakannya
di lembar kertas tersendiri (tersedia di dalam modul). Apabila semua soal tugas sudah
selesai Anda kerjakan, barulah Anda dipersilakan untuk melihat Kunci Jawaban dan
membandingkan-nya dengan jawaban Anda.
ANDA diharuskan untuk mengerjakan soal-soal latihan berikut ini. Dengan mengerjakan
semuasoaltugas,ANDAakandapatmengetahuisampaisejauhmanatingkatpenguasaan
ANDA terhadap materi yang telah ANDA pelajari pada Kegiatan Belajar-3.
Periksalah hasil pekerjaan Anda. Apabila Anda berhasil menyelesaikan (menjawab) soal-
soal tugas dengan 80% benar, maka Anda diperkenankan untuk melanjutkan kegiatan
belajar Anda untuk mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan
Belajar-4. Manakala Anda belum berhasil menjawab 80% benar soal-soal latihan,
janganlah berkecil hati. maka Anda disarankan untuk mempelajari kembali uraian materi
Kegiatan Belajar-3 dengan lebih cermat terutama materi pembelajaran yang belum Anda
pahami, Kemudian, kerjakan kembali soal-soal latihannya. Semoga kali ini ANDA lebih
berhasil.. Tetap Semangat !!! .
Langkah-langkah
20. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
18
Coba Anda jelakan ciri-ciri pemberdayaan masyarakat yang berhasil beserta proses
pembelajaran yang terorganisir dengan baik, yang diperlukan agar peran aktif masyarakat
secara optimal.
Gambar : Tindakan Keperawatan
Tugas
Mandiri
21. 19
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
1.
2.
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini, berdasarkan petunjuk berikut :
Evaluasi
Formatif
1. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x)
Pada huruf A, B, C, D dan E
2. Pilihlah jawaban
A. jika jawaban 1, 2 ,3 benar
B. jika jawaban 1 dan 3 benar
C. jika jawaban 2 dan 4 benar
D. jika jawaban 4 saja benar
E. jika semua jawaban benar
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan, pada prinsipnya adalah:
a. Upaya untuk menumbuhkan semangat masyarakat untuk mengobati diri
mereka secara mandiri.
b. Upaya untuk mengembangkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga
kesehatan.
c. Upaya untuk mengembangkan kemauan masyarakat untuk menjaga kebersihan
lingkungan.
d. Upaya untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatan.
e. Upaya untuk meningkatkan kesediaan masyarakat untuk bekerjasama dalam
mengatasi wabah penyakit di daerahnya.
Pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk membangun kemandirian masyarakat,
maka peran petugas kesehatan dalam memberdayakan masyarakat diantaranya
adalah:
a. Mengorganisasikan kegiatan masyarakat, terutama dalam kegiatan sosial.
b. Membina persatuan antara tokoh masyarakat dengan petugas kesehatan saat
berada dalam instansi kesehatan.
c. Menumbuhkansuasanayangkondusifdalammasyarakatdenganmenggandeng
para tokoh masyarakat baik formal maupun informal.
d. Membina suasana kerja yang harmonis dalam lingkungan kesehatan sehingga
masyarakat dapat meniru kerjasama yang sinergis dalam bidang kesehatan.
e. Memfasilitasi dan melakukan pengorganisasian masyarakat melalui kegiatan-
kegiatan maupun programpemberdayaan masyarakat .
22. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
20
3.
4.
5.
6.
Salah satu ciri pemberdayaan masyarakat adalah, adanya:
a. Adanya kegiatan untuk menunjukkan perilaku sehat saat berada dalam
masyarakat umum.
b. Pemanfaatan organisasi sosial kemasyarakatan, seperti karang taruna, najelis
taqlim dan lainnya, sebagai potensi yang dapat dijadikan mitra kerja.
c. Memanfaatkan tokoh-tokoh masyarakat maupun tokoh yang menjadi panutan
untuk dijadikan sebagai contoh yang berperilaku sehat.
d. Petugas kesehatan memiliki aktifitas pribadi dalam masyarakat dengan
mengikuti perkumpulan seni, arisan maupun aktifitas kelompok lain.
e. Memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mensosialisasikan program-
program kesehatan pada masyarakat umum.
Agar pemberdayaan masyarakat dapat berjalan dengan optimal, maka hal yang
perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan community knowledge adalah :
a. Perlunya melakukan pendekatan pada tokoh masyarakat untuk mengenali
karakter masyarakatnya.
b. Perlunya melibatkan organisasi sosial masyarakat sebagai mitra kerja dalam
memberdayakan masyarakat.
c. Perlunya mengembangkan prinsip gotong royong dalam memelihara
kesehatan bersama.
d. Perlunya meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan berbagai
penyuluhan kesehatan.
e. Perlunya memahami potensi alam di daerah tempat tinggal
masyarakat tersebut.
