PROMKE]Judul singkat yang dioptimalkan untuk dokumen tersebut adalah:[Faktor Promosi Kesehatan Masyarakat]Judul ini menggunakan kata kunci utama "Promosi Kesehatan Masyarakat" dan "Faktor
Promosi kesehatan merupakan proses peningkatan kesadaran masyarakat dan pengaruh perubahan perilaku untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan. Dokumen ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat, ruang lingkup promosi kesehatan, peran bidan dalam pendidikan kesehatan dan advokasi, serta kegiatan promosi kesehatan seperti gerakan Sayang Ibu.
Similar to PROMKE]Judul singkat yang dioptimalkan untuk dokumen tersebut adalah:[Faktor Promosi Kesehatan Masyarakat]Judul ini menggunakan kata kunci utama "Promosi Kesehatan Masyarakat" dan "Faktor
Similar to PROMKE]Judul singkat yang dioptimalkan untuk dokumen tersebut adalah:[Faktor Promosi Kesehatan Masyarakat]Judul ini menggunakan kata kunci utama "Promosi Kesehatan Masyarakat" dan "Faktor (20)
PROMKE]Judul singkat yang dioptimalkan untuk dokumen tersebut adalah:[Faktor Promosi Kesehatan Masyarakat]Judul ini menggunakan kata kunci utama "Promosi Kesehatan Masyarakat" dan "Faktor
3. Prilaku ( - ) terhadap kesehatan
Prilaku Etnocentris
Prilaku Nostalgik
Prilaku Apatis
Prilaku Over modern
4. Promosi Kesehatan
Ottawa Charter 1986
Proses untuk meningkatan kemampuan
masyarakat dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatannya
Australian Health Fondation
Program-program kesehatan yang dirancang
untuk membawa perubahan /perbaikan baik
didalam masyarakat sendiri, organisasi dan
lingkungannya
5. Sasaran Promosi/Pendidikan kesehatan
dibagi 3 (tiga) kelp sasaran
Primary Target (sasaran primer)
Masyarakat pada umumnya / dikelompokan menurut
masalah kesehatan (Ibu rT, Ibu Hamil, Anak sekolah, dll)
Secondary target (sasaran sekunder)
Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh adat
Sasaran tersier (tertiary target)
Para pembuat keputusan/ kebijakan (pemerintah)
7. a. Ruang lingkup berdasarkan aspek kesehatan
Pendidikan kesehatan pada aspek Promotif
Sasaran adalah kelompopk orang sehat agar
kesehatannya lebih terpelihara dan ditingkatkan
Pendidikan pada aspek pencegahan dan penyembuhan
a. Pencegahan tingkat pertama (primary Prevention)
Sasaran adalah kelompok beresiko tinggi (high
risk)/Perokok, I.hamil, I menyusui, obesitas. Dll
b. Pencegahan tingkat kedua (secondary prevention)
Sasaran penderita penyakit kronis (asma, diabetes,
Tuberkolusis, dll
c. Pencegahan tingkat tiga (Tertiary prevention)
Adalah kelompok pasien yang baru sembuh dari sakit
8. b. Ruang lingkup promosi kesehatan
berdasarkan tatanan
Tatanan Keluiarga
Tatanan sekolah
Tatanan di tempat kerja
Tatanan di tempat-tempat umum
Tatanan di fasilitas pelayanan
9. c. Ruang lingkup berdasarkan tingkat pelayanan
Health promotion ( Promosi kesehatan )
(perbaikan gizi, lingkungan, kesehatan perorangan)
Spesific protection (Perlindungan khusus)
(upaya pemberian imunisasi)
Early dignosis and prompt treatment (Diagnosis dini dan
pengobatan segera)
(kurangnya kesadarean masy terhadap penyakit
sehingga banyak penyakit yang sulit terdeteksi
Disability limitation (pembatasan cacat)
Rehabilitation (rehabilitasi/pemulihan)
11. Promosi kesehatan
Proses penyadaran masyarakat atau
peningkatan pengetahuan
Menfasilitasi perubahan perilaku
Mampu mengenal dan mewujudkan
aspirasinya
Mampu mengubah atau mengatasi
lingkungannya (baik fisik dan non fisik
12. Pendidikan atau Promosi kesehatan
Hakikatnya adalah upaya intervensi yang
ditujukan kepada
Faktor
Prilaku
Knowledge
(Pengetahuan)
Attitude
(Sikap)
Practice
(Tindakan
13. Promosi Kesehatan dalam Perubahan
perilaku
Prilaku : Kegiatan atau aktivitas
manusia, baik yang diamati langsung
maupun yang tidak dapat diamati
Skiner : Prilaku merupakan respon
atau reaksi seseorang terhadap
stimulus
“S – O – R” (Stimulus-Organisme-
Respon)
14. Respon membentuk perilaku
a. Tertutup (Covert behavior)
Perhatian, pengetahuan,
persepsi dan sikap
b. Terbuka (Overt behavior)
Tindakan nyata atau practice
15. Skiner membedakan adanya 2 (dua) respon
Responden respon (Reflexive)
(Ditimbulkan stimulus tertentu/eliciting stimulus dan
menimbulkan respons yang relatif tetap
contoh : Terjadi musibah – Sedih
Lulus ujian -- Gembira
Makanan lezat -- Keinginan utk makan
Operant respons (Instrumental respons)
Respon yang diikuti perangsang (reinforcing stimulation)
Contoh :
Pet kes akan lebih giat jika memperoleh pengharagaan
Pelajar akan lebih giat belajar jika yang berprestasi
mendapat hadiah
16. Faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku
Faktor predisposisi (pengetahuan, sikap,
tradisi dan kepercayaan)
Faktor pemungkin (enabling factors)
sarana dan prasarana / fasilitas kesehatan
(sarana sanitasi, sarana yankes dll).
