SlideShare a Scribd company logo
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR
Non-communicable Diseases (NCD’s) Epidemiology
Oleh: Asyifa R. Adawiyah
LATAR
BELAKANG
Nama Penyakit Tidak Menular
(PTM) diperkenalkan oleh
WHO dengan nama Non-
Communicable Diseases (NCD)
& diperkenalkan juga oleh CDC
sebagai Chronic Diseases
(penyakit kronik)
PENYAKIT KRONIK
NEW-COMMUNICABLE
DISEASES
PENYAKIT DEGENERATIF
PENYAKIT NON INFEKSI
PENGERTIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
Karena penyakit ini dianggap dapat menular
melalui gaya hidup (life style). Gaya hidup
dalam dunia modern dapat menular dengan
caranya sendiri, tidak seperti penularan klasik
penyakit menular yang lewat suatu rantai
penularan tertentu
Pneumonia
tyfoid
tuberkulosis
Keracunan
kecelakaan
Hipertensi
PJK
Diabetes
KLASIFIKASI
INFEKSI
NON-INFEKSI
AKUT KRONIK
KLASIFIKASI
PENYAKIT
BERDASARKAN
DURASI &
ETIOLOGI
LAMA
PENYAKIT
TINGKAT
KEPARAHAN
CARA
PENANGANAN
Akut ➔ sembuh
dlm <6 bulan
Kronis ➔ terjadi
dlm waktu >6 bulan
Akut ➔ terjadi dlm
waktu singkat/serangan
penyakit cepat
Kronis ➔ diderita dalam
waktu yang lama, sulit
disembuhkan
Akut ➔ jika ditangani
cepat akan sembuh
Kronis ➔ perawatan
diberikan sebatas
mengurangi rasa sakit
PERBEDAAN
AKUT DAN
KRONIS
Gambaran
Penyakit
Penyakit Menular Penyakit Tidak Menular
1 Distribusi Banyak di Negara berkembang Ditemui utamanya di Negara
industri
2 Rantai penularan Mempunyai rantai penularan jelas Tidak ada rantai penularan
3 Perlangsungan Berlangsung akut Berlangsung kronik
4 Etiologi Etiologi organisme jelas Etiologi tidak jelas
5 Banyaknya kausa Kausa bersifat tunggal Kausa biasanya ganda
6 Diagnosis Diagnosis mudah Diagnosis sulit
7 Penyebab Mudah mencari penyebabnya Sulit mencari penyebabnya
8 Biaya Relatif murah Biaya mahal
9 Penampilan Jelas, muncul dipermukaan Ada iceberg phenomena
10 Kecenderungan Morbditas & mortalitas cenderung
menurun
Morbiditas & mortalitas cenderung
meningkat
PERBANDINGAN GAMBARAN UMUM PENYAKIT
MENULAR & PENYAKIT TIDAK MENULAR
BEBAN DAN
FAKTOR RISIKO PTM
Gangguan Status Kesehatan
Masyarakat Yang Diakibatkan Oleh
Dampak PTM Ini Meliputi:
KEMISKINAN
Peningkatan
Perilaku Berisiko
Peningkatan
Prevalensi PTM
Kehilangan jam
kerja, kehilangan
uang, biaya
pengobatan
PTM, kekurangan
pendapatan
Sulit melakukan deteksi dini karena
keberlangsungan penyakit yang
bersifat laten
Memberi beban ekonomi yang berat,
terlebih kejadian pada keluarga
berpendapatan rendah, setelah usia
lanjut, pensiun, pendapatan
mengalami penurunan, sedangkan
penyakit kronik butuh pembiayaan
yang tinggi
Memberikan beban lanjut disabilitas
pasca serangan PTM
PTM mempunyai hubungan timbal
balik dengan kemiskinan
DISTRIBUSI
PENYAKIT TIDAK
MENULAR
Prevalensi = n/N
Ratio = a/b
Rate = a/n
Proporsi = a/(a+b)
Jumlah penderita penyakit tertentu dibagi dengan jumlah penduduk daerah
tersebut, misal kota Makassar tahun 2007 ditemukan 1250 orang penderita
kanker payudara dari 8 juta penduduk atau 1250/8.000.000 kemudian diberi
pembagi dengan konstanta 100.000 menjadi 15,6/100.000
Jumlah penderita penyakit tertentu(x)
Jml. Penderita penyakit tersebut(x) + Jml. Semua penderita(y)
Dengan formula a/b berarti a bukan bagian dari b. Ratio sama dengan