Upaya pemberdayaan masyarakat tidak cukup hanya dengan memberikan
informasi kesehatan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat saja, namun untuk
keberhasilannya masih membutuhkan :
a. Dukungan masyarakat, untuk memberikan fasilitas yang dapat
mempermudah mereka menjalankan aktifitas kesehatan seperti
sarana olahraga.
b. Dukungan masyarakat untuk bahu membahu saat terjadi wabah penyakit dalam
lingkungan mereka.
c. Dukungan sarana, meliputi perundang-undangan, pelayanan kesehatan yang
memadai, serta sumber daya lain.
d. Dukungan instansi kesehatan untuk selalu memberikan pengobatan gratis bagi
masyarakat.
e. Dukunganprogramkegiatanbersamayangrutindilakukanuntukmenumbuhkan
kebersamaan dengan masyarakat.
Secara bertahap, tujuan dari pemberdayan masyarakat, diantaranya:
1. Masyarakat mampu mengenali masalah kesehatan dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya..
2. Masyarakat mampu memelihara dan melindungi diri mereka dari berbagai
macam ancaman kesehatan .
3. Masyarakat mampu mengatasi masalah kesehatan secara mandiri dengan
menggali potensi masyarakat setempat.
4. Masyarakat mengikuti opini public agar untuk mendukung perilaku hidup bersih
dan sehat.
23. 21
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
7.
8.
9.
10.
Indikator hasil pemberdayaan masyarakat dapat dilihat dari beberapa aspek berikut,
antara lain:
1. Proses, meliputi jumlah dan frekuensi penyuluhan dan pelatihan, jumlah tokoh
yang terlibat.
2. Outcome, dilihat dari kontribusi masyarakat dalam menurunkan angka
kesakitan, kematian dan angka kelhairan serta status gizi masyarakat.
3. Input, sumber daya manusia, jumlah dana yang dipakai, maupun bahan dan
alat unutk pemberdayaan..
4. Output; jumalah dan jenis usaha kesehatan yang bersumber dari masyarakat,
pengetahuan tentang kesehatan umum dan perilaku sehat yang tampil.
Untuk mewujudkan pemberdayaan masyarakat, maka prinsip dari pemberdayaan
yang perlu diperhatikan diantaranya adalag:
1. Menumbuhkembangkan potensi masyarakat.
2. Menggali kontribusi masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
3. Menjalin kemitraan, baik dengan LSM maupun organisasi masyarakat yang lain.
4. Perlu memberikan contoh mengenai gaya hidup sehat pada masyarakat dalam
kehidupan kita secara berkelanjutan.
Untukmemberdayakanmasyarakat,ditinjaudarilingkupdanobyekpemberdayaannya,
maka mencakup beberapa aspek, diantaranya:
1. Peningkatan kepemilikan asset (sumber daya fisik dan financial) serta
kemampuan untuk memanfaatkan asset tersebut.
2. Pemberdayaan dan reformasi kelembagaan.
3. Hubungan antara individu dan kelompok, kaitannya dengan kepemilikan asset
dan pemanfaatannya.
4. Pengembangan jaringan kemitraan-kerja, baik di tingkat local, regional maupun
global.
Unsur-unsur pemberdayaan masyarakat yang perlu diperhatikan, diantaranya
adalah:
1. Akuntabilitas, yaitu segala kegiatan yang dilakukan atas nama masyarakat harus
dapat dipertanggungjawabkan.
2. Kesediaan anggota kelompok masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan
kesehatan.
3. Tersedianya aksesibilitas informasi terkait dengan peluang, layanan, penegakan
hukum, efektifitas negosiasi dan akuntabilitas itu sendiri.
4. Menjadikan tokoh masyarakat sebagai kader dan turut menyebarluaskan
informasi agar terjadi perubahan gaya hidup masyarakat menjadi sehat.
STOP SEJENAK!
Periksalah Jawaban Anda! Dengan menggunakan kunci jawaban
Yang disediakan di akhir modul ini.
Bagaimana? Berhasil kah?? Apabila memang ANDA telah berhasil menyelesaikan semua soal
tugas dengan benar atau minimal 80% benar, maka ANDA diperkenankan untuk melanjutkan
pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-4. SELAMAT BELAJAR dan SUKSES
tentunya bagi ANDA dalam mempelajari materi pembelajaran Kegiatan Belajar-4.
24. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
22
Selamat, bahwa sejauh ini ANDA telah berhasil menyelesaikan materi pembelajaran
yang diuraikan pada Modul ini. Sebagai tindak lanjut dari penyelesaian Modul
ini, ANDA haruslah mengerjakan Tes Akhir Modul (TAM). Tujuannya adalah untuk
mengetahui sejauh mana tingkat penguasaan ANDA terhadap keseluruhan materi
pembelajaran yang telah ANDA pelajari.
Dengan telah diiselesaikannya Kegiatan Belajar-4, berarti ANDA telah mengerjakan
soal-soal latihan yang disajikan pada ke-empat Kegiatan Belajar yang terdapat pada
modul III ini.. Pengalaman ANDA mengerjakan soal-soal latihan (Test Formatif) akan
membantu mengerjakan TAM.