Faktor penguat ( Reinforcing factor)
meliputi sikap dan perilaku masyarakat,
petugas kesehatan dll.
18. Klasifikasi perilaku kesehatan
Health Maintenance (Prilaku pemeliharaan
kesehatan
a. Periku pencegahan, penyembuhan penyakit
dan pemulihan kesehatan
b. Perilaku peningkatan keshaan (orang sehat
ditingkatkan kesehatannya secara optimal)
c. Prilaku gizi makanan dan minuman
Prilaku pencarian & penggunaan sistim atau
fasilitas yankes/perilaku pencarian pengobatan
(Health Seeking Behavior)
Perilaku kesehatan lingkugan
19. Determinan prilaku
Determinan atau faktor internal (Bersifat
given/bawaan.
Tkt kecerdasan, emosional,
Determinan atau Faktor Eksternal
(Lingkungan sosial, budaya, ekonomi dll
20. Prinsip Perubahan perilaku
Perubahan periaku :
Karena terpaksa (Complience)
Karena ingin meniru (identification)
Karena menghayati manfaatnya
23. Ibu hamil Promosi kesehatan
Apasaja ang perlu dilakukan ibu
Periksa kehamilan
Timbang berat badan
Tablet tambah darah
Imunisasi TT
24. Menjaga Kesehatan Bumil
Personal hygiene
Istirahat bebaring minimal 1 jam/hari
Jangan merokok/narkoba/minuman
keras
Makanan yang baik
Makanan bergizi
1 (satu) piring lebih banyak dari biasa
25. Tanda bahaya pada bumil
Pendarahan
Bengkak kaki
Demam tinggi
Muntah terus menerus
Keluar ketuban sebelum waktunya
Persiapan keluarga menghadapi persalinan
Tempat persalinan
Perkiraan tgl persalinan
persiapan kalau di perlukan donor darah
26. Peran Bidan sebagai
a. Educator
b. advocator
intervensi kepada faktor prilaku dengan 2 (dua) cara
a. Tekanan (Enforcement)
mengubah prilaku/adopsi prilaku melalui
tekanan atau paksaan (coertion)
Upaya ini dapat dalam bentuk : Aturan, tekanan
fisik dan non fisik, sangsi, dsb
b. Education/Educaci
Upaya mengadopsi prilaku kesehatan dengan
cara persuasi, bujukan, himbauan , memberikan
informasi, memberikan kesadaran melalui
kegiatan pendidikan kesehatan atau penyuluhan
kesehatan.
27. Metode pendidikan kesehatan
Pendidikan individual (perorangan)
Bimbingan dan penyuluhan (guidence and
concelling), interview
Pendidikan kelompok
Ceramah, seminar dan diskusi kelompok
Pendidikan massa
Ceramah umum (public speakiking,
pidato/diskusi kesehatan melalui media cetak
28. Komunikasi kesehatan
Usaha yang sistimatis untuk mempengaruhi
secara positif prilaku kesehatan masyarakat
Bentuk komunikasi yang sering dipakai :
a. komunikasi antar pribadi (Interpersonal
communication)
b. Komunikasi massa (mass communication)
29. Komunikasi antar pribadi dapat efektif jika
memenuhi 3 (tiga) hal :
Emphaty ( yakni menempatkan diri pada
kedudukan orang lain (orang yang diajak
berkomunikasi)
Respect terehadap perasaan dan sikap
orang lain
Jujur dalam menanggapi pertanyaan
orang lain yang diajak berkomunikasi
30. Proses Konseling oleh bidan
Greet client warmly (menyambut klien dengan
hangat)
Ask clients about themselves (menanyakan
tentang keadaan mereka )
Tell Clients about their problems ( menanyakan
masalah yang mereka hadapi)
Help clients solve their problem (membantu
memecahkan masalah yang merka hadapi)
Explain how to prevent to have the some
problem (menjelaskan bagaimana mencegah
terjadinya masalah yang sama)
Return to follow-up (melakukan tindakan lanjut
terhadap konseling)
31. Peran bidan sbg advocator
Advocacy --- pendekatan (lobying) dengan
pengambilan keputusan.
