Dokumen tersebut membahas tentang perubahan perilaku kesehatan. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan seseorang, seperti pengetahuan, sikap, dan lingkungan sosial. Dokumen juga menjelaskan beberapa teori yang mendasari perubahan perilaku, seperti teori stimulus-respons dan teori disonansi kognitif. Selain itu, dibahas pula berbagai upaya
2. PROMOSI KESEHATAN Upaya memasarkan, meny
ebarluaskan, mengenalkan kesehatan (upaya-upaya k
esehatan) sehingga masyarakat menerima atau me
ngenal upaya-upaya kesehatan tersebut sehingga mas
yarakat mau berperilaku hidup sehat
LATAR BELAKANG
3. Perilaku kegiatan atau aktivitas organisme atau
makhluk hidup yang bersangkutan.
Perilaku perilaku merupakan respon atau
reaksi seseorang terhadap rangsangan dari luar
(stimulus).
Aktivitas manusia sebagai makhluk hidup
(aktivitas yang dapat dilihat orang lain dan
aktivitas yang tidak dapat dilihat orang lain
PERILAKU
4. PERILAKU
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manus
ia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sa
ngat luas antara lain : berjalan, berbicara, menang
is, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, da
n sebagainya.
Perilaku manusia adalah semua kegiatan atau akti
vitas manusia, baik yang dapat diamati langsung,
maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (
5. Perilaku tertutup (covert behaviour)
perilaku tertutup terjadi bila respons terhadap stimulus
tersebut masih belum bisa diamati orang lain (dari luar)
secara jelas.
Respon seseorang masih terbatas dalam bentuk
perhatian, perasaan, persepsi, dan sikap terhadap
stimulus yang bersangkutan.
Bentuk “unobservabel behavior´atau “covert behavior”
apabila respons tersebut terjadi dalam diri sendiri, dan
PERILAKU
6. Perilaku Terbuka (Overt behaviour),
Apabila respons tersebut dalam bentuk tindakan yang
dapat diamati dari luar (orang lain)
Disebut praktek (practice) yang diamati orang lain dari luar
atau “observabel behavior”.
Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindak
an nyata atau terbuka.
Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bent
uk tindakan atau praktek, yang dengan mudah dapat diam
PERILAKU
7. Perilaku kesehatan adalah tindakan yang dilakukan
individu untuk meningkatkan atau mempertahankan
kondisi kesehatan mereka
Perilaku kesehatan adalah respon seseorang
terhadap stimulus atau objek yang berkaitan
dengan sehat-sakit, penyakit dan faktor-faktor
yang mempengaruhi sehat sakit (kesehatan)
seperti lingkungan, makanan, minuman, dan
pelayanan kesehatan
PERILAKU KESEHATAN
8. Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit
yaitu bagaimana manusia merespon baik secara pasif
maupun aktif sehubungan dengan sakit dan penyakit.
Perilaku ini dengan sendirinya berhubungan dengan
tingkat pencegahan penyakit
Perilaku seseorang terhadap sakit dan p
enyakit
9. 1. Perilaku sehubungan dengan peningkatan dan pemeliharaan
kesehatan misalnya makan makanan bergizi,
2. Perilaku pencegahan penyakit misalnya memakai kelambu
untuk mencegah malaria, pemberian imunisasi. Termasuk juga
perilaku untuk tidak menularkan penyakit kepada orang lain.
3. Perilaku sehubungan dengan pencarian pengobatan misalnya
usaha mengobati penyakitnya sendiri, pengobatan di fasilitas
kesehatan atau pengobatan ke fasilitas kesehatan tradisional.
4. Perilaku sehubungan dengan pemulihan kesehatan setelah
sembuh dari penyakit misalnya melakukan diet, melakukan
anjuran dokter selama masa pemulihan.
Perilaku seseorang terhadap sakit dan p
enyakit
10. Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan. Perilaku ini
mencakup respon terhadap fasilitas pelayanan, cara pelayanan,
petugas kesehatan dan obat – obat.
Perilaku terhadap makanan. Perilaku ini mencakup
pengetahuan, persepsi, sikap dan praktek terhadap makanan
serta unsur – unsur yang terkandung di dalamnya., pengelolaan
makanan dan lain sebagainya sehubungan dengan tubuh kita.
Perilaku terhadap lingkungan sehat adalah respon seseorang
terhadap lingkungan sebagai salah satu determinan kesehatan
manusia. Lingkup perilaku ini seluas lingkup kesehatan
lingkungan.itu sendiri.
PERILAKU KESEHATAN
11. Perilaku sehat (healthy behavior)
Perilaku sakit (Illness behavior)
Perilaku peran orang sakit (the sick role behavior)
PERILAKU KESEHATAN
12. Perilaku sehat (healthy behavior)
Perilaku atau kegiatan yang berkaitan dengan upaya
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan
Ex.