jumlah orang sakit/jumlah orang sehat. Misal ratio orang sakit kanker
dibanding orang sehat
Jumlah orang sakit tertentu pada waktu tertentu
Jml. Penduduk beresiko pada suatu waktu tertentu
DESKRIPSI FREKUENSI PENYAKIT
10 Penyakit Penyebab Utama
Kematian Dunia Perbandingan
Tahun 2000 dan 2016
PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI PENYAKIT
TIDAK MENULAR
Dalam epidemiologi kita mempelajari distribusi dan faktor – faktor yang mempengaruhi
terjadinya PTM dalam masyarakat. Untuk itu diperlukan pendekatan metodologik, yaitu
dengan melakukan berbagai penelitian. Sebagaimana umumnya penelitian epidemiologi,
penelitian untuk penyakit tidak menular dikenal juga adanya penelitian Observasional dan
Eksperimental. Hanya saja, karena waktu berlangsungnya yang lama, maka umumnya
penelitian PTM merupakan penelitian observasional.
4 1
2
3
Penelitian
Korelasional
Cross sectional
study
Penelitian
kasus kontrol
Penelitian
kohort
FAKTOR
PENYEBAB
(KAUSA)
PENGERTIAN & JENIS
FAKTOR RISIKO
Faktor penyebab dalam PTM dipakai istilah
Faktor Resiko (risk factor) untuk
membedakan dengan istilah etiologi pada
penyakit menular atau diagnosis klinis.
RISK FACTORS are Characteristics, sign,
symptoms ins disease-free individual which
are statistically associated with an
increased incidence of subsequent disease.
Macam-macam Faktor Risiko
Menurut
dapat/tidak risiko
diubah
Faktor risiko
tdk dapat
diubah
Umur, genetic
Faktor risiko
dapat diubah
Kebiasaan
merokok,
olahraga
Menurut kestabilan
peranan factor risiko
Suspected
risk factors
Faktor yang dicurigai tapi
belum mendapat
dukungan ilmiah
(penyebab rokok pada
kanker leher)
Established
risk factors
Faktor risiko
yg telah
ditegakan
(rokok faktor
risiko kanker)
KEGUNAAN IDENTIFIKASI FAKTOR RISIKO
• Untuk meramalkan kejadian penyakit. Misalnya : Perokok berat mempunyai
resiko 10 kali lebih besar untuk terserang Ca Paru daripada bukan perokok.
PREDIKSI
• Kejelasan dan beratnya suatu faktor resiko dapat ditetapkan sebagai penyebab
suatu penyakit dengan syarat telah menghapuskan faktor – faktor pengganggu
(Confounding Factors)
PENYEBAB
• Dapat membantu dalam menegakkan Diagnosis
DIAGNOSIS
• Jika suatu faktor resiko merupakan penyebab suatu penyakit tertentu, maka
dapat diambil tindakan untuk pencegahan terjadinya penyakit tersebut
PREVENSI
• eksistensi factor risiko
Keberadaan
• kuat atau lemah
Besar factor
risiko
• positif atau negative
Arah factor risiko
• Protektif, prognostic,
terapeutik, risiko
Sifat factor risiko
Reversibilitas
Preventivitas
Interventitas
• Single atau multiple efek
Efek
• Hubungan dengan factor
lain
Interaksi
• Hubungan dgn berbagai
factor dalam suatu penyakit
tertentu
Struktur
ASPEK FAKTOR
RISIKO
Faktor penyebab dalam
PTM dipakai istilah Faktor
Resiko (risk factor) untuk
membedakan dengan istilah
etiologi pada penyakit
menular atau diagnosis
klinis.
Next → 9 kriteria kausa
TERIMA KASIH ☺
Kekuatan
hubungan
temporalitas Dosis respons
konsisten Khusus
Kelayakan biologi
(biological
plausibility)
Bukti percobaan Koheren analogi
Sir Austin Bradford Hill mengemukakan Sembilan hal yang perlu ditegakkan dalam
membedakan suatu factor yang dicurigai sebagai kausa, kita sebut dengan 9 KRITERIA HILL:

