SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
PERUBAHAN
PERILAKU
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
PROMOSI KESEHATAN  Upaya memasarkan, meny
ebarluaskan, mengenalkan kesehatan (upaya-upaya k
esehatan)  sehingga masyarakat menerima atau me
ngenal upaya-upaya kesehatan tersebut sehingga mas
yarakat mau berperilaku hidup sehat
LATAR BELAKANG
Perilaku  kegiatan atau aktivitas organisme atau
makhluk hidup yang bersangkutan.
Perilaku  perilaku merupakan respon atau
reaksi seseorang terhadap rangsangan dari luar
(stimulus).
Aktivitas manusia sebagai makhluk hidup
(aktivitas yang dapat dilihat orang lain dan
aktivitas yang tidak dapat dilihat orang lain
PERILAKU
PERILAKU
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manus
ia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sa
ngat luas antara lain : berjalan, berbicara, menang
is, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, da
n sebagainya.
Perilaku manusia adalah semua kegiatan atau akti
vitas manusia, baik yang dapat diamati langsung,
maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (
Perilaku tertutup (covert behaviour)
perilaku tertutup terjadi bila respons terhadap stimulus
tersebut masih belum bisa diamati orang lain (dari luar)
secara jelas.
Respon seseorang masih terbatas dalam bentuk
perhatian, perasaan, persepsi, dan sikap terhadap
stimulus yang bersangkutan.
Bentuk “unobservabel behavior´atau “covert behavior”
apabila respons tersebut terjadi dalam diri sendiri, dan
PERILAKU
Perilaku Terbuka (Overt behaviour),
Apabila respons tersebut dalam bentuk tindakan yang
dapat diamati dari luar (orang lain)
Disebut praktek (practice) yang diamati orang lain dari luar
atau “observabel behavior”.
Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindak
an nyata atau terbuka.
Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bent
uk tindakan atau praktek, yang dengan mudah dapat diam
PERILAKU
Perilaku kesehatan adalah tindakan yang dilakukan
individu untuk meningkatkan atau mempertahankan
kondisi kesehatan mereka
Perilaku kesehatan adalah respon seseorang
terhadap stimulus atau objek yang berkaitan
dengan sehat-sakit, penyakit dan faktor-faktor
yang mempengaruhi sehat sakit (kesehatan)
seperti lingkungan, makanan, minuman, dan
pelayanan kesehatan
PERILAKU KESEHATAN
Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit
yaitu bagaimana manusia merespon baik secara pasif
maupun aktif sehubungan dengan sakit dan penyakit.
Perilaku ini dengan sendirinya berhubungan dengan
tingkat pencegahan penyakit
Perilaku seseorang terhadap sakit dan p
enyakit
1. Perilaku sehubungan dengan peningkatan dan pemeliharaan
kesehatan misalnya makan makanan bergizi,
2. Perilaku pencegahan penyakit misalnya memakai kelambu
untuk mencegah malaria, pemberian imunisasi. Termasuk juga
perilaku untuk tidak menularkan penyakit kepada orang lain.
3. Perilaku sehubungan dengan pencarian pengobatan misalnya
usaha mengobati penyakitnya sendiri, pengobatan di fasilitas
kesehatan atau pengobatan ke fasilitas kesehatan tradisional.
4. Perilaku sehubungan dengan pemulihan kesehatan setelah
sembuh dari penyakit misalnya melakukan diet, melakukan
anjuran dokter selama masa pemulihan.
Perilaku seseorang terhadap sakit dan p
enyakit
Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan. Perilaku ini
mencakup respon terhadap fasilitas pelayanan, cara pelayanan,
petugas kesehatan dan obat – obat.
Perilaku terhadap makanan. Perilaku ini mencakup
pengetahuan, persepsi, sikap dan praktek terhadap makanan
serta unsur – unsur yang terkandung di dalamnya., pengelolaan
makanan dan lain sebagainya sehubungan dengan tubuh kita.
Perilaku terhadap lingkungan sehat adalah respon seseorang
terhadap lingkungan sebagai salah satu determinan kesehatan
manusia. Lingkup perilaku ini seluas lingkup kesehatan
lingkungan.itu sendiri.
PERILAKU KESEHATAN
Perilaku sehat (healthy behavior)