1. Makan dengan menu seimbang (appropriate diet)
2. Kegiatan fisik secara teratur dan cukup.
3. Tidak merokok serta meminum minuman keras serta
menggunakan narkoba.
4. Istirahat yang cukup
5. Perilaku atau gaya hidup positif
PERILAKU KESEHATAN
13. Perilaku sakit (Illness behavior)
Perilaku sakit adalah tindakan atau kegiatan seseorang yang sakit
atau terkena masalah kesehatan pada dirinya atau keluarganya,
untuk mencari penyembuhan, atau untuk mengatasi masalah
kesehatan yang lainnya.
Tindakan yang muncul pada orang sakit atau anaknya sakit adalah:
1. Didiamkan saja, dan tetap menjalankan aktivitas sehari-hari.
2. Mengambil tindakan dengan melakukan pengobatan sendiri
(self treatment) melalui cara tradisional atau cara moden.
3. Mencari penyembuhan atau pengobatan keluar yakni ke fasilitas
PERILAKU KESEHATAN
14. Perilaku peran orang sakit (the sick role behavior)
Hak dan kewajiban orang yang sedang sakit adalah merupakan
perilaku peran orang sakit (the sick role behavior).
1. Tindakan untuk memperoleh kesembuhan.
2. Tindakan untuk mengenal atau mengetahui fasilitas
kesehatan yang tepat untuk memperoleh kesembuhan.
3. Melakukan kewajibannya sebagai pasien
4. Tidak melakukan sesuatu yang merugikan bagi proses
pnyembuhannya.
5. Melakukan kewajiban agar tidak kambuh penyakitnya,
PERILAKU KESEHATAN
15. FAKTOR PENENTU
(DETERMINAN) PERILAKUFaktor pembawa ( predisposing factor)
didalamnya termasuk pengetahuan, sikap,
kepercayaan, keyakinan, nilai – nilai dan lain
sebagainya
Faktor pendukung ( enabling factor ) yang
terwujut dalam lingkungan fisik, sumber daya,
tersedia atau tidak tersedianya fasilitas dan
sarana kesehatan.
Faktor pendorong ( reinforcing factor )
yang terwujud di dalam sikap dan perilaku
16. FAKTOR PENENTU
(DETERMINAN) PERILAKUCONTOH
Seseorang yang tidak mau mengimunisasikan
anaknya , dapat disebabkan karena dia memang
belum tahu manfaat imunisasi (predisposing
factor) atau karena jarak posyandu dan
puskesmas yang jauh dari rumahnya (enabling
factor) sebab lain bisa jadi karena tokoh
masyarakat di wilayahnya tidak mau
mengimunisasikan anaknya (reinforcing factor)
18. PENGETAHUAN
Pengetahuan adalah hasil penginderaan
manusia. Terdapat intensitas yang berbeda-beda
pada setiap pengetahuan sesorang terhadap
objek. Tingkatan pengetahuan
1. Tahu recall memori yg ada sebelumnya
2. Memahami Memahami sesuatu objek &
dapat menginterpretasikan secara benar
tentang objek yang diketahui tersebut
3. Aplikasi telah memahami objek yang
dimaksudkan dapat menggunakan atau
19. PENGETAHUAN
4. Analisis kemampuan seseorang untuk
menjabarkan dan memisahkan, kemudian
mencari hubungan antara
komponenkompenen yang terdapat dalam
sebuah masalah atau objek yang
5. Sintesis kemampuan seseorang untuk
merangkum atau meletakkan dalam satu
hubungan yang logis dari beberapa
komponen
6. Evaluasi Evaluasi berkaitan dengan
20. SIKAP
Sikap melibatkan pikiran perasaan, perhatian
dan gejala kejiwaan yang lain. 3 komponen
utama :
1. Kepercayaan atau keyakinan, ide, dan
konsep terhadap objek.
2. Kehidupan emosional atau evaluasi orang
terhadap objek.
3. Kecenderungan untuk bertindak.
22. TINDAKAN ATAU PRAKTIK
1. Praktik terpimpin (guide response) Subjek
telah melakukan sesuatu tetapi masih
bergantung pada tuntunan atau
menggunakan panduan.
2. Praktik secara mekanisme (mechanism)
Subjek telah melakukan sesuatu hal secara
otomatis tanpa perlu kepada panduan.