More Related Content

What's hot

Pertemuan 1 - epidemiologi penyakit menular
Pertemuan   1 - epidemiologi penyakit menularPertemuan   1 - epidemiologi penyakit menular
Pertemuan 1 - epidemiologi penyakit menular
Lila Kania
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epid
NajMah Usman
 
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
Syahrum Syuib
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1
HMRojali
 
Skrining epidemiologi 2
Skrining epidemiologi 2Skrining epidemiologi 2
Skrining epidemiologi 2
HMRojali
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
fikri asyura
 
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
Syahrum Syuib
 
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakatpenilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakataderianofrianti
 
Sistem kesehatan by Warizen
Sistem kesehatan by WarizenSistem kesehatan by Warizen
Sistem kesehatan by Warizen
Al-waris Suarez
 
Konsep penyelidikan KLB
Konsep penyelidikan KLBKonsep penyelidikan KLB
Konsep penyelidikan KLB
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Materi pengantar-epidemiologi1
Materi pengantar-epidemiologi1Materi pengantar-epidemiologi1
Materi pengantar-epidemiologi1dwihelynarti78
 
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)Yafet Geu
 
Konsep dasar epidemiologi penyakit
Konsep dasar epidemiologi penyakitKonsep dasar epidemiologi penyakit
Konsep dasar epidemiologi penyakit
Agriculture Faculty at Universitas Islam Nusantara
 
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanPromosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Andi amalia'Elf
 
Surveilans epidemiologi gizi
Surveilans epidemiologi giziSurveilans epidemiologi gizi
Surveilans epidemiologi giziPepi Umar
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatan
Tini Wartini
 
Ukuran-ukuran epidemiologi
Ukuran-ukuran epidemiologiUkuran-ukuran epidemiologi
Ukuran-ukuran epidemiologi
Kim Bhie SJs
 
Advokasi kesehatan jf pkm
Advokasi kesehatan   jf pkmAdvokasi kesehatan   jf pkm
Advokasi kesehatan jf pkm
BidangTFBBPKCiloto
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
phiqe kbn
 

What's hot (20)

Pertemuan 1 - epidemiologi penyakit menular
Pertemuan   1 - epidemiologi penyakit menularPertemuan   1 - epidemiologi penyakit menular
Pertemuan 1 - epidemiologi penyakit menular
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epid
 
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1
 
Skrining epidemiologi 2
Skrining epidemiologi 2Skrining epidemiologi 2
Skrining epidemiologi 2
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
 
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakatpenilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
 
Sistem kesehatan by Warizen
Sistem kesehatan by WarizenSistem kesehatan by Warizen
Sistem kesehatan by Warizen
 
Konsep penyelidikan KLB
Konsep penyelidikan KLBKonsep penyelidikan KLB
Konsep penyelidikan KLB
 
Materi pengantar-epidemiologi1
Materi pengantar-epidemiologi1Materi pengantar-epidemiologi1
Materi pengantar-epidemiologi1
 
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
 
Konsep dasar epidemiologi penyakit
Konsep dasar epidemiologi penyakitKonsep dasar epidemiologi penyakit
Konsep dasar epidemiologi penyakit
 
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanPromosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
 
Surveilans epidemiologi gizi
Surveilans epidemiologi giziSurveilans epidemiologi gizi
Surveilans epidemiologi gizi
 
Wabah
WabahWabah
Wabah
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatan
 
Ukuran-ukuran epidemiologi
Ukuran-ukuran epidemiologiUkuran-ukuran epidemiologi
Ukuran-ukuran epidemiologi
 
Advokasi kesehatan jf pkm
Advokasi kesehatan   jf pkmAdvokasi kesehatan   jf pkm
Advokasi kesehatan jf pkm
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 