Perilaku sakit (Illness behavior)
Perilaku peran orang sakit (the sick role behavior)
PERILAKU KESEHATAN
Perilaku sehat (healthy behavior)
Perilaku atau kegiatan yang berkaitan dengan upaya
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan
Ex.
1. Makan dengan menu seimbang (appropriate diet)
2. Kegiatan fisik secara teratur dan cukup.
3. Tidak merokok serta meminum minuman keras serta
menggunakan narkoba.
4. Istirahat yang cukup
5. Perilaku atau gaya hidup positif
PERILAKU KESEHATAN
Perilaku sakit (Illness behavior)
Perilaku sakit adalah tindakan atau kegiatan seseorang yang sakit
atau terkena masalah kesehatan pada dirinya atau keluarganya,
untuk mencari penyembuhan, atau untuk mengatasi masalah
kesehatan yang lainnya.
Tindakan yang muncul pada orang sakit atau anaknya sakit adalah:
1. Didiamkan saja, dan tetap menjalankan aktivitas sehari-hari.
2. Mengambil tindakan dengan melakukan pengobatan sendiri
(self treatment) melalui cara tradisional atau cara moden.
3. Mencari penyembuhan atau pengobatan keluar yakni ke fasilitas
PERILAKU KESEHATAN
Perilaku peran orang sakit (the sick role behavior)
Hak dan kewajiban orang yang sedang sakit adalah merupakan
perilaku peran orang sakit (the sick role behavior).
1. Tindakan untuk memperoleh kesembuhan.
2. Tindakan untuk mengenal atau mengetahui fasilitas
kesehatan yang tepat untuk memperoleh kesembuhan.
3. Melakukan kewajibannya sebagai pasien
4. Tidak melakukan sesuatu yang merugikan bagi proses
pnyembuhannya.
5. Melakukan kewajiban agar tidak kambuh penyakitnya,
PERILAKU KESEHATAN
FAKTOR PENENTU
(DETERMINAN) PERILAKUFaktor pembawa ( predisposing factor)
didalamnya termasuk pengetahuan, sikap,
kepercayaan, keyakinan, nilai – nilai dan lain
sebagainya
Faktor pendukung ( enabling factor ) yang
terwujut dalam lingkungan fisik, sumber daya,
tersedia atau tidak tersedianya fasilitas dan
sarana kesehatan.
Faktor pendorong ( reinforcing factor )
yang terwujud di dalam sikap dan perilaku
FAKTOR PENENTU
(DETERMINAN) PERILAKUCONTOH
Seseorang yang tidak mau mengimunisasikan
anaknya , dapat disebabkan karena dia memang
belum tahu manfaat imunisasi (predisposing
factor) atau karena jarak posyandu dan
puskesmas yang jauh dari rumahnya (enabling
factor) sebab lain bisa jadi karena tokoh
masyarakat di wilayahnya tidak mau
mengimunisasikan anaknya (reinforcing factor)
DOMAIN PERILAKU
PENGETAHUAN
SIKAP
TINDAKAN ATAU PRAKTIK
PENGETAHUAN
Pengetahuan adalah hasil penginderaan
manusia. Terdapat intensitas yang berbeda-beda
pada setiap pengetahuan sesorang terhadap
objek. Tingkatan pengetahuan
1. Tahu  recall memori yg ada sebelumnya
2. Memahami  Memahami sesuatu objek &
dapat menginterpretasikan secara benar
tentang objek yang diketahui tersebut
3. Aplikasi  telah memahami objek yang
dimaksudkan dapat menggunakan atau
PENGETAHUAN
4. Analisis  kemampuan seseorang untuk
menjabarkan dan memisahkan, kemudian
mencari hubungan antara
komponenkompenen yang terdapat dalam
sebuah masalah atau objek yang
5. Sintesis  kemampuan seseorang untuk
merangkum atau meletakkan dalam satu
hubungan yang logis dari beberapa
komponen
6. Evaluasi  Evaluasi berkaitan dengan
SIKAP
Sikap melibatkan pikiran perasaan, perhatian
dan gejala kejiwaan yang lain. 3 komponen
utama :
1. Kepercayaan atau keyakinan, ide, dan
konsep terhadap objek.
2. Kehidupan emosional atau evaluasi orang
terhadap objek.
3. Kecenderungan untuk bertindak.
SIKAP
Intensitas sikap:
1. Menerima
2. Menanggapi
3. Menghargai
4. Bertanggung jawab
TINDAKAN ATAU PRAKTIK
1. Praktik terpimpin (guide response)  Subjek
telah melakukan sesuatu tetapi masih
bergantung pada tuntunan atau
menggunakan panduan.
2. Praktik secara mekanisme (mechanism) 
Subjek telah melakukan sesuatu hal secara
otomatis tanpa perlu kepada panduan.
3. Adapsi (adoption)  Tindakan yang sudah
berkembang yaitu tindakan tersebut tidak
sekadar rutinitas tetapi sudah merupakan
TEORI PERUBAHAN PERILAKU
•Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa terjadinya perubahan
perilaku bergantung pada tingkat kualitas rangsangan (stimulus),
yg berkomunikasi dengan organisme > sumber informasi
Teori Stimulus
Organisme
•Ketidakseimbangan elemen (pengetahuan, pendapat & keyakinan) dalam
diri seorang akan menyebabkan perubahan perilaku (pengetahuan,
pendapat, dan keyakinan)
Teori Festinger
(dissonance theory)
•Perilaku Manusia adalah suatu keadaan yang seimbang antara kekuatan
pendorong dengan kekuatan penahan. Perubahan perilaku terjadi
apabila ketidakseimbangan antara kedua kekuatan tersebut.
Teori Kurt Lewin
Menurut Katz dilandasi oleh adanya kebutu
han individu yang bersangkutan.
Perilaku sebagai fungsi instrumental ( pelayanan ) untuk memenuhi
kebutuhan
Perilaku sebagai fungsi pertahanan diri dalam menghadapi
lingkungan
Perilaku sebagai fungsi penerima objek/ menyesuaikan diri terhadap
apa yang terjadi
Perilaku sebagai fungsi nilai ekspresi diri
BENTUK-BENTUK
PERUBAHAN PERILAKU
Perubahan alamiah (natural change):
Perubahan perilaku karena terjadi
perubahan alam (lingkungan) secara
alamiah
Perubahan terencana (planned change):
Perubahan perilaku karena memang
direncanakan oleh yang bersangkutan
Kesiapan berubah (Readiness to change):
Perubahan perilaku karena terjadinya
PRINSIP PERUBAHAN
PERILAKU
1. Karena terpaksa  cenderung tidak baik
dan perubahan perilaku cenderung
bersifat tidak tahan lama
2. Karena meniru  Perubahan perilaku
dengan cara meniru merupakan suatu
cara perubahan perilaku yang paling
banyak terjadi. Seseorang cenderung
meniru tindakan orang lain atau bahkan
meniru apa yang dia lihat
UPAYA PERUBAHAN
PERILAKUMenggunakan kekuatan / kekuasaan atau
dorongan
Dalam hal ini perubahan perilaku dipaksakan
kepada sasaran sehingga ia mau melakukan
perilaku yang diharapkan.
Misalnya dengan peraturan – peraturan /
undang – undang yang harus dipatuhi oleh
masyarakat.
Cara ini menyebabkan perubahan yang cepat
akan tetapi biasanya tidak berlangsung lama
UPAYA PERUBAHAN
PERILAKUPemberian Informasi
Adanya informasi tentang cara mencapai
hidup sehat, pemeliharaan kesehatan , cara
menghindari penyakit dan sebagainya akan
meningkatkan pengetahuan masyarakat.
Diharapkan pengetahuan tadi menimbulkan
kesadaran masyarakat yang pada akhirnya
akan menyebabkan orang berperilaku sesuai
pengetahuan yang dimilikinya.
Perubahan semacam ini akan memakan
UPAYA PERUBAHAN
PERILAKUDiskusi partisipatif
Cara ini merupakan pengembangan dari cara
kedua dimana penyampaian informasi
kesehatan bukan hanya searah tetapi
dilakukan secara partisipatif.
Masyarakat bukan hanya penerima yang pasif
tapi juga ikut aktif berpartisipasi di dalam
diskusi tentang informasi yang diterimanya.
Cara ini memakan waktu yang lebih lama
dibanding cara kedua ataupun pertama akan
TAHAPAN PERUBAHAN
PERILAKU
Model Transteoretikal
1. Prekontemplasi
2. Kontemplasi
3. Preparasi
4. Aksi
5. Pemeliharaan
6. Relaps
Prekontemplasi
 Pada tahap ini klien belum menyadari
adanya permasalahan ataupun kebutuhan
untuk melakukan perubahan.
 Memerlukan informasi dan umpan balik
untuk menimbulkan kesadaran akan
adanya masalah dan kemungkinan untuk
berubah.
 Nasehat mengenai sesuatu hal/informasi
tidak akan berhasil bila dilakukan pada
Kontemplasi
 Sudah timbul kesadaran akan adanya
masalah.
 Masih dalam tahap keraguraguan.
 Menimbang-nimbang antara alasan untuk
berubah ataupun tidak.
 Konselor mendiskusikan keuntungan dan
kerugian apabila menerapkan informasi
yang diberikan.
TAHAPAN PERUBAHAN
PERILAKU3. Preparasi (jendela kesempatan untuk
melangkah maju atau kembali ke tahap
kontemplasi)
4. Aksi  Klien mulai melakukan perubahan.
Goalnya adalah dihasilkannya perubahan
perilaku sesuai masalah.
5. Pemeliharaan Pemeliharaan perubahan
perilaku yang telah dicapai perlu dilakukan
untuk terjadinya pencegahan kekambuhan.
6. Relaps  Saat terjadi kekambuhan, proses
T E R I M A K A S I H