Soal-soal TAM ada pada pengampu mata kuliah atau bagian administrasi
pendidikan. Oleh karena itu, mintalah kesempatan agar ANDA diberikan waktu
untuk mengerjakannya. Selamat mengerjakan TAM dan sukses tentunya. Setelah
selesai mengerjakan TAM, tanyakan kepada dosen pengampu mata kuliah atau
bagian administrasi pendidikan dan waktu pemberitahuan hasilnya. Apabila ANDA
telah berhasil mengerjakan TAM minimal 80% benar, maka ANDA dikatakan telah
menguasai sebagian besar materi pembelajaran yang diuraikan di dalam Modul.
Seandainya jawaban ANDA masih belum berhasil mencapai 80% benar, maka
disarankan ANDA mempelajari ulang Modul ini. Setelah yakin benar bahwa ANDA
telah memahami materi pelajaran yang diuraikan di dalam Modul ini, temuilah
kembali dosen pengampu mata kuliah atau bagian administrasi pendidikan agar
ANDA diberikan kesempatan untuk mengerjakan TAM untuk yang kedua kali. Semoga
pada kesempatan kedua mengerjakan TAM ini, ANDA akan lebih berhasil lagi dan
kemudian dapat melanjutkan kegiatan pembelajaran untuk Modul yang lain.
SALAM HANGAT & SEMOGA BERHASIL
Penutup
25. 23
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Sumber Acuan
Bunton, R. (1992). More than a woolly jumper health promotion as social regulation.
Critical Public Health 3: 4-11
French, J. (1990). Boundaries and horizons, the role of health education within health
promotion. Health Education Journal 49: 7-10
Green, L & Kreuter, M.W, (2005). Health Promotion Planning, An Educational and
Environmental Approach, Second Edition, Mayfield Publishing Company.
Greene, W & Simon, M, (1990). Introdusction to Health Education, Waveland Press
Inc, Prospect Height, Illinois.
Marasabessy, N.B,. (2007). Program pemberdayaan masyarakat dalam perencanaan
dan pelaksanaan pemberantasan malaria di kabupaten Maluku tengah.pdf.
Universitas Gadjah Mada. D I Yogjakarta.
Naidoo, J & Wills, J, (2000). Health Promotion, Foundation for Practice, Second Edition,
Bailliere Tindall, Elsevier Limited.
Notoatmodjo, soekidjo. (2010). Promosi Keseatan Teori dan Aplikasi. Jakarta : Rineka
Cipta.
Tones, K & Green, J, (2004), Health Promotion: Planning and Strategies, Sage
Publications.
Wass, A. (1995). Promoting health: the primary health approach. Toronto: W.B.
Sanders.
26. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
24
Kunci Jawaban Test Formatif
No. Kb 3
1. D
2. E
3. B
4. D
5. C
6. A
7. E
8. A
9. E
10. B
27. 25
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Daftar
Gambar
https://indonesianicon.files.wordpress.com/2008/10/106016b.jpg
http://www.ljj-kesehatan.kemkes.go.id/pluginfile.php/1201/coursecat/description/
end-of-life-planning.jpg
http://3.bp.blogspot.com/_6JcZ-FlYmnE/TGP58frcUVI/AAAAAAAAAHo/Ks-wskk2h-
FQ/s1600/arrow2.jpg
http://www.ljj-kesehatan.kemkes.go.id/pluginfile.php/21/coursecat/description/
IMG_0771.JPG
http://www.ljj-kesehatan.kemkes.go.id/pluginfile.php/2738/coursecat/description/
committee-icon.jpg
https://i0.wp.com/www.bbb.org/blog/wp-content/uploads/2012/06/health-insur-
ance1.jpg
http://kesmas-unsoed.com/wp-content/uploads/2011/09/LEAFLET-PBHS-Seko-
lah+21.jpg
http://1.bp.blogspot.com/-2uaBV898oy0/U0YiOlpwQoI/AAAAAAAAAKg/g6w12x4Y-
Wgc/s1600/DSC02465.JPG
https://houseofnurse.files.wordpress.com/2014/06/lampu-maya-turn-off1.jpg
http://www.rsjakarta.co.id/wp-content/uploads/2013/03/DSC03869.jpg
https://akbidassyifa.files.wordpress.com/2009/11/dsc_0351.jpg
http://3.bp.blogspot.com/-XRCvPi28c2c/Udhtb6DLneI/AAAAAAAAAEE/aL2GaeM-
Pa_Y/s1600/SANY0007.JPG
http://i.ytimg.com/vi/DLW-wZEbGBk/maxresdefault.jpg
http://4.bp.blogspot.com/-yTRZfn3kWAw/T4O_uW25i0I/AAAAAAAAAFQ/SAf-
8n6o7WF0/s1600/MEDIKA+2.JPG
http://helpingpeopleideas.com/publichealth/wp-content/uploads/Pember-
dayaan-Kesehatan-Masyarakat.jpg
https://bdismkn1turen.files.wordpress.com/2014/09/tugas-numpuk-kuriku-
lum-2013.png
28. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
26
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)
2015