Similar to Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular

kelompok 7 prognosis.pptx
kelompok 7 prognosis.pptxkelompok 7 prognosis.pptx
kelompok 7 prognosis.pptx
FadhilFadhil27
 
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.pptEpidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
AyuEnjelitaGultom
 
Ppt kesehatan masyarakat
Ppt kesehatan masyarakatPpt kesehatan masyarakat
Ppt kesehatan masyarakat
lis yulitasari
 
Epidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptxEpidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptx
AnnaMurniNasution
 
02. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT.pdf
02. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT.pdf02. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT.pdf
02. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT.pdf
Desi166854
 
Epidemiologi-Penyakit-Tidak-Menular.ppt
Epidemiologi-Penyakit-Tidak-Menular.pptEpidemiologi-Penyakit-Tidak-Menular.ppt
Epidemiologi-Penyakit-Tidak-Menular.ppt
klinikpratamasuryati
 
Makalah Kesehatan Global (Aulia Dwi Juanita)
Makalah Kesehatan Global (Aulia Dwi Juanita)Makalah Kesehatan Global (Aulia Dwi Juanita)
Makalah Kesehatan Global (Aulia Dwi Juanita)
AuliaDwiJuanita
 
PPT 1. Epidemiologi Deskriptif.pptx
PPT 1. Epidemiologi Deskriptif.pptxPPT 1. Epidemiologi Deskriptif.pptx
PPT 1. Epidemiologi Deskriptif.pptx
ApriliaAyuShinta
 
Faktor resiko dan upaya pencegahan
Faktor resiko dan upaya pencegahan Faktor resiko dan upaya pencegahan
Faktor resiko dan upaya pencegahan
iradatul aini
 
Dasar epidemiologi
Dasar epidemiologi Dasar epidemiologi
Dasar epidemiologi
Rani267816
 
2 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular berbasis Daerah.pdf
2 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular berbasis Daerah.pdf2 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular berbasis Daerah.pdf
2 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular berbasis Daerah.pdf
AzwarArifkiSurg
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
Teuku Fadli Sani
 
Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)
Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)
Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)
robygeographer
 
Epidemilogi PTM (Penyakit Tidak Menular)
Epidemilogi PTM (Penyakit Tidak Menular)Epidemilogi PTM (Penyakit Tidak Menular)
Epidemilogi PTM (Penyakit Tidak Menular)
Rahma Sublikandar
 
Epidemiologi penyakit tidak menular
Epidemiologi penyakit tidak menularEpidemiologi penyakit tidak menular
Epidemiologi penyakit tidak menular
Rahma Sublikandar
 

Similar to Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular (20)

kelompok 7 prognosis.pptx
kelompok 7 prognosis.pptxkelompok 7 prognosis.pptx
kelompok 7 prognosis.pptx
 
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.pptEpidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
 
Ppt kesehatan masyarakat
Ppt kesehatan masyarakatPpt kesehatan masyarakat
Ppt kesehatan masyarakat
 
Epidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptxEpidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptx
 
02. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT.pdf
02. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT.pdf02. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT.pdf
02. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT.pdf
 
Epidemiologi-Penyakit-Tidak-Menular.ppt
Epidemiologi-Penyakit-Tidak-Menular.pptEpidemiologi-Penyakit-Tidak-Menular.ppt
Epidemiologi-Penyakit-Tidak-Menular.ppt
 
Transisi
TransisiTransisi
Transisi
 
Makalah Kesehatan Global (Aulia Dwi Juanita)
Makalah Kesehatan Global (Aulia Dwi Juanita)Makalah Kesehatan Global (Aulia Dwi Juanita)
Makalah Kesehatan Global (Aulia Dwi Juanita)
 
PPT 1. Epidemiologi Deskriptif.pptx
PPT 1. Epidemiologi Deskriptif.pptxPPT 1. Epidemiologi Deskriptif.pptx
PPT 1. Epidemiologi Deskriptif.pptx
 
Faktor resiko dan upaya pencegahan
Faktor resiko dan upaya pencegahan Faktor resiko dan upaya pencegahan
Faktor resiko dan upaya pencegahan
 