More Related Content

What's hot

MEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatanMEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatan
Rifka Marwani
 
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
Agus Candra
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
tristyanto
 
Makalah perencanaan program kesehatan
Makalah perencanaan program kesehatanMakalah perencanaan program kesehatan
Makalah perencanaan program kesehatan
Muklis Bat'Rock
 
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Sariana Csg
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
KANDA IZUL
 

What's hot (20)

Mortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan MorbiditasMortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan Morbiditas
 
Soft skill bagi tenaga kesehatan
Soft skill bagi tenaga kesehatanSoft skill bagi tenaga kesehatan
Soft skill bagi tenaga kesehatan
 
MEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatanMEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatan
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
 
konsep sehat sakit
konsep sehat sakitkonsep sehat sakit
konsep sehat sakit
 
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
 
Konsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakitKonsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakit
 
Teori kurt lewin
Teori kurt lewinTeori kurt lewin
Teori kurt lewin
 
Skn kelompok 1
Skn kelompok 1Skn kelompok 1
Skn kelompok 1
 
Makalah konsep perilaku kesehatan
Makalah konsep perilaku kesehatanMakalah konsep perilaku kesehatan
Makalah konsep perilaku kesehatan
 
Sistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan NasionalSistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan Nasional
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatan
 
Makalah perencanaan program kesehatan
Makalah perencanaan program kesehatanMakalah perencanaan program kesehatan
Makalah perencanaan program kesehatan
 
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
 
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi KesehatanRuang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorikBiopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
 

Similar to Perubahan perilaku

Pengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakat
Pengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakatPengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakat
Pengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakat
Amalia Annisa
 
PERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptxPERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptx
HannaHarahap
 
PERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptxPERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptx
HannaHarahap
 
Makalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah PerilakuMakalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah Perilaku
uyunk93
 
Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)
Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)
Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)
Syaikhuna Al-Asyhi
 
kul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhh
kul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhhkul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhh
kul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhh
SudeArtYas1
 
Model dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanModel dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatan
om_wiez
 
Model dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanModel dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatan
om_wiez
 
Perubahan perilaku kesehatan
Perubahan perilaku kesehatanPerubahan perilaku kesehatan
Perubahan perilaku kesehatan
nur intan
 

Similar to Perubahan perilaku (20)

Pengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakat
Pengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakatPengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakat
Pengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakat
 
PERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptxPERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptx
 
PERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptxPERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptx
 
Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatanPerilaku kesehatan
Perilaku kesehatan
 
Makalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah PerilakuMakalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah Perilaku
 
Human behavior-new
Human behavior-newHuman behavior-new
Human behavior-new
 
pengantar ilmu perilaku kesehatan
pengantar ilmu perilaku kesehatanpengantar ilmu perilaku kesehatan
pengantar ilmu perilaku kesehatan
 
Makalah konsep perilaku
Makalah konsep perilakuMakalah konsep perilaku
Makalah konsep perilaku
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Model dan NIlai Promkes.ppt
Model dan NIlai Promkes.pptModel dan NIlai Promkes.ppt
Model dan NIlai Promkes.ppt
 
AJ PROMKES 2021.pptx
AJ PROMKES 2021.pptxAJ PROMKES 2021.pptx
AJ PROMKES 2021.pptx
 
perilaku-kesehatan.ppt
perilaku-kesehatan.pptperilaku-kesehatan.ppt
perilaku-kesehatan.ppt
 
Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)
Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)
Konsep Perubahan (Teori dan Bentuk)
 
Promosi Kesehatan.pptxjjjjjjjjjjjjjjkjmkk
Promosi Kesehatan.pptxjjjjjjjjjjjjjjkjmkkPromosi Kesehatan.pptxjjjjjjjjjjjjjjkjmkk
Promosi Kesehatan.pptxjjjjjjjjjjjjjjkjmkk
 
Kul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi KesehatanKul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi Kesehatan
 
kul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhh
kul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhhkul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhh
kul6-171102013449.ppthhhhhhhhhhhhhhhhhhh
 
Model dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanModel dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatan
 
Model dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanModel dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatan
 
Perubahan perilaku kesehatan
Perubahan perilaku kesehatanPerubahan perilaku kesehatan
Perubahan perilaku kesehatan
 