3. Adapsi (adoption) Tindakan yang sudah
berkembang yaitu tindakan tersebut tidak
sekadar rutinitas tetapi sudah merupakan
23. TEORI PERUBAHAN PERILAKU
•Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa terjadinya perubahan
perilaku bergantung pada tingkat kualitas rangsangan (stimulus),
yg berkomunikasi dengan organisme > sumber informasi
Teori Stimulus
Organisme
•Ketidakseimbangan elemen (pengetahuan, pendapat & keyakinan) dalam
diri seorang akan menyebabkan perubahan perilaku (pengetahuan,
pendapat, dan keyakinan)
Teori Festinger
(dissonance theory)
•Perilaku Manusia adalah suatu keadaan yang seimbang antara kekuatan
pendorong dengan kekuatan penahan. Perubahan perilaku terjadi
apabila ketidakseimbangan antara kedua kekuatan tersebut.
Teori Kurt Lewin
24. Menurut Katz dilandasi oleh adanya kebutu
han individu yang bersangkutan.
Perilaku sebagai fungsi instrumental ( pelayanan ) untuk memenuhi
kebutuhan
Perilaku sebagai fungsi pertahanan diri dalam menghadapi
lingkungan
Perilaku sebagai fungsi penerima objek/ menyesuaikan diri terhadap
apa yang terjadi
Perilaku sebagai fungsi nilai ekspresi diri
25. BENTUK-BENTUK
PERUBAHAN PERILAKU
Perubahan alamiah (natural change):
Perubahan perilaku karena terjadi
perubahan alam (lingkungan) secara
alamiah
Perubahan terencana (planned change):
Perubahan perilaku karena memang
direncanakan oleh yang bersangkutan
Kesiapan berubah (Readiness to change):
Perubahan perilaku karena terjadinya
26. PRINSIP PERUBAHAN
PERILAKU
1. Karena terpaksa cenderung tidak baik
dan perubahan perilaku cenderung
bersifat tidak tahan lama
2. Karena meniru Perubahan perilaku
dengan cara meniru merupakan suatu
cara perubahan perilaku yang paling
banyak terjadi. Seseorang cenderung
meniru tindakan orang lain atau bahkan
meniru apa yang dia lihat
27. UPAYA PERUBAHAN
PERILAKUMenggunakan kekuatan / kekuasaan atau
dorongan
Dalam hal ini perubahan perilaku dipaksakan
kepada sasaran sehingga ia mau melakukan
perilaku yang diharapkan.
Misalnya dengan peraturan – peraturan /
undang – undang yang harus dipatuhi oleh
masyarakat.
Cara ini menyebabkan perubahan yang cepat
akan tetapi biasanya tidak berlangsung lama
28. UPAYA PERUBAHAN
PERILAKUPemberian Informasi
Adanya informasi tentang cara mencapai
hidup sehat, pemeliharaan kesehatan , cara
menghindari penyakit dan sebagainya akan
meningkatkan pengetahuan masyarakat.
Diharapkan pengetahuan tadi menimbulkan
kesadaran masyarakat yang pada akhirnya
akan menyebabkan orang berperilaku sesuai
pengetahuan yang dimilikinya.
Perubahan semacam ini akan memakan
29. UPAYA PERUBAHAN
PERILAKUDiskusi partisipatif
Cara ini merupakan pengembangan dari cara
kedua dimana penyampaian informasi
kesehatan bukan hanya searah tetapi
dilakukan secara partisipatif.
Masyarakat bukan hanya penerima yang pasif
tapi juga ikut aktif berpartisipasi di dalam
diskusi tentang informasi yang diterimanya.
Cara ini memakan waktu yang lebih lama
dibanding cara kedua ataupun pertama akan
31. Prekontemplasi
Pada tahap ini klien belum menyadari
adanya permasalahan ataupun kebutuhan
untuk melakukan perubahan.
Memerlukan informasi dan umpan balik
untuk menimbulkan kesadaran akan
adanya masalah dan kemungkinan untuk
berubah.
Nasehat mengenai sesuatu hal/informasi
tidak akan berhasil bila dilakukan pada
32. Kontemplasi
Sudah timbul kesadaran akan adanya
masalah.
Masih dalam tahap keraguraguan.
Menimbang-nimbang antara alasan untuk
berubah ataupun tidak.
Konselor mendiskusikan keuntungan dan
kerugian apabila menerapkan informasi
yang diberikan.
33. TAHAPAN PERUBAHAN
PERILAKU3. Preparasi (jendela kesempatan untuk
melangkah maju atau kembali ke tahap
kontemplasi)
4. Aksi Klien mulai melakukan perubahan.
Goalnya adalah dihasilkannya perubahan
perilaku sesuai masalah.
5. Pemeliharaan Pemeliharaan perubahan
perilaku yang telah dicapai perlu dilakukan
untuk terjadinya pencegahan kekambuhan.
6. Relaps Saat terjadi kekambuhan, proses