2 epidemiologi ikm
2 epidemiologi ikm2 epidemiologi ikm
2 epidemiologi ikm
 
Dasar epidemiologi
Dasar epidemiologi Dasar epidemiologi
Dasar epidemiologi
 
2 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular berbasis Daerah.pdf
2 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular berbasis Daerah.pdf2 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular berbasis Daerah.pdf
2 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular berbasis Daerah.pdf
 
Epidemiologi klp1
Epidemiologi klp1Epidemiologi klp1
Epidemiologi klp1
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 
Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)
Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)
Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)
 
Epidemilogi PTM (Penyakit Tidak Menular)
Epidemilogi PTM (Penyakit Tidak Menular)Epidemilogi PTM (Penyakit Tidak Menular)
Epidemilogi PTM (Penyakit Tidak Menular)
 
Kata penganta3
Kata penganta3Kata penganta3
Kata penganta3
 
Bahan pen jasorkes
Bahan pen jasorkesBahan pen jasorkes
Bahan pen jasorkes
 
Epidemiologi penyakit tidak menular
Epidemiologi penyakit tidak menularEpidemiologi penyakit tidak menular
Epidemiologi penyakit tidak menular
 

More from Asyifa Robiatul adawiyah

Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Evaluasi dalam Promosi Kesehatan
Evaluasi dalam Promosi KesehatanEvaluasi dalam Promosi Kesehatan
Evaluasi dalam Promosi Kesehatan
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Pembuatan desain media promosi kesehatan
Pembuatan desain media promosi kesehatan Pembuatan desain media promosi kesehatan
Pembuatan desain media promosi kesehatan
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Konsep Advokasi dalam Promosi KesehatanKonsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Asyifa Robiatul adawiyah
 
komunikasi kesehatan
komunikasi kesehatankomunikasi kesehatan
komunikasi kesehatan
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi KesehatanIlmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Konsep Promosi Kesehatan
Konsep Promosi KesehatanKonsep Promosi Kesehatan
Konsep Promosi Kesehatan
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Survei cepat
Survei cepatSurvei cepat
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Langkah langkah pelaksanaan survei cepat
Langkah langkah pelaksanaan survei cepatLangkah langkah pelaksanaan survei cepat
Langkah langkah pelaksanaan survei cepat
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Analisis data deskriptif
Analisis data deskriptifAnalisis data deskriptif
Analisis data deskriptif
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Strategi mutu pelayanan kesehatan
Strategi mutu pelayanan kesehatanStrategi mutu pelayanan kesehatan
Strategi mutu pelayanan kesehatan
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatanPendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Gizi ibu hamil
Gizi ibu hamilGizi ibu hamil
Gizi ibu hamil
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Gizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energiGizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energi
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Kebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status giziKebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status gizi
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Vitamin dan mineral
Vitamin dan mineralVitamin dan mineral
Vitamin dan mineral
Asyifa Robiatul adawiyah
 

More from Asyifa Robiatul adawiyah (20)

Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
 
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1
 
Evaluasi dalam Promosi Kesehatan
Evaluasi dalam Promosi KesehatanEvaluasi dalam Promosi Kesehatan
Evaluasi dalam Promosi Kesehatan
 
Pembuatan desain media promosi kesehatan
Pembuatan desain media promosi kesehatan Pembuatan desain media promosi kesehatan
Pembuatan desain media promosi kesehatan
 
Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Konsep Advokasi dalam Promosi KesehatanKonsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
 
komunikasi kesehatan
komunikasi kesehatankomunikasi kesehatan
komunikasi kesehatan
 
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi KesehatanIlmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan
 
Konsep Promosi Kesehatan
Konsep Promosi KesehatanKonsep Promosi Kesehatan
Konsep Promosi Kesehatan
 
Survei cepat
Survei cepatSurvei cepat
Survei cepat
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Langkah langkah pelaksanaan survei cepat
Langkah langkah pelaksanaan survei cepatLangkah langkah pelaksanaan survei cepat
Langkah langkah pelaksanaan survei cepat
 
Analisis data deskriptif
Analisis data deskriptifAnalisis data deskriptif
Analisis data deskriptif
 