2861816.pdf.pdf
2861816.pdf.pdf2861816.pdf.pdf
2861816.pdf.pdf
 

More from UFDK

More from UFDK (20)

Kajian Lethal Ovitrap Abstrak
Kajian Lethal Ovitrap AbstrakKajian Lethal Ovitrap Abstrak
Kajian Lethal Ovitrap Abstrak
 
Atlas Vektor Penyakit
Atlas Vektor PenyakitAtlas Vektor Penyakit
Atlas Vektor Penyakit
 
Buku Panduan Pengawasan dan Penegakan Hukum Dalam Pencemaran Lingkungan
Buku Panduan Pengawasan dan Penegakan Hukum Dalam Pencemaran LingkunganBuku Panduan Pengawasan dan Penegakan Hukum Dalam Pencemaran Lingkungan
Buku Panduan Pengawasan dan Penegakan Hukum Dalam Pencemaran Lingkungan
 
PMK no. 7 Tahun 2019_Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
PMK no. 7 Tahun 2019_Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah SakitPMK no. 7 Tahun 2019_Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
PMK no. 7 Tahun 2019_Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
 
PMK no.75_Tahun 2014 Tentang Puskesmas
PMK no.75_Tahun 2014 Tentang PuskesmasPMK no.75_Tahun 2014 Tentang Puskesmas
PMK no.75_Tahun 2014 Tentang Puskesmas
 
PMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
PMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja IndustriPMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
PMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
 
PMK no.50_Tentang Standar Baku Mutu Kesling dan Persyaratan Kesehatan Vektor
PMK no.50_Tentang Standar Baku Mutu Kesling dan Persyaratan Kesehatan VektorPMK no.50_Tentang Standar Baku Mutu Kesling dan Persyaratan Kesehatan Vektor
PMK no.50_Tentang Standar Baku Mutu Kesling dan Persyaratan Kesehatan Vektor
 
PMK no.32 Tentang Pekerjaan Tenaga Sanitarian
PMK no.32 Tentang Pekerjaan Tenaga SanitarianPMK no.32 Tentang Pekerjaan Tenaga Sanitarian
PMK no.32 Tentang Pekerjaan Tenaga Sanitarian
 
PMK no.82 Tahun_2014 Penanggulangan Penyakit Menular
PMK no.82 Tahun_2014 Penanggulangan Penyakit MenularPMK no.82 Tahun_2014 Penanggulangan Penyakit Menular
PMK no.82 Tahun_2014 Penanggulangan Penyakit Menular
 
PMK no.1096 Tentang Hygiene Sanitasi Jasaboga
PMK no.1096 Tentang Hygiene Sanitasi JasabogaPMK no.1096 Tentang Hygiene Sanitasi Jasaboga
PMK no.1096 Tentang Hygiene Sanitasi Jasaboga
 
PMK no. 492 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PMK no. 492 Tentang Persyaratan Kualitas Air MinumPMK no. 492 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PMK no. 492 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
 
PMK no. 374 Tentang Pengendalian Vektor
PMK no. 374 Tentang Pengendalian VektorPMK no. 374 Tentang Pengendalian Vektor
PMK no. 374 Tentang Pengendalian Vektor
 
Pmk no. 43 ttg Higiene Sanitasi Depot Air Minum
Pmk no. 43 ttg Higiene Sanitasi Depot Air MinumPmk no. 43 ttg Higiene Sanitasi Depot Air Minum
Pmk no. 43 ttg Higiene Sanitasi Depot Air Minum
 
Permenkes no. 13_2015_Tentang Pelayanan Kesling Puskemas
Permenkes no. 13_2015_Tentang Pelayanan Kesling PuskemasPermenkes no. 13_2015_Tentang Pelayanan Kesling Puskemas
Permenkes no. 13_2015_Tentang Pelayanan Kesling Puskemas
 
Per menkes 416 th 1990_ Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air
Per menkes 416 th 1990_ Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas AirPer menkes 416 th 1990_ Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air
Per menkes 416 th 1990_ Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air
 
Permenkes 32 tahun 2013 Penyelenggaraan Sanitarian
Permenkes 32 tahun 2013 Penyelenggaraan SanitarianPermenkes 32 tahun 2013 Penyelenggaraan Sanitarian
Permenkes 32 tahun 2013 Penyelenggaraan Sanitarian
 
Penyuluhan Masalah Keputihan dan Solusinya
Penyuluhan Masalah Keputihan dan SolusinyaPenyuluhan Masalah Keputihan dan Solusinya
Penyuluhan Masalah Keputihan dan Solusinya
 