Bukan sekedar lobi, tetapi mencakup
kegiatan persuasif, dan memberikan
semangat
Dapat dilakukan individu, kelompok
ataupun masyarakat
Memerlukan argumen yang kuat
32. Tujuan advokasi (Advocacy)
Political comitment ( Komitmen para pembuat
keputusan dalam memecahkan masalah
kesehatan
Policy support Dukungan kongrit dalam rangka
mewujudkan pembangunan disektor kesehatan
Social acceptance Diterimanya suatu program
oleh masyarakat
Adanya dukungan systim, prosedur /mekanisme
kerja yang jelas
33. Kegiatan Prog. Promosi Kesehatan
Pengembangan Media Promosi
kesehatan dan teknologi komunikasi,
Informasi dan Edukasi (KIE)
Pengembangan upaya kesehatan
bersumber masyarakat dan generasi
muda
Peningkatan pendidikan kesehatan
kepada masyarakat
34. A. Pengembangan Media promosi
kesehatan dan teknologi KIE
Mengembangkan
media dan sarana
promosi kes
Mengembangkan
pendekatan dan
teknologi promosi kes
Mengembangkan
model promosi kes
melalui pendekatan
lokal spesifik
35. B. Pengembangan upaya kesehatan
bersumber masyarakat dan generasi muda
Pemberdayaan masyarakat
Peningkatan kelembagaan upaya kesehatan
C. Peningkatan pendidikan kesehatan
1) kemitraan
2) Peningkatan kemampuan tenaga
pengelola
3) Pelaksanaan promosi kes
36. Pelayanan kebidanan dalam kegiatan :
Promotif (peningkatan kesehatan) :
Penyuluhan kesehatan, peningkatan status
gizi
Preventif (pencegahan penyakit) : Spesific
protection/imunisasi, personal hygiene dan
kesling
Kuratif (pengobatan)
Rehabilitatif (pemulihan)
37. GSI (gerakan Sayang Ibu)
Gerakan bersama antara pemerintah dan
masyarakat termasuk remaja
Bersifat mengembangkan kualitas perempuan
utamanya menurunkan AKI dan AKB
Tujuan
a. Setiap bumil mendapat perhatian
(dicatat/dipantau)
b. Bumil minimal menmdapat yankes ANC 4 x
oleh tenaga kes
c. Bumil resti dapat dirujuk dg baik dan benar
d. Saat bersalin ditolong ioleh nakes
38. Peran kader/relawan prog GSI
Animasi social
Membentuk kelp perempuan yang memiliki kesamaan
dalam hal kehamilan, persalinan, nifas dan hal lain yang
berhub dengan perawatan balita
Fasilitator
Sebagai enabler mampu merancang solusi alternatif
terhadap masalah yang dihadapi perempuan individu
atau kelompok kaitannya dengan AKI & AKB
Mediasi dan negosiasi
Menghubungi kelompok yang bermasalah agar tercapai
sinergi dalam mengupayakan keluarga sejahtera
39. Peran (lanjutan)
Pemberian dukungan/ membangkitkan kesadaran
Menyampaikan informasi
Terutama pada keluarga dan petugas kesehatan agar
setiap kasus dapat diatasi sedini mungkin
Pelatihan
Atas bimbingan petugas kesehatan mengadakan
pelatihan bersifat edukasi terutama mengenal 4
terlambat, 4 terlalu, merawat nifas, pengenalan awal
gejala melahirkan dan dan merawat balita
40. 4 (empat) terlambat
Terlambat mengenal resiko atau bahaya
Terlambat mengambil keputusanuntuk
mencari pertolongan
Terlambat mendapatkan transportasi untuk
membawa kefasilitas yang lebih baik
Terlambat mendapatkan pertolongan
41. 4 (empat) terlalu
Terlalu muda usia ibu hamil
Terlalu sering hamil
Terlalu dekat jarak kehamilan
Terlalu tua umur ibu saat hamil
43. Upaya Kesehatan
berbasis masyarakat
Bertujuan agar upaya kesehatan
Lebih tercapai (Accessible)
Lebih terjangkau (affordable)
Lebih berkualitas (Quality)
UKBM
Desa Siaga
Poskesdes/lur
Tujuan
Fungsi
Kegiatan
44. Tujuannya
Terwujudnya masyarakat sehat yang siaga
terhadap permasalahan kesehatan
diwilayah desanya
Pelayanan poskesdes meliputi promotif,
preventif, dan kuratif dilaksanakan oleh
petugas kesehatan (terutama bidan)
dengan melibatkan kader
45. Kegiatan
Kegiatan Utama
a. Pengamatan epidemiologis penyakit
potensial klb (termasuk status gizi)
b. Penanggulangan penyakit terutama
penyakit potensial KLB serta faktor
resiko kurang gizi
c. Kesiapsiagaan penanggulangan
bencana
d. Pelayanan medis dasar sesuai dengan
kompetensi
Kegiatan Pengembangan
a. Promosi kesehatan (Peningkatan keluarga
sadar gizi, PHBS, Penyehatan lingkungan)