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
 
Strategi mutu pelayanan kesehatan
Strategi mutu pelayanan kesehatanStrategi mutu pelayanan kesehatan
Strategi mutu pelayanan kesehatan
 
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatanPendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
 
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
 
Gizi ibu hamil
Gizi ibu hamilGizi ibu hamil
Gizi ibu hamil
 
Gizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energiGizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energi
 
Kebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status giziKebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status gizi
 
Vitamin dan mineral
Vitamin dan mineralVitamin dan mineral
Vitamin dan mineral
 

Recently uploaded

04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAMATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
ratih402596
 
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
AndrikIrfani
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
PratiwiZikri
 

Recently uploaded (8)

04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAMATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
 
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
 

Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular

  • 1. EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR Non-communicable Diseases (NCD’s) Epidemiology Oleh: Asyifa R. Adawiyah
  • 3. Nama Penyakit Tidak Menular (PTM) diperkenalkan oleh WHO dengan nama Non- Communicable Diseases (NCD) & diperkenalkan juga oleh CDC sebagai Chronic Diseases (penyakit kronik) PENYAKIT KRONIK NEW-COMMUNICABLE DISEASES PENYAKIT DEGENERATIF PENYAKIT NON INFEKSI PENGERTIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR Karena penyakit ini dianggap dapat menular melalui gaya hidup (life style). Gaya hidup dalam dunia modern dapat menular dengan caranya sendiri, tidak seperti penularan klasik penyakit menular yang lewat suatu rantai penularan tertentu
  • 5. LAMA PENYAKIT TINGKAT KEPARAHAN CARA PENANGANAN Akut ➔ sembuh dlm <6 bulan Kronis ➔ terjadi dlm waktu >6 bulan Akut ➔ terjadi dlm waktu singkat/serangan penyakit cepat Kronis ➔ diderita dalam waktu yang lama, sulit disembuhkan Akut ➔ jika ditangani cepat akan sembuh Kronis ➔ perawatan diberikan sebatas mengurangi rasa sakit PERBEDAAN AKUT DAN KRONIS
  • 6. Gambaran Penyakit Penyakit Menular Penyakit Tidak Menular 1 Distribusi Banyak di Negara berkembang Ditemui utamanya di Negara industri 2 Rantai penularan Mempunyai rantai penularan jelas Tidak ada rantai penularan 3 Perlangsungan Berlangsung akut Berlangsung kronik 4 Etiologi Etiologi organisme jelas Etiologi tidak jelas 5 Banyaknya kausa Kausa bersifat tunggal Kausa biasanya ganda 6 Diagnosis Diagnosis mudah Diagnosis sulit 7 Penyebab Mudah mencari penyebabnya Sulit mencari penyebabnya 8 Biaya Relatif murah Biaya mahal 9 Penampilan Jelas, muncul dipermukaan Ada iceberg phenomena 10 Kecenderungan Morbditas & mortalitas cenderung menurun Morbiditas & mortalitas cenderung meningkat PERBANDINGAN GAMBARAN UMUM PENYAKIT MENULAR & PENYAKIT TIDAK MENULAR
  • 8. Gangguan Status Kesehatan Masyarakat Yang Diakibatkan Oleh Dampak PTM Ini Meliputi: KEMISKINAN Peningkatan Perilaku Berisiko Peningkatan Prevalensi PTM Kehilangan jam kerja, kehilangan uang, biaya pengobatan PTM, kekurangan pendapatan Sulit melakukan deteksi dini karena keberlangsungan penyakit yang bersifat laten Memberi beban ekonomi yang berat, terlebih kejadian pada keluarga berpendapatan rendah, setelah usia lanjut, pensiun, pendapatan mengalami penurunan, sedangkan penyakit kronik butuh pembiayaan yang tinggi Memberikan beban lanjut disabilitas pasca serangan PTM PTM mempunyai hubungan timbal balik dengan kemiskinan