Penanggulangan kejadian luar biasa penyakit
Penanggulangan kejadian luar biasa penyakitPenanggulangan kejadian luar biasa penyakit
Penanggulangan kejadian luar biasa penyakit
 
Teknik pengolahan dan penyajian data
Teknik pengolahan dan penyajian dataTeknik pengolahan dan penyajian data
Teknik pengolahan dan penyajian data
 
Populasi
PopulasiPopulasi
Populasi
 

Recently uploaded

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Perubahan perilaku

  • 1. PERUBAHAN PERILAKU ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
  • 2. PROMOSI KESEHATAN  Upaya memasarkan, meny ebarluaskan, mengenalkan kesehatan (upaya-upaya k esehatan)  sehingga masyarakat menerima atau me ngenal upaya-upaya kesehatan tersebut sehingga mas yarakat mau berperilaku hidup sehat LATAR BELAKANG
  • 3. Perilaku  kegiatan atau aktivitas organisme atau makhluk hidup yang bersangkutan. Perilaku  perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap rangsangan dari luar (stimulus). Aktivitas manusia sebagai makhluk hidup (aktivitas yang dapat dilihat orang lain dan aktivitas yang tidak dapat dilihat orang lain PERILAKU
  • 4. PERILAKU Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manus ia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sa ngat luas antara lain : berjalan, berbicara, menang is, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, da n sebagainya. Perilaku manusia adalah semua kegiatan atau akti vitas manusia, baik yang dapat diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (
  • 5. Perilaku tertutup (covert behaviour) perilaku tertutup terjadi bila respons terhadap stimulus tersebut masih belum bisa diamati orang lain (dari luar) secara jelas. Respon seseorang masih terbatas dalam bentuk perhatian, perasaan, persepsi, dan sikap terhadap stimulus yang bersangkutan. Bentuk “unobservabel behavior´atau “covert behavior” apabila respons tersebut terjadi dalam diri sendiri, dan PERILAKU
  • 6. Perilaku Terbuka (Overt behaviour), Apabila respons tersebut dalam bentuk tindakan yang dapat diamati dari luar (orang lain) Disebut praktek (practice) yang diamati orang lain dari luar atau “observabel behavior”. Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindak an nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bent uk tindakan atau praktek, yang dengan mudah dapat diam PERILAKU
  • 7. Perilaku kesehatan adalah tindakan yang dilakukan individu untuk meningkatkan atau mempertahankan kondisi kesehatan mereka Perilaku kesehatan adalah respon seseorang terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sehat-sakit, penyakit dan faktor-faktor yang mempengaruhi sehat sakit (kesehatan) seperti lingkungan, makanan, minuman, dan pelayanan kesehatan PERILAKU KESEHATAN
  • 8. Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit yaitu bagaimana manusia merespon baik secara pasif maupun aktif sehubungan dengan sakit dan penyakit. Perilaku ini dengan sendirinya berhubungan dengan tingkat pencegahan penyakit Perilaku seseorang terhadap sakit dan p enyakit
  • 9. 1. Perilaku sehubungan dengan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan misalnya makan makanan bergizi, 2. Perilaku pencegahan penyakit misalnya memakai kelambu untuk mencegah malaria, pemberian imunisasi. Termasuk juga perilaku untuk tidak menularkan penyakit kepada orang lain. 3. Perilaku sehubungan dengan pencarian pengobatan misalnya usaha mengobati penyakitnya sendiri, pengobatan di fasilitas kesehatan atau pengobatan ke fasilitas kesehatan tradisional. 4. Perilaku sehubungan dengan pemulihan kesehatan setelah sembuh dari penyakit misalnya melakukan diet, melakukan anjuran dokter selama masa pemulihan. Perilaku seseorang terhadap sakit dan p enyakit
  • 10. Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan. Perilaku ini mencakup respon terhadap fasilitas pelayanan, cara pelayanan, petugas kesehatan dan obat – obat. Perilaku terhadap makanan. Perilaku ini mencakup pengetahuan, persepsi, sikap dan praktek terhadap makanan serta unsur – unsur yang terkandung di dalamnya., pengelolaan makanan dan lain sebagainya sehubungan dengan tubuh kita. Perilaku terhadap lingkungan sehat adalah respon seseorang terhadap lingkungan sebagai salah satu determinan kesehatan manusia. Lingkup perilaku ini seluas lingkup kesehatan lingkungan.itu sendiri. PERILAKU KESEHATAN
  • 11. Perilaku sehat (healthy behavior) Perilaku sakit (Illness behavior) Perilaku peran orang sakit (the sick role behavior) PERILAKU KESEHATAN
  • 12. Perilaku sehat (healthy behavior) Perilaku atau kegiatan yang berkaitan dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan kesehatan Ex. 1. Makan dengan menu seimbang (appropriate diet) 2. Kegiatan fisik secara teratur dan cukup. 3. Tidak merokok serta meminum minuman keras serta menggunakan narkoba. 4. Istirahat yang cukup 5. Perilaku atau gaya hidup positif PERILAKU KESEHATAN
  • 13. Perilaku sakit (Illness behavior) Perilaku sakit adalah tindakan atau kegiatan seseorang yang sakit atau terkena masalah kesehatan pada dirinya atau keluarganya, untuk mencari penyembuhan, atau untuk mengatasi masalah kesehatan yang lainnya. Tindakan yang muncul pada orang sakit atau anaknya sakit adalah: 1. Didiamkan saja, dan tetap menjalankan aktivitas sehari-hari. 2. Mengambil tindakan dengan melakukan pengobatan sendiri (self treatment) melalui cara tradisional atau cara moden. 3. Mencari penyembuhan atau pengobatan keluar yakni ke fasilitas PERILAKU KESEHATAN
  • 14. Perilaku peran orang sakit (the sick role behavior) Hak dan kewajiban orang yang sedang sakit adalah merupakan perilaku peran orang sakit (the sick role behavior). 1. Tindakan untuk memperoleh kesembuhan. 2. Tindakan untuk mengenal atau mengetahui fasilitas kesehatan yang tepat untuk memperoleh kesembuhan. 3. Melakukan kewajibannya sebagai pasien 4. Tidak melakukan sesuatu yang merugikan bagi proses pnyembuhannya. 5. Melakukan kewajiban agar tidak kambuh penyakitnya, PERILAKU KESEHATAN
  • 15. FAKTOR PENENTU (DETERMINAN) PERILAKUFaktor pembawa ( predisposing factor) didalamnya termasuk pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai – nilai dan lain sebagainya Faktor pendukung ( enabling factor ) yang terwujut dalam lingkungan fisik, sumber daya, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas dan sarana kesehatan. Faktor pendorong ( reinforcing factor ) yang terwujud di dalam sikap dan perilaku
  • 16. FAKTOR PENENTU (DETERMINAN) PERILAKUCONTOH Seseorang yang tidak mau mengimunisasikan anaknya , dapat disebabkan karena dia memang belum tahu manfaat imunisasi (predisposing factor) atau karena jarak posyandu dan puskesmas yang jauh dari rumahnya (enabling factor) sebab lain bisa jadi karena tokoh masyarakat di wilayahnya tidak mau mengimunisasikan anaknya (reinforcing factor)
  • 18. PENGETAHUAN Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia. Terdapat intensitas yang berbeda-beda pada setiap pengetahuan sesorang terhadap objek. Tingkatan pengetahuan 1. Tahu  recall memori yg ada sebelumnya 2. Memahami  Memahami sesuatu objek & dapat menginterpretasikan secara benar tentang objek yang diketahui tersebut 3. Aplikasi  telah memahami objek yang dimaksudkan dapat menggunakan atau
  • 19. PENGETAHUAN 4. Analisis  kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponenkompenen yang terdapat dalam sebuah masalah atau objek yang 5. Sintesis  kemampuan seseorang untuk merangkum atau meletakkan dalam satu hubungan yang logis dari beberapa komponen 6. Evaluasi  Evaluasi berkaitan dengan
  • 20. SIKAP Sikap melibatkan pikiran perasaan, perhatian dan gejala kejiwaan yang lain. 3 komponen utama : 1. Kepercayaan atau keyakinan, ide, dan konsep terhadap objek. 2. Kehidupan emosional atau evaluasi orang terhadap objek. 3. Kecenderungan untuk bertindak.
  • 21. SIKAP Intensitas sikap: 1. Menerima 2. Menanggapi 3. Menghargai 4. Bertanggung jawab
  • 22. TINDAKAN ATAU PRAKTIK 1. Praktik terpimpin (guide response)  Subjek telah melakukan sesuatu tetapi masih bergantung pada tuntunan atau menggunakan panduan. 2. Praktik secara mekanisme (mechanism)  Subjek telah melakukan sesuatu hal secara otomatis tanpa perlu kepada panduan. 3. Adapsi (adoption)  Tindakan yang sudah berkembang yaitu tindakan tersebut tidak sekadar rutinitas tetapi sudah merupakan
  • 23. TEORI PERUBAHAN PERILAKU •Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa terjadinya perubahan perilaku bergantung pada tingkat kualitas rangsangan (stimulus), yg berkomunikasi dengan organisme > sumber informasi Teori Stimulus Organisme •Ketidakseimbangan elemen (pengetahuan, pendapat & keyakinan) dalam diri seorang akan menyebabkan perubahan perilaku (pengetahuan, pendapat, dan keyakinan) Teori Festinger (dissonance theory) •Perilaku Manusia adalah suatu keadaan yang seimbang antara kekuatan pendorong dengan kekuatan penahan. Perubahan perilaku terjadi apabila ketidakseimbangan antara kedua kekuatan tersebut. Teori Kurt Lewin
  • 24. Menurut Katz dilandasi oleh adanya kebutu han individu yang bersangkutan. Perilaku sebagai fungsi instrumental ( pelayanan ) untuk memenuhi kebutuhan Perilaku sebagai fungsi pertahanan diri dalam menghadapi lingkungan Perilaku sebagai fungsi penerima objek/ menyesuaikan diri terhadap apa yang terjadi Perilaku sebagai fungsi nilai ekspresi diri
  • 25. BENTUK-BENTUK PERUBAHAN PERILAKU Perubahan alamiah (natural change): Perubahan perilaku karena terjadi perubahan alam (lingkungan) secara alamiah Perubahan terencana (planned change): Perubahan perilaku karena memang direncanakan oleh yang bersangkutan Kesiapan berubah (Readiness to change): Perubahan perilaku karena terjadinya
  • 26. PRINSIP PERUBAHAN PERILAKU 1. Karena terpaksa  cenderung tidak baik dan perubahan perilaku cenderung bersifat tidak tahan lama 2. Karena meniru  Perubahan perilaku dengan cara meniru merupakan suatu cara perubahan perilaku yang paling banyak terjadi. Seseorang cenderung meniru tindakan orang lain atau bahkan meniru apa yang dia lihat
  • 27. UPAYA PERUBAHAN PERILAKUMenggunakan kekuatan / kekuasaan atau dorongan Dalam hal ini perubahan perilaku dipaksakan kepada sasaran sehingga ia mau melakukan perilaku yang diharapkan. Misalnya dengan peraturan – peraturan / undang – undang yang harus dipatuhi oleh masyarakat. Cara ini menyebabkan perubahan yang cepat akan tetapi biasanya tidak berlangsung lama
  • 28. UPAYA PERUBAHAN PERILAKUPemberian Informasi Adanya informasi tentang cara mencapai hidup sehat, pemeliharaan kesehatan , cara menghindari penyakit dan sebagainya akan meningkatkan pengetahuan masyarakat. Diharapkan pengetahuan tadi menimbulkan kesadaran masyarakat yang pada akhirnya akan menyebabkan orang berperilaku sesuai pengetahuan yang dimilikinya. Perubahan semacam ini akan memakan
  • 29. UPAYA PERUBAHAN PERILAKUDiskusi partisipatif Cara ini merupakan pengembangan dari cara kedua dimana penyampaian informasi kesehatan bukan hanya searah tetapi dilakukan secara partisipatif. Masyarakat bukan hanya penerima yang pasif tapi juga ikut aktif berpartisipasi di dalam diskusi tentang informasi yang diterimanya. Cara ini memakan waktu yang lebih lama dibanding cara kedua ataupun pertama akan
  • 30. TAHAPAN PERUBAHAN PERILAKU Model Transteoretikal 1. Prekontemplasi 2. Kontemplasi 3. Preparasi 4. Aksi 5. Pemeliharaan 6. Relaps
  • 31. Prekontemplasi  Pada tahap ini klien belum menyadari adanya permasalahan ataupun kebutuhan untuk melakukan perubahan.  Memerlukan informasi dan umpan balik untuk menimbulkan kesadaran akan adanya masalah dan kemungkinan untuk berubah.  Nasehat mengenai sesuatu hal/informasi tidak akan berhasil bila dilakukan pada
  • 32. Kontemplasi  Sudah timbul kesadaran akan adanya masalah.  Masih dalam tahap keraguraguan.  Menimbang-nimbang antara alasan untuk berubah ataupun tidak.  Konselor mendiskusikan keuntungan dan kerugian apabila menerapkan informasi yang diberikan.
  • 33. TAHAPAN PERUBAHAN PERILAKU3. Preparasi (jendela kesempatan untuk melangkah maju atau kembali ke tahap kontemplasi) 4. Aksi  Klien mulai melakukan perubahan. Goalnya adalah dihasilkannya perubahan perilaku sesuai masalah. 5. Pemeliharaan Pemeliharaan perubahan perilaku yang telah dicapai perlu dilakukan untuk terjadinya pencegahan kekambuhan. 6. Relaps  Saat terjadi kekambuhan, proses
  • 34. T E R I M A K A S I H