  • 10. Prevalensi = n/N Ratio = a/b Rate = a/n Proporsi = a/(a+b) Jumlah penderita penyakit tertentu dibagi dengan jumlah penduduk daerah tersebut, misal kota Makassar tahun 2007 ditemukan 1250 orang penderita kanker payudara dari 8 juta penduduk atau 1250/8.000.000 kemudian diberi pembagi dengan konstanta 100.000 menjadi 15,6/100.000 Jumlah penderita penyakit tertentu(x) Jml. Penderita penyakit tersebut(x) + Jml. Semua penderita(y) Dengan formula a/b berarti a bukan bagian dari b. Ratio sama dengan jumlah orang sakit/jumlah orang sehat. Misal ratio orang sakit kanker dibanding orang sehat Jumlah orang sakit tertentu pada waktu tertentu Jml. Penduduk beresiko pada suatu waktu tertentu DESKRIPSI FREKUENSI PENYAKIT
  • 11. 10 Penyakit Penyebab Utama Kematian Dunia Perbandingan Tahun 2000 dan 2016
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 17. Dalam epidemiologi kita mempelajari distribusi dan faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya PTM dalam masyarakat. Untuk itu diperlukan pendekatan metodologik, yaitu dengan melakukan berbagai penelitian. Sebagaimana umumnya penelitian epidemiologi, penelitian untuk penyakit tidak menular dikenal juga adanya penelitian Observasional dan Eksperimental. Hanya saja, karena waktu berlangsungnya yang lama, maka umumnya penelitian PTM merupakan penelitian observasional. 4 1 2 3 Penelitian Korelasional Cross sectional study Penelitian kasus kontrol Penelitian kohort
  • 19. PENGERTIAN & JENIS FAKTOR RISIKO Faktor penyebab dalam PTM dipakai istilah Faktor Resiko (risk factor) untuk membedakan dengan istilah etiologi pada penyakit menular atau diagnosis klinis. RISK FACTORS are Characteristics, sign, symptoms ins disease-free individual which are statistically associated with an increased incidence of subsequent disease.
  • 20. Macam-macam Faktor Risiko Menurut dapat/tidak risiko diubah Faktor risiko tdk dapat diubah Umur, genetic Faktor risiko dapat diubah Kebiasaan merokok, olahraga Menurut kestabilan peranan factor risiko Suspected risk factors Faktor yang dicurigai tapi belum mendapat dukungan ilmiah (penyebab rokok pada kanker leher) Established risk factors Faktor risiko yg telah ditegakan (rokok faktor risiko kanker)
  • 21. KEGUNAAN IDENTIFIKASI FAKTOR RISIKO • Untuk meramalkan kejadian penyakit. Misalnya : Perokok berat mempunyai resiko 10 kali lebih besar untuk terserang Ca Paru daripada bukan perokok. PREDIKSI • Kejelasan dan beratnya suatu faktor resiko dapat ditetapkan sebagai penyebab suatu penyakit dengan syarat telah menghapuskan faktor – faktor pengganggu (Confounding Factors) PENYEBAB • Dapat membantu dalam menegakkan Diagnosis DIAGNOSIS • Jika suatu faktor resiko merupakan penyebab suatu penyakit tertentu, maka dapat diambil tindakan untuk pencegahan terjadinya penyakit tersebut PREVENSI
  • 22. • eksistensi factor risiko Keberadaan • kuat atau lemah Besar factor risiko • positif atau negative Arah factor risiko • Protektif, prognostic, terapeutik, risiko Sifat factor risiko Reversibilitas Preventivitas Interventitas • Single atau multiple efek Efek • Hubungan dengan factor lain Interaksi • Hubungan dgn berbagai factor dalam suatu penyakit tertentu Struktur ASPEK FAKTOR RISIKO Faktor penyebab dalam PTM dipakai istilah Faktor Resiko (risk factor) untuk membedakan dengan istilah etiologi pada penyakit menular atau diagnosis klinis.
  • 23. Next → 9 kriteria kausa TERIMA KASIH ☺
  • 24. Kekuatan hubungan temporalitas Dosis respons konsisten Khusus Kelayakan biologi (biological plausibility) Bukti percobaan Koheren analogi Sir Austin Bradford Hill mengemukakan Sembilan hal yang perlu ditegakkan dalam membedakan suatu factor yang dicurigai sebagai kausa, kita sebut dengan 9 KRITERIA HILL: